KELAS : 2 MPI A
NIM : 2281090020
Jawaban :
Pendidikan kewarganegaraan diberikan kepada mahasiswa sebagai generasi muda penerus
bangsa untuk memberikan bekal nilai-nilai kebangsaan dan pemahaman komprehensif
mengenai wawasan nusantara, ketahanan nasional, hak dan kewajiban sebagai warganegara,
demokrasi, konstitusi serta HAM dalam menghadapi tantangan .
Dengan pendidikan kewarganegaraan ini para generasi muda diharapkan memiliki kesadaran
penuh akan demokrasi dan HAM. Dengan bekal kesadaran ini, mereka akan memberikan
kontribusi yang berarti dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi bangsa, seperti
konflik dan kekerasan yang terjadi dalam masyarakat Indonesia, dengan cara-cara yang damai
dan cerdas.
Mencetak generasi muda yang bertanggungjawab atas keselamatan dan kejayaan tanah air
adalah tujuan berikutnya. Rasa tanggung jawab ini akan tercermin dalam partisipasi aktif
generasi muda dalam pembangunan. Generasi muda yang bertanggung jawab akan menyaring
pengaruh-pengaruh dari luar, mengambil sisi positifnya dan menolak hal-hal yang tidak
sesuai dengan nilai luhur dan moral bangsa.
Akhirnya, Pendidikan kewarganegaraan diharapkan mampu menumbuhkan sikap setia kepada
tanah air dan bersedia dengan tulus ikhlas untuk menyumbangkan setiap potensinya demi
kemajuan tanah air walaupun mendapat iming-iming popularitas atau harta dari pihak-pihak
lain.
Jawaban:
A. Landasan hukum pendidikan kewarganegaraan adalah:
1. Pasal 27 ayat (1), Pasal 30 ayat (1), dan Pasal 31 ayat (1) UUD 1945
2. UU Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertahanan dan
Keamanan Negara Republik Indonesia
3. UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
4. Kep. Dirjen Dikti No. 267/dikti/kep./2000 tentang Penyempurnaan Kurikulum Inti Mata
Kuliah Pengembangan Kepribadian (MKPK) PKn pada PT di Indonesia.
landasan hukum ini menguatkan posisi pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu
materi pembelajaran pokok dan wajib di tiap sekolah serta perguruan tinggi di Indonesia.
Jawaban:
• mengapa kekhawatiran itu timbul?
Menurut saya budaya-budaya nasional merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki oleh
bangsa ini, bila dimanfaatkan dan dikelola dengan baik akan meningkatkan pemasukan bagi
negara melalui sektor pariwisata, yang mengkhawatirkan dari hilangnya kebanggaan terhadap
budaya nasional adalah lama kelamaan budaya ini akan hilang atau bahkan bisa dicuri oleh
negara lain, tentunya kita sebagai pemilik budaya tersebut jelas tidak rela dicuri oleh negara
lain oleh karena itu budaya nasional harus tetap dilestarikan dan dipatenkan sebagai kekayaan
asli bangsa supaya tidak dilupakan.
•Cara mengatasinya :
1. Mengembangkan rasa nasionalisme / cinta terhadap tanah air.
2. Mengenalkan dan mengajarkan kepada generasi penerus akan budaya asli Indonesia.
3. Memberikan contoh kepada orang lain atau siswa didik, misal seperti guru yang juga
menerapkan sikap gotong royong yang juga merupakan identitas bangsa ini.
4. Dengan membuat sistem atau kebijakan yang mendukung pelestarian identitas nasional
bangsa, misal disekolah atau ditempat kerja setiap hari kamis diwajibkan mengenakan batik,
ini juga merupakan cara mempertahankan budaya dengan menggunakan sistem yang ada di
sekitar.
Jawaban:
partisipasi masyarakat dalam politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk
turut serta secara aktif dalam kehidupan politik, dengan jalan memilih pimpinan negara, dan
secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah. Partisipasi politik
dapat dijadikan sebagai salah satu parameter dalam penilaian tingkat demokrasi di sebuah
negara. Semakin tinggi partisipasi politik dalam masyarakat dapat menunjukkan kondisi
demokrasi yang berkualitas
Contoh partisipasi:
Mengikuti kegiatan pemilihan umum kepala negara maupun kepala daerah.
Ikut dalam rapat di lingkungan baik tingkat RT maupun RW.
Menyuarakan pendapatnya di lingkungan agar tercipta lingkungan yang lebih baik.
5. Jelaskan dan uraikan Kedudukan Pembukaan UUD1945 dalam Sistem
Ketatanegaraan RI!
Jawaban: