Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR SOAL

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP 2022/2023


ITKM WIDYA CIPTA HUSADA MALANG

Matakuliah : Kewarganegaraan No Absen : 11


Hari / Tanggal : Selasa, 11 April 2023 Prodi : D3 Radiologi
Nama : Litha Rahma Syahputri Kelas :A
NIM : 2212041011 Dosen : M. Alifudin Ikhsan, S.Pd., M.Pd.

SOAL UAS
No. Pertanyaan dan
Jawaban
1. Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan YME yang merupakan anugerahnya yang harus
dihormati dan dijunjung tinggi. Jelaskan pemahaman Anda tentang hubungan Pancasila
dan penerapan HAM di Indonesia, disertai dengan bagaimana ikhtiar anda menghormati
dan menghargai HAM?

 HAM dalam Pancasila sesunguhnya telah dirumuskan dalam Pembukaan UUD


1945 yang kemudian diperinci di dalam batang tubuhnya yang merupakan hukum
dasar, hukum yang konstitusional dan fundamental bagi negara Republik
Indonesia. Perumusan alinea pertama Pembukaan UUD membuktikan adanya
pengakuan HAM ini secara universal. Hubungan antara Pancasila dan HAM di
Indonesia dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Sila Ketuhanan yang maha Esa menjamin hak kemerdekaan untuk memeluk
agama , melaksanakan ibadah dan menghormati perbedaan agama. Sila
tersebut mengamanatkan bahwa setiap warga negara bebas untuk memeluk
agama dan kepercayaannya masing-masing. Hal ini selaras dengan Deklarasi
Universal tentang HAM (Pasal 2) yang mencantumkan perlindungan terhadap
HAM
2. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab menempatkan hak setiap warga
negara pada kedudukan yang sama dalam hukum serta memiliki kewajiban dan
hak-hak yang sama untuk mendapat jaminan dan perlindungan undang-undang.
Sila Kedua, mengamanatkan adanya persamaan derajat, persamaan hak dan
persamaan kewajiban antara sesama manusia sebagaimana tercantum dalam
Pasal 7 Deklarasi HAM PBB yang melarang adanya diskriminasi.
3. Sila Persatuan Indonesia mengamanatkan adanya unsur pemersatu diantara
warga Negara dengan semangat rela berkorban dan menempatkan kepentingan
bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi atau golongan, hal ini sesuai
dengan prinsip HAM Pasal 1 bahwa Semua orang dilahirkan merdeka dan
mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati
nurani dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam persaudaraan.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan,
bernegara, dan bermasyarakat yang demokratis. Menghargai hak setiap warga
negara untuk bermusyawarah mufakat yang dilakukan tanpa adanya tekanan,
paksaan, ataupun intervensi yang membelenggu hak-hak partisipasi
masyarakat. Inti dari sila ini adalah musyawarah dan mufakat dalam setiap
penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan sehingga setiap orang tidak
dibenarkan untuk mengambil tindakan sendiri, atas inisiatif sendiri yang dapat
mengganggu kebebasan orang lain. Hal ini sesuai pula dengan Deklarasi
HAM.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengakui hak milik
perorangan dan dilindungi pemanfaatannya oleh negara serta memberi
kesempatan sebesar-besarnya pada masyarakat. Asas keadilan dalam HAM
tercermin dalam sila ini, dimana keadilan disini ditujukan bagi kepentingan
umum tidak ada pembedaan atau diskriminasi antar individu.

Ikhtiar dalam menghormati dan menghargai HAM adalah dengan sebagai berikut:
1. Saling memiliki sikap tenggang rasa
2. Saling menjaga hubungan baik terhadap masyarakat
3. Saling menghargai penapat orang lain
4. Bersikap sopan dan ramah terhadap sesama masyarakat
5. Masyarakat harus memanusiakan manusia

2. Tujuan Pendidikan kewarganegaraan adalah membentuk warga negara yang baik (good
citizenship). Apa yang anda ketahui tentang good citizenship? Bagaimana relevansi matakuliah
kewarganegaraan dengan nilai-nilai Pancasila?
 Good citizenship merupakan warga negara yang baik dan beradab, mata kuliah
Pendidikan pancasila memiliki peran penting dan berguna untuk mahasiswa di
Perguruan Tinggi terkhusus mahasiswa. Pendidikan Pancasila atau
Kewarganegaraan haruslah kita pelajari dan di gunakan dalam kehidupan sehari-
hari, sehingga kita dapat mengetahui dan mengerti tentang hak dan kewajiban
sebagai warga Negara Indonesia. Bersama pendidikan agama dan
Kewarganegaraan, pendidikan Pancasila berperan penting dalam pembentukan
moral, adab, perilaku dan kepribadian yang sehat dan berjiwa Nasionalisme.

