MOOC PPPK
MASSIVE OPEN ONLINE COURSE ( MOOC )
PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA
TAHUN 2023
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka mengelola
kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa (nation character)
dankesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang bersumber dari Pancasila,
UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai
persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai masyarakat yang aman, adil,
makmur, dan sejahtera.
2.1. Bendera
Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bendera
Negara adalah Sang Merah Putih. Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat
persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas
berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.
Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal
17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta disebut Bendera Pusaka
Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di
Monumen Nasional Jakarta.
2.2. Bahasa
Bahasa Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bahasa
Indonesia adalah bahasa resmi nasional yang digunakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
1. Menurut anda, apakah urgensi ASN harus berwawasan kebangsaan sehingga menjadi
bagian kompetensi ASN ?
2. Uraikan secara singkat sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia !
3. Menurut anda, apakah relevansi 4 konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara
dalam mewujudkan profesionalitas ASN ?
Jawaban evaluasi :
1. Aparatur Sipil Negara wajib memiliki wawasan kebangsaan yang baik. Seseorang ketika
sudah menjadi ASN akan menjadi merepresentasikan negara. Oleh karena itu seorang
ASN harus dan wajib menjadi teladan bagi rakyat pada umumnya tentang perilaku yang
mencerminkan wawasan kebangsaan yang baik.
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik
secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah,
dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara
Republik
Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan
Negara dari berbagai Ancaman. Nilai Dasar Bela Negara berdasarkan Undang-Undang
Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara
Pasal 7 Ayat (3), nilai dasar Bela Negara meliputi :
1. Menurut anda, apakah nilai-nilai dasar Bela Negara masih relevan saat ini ?
2. Jelaskan menurut pendapat anda, ancaman yang paling mungkin terjadi saat ini dan
mengancam eksistensi NKRI ?
Jawaban Evaluasi:
1. Tentu, supaya seluruh masyarakat Indonesia mempunyai rasa nasionalisme. Jika
kesadaran itu terbentuk, akan mudah mempertahankan negara dari berbagai ancaman.
Dan bela negara yang dimaksudkan untuk menciptakan rasa ikut memiliki negeri ini. Dari
sanamuncul kewajiban untuk membela, jangan sampai negeri ini susah, jangan
sampainegeri ini repot, jangan sampai negeri ini terganggu. Dan bela negara juga bisa
dilakukan lewat kewajiban masing-masing.
2. Ancaman terhadap NKRI dari dalam negeri yang pertama adalah masalah korupsi,kolusi,
dan nepotisme (KKN). selain itu peredaran narkoba juga menjadi salah satu ancaman
yang nyata terhadap NKRI. Sebab karena peredaran narkoba ini dapat merusak generasi
penerus bangsa sehingga para remaja ini mengalami ketergantungan zat-zat adiktif yang
berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan kematian. Serta, penggantian Ideologi
Bangsa baru-baru ini kita sering melihat kasus terorisme dengantujuan untuk jihad dan
bertujuan untuk mengganti Ideologi Pancasila menjadi Ideologi Khilafah yang tentu saja
tidak pas untuk diterapkan di Indonesia. Sebab, Indonesia terdiri atas suku majemuk dan
memeluk beberapa kepercayaan agama yang berbeda-beda.
Pancasila sebagaimana dimuat dalam Pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan pada
tanggal 18 Agustus 1945, merupakan dasar negara Republik Indonesia, baik dalam arti
sebagai dasar ideologi maupun filosofi bangsa. Kedudukan Pancasila ini dipertegas dalam
UU No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan sebagai
sumber dari segala sumber hukum negara. Artinya, setiap materi muatan kebijakan negara,
termasuk UUD 1945, tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila. Dari sudut hukum, UUD 1945, merupakan tataran pertama dan utama dari
penjabaran lima norma dasar negara (ground norms) Pancasila beserta norma-norma dasar
lainnya yang termuat dalam Pembukaan UUD 1945, menjadi norma hukum yang memberi
kerangka dasar hukum sistem penyelengagaran negara pada umumnya, atau khususnya
sistem penyelenggaraan negara yang mencakup aspek kelembagaan, aspek ketatalaksanaan,
dan aspek sumber daya manusianya.Konstitusi atau UUD, yang bagi Negara Kesatuan
Republik Indonesia disebut UUD 1945 hasil Amandemen I, II, III dan IV terakhir pada
tahun 2002 (UUD 1945) merupakan hukum dasar tertulis dan sumber hukum tertinggi dalam
hierarkhi peraturan perundang-undangan Republik Indonesia. Atas dasar itu
penyelenggaraan negara harus dilakukan untuk disesuaikan dengan arah dan kebijakan
penyelenggaraan negara yang berlandaskan Pancasila dan konstitusi negara, yaitu UUD
1945. Pembukaan UUD 1945 sebagai dokumen yang ditempatkan di bagian depan UUD
1945, merupakan tempat dicanangkannya berbagai norma dasar yang melatar belakangi,
kandungan cita-cita luhur dari Pernyataan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan
oleh karena itu tidak akan berubah atau dirubah, merupakan dasar dan sumber hukum bagi
Batang-tubuh UUD 1945 maupun bagi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
apapun yang akan atau mungkin dibuat. Norma-norma dasar yang merupakan cita-cita luhur
bagi Republik Indonesia dalam penyelenggaraan berbangsa dan bernegara tersebut dapat
ditelusur pada Pembukaan UUD 1945 tersebut yang terdiri dari empat (4) alinea.
Evaluasi
Jawaban Evaluasi:
1. Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, memiliki fungsi utama sebagai dasar
negara Indonesia. Dalam kedudukannya yang demikian Pancasila menempati kedudukan
yang paling tinggi, sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai sumber
hukum dasar nasional dalam tata hukum di Indonesia.
2. Kedudukan UUD Negara Republik Indonesia dalam sistem hukum nasional adalah
sebagai sumber hukum dasar nasional. Sebagai sumber hukum dasar nasional, UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menem[ati kedudukan paling tinggi serta
sebagai sumber hukum bagi peraturan perundang-undangan lainnya.
3. Ada tujuh nilai kebangsaan yang terkandung dalam UUD 1945 yaitu nilai religius, nilai
kemanusiaan, nilai produktivitas, nilai keseimbangan, nilai demokrasi, nilai
kesamaanderajat, dan nilai ketaatan hukum. Masing-masing dari ketujuh nilai
kebangsaan tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan dengan cara yang positif.
4. Dari sudut hukum, batang tubuh UUD 1945 merupakan tataran pertama dan utama dari
penjabaran 5 (lima) norma dasar negara (ground norms) Pancasila beserta norma-norma
dasar lainnya yang termuat dalam Pembukaan UUD 1945, menjadi norma hukum yang
memberi kerangka dasar hukum sistem administrasi negara Republik Indonesia pada
umumnya, atau khususnya sistem penyelenggaraan pemerintahan negara yang mencakup
aspek kelembagaan, aspek ketatalaksanaan, dan aspek sumber daya manusianya. Batang
Tubuh UUD 1945 hasil Amandemen I-IV pada tahun 2002 terdiri atas 21 bab, 74 pasal,
serta tiga pasal aturan peralihan dan dua pasal aturan tambahan. Dalam UUD 1945 hasil
Amandemen 2002 sebagaimana dipraktekkan di berbagai negara tidak ada lagi
Penjelasan Pasal-Pasal. Pasal-pasal UUD 1945 dimaksud merupakan penjabaran dari
pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan. Rumusan pasal tersebut
merupakan landasan kebijakan yang paling mendasar bagi penyelenggaraan
pemerintahan negara. Adapun cakupan pasal demi pasal dalam UUD 1945 sebagaimana
disajikan dalam tabel berikut ini.
5. ASN dalam NKRI sebagai unsur aparatur negara yang berfungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. PNS melaksanakan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah. Dalam menjalankan
tugasnya, PNS harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai
politik. Berikut tugas PNS dan PPPK sebagai pegawai ASN:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
5. ANALISIS ISU KONTEMPORER
Saat ini konsep negara, bangsa dan nasionalisme dalam konteks Indonesia sedang
berhadapan dengan dilema antara globalisasi dan etnik nasionalisme yang harus disadari
sebagai perubahan lingkungan strategis. Termasuk di dalamnya terjadi pergeseran
pengertian tentang nasionalisme yang berorientasi kepada pasar atau ekonomi global.
Dengan menggunakana logika sederhana, “pada tahun 2020, diperkirakan jumlah penduduk
dunia akan mencapai 10 milyar dan akan terus bertambah, sementara sumber daya alam dan
tempat tinggal tetap, maka manusia di dunia akan semakin keras berebut untuk hidup, agar
mereka dapat terus melanjutkan hidup”. Pada perubahan ini perlu disadari bahwa globalisasi
dengan pasar bebasnya sebenarnya adalah sesuatu yang tidak terhindarkan dan bentuk dari
konsekuensi logis dari interaksi peradaban dan bangsa. Isu lainnya yang juga menyita ruang
publik adalah terkait terorisme dan radikalisasi yang terjadi dalam sekelompok masyarakat,
baik karena pengaruh ideologi laten tertentu, kesejahteraan, pendidikan yang buruk atau
globalisasi secara umum. Bahaya narkoba merupakan salah satu isu lainnya yang
mengancam kehidupan bangsa. Bentuk kejahatan lain adalah kejahatan saiber (cyber crime)
dan tindak pencucian uang (money laundring). Bentuk kejahatan saat ini melibatkan peran
teknologi yang memberi peluang kepada pelaku kejahatan untuk beraksi di dunia maya
tanpa teridentifikasi identitasnya dan penyebarannya bersifat masif.
Berdasarkan penjelasan di atas, perlu disadari bahwa PNS sebagai Aparatur Negara
dihadapkan pada pengaruh yang datang dari eksternal juga internal yang kian lama kian
menggerus kehidupan berbangsa dan bernegara: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka
Tunggal Ika sebagai konsensus dasar berbangsa dan bernegara. Fenomena tersebut
menjadikan pentingnya setiap PNS mengenal dan memahami secara kritis terkait isu-isu
strategis kontemporer diantaranya; korupsi, narkoba, paham radikalisme/ terorisme, money
laundry, proxy war, dan kejahatan komunikasi masal seperti cyber crime, Hate Speech, dan
Hoax, dan lain sebagainya. Isu-isu yang akan diuraikan berikut ini:
a) Korupsi
b) Narkoba
c) Terorisme dan radikalisme
d) Money Loundring
e) Proxy war
f) Kejahatan Mass Communication (Cyber Crime, Hate Speech, dan Hoax)
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai bela negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga negara, demi
menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala
bentuk ancaman yang pada hakikatnya mendasari proses nation and character building.
