Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN UAS (UJIAN AKHIR SEMESTER)

MATAKULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN)

NAMA : EVELINA KUMALASARI


NPM : 2226201022
KELAS : REGULER A MALAM
TGL : SELASA, 17/01/2023
PRODI : TEKNIK INDUSTRI
DOSEN PENGAMPU : ADRIAL SH,.MH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG


FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
2022/2023
1. Peran pancasila sebagai pemersatu dan dijadikan sebagai perjanjian luhur?
Jawab:

Pancasila sebagai pemersatu bangsa seperti yang tertera dalam rumusan UUD RI
1945 yang bertugas untuk mengayomi dan mempersatukan semua elemen rakyat
indonesia demi tercapainya negara yang berdemokrasi

Pancasila dikatakan sebagai perjanjian luhur bangsa karena Pancasila digali dari


sosio-budaya bangsaIndonesia sendiri, disepakati bersama oleh seluruh rakyat
Indonesia sebagai milik bangsa yang harus diamalkan serta dilestarikan.

Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia Memiliki makna yang dimana
makna tersebut merupakan keputusan akhir bagi bangsa Indonesia yang harus
diamalkan dan dilestarikan oleh seluruh rakyat Indonesia. dan dengan adanya
keberagaman yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat Indonesia pula yang
menjadi salah satu faktor bahwa pancasila sebagai perjanjian luhur yang telah
dilakukan pada 18 Agustus 1945 saat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) telah menerima Pancasila dan menetapkan dasar negara secara konstitusional
dalam Pembukaan UUD 1945.

2. Apa yang membuat terjadinya kesadaran budaya terhadap keadilan sosial?

Jawab:

Kesadaran budaya terhadap keadilan sosial dapat terjadi melalui berbagai cara, di
antaranya:

Pendidikan: Pendidikan formal dan non-formal dapat membentuk kesadaran individu


tentang pentingnya keadilan sosial dan hak-hak asasi manusia.

Media: Media dapat memainkan peran penting dalam membentuk kesadaran budaya
tentang isu-isu keadilan sosial melalui berita, opini, dan kampanye.

Kebebasan berpendapat: Kebebasan berpendapat yang dijamin oleh negara dapat


memberikan ruang bagi individu dan kelompok untuk menyuarakan pandangan
mereka tentang isu-isu keadilan sosial.

Adanya sikap tanggung jawab, tolong menolong dan toleransi antar masyarakat yang
menjadikan kesadaran budaya dterhadap keadilan sosial masyarakat meningkat, setiap
individu memerlukan orang lain dan oleh sebab itu tingkat kesadaran cemderung
meningkat.

3. Pengaruh revolusi prancis terhadap keadaan negara indonesia saat itu?


Jawab:

Revolusi Prancis lahir karena Raja Louis XVI yang melakukan pengeluaran keuangan
secara besar-besaran dan ketidakadilan politik dalam memilih pegawai. Pada 9 Juli
1789 dibentuklah badan yang bertugas merancang Undang-Undang, yaitu Dewan
Nasional Konstituante atau Assembly National Constituante. Pasca revolusi tersebut,
bentuk negara Prancis berubah menjadi republik, dan Napoleon Bonaparte terpilih
menjadi pemimpin negara tersebut.
Bagi bangsa Indonesia, Revolusi Prancis berpengaruh dalam pergerakan nasionalisme
Indonesia, yaitu dengan lahirnya paham liberialisme, demokrasi, bentuk negara
republik, penegakan HAM, dan menjadikan Undang-Undang sebagai kekuasaan
tertinggi dalam pemerintahan. 

Indonesia juga menerapkan Trias Politica, yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif

4. Maksud dari hukum runcing ke bawah tumpul ke atas?

Jawab:

Indonesia adalah Negara hukum yang senantiasa mengutamakan hukum sebagai


landasan dalam seluruh aktivitas Negara dan masyarakat. Komitmen Indonesia
sebagai Negara hukum pun selalu dan hanya dinyatakan secara tertulis dalam pasal 1
ayat 3 UUD 1945 hasil amandemen. Kondisi hukum diindonesia saat ini lebih sering
menuai kritik atas pujian. Berbagai kritik diarahkan baik yang berkaitan dengan
penegakkan hukum, kesadaran hukum, kualitas hukum, ketidak jelasan berbagai
hukum yang berkaitan dengan proses berlangsungnya hukum dan juga lemahnya
penerapan berbagai aturan.

Hukum Tumpul ke Atas Runcing ke Bawah

Istilah ini mungkin sudah lumrah bahkan sudah menjadi rahasia umum Negara kita
tercinta saat ini. Bahwa, hukum di Indonesia timpang sebelah atau dalam kutip “
tumpul ke atas runcing ke bawah “. Maksud dari istilah ini adalah salah satu
kenyataan bahwa keadilan di negeri ini lebih tajam menghukum masyarakat kelas
bawah daripada pejabat tinggi.

