Anda di halaman 1dari 32

TUGAS KEWARGANEGARAAN

Hakikat PKN dan Problematikanya di era Digital

Dosen pengampu:
Dr. Nurul Zuriah, M.Si

Disusun oleh:
FADL FAJAR ALQARIM
215110901111018

Fakultas Ilmu Budaya


Prodi Seni Rupa Murni
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
Tugas Me review 30 Video
Vidio 1
1. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
Bahwa setiap negara yang ingin eksis harus mendidik warganegaranya. Ada pandangan dari
Nadin dan Clark bahwa warga dari suatu negara itu dapat dibedakan menjadi 3 tipe :
a. Spone Citizen : warga negara tipe bosan atau mudah terbawa arus dan tidak mempunyai
pendirian yang teguh dan kokoh.
b. Stone Citizen : warga negara batu, tipikal orang yang susah menerima pandangan orang
lain (keras kepala) terutama jika pandangan tersebut tidak sesuai dengan kepentingan.
c. Generator Citizen : warga negara yang mampu menggerakkan dan berpartisipasi aktif
dalam bermasyarakat dan bernegara bangsa. Oleh karena itu generator sering
dipandang warga negara yang cerdas dan baik, atu (smart and good citizen) sebagai tipe
warga negara yang ideal.
Pendidikan kewarganegaraan merupakan upaya menumbuh kembangkan modal sosial intuk
membangun negara bangsa. Untuk membangun negara bangsa sebesar dan semajemuk
Indonesia perlu dibarengi, bahkan perlu didahului oleh modal sosial. Jika tenunan sosial robek,
konflik sosial sulit direkonsiliasi. Maka modal sumber daya alam, finansial, dan keterampilan
itu tidak banyak menolong.
Vidio 2
2. Hakikat Pendidikan kewarganegaraan diperlukan 4 alasan :

A. Historis
Mengambil dari catatan sejarah Bung Karno pernah mengatakan bahwa tingkatan pertama dari
revolusi kita adalah fase pemerdekaan atau leaderition. Idealis saat itu membumbung tinggi.
Oleh karena itu Pendidikan diperlukan untuk membimbing dan membina bangsa Indonesia.
B. Yuridis
Berdasarkan perintah undang-undang. Dalam undang-undang tahun 2012 tentang Pendidikan
tinggi pasal 35 tentang perikulum ayat 3 ditegaskan bahwa kurikulum Pendidikan tinggi
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 wajib penguat mata kuliah : agama, Pancasila,
kewarganegaraan, Bahasa indonsia.
C. Sosiologis
Berdasarkan keadaan dimasyarakat. Karena untuk menilai keadaan masyarakat sekarang perlu
membandingkan dengan keadaan sebelumnya. Penjelasannya menggunakan konsep
koneksifitas sebagai suatu modal sosial kit aitu. Usaha mengembangkan jejaring konektifitas
tidak cukup mengandalkan infrastruktur keras seperti : jalan, jembatan, transportasi bangunan
dan sejenisnya. Melainkan juga harusdisertai infrastruktur lunak seperti : Pendidikan, budaya,
agama, nilai karakter dan sejenisnya. Sosiologis kewarganegaraan diperlukan untuk mendidik
anak muda agar benar-benar dapat menggunakan kecanggihan konektifitas fisik untuk
menumbuh kembangkan modal sosial.
D. Politis
Berdasarkan kebijakan pemerintah mengenai Pendidikan kewarganegaraan. Dalam kurikulum
sekolah dan perguruan tinggi. Secara politis Pendidikan kewarganegaraan mulai dikenal dalam
Pendidikan sekolah sejak tahun 1957. Kewarganegaraan merupakan keanggotaan sesorang
dalam control satuan politik tertentu yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam
kegiatan politik.
Video 3
Materi Pengantar perkuliahan pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi . Apabila
diberikan pertanyaan awal kepada mahasiswa Apa itu PKN ?
Apakah PKN adalah mata kuliah materi yang membosankan nah ini kita dapat memberi
ilustrasi bahwa nilai yang ingin disampaikan dari PKN itu sendiri pada waktu kita mengenyam
pendidikan di SMA tidak sampai kepada peserta didik
PKN itu selalu diadakan pada setiap jenjang pendidikan sejak kita di bangku SD sampai ke
perguruan tinggi tujuannya tentu saja untuk menciptakan good citizenship ,warga negara yang
baik .
PKN ini sebagai bagian kehendak negara dalam menciptakan dan membina warga negara yang
sesuai dengan tentunya kehendak negara yaitu memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme ,
Dan ini juga berperan dalam usaha bela negara agar membumikan pribadi warga negara yang
memiliki Jatidiri . Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu bidang kajian yang
mengemban misi nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia melalui koridor
value Based education .PKN dalam pengertian sebagai Citizen education secara substantif dan
pedagogis didesain untuk mengembangkan warga negara yang cerdas dan baik untuk seluruh
jalur dan jenjang pendidikan .
kalidjernih mendefinisikan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan pengembangan
karakteristik Seorang warga negara melalui pengajaran tentang peraturan-peraturan dan
institusi masyarakat dan negara . empat aspek yang lazim menjadi perhatian utama pendidikan
ini adalah : hak dan kewajiban ,tanggungjawab partisipasi, dan identitas dalam relasi warga
negara dan warga negara yang lainnya . dalam upaya mencapai tujuan tersebut PKN harus
bermutu ,hal ini sesuai dengan pandangan Branson bahwa tujuan PKN adalah partisipasi yang
bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan politik dan masyarakat baik tingkat lokal
maupun nasional yang didasarkan pada pengetahuan , refleksi kritis dan pemahaman serta
penerimaan akan hak tanggungjawab . Oleh sebab itu partisipasi yang dilakukan memerlukan
: pertama penguasaan terhadap pengetahuan dan pemahaman tertentu , kedua pengembangan
kemampuan intelektual dan partisipatoris , ketiga pengembangan karakter dan sikap mental
tertentu , dan keempat komitmen yang benar terhadap nilai dan prinsip fundamental Indonesia
. dengan harapan tentunya dapat membantu meningkatkan kualitas hidup lingkungan mereka
masyarakat dan seluruh bangsa.
caranya yaitu dengan memberdayakan seseorang untuk mengidentifikasi atau memberi makna
yang berarti pada suatu yang bertujuan seperti bendera ,Monumen Nasional , peristiwa-
peristiwa politik , dan kenegaraan pendidikan kewarnegaraan negaraan juga memberdayakan
seseorang untuk memberi makna atau arti penting pada sesuatu yang tidak berwujud seperti
cita-cita atau konsep-konsep Patriotisme ,hak mayoritas dan minoritas ,Civil Society dan
konstitusionalisme itu menurut pendapat Branson tahun 1998 .
agar lebih paham terhadap partisipasi warga negara yang bermutu berikut dijelaskan secara
singkat kecakapan-kecakapan intelektual dan partisipatoris yang harus dimiliki warga Negara
:
pertama kemampuan ritual individu yang mampu membedakan mengklasifikasikan satu sama
lainnya yang memiliki kesamaan serta menentukan asal-usul , dapat mendeskripsikan
menjelaskan sebab-sebab suatu peristiwa serta makna dan pentingnya suatu peristiwa atau ide
tersebut , memiliki kemampuan mengevaluasi posisi mengambil sikap atau posisi untuk
menggunakan kriteria atau standar guna mencapai posisi seseorang .
seseorang dapat mendorong satu memilih dari berbagai alternatif pilihan , kedua membuat
pilihan baru dan dapat juga mengemukakan argumen atas sikap yang diambil dan merespon
argumentasi yang tidak pakati . selanjutnya adalah kemampuan partisipatoris yaitu kemampuan
untuk mempengaruhi kebijakan dan keputusan dengan kerja sama dengan yang lainnya ,
memaparkan dengan gameblink atau masalah yang penting sehingga membuatnya diketahui
oleh para pembuat kebijakan dan keputusan , membangun koalisi , negosiasi , kompromi ,dan
mencari konsensus untuk mengelola config .
kecakapan-kecakapan diatas dapat dikategorikan sebagai interaksi monitoring dan
mempengaruhi interaksi berkaitan dengan kecakapan-kecakapan itu warga negara dalam
berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain. Pendidikan Kewarganegaraan dalam
paradigma baru mengusung tujuan utama mengembangkan Civic competence ya ini Civic
knowledge pengetahuan dan wawasan kewarganegaraan . Civic disposition nilai komitmen dan
sikap keluarga negaraan dan Civic skills perangkat keterampilan intelektual sosial dan personal
kewarganegaraan yang seyogyanya dikuasai oleh setiap individu warga negara .