Proses nation and character building tersebut didasari oleh sejarah perjuangan bangsa, sadar
akan ancaman bahaya nasional yang tinggi serta memiliki semangat cinta tanah air,
kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai idiologi negara, kerelaan
berkorban demi bangsa dan Negara. Kesiapsiagaan Bela Negara merupakan kondisi Warga
Negara yang secara fisik memiliki kondisi kesehatan, keterampilan danjasmani yang prima
serta secara kondisi psikis yang memiliki kecerdasan intelektual, dan spiritual yang baik,
senantiasa memelihara jiwa dan raganya memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja keras dan
tahan uji, merupakan sikap mental Calon Pegawai Negeri Sipil sebagai calon aparatur
pemerintahan sudah seharusnya mengambil bagian di lini terdepan dalam setiap upaya bela
negara, sesuai bidang tugas dan tanggungjawab masing-masing. Kesiapsiagaan bela negara
bagi CPNS adalah kesiapan untuk mengabdikan diri secara total kepada negara dan bangsa
dan kesiagaan untuk menghadapi berbagi ancaman multidimensional yang bisa saja terjadi
di masa yang akan dating, Kesiapsiagaan bela negara bagi ASN menjadi titik awal langkah
penjang pengabdian yang didasari oleh nilai-nilai dasar negara. Ketangguhan mental yang
didasarkan pada nilai-nilai cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin
Pancasila sebagai idiologi negara, kerelaan berkorban demi bangsa dan negara akan menjadi
sumber energi yang luarbiasa dalam pengabian sebagai abdi negara dan abdi rakyat. Cinta
Tanah Air Kesadaran Berbangsa dan bernegara, misalnya yakin terhadap Pancasila sebagai
ideologi negara dan rela berkorban untuk bangsa dan negara, ini adalah contoh awal
kesediaan bela negara. Hal ini sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan bela bangsa.
Karena dengan taat pada hukum yang berlaku akan menciptakan keamanan dan ketentraman
bagi lingkungan serta mewujudkan rasa keadilan di tengah masyarakat. Meninggalkan
korupsi. Korupsi merupakan penyakit bangsa karena merampas hak warga negara lain untuk
mendapatkan kesejahteraan. Dengan meninggalkan korupsi, kita akan membantu
masyarakat dan bangsa dalam meningkatkan kualitas kehidupan. Kesiapsiagaan bela negara
bagi ASN bukanlah kesiapsiagaan untuk melaksanaan perjuangan fisik seperti para pejuang
terdahulu, tetapi bagaimana melanjutkan perjuangan mereka dengan pranata nilai yang sama
demi kejayaan bangsa dan negara Indonesia.
A. BERORIENTASI PELAYANAN
a) Partisipatif
Pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi hasilnya.
b) Transparan
Harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang terkait
dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut, seperti persyaratan, prosedur,
biaya, dan sejenisnya.
c) Responsif
Pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya.
d) Tidak Diskriminatif.
Tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar
perbedaan identitas warga negara, seperti status sosial, pandangan politik, agama, profesi,
jenis kelamin atau orientasi seksual, difabel, dan sejenisnya.
e) Mudah dan Murah
Masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan membayar biaya untuk memperoleh
layanan yang mereka butuhkan, harus diterapkan prinsip mudah.
f) Efektif dan Efisien
Harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya (untuk melaksanakan
mandat konstitusi dan mencapai tujuan-tujuan strategis Negara dalam jangka panjang) dan
cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja
yang sedikit, dan biaya yang murah.
g) Aksesibel
Harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik (dekat,
terjangkau dengan kendaraan publik, mudah dilihat, gampang ditemukan, dan lain-lain) dan
dapat dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus
dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
h) Akuntabel
Akuntabel menggunakan fasilitas dan sumber daya manusia yang dibiayai oleh warga
negara melalui pajak yang mereka bayar sehingga harus dapat dipertanggungjawabkan
secara terbuka kepada masyarakat.
i) Berkeadilan
Harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan
rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
1. ASN Sebagai Pelayan Publik
Pegawai ASN bertugas untuk:
a. melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
c. mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
B. AKUNTABEL
Layanan Publik
Pasal 4 menyebutkan Asas Pelayanan Publik yang meliputi:
a. kepentingan Umum,
b. kepastian hukum,
c. kesamaan hak,
d. keseimbangan hak dan kewajiban,
e. keprofesionalan,
f. partisipatif,
g. persamaan perlakuan/tidak diskriminatif
h. keterbukaan,
i. akuntabilitas,
j. fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan,
k. ketepatan waktu, dan
l. kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
Mental Melayani
o Mulai dari Diri Sendiri
o Mulai dari yang kecil
o Mulai dari SEKARANG!
Evaluasi
1. Banyak perbaikan yang terjadi dilayanan publik yang bisa ditemukan di keseharian Anda,
pilihlah salah satu kasus yang pernah Anda alami, dan tulislah perubahan/perbaikan yang terjadi
dari kondisi sebelumnya !
2. Masih ada beberapa layanan publik yang belum berubah dari versi buruknya, pilihlah salah satu
layanan yang Anda ketahui masih belum berubah tersebut, dan tuliskan harapan perubahan yang
Anda inginkan. Lihatlah video unik pada tautan ini yang berakting terkait sebuah layanan yang
sudah berubah dari bentuk selebelumnya:
3. https://www.instagram.com/reel/CX3Oa0rJoQ7/?utm_medium=share_sheet dan tuliskan
pendapat Anda!
Jawaban Evaluasi:
1. Kasus pelayanan kesehatan. Dulu pelayanan kesehatan di berbagai rumah sakit hanya orang
kaya yang merasakan pelayanan, dan warga yang kurang mampu susah untuk mendapatkan
pelayanan karena terkendala biaya. Tapi sekarang pemerintah lebih responsif terhadap kasus
tersebut dan memberikan pelayanan terbaik melalui program kartu BPJS.
2. Petugas pelayanan publik, karena masih banyak petugas menunjukkan sikap, cara berbicara atau
memberitahukan sesuatu yang tidak ramah, bahkan sebagian ada yang merasa berada pada
posisi superior dan arogan. Saya harap pemerintah bisa memberikan pelatihan dan evaluasi
terhadap semua petugas pelayanan publik.3. Birokrasi yg baik adalah yg memihak dan
memudahkan rakyat serta tidak berbelit belit sehingga mudah di gunakan siapa saja. Dan
dibutuhkan pegawai yang berdedikasi dan berintegritas tinggi.
Aspek-Aspek Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship) Hubungan yang
dimaksud adalah hubungan dua pihak antara individu/kelompok/institusi dengan negara dan
masyarakat.
Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results-oriented) Hasil yang diharapkan
dari akuntabilitas adalah perilaku aparat pemerintah yang bertanggung jawab, adil dan inovatif.
Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers reporting) Laporan kinerja
adalah perwujudan dari akuntabilitas.
Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers reporting) Laporan kinerja
adalah perwujudan dari akuntabilitas.
Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance) Tujuan utama dari
akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja ASN dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
Pentingnya Akuntabilitas
Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens, 2007), yaitu:
1. 1.Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi);
2. 2.untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional);
3. 3.untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
Tingkatan akuntabilitas:
1. Akuntabilitas Personal
2. Akuntabilitas Individu
3. Akuntabilitas Kelompok
4. Akuntabilitas Organisasi
5. Akuntabilitas Stakeholder
Evaluasi
1. Dalam hal penyelenggaraan pemerintahan, sering kita dengan istilah kata responsibilitas dan
akuntabilitas. Kedua kata tersebut mempunyai arti dan makna yang berbeda. Apa yang
membedakan antara responsibilitas dan akuntabilitas dilihat dari pengertiannya? Dan berikan
pendapat anda terkait konsep responsibiltas dan akuntabilitas tersebut?
2. Bacalah kembali pembuka Bab II pada modul yang dikutip dari Laporan Tahun 2020
Ombudsman Republik Indonesia, menurut Anda, bagaimana kasus itu bila dilihat dari konteks
Akuntabilitas?
3. Dalam hal pelayanan publik, masih sering diketemukan keluhan dari masyarakat terhadap
kinerja pelayan publik. Masyarakat merasakan kinerja yang lambat, berbelit-belit, maupun tidak
efisien ketika berhadapan dengan pelayan publik ataupun birokrasi publik. Padahal sejatinya
sebagai abdi negara, birokrasi publik harus memberikan pelayanan yang baik kepada
masyarakat, Menurut anda, seberapa penting nilai-nilai akuntabilitas publik jika dikaitkan
dengan fenomena tersebut? Jelaskan!
Jawaban Evaluasi :
1. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab yang berangkat dari moral individu,
sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada
seseorang/organisasi yang memberikan amanat. jadi pendapat saya responsibilitas itu bentuk
tanggung jawab yang di dasarkan pada dirisendiri tanapa adanya mandat atau amanat dari orang
lain. sedangkan akuntabilitas itu pertanggung jawaban seseorang yang telah diberikan amanat
oleh orang lain dan bentuk dari tanggung jawab itu adalah pelaporan.
2. Bila dilihat dari konteks akuntabilitas pihak polsek seharusnya memiliki dedikasi tinggi
terhadap tugasnya dan tidak menunda nunda proses penyidikan sehingga pelpor melaporkan
kembali ke polres karena birokrasi yang dilakukan polsek sangat lamban dan berbelit-belit
bahkan menawarkan uang damai kepada pelpor dan itu merupakan bukan cerminan dari
akuntabilitas.
3. Nilai akuntabilitas sangat penting diadopsi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Hal ini
didasarkan pada argumen bahwa eksistensi atau keberadaan sebuah negara, tergantung pada
masyarakatnya. Oleh sebab itu, sudah menjadi kewajiban bagi negara untuk memberikan
pelayanan dengan baik dan bertanggung jawab.
Dalam banyak hal, kata akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung
jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas
adalah kewajiban untuk bertanggung jawab yang berangkat dari moral individu, sedangkan
akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada seseorang/organisasi yang
memberikan amanat. Dalam konteks ASN Akuntabilitas adalah kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan,
lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada publik (Matsiliza dan Zonke, 2017).
Mekanisme Akuntabilitas
Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme
akuntabilitas harus mengandung dimensi:
• Akuntabilitas kejujuran dan hukum (accountability for probity and legality).
• Akuntabilitas proses (process accountability).
• Akuntabilitas program (program accountability).
• Akuntabilitas kebijakan (policy accountability).
