Pd
NIP : 197509262022212001
TEMPAT TUGAS : UPT SD NEGERI 101905 PASAR MELINTANG
GURU KELAS
WAWASAN KEBANGSAAN
Wawasan kebangsaan merupakan konsep cara pandang tentang kesadaran diri sebagai
warga negara yang sadarakan diri sendiri dan juga lingkungannya sejarah pergerakan
kebangsaan Indonesia dimulai pada masa pendudukan Belanda di Indonesia dengan
berdirinya organisasi pemuda Boedi Utomo di tahun 1908 sampai diadakannya kongres
pemuda yang melahirkan tiga klasul yang menjadi dasar dari sumpah pemuda pada tahun
1928 pada masa pendudukan Jepang pergerakan kebang saan ini semakin kuat terbukti
dengan merdeka nya bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 Kemerdekaan ini didapat
kan melalui perjuangan dan persatuan bangsa Indonesia. Era barubangsa Indonesia terjadi
setelah proklamasi kemerdekaan tersebut para tokoh bangsa saling bermusyawarah untuk
menentukan ideologi dan tujuan negara untuk kedepannya, tidak ada keputusan yang diambil
karena kekuasaan individu semua untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Semua ini
mencerminkan bahwa para tokoh pendiri bangsa mengambil keputusan bukan berdasarkan
yang lebih dominan tetapi harus untuk kesejahteraan bersama.
1. Pancasila
Pancasila secara sistematik yang disampaikan pertama kali oleh insinyur Soekarno di
depansidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945,dinyatakan bahwa Pancasila merupakan
suatu fundamental filsafat pikiran yang sedalam-dalamnya merupakan landasan atau dasar
bagi negara merdeka yang akan didirikan. Pancasila juga berfungsi sebagai bintang dan
pemandu atau let start, sebagai ideologi nasional, sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai
perekat atau pemersatu bangsa dan sebagai wawasan pokok bangsa Indonesia dalam
mencapai cita-cita nasional
2. Undang – Undang Dasar 1945
Naskah undang-undang Dasar 1945 dirancang sejak 29 Mei sampai 16 Juli 1945
oleh badan penyelidikusaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI)
2.Bahasa
Negara kesatuanRepublik Indonesia yang selanjutnyadisebutbahasa Indonesia
bahasa resmi nasional yang digunakan di seluruh wilayah Negara KesatuanRepublik
Indonesia Bahasa Indonesia yang dinyatakansebagai bahasa resmi negara dalam pasal 36
UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945 bersumber dari bahasa yang
diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa pemersatu
yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban bangsa
3.LambangNegara
Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut lambang
negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika lambang negara
kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya menoleh lurus
kekanan Perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda
Resume Analisis Isu Kontemporer
A. Bangsa yang besar seperti bangsa kita bangsa Indonesia yang harus menentukan
bentuk masa depan negaranya sendiri sehingga membutuhkan perubahan. PNS dapat
melakukannya dengan melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik, yaitu: melaksanakan
kebijakan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan
publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan negara
Republik Indonesia.
Menjadi PNS yang profesional harus memenuhi persyaratan berikut: mengambil tanggung
jawab, menunjukkan sikap mental positif, mengutamakan keprimaan menunjukkan
kompetensi, serta memegang teguh kode.
Ada 4 level lingkungan strategis yang mempengaruhi PNS melakukan pekerjaan yang, yakni:
individu, keluarga, masyarakat travel lokal dan regional, nasional dan dunia. Globalisasi yang
terjadi memaksa negara untuk berpara serta agar tetap dapat berkembang dan tidak tertinggal.
Perubahan cara pandang mengubah tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara ditandai
dengan masuknya kepentingan global ke dalam negeri dalam berbagai aspek, perubahan cara
pandang masyarakat memahami pola kehidupan dan budaya serta keluarga. Perubahan yang
membentuk sikap negatif dapat diatasi dengan memahami perubahan dan perkembangan
lingkungan strategis pada tatanan makro yang juga dapat menambah wawasan PNS,
melingkupi pemahaman terhadap globalisasi, demokrasi, desentralisasi, dan daya saing
nasional. Yang harus dilakukan untuk dapat memahami tempatnya adalah dengan membenahi
diri dan mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki dengan memperhatikan modal
instansi titik non komponen manusia yaitu: model intelektual, emosional, sosial, ketabahan
etika atau moral, kesehatan fisik atau jasmani.
