Anda di halaman 1dari 12

Hak Kebebasan Berpendapat di

Indonesia

Farizky Salman Bachtiar 10216041


Rizal Yonansyah 10216050
Yunus Agus Saputra 10216060
Bimo Galang Saputro 10216063
Definisi Kebebasan
Kebebasan merupakan salah satu hak dasar dari semua individu.
Setiap manusia berhak atas posisinya sebagai individu yang memiliki
hak-hak dasarnya seperti bertindak, berpikir dan berinteraksi dengan
siapapun.
Kebebasan menurut Paul Sieghart adalah tentang memanusiakan
keingintahuan kita, mendapatkan informasi tentang sekitar kita,
mengkonstruksikan segala ide, keyakinan dan mimpi, cara melihat
dunia, bertukar pikiran, menyampaikan isi pendapat sebagai hasil
pemikiran, mempelajari pengalaman serta berbagai hal di bidang
budaya, sosial ilmiah atau seni.

Pendidikan Kewarganegaraan 1
Prinsip Kebebasan
Setiap orang pada dasarnya memiliki hak yang sama sebagai
sebuah dasar kebebasan dan berlaku pula pada orang lain. Dalam hal ini,
kebebasan dasar para warga adalah kebebasan politik, yaitu hak untuk
memberikan suara dan hak atas kedudukan publik, kemerdekaan
berbicara dan berkumpul, kebebasan nurani dan kemerdekaan berpikir,
kemerdekaan memiliki properti, serta kemerdekaan dari penahanan dan
pengambilalihan semena-mena. Kebebasan ini dibutuhkan untuk
menciptakan keadilan agar semua masyarakat memiliki hak dan
kedudukan yang sama.

Pendidikan Kewarganegaraan 2
Kebebasan Berpendapat
Kebebasan berpendapat di muka umum merupakan salah satu
bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM).
Kemerdekaan setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat
di muka umum merupakan perwujudan demokrasi dalam tatanan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pada hakikatnya Hak Asasi Manusia terdiri atas dua hak dasar
yang paling fundamental, ialah hak persamaan dan hak kebebasan.

Pendidikan Kewarganegaraan 3
Penyalahgunaan Kebebasan Berpendapat
Adanya penyalahgunaan kebebasan dalam berpendapat karena
kurangnya kontrol. Tanpa kontrol yang jelas warga negara akan terlalu
menganggap bahwa semua kebijakan yang tidak menguntungkan
dirinya dan organisasinya akan ditentang dan dianggap kebijakan yang
tidak relevan menggunakan alasan kebebasan berpendapat.
Kebebasan mengemukakan pendapat di muka umum harus
berasaskan keseimbangan antara hak dan kewajiban, musyawarah dan
mufakat, kepastian hukum dan keadilan. Mengeluarkan pendapat tidak
hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain.

Pendidikan Kewarganegaraan 4
Kebebasan Berpendapat di Indonesia
Kebebasan berpendapat di Indonesia saat ini menurut tingkat
presentase warga negara dalam mengemukakan pendapatnya sudah
dipandang cukup tinggi karena saat ini Indonesia merupakan negara
yang demokratis dalam segala bidang.
Saat ini warga negara secara sah dapat mengemukakan apa yang
ada di dalam pikirannya untuk mengkritik setiap kebijakan publik yang
dibuat oleh pemerintah beserta lembaga negara sehingga kebijakan
tersebut bisa di kontrol sendiri oleh rakyat apabila kebijakan tersebut
tidak sesuai dengan tujuan dari kebijakan publik tersebut.

Pendidikan Kewarganegaraan 5
Kebebasan Berpendapat dalam Hukum di
Indonesia
Indonesia adalah negara hukum yang tentu saja memiliki
peraturan yang melindungi hak-hak asasi manusia. Kehadiran hak asasi
manusia sebenarnya tidak diberikan oleh negara, melainkan asasi
manusia menurut hipotesis merupakan hak-hak individu yang dimiliki
oleh setiap manusia sejak lahir. Hak berbicara dan mengeluarkan
pendapat adalah hak yang dimiliki oleh setiap masyarakat Indonesia
tanpa memandang suku, ras dan agama.

Pendidikan Kewarganegaraan 6
Kebebasan Berpendapat dalam Hukum di
Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara hukum dan
demokratis berwenang untuk mengatur dan melindungi pelaksanaan
kebebasan berpendapat.
Dalam Pasal 2 ayat (1) UU No. 9 tahun 1998 disebutkan bahwa:
“Setiap warga negara secara perseorangan atau kelompok bebas
menyampaikan pendapat sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab
berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara.”

Pendidikan Kewarganegaraan 7
Kebebasan Berpendapat dalam Hukum di
Indonesia
Tujuan dari kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum adalah
mewujudkan kebebasan yang bertanggung jawab sebagai salah satu pelaksanaan
HAM sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, mewujudkan perlindungan hukum
yang konsisten dan berkesinambungan dalam menjamin kemerdekaan untuk
menyampaikan pendapat, mewujudkan iklim yang kondusif, mendapatkan tanggung
jawab sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tanpa
mengabaikan kepentingan perseorangan atau kelompok.

Pendidikan Kewarganegaraan 8
Kesimpulan
Kebebasan berpendapat merupakan salah satu hak asasi manusia.
Hak tersebut diatur dalam undang-undang dasar. Kebebasan
mengemukakan pendapat tergantung pada tingkat presentase warga
negara dan kondisi yang ada pada masa sekarang. Sebagai warga negara
diharapkan dapat menggunakan haknya dalam berpendapat dengan
batasan dan bijaksana mengingat negara Indonesia merupakan negara
hukum dan negara yang demokratis.

Pendidikan Kewarganegaraan 9
Terima Kasih
Daftar Pustaka
 Shenty, Dyan P. M. 2019. “KEBEBASAN BERPENDAPAT
MENURUT TEORI KEBEBASAN DAN HAK KEBEBASAN
BERPENDAPAT DI INDONESIA.” INA-Rxiv. June 22.
 Dewantara, A. (2019). POLITIK MENURUT FOUCAULT DALAM
“THE ARCHAEOLOGY OF KNOWLEDGE” DAN
RELEVANSINYA BAGI MULTIKULTURALISME INDONESIA
 Mahfud MD.1999, Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi, Gama Media,
Yogyakarta.
 Wisnu Dewantara, A. (2016). M a d i u n, 15(April), 12–22.

Anda mungkin juga menyukai