Menciptakan Lingkungan Akuntabel:
- Kepemimpinan
- transparansi
- integritas
- Tanggung jawab
- Keadilan
- Kepercayaan
- keseimbangan
- Kejelasan
- Konsistensi
2. Simaklah video berikut: Video ini bercerita tentang Seseorang yang menang dalam sebuah
tender pengadaan yang berniat ingin memberikan „hadiah‟ kepada Pejabat Lelang yang
dianggapkan telah berjasa atas pemilihan perusahaannya. Namun, dalam perjalanan
memberikan „hadiah‟ tersebut banyak rintangan yang dihadapi. Untuk lebih jelasnya, simaklah
video tersebut pada tautan berikut. https://youtu.be/4Yle_pbs9aA
Jawaban Evaluasi :
1. Termasuk ke dalam akuntabilitas proses. Akuntabilitas proses terkait dengan: apakah prosedur
yang digunakan dalam melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan sistem
informasi akuntansi, sistem informasi manajemen, dan prosedur administrasi? Akuntabilitas ini
diterjemahkan melalui pemberian pelayanan publik yang cepat, responsif, dan murah.
Pengawasan dan pemeriksaan akuntabilitas proses dilakukan untuk menghindari terjadinya
kolusi, korupsi dan nepotisme.
Jawaban :
1) Kondisi apa yang membuat cerita di video itu berpotensi menjadi kasus Tindak Pidana Korupsi?
pemberian hadiah dari pemenang tender
2) Jenis tindak pidana korupsi apa yang relevan dengan cerita di video itu? Suap
3) Siapa saja pihak di dalam video itu yang akan terjerat dalam kasus korupsi? pemberi suap
4) kondisi apa yang bisa menjadikan cerita di dalam video itu menjadi sebuah kasus Tindak Pidana
Korupsi? menerima hadiah atau suap dari pemenang tender
5) apa dampak yang akan terjadi ke depannya bila cerita penerimaan gritifikasi tersebut menjadi
sebuah kasus Tindak Pidana Korupsi? pelanggaran hukum.
6) apakah menurut Anda apa yang dilaukan oleh Pejabat Lelang sudah benar? Jelaskan kenapa?
benar, karena penerimaan gritifikasi merupakan pelanggaran hukum.
7) selain Pemenang Lelang dan Pejabat Lelang, siapa lagi yang bisa berperan agar kasus itu tidak
terjadi? rekan keja dari pemenang lelang
8) bila Anda harus memilih salah satu peran dalam video itu, Apa yang akan Anda lakukan? saya
akan memilih pejabat tender, dan saya akan tetap teguh pada dedikasi saya sebagai pejabat
tender dan tidak menerima grtifikasi dari siapapun walaupun itu dalam bentuk hadiah
ucapan terimakasih.
2. Sikap atau rasionalisasi untuk membenarkan tindakan fraud. Hal ini terjadi karena seseorang
mencari pembenaran atas aktifitasnya yang mengandung fraud. Pada umumnya para pelaku
fraud meyakini ataumerasa bahwa tindakannya bukan merupakan suatu kecurangan tetapi
adalah suatu yang memang merupakan haknya, bahkan kadang pelaku merasa telah berjasa
karena telah berbuat banyak untuk organisasi. Dalam beberapa kasus lainnya terdapat pula
kondisi dimana pelaku tergoda untuk melakukan fraud karena merasa rekan kerjanya juga
melakukan hal yang sama dan tidak menerima sanksi atas tindakan fraud tersebut.
3. Sikap atau rasionalisasi untuk membenarkan tindakan fraud. Hal ini terjadi karena seseorang
mencari pembenaran atas aktifitasnya yang mengandung fraud. Pada umumnya para pelaku
fraud meyakini atau merasa bahwa tindakannya bukan merupakan suatu kecurangan tetapi
adalah suatu yang memang merupakan haknya, bahkan kadang pelaku merasa telah berjasa
karena telah berbuat banyak untuk organisasi. Dalam beberapa kasus lainnya terdapat pula
kondisi dimana pelaku tergoda untuk melakukan fraud karena merasa rekan kerjanya juga
melakukan hal yang sama dan tidak menerima sanksi atas tindakan fraud tersebut.
Evaluasi 1 Kompeten
Berikan tanda Benar (B) atau Salah (S) untuk masing-masing pernyataan dibawah ini, dengan
memberikan tanda silang (X) untuk jawaban yang benar!
1. Implikasi VUCA menuntut diantaranya penyesuaian proses bisnis, karakter dan tuntutan
keahlian baru sesuai dengan tren keahlian 2025 dari World Economic Forum (B – S).
2. Adaptasi terhadap keahlian baru perlu dilakukan setiap waktu, sesuai kecenderungan
kemampuan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam meningkatkan kinerja
organisasi lebih lambat, dibandikan dengan tawaran perubahan teknologi itu sendiri (B – S).
Lingkarilah jawaban paling sesuai, Perilaku ASN untuk masing-masing aspek BerAkhlak sebagai
berikut:
Berorientasi Pelayanan:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan;
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
Akuntabel:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
b. Suka mendorong orang lain;
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Kompeten:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah;
b. Membantu orang lain belajar;
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Harmonis:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi;
b. Menggunakan kelayakan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efesien.
Loyal:
a. Memegang teguh ideology Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintahan yang sah;
b. Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, insgansi, dan negara;
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
Adaptif:
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan;
b. Terus berinovasi dan mengembangakkan kreativitas;
c. Bertindak proaktif.
Kolaboratif:
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkanersama nilai tambah;
c. Menggaerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama
Evaluasi 2 Kompeten
Berikan alasan untuk masing-masing pernyataan di bawah ini:
1. Prinsip pengelolaan ASN yaitu berbasis merit, yaknii seluruh aspek pengelolaan ASN harus
memenuhi kesesuaian kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, termasuk tidak boleh ada perlakuan
yang diskriminatif, seperti hubungan agama, kesukuan atau aspek-aspek primodial lainnya yang
bersifat subyektif. Jelaskan secara ringkas, mengapa sistem merit tersebut penting dalam
pengelolaan ASN?
2. Pembangunan Apartur sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2020-2024, diharapkan menghasilkan karakter birokrasi yang berkelas dunia (world class
bureaucracy), yang dicirikan dengan beberapa hal, yaitupelayanan publik yang semakin
berkualitas dan tata kelola yang semakin efektif dan efisien. Jelaskan secara ringkas, mengapa
pembangunan birokrasi berkelas dunia tersebut penting?
3. Terdapat 8 (delapan) karakateristik yang dianggap relevan bagi ASN dalam menghadapi
tuntutan pekerjaan saat ini dan kedepan. Kedelapan karakterisktik tersebut meliputi: integritas,
nasionalisme, profesionalisme, wawasan global, IT dan Bahasa asing, hospitality, networking,
dan entrepreneurship. Jelaskan secara ringkas, mengapa 8 (delapan) karakteristik i ini penting
bagi ASN?
Jawaban :
1. Penerapan merit system memberikan manfaat dalam manajemen institusi/organisasi, khususnya
PNS, di antaranya pertama, merit system dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan
produktivitas, menurunkan biaya produksi dan meningkatkan pendapatan.
2. Karena wujud birokrasi berkelas dunia tersebut dicirikan dengan apa yang disebut dengan
SMART ASN, yaitu ASN yang memiliki kemampuan dan karakter meliputi: integritas,
profesinal, hospitality, networking, enterprenership, berwawasan global, dan penguasaan IT dan
Bahasa asing.
3. Dalam upaya membentuk Birokrasi berkelas Dunia tersebut, diharapkan setiap pegawai dapat
memiliki profil sebagai Smart ASN, yang terdiri dari nasionalisme, integritas, wawasanglobal,
hospitality, networking, penguasaan teknologi informasi, bahasa asing dan entrepreneurship.
Seorang ASN yang „Smart‟ juga diharapkan dapat berperan sebagai digital talent dan digital
leader yang mendukung transformasi birokrasi di Indonesia .
Evaluasi 3 Kompeten
Berikan pernyataan Benar (B) atau Salah (S) untuk masing-masing pernyataan dibawah ini dengan
memberikan tanda silang (X) untuk jawaban yang dianggap sesuai:
1. Konsepsi kompetensi adalah meliputi tiga aspek penting berkaitan dengan perilaku kompetensi
meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam pelaksanaan
peranan jabatan (B – S).
2. Sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi ASN,
kompetensi meliputi:
1) Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat
diamati, diukur dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan;
2) Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang
dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola unit organisasi;
dan
3) Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat
diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan
masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan,
etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang
Jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan (B – S).
3. Pendekatan pengembangan dapat dilakukan dengan digital dannon-klasikal, baik untuk
kompetensi teknis, manajerial, dan social kultural (B – S).
4. Salah satu kebijkan yang penting dengan berlakunya Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang ASN adanya hak pengembangan pegawai, sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) Jam
Pelajaran bagi PNS dan maksimal 24 (dua puluh empat) Jam Pelajaran bagi Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) (B – S).
5. Dalam menentukan pendekatan pengembangan talenta ASN ditentukan dengan peta nine box
pengembangan, dimana kebutuhan pengembangan pegawai, sesuai dengan pemetaan pegawai
dalam nine box tersebut (B – S).
Evaluasi 4 Kompeten
Tugas Individu:
Buka dan baca artikel Energi Baik itu Bernama “Berbagi Ilmu”
ditulis Fifin Nurdiyana, tanggal 3 Agustus 2018, link:
https://www.kompasiana.com/fifinfiqih/5b6416ea5a676f4a 33429e45/energi-baik-itu-bernama-
berbagi-ilmu
1. Belajar dari artikel di atas, buatlah dalam kalimat aktif, tindakan apa yang akan Saudara lakukan
dalam upaya berbagi ilmu pengetahuan di lingkungan pekerjaan Saudara nanti? Tulis dan
ungkapkan dalam kelas!
2. Pelajari contoh lain berbagi ilmu dalam tokoh atau sosok yang Saudara anggap penting, tuliskan
praktek berbagi yang akan dan atau telah Saudara praktekan dalam kehidupan Saudara!
Jawaban:
1. Berbagi ilmu cepat berbahasa Inggris
2. Kihajar Dewantara adalah contoh teladan dalam dunia pendidikan. Saya akan terus berbagi ilmu
kepada siswa saya di sekolah sampai mereka mahir berbicara bahasa Inggris.
Evaluasi 5 Kompeten
Tugas: Identifikasi Tipikal Individu
Tandai daftar tipikal individu yang dapat menahan kesuksesan pekerjaan Anda:
1. Frustrasi.
2. Ketakutan
3. Kemalasan
4. Penundaan
5. Kegembiraan
6. Kecemasan
7. Kebahagiaan
8. Kelelahan
9. Kantuk
10. Kebosanan
11. Depresi
Bagaimana dalam pengalaman Saudara terkait dengan tipikal tersebut diatas, jelaskan!