Video 4
Pengantar perkuliahan pendidikan kewarganegaraan ( civic education ) Pengertian pendidikan
kewarganegaraan :
Ilmu yang membicarakan relasi antara individu dan negara Ilmu yang membicarakan hak dan
kewajiban warganegara
Tujuan : membangun nasionalisme

Landasan dan ruang lingkup :


-landasan Pendidikan kewarganegaraan :
 konstitusi
 uu 12/2006 tentang kewarganegaraan republik Indonesia

Ruang lingkup pendidikan kewarganegaraan


• kesadaran bernegara
• keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara
• demokrasi
• HAM
• KESADARAN BELA NEGARA

Basis pendidikan kewarganegaraan


• pendidikan kewarganegaraan berbasis pada filsafat bangsa Indonesia , yaitu Pancasila
• selain itu , bernegara adalah berkonstitusi

4 pilar hidup berbangsa :


• Pancasila
• UUD 1945
• bhineka tunggal Ika
• NKRI

Nilai - Nilai Pancasila :


• ketuhanan
• kemanusiaan
• keindonesiaan
• kerakyatan
• keadilan
Pancasila sebagai dasar Negara
- dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara
• Pancasila merupakan WELTANSCHAUUNG, SATU DASAR FALSAFAH. pancasila
adalah satu alat mempersatu.alat mempersatu dalam perjuangan melenyapkan segala
penyakit terutama imperialisme ( Soekarno , 1958 ,1)
• bung Karno : tiap-tiap bangsa mempunyai "tone"nya sendiri , tone bangsa Indonesia
adalah Pancasila.

