A. Wawasan Kebangsaan
• Pengertian Wawasan Kebangsaan
Wawasan kebangsaan memiliki arti sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi
akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya
di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Gubernur Lemhanas RI, Prof. Muladi, menyebutkan bahwa pengertian dari
wawasan kebangsaan adalah cara pandang Bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya, mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
• Sejarah Perjuangan
• diselenggarakan pada tanggal 30 April 1926 di Jakarta dengan nama "Kerapatan Besar Pemuda"
• Dihadiri oleh wakil dari Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Bataks bond, Jong Ambon, Sekar
rukun, Jong islamieten Bond, Studerenden Minahasaers, dan pemuda kaum theosofi
Kongres
• melahirkan 3 klausul dalam sumpah pemuda
Pemuda I
Terdapat empat konsensus dasar yang dimili oleh Indonesia. Adapun, konsensus
dasar tersebut terdiri atas:
(a.) Pancasila, sebagai philosofische groundslag atau sebagai dasar bagi Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila secara tematik pertama kali digagas
oleh Ir. Soekarno di depan sidang BPUPKI I tanggal 1 Juni 1945.
(b.) Undang-Undang Dasar Negara 1945, sebagai dasar hukum negara Indonesia.
Sistem pemerintahan di Indonesia didasarkan oleh Negara hukum. Kunci
pokok pertama dari sistem Pemerintahan Negara yang berbunyi “Indonesia
ialah Negara yang berdasar atas hukum (rechstaat) dan bukan berdasar atas
kekuasaan belaka (machtstaat)”.
(c.) Bhinneka Tunggal Ika, sebagai semboyan yang memiliki arti berbeda-beda
tetapi pada hakekatnya tetap satu.
(d.) Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai bentuk Negara Indonesia.
(a.) Bendera Negara dinamakan Sang Saka Merah Putih dan disimpan di
Monumen Nasional Jakarta.
(b.) Bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia yang diikrarkan pada saat Sumpah
Pemuda II.
(c.) Lambang Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan bhinneka
tunggal ika.
(d.) Lagu Kebangsaan adalah Lagu Indonesia Raya oleh Wage Rudolf Supratman.
B. Nilai-Nilai Bela Negara
• Pengertian Bela Negara
Bela Negara merupakan tekad tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga
negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan
negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai
Ancaman.1
Untuk mendorong upaya semangat kebangsaan dalam bela negara, Hari Bela Negara
ditetapkan pada tanggal 18 Desember dengan pertimbangan bahwa pada tanggal 19
Desember 1948 terbentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia mengingat
adanya kekosongan kepemimpinan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
1
Pasal 1 Ayat (11) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumberdaya
Nasional untuk Pertahanan Negara.
Topik-topik utama yang ingin saya pelajari dalam fase on class I dan fase on
class II:
• Modal Insani
Modal insani merupakan dalam menghadapi isu lingkungan strategis terdiri atas:
Modal intelektual,
Modal emosional
Modal sosial
Modal ketabahan (adversity)
Modal etika/moral
Model kesehatan
Ditinjau dari pandangan Urie Brofenbrenner (Perron, N.C., 2017, empat level
lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi kesiapan PNS dalam melakukan
pekerjaannya sesuai bidang tugas masing-masing, yakni: individu, keluarga (family),
Masyarakat pada level lokal dan regional (Community/Culture), Nasional (Society),
dan Dunia (Global).
Untuk dapat memahami perubahan yang dapat diberikan oleh seorang PNS, perlu
diperhatikan terlebih dahulu mengetahui tugas dan fungsi PNS. Adapun, tugas dan
fungsi PNS tersebut adalah:
Tugas dan fungsi tersebut dirasa memiliki kontradiksi di dalamnya. Di satu sisi,
PNS harus memberikan pelayanan publik yang sebaik-baiknya kepada masyarakat.
Di sisi lain, PNS harus melaksanakan semua yang dilakukannya harus sesuai
dengan batasan-batasan yang ada pada Peraturan Perundang-Undangan. Tentunya,
PNS harus bersikap kreatif dan melakukan terobosan (inovasi) dalam pelayanan
masyarakat tersebut. PNS dapat menunjukkan perannya dalam mengkoridori
peraturan perundang-undangan (bending the rules) tanpa melanggar peraturan
Perundang-undangan tersebut (breaking the rules).
Topik-topik utama yang ingin saya pelajari dalam fase on class I dan fase on
class II:
Isu-Isu strategis beserta dengan strategi penanganan isu strategis dalam lingkungan
kementerian.
Materi ringkasan:
o Kesiapsiagaan Mental
Kesiapsiagaan mental adalah kesiapsiagaan seseorang dengan memahami
kondisi mental, perkembangan mental, dan proses menyesuaikan diri terhadap
berbagai tuntutan sesuai dengan perkembangan mental/jiwa (kedewasaan) nya,
baik tuntutan dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar. Kesiapsiagaan
mental yang baik merupakan cerminan kecerdasan emosional yang baik.
Selanjutnya, kesiapsiagaan mental dapat dicapai dengan tercapainya kesehatan
mental. Kesehatan mental dapat ditangani dengan manajemen stress yang baik,
emosi positif, dan makna hidup.
Rencana Aksi Bela Negara tersebut di manifestasikan oleh CPNS melalui Rencana
Aksi Latsar CPNS sebagai wujud Wujud aktualisasi dari nilai-nilai Bela Negara yang
dijabarkan dalam bentuk rencana kegiatan Bela Negara yang akan dilakukan oleh
peserta baik selama on campus di lembaga diklat maupun selama off campus di
instansi tempat bekerja peserta masing-masing.