Jawab:
Frustasi, kemalasan, penundaan dan kebosanan adlah rintangan terbesar saya ketika saya bekerja.
Sehingga ke empat tipikal tersebut harus saya lawan dan berantas ketika saya
bekerja guna mensukseskan pekerjaan saya.
1. Sebutkan ciri-ciri yang berkaitan dengan ASN berkinerja yang berAkhlak dengan memberikan
tanda silang (X) pada pernyataan Benar (B) atau Salah (S):
a. Setiap ASN sebagai profesional sesuai dengan pelayanan, kompetensi, dan berkinerja (B -
S).
b. ASN terikat dengan etika profesi ASN sebagai pelayan publik (B - S).
c. Perilaku etika professional ASN secara operasional tunduk pada perilaku berAkhlak (B - S).
2. Berikut pernyataan di bawah ini menggambarkan perilaku kompeten ASN untuk meningkatkan
kompetensi diri yang relevan/tepat dengan memberikan tanda Benar (B) atau Salah (S):
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah adalah
diperlukan diutamakan untuk jabatan strategis di lingkungan ASN (B - S).
b. Pendekatan pengembangan mandiri ini disebut dengan Heutagogi atau disebut juga sebagai
teori “net-centric”, yang merupakan pengembangan berbasis pada sumber pembelajaran
utama dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (B - S).
c. Perilaku ASN pembelajar yaitu melakukan konektivitas dalam basis online network (B - S).
d. Sumber pembelajaran bagi ASN antara lain dapat memanfaatkan sumber keahlian para
pakar/konsultan, yang mungkin dimiliki unit kerja atau instansi tempat ASN bekerja (B - S).
e. Pengetahuan ASN dihasilkan jejaring informal (networks), yang mengatur diri sendiri dalam
interaksi dengan pegawai dalam organisasi (B - S).
3. Perilaku kompeten ASN dalam membantu orang lain belajar yang tepat di bawah ini dengan
memberikan tanda Benar (B) atau Salah (S):
a. Sosialisasi dan Percakapan di ruang istirahat atau di kafetaria kantor sering kali tidak
menjadi ajang transfer pengetahuan, tetapi lebih sebagai obrolan santai kurang bermakna
pengetahuan (B - S).
b. Perilaku berbagi pengetahuan bagi ASN pembelajar yaitu aktif dalam forum terbuka
(Knowledge Fairs and Open Forums), dimana setiap ASN wajib melanjutkan kepada
pendidikan lebih tinggi (B - S).
c. Mengambil pengetahuan yang terkandung dalam dokumen kerja seperti memo, laporan,
presentasi, artikel, dan sebagainya dan memasukkannya ke dalam repositori di mana ia dapat
dengan mudah disimpan dan diambil (Knowledge Repositories) merupakan bagian perilaku
kompeten yang diperlukan (B - S).
d. Aktif untuk akses dan transfer Pengetahuan (Knowledge Access and Transfer), dalam
bentuk pengembanganjejaring ahli (expert network), pendokumentasian
pengalamannya/pengetahuannya, dan mencatat pengetahuan bersumber dari refleksi
pengalaman (lessons learned) adalah bagian ciri dari perilaku kompeten ASN (B - S).
4. Upaya melakukan kerja terbaik sebagai bagian perilaku kompeten ASN yang sesuai di bawah
ini dengan memberikan pernyataan Benar (B) atau Salah (S):
a. Sejalan dengan kecenderungan setiap organisasi, baik instansi pemerintah maupun swasta,
bersifat dinamis hidup dan berkembang melalui adaptasi terhadap perubahan lingkungan dan
melakukan karya terbaik bagi pekerjaannya (B - S).
b. Berkarya terbaik dalam pekerjaan selayaknya tidak dilepaskan dengan apa yang menjadi
terpenting dalam nilai hidup seseorang (B - S).
D. HARMONIS
Jawaban :
1. Etika Tempat Kerja tidak lain adalah peraturan dan ketentuan yang telah dipatuhi oleh
pengusaha maupun karyawan dalam organisasi untuk menjaga budaya dalam organisasi. Ini
adalah seperangkat aturan dan regulasi yang mengatur perilaku yang diinginkan dari seorang
individu yang bekerja dalam organisasi.
2. Menerapkan nilai harmonis sesuai kode etik ASN secara konseptual teoritis yang meliputi
3. saling peduli dan meghargai perbedaan, serta memberikan contoh perilaku dengan menghargai
setiap orang apapun latar belakangnya, suka menolong orang lain serta membangun lingkungan
kerja yang kondusiif.
4. Menghargai pendapat orang lain ketika rapat merupakan salah satu nilai etika dan memotong
pembicaraan orang ketika sedang berbicara merupakan salah satu pelanggaran etika. Dan upaya
yang harus dilakukan memberikan kesempatan kepada orang tersebut untuk melanjutkan
pembicaraannya sampai selesai.
5. Harmonis dalam kehidupan merupakan suatu keadaan dimana setiap orang dapat saling
merangkul bersama di setiap masalah sehingga terjadi keselarasan hidup guna mencapai
kebahagiaan bersama.
6. Ya. karena setiap rekan kerja di kantor saya bekerja semuanya saling menghargai satu sama
lain. Saling menyapa ketika tiba dikantor dan saling menghargai dari semua latar belakang yang
berbeda.
Latihan dan Tugas
1. Anda diminta mengidentifikasi potensi disharmonis yang terjadi dalam artikel tersebut.
2. Analisis penyebabnya.
3. Analisis bagaimana solusi yang dilakukan olehentitas untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Jawaban:
1. Simplik merupakan platform online yang nantinya akan menjadi media bagi perusahaan untuk
dapat melaporkan segala konflik sosial yang terjadi di lapangan. Perusahaan bahkan
berkewajiban untuk memberikan laporan secara rutin terkait konflik kawasan hutan produksi
yang terjadi dan perkembangan penyeleseaiannya. Jadi menurut saya konflik yang terjadi di
kasus tersebut ketidakharmonisan atau disharmonis antara masyarakat dan perushaan
pengelolaan kayu huta. Dan biasanya terjadi perselisihan sengketa lahan antara masyarakt dan
perusahaan.
2. Sengketa lahan
3. Cara mengatasinya dengan melaporkannya melalui aplikasi simplik tersebut sehingga nantinya
akan ditinjau oleh pemerintah tentang keberadaan dan kepemilikan lahan tersebut.
- Praktik studi kasus.
- No Masalah/Potensi
- Disharmonis
- Penyebab
- Alternatif
- Solusi
- Prosedur
- Tidak lagi bertegur sapa
- Pembagian honorarium tidak sama rata.
- Mendiskusikan bersama permasalahan tersebut
- Mengklarifikasi permasalahan tersebut kepada bendahara selaku pengelola keuangan
E. LOYAL
Sikap loyal seorang PNS dapat tercermin dari komitmennya dalam melaksanakan sumpah/janji
yang diucapkannya ketika diangkat menjadi PNS sebagaimana ketentuan perundang- undangangan
yang berlaku.
Disiplin PNS adalah kesanggupan PNS untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Hanya PNS-
PNS yang memiliki loyalitas yang tinggilah yang dapat menegakkan kentuan-ketentuan
kedisiplinan ini dengan baik.
Berdasarkan pasal 10 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, seorang
ASN memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat
dan pemersatu bangsa. Kemampuan ASN dalam melaksanakan ketiga fungsi tersebut merupakan
perwujudan dari implementai nilai-nilai loyal dalam konteks individu maupun sebagai bagian dari
Organisasi Pemerintah.
Kemampuan ASN dalam memahami dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila menunjukkan
kemampuan ASN tersebut dalam wujudkan nilai loyal dalam kehidupannya sebagai ASN yang
merupakan bagian/komponen dari organisasi pemerintah maupun sebagai bagian dari anggota
masyarakat.
KONSEP LOYAL
STUDI KASUS 1 (: Jadi Tersangka KPK, Anak Buah Walkot “X”: Ini Bentuk Kesetiaan)
1. Dari kasus tersebut, uraikan aspek-aspek yang dapat mempengaruhi loyalitas seseorang pada
sebuah organisasi.
Jawaban :
Aspek – aspek yang mempengaruhi loyalitas seseorang pada sebuah organisasi antara lain :
1) Membangun Rasa Kecintaaan dan Memiliki
2) Meningkatkan Kesejahteraan
3) Memenuhi Kebutuhan Rohani
4) Memberikan Kesempatan Peningkatan Karir
5) Melakukan Evaluasi secara Berkala
2. Terdapat 3 (tiga) panduan perilaku loyal dalam Core Value ASN, berikan contoh tindakan yang
dapat Anda lakukan di Instansi/Unit Kerja Anda sebagai perwujudan dari masing-masing
panduan perilaku loyal tersebut.
Jawaban :
Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN yang dimaknai
bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara,
dengan panduan perilaku:
1. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah
2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara; serta
3. Menjaga rahasia jabatan dan negara
Adapun kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk mengaktualisasikan panduan perilaku
loyal tersebut di atas diantaranya adalah komitmen, dedikasi, kontribusi, nasionalisme dan
pengabdian, yang dapat disingkat menjadi “KoDeKoNasAb”
3. Berdasarkan kasus di atas jelaskan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
loyalitas seorang ASN terhadap bangsa dan negaranya.
Jawaban :
Setiap ASN harus senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat
pegawai negeri sipil, serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan
sendiri, seseorang atau golongan sebagai wujud loyalitasnya terhadap bangsa dan negara. Agar
para ASN mampu menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan lainnya
dibutuhkan langkah-langkah konkrit, diantaranya melalui pemantapan Wawasan Kebangsaan.
Selain memantapkan Wawasan Kebangsaan, sikap loyal seorang ASN dapat dibangun dengan
cara terus meningkatkan nasionalismenya kepada bangsa dan negara.
Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN yang dimaknai
bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dengan
panduan perilaku:
1. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah
2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara; serta
3. Menjaga rahasia jabatan dan negara
Adapun kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk mengaktualisasikan panduan perilaku
loyal tersebut di atas diantaranya adalah komitmen, dedikasi, kontribusi, nasionalisme dan
pengabdian, yang dapat disingkat menjadi “KoDeKoNasAb”.
