MODUL I
WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA NEGARA
Pokok Materi
Setiap ASN harus senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabatnya,
serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang atau
golongan. Kepentingan bangsa dan Negara harus ditempatkan di atas kepentingan lainnya. Untuk itu
dibutuhkan langkah-langkah konkrit, melalui:
1. Memantapkan wawasan kebangsaan.
2. Menumbuhkembangkan kesadaran bela Negara.
3. Mengimplementaskani Sistem Administrasi NKRI
A. Wawasan Kebangsaan
Ada beberapa titk penting dalam sejarah pergerakan kebangsaan indonesia diantarannya:
Berdirinya organisasi Boedi Oetomo, Perhimpunan Indonesia (PI), diselenggarakannya Kongres
Pemuda I dan II, terbentuknya BPUPKI (Badan Penyeliddik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia) dan PPKI.
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan
berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa dan kesadaran terhadap sistem
nasional yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
4 (empat) Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
1. Bendera Negara adalah Sang Merah Putih.
2. Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36 UUD NKRI
Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28
Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan.
3. Lambang Negara KRI berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah
kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.
4. Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya yang digubah oleh Wage Rudolf Supratman.
B. Nilai-Nilai Bela Negara
Agresi Militer II Belanda yang berhasil meguasai Ibukota Yogyakarta dan menwawan Soekarno
Hatta tidak meluruhkan semangat perjuangan Bangsa Indonesia. Perjuangan untuk
mempertahankan kemerdekaan dilaksanakan baik dengan hard power (perang gerilya) maupun
soft power (Pemerintahan darurat) di Kota Buktinggi.
Benturan kepentingan di fora internasional, regional dan nasional kerap kali bersimbiosis
melahirkan berbagai bentuk ancaman. Potensi ancaman kerap tidak disadari hingga kemudian
menjelma menjadi ancaman. Dalam konteks inilah, kesadaran bela Negara perlu
ditumbuhkembangkan agar potensi ancaman tidak menjelma menjadi ancaman. Maka dari itu
perlunya kewaspadaan dini yang dapat memberikan daya tangkal dari segala potensi ancaman,
dilakukan untuk mengantisipasi berbagai dampak ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya
yang bisa menjadi ancaman bagi kedaulatan, keutuhan NKRI dan keselamatan bangsa.
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara
perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI berdasarkan
Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan
Negara dari berbagai Ancaman. Yang memiliki Indikator Nilai Dasar Meliputi:
1. Cinta tanah air,
2. Sadar berbangsa dan bernegara,
3. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara,
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara,
5. Kemampuan awal Bela Negara.
Pembinaan Kesadaran Bela Negara lingkup pekerjaan: ditujukan bagi Warga Negara yang
bekerja pada : Lembaga Negara, kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian dan
pemerintah daerah, TNI, POLRI, BUMN, BUMD, badan usaha swasta, dan badan lain sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Topik utama yang Ingin dipahami dalam fase pembelajaran Distance Learning dan Klasikal:
Mampu memahami wawasan kebangsaan, kesadaran Bela Negara, serta Sistem Administrasi NKRI.
Sebagai seorang ASN saya nantinya dapat mengaplikasikan ke 3 poin tersebut dalam kehidupan nyata.
Topik utama yang Ingin dipahami dalam fase pembelajaran Distance Learning dan Klasikal:
Mampu memahami konsepsi perubahan lingkungan strategis dengan kemampuan menapis Isu terkini
berdasarkan teknis analisis isu dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan objektif
terhadap satu persoalan, sehingga dapat merumuskan alternatif pemecahan masalah yang lebih baik
dengan dasar analisa yang matang. Sehingga sebagai seorang ASN dapat menjelaskan Isu terkait
kepada Masyarakat dengan benar dan akurat.
Topik utama yang Ingin dipahami dalam fase pembelajaran Distance Learning dan Klasikal
Mampu memahami kerangka bela negara dalam Latsar CPNS dan kemampuan awal kesiapsiagaan
bela negara, menyusun rencana aksi bela negara dan melakukan kegiatan kesiapsiagaan bela negara.