Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RINGKASAN

Nama : Wahyu Eka Widianti A.Md,Kep


Satker : Rumkital Ilyas Tarakan
NIP : 199806262022032001
Gelombang 6 Kelompok 2

AGENDA I MODUL I

WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI NILAI NEGARA

Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai cara pandang yang dilandasi akan
kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
A. Sejarah Pergerakan Kebangsaan Indonesia

Tanggal 20 Mei untuk pertama kalinya ditetapkan menjadi Hari Kebangkitan


Nasional berdasarkan Pembaharuan Keputusan Presiden Republik Indonesia.
Penetapan tanggal
20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional dilatarbelakangi terbentuknya organisasi
Boedi Oetomo di Jakarta dibentuk bertujuan memajukan pendidikan dan kebudayaan
di Hidia Belanda.
Pada tanggal 28 Oktober ditetapkannya Hari Sumpah Pemuda yang dilatarbelakangi
Kongres Pemuda II. Pidato dari beberapa peserta kongres berupa 3 (tiga) klausul yang
menjadi dasar dari Sumpah Pemuda, yaitu :
Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah
Indonesia, Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa
Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung Bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
Pada Tanggal 17 Agustus ditetapkan sebagai Hari Proklamasi Kemerdekaan. Detik-
detik Proklamasi Kemerdekaan RI diawali dengan menyerah Jepang kepada Tentara
Sekutu. Mendengar hal tersebut, para pemuda mendesak Ir. Soekarno dan Moh Hatta,
untuk segera memperkolamirkan Kemerdekaan Indonesia. Setelah pendesakan
tersebut, akhirnya Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan Teks Prokamasi di
halaman rumahnya Jl. Pegangsaan Timur 56 di hadapan rakyat Indonesia.
B. Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia disebut Bendera Sang Merah Putih
berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga). Bahasa
Kesatuan Indonesia adalah Bahasa Indonesia yang digunakan secara resmi.
Sedangkan Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Garuda Pancasila
dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Serta Lagu Kebangsaan Negara
Kesatuan Republik

Indonesia adalah Indonesia Raya. Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya yang
digagas oleh Wage Rudolf Supratman.

NILAI – NILAI BELA NEGARA


A. Pengertian Bela Negara
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik
secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada
NKRI.
B. Nilai Dasar Bela Negara
Nilai dasar Bela Negara meliputi :
a. Cinta tanah air;
b. Sadar berbangsa dan bernegara;
c. Setia pada pancasila sebagai ideologi negara;
d. Rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
e. Kemampuan awal bela negara.
C. Aktualisasi Kesadaran Bela Negara bagi ASN
Usaha Bela Negara bagi ASN dapat diwujudkan dengan pembinaan Kesadaran Bela
Negara demi tercapainya tujuan dan kepentingan nasional, dengan sikap dan perilaku
meliputi :
1. Cinta tanah air bagi ASN
2. Kesadaran berbangsa dan bernegara bagi ASN
3. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara bagi ASN
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara bagi ASN
5. Kemampuan awal Bela negara bagi ASN

SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA


A. Bentuk Negara Berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Sesuai Bab I, pasal 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, “Negara Indonesia
ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik”.
B. Makna dan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Kesatuan bangsa Indonesia terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung
lama, karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari
unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri. Tahap-tahap pembinaan
persatuan bangsa Indonesia itu yang paling menonjol ialah sebagai berikut:
1. Perasaan senasib.
2. Kebangkitan Nasional
3. Sumpah Pemuda
4. Proklamasi Kemerdekaan
C. Prinsip-prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Hal-hal yang berhubungan dengan arti dan makna persatuan Indonesia apabila dikaji
lebih jauh, terdapat beberapa prinsip yang juga harus kita hayati serta kita pahami
lalu kita amalkan.
1. Prinsip Bhineka Tunggal Ika
2. Prinsip Nasionalisme Indonesia
3. Prinsip Kebebasan yang Bertanggungjawab
4. Prinsip Wawasan Nusantara
5. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi.
Dengan semangat persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi kemerdekaan
serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur.
D. Nasionalisme
Nasionalisme adalah sikap mencintai bangsa dan negara sendiri. Nasionalisme terbagi
atas:
1. Nasionalisme dalam arti sempit, yaitu sikap mencintai bangsa sendiri secara
berlebihan sehingga menggap bangsa lain rendah kedudukannya, nasionalisme ini
disebut juga nasionalisme yang chauvinisme, contoh Jerman pada masa Hitler.
2. Nasionalisme dalam arti luas, yaitu sikap mencintai bangsa dan negara sendiri
dan menggap semua bangsa sama derajatnya.
E. Kebijakan Publik dalam Format Keputusan dan/atau Tindakan Administrasi
Pemerintahan
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (“UU
AP”) yang diberlakukan sejak tanggal 17 Oktober 2014, memuat perubahan penting
dalam penyelenggaran birokrasi pemerintahan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengenai jenis produk hukum dalam administrasi pemerintahan;
2. Pejabat pemerintahan mempunyai hak untuk diskresi;
3. Memperoleh perlindungan hukum dan jaminan keamanan dalam menjalankan
tugasnya.
F. Landasan Idiil : Pancasila
Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia, baik dalam arti sebagai dasar
ideologi maupun filosofi bangsa. Artinya, setiap materi muatan kebijakan negara, tidak
boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
G. UUD 1945: Landasan konstitusionil SANKRI
1. Kedudukan UUD 1945
UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis dan sumber hukum tertinggi dalam
hierarkhi peraturan perundang-undangan Republik Indonesia. Norma-norma dasar
pada Pembukaan UUD 1945 tersebut yang terdiri dari
empat (4) alinea :
a. Alinea pertama : Asas persatuan.
b. Alinea kedua : Cita-cita luhur bangsa Indonesia.
c. Alinea ketiga : Kemerdekaan Republik Indonesia adalah sebagai rahmat Tuhan
Yang Maha Kuasa, dan didukung oleh seluruh rakyat.
d. Alinea keempat : Norma dasar dari alinea keempat ini adalah tugas
negara/tujuan nasional, penyusunan UUD 1945, bentuk susunan negara yang
berkedaulatan rakyat dan dasar negara Pancasila.

AGENDA I MODUL II
PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS
Tujuan Reformasi Birokrasi pada tahun 2025 untuk mewujudkan birokrasi kelas
dunia, merupakan respon atas masalah rendahnya kapasitas dan kemampuan Pegawai
Negeri Sipil dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis yang menyebabkan posisi
Indonesia dalam percaturan global belum memuaskan. Terdapat 4 level lingkungan
strategis yang mempengaruhi kesiapan PNS dalam melaksanakan tugas : Keluarga,
Masyarakat pada level lokal dan regional, Nasional, dan Dunia. Setiap PNS perlu
memahami dengan baik fungsi dan tugasnya, yaitu melaksanakan kebijakan public yang
dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-udangan,
memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas, memperat persatuan dan
kesatuan NKRI.

ISU-ISU STRATEGIS KONTEMPORER


Kini PNS dihadapkan pada pengaruh yang datang dari eksternal juga internal yang
kian lama kian menggerus kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai konsensus dasar
berbangsa dan bernegara. Fenomena-fenomena tersebut menjadikan pentingnya setiap
PNS mengenal dan memahami secara kritis terkait dengan isu-isu kritikal yang terjadi saat
ini atau bahkan berpotensi terjadi, isu-isu tersebut diantaranya; bahaya paham
radikalisme/ terorisme, bahaya narkoba, cyber crime, money laundry, korupsi, proxy war.
Isu-isu di atas, selanjutnya disebut sebagai isu-isu strategis kontemporer.
Dari berbabagai macam isu – isu diatas, peserta latsar CPNS diajarkan untuk
menganalisis dan mengkritisi isu-isu tersebut. Isu kritikal secara umum terbagi kedalam
tiga kelompok :
a. Isu saat ini
b. Isu berkembang
c. Isu potensial
Terdapat 3 kemampuan yang dapat mempengaruhi dalam mengidentifikasi dan
menetapkan isu :
a. Environmental Scanning
b. Problem Solving
c. Berpikir Analisis

TEKNIK –TEKNIK ANALISIS ISU


Teknik tapisan adalah teknik Menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria;
Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan. Aktual artinya isu tersebut benar-
benar terjadi
dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan artinya Isu tersebut
menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya Isu tersebut memiliki dimensi
masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara komperehensif,
dan Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan,
dan dapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Alat bantu tapisan lainnya
misalnya menggunakan kriteria USG dari mulai sangat USG atau
tidak sangat USG. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti. Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan. Growth: Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera.

AGENDA I MODUL III


KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA
A. Kerangka kesiapsiagaan Bela Negara Dalam Latsar CPNS
Kesiapsiagaan Bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh
seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja
yang beragam yang dilakukan berdasarkan kebulatan sikap dan tekad secara ikhlas
dan sadar disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh
kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan
Pancasila dan UUD Tahun 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin
kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara”.
Rumus 5 Nilai Bela Negara
1. Rasa Cinta Tanah Air
2. Sadar Berbangsa dan Bernegara
3. Setia kepada Pancasila sebagai Ideologi Negara
4. Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara
5. Mempunyai Kemampuan Awal Bela negara
B. Kemampuan awal Bela Negara
Kemampuan awal bela negara terdiri
dari :
1. Kesiapsiagaan Jasmani
Kesiapsiagaan Jasmani adalah kegiatan atau kesanggupan seseorang untuk
melaksanakan tugas atau kegiatan fisik secara lebih baik dan efisien.
2. Kesehatan Jasmani
Kesehatan Jasmani adalah Kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat2
tubuhnya dalam batas fisiologi terhadap keadaan lingkungan & kerja fisik yang
cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan.
3. Kesiapsiagaan Mental
Kesiapsiagaan Mental adalah kesiapsiagaan seseorang denga memahami
kondisi mental, perkembangan mental, dan proses menyesuaikan diri terhadap
berbagai tuntutan sesuai dengan perkembangan mental/jiwa (kedewasaan) nya,
baik tuntutan dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar.