Secara umum, untuk menciptakan dan membangun rasa setia (loyal) pegawai terhadap
organisasi, hendaknya beberapa hal berikut dilakukan:
1. Membangun Rasa Kecintaaan dan Memiliki
2. Meningkatkan Kesejahteraan
3. Memenuhi Kebutuhan Rohani
4. Memberikan Kesempatan Peningkatan Karir
5. Melakukan Evaluasi secara Berkala
Setiap ASN harus senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat
pegawai negeri sipil, serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan
sendiri, seseorang atau golongan sebagai wujud loyalitasnya terhadap bangsa dan negara. Agar para
ASN mampu menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan lainnya dibutuhkan
langkah-langkah konkrit, diantaranya melalui pemantapan Wawasan Kebangsaan. Selain
memantapkan Wawasan Kebangsaan, sikap loyal seorang ASN dapat dibangun dengan cara terus
meningkatkan nasionalismenya kepada bangsa dan negara.
EVALUASI MATERI POKOK 1
1. Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu “Loial” yang artinya:
a. Mutu dari sikap patuh
b. Mutu dari sikap taat
c. Mutu dari sikap setia
d. Mutu dari sikap hormat
Jawab : c
2. Loyalitas seseorang terhadap organisasinya akan timbul melalui :
a. Paksaan
b. Kesadaran sendiri
c. Pelatihan
d. Doktrinasi
Jawab : b
3. Loyalitas merupakan kualitas kesetiaan atau kepatuhan seseorang kepada
orang lain atau sesuatu (misalnya organisasi) yang ditunjukkan melalui:
a. Ide dan pemikiran
b. Sikap dan tindakan
c. Ketaatan dan pemikiran
d. Integritas dan idealisme
Jawab : b
4. Terdapat beberapa aspek yang dapat digunakan oleh organisasi untuk mengukur loyalitas
pegawai diantaranya:
a. Tanggung Jawab pada Pimpinan
b. Kemauan untuk Bekerja Sama
c. Rasa Percaya Diri
d. Hubungan Antar Organiasi
Jawab : b
5. Ketika seorang pegawai memiliki sikap sesuai dengan pengertian loyalitas, maka secara
otomatis ia akan merasa memiliki tanggung jawab yang besar terhadap organisasinya, yang
ditunjukannya dengan cara:
a. Berhati-hati dan lambat dalam mengerjakan tugas-tugasnya
b. Mengerjakan banyak tugas dalam waktu yang bersamaan
c. Berani untuk mengembangkan berbagai inovasi demi kepentingan organisasi
d. Loyal terhadap pimpinan
Jawab : c
6. Sesungguhnya seorang pegawai yang loyal dapat dilihat dari seberapa besar dia
menunjukkan integritas mereka saat bekerja.
Integritas yang sesungguhnya adalah:
a. Melakukan hal yang masif, dengan mengetahui bahwa orang lain tidak mengetahuinya
apakah Anda melakukannya atau tidak.
b. Melakukan hal yang cerdas, dengan mengetahui bahwa orang lain tidak mengetahuinya
apakah Anda melakukannya atau tidak.
c. Melakukan hal yang benar, dengan mengetahui bahwa orang lain tidak mengetahuinya
apakah Anda melakukannya atau tidak.
d. Melakukan hal yang inovatif, dengan mengetahui bahwa orang lain tidak mengetahuinya
apakah Anda melakukannya atau tidak.
Jawab : c
7. Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan terhadap:
a. Pimpinan
b. Pekerjaan
c. Profesi
d. NKRI
Jawab : d
8. Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN yang dimaknai
bahwa setiap ASN harus:
a. Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
b. Setia dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
c. Berintegritas dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
d. Berakuntabilitas dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
Jawab : a
9. Salah satu tindakan yang merupakan perwujudan dari panduan perilaku “Menjaga nama baik
sesama ASN, pimpinan instansi dan negara” adalah:
a. Tidak melaporkan pimpinan yang melakukan pelanggaran
b. Memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan kebudayaan bangsa
c. Memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila
d. Tidak menyebarluaskan informasi penting instansi secara sembarangan
Jawab : b
10. Secara umum, sikap loyal seorang pegawai terhadap organisasinya dapat dibangun dengan
cara:
a. Membangun rasa kecintaaan dan memiliki serta meningkatkan ketakwaan
b. Meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan rohani
c. Memberikan kesempatan peningkatan karir dan evalusi komprehensif
d. Melakukan evaluasi berkala dan meningkatkan kinerja
Jawab : b
2. Berdasrkan kasus di atas, jelaskan beberapa ciri/karekter pegawai yang loyal terhadap
organisasinya.
Jawab :
- Fanatisme yang berlebihan terhadap atasan sehingga dengan sukarela menjadi tim sukses
untuk atasannya yang sedang menjabat
- Termotivasi karena “dijanjikan” sesuatu, karena ditekan supaya tidak kehilangan jabatan
yang sedang disandangnya
3. Terangkanlah bagaimana Penegakkan Disiplin sebagai Wujud Loyalitas PNS berdasrkan contoh
kasus di atas.
Jawab :
Harus menyadari, bahwa PNS terikat oleh Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 tahun 2010
tentang disiplin PNS (telah dirubah dengan PP Nomor. 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS),
terutama isi yang terdapat pada pasal 4. Pasal ini berisi tentang larangan terhadap PNS untuk
memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon. Dengan demikian, upaya mobilisasi
dukungan dari kelangan PNS seperti itu, jelas merupakan cara ilegal, tidak dibenarkan menurut
ketentuan yang adaatau melawan hukum. Bagi pasangan calon yang menempuh cara tersebut,
merupakan tindakan pengecut (tidak kesatria), merasa takut kalah dan tidak percaya diri.
Sedangkan bagi oknum PNS yang tidak netral, berarti yang bersangkutan tidak bisa menahan
“hawa nafsunya” dan tidak bisa mengendalikan rasa takutnya karena akan kihilangan jabatan
atau tidak memperoleh jabatan tertentu. Singkatnya, mereka tidak bisa bersikap profesional
dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.
F. ADAPTIF
Memahami Adaptif
Adaptasi merupakan kemampuan alamiah dari makhluk hidup. Organisasi dan individu di
dalamnya memiliki kebutuhan beradaptasi selayaknya makhluk hidup, untuk mempertahankan
keberlangsungan hidupnya. Kemampuan beradaptasi juga memerlukan adanya inovasi dan
kreativitas yang ditumbuhkembangkan dalam diri individu maupun organisasi. Di dalamnya
dibedakan mengenai bagaimana individu dalam organisasi dapat berpikir kritis versus berpikir
kreatif. Pada level organisasi, karakter adaptif diperlukan untuk memastikan keberlangsungan
organisasi dalam menjalankan tugasdan fungsinya. Penerapan budaya adaptif dalam organisasi
memerlukan beberapa hal, seperti di antaranya tujuan organisasi, tingkat kepercayaan, perilaku
tanggung jawab, unsur kepemimpinan dan lainnya. Dan budaya adaptif sebagai budaya ASN
merupakan kampanyeuntuk membangun karakter adaptif pada diri ASN sebagai individu yang
menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuannya.
MENGAPA ADAPTIF
TUGAS 1 (Kompetisi di Sektor Publik)
Dapatkah anda mencari contoh lain dari bentuk kompetisi atau persaingan antar negara (atau
antar daerah) dalam kinerja sektor publiknya?
Jawaban :
Sektor publik berperan dalam menyediakan layanan publik. Contohnya seperti layanan kesehatan
dan pendidikan, pertahanan, hukum dan ketertiban umum“pelayanan publik” secara formal
dirumuskan sebagaimana dituangkan dalam Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003, sebagai
berikut: “Pelayanan Publik” adalah segala kegiatan34 110 Pelayanan Publik…. pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima
pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan (Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia, 2003: 3).
Pemkot Balikpapan dan Pemkab Kukar berhasil meraih anugerah Predikat Kepatuhan Standar
Pelayanan Publik terbaik se-Indonesia 2021.
Pemkot Balikpapan meraih peringkat pertama nasional untuk kategori pemerintah kota. Sementara
Pemkab Kukar meraih peringkat lima untuk kategori kabupaten. Diketahui Ombudsman RI
mengumumkan, hasil penilaian Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2021 pada 24
Kementerian, 15 Lembaga, 34 Provinsi, 98 Kota dan 416 Kabupaten, hari ini.
Jawaban:
Reformasi administrasi publik di Indonesia yang selama ini dilakukan hanya diarahkan pada
masalah sumber daya manusia aparatur, kelembagaan dan sistem serta tatalaksana ternyata
belum mampu memberikan sumbangan yang signifikan. Model pelayanan yang hanya
menekankan pada sistem dan aspek teknis pelayanan dengan sasaran pada para petugas
pelayanan, juga belum memberikan hasil yang memuaskan, namun kami yakin lambat laun
Indonesia mampu untuk keluar dari berbagai masalah yang ada sehingga dapat memberikan yang
terbaik kepada masyarakatnya.
TUGAS 3 (DISKUSI)
Hasil diskusi bahwa perubahan lingkungan strategis sangat berpengaruh terhadap penyelenggaraan
pemerintah dan pelayanan public baik dari segi kemajuan teknologi informasi serta komunikasi, Hal
ini akan mempermudahnya masyarakat untuk mengakses informasi, mendapatkan pelayanan yang
cepat, mudah serta memuaskan.Akan tetapi hal itu akan berjalan apabila di topang oleh SDM
aparatur Negara yang memiliki skill yang kompeten dan professional. Bagaimana cara ASN dapat
berdaptasi dengan perubahan tersebut?, salah satunya dengan cara upgrade diri, mau belajar dan
siap mengikuti perubahan zaman.
MEMAHAMI ADAPTIF
TUGAS 1
Rumuskan pengertian adaptif menurut pemahaman dan hasil diskusi anda dalam kelompok?
Jawaban:
Kemampuan menyesuaikan diri yang dimiliki oleh individu maupun organisasi dalam menghadapi
perubahan lingkungan yang berbeda.
Jawaban:
Contoh lain adalah bagaimana cara penanganan sampah. Seseorang yang berpikir kritis akan
memahami sampah sebagai fenomena faktual yang sebetulnya dapat dicegah dengan pendekatan-
pendekatan tertentu. Orang dengan cara berpikir kritis biasanya akan dengan mudah menemukan
dan menganalisis apa yang salah dengan penanganan sampah ini. Secara umum pengelolaan
sampah di perkotaan dilakukan melalui 3 tahapan kegiatan, yakni: pengumpulan, pengangkutan dan
pembuangan akhir. Selesai sampai disitu, akan tetapi bagi orang yang berpikir kreatif, sampah itu
adalah persoalan yang harus segera diselesaikan dengan cara mencari solusi yang terbaik. Orang
dengancara berpikir kreatif akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk mencari bagaimana
menangani sampah secara langsung. Misalnya Pemanfaatan limbah plastic menjadi sebuah produk
yang dapat digunakan oleh masyarakat seperti kerajinan tas pelastik, limbah kertas dijadikan barang
siap pakai seperti tatakan, guci dll, kemudian produk dari sampah rumah tangga seperti botol bekas
di buat menjadi celengan vas bunga dll, kemudian Pembangkit listrik dari sampah Pembuatan
pembangkit listrik dengan memanfaatkan tenaga panas dari pembakaran sampah sebagai wujud
kepedulaian terhadap lingkungan. Sistem kerja yang dilakukan untuk menghasilkan pembangkit
listrik ini yaitu dilakukan dengan pembakaran sampah yang kemudian di konversi menjadi energy
listrik. Dari kedua cara berfikir tersebut tentunya memiliki kekurangan dan kelebihannya sehingga
satu sama lain nantinya akan saling melengkapi.