3. Anda telah mempelajari konstitusi dan UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara
Indonesia. Kemukakan kembali dengan kalimat Anda sendiri, apa sebenarnya hakikat dari
konstitusi itu? Apa pentingnya konstitusi bagi suatu negara, seperti halnya Indonesia
dengan adanya UUD NRI 1945?
 Hakikat dari konstitusi merupakan kontrak sosial, yang secara sederhana berarti
kesepakatan antara penguasa dan yang dikuasai tentang hal apa saja yang akan
diatur nantinya. Maka dari itu, penting adanya ketika setiap substansi dari
konstitusi sesuai dengan kehendak masyarakat.
 Konstitusi dikatakan sangat penting karena memiliki fungsi yang sangat
penting.Ada dua fungsi pokok konstitusi: Berbagi kekuasaan di dalam negeri.
Membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa nasional. Sebagai hukum, UUD
1945 memuat norma, aturan atau peraturan yang harus ditaati dan ditegakkan.
Sebagai hukum dasar, UUD 1945 adalah sumber hukum.

4. Melalui sidang paripurna DPR dan pemerintah telah mengesahkan rancangan undang-
undang tentang pembentukan 4 provinsi baru di Tanah Papua. Jelaskan menurut pendapat
Anda terkait kebijakan otonomi daerah yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan
Indonesia dalam kerangka Wawasan Nusantara?
 Dalam pelaksanaan otonomi daerah terdapat berbagai macam pembagian dan
unsur penyelenggaraan otonomi, serta setiap daerah otonom wajib menjalankan
fungsi dan prinsip otonomi daerah agar penyelenggaraan dapat berorientasi kepada
tujuan yang sebenarnya yaitu kesejahteraan masayarakat. Dalam pembagian
wewenang tersebut terdapat beberapa asas yakni, desntralisasi, dekonsentrasi, dan
asas tugas pembantuan yang dimana ketiga asas tersebut telah dilimpahkan kepada
daerah otonom agar dapat membangun dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat serta membangun kerja sama antar daerah.

5. Salah satu tantangan besar dunia saat ini berkaitan dengan makin beragamnya berbagai
bentuk ancaman dan tantangan dalam berbagai bidang. Bagaimana strategi yang perlu
disiapkan Indonesia sebagai negara besar dalam menghadapi ancaman perang proxy?
 Dengan perlu adanya justifikasi rasional dan kuat. Ketika menerima informasi
jangan hanya berdasarkan kata siapa dan sumber yang tidak jelas, Selain dengan
itu dalam hal upaya untuk mengidentifikasi benarkah adanya perang proksi ini
di Indonesia, Suratman (2017) membaginya menjadi tiga hal, yaitu:
(1) gerakan separatis;
(2) demonstrasi yang tidak terarah; dan
(3) konflik internal (antar kelompok).

Gerakan separatis di Indonesia terjadi secara nyata sejak masa awal pasca
kemerdekaan hingga saat ini, mulai dari Gerakan Separatis PKI di Madiun tahun
1948 hingga yang terkini adalah Organisasi Papua Merdeka (OPM). Jika
kebangkitan PKI dahulu adalah salah satu ‘efek’ dari Perang Dingin, maka
upaya-upaya kemerdekaan oleh OPM ternyata mendapatkan dukungan dari
beberapa negara Melanesia. Demonstrasi sesungguhnya merupakan hak yang
dijamin oleh konstitusi negara Indonesia, yaitu Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Namun demikian, aksi-aksi demonstrasi dapat
dikategorikan ‘kebablasan’ dan cenderung anarkistis.

Total

Anda mungkin juga menyukai