Coba bandingkan dengan para tikus berdasi yang notebenenya adalah para pejabat
yang ekonominya kelas atas yang terjerat dengan kasus korupsi dan suap. Dalam
kehidupan sehari hari sering kita jumpai masalah kecil tapi dianggap besar dan terus
dipermasalahkan yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan sikap kekeluargaan.
Namun, berlangsung dengan persidangan yang dipersulit bahkan menjadi sangat tidak
logis. Sementara, diluar masih banyak tikus berdasi yang berkeliaran dengan senang
dan santainya menikmati uang rakyat yang acap kali disalah gunakan untuk hal yang
bersifat pribadi, bukannya menyejahterakan rakyat namun sebaliknya membuat rakyat
menjerit seolah mencari dimana keadilan negeri ku?

5. Bagai mana kedudukan pancasila dan letak kebebasan dan persamaan


(fredoom dan equality?

Jawab:
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang memiliki fungsi utama sebagai
dasar negara Indonesia dalam hal ini pancasila memiliki kedudukan paling tinggi
sebagai sumber segala sumber hukum atau sebagai sumber hukum dasar tatat hukum
di Indonesia Lalu, Kebebasan/persamaan adalah dasar demokrasi. Kebebasan
dianggap sebagai sarana mencapai kemajuan dan memberikan hasil maksimal dari
usaha orang tanpa pembatasan dari penguasa. Dengan prinsip persamaan semua orang
dianggap sama, tanpa dibedabedakan dan memperoleh akses dan kesempatan bersama
untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensinya. Kebebasan yang dikandung
dalam demokrasi Pancasila ini tidak berarti Free Fight Liberalism. Disini setiap warga
Indonesia memiliki kebebasan dan persamaan dalam hukum di Indonesia.

6. Nilai-nilai Pancasila dan Contoh Sehari-hari?


Jawab:

1. Nilai Ketuhanan
Pancasila sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa" mengandung nilai ketuhanan.
Dikutip dari seperti dikutip dari Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa
dan Bernegara oleh Aa Nurdiaman, perwujudan nilai sila pertama Pancasila ini antara
lain:

Meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat-sifatnya yang Mahasempurna.
Bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan cara menjalankan semua perintah-
Nya, sekaligus menjauhi segala larangan-Nya.
Saling menghormati dan menoleransi antarpemeluk agama yang berbeda-beda.
Menjaga kebebasan bersama menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.

2. Nilai Kemanusiaan
Sila kedua Pancasila, "Kemanusiaan yang adil dan beradab" mengandung nilai
kemanusiaan, yakni bangsa Indonesia diakui dan diperlakukan sesuai harkat dan
martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sama derajat, hak, dan
kewajibannya tanpa membeda-bedakan berdasarkan agama, suku, ras, atau
keturunannya. (detik.com/tag/pancasila)

Contoh penerapan nilai kemanusiaan Pancasila yaitu:

Mengakui adanya harkat dan martabat manusia.


Mengakui keberadaan manusia sebagai makhluk yang paling mulia diciptakan Tuhan.
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan berlaku adil terhadap sesama manusia.
Tenggang rasa dan tidak semena-mena terhadap orang lain.

3. Nilai Persatuan
Makna sila ketiga Pancasila "Persatuan Indonesia" adalah kebulatan utuh dari
berbagai aspek kehidupan, baik dari ideologi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan
keamanan yang terwujud dalam satu wadah bernama Indonesia. Nilai kesatuan dalam
sila ketiga Pancasila dapat diwujudkan sehari-hari lewat sikap dan perilaku:
Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan bangsa dan negara
di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa.
Menumbuhkan rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
Mengakui keragaman suku dan budaya bangsa serta mendorongnya ke arah persatuan
dan kesatuan.

4. Nilai Kerakyatan
Nilai Pancasila sila ke-4 adalah nilai kerakyatan, dengan manusia Indonesia memiliki
kedudukan, hak, dan kewajiban sama sebagai warga masyarakat dan warga negara.
Berikut penerapan nilai kerakyatan dalam Pancasila:

Mengakui kedaulatan negara ada di tangan rakyat.


Mengakui manusia Indonesia sebagai warga masyarakat dan warga negara punya
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
Bermusyawarah untuk mencapai mufakat untuk hal-hal yang menyangkut
kepentingan bersama dengan diliputi semangat kekeluargaan.
Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat daripada kepentingan pribadi atau
golongan.
Mengutamakan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan.

5. Nilai Keadilan
Keadilan merupakan salah satu tujuan NKRI sebagai negara hukum. Untuk
mencapainya, nilai keadilan pada sila kelima Pancasila perlu diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, contohnya:

Berlaku adil pada semua orang sesuai hak dan kewajibannya.


Merawat keseimbangan hak dan kewajiban diri sendiri.
Menghormati hak-hak orang lain.
Memberikan pertolongan pada orang yang membutuhkan secara adil.
Mengembangkan perbuatan-perbuatan terpuji yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan gotong royong.
Mendukung kemajuan dan pembangunan bangsa, baik material maupun spiritual.

Pancasila merupakan sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan


bernegara.

Anda mungkin juga menyukai