4. Kesehatan Mental
Kesehatan Mental adalah Sistem kendali diri yang bagus sebagai wujud dari
kinerja sistem limbik (cenderung ke emosi) dan system cortex prefrontalis
(cenderung rasional) yang tepat.
5. Kearifan Lokal
Kearifan lokal adalah hasil pemikiran dan perbuatan yang diperoleh manusia di
tempat ia hidup dengan lingkungan alam sekitarnya untuk memperoleh kebaikan.
Kearifan Lokal dapat berupa ucapan, cara, langkah kerja, alat, bahan dan
perlengkapan yang dibuat manusia setempat untuk menjalani hidup di berbagai
bidang kehidupan manusia.

C. Rencana Aksi Bela Negara


Bela negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara,
baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai ole
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasia dan Undang-undang dasar negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbabagi
Ancaman.
Aksi Nasional bela negara adalah sinergi setiap warga negara guna
mengatasi segala macam ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dengan
berlandaskan pada nilai-nilai luhur bangsa untuk mewujudkan negara yang
berdaulat, adil, dan makmur.
Nilai-nilai yang harus dmiliki ole setiap warga negara, sebagai berikut :
1. Cinta tanah air
a. Mencintai, menjaga dan melestarikan lingkungan hidup
b. Menghargai dan menggunakan karya anak bangsa
c. Menggunakan produk dalam negeri
d. Menjaga dan memahami seluruh ruang wilayah NKRI
e. Menjaga nama baik bangsa dan negara
f. Mengenal wilayah tanah air tanpa rasa fanatisme kedaerahan
2. Sadar Berbangsa dan Bernegara
a. Disiplin dan bertanggung jawab terhadap tugas yang dibebankan.
b. Menghargai dan menghormati keanekaragaman suku, agama, ras dan
antar golongan.
c. Mendahulukan kepentingan umum diatas kpentingan pribadi dan golongan.
d. Bangga terhadap bangsa dan negara sendiri
e. Rukun dan berjiwa gotong royong dalam masyarakat
f. Menjalankan hak dan kewajiban sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
3. Setia Kepada Pancasila sebagai ideologi negara
a. Menjalankan kewajiban agama dan kepercayaan secara baik dan benar
b. Memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari
c. Menyakini Pancasila sebagai dasar negara serta menjadikan Pancasila
sebagai pemersatu bangsa dan negara.
d. Menerapkan prinsip-prinsip dan nilai-nila musyawarah mufakat
e. Menghormati serta menjunjung tinggi hak asasi manusia
f. Saling membantu dan tolong menolong antar sesame sesuai nilai-nilai
luhur Pancasila untuk mencapai kesejahteraan.
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
a. Rela menolong sesama warga masyarakat yang mengalami kesulitan
tanpa melihat latar belakang sosio-kulturalnya.
b. Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan
pribadi dan golongan
c. Menyumbangkan tenaga, pikiran, kemampuan untuk kepentingan
masyrakat, kemajuan bangsa dan negara.
d. Membela bangsa dan negara sesuai dengan profesi dan kemampuan
masing- masing
e. Berpartisipasi aktif fan peduli dalam pembangunan masyrakat bangsa dan
negara.
f. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara tanpa pamrih.
5. Mempunyai kemampuan awal bela negara
a. Memiliki kemampuan, integritas dan kepercayaab diri yang tinggi dalam
membela bangsa dan negara
b. Mempunyai kemampuan memahami dan mengidentifikasi bentuk-
bentuk ancaman diligkungan masing-masing
c. Senantiasa menjaga kesehatannya sehingga memiliki kesehatan fisik dan
mental yang baik
d. Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelejensi yang tinggi
e. Memiliki pengetahuan tentang kearifan lokal dalam menyikapi setiap ancaman
f. Memiliki kemampuan dalam memberdayakan kekayaan sumberdaya alam
dan keanekargaman hayati.
SARAN &
MASUKAN
Materi dalam pembelajaran Wawasan Kebangsaan dan Nilai Bela Negara, Analisis
Isu kontemporer, dan Kesiapsiagaan Bela Negara sudah baik dalam memberikan informasi
dan penjelasan. Tetapi alangkah baiknya, jika penggunaan kalimat dalam materi tidak
melakukan pengulangan kalimat. Sehingga pembaca dapat memaksimalkan dalam
pemahaman materi.

Anda mungkin juga menyukai