JAWABAN
Sejalan dengan tujuan tersebut di atas rambu-rambu hukum harus memiliki karakteristik
otonom, responsif dan mengurangi atau meninggalkan karakteristik yang represif.
Dengan berpegang teguh pada karakteristik tersebut, maka undang-undang
tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum, merupakan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang bersifat regulatif, sehingga di satu sisi dapat
melindungi hak warga negara sesuai dengan pasal 28 Undang-Undang dasar 1945, dan
di sisi lain dapat mencegah tekanan-tekanan, baik fisik maupun psikis, yang dapat
mengurangi jiwa dan makna dari proses keterbukaan dalam pembentukan dan
penegakan hukum. Undang-undang ini mengatur bentuk dan atau cara penyampaian
pendapat di muka umum, dan tidak mengatur penyampaian pendapat melalui media
massa, baik cetak maupun elektronika dan hak mogok pekerja di lingkungan kerjanya.
Sumber :
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45478/uu-no-9-tahun-1998
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-9-1998-kemerdekaan-menyampaikan-
pendapat-muka-umum
UUD 1945 : UUD 1945 merupakan peraturan tertinggi dan sebagai dasar tertulis
yang membuat dasar dan garis besar hukum dalam penyelenggaraan negara.
UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang terdiri dari pembukaan (empat
alinea) dan pasal-pasal yang berjumlah 37 pasal. UUD 1945 yang sekarang
dipakai dalam penyelenggaraan negara Indonesia telah mengalami empat kali
amendemen (perubahan).
Ketetapan MPR : Ketetapan MPR merupakan putusan MPR yang ditetapkan
dalam sidang-sidang MPR. Itu terdapat dua macam putusan, yakni ketetapan dan
keputusan. Ketetapan adalah putusan MPR yang mengikat ke dalam dan ke luar
majelis. Sementara keputusan adalah putusan MPR yang mengikat ke dalam
majelis saja. Peraturan tersebut dibentuk untuk melaksanakan UUD 1945.
Undang-undang (UU) : UU adalah bentuk peraturan perundangan yang
diadakan untuk melaksanakan UUD dan ketetapan MPR. Lembaga yang
berwenang membentuk UU adalah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan
pemerintah (presiden).
Peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu) : Perppu
merupakan peraturan yang dibuat oleh pemerintah dalam keadaan bahasa. Itu
tanpa melalui persetujuan DPR, tapi DPR tetap mengawasi pelaksanaan
peraturan tersebut. Dikutip situs resmi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI,
dalam UUD 1945 pasal 22 ayat (1) dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa,
presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-
undang.
Peraturan pemerintah : Peraturan pemerintah merupakan peraturan yang
ditetapkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk melaksanakan perintah UU.
Pemerintah yang dimaksud itu pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Maka
peraturan tersebut terdiri dari peraturan pemerintah pusat dan peraturan
pemerintah daerah.
Keputusan presiden (keppres) : Keppres adalah keputusan yang dibuat oleh
presiden. Keppres berfungsi untuk mengatur pelaksanaan administrasi negara
dan administrasi pemerintah.
Peraturan daerah (perda) : Perda adalah peraturan yang dibuat oleh
pemerintah daerah sesuai dengan kondisi daerahnnya. Itu sebagai pelaksana dari
peraturan di atasnya. Peraturan daerah tidak boleh bertentangan dengan
peraturan pemerintah pusat.
Sumber :
https://www.respublika.id/2021/05/28/catataturan-imb-gedung-pemerintahan-tangsel-
bertentangan-dengan-perpres/
https://newstempo.github.io/su/post/tata-urutan-perundang-undangan/