4. Money laundering
Money laundry atau tindak pencucian uang adalah suatu perbuatan kejahatan yang
melibatkan upaya untuk menyembunyikan atau menyemarkan asal-usul uang atau harta
kekayaan dari hasil tindak pidana atau kejahatan sehingga harta kekayaan tersebut seolah-
olah berasal dari aktivitas yang sah.
Beberapa indikator penyebab mani laundry marak terjadi diantaranya: kurangnya
koordinasi antara instansi, tenaga hukum tidak efektif, pengawasan masih sangat minim,
sistem pengawasan tidak efektif, kerjasama dengan pihak internasional masih terbatas.
Adapun dampak negatif pencuci uang, yakni
1. Merongrong sektor swasta yang sah
2. Merongrong integritas pasar-pasar keuangan
3. Hilangnya kendali pemerintah terhadap kebijakan ekonomi
4. Timbulnya distorsi dan ketidakstabilan ekonomi.
5. Hilangnya pendapatan negara dari sumber pembayaran pajak
6. Risiko pemerintah dalam melaksanakan program privatisasi
7. Merusak reputasi negara dan
8. Menimbulkan biaya sosial yang tinggi.
5. Proxy war
Saat ini, perang proxy tidak harus dilakukan dengan menggunakan kekuatan militer
titik segala cara lain bisa digunakan untuk melemahkan atau menaklukkan lawan. Dimensi
ketahanan nasional suatu bangsa bukan hanya ditentukan oleh kekuatan militernya, tetapi
juga ada aspek ideologi politik ekonomi dan sosial budaya aspek-aspek ini juga bisa
dieksploitasi untuk melemahkan lawan. Indonesia pernah punya pengalaman pahit dalam
perang proksi ini. Dalam kasus lepas provinsi Timor Timur dari Indonesia lewat referendum
Indonesia sebelumnya sudah diserang secara diplomatik dengan berbagai isu pelanggaran
HAM oleh berbagai lembaga non pemerintah internasional, serta sekutu-sekutunya di dalam
negeri titik berbagai pemberitaan media asing sangat memajukan posisi Indonesia.
Isu proxywar berikutnya adalah isu pertentangan sunni versus Syiah di Indonesia.
Semarak lewat gerakan anti Syiah. Di media sosial, hal ini bisa dipandang sebagai wujud
perang proxy, antara Arab Saudi yang sunni dan Iran yang Syiah. Medan konfliknya bukan di
Arab Saudi dan bukan pula di Iran tetapi justru di Indonesia. Konflik ini bisa berkembang
menjadi bentrokan besar terbuka, jika tidak direndam oleh ormas Islam moderat seperti NU
dan Muhammadiyah.
Isu perang proxy yang ada dapat melemahkan dan menghancurkan bangsa sehingga
kita harus membangun kesejahteraan anti proxy dengan mengedepankan kesadaran bela
negara melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Ada 4 tipe kejahatan dalam komunikasi massa yang terjadi di masyarakat, yaitu:
A. Whitecollarcrime ( kejahatan kerah Putih), contohnya penghindaran pajak
penggelapan uang perusahaan, manipulasi data keuangan sebuah perusahaan atau korupsi,
dan lain sebagainya.
B. CrimewithoutVictim ( kejahatan Tanpa Korban), misalnya perjudian, mabuk-
mabukan, dan hubungan seks yang tidak sah tetapi dilakukan secara sukarela.
Hoax adalah berita atau pesan yang isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan atau
bohong atau palsu, baik dari segi sumber maupun isi titik hoax di media sosial biasanya
pemberitaan media yang tidak terverifikasi, tidak berimbang, dan cenderung menyudut pihak
tertentu. Dan bermuatan fanatisme atas nama ideologi, judul, dan pengantarnya provokatif,
memberikan hukuman serta menyembunyikan fakta dan data titik dampak hoax sama
besarnya dengan cybercrime secara umum dan headspeech terhadap publik yang
menerimanya. Oleh karenanya kejahatan ini juga merupakan sesuatu yang perlu diwaspadai
oleh seluruh elemen bangsa termasuk ASN.