Causa Pancasila :
- causa materialistis ( asal mula bahan ). Unsur-unsur Pancasila terdapat dalam
kehidupan manusia Indonesia berabad-abad lamanya.
- causa formalitas (asal mula bentuk ). Bentuk Pancasila terumuskan dalam 5
Kalimat yang di cetuskan pada sidang BPUPKI.
- causa efesien ( asal mula karya ). Proses pemikiran dari mulai perumusan hingga
pengesahan.
- causa finalis ( asal mula tujuan ). Tujuannya mendasari berdirinya republik
Indonesia
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
• ideologi merupakan sistem ajaran tentang makna kehidupan , tentang nilai-nilai dasar dan
tentang bagaimana manusia hidup dan bertindak
• Pancasila adalah warisan ideologi .ia merupakan suatu rumusan cita-cita bangsa
Pancasila dan tantangan nya :
Soekarno :konsep nasakom
badan pembinaan , pendidikan pelaksanaan pedoman penghayatan (BP7)yang
tugasnya mengawal Pancasila melalui penyelenggaraan penataan p4 sirna
diganti BPIP

Penyimpangan orde lama :


sistem presidensial periodic menjadi sistem kepresidenan seumur hidup . Bung
Karno menjadi " pemimpin besar revolusi "
demokrasi berubah menjadi demokrasi terpimpin
menciptakan nasakom dan menyamakannya dengan Pancasila

Penyimpangan orde baru :


orde baru mengklaim melaksanakan Pancasila dan UUD 45 secara murni dan
konsekuen . Jadinya penyeragaman , pembatasan agama , pseudo- demokrasi ,
kebebasan diberangus
penafsiran Pancasila berada di tangan pemerintah . Indoktrinatif
dengan dalih persatuan dan kesatuan . Pemerintahan Soeharto seringkali
melanggar hak-hak asasi manusia.

Vidio 5
 Di perguruan tinggi sebenarnya hakikat pembelajaran PKN adalah belajar tentang
keindonesiaan, artinya kita belajar tentang bagaimana mengenali kembali Indonesia
kekayaan Indonesia, baik kekayaan sumber daya alam maupun kekayaan dari sisi sumber
daya manusianya.
 Kemudian belajar PKN adalah juga belajar tentang bagaimana kita menjadi manusia yang
memiliki kepribadian Indonesia. Kita sebagai warga negara Indonesia masih belajar PKN
dalam rangka menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, tentu ini memiliki latar
belakang yang juga perlu kita pelajari. Mengapa kepribadian Indonesia? Apakah manusia
man dan Indonesia itu belum memiliki kepribadian Indonesia? yang seperti apakah
kepribadian Indonesia itu?
 Kita memiliki kepribadian sendiri sebagai bangsa Indonesia, Ingatlah misalnya ada
penggalan kalimat dalam lagu Garuda Pancasila di sana dinyatakan bahwa Pancasila adalah
pribadi bangsaku yang secara sederhana yang menjadi kepribadian bangsa Indonesia
rujukannya adalah Pancasila.
 Belajar PKN adalah belajar untuk mencintai tanah air Indonesia, inilah yang menjadi tujuan
utama kita belajar pendidikan kewarganegaraan, bagaimana kita mengenali kembali negara
dan bangsa kita, mengenali kembali kepribadian bangsa kita, membangun rasa kebangsaan
kita, termasuk membangun sikap mencintai tanah air kita, dalam rangka agar kita menjadi
warga negara yang baik dan warga negara yang terdidik,warganegara yang dapat diandalkan
oleh bangsa dan negara bukan warga negara yang menjadi beban bangsa dan negara.
 Tujuan dari penyelenggaraan mata kuliah PKN di perguruan tinggi adalah menjadi ilmuwan
dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air
 Berdasarkan sistem nilai Pancasila, Pancasila menjadi nilai dasar yang merupakan orientasi
dalam penyelenggaraan pendidikan kewarga negaraan, jadi upaya menjadikan ilmuwan dan
profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air kemudian demokratis
berdaya saing ukurannya adalah mengacu kepada nilai-nilai Pancasila pada bagian lain.
 Secara normatif menurut peraturan perundang-undangan mata kuliah PKN ini adalah mata
kuliah wajib yang perlu ada pada setiap jenjang pendidikan kita lihat PKN di dalam
kurikulum ya kurikulum pendidikan dasar menurut undang-undang nomor 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional, kurikulum pendidikan dasar pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi wajib, memuat Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan
Kewarganegaraan disini dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia
yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air
 Tujuan pembelajaran PKN adalah membentuk peserta didik dan warga negara yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air sesuai dengan Pancasila dan undang-undang
Dasar 1945.
 Di undang-undang tentang pendidikan tinggi undang-undang nomor 12 tahun 2012
dinyatakan dipasal 35 ayat 3 bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah
agama, Pancasila, kewarganegaraan dan bahasa Indonesia. 4 mata kuliah wajib yang mesti
ada di dalam kurikulum pendidikan tinggi
 Menurut undang-undang pendidikan tinggi, yang dimaksud dengan mata kuliah
kewarganegaraan adalah pendidikan yang mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka
Tunggal Ika.
 Ada peraturan atau keputusan Dirjen yang terbaru tentang pelaksanaan pedoman
pelaksanaan matakuliah wajib pada kurikulum pendidikan tinggi, di sana di nyatakan bahwa
mata kuliah kewarganegaraan merupakan pendidikan untuk memberikan pemahaman
mengenai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, ini sama, tetapi di sini ada
tambahannya serta implementasinya dalam membentuk mahasiswa serta warga negara yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Jadi bukan hanya bagaimana kita memahami tentang Pancasila, Undang-Undang Dasar
NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, Tetapi lebih dari itu. Mahasiswa sebagai warga negara
diharapkan mampu mengimplementasikan Pancasila, Undang-Undang Dasar NKRI dan
Bhinneka Tunggal Ika itu dalam kehidupan kita sehari-hari.
 Selain ketentuan-ketentuan normatif tadi, mata kuliah PKN juga ternyata bisa
dikelompokkan sebagai matakuliah dalam rangka perwujudan keikutsertaan kita sebagai
warga negara dalam upaya bela negara. Menurut ketentuan undang-undang Nomor 3 Tahun
2002 tentang pertahanan negara di sana dinyatakan bahwa keikutsertaan warga negara
dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui, nomor satu disini adalah pendidikan
kewarga negaraan jadi belajar PKN itu adalah dalam rangka turut serta keikutsertaan kita
sebagai warga negara dalam upaya bela negara.
 Selain PKN ternyata keikutsertaan kita sebagai warga negara dalam rangka bela negara bisa
juga dilaksanakan melalui pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, seperti melalui
pengabdian sebagai prajurit TNI, baik secara sukarela ataupun secara wajib.

