HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal
dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai
warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa
membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.
Melanggar HAM seseorang bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Hak
asasi manusia memiliki wadah organisasi yang mengurus permasalahan seputar hak asasi
manusia yaitu Komnas HAM. Kasus pelanggaran ham di Indonesia memang masih
banyak yang belum terselesaikan / tuntas sehingga diharapkan perkembangan dunia ham
di Indonesia dapat terwujud ke arah yang lebih baik. Salah satu tokoh ham di Indonesia
adalah Munir yang tewas dibunuh di atas pesawat udara saat menuju Belanda dari
Indonesia.
Hak asasi manusia adalah hak-hak yang telah dipunya seseorang sejak ia besar dan
merupakan pemberian dari Tuhan. Dasar-dasar HAM tertuang dalam deklarasi
kemerdekaan Amerika Serikat (Declaration of Independence of USA) dan tercantum
dalam UUD 1945 Republik Indonesia, seperti pada pasal 27 ayat 1, pasal 28, pasal 29
ayat 2, pasal 30 ayat 1, dan pasal 31 ayat 1
- UUD 1945
Pasal 28 (Kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan dan
tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang)
Hak kemerdekaan mengemukakan pendapat merupakan hak demokratis. Dalam arti, hak
tersebut merupakan prasyarat bagi terwujudnya pemerintahan demokratis. Hak
kemerdekaan mengemukakan pendapat dijamin oleh UUD 1945 hasil amandemen dan
berbagai undang-undang.
Untuk menjamin terwujudnya kedua prinsip itu, pemerintah mengatur berbagai hal
berkenaan dengan hak mengemukakan pendapat di muka umum, yaitu UU NO. 9 Tahun
1998 tentang Kemerdekaan Menyampaiakan Pendapat di Muka Umum.
Bentuk kegiatan yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hak kebebasan menyampaikan
pendapat di tempay umum, meliputi antara lain: unjuk rasa atau demonstrasi, pawai, rapat
umum, mimbar bebas, pidato, dialog, diskusi, petisi, gambar, pamflet, poster, brosur,
selebaran, spanduk, sikap membisu, an mogok makan.
Hak kemerdekaan mengemukakan pendapat merupakan kelompok hak sispil dan politik.
Hal tersebut terutama diperlukan untuk membangun kehidupan demokratis, baik dalam
kehidupan politik kenegaraan maupun sosial kemasyarakatan.
Entri ini dituliskan pada Nopember 17, 2008 pada 6:15 pm dan disimpan dalam Materi
PKn. Anda bisa mengikuti setiap tanggapan atas artikel ini melalui RSS 2.0 pengumpan.
Anda bisa tinggalkan tanggapan, atau lacak tautan dari situsmu sendiri.