Dengan penjabaran di atas maka perlu diperhatikan pentingnya kesadaran positif
menggunakan media komunikasi secara benar dan bertanggung jawab.
Resume KesiapSiagaan Bela Negara
Bab I pendahuluan
Pembangunan karakter bangsa diselenggarakan melalui pembinaan kesadaran bela negara
bagi tiap warga negara sebagai penguatan jati diri bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 titik kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam
hidup bermasyarakat sesuai peran dan profesi demi menjaga kedaulatan negara keutuhan
wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman yang ada pada
hakekatnya mendasari proses nationsand karakter building. Kesiapsiagaan bela negara
diarahkan untuk mengakal paham-paham ideologi dan budaya yang bertentangan dengan
nilai kepribadian bangsa merupakan dampak dari dinamika perkembangan lingkungan
strategis yang juga mempengaruhi kondisi dalam negeri yang dipicu oleh faktor ideologi
politik ekonomi, sosial budaya pertahanan, dan keamanan. Sejalan dengan perkembangan
zaman, proses globalisasi mengakibatkan munculnya fenomena baru yang dapat berdampak
positif yang harus dihadapi bangsa Indonesia, seperti demokrasi, penghormatan terhadap hak
asasi manusia, tuntutan supremasi hukum, transparansi, dan akuntanbilitas. Fenomena
tersebut juga membawa dampak negatif yang pada gilirannya dapat menimbulkan ancaman
terhadap kepentingan nasional.
A. Konsep Kesiapsiagaan.
Menurut asal kataan sama maknanya dengan kata kesiapsiagaan yang berasal dari kata:
Samata yang artinya siap siaga atau siap siaga dalam segala kondisi. Selanjutnya menurut
Sujarwo ( 2011:4 ) – samapta yang artinya siap siaga.
Berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap siaga
merupakan suatu siap siaga yang dimiliki seseorang baik fisik komamental, maupun sosial
dalam menghadapi situasi kerja yang beragam. Menurut KBBI berasal dari kata bila yang
artinya menjaga baik-baik memelihara merawat, menolong serta melepas dari bahaya.
Konsep negara disampaikan oleh beberapa ahli antara lain: profesor
r.djokosoetonologeman Robert m.mac.evermax Weber,hegel, Rousseau,
Georgejellinek,george H, sultou,Roelofkrannenburg.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa bela negara adalah kebulatan sikap,
tekad, dan perilaku warga negara yang dilakukan secara ikhlas sadar, yang disertai kerelaan
berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap NKRI yang berdasarkan
Pancasila dan undang-undang dasar negara kesatuan Republik Indonesia 1945 untuk
menjaga, merawat dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Bab III. Bentuk kesiapsiagaan bela negara dalam kerangka pelatihan dasar Pegawai Negeri
sipil
A. Kesiapsiagaan Jasmani
Kesiapsiagaan jasmani merupakan kegiatan atau kesanggupan seseorang untuk
melaksanakan tugas atau kegiatan fisik secara lebih baik dan efisien. Dalam undang-undang
nomor 23 tahun 1999 menjelaskan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang produktif secara sosial dan ekonomis.
1. Manfaat kesiapsiagaan jasmani.
- memiliki postur yang baik
- Memiliki ketahanan melakukan pekerjaan yang berat
- Memiliki ketangkasan yang tinggi
B . Bentuk latihan
Berikut beberapa bentuk kesiapsiagaan jasmani yaitu lari 12 menit pullup, sit up,
pushup, meningkatkan kesegaran jasmani, diantaranya senam bersepeda, berjalan cepat, dan
lari maraton. Melalui latihan dapat dihasilkan detak jantung berirama normal dengan daya
pompa per menit meningkatkan kapasitas O2 yang diangkut dari paru-paru sehingga
pembentukan sel darah merah terpicu dan volume darah yang mengalir ke semua jaringan
dan organ tubuh akan meningkat ( Sumosardjuno, 1992 ).
Aktivitas olahraga yang teratur dan berlangsung lama sebabkan adanya perubahan
fisiologis tubuh, seperti :
Perubahan fisik temporer seperti kenaikan denyut nadi dan meningkatnya suhu tubuh.