Vidio 6
 Konsep warga negara dan kewarganegaraan itu berbeda.
 Atribut yang melekat pada diri seseorang sehingga bisa disebut warga negara :
- Warga negara memiliki yang namanya kartu identitas atau identitas warga negara yaitu
yang kita kenal sebagai KTP (Kartu Tanda Penduduk)
- Sejak lahir secara normatif sudah mempunyai atribut berupa nomor induk
kependudukan.
 Apa sih pengertian warga negara? warga negara itu ma'shum kita tahu bahwa ini terjemahan
dari Citizen dari bahasa Inggris artinya warga negara petunjuk dari sebuah kota ini ini arti
daripada citizens itu sendiri kemudian sesama warganegara sesama penduduk. Konsep
mulanya dari Citizen yang diambil dari bahasa Inggris, kemudian mengandung arti peserta,
anggota atau warga dari saluranisasi atau perkumpulan warga negara. Artinya warga
merupakan anggota dari sebuah negara.
Kita juga kenal ada istilah rakyat penduduk dan warga negara, rakyat lebih merupakan
konsep yang politis dan maka mereka dalam hal-hal yang politik, rakyat, pilihan rakyat,
kemudian rakyat menuju pada orang-orang yang berada di bawah pemerintahan dan tunduk
pada pemerintah
 Istilah rakyat umumnya dilawankan dengan penguasa penduduk adalah orang-orang yang
bertempat tinggal di negara dalam kurun waktu tertentu.
 Jadi penduduk, juga mempunyai konsep bahwa bisa jadi warga negara asing itu disebut
sebagai penduduk karena dia tinggal di wilayah negara dalam kurun waktu tertentu, Namun
bukan juga disebut sebagai warga negara Indonesia karena di hanya menduduki satu wilayah
tertentu dalam kurun waktu.
 Atribut kewarganegaraan juga bisa meliputi perasaan akan identitas.
 Pada prinsipnya warga negara itu kita, kemudian kewarganegaraan itu adalah proses yang
kemudian sambil dengan mengatur bagaimana kewajiban dan hak kita, jadi semua itu secara
konstitusional secara otomatis sudah diatur. Kita bisa cek undang-undang tentang
kewarganegaraan Indonesia, di situ secara prinsip sudah diatur segala hal tentang bagaimana
warga negara berkewajiban dan memperoleh hak-haknya sebagai warga negara, sedangkan
peran dan seterusnya itu kemudian dibahas dalam hal konsep kewarganegaraan.
 Untuk apa kita memahami warga negara dan kewarganegaraan ini secara prinsip adalah
supaya kita mengetahui bahwa kita punya kewajiban selain hak, selain itu kita menyadari
bahwa kita adalah anggota sebuah institusi atau organisasi disebut negara nah negara itu
butuh kita-kita itu butuh negara jadi kita dan negara saling membutuhkan dalam arti adalah
kita harus bersinergi, untuk kemudian membangun Negara Indonesia, Republik Indonesia
yang kita cintai. 56

