Disusun Oleh:
1
Mp Dr. I Putu Ari Astawa,S.Pt, ‘Demokrasi Indonesia’, Universitas Udayana, 2017.
2
Idjang Tjarsono, ‘Demokrasi Pancasila Dan Bhineka Tunggal Ika Solusi Heterogenitas’, Jurnal Transnasional, 4
(2013).
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang dapat diambil, sebagai
berikut:
a. Apa makna dan prinsip dari demokrasi?
b. Bagaimana hakikat dari demokrasi pancasila?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Demokrasi
Definisi Demokrasi. Kata "demokrasi" berasal dari kata Yunani yang digunakan di
Athena pada abad ke-5 SM. Negara ini sering dilihat sebagai contoh awal dari sistem yang
berurusan dengan hukum demokrasi modern. Namun, makna istilah tersebut telah berubah
seiring waktu, dan definisi modern telah berkembang sejak abad ke-18 dengan berkembangnya
lembaga-lembaga "demokratis" di banyak negara.
Dari segi terminologi (etimologi), kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani
demokratia, yang berarti “kekuasaan rakyat”, dan merupakan gabungan dari dua kata, demos
yang berarti rakyat dan kratos kekuasaan atau pemerintahan. Menurut Abraham Lincoln
(Presiden Amerika Serikat ke-16), "Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat."3
Sedangkan pengertian demokrasi secara istilah sebagaian dikemukakan para ahli
sebagai berikut:
a. Joseph A. Schemer
Demokrasi adalah rencana institusional untuk mendapat keputusan politik, dimana
individu mendapatkan kekuasaan menentukan sarana perjuangan kompetitif atas suara
rakyat.
b. Sydney Hook
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana keputusan pemerintah yang
signifikan secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada persetujuan mayoritas
diberikan secara bebas oleh penduduk dewasa.
c. Philip C. Schmidt dan Terry Lynn Carr
Demokrasi sebagai sistem yang membutuhkan pemerintahan yang bertanggung
jawab atas tindakan mereka di ranah publik. warga bertindak secara tidak langsung
melalui kompetisi kerjasama dengan wakil-wakil yang mereka pilih.
d. Henry B. Mayo
3
Apiek Gandamana, ‘Memaknai Demokrasi Pancasila’, Universitas Negeri Medan.
Mendeklarasikan demokrasi sebagai sistem politik sebagai sebuah sistem yang
menunjukkan bahwa kebijakan publik diputuskan oleh mayoritas.4
Maka dari itu makna demokrasi sebagai dasar hidup bermasyarakat dan bernegara
mengandung pengertian bahwa rakyatlah yang memberikan ketentuan dalam masalah-masalah
mengenai kehidupannya, termasuk dalam menilai kebijakan Negara, karena kebijakan Negara
tersebut akan menentukan kehidupan rakyat. Kesimpulan-kesimpulan dari beberapa pendapat
diatas adalah bahwa hakikat demokrasi sebagai suatu sistem bermasyarakat dan bernegara serta
pemerintahan memberikan penekanan pada keberadaan kekuasaan di tangan rakyat.5
Demokrasi Pancasila mengacu pada sila keempat Pancasila, yang secara filosofis
berarti Demokrasi berdasarkan atas demokrasi yang didominasi oleh kebijaksanaan
permusyawaratan dan perwakilan, dengan penuh akan jiwa persatuan, keadilan dan
4
Dikdik Baegaqi Arif Dwi Sulisworo, Tri Wahyuningsih, Demokrasi, 2012.
5
Dwi Sulisworo, Tri Wahyuningsih.
kemanusiaan yang beradab, dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa. Serta yang membawa
keadilan sosial kepada seluruh rakyat Indonesia. Akibatnya, setiap sila Pancasila diresapi
oleh sila di atasnya dan meresapi sila di bawahnya. Sangat terlihat bahwa demokrasi
Pancasila sangat berbeda dengan yang berkembang di Barat, terutama pada tataran
implementasi.
Sementara itu, demokrasi model Barat lebih bersifat kuantitatif, mayoritas, serta yang
banyak adalah pemenang, sedangkan dalam demokrasi Pancasila lebih mengutamakan
kualitatif (konsensus), selanjutnya melalui voting (kuantitatif) jika negosiasi tidak dapat
dicapai. Disamping itu dalam demokrasi Pancasila tidak ada ruang untuk oposisi, karena
bertolak pada paradigma bahwa pemerintah, negara dan rakyat adalah satu kesatuan,
sedangkan pada demokrasi liberal (Barat) oposisi diberi tempat, karena memang mereka
bertolak dari paradigma bahwa rakyat dan pemerintah atau negara adalah dua subyek yang
saling berhadap-hadapan dan masing-masing eksis.
6
Idjang Tjarsono.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah, dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:
1. Demokrasi adalah pemerintahan yang diberasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat. Yang dimana kebijakan-kebijakn yang ada dalam suatu negara demokrasi
adalah kebijakan yang menjungjung tingggi akan kesejahteraan untuk rakyat dan
suara rakyat adalah hal yang multalak dalam demokrasi.
2. Hakikat Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dilandasi oleh paham solidaritas
dan kekeluargaan. Bentuk dari model demokrasi ini adalah sikap kritis terhadap
kebijakan penguasa, musyawarah serta mufakat dalam pengambilan keputusan politik,
dan kebiasaan gotong royong maupun kerja sama.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. I Putu Ari Astawa,S.Pt, Mp, ‘Demokrasi Indonesia’, Universitas Udayana, 2017
Idjang Tjarsono, ‘Demokrasi Pancasila Dan Bhineka Tunggal Ika Solusi Heterogenitas’, Jurnal
Transnasional, 4 (2013)