Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1 PENGANTAR ILMU POLITIK

Nama : Ferdy Adiwijaya

Nim : 051721753

Tugas ke : 1

Kode Matkul : ISIP4212

Kelas Matkul : 217

Tugas 1
Aksi demonstrasi merupakan hak warga negara yang telah diakomodir dalam
UUD 1945.Pada bulan Oktober 2020, terjadi serangkaian aksi demonstrasi terkait
UU Omnibus Law.Dampak dari serangkaian demonstrasi tersebut diantaranya
kerusakan fasilitas publik, diantaranya 25 halte Trans-Jakarta. Kerugian
demonstrasi di Jakarta tersebut diperkirakan mencapai Rp 65 miliar.
Pertanyaan:
Aksi demonstrasi yang merusak fasilitas umum tersebut tentu melanggar undang-
undang (UU) yang mengatur tentang demonstrasi..
a. Telusuri secara online peraturan perUUan tersebut. Sebutkan UU tersebut dan
pasalnya serta jelaskan isi dari UU yang mengatur mengenai demonstrasi
tersebut?
b. Urutkan peraturan perUUan tersebut dari peraturan yang tertinggi (UUD 1945)
sampai dengan peraturan pelaksananya?
c. Beri kesimpulan (argumentasi Anda)!

JAWABAN

Indonesia merupakan suatu negara.Definisi negara menurut Robert Mclver yakni


sebagai asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam suatu masyarakat
suatu wilayah,dengan berdasarkan pada sistem hukum yang diselenggarakan oleh
suatu pemerintah yang diberi kekuasaan untuk memaksa atau koersif agar dapat
mencapai tujuan ketertiban tersebut.Pada sebuah negara sudah pasti terdapat suatu
ilmu yang dinamakan dengan ilmu politik.Menurut Heywood politik secara luas
merumuskan tentang keseluruhan aktivitas dimana masyarakat
membuat,mempertahankan dan membuat amandemen aturan-aturan umum
dimana mereka hidup.Dalam sebuah negara juga memiliki sebuah sistem yang
dinamakan sistem politik.Sistem politik ini diibaratkan organ biologis pada
manusia yang dimana setiap organ memiliki fungsi dan peranannya masing-
masing untuk menjalankan tugas serta agar sistem organ tersebut bisa berjalan
dengan baik.Negara Indonesia menganut sebuah sistem politik yaitu demokrasi
konstitusional yang dimana UUD 1945 menjadi landasarn
konstitusionalnya,karena dengan digunakannya demokrasi di Indonesia,kekuasaan
pemerintah dabat dibatasi dengan tujuan agar hak-hak masyarakat dapat
terlindungi serta terpenuhi,maka dari itu sistem politik yang diterapkan di
Indonesia dapat dilihat dari adanya tiga lembaga kekuasaan yakni lembaga
legislatif,eksekutif dan yudikatif yang dimana ketiga lembaga tersebut memiliki
tugasnya masing-masing untuk menjalankan tugas pemerintahan sebuah
negara.Adanya ketiga lembaga tersebut dikarenakan Indonesia menganut ajaran
yang dikemukakan oleh Monstequieu tentang trias politica,yakni suatu sistem
yang membagi kekuasaan menjadi tiga diantaranya kekuasaan legislatif,kekuasaan
eksekutif dan kekuasaan yudikatif.

a. Peraturan perundang-udangan tentang demonstrasi dimuat pada UU Nomor. 9


Tahun 1998 yang memuat tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka
umum,berdasarkan apa yang telah dilakukan demonstran tentu melanggar
beberapa pasal dalam UU Nomor. 9 Tahun 1998 yakni :

 Bab 5 Sanksi
1. Pasal 15
Pelaksanaan penyampaian di muka umum dibubarkan apabila tidak
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6, pasal 9 ayat
(2) dan (3), pasal 10 dan pasal 11
 Bab 3 Hak dan Kewajiban
2. Pasal 6
Warga negara yang menyampaikan pendapat di muka umum berkewajiban
dan bertanggung jawab untuk :
a. Menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain
b. Menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum
c. Menaati hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
d. Menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum dan
e. Menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa
 Bab 4 Bentuk-bentuk dan tata cara penyampaian pendapat di
muka umum
3. Pasal 9 ayat 2 dan 3
Ayat 2 : Penyampaian pendapat di muka umum sebagaimana dimuat
dalam ayat (1), dilaksanakan di tempat-tempat terbuka untuk umum
kecuali :
a. Di lingkungan istana kepresidenan, tempat ibadah, instalasi militer,
rumah sakit, pelabuhan udara atau laut, stasiun kereta api, terminal
angktan darat, dan obyek-obyek vital nasional
b. Pada hari besar nasional
Ayat 3 : Pelaku atau peserta penyampaian pendapat di muka umum
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilarang membawa
benda-benda yang dapat membahayakan keselamatan umum.
4. Pasal 10
(1) Penyampaian pendapat di muka umum sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 wajib diberitahukan secara tertulis kepada Polri.
(2) Pemberitahuan secara tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
disampaikan oleh yang bersangkutan, pemimpin, atau penanggung
jawab kelompok.
(3) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
selambat-lambatnya 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sebelum
kegiatan dimulai telah diterima oleh Polri setempat.
(4) Pemberitahuan secara tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
tidak berlaku bagi kegiatan ilmiah di dalam kampus dan kegiatan
keagamaan.
5. Pasal 11
Surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1)
memuat :
a. maksud dan tujuan
b. tempat, lokasi, dan rute
c. waktu dan lama
d. bentuk
e. penanggung jawab
f. nama dan alamat organisasi, kelompok atau perorangan
g. alat peraga yang dipergunakan dan atau
h. jumlah peserta.