Video 7
Inilah yang membuat persoalan politik tidak pernah mudah diselesaikan dan lebih
mengandalkan pendekatan kekuasaan integrasi koersif terdapat suatu pemerintah yang mampu
menggerakkan dan mengarahkan seluruh potensi masyarakat agar mau bersatu dan
bekerjasama [Musik] Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh para mahasiswa yang
Budiman selamat datang dalam perkuliahan online mata kuliah umum Pendidikan
Kewarganegaraan bersama Profesor budimansyah beliau merupakan guru besar Pendidikan
Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia Pada kesempatan kali ini topik yang akan
disampaikan adalah Integrasi Nasional tidak berlama-lama lagi Mari kita sambut Prof Hai
budimansyah Terima kasih Mbak mutiara kepada para mahasiswa dari seluruh Indonesia
selamat jumpa kembali pada perkuliahan kali ini silahkan mbak mutiara Isu apa yang perlu
dibahas Profesor budimansyah telah menjelaskan bahwa sejatinya Indonesia itu bangsa yang
serba ragam Profesor budi manusia berpandangan bahwa banyak hal yang tidak bisa ditimba
dari keragaman budaya tersebut malah ada yang berpotensi menjadi solusi alternatif bagi
pemecahan masalah sosial yang dihadapi masyarakat dunia saat ini dan mendatang Apa
maksudnya Prof Memang benar bahwa mutiara dalam video Sebelumnya saya berpandangan
bahwa kondisi bangsa kita yang serba ragam itu baik dari aspek suku agama yang dianut dan
yang lainnya berpotensi menjadi solusi untuk memecahkan berbagai salah bukan saja yang
dihadapi masyarakat Indonesia dan bahkan masyarakat dunia Hai bisanya tradisi Pela sistem
kekerabatan antar kelompok di Maluku yang menawarkan model perkataan ikatan sosial yang
dapat membantu memulihkan hubungan antar masyarakat dan kelompok masyarakat pasca
konflik sosial di Jawa budaya gotong-royong terbukti menjadi salah satu faktor utama cepatnya
proses pemulihan pasca letusan Gunung Merapi di Yogyakarta pada 2010 dan banyak lagi yang
lainnya itu penjelasannya Mbak udara Profesor beri Masha secara faktual Indonesia ini
merupakan tempat kehadiran hampir semua kebudayaan besar dunia karena posisi geografis
kita berada dipersimpangan Jalan dunia akibatnya dalam catatan sejarah masyarakat tidak
sempat berkembang tanpa gangguan dan pengaruh dari luar Bukankah kondisi seperti ini tidak
menguntungkan bagi keutuhan negara Nusa Indonesia begini malam mutiara dalam gambaran
denys lombard sungguh tak ada satupun tempat di dunia ini kecuali mungkin Asia Tengah yang
seperti Nusantara menjadi tempat kehadiran hampir semua kebudayaan besar dunia
berdampingan atau lebur menjadi satu lebih lanjut ia mengatakan sedemikian ramainya
penetration Global silih berganti sehingga nusantara sebagai tempat Persilangan jalan atau
Carrefour tidak sempat berkembang tanpa gangguan dan pengaruh dari luar akan tetapi
menurut pendapatnya situasi demikian tidak perlu dipandang sebagai kerugian posisi sebuah
negeri pada persimpangan jalan pada titik pertemuan dunia dan kebudayaan jika dikelola
terbaik mungkin dalam evolusi sejarahnya bisa membawa keuntungan kalau bukan syarat
untuk terjadinya peradaban Agung jika demikian Apakah itu berarti Integrasi Nasional
Indonesia itu benar-benar harus dipupuk dan dipelihara Prove your masuk peti itu potensi
bawaan masyarakat bangsa kita yang serba ragam itu perlu secara terus menerus dipupuk dan
dipelihara agar kondusif untuk membangun peradaban Agung Hai gimana ini sangat
menyenangkan Hai kamu Hai dengan kyanya hai hai hai hai hai hai hai hai hai hai Hai adakah
pengalaman negara lain yang bisa dijadikan cermin dalam menjaga dan memupuk integrasi
nasional nya Prof sudah disampaikan pada video sebelumnya di belahan dunia lain cukup
banyak negara berkarakter mirip Indonesia Hai untuk menjaga persatuan dan memaksimalkan
potensi kemajemukan mereka sejumlah negara mencoba membuat masyarakatnya menjadi
lebih homogen antara lain dengan menggunakan konsep melting pot Hai beberapa yang lain
mengelola keragaman nya dengan mempromosikan multikulturalisme Hai ada yang gagal atas
bubar seperti juga Slavia dan Uni Soviet tetapi banyak yang bertahan bahkan sukses
mengoptimalkan potensi keberagamannya untuk keutamaan bangsa misalnya Kanada dan
Amerika Serikat agar Indonesia berhasil dalam membangun integrasi nasional Apa yang harus
dilakukan Prof karena kita agak khawatir terhadap terjadinya Gejolak dalam masyarakat pasca
reformasi yang melanda negara kita membela Mari kita bahas terlebih dahulu yang disebutkan
terakhir tadi Hai yakni Gejolak masyarakat pasca reformasi Hai terjadinya berbagai Gejolak
dalam masyarakat kita terutama pasca reformasi adalah akibat munculnya kebencian sosial-
budaya terselubung atau sosok Kalsel animosity Apa itu kebencian sosial budaya tersebut ngitu
bisa dijelaskan Prof begini baju batasannya gejala ini muncul dan semakin menjadi-jadi pasca
runtuhnya rezim orde baru hai ketika rezim orde baru berhasil dilengserkan pola konflik di
Indonesia Ternyata bukan hanya terjadi antara pendukung fanatik orde baru dengan pendukung
reformasi tetapi justru meluas menjadi konflik antar suku antar umat beragama kelas sosial
Kampung dan sebagainya yang sifatnya pun bukan vertikal antara kelas atas dengan plus bawah
tetapi justru horizontal antar sesama lihat kecil sehingga konflik yang terjadi bukan konflik
yang korektif tetapi destruktif bukan konflik yang fungsional tetapi yang disfungsional
sehingga kita menjadi sebuah bangsa yang menghancurkan dirinya sendiri atau salep
destroying Nation ciri konflik pasca reformasi itu bersifat destruktif bukan korektif lalu
selanjutnya Bagaimana Prof atau juri lainnya bak mutiara yaitu konflik yang terjadi bukan
hanya yang bersifat terbuka atau manifes konflik tetapi yang lebih berbahaya lagi adalah
konflik yang tersembunyi atau laten konflik antar berbagai golongan jadi disamping the
destructive konflik yang terjadi juga bersifat laten selanjutnya Bagaimana dengan kebencian
sosial-budaya terselubung itu Prof kebencian sosial-budaya terselubung atau socio-culture
animosity adalah suatu kebencian sosial-budaya Ian bersumber dari perbedaan ciri budaya dan
perbedaan nasyid yang diberikan oleh sejarah masa lalu sehingga terkandung unsur keinginan
plus dendam konflik terselubung ini bersifat laten karena terdapat mekanisme sosialisasi
kebencian yang berlangsung di hampir seluruh Pranata sosialisasi di masyarakat di mulai dari
keluarga sekolah Kampung tempat ibadah media sosial organisasi massa organisasi politik dan
sebagainya Apakah kebencian sosial budaya yang terselubung itu ada kaitannya dengan
pluralitas masyarakat bangsa kita tidak dipungkiri bahwa kebencian sosial-budaya terselubung
ini sangat berhubungan dengan pluralitas masyarakat bangsa Indonesia contoh nyata hancurnya
Yugoslavia akibat semakin menipisnya in-group feeling di antara etnis yang ada sementara
katup penyelamat atau septivet institution untuk mengurai kebencian sosial-budaya