Perubahan fisik tetap, berupa pembesaran otot rangka dan peningkatan jumlah
mioglobin; pembesaran ukuran jantung
C. Lamanya latihan
Lamanya waktu latihan tergantung dari intensitas latihan. Jika intensitas latihan lebih
berat, maka waktu latihan dapat lebih pendek dan sebaliknya jika intensitas latihan
lebih ringan maka waktu latihan lebih lama sehingga diharapkan dengan
memperhatikan hal-hal tersebut maka hasil latihan dapat optimal.
D. Tahap-tahap latihan:
Warna up selama 5 menit
Latihan selama 15 sampai 25 menit
Coolingdown selama 5 menit
Cukup istirahat
Waktu normal atau tidur adalah sepertiga hari atau sekitar 7 sampai 8 jam. Biasakan
olahraga konsumsi air putih, dan buang air segera dan jangan ditunda.
B. Kesiapsiagaan mental
1. Pengertian
Merupakan kesiapsiagaan seseorang dengan memahami kondisi mental,
perkembangan mental, dan proses menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan sesuai
dengan perkembangan mental atau jiwanya baik tuntutan dalam diri sendiri maupun luar diri
sendiri, seperti menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Gejala umum bagi seseorang yang terganggu kesiapsiagaan mentalnya dapat dilihat
dari beberapa segi yaitu perasaan ( terganggu, tidak tentram, gelisah), pikiran ( penurunan
konsentrasi dsb), sikap perilaku ( kenakalan, keras kepala, menipu), dan kesehatan jasmani.
2. Sasaran pengembangan.
Dengan mengembangkan dan atau memaksimalkan kekurangan mental dengan
memperhatikan modal insani
4. Kecerdasan emosional.
Emosi berasal dari emotus atau emover yang artinya mencerca to-up yaitu sesuatu
yang mendorong terhadap sesuatu titik dalam KBBI diartikan sebagai
1. Luapan perasaan yang berkembang dan suruh di waktu singkat
2. Keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis.
Dari pengertian emosi menurut krollandgrow w James dan carllange; harceycare; dan
W B Cannon, dapat disimpulkan bahwa emosi adalah merupakan warna efektif yang
menyertai setiap keadaan atau perilaku individu. Warna efektif yaitu perasaan tertentu yang
dialami pada saat mengalami situasi tertentu seperti gembira, senang, putus asa, kunci dan
sebagainya.
Apabila seseorang bisa memanage, mengawasi, dan mengatur emosi maka orang
tersebut dapat dikatakan mempunyai kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional adalah
gabungan semua emosional dan kemampuan sosial untuk menghadapi seluruh aspek
kehidupan manusia
B. Berorientasi Pelayanan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar
dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya. Tidak hanya terkait
dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang mereka butuhkan akan tetapi
juga terkait dengan mekanisme penyelenggaraan layanan, jam pelayanan,
prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan. Sebagai klien masyarakat,
birokrasi wajib mendengarkan aspirasi dan keinginan masyarakat.
Citra positif ASN sebagai pelayan publik terlihat dengan perilaku
melayani dengan senyum, menyapa dan member salam, serta berpenampilan
rapih; melayani dengan cepat dan tepat waktu: melayani dengan memberikan
kemudahan bagi Anda untuk memilih layanan yang tersedia, serta melayani
dengan dengan kemampuan. keinginan dan tekad memberikan pelayanan yang
prima.
Pemberian layanan bermutu tidak boleh berhenti ketika kebutuhan
masyarakat sudah dapat terpenuhi, melainkan harus terus ditingkatkan dan
diperbaiki agar mutu layanan yang diberikan dapat melebihi harapan pengguna
layanan. Layanan hari ini harus lebih baik dan han kemarin, dan layanan han
esok akan menjadi lebih baik dari hari ini (doing something better and better).
Dalam rangka mencapai visi reformasi birokrasi serta memenangkan persaingan
di era digital yang dinamis diperlukan akselerasi dan upaya luar biasa (keluar
dari rutinitas dan business as usual) agar tercipta breakthrough atau torobosan,
yaitu perubahan tradisi, pola, dan cara dalam pemberian pelayanan publik.
