Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sumber Politis
Pendidikan Kewarganegaraan Indonesia” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu
dosen pada mata kuliah Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Sumber Politis Pendidikan Kewarganegaraan
Indonesia bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Della Monika, SH., MH, selaku dosen
mata kuliah Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian PKn
B. Sejarah PKn
C. Sumber Politis Pendidikan Kewarganegaraan Indonesia
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian PKn
Definisi dan pengertian pendidikan kewarganeraaan adalah suatu upaya
sadar dan terencana mencerdaskan warga negara (khususnya generasi
muda). Caranya dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa agar
mampu berpartisipasi aktif dalam pembelaan negara. Dengan kata lain
pendidikan kewarganegaraan merupakan alat untuk membangun dan
memajukan suatu negara. Dalam implementasinya pendidikan
kewarganegaraan menerapkan prinsip-prinsip demokratis dan humanis.
Pendidikan kewarganegaraan adalah arti generik yang meliputi pengalaman
belajar di sekolah serta diluar sekolah, seperti yang berlangsung di
lingkungan keluarga, dalam organisasi keagamaan, dalam organisasi
kemasyarakatan, serta dalam media. Dalam makna luas, pendidikan
kewarganegaraan dimaknai juga sebagai pendidikan demokrasi yang
mempunyai tujuan untuk menyiapkan warga masyarakat berfikir kritis serta
melakukan tindakan demokratis, lewat kesibukan menanamkan kesadaran
pada generasi baru bahwa demokrasi yaitu bentuk kehidupan orang-orang
yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat. Cholisin (Samsuri, 2011)
berpandangan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan
politik yang konsentrasi materinya peranan warga negara dalam kehidupan
bernegara yang kesemuanya itu diolah dalam rencana untuk membina
peranan tersebut sesuai dengan ketetapan Pancasila serta UUD 1945 supaya
jadi warga negara yang bisa dihandalkan oleh bangsa serta negara.
Sumber politis kemudian berasal dari fenomena yang dimana terjadi pada
kehidupan berbangsa di Indonesia itu sendiri yang dimana tujuannya
adalah agar kita mampu unutk melkaukan formulasi terhadap berbagai
macam saran tentang upaya dan juga sebuah usaha yang dimana
kemudian akan berguna untuk melakukan perwujudan dari kehidupan
politik yang dimana ideal dan juga sesuai dengan nilai Pancasila.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan :
Pendidikan kewarganeraaan adalah suatu upaya sadar dan terencana
mencerdaskan warga negara (khususnya generasi muda). Caranya
dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa agar mampu
berpartisipasi aktif dalam pembelaan negara. Dalam sejarah timbulnya
istilah Civics di Indonesia dapat dilukiskan secara kronologis.Sejak
tahun 1957 dalam kurikulum Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah
Menengah Atas terdapat istilah kewarganegaraan yaitu pelajaran yang
ditempelkan dalam pelajaran tatanegara. Pendidikan kewarganegaraan
adalah program pendidikan berdasarkan Nilai-nilai pancasila sebagai
wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral
yang berakar pada budaya bangsa yang diharapkan menjadi jati diri yang
diwujudkan dalam bentuk prilaku dalam kehidupan sehari-hari para
mahasiswa baik sebagai individu, sebagai calon guru/pendidik, anggota
masyarakat dan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
B. Saran:
Dalam era globalisasi diperlukan adanya suatu pola pendidikan yang
mengarah pada pembentukan karakter agar terciptanya manusia yang
berkepribadian serta berkarakter. Jadilah warga Negara Indonesia yang
baik. Taat pada hukum dan norma – norma yang berlaku, taat pada
pancasila dan taat pada undan – undang dasar 1945.
DAFTAR PUSTAKA
Maswardi M. Amin (2011). Pendidikan Karakter Anak Bangsa. Jakarta:
Baduose Media
Sinamo, Nomensen (2010). Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan
Tinggi. Jakarta: PT. Bumi Intitama Sejahtera.
Budiyanto.Pendidikan Kewarganegaraan .Yogyakarta: UNY Press. 2004
Endang Zaelani Zukarya, dkk. 2000. Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.
Prof. DR. H. Kaelani, M.S. dan Drs. H. Achmad Zubaidi, M.Si.
PendidikanKewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Penerbit
Paradigma:Yogyakarta 2007
Winarno. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi
Aksara, 2008
https://www.academia.edu/42297100/
Mengenali_Sumber_Historis_Sosiologis_dan_Politis_Tentang_Pendidikan_Ke
warganegaraan_di_Perguruan_Tinggi