terselubung tidak bekerja efektif jadi faktor penentunya itu adalah pluralitas masyarakat
benarkah begitu Profesor budimansyah burritos masyarakat bukan faktor penentu karena
banyak masyarakat plural yang bisa membangun platform budaya yang mampu menghasilkan
kerukunan antaretnis pada derajat yang cukup mantap Hai sebagai contoh masyarakat Malaysia
sesuai dengan konsep pembangunan sosial budayanya telah berhasil menyita kan Civic culture
sebagai kesepakatan budaya untuk membangun kerukunan antar kelompok rasial dan agama
atau maksudnya Prof Apakah bisa diberi contoh konflik politik sekeras apapun yang terjadi di
Malaysia tidak pernah mengusik kesepakatan ini berbeda halnya dengan yang terjadi di
Indonesia bahwa setiap perbedaan pandangan politik selalu ditarik bagi kepada faktor
perbedaan budaya yang paling mendasar terutama agama inilah yang membuat persoalan
politik tidak pernah mudah diselesaikan pertanyaannya adalah mengapa hal demikian itu bisa
terjadi Prof jika menengok pada proses integrasi bangsa Indonesia Hai persoalannya terletak
pada kurangnya mengembangkan kesepakatan nilai secara alamiah dan partisipatif atau yang
disebut integrasi normatif dan lebih mengandalkan pendekatan kekuasaan integrasi koersif jika
demikian adanya apa yang harus dilakukan agar cita-cita reformasi itu tercapai Prof atas dasar
kenyataan Demikian maka cita-cita reformasi untuk membangun Indonesia baru harus
dilakukan dengan cara membangun dari hasil perombakan terhadap keseluruhan tatanan
kehidupan masa lalu inti dari cita-cita tersebut adalah sebuah masyarakat sipil demokratis yang
memiliki karakter keindonesiaan yang adaptif di era global Hai menyentuh ia berhenti hai hai
hai teman-teman yang sangat membahagiakan Profesor budi manusia negara-bangsa baru
seperti halnya Indonesia setelah merdeka pada tahun 1945 membangun integrasi nasional
menjadi tugas penting bagaimana penjelasannya Prof ada dua hal yang dapat menjelaskan hal
ini pertama pemerintah kolonial Belanda tidak pernah memikirkan tentang perlunya
membangun kesetiaan nasional dan semangat kebangsaan pada web Indonesia Hai penjajah
lebih mengutamakan membangun kesetiaan kepada penjajah itu sendiri dan guna kepentingan
integrasi pribadi kolonial jadi setelah merdeka kita perlu menumbuhkan kesetiaan nasional
melalui pembangunan integrasi nasional lalu yang kedua Bagaimana Prof yang kedua adalah
bagi negara-negara baru tuntutan integrasi ini juga menjadi masalah pilih bukan saja karena
perilaku pemerintah kolonial sebelumnya tetapi juga latar belakang bangsa yang bersangkutan
Hai bangsa-bangsa atau nation-state merupakan negara yang didalamnya terdiri atas Banyak
suku yang selanjutnya bersepakat bersatu dalam sebuah bangsa yang besar suku-suku itu
memang memiliki pertalian primordial Apakah dalam proses bernegara bangsa dapat menjadi
semacam kendala Prof walaupun malam suku-suku itu memiliki pertalian primordial dalam
proses membentuk negara-bangsa suku-suku itu menjadi unsur negara yang menjelma menjadi
kesatuan etnik Hai selanjutnya menuntut pengakuan dan perhatian pada tiket kenegaraan
persoalannya ikatan dengan kesetiaan etnik adalah suatu yang alami bersifat primer sedangkan
kesetiaan nasional bersifat sekunder maka apabila ikatan etnik ini tidak diperhatikan atau
terganggu mereka akan mudah dan akan segera kembali kepada kesatuan asalnya sebagai
akibatnya mereka akan melepaskan ikatan komitmennya sebagai suatu bangsa jika demikian
Apa yang harus dilakukan pemerintah tidak boleh dipungkiri bahwa pemerintah harus diakui
dan dipercaya oleh rakyatnya sebagaimana dikemukakan oleh myron weiner bahwa dalam
negara merdeka faktor pemerintah yang berkeadaan atau legitimate merupakan hal penting bagi
pembentukan negara bangsa saat ini disebabkan tujuan negara hanya akan dapat dicapai apabila
terdapat suatu pemerintah yang mampu menggerakkan dan mengarahkan seluruh potensi
masyarakat agar mau bersatu dan bekerjasama memang benar Prof namun kemampuan yang
dimiliki oleh pemerintah itu tidak hanya dapat dijalankan melalui kewenangan menggunakan
kekuatan fisik yang sah tetapi juga persetujuan dan dukungan rakyatnya terhadap pemerintah
itu benar begitu Oleh karena itu diperlukan hubungan yang ideal antara pemerintah dengan
rakyatnya sesuai dengan sistem nilai dan politik yang disepakati hal demikian memerlukan
integrasi nasional karakter.
Video 8
Pendidikan Kewarganegaraan ini berasal dari kata pendidikan dan Kewarganegaraan
pendidikan adalah proses belajar sedangkan kewarganegaraan itu sendiri terbagi lagi menjadi
dua kata yaitu warga dan Gaara jadi kalau kita Artikan adalah Pendidikan Kewarganegaraan
ini artinya belajar mengenai Kewargaan dan kenegaraan yang kita pelajari dari pendidikan
kewarganegaraan adalah kenegaraan kita tentunya belajar beberapa jarberg lipat belajar beklip
berkepribadian yang kita pelajari dari pendidikan kewarganegaraan adalah kenegaraan kita
tentunya belajar berkepribadian Indonesia belajar mencintai negara Indonesia dan juga belajar
membangun rasa bangga dan tanggung jawab kita sebagai warga negara yang baik ke dekan
kewarganegaraan merupakan program pendidikan yang berintikan demokrasi memberikan
pengaruh positif dari pendidikan sekolah masyarakat dan orangtua dan diharapkan peserta
didik yang mempelajari pendidikan kewarganegaraan ini menjadi pribadi yang lebih baik dan
sesuai ketentuan Pancasila dan undang-undang Dasar 1945 Nah sekarang Muncul pertanyaan
Mengapa kita perlu mempelajari kewarganegaraan ini dan Seberapa pentingkah kita
mempelajarinya hai oke yang perlu kamu ingat adalah mempelajari pendidikan
kewarganegaraan ini adalah untuk membentuk warga negara yang baik nah dalam pendidikan
kewarganegaraan ini kita diajari bagaimana kita menjadi warga negara yang bertanggung
jawab Bagaimana menjadi warga negara yang patuh dan taat kepada peraturan negaranya dan
juga mengajarkan bagaimana warga negara harus toleran dan mandiri karena kewarganegaraan
bukanlah hal yang bisa diwariskan begitu saja maka dari itu kita perlu mempelajari
kewarganegaraan untuk membentuk rasa cinta terhadap tanah air dan juga rasa kebangsaan kita
bukan itu saja mempelajari kewarganegaraan akan mengajarkan kita menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia berilmu kreatif mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Video 9
Hakikat dan Manfaat
Pend. Kewarganegaraan
 Secara Etimologis , Pend . Kewarganegaraan berasal dari kata “Pendidikan” dan kata
“Kewarganegaraan
 Secara Yuridis , pendidikan kewarganegaraan membentuk peserta didik menjadi
manusa yang meimiliki rasa kebangsaan dan cinta Tanah Air.
 Secara Terminologis , pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan yang
inti demokrasi politik , guna melatih mahasiswa berpikir kritis , analitis, demokrasi
berdasar Pancasila dan UUD 1945

