Anda di halaman 1dari 2

WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA NEGARA

BAB II

WAWASAN KEBANGSAAN

A. Pengertian

Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola
kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character) dan
kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila, UUD NRI
Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang
dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.

B. 4 Konsesus Dasar Berbangsa dan Bernegara

1. Pancasila
2. Undang-Undang Dasar 1945
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Negara Kesatuan Republik Indonesia

C. Bendera, Bahasa, Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan

merupakan sarana pemersatu, identitas, dan wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol
kedaulatan dan kehormatan negara sebagaimana diamanatkan dalam Undang Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

BAB III
NILAI-NILAI BELA NEGARA
A. Ancaman

Ancaman adalah adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari


dalam negeri maupun luar negeri yang bertentangan dengan Pancasila dan mengancam atau
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
keselamatan segenap bangsa.

B. Kewaspadaan Dini
Dalam penyelenggaraan otonomi daerah, kewaspadaan dini adalah serangkaian
upaya/tindakan untuk menangkal segala potensi ancaman, tantangan, hambatan dangan
gangguan dengan meningkatkan pendeteksian dan pencegahan dini.

C. Pengertian Bela Negara

Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara
perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari
berbagai Ancaman.

D. Nilai Dasar Bela Negara


1. cinta tanah air;
2. sadar berbangsa dan bernegara;
3. setia pada Pancasila sebagai ideologi negara;
4. rela berkorban untuk bangsa dan negara;
5. kemampuan awal Bela Negara.

BAB IV
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

A. Bentuk Negara Berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945


Sebagaimana disebutkan dalam Bab I, pasal 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945, “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik”.
A. Makna dan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Tahap-tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia itu yang paling menonjol ialah
sebagai berikut: 1. Perasaan senasib. 2. Kebangkitan Nasional 3. Sumpah Pemuda 4.
Proklamasi Kemerdekaan
B. Prinsip-Prinsip Persatuan Dan Kesatuan Bangsa
(1) Prinsip Bhineka Tunggal Ika. (2) Prinsip Nasionalisme Indonesia (3) Prinsip
Kebebasan yang Bertanggungjawab (4) Prinsip Wawasan Nusantara (5) Prinsip
Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi.
C. I. LANDASAN IDIIL : PANCASILA
Pancasila menjadi idiologi negara. Artinya, Pancasila merupakan etika sosial,
yaitu seperangkat nilai yang secara terpadu harus diwujudkan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
D. UUD 1945: Landasan konstitusionil SANKRI
merupakan hukum dasar tertulis dan sumber hukum tertinggi dalam hierarkhi
peraturan perundang-undangan Republik Indonesia.
E. Peran Aparatur Sipil Negara (ASN) Berdasarkan UU No.5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negar
dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4
Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, diperlukan ASN yang
profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu
menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945.

Anda mungkin juga menyukai