Anda di halaman 1dari 2

Modul :1

Tugas.Ke :1
Matkul : PPKN
Jurusan /Semester : Adm. Publik / III
Nama : Alfrini Persulessy
NIM : 2021 010 138

SOAL :

1. Sejauh mana Ketangguhan Pancasila sebagai Dasar Negara….Berikan Contoh Fakta


Sejarah bahwa Pancasila itu tangguh.
Jawaban :
1. Pancasila terdiri dari dua kata yang berasal dari Sanskerta: pañca yang berarti
‘lima’ dan śila yang berarti 'asas'
2. Pada 1 Maret 1945, dibentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) dengan dr. Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman
Wedyodiningrat sebagai ketua
3. Dalam pidatonya, dr. Radjiman mengajukan pertanyaan pada peserta sidang, “Apa
dasar negara Indonesia yang akan kita bentuk ini?”
4. Pada 29 Mei 1945, Muhammad Yamin berpidato dan merumuskan lima dasar,
antara lain peri kebangsaan, peri ketuhanan, peri kerakyatan, dan kesejahteraan
rakyat
5. Pada 1 Juni 1945, Soekarno mengemukakan pidato spontan yang kemudian disebut
“Lahirnya Pancasila”

2. Kita ketahui bahwa Dasar Hukum Pendidikan Kewarganegaraan adalah Pancasila


sebagai landasan Ideal dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan
Konstitusional yang berarti bahwa setiap warga Negara mempunyai Hak dan
Kewajiban untuk menjaga serta menjalankan Konstitusi dimaksud.Pertanyaannya
adalah,Sudah kah Negara menjamin Hak warga Negara di dalam Perlindungan Hukum
dan Kesejahtraan???..Bila belum dimana letak kesalahannya dan bila sudah dimana
letak Keadilannya…Mohon penjelasanSaudara.
Jawaban :
 Kesalahannya :
Bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan
penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak warga negara yang
belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua itu terjadi
karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak
daripada kewajiban.
 Keadilannya :
Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban, yaitu dengan cara
mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak
dan kewajibannya. Jika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka
kehidupan masyarakat akan aman sejahtera. Hak dan kewajiban di Indonesia ini
tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak bergerak untuk
merubahnya. Sebagaimana telah ditetapkan dalam UUD 1945 pada pasal 28, yang
menetapkan bahwa hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan maupun tulisan, dan sebagainya,
syarat-syarat akan diatur dalam undang-undang. Pasal ini mencerminkan bahwa
negara Indonesia bersifat demokrasi.
3. Apa yang melatarbelakangi sehingga Pendidikan Kewarganegaraan masih perlu
dipelajari…Jelaskan pendapat saudara….
Jawaban :
1. Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Mengetahui Hak dan Kewajibannya
sebagai Warga Negara Indonesia Mahasiswa yang mendapat pendidikan ini akan
mengetahui hak dan kewajibannya terhadap negeri tercintanya. Dengan begitu,
mahasiswa bisa menjadi pelopor kehidupan berbangsa dan bernegara yang
berkeadilan, berberkemanusiaan, dan demokratis.
2. Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Berpikir Kritis
Dengan adanya pendidikan semacam ini, mahasiswa bisa berpikir kritis mengenai
isu nasional dan internasional. Diharapkan, mahasiswa menjadi agent of change
atau agen pembaharuan yang mendorong perubahan sosial dan ekonomi secara
terencana.
3. Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Bertoleransi Tinggi
Pendidikan ini bisa membuat mahasiswa menjadi paham akan budaya dan adat dari
segala suku bangsa di Indonesia. Dengan begitu, mahasiswa bisa menjadi generasi
penerus bangsa yang memiliki toleransi tinggi terhadap adat dan budaya yang
berbeda.
4. Mahasiswa Menjadi Pribadi yang Cinta Damai
Dengan belajar mengenai demokrasi, diharapkan mahasiswa bisa menjadi sosok
penerus bangsa yang demokratis dan cinta damai, sehingga tujuan demokrasi
pancasila di Indonesia bisa tercapai.
5. Mahasiswa Menjadi Sosok yang Mengenal dan Berpartisipasi dalam
Kehidupan Politik Lokal, Nasional, dan Internasional
Dengan pendidikan ini, mahasiswa diharapkan bisa memahami dengan baik dan
berpartisipasi penuh dalam kehidupan politik lokal, nasional, dan internasional.

Anda mungkin juga menyukai