Berdasarkan UU Nomor. 9 Tahun 1998 dalam pasa 1 ayat (3) demosntrasi adalah
kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau lebih untuk mengeluarkan pikiran
dengan lisan, tulisan dan sebaginya secara demonstrative di muka
umum.Berdasarkan apa yang saya baca dari berita yakni memang benar
demonstran yang terdiri dari mahasiswa Bekasi tidak hanya merusak fasilitas
umum namun terdapat orang-orang yang terluka hal tersebut tentunya melanggar
hak dan kebebasan orang lain berdasarkan pasal 6 yang telah saya
sebutkan,kemudian juga para mahasiswa demonstran melanggar aturan-aturan
moral yang diakui umum terdapat pada pasal 6 di atas.UU Nomor 9 Tahun 1998
ini merupakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang memberikan
kebebasan berpendapat secara langsung dimuka umum yang juga memuat
beberapa aturan tentang pelaksanaan aksi demonstrasi,sehingga semua hak dan
kewajiban orang-orang yang berdemonstrasi bisa didapatkan dan juga tidak
merugikan serta mempengaruhi hak dan kewajiban orang-orang disekitar yang
tidak ikut melaksanakan aksi demonstrasi.
b. Menurut UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perunddang-undangan,tata urutan peraturan perpu seperti berikut

i. UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA


TAHUN 1945
ii. Ketetapan MPR
iii. UU?Peraturan perundang-undangan
iv. Peraturan Presiden
v. Peraturan Daerah Provinsi
vi. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

c. Kesimpulan yang dapat saya ambil bahwasannya melakukan demonstrasi itu


baik namun ketika melakukan demonstrasi tanpa memperhatikan perundang-
undangan maka aksi demonstrasi tersebut bisa merenggut hak asasi manusia yang
ikut demonstrasi ataupun tidak,contohnya seperti fasilitas umum untuk dinikmati
masyarakat malah dihancurkan oleh orang-orang yang berdemonstrasi,prilaku
tersebut sangat menyimpang dan tidak sesuai dengan hak asasi manusia.Dalam
sosiologi ada yang dinamakan bentuk interaksi sosial disosiatif yakni suatu
interaksi sosial yang memecah orang-orang yang berinteraksi,maka dari itu bisa
saya simpulkan bahwa kegiatan demonstran yang merusak fasilitas umum serta
memprovokasi sehingga mencadi kericuhan massa termasuk ke dalam bentuk
interaksi sosial disosoatif.Berpendapat dengan bebas tentu boleh karena memang
sudah menjadi hak kebebasan berpendapat,namun ketika kita terlalu bebas tanpa
memperhatikan batas-batas tertentu maka hal tersebut bisa mengakibatkan suatu
hal yang merugikan serta negatif dimata aturan moral umum.Maka dari itu
sebelum melakukan aksi simaklah peraturan yang berlaku di negara ini agar
senantiasa kewajiban dan hak dari setiap orang yang terlibat dalam sebuah aksi
dapat terpenuhi dan terlindungi.

SUMBER REFERENSI

-MODUL ISIP4212 PENGANTAR ILMU POLITIK (Modul 1/ 1.6 – 1.10)


(Modul 2/ 2.9)
-https://peraturan.bpk.go.id/Details/45478

-https://www.kompas.id/baca/metro/2020/10/08/mahasiswa-bekasi-omnibus-law-
kapitalisasi-dunia-pendidikan?open_from=Search_Result_Page

Andrizal. (2016). DEMONSTRASI MAHASISWA D IKOTA PEKANBARU


BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 1998 TENTANG
KEBEBASAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM. Jurnal
Hukum Respublica, 120-134.

Wahud, M. S., & Nur, J. (2021). Analisis UU Nomor 9 Tahun 1998Tentang


Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum dan Kode Etik IAIN
Kendari Terhadap Aksi Demonstrasi Tahun 2017-2019 di IAIN Kendari .
QAIMUDDIN, 158-170.

Anda mungkin juga menyukai