Belajar tentang pendidikan Kewarganegaraan pada dasarnya adalah belajar tentang ke –


Indonesiaan , belajar untuk menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia , membangun rasa
kebangsaan , dan mencintai Tanah Air Indonesia.

Tahukah anda tentang berdirinya organisasi Boedi Oetomo? Tahun Berapa? Apa
dampaknya?
Organisasi Boedi Oetomo lahir pada tahun 1908 muncul kesadarn berserikat ,
berkumpul , berorganisasi, yang berkembang menjadi kesadaran akan pentingna berbansa.
Kemudian lahir organisasi-organisasi dari latar belakang yang berbeda – beda.
Puncaknya pada Sumpah Pemuda 1928 :
Berbangsa satu , bertanah air satu , berbahasa satu.
Dan akhirnya terjadi Proklamasi Indonesia 1945
Pendidikan Kewarganegaraan senantiasa mengalami perkembangan sesuai perkembangan
zaman dan masa depan. Misalnya , kecenderungan masa depan bangsa meliputi isu tentang
HAM, pelaksanaan demokrasi , maupun kondisi lingkungan hidup.

Prof. Nina Lubis (2008) , Seorang sejarawan ,menyatakan :


“… dahulu, musuh itu jelas : penjajah yang tidak memeberikan ruang untuk mendapatkan
keadilan, kemanusiaan yang sama bagi warga Negara, kini musuh dari luar, tetapi dalam negeri
sendiri : Korupsi yang merajalela , ketidakadilan pelanggaran HAM , kemisikinan,
ketidakmerataan ekonomi , penyalahgunaan kekuasaan , tidak menghormati harkat dan
martabat orang lain, suap – menyuap, dll.”

