1. Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola
kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character)
dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila,
UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai
persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil,
makmur, dan sejahtera.
Ada 4 (empat) konsesus dasar berbangsa dan bernegara
a. Pancasila
b. Undang-Undang Dasar 1945
c. Bhineka Tunggal Ika
d. NKRI
2. Adapun Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam sejarahnya dirumuskan dalam
sidang periode II BPUPKI (10-16 Juli 1945) dan selanjutnya disahkan oleh PPKI pada tanggal
18 Agustus 1945. Adapun tujuan NKRI seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
alinea IV, meliputi :
a. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia
b. Memajukan kesejahteraan umum;
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial (Tujuan NKRI tersebut di atas sekaligus merupakan fungsi negara Indonesia.)
3. Bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu, kebangsaan Indonesia merupakan sarana
pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi symbol kedaulatan dan
kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Bendera, bahasa, dan lambing negara, serta lagu kebangsaan
Indonesia merupakan manifestasi kebudayaanyang berakar pada sejarah perjuangan bangsa,
kesatuan dalam keragaman budaya, dan kesamaan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
a. Bendera
Ukuran bendera 2/3 dari Panjang, bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna
putih, dan bender aini dikibarkan tanggal 17 agustus 1945 dan Bendera Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bendera Negara adalah Sang Merah Putih.
b. Bahasa
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana
pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya
daerah.
c. Lambang Negara
Lambang Negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Yang
dimana memiliki sayap yang masing- masing berbulu 17, ekor berbulu 8, pangkal ekor
berbulu 19, dan leher berbulu 45.
d. Lagu Kebangsaan
Lagu Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Lagu
Kebangsaan adalah Indonesia Raya (Wage Rudolf Supratman).
4. Bela negara adalah tekad,sikap dan perilaku serta tindakan warga negara baik secara
perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara,keutuhan wilayah dan
RESUME MATERI MOOC
keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaanya kepada NKRI yang
berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia
dan negara dari ancaman.
8. Fungsi ASN
Demokrasi tidak datang dengan tiba-tiba dari langit. Ia merupakan proses panjang melalui
pembiasan, pembelajaran dan penghayatan. Untuk tujuan ini dukungan sosial dan lingkungan
demokrasi adalah mutlak dibutuhkan. Kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini,
itu terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama, karena persatuan dan kesatuan
bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat
Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali Tahap-tahap
pembinaan persatuan bangsa Indonesia itu yang palin menonjol ialah sebagai berikut :
a. Perasaan senasib.
b. Kebangkitan Nasional
c. Sumpah Pemuda
d. Proklamasi Kemerdekaan.
11. Nasionalisme
a. Nasionalisme dalam arti sempit, yaitu sikap mencintai bangsa sendiri secara berlebihan
sehingga menggap bangsa lain rendah kedudukannya, nasionalisme ini disebut juga
nasionalisme yang chauvinisme, contoh Jerman pada masa Hitler.
b. Nasionalisme dalam arti luas, yaitu sikap mencintai bangsa dan negara sendiri dan
menggap semua bangsa sama derajatnya.
13. Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara
Berdasarkan Penjelasan Umum UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU
ASN), dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4
Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, diperlukan ASN yang profesional,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai
perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Berdasarkan
Pasal 11 UU ASN, tugas Pegawai ASN adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
d. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.