Jawaban :
Penerapan budaya adaptif di instansi kami tentunya sudah dilakukan dengan baik dimulai dengan
mempersipakan SDM ASN yang bermutu juga professional dengan mengadakan pelatihan-
pelatihan serta bimbingan-bimbingan baik pribadi maupun teknis yang dilakukan oleh para pakar
dimasing-masing bidangnya kemudian pengadaan sarana prasarana yang memadai juga modern
guna menunjang dalam pekerjaan juga pelayanan yang bermutu untuk masyarakat. Sehingga
memudahkan komunikasi dua arah yang baik serta cepat.
TUGAS 4 (DISKUSI)
1. Diskusikan dalam kelompok bagaimana praktek dari penerapan adaptasi dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi yang merespon perubahan lingkungannya, baik
dari sudut pandang praktek individu maupun organisasi.
Jawaban diskusi :
Budaya adaptif adalah budaya organisasi di mana karyawan menerima perubahan, termasuk
organisasi penyelamatan yang memelihara lingkungan dan perbaikan proses internal yang
berkelanjutan. Di era globalisasi saat ini sangat penting bagi perusahaan yang memiliki budaya
adaptif. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk promosi dan komunikasi yang
bisa meningkatkan kinerja, pola pikir yang mengembangkan, dan dapat meningkatkan
organisasi dengan lingkungan yang terus berkembang. Lalu budaya adaptif organisasi yang
memungkinkan organisasi beradaptasi dengan cepat dan efektif terhadap tekanan internal dan
eksternal untuk perubahan. Penerapan adaptasi ini secara konsisten mendukung lingkungan
psikologis positif dan akan memastikan tenaga kerja mereka akan lebih tahan terhadap stres.
Tenaga kerja seperti itu akan merespons perubahan secara efektif tanpa kehilangan
produktivitas. Sedangkan dari sudut praktek individu setiap individu merupakan sumber
informasi yang berharga bagi individu lain. Sehingga pada hakikatnya interaksi sosial antar
manusia merupakan proses pertukaran informasi. Pada pekerjaan sehari-hari, khususnya
sebagai ASN, proses pertukaran informasi terjadi sangat masif dan begitu mudah. Pembelajaran
tidak melulu soal pendidikan dan pelatihan formal, baik secara konvensional maupun daring.
Bentuk upaya dalam menggali pengetahuan lebih dalam tentang suatu teknis pekerjaan tidak
hanya dengan mengikuti diklat teknis atau short course. Pembelajaran bisa saja terjadi karena
interaksi sosial antar pegawai di suatu unit kerja. Seorang pegawai bisa saja mendapatkan
informasi yang berharga dari rekan kerjanya hanya karena obrolan santai saat istirahat makan
siang. Atasan langsung dapat menjalankan konsep knowing-your-employee dengan berolahraga
bersama di akhir pekan. Serta begitu banyak kegiatan-kegiatan lain yang memfasilitasi
terjadinya pertukaran informasi. Lalu bagaimana peran adaptasi dalam proses mendapatkan
informasi?Seseorang tentu tidak begitu mudahnya membagikan informasi ataupun
pengalamannya kepada semua orang yang ia kenal. Maka di sanalah perilaku adaptif berperan
penting. Untuk memperoleh pengetahuan tentang sesuatu yang tidak kita ketahui, perlu terlebih
dahulu mendapatkan kepercayaan dari orang yang memiliki informasi tersebut. Kepercayaan
itu tidak diperoleh hanya dengan berkenalan dan beraktifitas bersama di kantor, tetapi
membutuhkan proses adaptasi untuk saling mengenal satu sama lain. Kemampuan beradaptasi
juga diperlukan dalam menjalin komunikasi yang baik satu sama lain. Termasuk di dalamnya
adalah bagaimana menyesuaikan gaya bahasa dalam berkomunikasi. Setiap orang memiliki
kecenderungan dan ketertarikan terhadap cara berbicara dan gaya bahasa tertentu. Maka sangat
penting untuk memahami cara komunikasi seseorang dengan harapan akan terjalin komunikasi
yang lancar dan menarik. Dengan begitu, proses pertukaran informasi akan berjalan lebih
mudah di antara dua individu yang saling berinteraksi.
2. Paparkan secara singkat dalam kelas, bagaimana persamaan dan perbedaan yang mungkin
muncul dalam praktek penerapan adaptasi dari organisasi yang berbeda.
Jawaban :
Persamaan dan perbedaan yang mungkin muncul dalam praktek penerapan adaptasi dari
organisasi yang berbeda tentunya Saat ini setiap organisasi menghadapi kemajuan teknologi
yang sangat pesat, persaingan yang sangat ketat, dan percepatan globalisasi. Itu semua
mengakibatkan terjadinya perubahan lingkungan yang sangat cepat dan sering tidak dapat
diprediksi. Dalam situasi seperti itu, kemampuan berubah secara berkelanjutan menjadi sangat
penting. sebuah organisasi, perlu tekun menjadi pembelajar yang terus berubah dan
menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang dihadapinya. Hal itu berarti, bahwa
setiap organisasi harus menghidupi budaya adaptif (adaptive culture), suatu budaya yang
mampu melakukan adaptasi. Schindehutte dan Morris (2001) menyatakan bahwa dalam
konteks bisnis berskala kecil, kemampuan adaptasi menjadi lebih penting. Dibanding
organisasi-organisasi berskala menengah dan besar, perusahaan-perusahaan berskala kecil lebih
rentan terhadap kekuatan-kekuatan eksternal, terutama karena cadangan kas yang terbatas,
kapasitas utang, sering bergantung pada lini produk/jasa yang terbatas, dan kecenderungan
untuk mengandalkan pada suatu basis pelanggan. Banyak perusahaan kecil juga dirugikan
karena hanya dapat melayani pasar yang relatif terbatas, mudah mengalami kerugian karena
adanya fluktuasi permintaan yang signifikan (intinya setiap organisasi akan melakukan adaptasi
mengikuti perubahan lingkungan terkini, akan tetapi setiap organisasi akan melakukan dengan
cara-cara yang berbeda untuk bias beradaptasi.
TUGAS 1
Diskusikan dalam kelompok anda, bagaimana cara pemerintah dalam menyelesaikan kasus
pelayanan publik yang menghadapi tantangan VUCA
JAWABAN : yang dilakukan pemerintah adalah merangkul perubahan sebagai bagian dari
lingkungan sebagai menunjang kinerja organisasi. Menguatkan tujuan yang fleksibel dan visi
organisasi untuk masa depan. Mendenngar dan melihat sekitar untuk membantu mengembnagkan
cara berfikir dan tindakan yang baru guna menghadapai perubahan lingkungan. Melakukan
investasi gedung dan peralatan melakukan analisis dan intepretasi kebijakan yang pro rakyat, dan
menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) guna meningkatkan pelayanan.
Meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja SDM organisasi. Melakukan simulasi
dan eksperimen dengan situasi. Berkomunikasi secara jelas senada dengan berkomunikasi secara
efektif. Mengembangkan tim dan mendorong kolaborasi. mendorong fleksibilitas, kemampuan
beradaptasi, dan ketangkasan. Mendorong tim untuk mengembangkan budaya ide agar sebuah
organisasi lebih kreatif dan gesit.
JAWABAN : Dua tahun pandemi Covid-19 berhasil melumpuhkan ekonomi sebagian besar
masyarakat Indonesia. Tidak terkecuali mereka yang tinggal di kota-kota besar hingga harus pulang
kampung karena sudah tidak lagi memiliki pekerjaan. ketika penyebaran Covid-19 sudah mulai
terkendali, penyekatan telah dihapuskan, masyarakat akan kembali berbondong-bondong mencari
pekerjaan ke kota-kota besar seperti Jakarta dan sebagian membawa sanak keluarganya. Maka arus
urbanisasi akan meningkat pesat dan tampaknya pemerintah daerah tujuan seperti biasa tidak
pernah siap menampung lonjakan para pendatang. Apalagi sambungnya, jika pemda juga
melakukan pelonggaran para pendatang maka bisa dipastikan akan terjadi lonjakan permasalahan
sosial di kemudian hari seperti muncul kembalinya kampung-kampung kumuh, pengangguran
bahkan tindak kriminalitas.
JAWABAN : Negara di Asia yang berhasil dalam pembangunan dan perdagangan internasional
salah satunya adalah Singapura. Dengan indikatornya yaitu Singapura mengandalkan sector
industry dan jasa sebagai kegiatan ekonomi utama serta sumber penghasilannya, sumber daya
Singapura termasuk unggul serta memiliki keterampilan, memiliki lokasi yang strategis untuk
kebutuhan ekspor dan impor, Pemerintah Singapura selalu mengawasi pembangunan ekonomi
negaranya dan menjadikan sebagai perhatian khusus.
JAWABAN : Hasil diskusi kami bahwa untuk menangani isu perubahan iklim maka semua
stakeholder dari pemerintah daerah sampai ke pemerintah pusat harus saling bekerja sama,
kementerian lingkungan hidup dan kehutanan harus bisa berperan aktif bersama pemerintah
pusat dan daerah dalam pelestarian hutan-hutan yang ada di Indonesia serta menjaganya.
Pemerintah pusat tentunya membuat perundang-undangan tentang perlindungan alam/hutan
JAWABAN : Manfaat pada aplikasi PeduliLindungi telah jelas sangat membantu masyarakat
dan pemerintah dalam hidup berdampingan dengan Covid-19. Oleh karena itu, diharapkan
masyarakat bisa mengunduh dan memanfaatkan aplikasi tersebut dengan baik dan bijak, sesuai
dengan kebutuhan dan ketersediaan fitur pada aplikasi tersebut. Kelemahannya aplikasi masih
mengundang scan barcode tidak menggunakan scan sidik jari sehingga mudah sekali
kecolongan dalam hal penggunaannya. Dan masih sering error. Adaptasi pemerintah dan
masyarakat tentunya harus berjalan beriringan karena dengan adanya aplikasi pedulilindungi
memudahkan masyarakat dalam pengecekan kesehatan dan pemerintah dapat memperoleh data
penyebaran penyakit dengan mudah.
