PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
A. KEBEBASAN BERPENDAPAT
1. Pasal 19
dalam hal ini termasuk kebebasan mempunyai pendapat – pendapat dengan tidak
keterangan – keterangan dan pendapat – pendapat dengan cara apapun juga dan
2. Pasal 20
Ayat 1: “Setiap orang mempunyai hak atas kebebasan berkumpul dan
berpendapat.”
Ayat 2: “Tidak ada seorang juga pun dapat dipaksa memasuki salah satu
perkumpulan.”
menyampaikan pikiran secara dengan lisan, tulisan dan sebagainya secara bebas
pendapat.
umum”.
umum.diantaranya yaitu:
Demonstrasi adalah kegiatan yaamg dilakukan oleh seseorang atau lebih untuk
dimuka umum.
b. Pawai
c. Rapat umum
d. Mimbar bebas
Mimbar bebas adalah kegiatan penyampaian pndapat dimuka umum yang
Pasal ini menjelaskan tentang tempat yang boleh digunakan dalam penyampaian
pelabuhan udara dan laut, stasius kereta api, terminal angkutan darat dan objek-
Asas keseimbangan antara hak dan kewajiban ini berarti bahwa dalam
Asas musyarah dan mufakat ini berarti bahwa asas yang mengutamakan
Asas kepastian hukum dan keadilan ini berarti bahwa suatu pendapat yang
diungkapkan harus dilandasi oleh hukum dan tidak melanggar hukum dan
harus di putuskan dengan adil tanpa memihak salah satu pihak juga
bersifat obyektif.
Asas proporsionalitas ini memiliki arti bahwa Asas ini adalah asas yang
aparatur pemerintah, yang dilandasi oleh etika individual, sosial dan etika
institusional.
jelas manfaat atau kegunaannya. Tidak asal berpendapat saja, tetapi juga
dan yang terpenting adalah tanggung jawab secara moral kepada Tuhan
Pasa l ini menjelaskan tentang “tata cara penyampaian pendapat di muka umum”.
Penyampaian pendapat di muka umum wajib diberi tahukan secara tertulis kepada
Setiap sampai 100 (seratus) orang pelaku atau peserta unjuk rasa atau
demonstrasi dan pawai harus ada seorang atau lima orang penanggung jawab.
Hak dan kebebasan ini sama sekali tidak boleh dijalankan secara
bertentangan dengan tujuan dan asas perserikatan bangsa-bangsa (PBB). Dalam
Pasal 3 UU No. 9 tahun 1998 menjelaskan tentang “Asas-asas kemerdekaan
menyampaikan pendapat di muka umum”. Asas-asas tersebut adalah sebagai
berikut:
• Asas keseimbangan antara hak dan kewajiban.
• Asas musyarah dan mufakat.
• Asas kepastian hukum dan keadilan.
• Asas proporsionalitas.
• Asas manfaat
Tetapi sampai saat ini, masih banyak orang yang belum menghargai dan
menghormati hak kebebasan berpendapat seseorang. Tidak sedikit kasus yang
terjadi akibat pelanggaran HAM, khususnya hak kebebasan berpendapat. Banyak
sekali orang-orang yang mengeluarkan pendapatnya di media sosial bisa berujung
di pengadilan. Sama seperti kasus tentang penyalah gunaan kebebasan beragama
oleh suatu komunitas berbasis agama, yaitu MCA atau Muslim Cyber Army.
Apa itu MCA atau Muslim Cyber Army? MCA ini merupakan kelompok
terstruktur yang menyebarkan berita bohong dan ujaran kebencian. Ada empat
jaringan yang bekerja, yakni menampung, merencanakan, menyebar, dan
menyerang kelompok lain agar hoax berhasil disebar kepada masyarakat.
Menurut hasil penyelidikan polisi, dari sejumlah hand phone milik komplotan
MCA yang ditangkap, terdapat 9 grup yang memakai nama MCA atau yang
menyerupai. Grup-grup tersebut memiliki anggota yang cukup banyak,
diantaranya; Pojok MCA, The Family MCA, The United MCA, The Legend
MCA, Muslim Coming, Muslim Sniper, Srikandi Muslim Cyber, Special Force
MCA dan MCA News Legend.
MCA United merupakan grup yang paling banyak anggotanya yaitu mencapai
ratusan ribu orang. Grup ini terbuka, dengan petugas admin berjumlah 20 orang.
Admin-admin ini yang akan menampung beragam unggahan dari para anggota.
Selanjutnya, Tim Cyber Moeslim Defeat Hoax. Ini merupakan grup pasukan
khususnya MCA. Anggotanya hanya sedikit yaitu 100 orang saja. Tugasnya
memilih dan memilah isu apa saja yang akan disebarkan ke publik untuk
memenangkan opini.
Kemudian, Tim Sniper MCA, yang beranggotakan 177 anggota. Grup ini
rahasia dan tertutup. Tugasnya mengidentifikasi akun-akun yang mereka anggap
musuh untuk kemudian diretas atau ditake-downkan. Terakhir, grup yang paling
istimewa diantara grup MCA yaitu The Family MCA. Grup inti yang rahasia ini
berisikan 9 anggota saja. Walaupun anggotanya sedikit, tapi mereka memiliki
peran yang krusial terkait operasional MCA.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai upaya pengungkapan ini terlihat seperti
langkah mematikan demokrasi di Indonesia. "Ini adalah upaya untuk mematikan
demokrasi. Harus betul-betul dicek apa yang dimaksud dengan hoax. Apakah ini
bagian dari kebebasan berpendapat atau apa," kata Fadli di kompleks parlemen,
Senayan, Jakarta, Kamis (1/3/2018).
Virus tersebut mereka kirim ke orang atau kelompok lawan. Yang mana
tujuannya untuk merusak perangkat elektronik seperti handphone maupaun laptop
penerima. Selain itu pihak kepolisian telah menemukan motif penyebaran ujaran
kebencian dari kelompok The Family Muslim Cyber Army ini di media sosial.
MCA dibentuk untuk mengakhiri paksa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Dan sebagian besar motif MCA adalah politik. Kepala Satgas Nusantara
Inspektur Jenderal Gatot Purnomo menyatakan bahwa kelompok ini
berharap dengan tersebarnya isu hoax bisa menimbulkan keresahan di
masyarakat dan memecah belah umat beragama.
E. PENGARUH KEWARGANEGARAAN
Dengan adanya MCA di Indonesia membuat banyak pengguna sosial media
mudah diperdaya akan berita hoaks maupun berita kebencian akan suatu kelompok.
Karena pengguna sosial media di Indonesia sendiri banyak yang langsung mengambil
kesimpulan bahwa suatu berita itu adalah benar dan tidak melakukan validasi
mendalam terlebih dahulu, sehingga menimbulkan kesenjangan antara suatu
kelompok dengan kelompook tertentu dari sudut pandang sebuah berita hoaks
tersebut.
BAB III
PENUTUP
KELOMPOK :
-Biancha Maydys
-Nadya Haptari
-Ziens Tjoanto
-Benyamin Gabriel
-Lonnarbagusi
-Donni Kesuma
-Hentyarsa Surya
-Lalu Gilang R.