Terobosan itulah yang disebut dengan inovasi pelayanan publik. Konteks atau
permasalahan publik yang dihadapi instansi pemerintah dalam memberikan
layanannya menjadi akar dan lahimya suatu inovasi pelayanan publik
Resume Akuntabilitas
Alat akuntabilitas
1. Perencanaan strategis, Rencana jangka panjang menengah dil
2. Kontrak kinerja, kesepakatan antara pegawai dan atasan
3. Laporan kinerja; laporan akuntabilitas kinerja pemerintah yg berisi
perencanaan & perjanjian kerja tertentu
3 Kompeten
“ 4. Harmonis
A. Menghargai setiap orang tanpa memandang latar belakangnya. B.
Memberikan dorongan/motiva tarkotop orang lain
C. Membangun lingkungan kerja yang KondusiF
5. Loyal
a Memegan idiolog Pancasila undang-undang dasar Negara Republik
Indonesia Lnlays, Setia Kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
Serta Pemerintahan yang sah
6 Adaptif
a Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubaHan
b. Terus berinovas dan mengembangkan kreatin tas
C bertindak Proakti
7. Kolaborati
a Memberi kesempatan kepada berbagai pihak Untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekeng sama untuk menako Silkan nilai tambah
C. Menggerakkan Demanfaatan berbagai sumber Daya untuk tujuan
bersama.
Republik Indonesia atau RI adalah negara yang dilintasi garis khatuliskhatulistiwa dan
beradadiantaradaratanbenua Asia dan Australia sertaantara Samudra Pasifik dan
samudraHindia. Indonesia adalah negara kepulauanterbesar di dunia yang
terdiridari17.504 pulau. namaalternatif yang bisadipakaiadalah Nusantara
Keanekaragamansukubangsaitudapatdipahamidisebabkanletakletakgeografis
Indonesia yang berada di persimpanganduabenua dan samudra
Kesenian
Religi
Sistempengetahuan
Organisasisosial
Sistemekonomi
Sistemteknologi
Bahasa
Maknanasionalismesecarapolitismerupakanmanifestasikesadarannasional yang
mendoronguntukmembangundirinyamaupunlingkunganmasyarakatbangsa dan negaranya.
Bangsakitaadalahbangsa yang
besartitikkepulauannusantarapernahberdirikerajaanbesarsepertiSriwijaya dan Majapahit.
namasetelah era kejayaankeduakerajaanbesartersebut, Nusantara
terpecahbelahsehinggaakhirnyajatuhdalamkolonialisme negara penjajah
Perjuanganuntukmenjadi Merdeka terusdilakukan pada beberapa wilayah Indonesia
titikperlawanansampaiawalabad ke-20 terhadap Belanda tidakdapatTerusirdaritanah air
Indonesia.
Beberapakelemahanperjuanganbangsa Indonesia yang
membuatgagalnyaperlawanantersebutantara lain:
1. Perlawanandilakukansecaraspora dan tidakserentak
2. Perlawananbiasanyadipimpin oleh karismatiksehinggatidakada yang melanjutkan
3. Sebelum masa kebangkitannasionalTahun 1908
perlawananhanyamenggunakankekuatansenjata
Dalam kontekskebangsaanperspektifetnopolislebihmendekatikenyataan di
Indonesia titiksejarahtelahmewujudkanbahwa para pendiribangsa yang
tergabungdalam BPUPKI berupayamencarititiktemudiantaraberbagaikutub yang
salingberseberangan. kebangsaan Indonesia
berupayauntukmencaripersatuandalamperbedaan.Wujudtantanganada yang
berupayakeberuntungandalammanfaatyaitu:
1. Dapatmempererattalipersaudaraan
2. Menjadiasetwisata yang dapatmenghasilkanpendapatanbagi negara
3. Memperkayakebudayaannasional
4. Sebagaiidentitas negara Indonesia di mataseluruh negara di dunia
5. Dapatdijadikansebagai ikon pariwisatasehingga para
wisatawandapattertarik dan berkunjungke Indonesia
6. Sebagaipengetahuanbagiseluruhwarga di dunia
7. Sebagai media hiburan yang mendidik
8. Timbulnya rasa nasionalismewarga negara terhadap negara Indonesia
1. Pentingnyasuasanaharmonis
Salah
satukuncisukseskinerjasuatuorganisasiberawaldarisuasanatempat
kerja.
