Ideologi Lain
Oleh:
Witi Uswatun Hasanah 12511244002
Mar’atush Sholihah 12511244007
Dessy Ismiatin F 12511244011
Maria Ignasia P 12511244016
Metriyani 12511244018
Elan Diwangkoro 12511244027
Deby Siswandari 12511244031
Oktavia W 12511244039
B. Tujuan
1. Mengetahui pancasila sebagai ideologi bangsa
2. Mengetahui berbagai macam ideologi lain
3. Mengetahui perbedaan ideologi pancasila dengan ideologi lain
C. Manfaat
Makalah ini mencakup manfaat teoritis dan praktis. Manfaat teoritis yaitu
memperkaya khasanah pengetahuan tentang berbagai ideologi yang ada di dunia. Manfaat
praktis yaitu dengan adanya makalah ini dapat memberikan banyak informasi kepada
masyarakat luas dan pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya tentang perbedaan
Pancasila dengan ideologi lain.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori
Menurut AL Marsudi ideologi berasal dari kata Yunani yaitu idein yang berarti
melihat, atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan, buah pikiran, dan kata logia
yang berarti ajaran. Dengan demikian ideologi adalah ajaran atau ilmu tentang gagasan dan
buah pikiran atau science des ideas.
Menurut Marxisme ideologi diartikan sebagai pandangan hidup yang dikembangkan
berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang poltik atau sosial.
Puspowardoyo (1992) menyebutkan bahwa ideologi dapat dirumuskan sebagai
komplek pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang
atau masyarakat untuk memahami jagad raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar
untuk mengolahnya.
Jadi ideologi dapat kita artikan sebagai suatu gagasan dan buah pikiran yang
dikembangkan secara keseluruhan yang tersusun sistematis untuk mewujudkan tujuan dan
cita- cita suatu Negara.
2.2 Demokrasi
Secara umum terdapat dua bentuk demokrasi yaitu demokrasi langsung dan demokrasi
perwakilan.
a. Demokrasi langsung
Demokrasi langsung merupakan suatu bentuk demokrasi dimana setiap rakyat
memberikan suara atau pendapat dalam menentukan suatu keputusan. Dalam sistem ini, setiap
rakyat mewakili dirinya sendiri dalam memilih suatu kebijakan sehingga mereka memiliki
pengaruh langsung terhadap keadaan politik yang terjadi. Sistem demokrasi langsung
digunakan pada masa awal terbentuknya demokrasi di Athena dimana ketika terdapat suatu
permasalahan yang harus diselesaikan, seluruh rakyat berkumpul untuk membahasnya. Di era
modern sistem ini menjadi tidak praktis karena umumnya populasi suatu negara cukup besar
dan mengumpulkan seluruh rakyat dalam satu forum merupakan hal yang sulit. Selain itu,
sistem ini menuntut partisipasi yang tinggi dari rakyat sedangkan rakyat modern cenderung
tidak memiliki waktu untuk mempelajari semua permasalahan politik negara.
b. Demokrasi perwakilan
Dalam demokrasi perwakilan, seluruh rakyat memilih perwakilan melalui pemilihan
umum untuk menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan bagi mereka.
Prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya negara demokrasi telah terakomodasi
dalam konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Prinsip-prinsip demokrasi, dapat
ditinjau dari pendapat Almadudi yang kemudian dikenal dengan "soko guru
demokrasi". Menurutnya, prinsip-prinsip demokrasi adalah:
1. Kedaulatan rakyat;
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah;
3. Kekuasaan mayoritas;
4. Hak-hak minoritas;
5. Jaminan hak asasi manusia;
6. Pemilihan yang bebas, adil dan jujur;
7. Persamaan di depan hukum;
8. Proses hukum yang wajar;
9. Pembatasan pemerintah secara konstitusional;
10. Pluralisme sosial, ekonomi, dan politik;
11. Nilai-nilai toleransi, pragmatisme, kerja sama, dan mufakat
Prinsip dalam demokrasi Pancasila sedikit berbeda dengan prinsip demokrasi secara universal.
Ciri demokrasi Pancasila
Bahwa pancasila adalah bagian dari ideologi bangsa yang diangkat dari nila-nilai adat
istiadat kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup masyarakat
indonesia. Ideologi dapat diartikan sebagai suatu gagasan dan buah pikiran yang
dikembangkan secara keseluruhan yang tersusun secara sistematis yang mewujudkan tujuan
dan cita-cita negara.
Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka khususnya di NKRI. Sebagai
ideologi terbuka pancasila memberikan orientasi kedepan, mengharuskan bangsa nya untuk
selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya terutama menghadapi
globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam segala bidang. Pancasila sebagai ideologi terbuka
memiliki dimensi idealitas, normatif, dan realitas.
Dalam komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran partai komunis. Jadi
perubahan sosial dimulai dari buruh, namun pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil jika
bernaung dibawah dominasi partai.
Sosialisme mencita-citakan sebuah masyarakat yang di dalamnya semua orang hidup dan
dapat bekerjasama dalam kebebasan dan solidaritas dengan hak-hak , yang sama. Tujuan nhya
iyalam mengorganisir buruh dan menjamin pembagian merata hasil-hasil yang dicapai,
memberikan ketentraman dan kesempatan bagi semua orang.
2.8 Tabel perbandingan
A. Kesimpulan
Pancasila sebagai ideologi bangsa menunjukan adanya keseimbangan ide dan gagasan
serta tidak bersifat absolut dalam memandang manusia dan kehidupan bernegara, sedangkan
liberalisme, komunisme lebih bersifat mutlak atau totaliter. Keduanya juga cenderung
menutup mata akan adanya dampak individualisme dan persaingan. Selain itu, jika
sibandingkan dengan pancasila, sosialisme sering dikatakan sebagai antitesa kapitalisme, yang
tingkah laku ekonomi dikuasai oleh kepentingan untuk memperoleh keuntungan maksimal
lewat persaingan bebas, sistem pasar, dan harga.
B. Saran
Pancasila sebagaimana kita yakini merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidup
bangsa Indonesia. Kerena Pancasila merupakan ideologi dari negeri kita. Dengan adanya
persatuan dan kesatuan tersebut jelas mendorong usaha dalam menegakkan dan
memperjuangkan kemerdekaan. Ini membuktikan dan meyakinkan tentang Pancasila sebagai
suatu yang harus kita yakini karena cocok bagi bangsa Indonesia.
Jadi, Indonesia saat ini sangat membutuhkan sebuah idiologi dalam menjalankan
pemerintahan ini ke depan. Tidak lain ideologi itu adalah Pancasila. Sebelumnya melangkah
lebih jauh, sangat perlu kita memahami apa arti dari ideologi dan apa itu Pancasila
sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
lainnya,