TUGAS 6
Dapatkan anda mencari contoh keberhasilan dan kesuksesan organisasi dalam beradaptasi
dengan perubahan lingkungan?
JAWABAN : Salah satu organisasi yang berhasil dalam beradaptasi dengan perubahan
lingkungan adalah GOJEK. Sejak awal Gojek telah menerapkan pemahaman mendalam
mengenai kebutuhan pasar dan karakter konsumen di Indonesia. Istilah yang disebut sebagai
local insights itu merupakan rahasia Gojek menjadi salah satu perusahaan unicorn terbaik
Tanah Air. Kebutuhan dan karakter konsumen tersebut diterjemahkan ke dalam inovasi
teknologi Gojek.
TUGAS 7
Setelah menjawab dan mempelajari dari studi kasus di atas,diskusikan dalam kelompok, lalu
paparkan di kelas rumuskan bagaimana langkah-langkah organisasi pemerintah dalam
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Serta pelajaran apa yang dapat diambil dari kasus
di sektor bisnis. Jelaskan juga peran apa yang harus dikembangkan dari aspek individu ASN
untuk mendorong organisasi menjadi adaptif.
G. KOLABORATIF
LATIHAN EVALUASI
1. Jelaskan Konsep Collaborative Governance dan Pendekatan Whole of Government!
Jawab : WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan
upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi
yang lebih luas guna mencapai tujuan- tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu
pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang
relevan. Pendekatan WoG ini sudah dikenal dan lama berkembang terutama di negara-negara
Anglo-Saxon seperti Inggris, Australia dan Selandia Baru. Di Inggris, misalnya, ide WoG dalam
mengintegrasikan sektor-sektor ke dalam satu cara pandang dan sistem sudah dimulai sejak
pemerintahan Partai Buruhnya Tony Blair pada tahun 1990-an dengan gerakan modernisasi
program pemerintahan, dikenal dengan istilah „joined-up government‟ (Bissessar, 2009;
Christensen & L\a egreid, 2006). Di Australia, WoG dimotori oleh Australian Public Service
(APS) dalam laporannya berjudul Connecting Government: Whole of Government Responsesto
Australia's Priority Challenges pada tahun 2015. Namun demikian WoG bukanlah sesuatu yang
baru di Australia. Fokus pendekatan pada kebijakan. pembangunan dan pemberian layanan
publik. Sementara di Selandia Baru WoG juga dikembangkan melalui antara lain integrasi
akunting pemerintahan, pengadaan barang dan jasa, ICT, serta sektor- sektor lainnya.
2. Buatlah rancangan pelaksanaan kolaborasi antar unit kerja Saudara dengan unit kerja lainnya di
instansi Saudara !
Jawab : Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dapat memberikan BantuanKedinasan kepada
Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan yang meminta dengan syarat:
a. Keputusan dan/atau Tindakan tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan yang meminta bantuan
b. penyelenggaraan pemerintahan tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan karena kurangnya tenaga dan fasilitas yang dimiliki oleh Badan
dan/atau Pejabat Pemerintahan;
c. dalam hal melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan, Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan tidak memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk melaksanakannya sendiri;
d. apabila untuk menetapkan Keputusan dan melakukan kegiatan pelayanan publik, Badan
dan/atau Pejabat Pemerintahan membutuhkan surat keterangan dan berbagai dokumen yang
diperlukan dari Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan lainnya; dan/atau
e. jika penyelenggaraan pemerintahan hanya dapat dilaksanakan dengan biaya, peralatan, dan
fasilitas yang besar dan tidak mampu ditanggung sendiri oleh Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan tersebut. Dalam hal pelaksanaan Bantuan Kedinasan menimbulkan biaya,
maka beban yang ditimbulkan ditetapkan bersama secara wajar oleh penerima dan pemberi
bantuan dan tidak menimbulkan pembiayaan ganda. Yang dimaksud dengan “secara wajar”
adalah biaya yang ditimbulkan sesuai kebutuhan riil dan kemampuan penerima
BantuanKedinasan Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan dapat menolak memberikan
Bantuan Kedinasan apabila:
a) mempengaruhi kinerja Badan dan/atau Pejabat Pemerintahanpemberi bantuan;
b) surat keterangan dan dokumen yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan bersifat rahasia; atau
c) ketentuan peraturan perundang-undangan tidak memperbolehkan pemberian bantuan.
4. Presiden Jokowi sangat fokus pada pembangunan infrastruktur yang salah satunya adalah
pembangunan jalan tol di daerah pantai utara Jawa (PANTURA). Bagaimanakah langkah
kolaborasi yang bisa dilakukan oleh daerah-daerah (dapat mengambil contoh 3
Kabupaten/Kota) di area jalan tol tersebut guna meningkatkan ekonomi daerahnya?Jelaskan!
Jawab: Pembangunan infrastruktur khususnya Jalan Tol terus menjadi prioritas Pemerintah
dalam menghasilkan infrastruktur jalan bebas hambatan yang ekstensif sehingga nantinya dapat
mendongkrak produktifitas melalui transformasi yang bersifat struktural. Secara spesifik,
konektivitas Jalan Tol merupakan sebuah komponen penting dalam mendorong tranformasi
ekonomi menuju ke sektor manufaktur dan jasa. “Kita harus tetap percaya diri, bahwa kita
mampu menjalankan tugas sesulit dan sekompleks apapun. Apabila kita mampu memiliki
leadership yang kuat, didukung integritas tinggi dan “teamwork” yang baik, pasti semua tugas
akan bisa kita laksanakan dengan baik. Pengetahuan dan teknologi terbaru bidang konstruksi
bisa lebih mudah kita akses dibandingkan 10 atau 20 tahun yang lalu, dengan biaya yang
rendah. Investasi di jalan tol juga dapat kita rancang sebaik mungkin agar lembaga pembiayaan
dapat ikut berpartisipasi
Wilayah Indonesia telah menghasilkan infrastruktur konektivitas yang memberikanmanfaat
besar bagi perekonomian nasional dan menstimulasi pembangunan daerah. Manfaat
pembangunan infrastruktur jalan harus terfokus pada investasi, baik investasi Pemerintah
maupun investasi swasta dalam proyek-proyek KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan
Usaha) seperti di Jalan Tol. Hasil kajian PROSPERA di tahun 2019 memperlihatkan bahwa
transformasi ekonomi akibat jaringan jalan tol Trans Jawa mulai memberikan hasil. Seperti
halnya daerah-daerah yang berada di koridor Jalan Tol Trans Jawa memperlihatkan
pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain. Tentu transformasi tersebut harus
dilakukan secara terencana dan terstruktur dengan peran aktif dari Pemerintah Daerah.
5. Produktivitas
Kurangnya produktivitas adalah salah satu tantangan kolaborasi di tempat kerja
selanjutnya.Faktor yang menyebabkan turunnya produktivitas bisa terjadi karena kurangnya
feedback hingga sulit melakukan komunikasi satu sama lain. Solusi yang bisa kamu lakukan
adalah dengan memberi respons dengan cepat dan memberi feedback secara rutin ke rekan
kerjamu. Selain itu, pertimbangkan juga kamu dan rekan kerja lebih baik berkomunikasi.
Pemikiran negatif dapat menyebar dengan cepat ke semua orang dan tentunya sangat
berbahaya. Sebagai contoh, jika ada seseorang berpikir bahwa proyek yang sedang dikerjakan
tidak mungkin atau sulit diselesaikan, anggota lain pun bisa terpengaruh dan memikirkan hal
serupa. Oleh karena itu, cobalah untuk support satu sama lain saat bekerja. Hal ini akan
menjaga moral setiap orang dan juga mendorong orang lain untuk berpikir kreatif dalam
memecahkan masalah yang dihadapi.
6. Tanggung Jawab
Perbedaan hingga tidak adanya tanggung jawab yang jelas untuk setiap orang dapat
menjadi tantangan kolaborasi ketika di tempat kerja. Tantangan ini pun dapat menghambat
komunikasi karena ada kemungkinan seseorang tidak mau membagikan informasi penting
disebabkan perbedaan tanggung jawab. Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan memahami
tanggung jawab setiap orang. Selain itu, tuliskan SOP bekerja di sebuah memo atau dokumen
dan pastikan semua orang bisa membacanya.
SMART ASN
Berdasarkan arahan bapak presiden pada poin pembangunan SDM dan persiapan kebutuhan
SDM talenta digital, Literasi digital berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kognitif sumber
daya manusia di Indonesia agar keterampilannya tidak sebatas mengoperasikan gawai. Kerangka
kerja literasi digital untuk kurikulum terdiri dari digital skill, digital culture, digital ethics, dan
digital safety. Kerangka kurikulum literasi digital digunakan sebagai metode pengukuran tingkat
kompetensikognitif dan afektif masyarakat dalam menguasai teknologi digital Digital skill
merupakan Kemampuan individu dalammengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras
dan piranti lunak TIKserta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari. Digital culture
merupakan Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan
membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan
sehari-hari dan digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK. Digital ethics
merupakan Kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri,
merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette)
dalam kehidupan sehari-hari. Digital safety merupakan Kemampuan User dalam mengenali,
mempolakan, menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran pelindungan
data pribadi dan keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari. Literasi digital sering kita anggap
sebagai kecakapan menggunakan internet dan media digital. Namun begitu, acap kali ada
pandangan bahwa kecakapan penguasaan teknolog3i 4 adalah kecakapan yang paling utama.
Padahal literasi digital adalah sebuah konsep dan praktik yang bukan sekadar menitikberatkan pada
kecakapan untuk menguasai teknologi. Lebih dari itu, literasi digital juga banyak menekankan pada
kecakapan penggunamedia digital dalam melakukan proses mediasi mediadigital yang dilakukan
secara produktif (Kurnia & Wijayanto, 2020; Kurnia & Astuti, 2017). Seorang pengguna yang
memiliki kecakapan literasi digital yang
bagus tidak hanya mampu mengoperasikan alat, melainkan juga mampu bermedia digital
dengan penuh tanggung jawab. Terdapat dua poros yang membagi area setiap domain kompetensi.