Terdapat beberapa cin yang dapat digunakan oleh organisasi untuk mengukur loyalitas
pegawainya, antara lain
Taat pada Peraturan
Bekerja dengan Integritas
Tanggung jawab pada Organisasi
Kemauan untuk Bekerja Sama
Rasa Memiliki yang Tinggi
Hubungan Antar Pribadi
Kesukaan Teradap Pekenaan
Keberanian Mengutarakan kesetidaksetujuan
Menjadi Teladan bagi Pegawai Lan
Loyal juga terdapat pada Core Values ASN yang diluncurkan oleh PANRBS pada taun
2021 lalu.BeraKHLAK yang merupakan akronim in Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten Harmonis, Loyal, Adaptif, Kalaboratif.
Sifat dan sikap loyal warga negara termasuk PNS terhadap bangsa dan negaranya
dapat diwujudkan dengan mengimplementasikan Nilai-Nilai Dasar Bela Negara dalam
kehidupan sehari-harinya, yaitu:
Cinta Tanah Air
Sadar Berbangsa dan Bernegara
Setia pada Pancasila sebagai ideologi Negara
Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara
Kemampuan Awal Bela Negara
Resume Adaptif
Adaptif adalah suatu proses yang menemparkan manusia yang berupaya
mencapai ju-ja atau kebutuhan untuk menghadapi lingkungan dan kondisi
social yang berubah-ubah agar tetap benahan (Robbin 2003)
Resume Kolaboratif
Kolaborasi menjadi hal sangat penting di tengah tantang global yang dihadapi
saat ini. Banyak ahli merumuskan terkait tantangan-tantangan tersebut. Prasojo (2020)
mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi saat ini yaitu disrupsi di semua
kehidupan, perkembangan teknologi informasi, tenaga kerja milenal Gen Y dan Z,
serta mobilitas dan fleksibilitas. Kolaborasi kemudian menjadi solusi dari berbagai
fragmentasi dan silo mentality yang menjadi image negatif dari birokrasi pemerintah
pada akhirnya dapat dikikis. Birokrasi akan berdiri dengan tegak dalam menatap
tantangan global.
Di dalam kolaborasi, ada hal yang penting untuk dipahami, yakni kolaborasi
pemerintahan (Collaborative Governance). Collaborative governance dalam artian
sempit merupakan kelompok aktor dan fungsi mencakup kemitraan institusi
pemerintah untuk pelayanan publik. Irawan (2017 P 6) mengungkapkan bahwa
*Collaborative govemance "sebagai sebuah proses yang melibatkan norma bersama
dan interaksi saling menguntungkan antar aktor governance."Sehingga dalam hal ini
perlu dilakukan yang namanya Whole of Government (WOG).
WOG (Whole of Government) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan- pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh
karenanya WOG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang
melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
Tujuan
Kolaboratif merupakan nilai dasar yang harus dimiliki oleh CPNS. Sekat-sekat
birokrasi yang mengkungkung birokrasi pemerintah saat ini dapat dihilangkan. Calon
ASN muda diharapkan nantinya menjadi agen perubahan yang dapat mewujudkan
harapan tersebut.
Pendekatan WoG yang telah berhasil diterapkan di beberapa negara lainnya
diharapkan dapat juga terwujud di Indonesia. Semua ASN Kementerian/Lembaga
/Pemerintah Daerah kemudian akan bekerja dengan satu tujuan yaitu kemajuan
bangsa dan negara Indonesia. Kolaboratif merupakan nilai dasar yang harus dimiliki
oleh CPNS. Sekat-sekat birokrasi yang mengkungkung birokrasi pemerintah saat ini
dapat dihilangkan. Calon ASN muda diharapkan nantinya menjadi agen perubahan
yang dapat mewujudkan harapan tersebut. Pendekatan WOG yang telah berhasil
diterapkan di beberapa negara lainnya diharapkan dapat juga
Terwujud di Indonesia. Semua ASN Kementerian/Lembaga /Pemerintah Daerah
kemudian akan bekerja dengan satu tujuan yaitu kemajuan bangsa dan negara
Indonesia
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode
etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan
ASN. Kode etik dan kode perilaku yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi
para ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah.Pelayanan publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik yaitu setiap institusi penyelenggara Negara,
korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk
kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk
kegiatan pelayanan publik.