Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
1. Parmawati
2. Try Anjani
3. Ahmad Yahya
4. Tommy Jhorgy
5. Zainal Abidin
A. Pengertian Paradigma
Paradigma adalah kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai
titik talak pandangannya sehingga akan membentuk citra subjektif seseorang - mengenai
realita dan akhirnya akan menentukan bagaimana seseorang menanggapi realita itu.
Hukum tertulis seperti UUD termasuk perubahannya, demikian juga UU dan peraturan
perundang-undangan lainnya harus mengacu peda dasar negara (sila – sila Pancasila dasar
negara).
Dalam kaitannya dengan “Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum”, hukum (baik
yang tertulis maupun yang tidak tertulis) yang akan dibentuk tidak dapat dan tidak boleh
bertentangan dengan sila-sila:
(1) Ketuhanan Yang Maha Esa,
(2) Kemanusiaan yang adil dan beradab,
(3) Persatuan Indonesia,
(4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
(5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Namun akhir-akhir ini keramahan kita mulai dipertanyakan oleh banyak kalangan karenaada
beberapa kasus kekerasan yang bernuansa Agama Ketika bicara peristiwa yangterjadi di
Indonesia hampir pasti semuanya melibatkan umat Muslim, hal ini karenamayoritas
penduduk Indonesia beragama Islam. Masyarakat Muslim di Indonesia
memangterdapatbeberapaaliranyang tidakterkoordinir, sehingga apapun yang diperbuat oleh
umat Islam merurut sebagian umat non Muslim mereka seakan-seakan merefresefttasikan
umat Muslim.
Paradigma toleransi antar umat beragama guna terciptanya kerukunan umat beragama
perspektif Piagam Madinah pada intinya adalah seperti berikut:
1. Semua umat Islam, meskipun terdiri dari banyak suku merupakan satu komunitas
(ummatan wahidah)
2. Hubungan antar sesama anggota komunitas Islam dan antara komunitas Islam dan
komunitas lain didasarkan atas prinsip-prinsip :
a. Bertetangga yang baik
b. Saling membantu dalam menghadapi musuh bersama
c. Membela mereka Yang teraniaya
d. Saling menasehati
e. Menghormati kebebasanberagama
Hal ini didasarkan pada pastulat bahwa homogenitas agama merupakan kondisi kestabilan
politik. Sebab bila kepercayaan yang berlawanan bicara mengenai nilai-nilai tertinggi
(ultimate value) dan masuk ke arena politik, maka pertikaian akan mulai dan semakin jauh
dari kompromi.
Dalam beberapa tahap kesempatan masyarakat Indonesia yang sejak semula bercirikan
majemuk banyak kita temukan upaya masyarakat yang mencoba untuk membina kerukunan
antar masyarakat. Lahirnya lembaga-lembaga kehidupan sosial budaya seperti "Pela" di
Maluku, "Mapalus" di Sulawesi utara, "Rumah Bentang" di Kalimantan tengah dan “Marga"
di Tapanuli, Sumatera Utara merupakanbukti-buktikerukunanumat beragama dalam
masyarakat.
Identitas indeterminism adalah sikap dasar manusia yang menyebutkan bahwa posisi manusia
berada pada kemanusiannya.Artinya posisi manusia yang bukan sebagaibenda mekanik,
melainkan sebagai manusia yang berakal budi, yang kreatif yangberbudaya.
Untuk itu perlu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga kesinambungan
antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain serta perbuatannya yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong.
a. Paradigma
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, paradigma mempunyai arti. Kerangka berpikir
atau model dalam teori ilmu pengetahuan. Dengan demikian dapat disimpulkan
paradigma merupakan anggapan, jalan pikiran, atau sudut pandang yaitu bagaimana cara
seseorangdalam melihat dan menanggapi suatu hal.
b. Reformasi
Definisi reformasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perubahan secara drastis
untuk perbaikan (bidang sosial, politik, atau agama) dalam suatu masyarakat atau negara.
Jadi dapat dikatakan reformasi adalah menata kembali hal-hal yang menyimpanguntuk
dikembalikan pada bentuk semula sesuai dengan nilai-nilai ideal yang dicita-citakan
rakyat.
c. Pancasila Sebagai paradigma Reformasi
Pancasilamerupakan pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia
oleh karena itu Pancasila merupakan acuan dasar dalam perubahan yang akan dilakukan.
Gerakan reformasi itu sendiri dilakukan menuju keadaan yang lebih baik, perubahan yang
dilakukan harus mengarah pada kehidupan rakyat yang lebih baik dalam segala aspek.
Antara lain bidang ekonomi, sosial, budaya kehidupan keagamaan serta politik.
Reformasi pada prinsipnya suatu perbaikan yang berlandaskan kepada dasar nilai-
nilai ideal yang sebagaimana dicita-citakan rakyat. Dalam hal ini Pancasila sebagai
ideologi bangsa. Untuk itu reformasi dilaksanakan sesuai dengan Pancasila yang
sebagaimana mestinya dicita- citakan oleh bangsa Indonesia. Jika reformasi tidak sejalan
atau tidak sesuai dengan pancasila maka gerakan reformasi tersebut tidak akan berjalan
dengan baik karena tidak mempunyai landasan hukum dan tidak akan sesuai dengan cita-
cita bangsa dan mungkin saja akan bertentangan dengan ideologi bangsa ini. Maka rakyat
Indonesia sebaiknya menjadikan Pancasila sebagai aspek utama dalam kehidupan
bermasyarakat dan kehidupan bernegara oleh karena itu pengalamannyaharusdimulai dari
setiap warga negara Indonesia dan dilakukan dalam berbagai hal termasuk dalamgerakan
reformasi.