Poros pertama, yaitu domain kapasitas „single–kolektif‟ memperlihatkan rentang kapasitas literasi
digital sebagai kemampuan individu untukmengakomodasi kebutuhan individu sepenuhnya hingga
kemampuan individu untuk berfungsi sebagai bagian dari masyarakat kolektif/societal. Sementara
itu, poros berikutnya adalah domain ruang „informal–formal‟ yang memperlihatkan ruang
pendekatan dalam penerapan kompetensi literasi digital. Ruang informal ditandai dengan
pendekatan yang cair dan flfleksibel, dengan instrumen yang lebih menekankan pada kumpulan
individu sebagai sebuah kelompok komunitas/masyarakat. Sedangkan ruang formal ditandai dengan
pendekatan yang lebih terstruktur dilengkapi instrumen yang lebih menekankan pada kumpulan
individu sebagai „warga negara digital.‟ Blok-blok kompetensi semacam ini memungkinkan kita
melihat kekhasan setiap modul sesuai dengan domain kapasitas dan ruangnya. Digital Skills (Cakap
Bermedia Digital) merupakan dasar darikompetensi literasi digital,berada di domain „single,
informal‟. Digital Culture (Budaya
Bermedia Digital) sebagai wujud kewarganegaraan digital dalam konteks keindonesiaan berada
pada domain „kolektif, formal‟ di mana kompetensi digital individu difungsikan agar mampu
berperan sebagai warganegara dalam batas-batas formal yang berkaitan dengan hak, kewajiban, dan
tanggung jawabnya dalam ruang „negara‟. Digital Ethics (Etis Bermedia Digital) sebagai panduan
berperilaku terbaik di ruang digital membawa individu untuk bisa menjadi bagian
masyarakatdigital, berada di domain „kolektif, informal‟. Digital Safety (Aman Bermedia Digital)
sebagai panduan bagi individu agar dapat menjaga keselamatan dirinya berada pada domain „single,
formal‟ karena sudah menyentuh instrumen-instrumen hukumpositif. Dunia digital saat ini telah
menjadi bagian dari keseharian kita. Berbagai fasilitas dan aplikasi yang tersedia pada gawai sering
kita gunakan untuk mencari informasi bahk3a5n solusi dari permasalahan kita seharihari. Durasi
penggunaan internet harian masyarakat Indonesia hingga tahun 2020 tercatat tinggi, yaitu 7 jam 59
menit (APJII, 2020. Angka ini melampaui waktu rata-rata masyarakat dunia yang hanya
menghabiskan 6 jam 43 menit setiap harinya. Bahkan menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara
Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2020, selama pandemi COVID-19 mayoritas masyarakat
Indonesia mengakses internet lebih dari 8 jam sehari. Pola kebiasaan baru untuk belajar dan bekerja
dari rumah secara daring ikut membentuk perilaku kita berinternet. Literasi Digital menjadi
kemampuan wajib yang harusdimiliki oleh masyarakat untuk saling melindungi hak digital setiap
warga negara.
Soal Latihan
1. Peserta diminta mengelaborasi cara-cara memutus rantai penyebaran hoaks
a. Pikirkan Sebelum Menyebarkan Anda ingin menjaga agar keluarga dan teman-teman
terdekat terhindar dari misinformasi dan kabar-kabar hoax yang kini makin sering
berseliweran? Hal pertama yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan rantai setan ini
adalah berhenti meneruskan kabar tersebut dan segera lakukan verifikasi. Serta jangan lupa
untuk memikirkan matang-matang terlebih dulu, terutama ketika Anda mendapatkan
informasi baru, baik dari email, WhatsApp, Facebook atau Twitter, sebelum Anda teruskan
kepada lingkaran terdekat Anda. Jika Anda memiliki keraguan, jangan sebar informasi itu,
sebelum Anda memeriksa lebih lanjut.
b. Periksa Sumber Berita Untuk memeriksa validitas informasi, Anda dapat langsung
mengonfirmasi ke pihak yang membagikan berita pada Anda dengan cara mengajukan
beberapa pertanyaan dasar tentang dari mana informasi itu berasal. Jika sumbernya tidak
jelas, jangan meneruskan informasi tersebut kepada orang lain..
c. Waspadai Konten Emosional Konten-konten yang membuat kita takut, marah, atau cemas
adalah konten yang berpotensi viral. Muatan yang bersifat emosional ini merupakan salah
satu pendorong terbesar berkembangnya Hoaks atau informasi yang tidak benar apalagi
disaat kita menghadapi kondisi krisis seperti ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk
selalu berpikir proporsional ketika mencerna informasi. Kesampingkan terlebih dahulu sisi
emosionalnya dan segera periksa dari mana informasi tersebut berasal
2. Fenomena pinjaman online yang marak di Indonesia sangat merugikan masyarakat, bukan
hanya kerugian materi namun juga pencurian identitas korban. Peserta diminta menyikapi
fenomena tersebut Otoritas Jasa Keuangan atau lebih dikenal dengan sebutan OJK merupakan
salah satu lembaga pemerintah di Indonesia, yang dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan
kegiatan di dalam sektor jasa keuangan dapat:
1) terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel,
2) mampumewujudkan system keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, dan
3) mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
mempunyai fungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi
terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan. OJK sendiri mempunyai tugas
melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor
Perbankan, sektor Pasar Modal, dan sektor IKNB. Kembali lagi ke fintech, dikutip dari
Fintech Weekly, financial technology yang kini lebih dikenal dengan istilah fintech , adalah
bentuk usaha yang bertujuan menyediakan layanan finansial dengan menggunakan
perangkat lunak dan teknologi modern. Tujuannya jelas: untuk memudahkan masyarakat
dalam mengakses produk-produk keuangan dan menyederhanakan proses transaksi. Namun,
tak sedikit masyarakat yang menganggap fintech adalah saingan perbankan karena
keseluruhan sektornya hampir mirip dengan bank. Padahal bila ditelisik lebih jauh, platform
fintech justru mampu menjadi strategi penting untuk meningkatkan dan mengakeselerasi
perbankan melalui kolaborasi dan kemitraan. Fintech dan platform digital menawarkan
model bisnis dan alternatif solusi yang dapat membantu pemerintah dan institusi finansial
lainnya untuk memperluas jangkauan pemberian layanan finansial yang memadai.
Kehadiran industri fintech dalam menawarkan produk keuangan berbasis digital seakan
membuka pintu baru bagi masyarakat yang ingin mengajukan pinjaman. Berbanding terbalik
dengan layanan pinjaman konvensional yang ditawarkan bank atau koperasi, berbagai
fintech menawarkan produk.2 pinjaman peer to peer lending (P2P Lending) atau pinjaman
online yang dapat diajukan dengan sangat mudah dan tanpa persyaratan yang rumit. Karena
kemudahan dan kecepatannya itulah, fintech menjadi sangat populer di kalangan generasi
milenial dan diprediksi akan terus berkembang. Cukup dengan menunjukkan dokumen
pribadi, seperti, KTP, KK, NPWP, dan slip gaji, siapa saja dapat menjadi pengguna
pinjaman online untuk tuntaskan berbagai problema keuangan. Bahkan, sejak awal diajukan
hingga dana sampai ke tangan nasabah, fintech hanya memerlukan waktu tidak lebih dari 24
jam. Kelebihan inilah yang membuat produk keuangan begitu cepat meraih popularitas dan
semakin gandrung dimanfaatkan oleh masyarakat berbagai kalangan.Sayangnya, di balik
kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkannya, tak sedikit orang yang memanfaatkan
produk pinjaman online ini dengan tidak bijak. Padahal, jika dibandingkan dengan pinjaman
konvensional, pinjaman online memiliki tingkat suku bunga yang cenderung lebih tinggi dan
tenor cicilan yang lebih ringkas. Pada pinjaman online, biaya administrasi tidak transparan.
Alhasil para nasabah berisiko harus membayar hutang lebih besar dari kesepakatan diawal.
Selain itu, nasabah juga harus membayar biaya denda keterlambatan dan denda lainnya yang
notabene tidak masuk akal.
MANAGEMEN ASN
Kedudukan, Peran, Hak dan Kewajiban, dan Kode Etik ASN
• Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme.
• Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan
agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
• Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas: a) Pegawai Negeri Sipil (PNS); dan b)
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
• Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi
semua golongan dan partai politik
• Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut: a)
Pelaksana kebijakan public; b) Pelayan public; dan c) Perekat dan pemersatu bangsa
• Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat meningkatkan
produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak.
Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga berkewajiban sesuai dengan tugas dan
tanggungjawabnya.
• ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode
perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode
perilaku yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan
birokrasi pemerintah.
Soal Latihan
a. Jelaskan makna dan keuntungan penerapan sistem merit?
Jawab: Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakanlatar belakang politik,
ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi
kecatatan. Keuntungan sistem merit bagi pegawai yaitu Menjamin Keadilan dan ruang
keterbukaan dlm perjalanan karir seorang dan Memiliki Kesempatan yang samauntuk
meningkatkan kualitas diri pegawai. Keuntungan bagi organisasi yaituMendukung keberadaan
Penerapan Prinsip Akuntabilitas, Dapat mengarahkan SDM utuk dapat mempertanggung
jawabkan tugas dan fungsinya.
Soal latihan
Jawab : Ada beberapa poin manajemen PNS yang tidak ada dalam manajemen PPPK yang
kemudian menjadi perbedaan keduanya antara lain pangkat dan jabatan, pengembangan karir,
pola karir, promosi, mutasi, serta jaminan pensiun dan jaminan hari tua. Calon PNS yang
kemudian menjadi PNS dan kemudian mempunyai jabatan dan jenjang karir berupa pangkat dan
golonganyang terus berkembang setiap tahun, dapat mengisi jabatan struktural dan fungsional
sekaligus. Sedangkan PPPK umumnya hanya dapat mengisi jabatan fungsional saja. Tidak ada
jenjang karir karena PPPK adalah pegawai dengan perjanjian kerja dengan masa kerja yang
telah ditentukan. Hal inilah yang juga menjadi dasar terkait jaminan pensiun dan jaminan hari
tua yang tidak diberikan kepada ASN PPPK.
2. Bagaimana perbedaan mekanisme pengisian jabatan pimpinan tinggi ASN dan penggantian
jabatan pimpinan tinggi ASN ?
Jawab: Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan madya pada kementerian, kesekretariatan
lembaga negara, lembaga nonstruktural, dan Instansi Daerah dilakukan secara terbuka dan
kompetitif di kalangan PNS dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi,
kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta persyaratan lain
yang dibutuhkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pejabat Pembina
Kepegawaian dilarang mengganti Pejabat Pimpinan Tinggi selama 2 (dua) tahun terhitung sejak
pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi, kecuali Pejabat Pimpinan Tinggi tersebut melanggar
ketentuan peraturan perundang-undangan dan tidak lagi memenuhi syarat jabatan yang
ditentukan.
Jawab: Dalam pengelolaan ASN Sistem Informasi ASN merupakan aturan yang berhubungan
dengan manajemen ASN, karena dengan adanya Sistem Informasi ASN akan memberikan
jaminan untuk efektivitas, efisiensi, dan akurasi pengambilan keputusan Manajemen ASN
tersebut.