Bonus Demografi 2030-2045


Indonesia akan mengalami bonus demografi, yaitu : usia produktif (15-64 tahun) di
Indonesia akan melimpah dan melebihi angka usia yang lain. Artinya dalam hal tersebut tenaga
kerja dan tenaga ahli akan melimpah. Dampaknya : apabila tidak dimanfaatkan bonus
demografi dengan sebaik baiknya akan menjadi sebuah ancaman seperti pengangguran ,
kemudian ketika penganggurantidak ada kesejahteraaan ekonomi , muncul angka kriminalitas.
Nasib sebuah bangsa tidak ditentukan oleh bangsa lain, melainkan sangat tergantung pada
kemampuan bangsa itu sendiri.

Vidio 10
Pentingnya Pendidikan
Kewarganegaraan bagi Mahasiswa

Pengertian pendidikan kewarganegaraan : sebuah bentuk pendidikan untuk generasi


penerus yang bertujuan agar mereka menjadi warga negara yang berfikir tajam dan sadar
mengenai hak dan kewajiban dalam hidup bermusyawarah dan bernegara. Selain itu ,
pendidikan kewarganegaraan juga bertujuan untuk membangun kesiapan seluruh warga
Negara agar menjadi warga Negara dunia.

Pentingnya pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa :


1) Mahasiswa menjadi pribadu yang mengetahui hak dan kewajiban sebagai warga
Negara. Dengan begitu mahasiswa menjadi pelopor kehidupan berbangsa dan
bernegara yang berkeadilan, berkemanusiaan dan demokrasi
2) Mahasiswa menjadi pribadi yang berpikir kritis. Diharapkan menjadi “Agent of
Change” yang mendorong perubahan social dan ekonomi serta berpikir kritis
mengenai isu nasional maupun internasional.
3) Mahasiswa menjadi pribadi yang bertoleransi tinggi. Pendidikan ini bias membuat
mahasiswa menjadi paham akan budaya dan adat dari segala suku bangsa
Indonesia. Dengan begitu mahasiswa menjadi penerus bangsa yang bertoleransi
tinggi.
4) Mahasiswa menjadi pribadi yang cinta damai. Dengan belajar pendidikan
kewarganegaraan mengenai demokrasi, diharapkan mahasiswa bias enjadi sosok
yang demokratis dan cinta damai.
5) Mahasiswa menjadi sosok yang mengenal dan berpartisipasi dalam kehidupan
politik local, nasional, dan internasional. 910

Riview video 11:


Tujuan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Mengapa mahasiswa sekarang diberikan kewajiban untuk mengikuti pendidikan
kewarganegaraan? Karena adanya kewajiban setiap warga Negara terhadap negaranya. Yaitu
kita menjadi mahasiswa atau sosok pribadi yang berguna dan bermakna di dalam
mengantisipasi berbagai perubahan dan perkembangan di masa depan. Serta dibarengi ilmu
pengetahuan, iman, dan taqwa. Mempelajari nilai-nilai dasar Negara. Mempunyai wawasan
yang luas dalam menyikapi lingkungan. Memiliki kesadaran dalam bernegara, bersikap dan
berprilaku cinta tanah air. Berwawasan nusantara dan mampu mempertahankan Negara dari
ancaman, hambatan, dan gangguan dari luar dan dalam. Idealnya, setiap warga Negara
indonesia mengetahui, memahami dan mencontoh perilaku para pendiri dan pejuang bangsa
dalam memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan dapat didefinisikan sebagai suatu usaha sadar utnuk
menciptakan setiap warga Negara agar mampu mengembangkan diri terhadap apa-apa yang
menjadi hak dan kewajiban sebagai warga Negara dalam mengambangakan kecintaan,
kesetiaan, keberanian, dan mau berkorban demi tetap tegaknya bangsa dan bernegara dalam
bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tujuan pendidikan kewarga negaraan yaitu:
Memupuk kesadaran kepada setiap warga Negara agar dapat bersikap dan bermental cerdas
dan penuh tanggung jawab terhadap masa depan dirinya, bangsa, dan negaranya. Mempunyai
sikap dan mental cerdas serta penuh tanggung jawab dicerminkan melalui: keimanan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, displin dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. kemampuan berfikir dan bersifat rasional, dan bersikap professional dengan
kesadarn bela negara.
Harapan pendidikan kewarganegaraaan yaitu warga Negara mampu memahami, menganalisis,
dan menjawab berbagai tantangan dan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa,
dan Negara secara berkelanjutan dan konsisten terhadap cita-cita nasional.

Riview video 12
Definisi Pendidikan Kewarganegaraan
Civic Education dan Citizenship Education
Civic Education merupakan suatu mata pelajaran dasar disekolah yang dirangcang untuk
mempersiapkan warga Negara muda, agar kelak setelah dewasa dapat berperan aktif dalam
masyarakatnya –Jon. C. Cogan.
Citizenship Education digunakan sebagai istilah yang memilki pengertian yang lebih luas yang
mencangkup pengalaman di sekolah maupun di luar sekolah atau pembelajaran
nonformal/informal yang berlangsung dalam keluarga, organisasi keagamaan, organisasi
masyarakat, media, dll yang membantu membentuk totalitas warga Negara. –John. C. Cogan.
Menurut Cogan juga Citizenship Education digambarkan sebagai kontribusi atau dampak
pendidikan terhadap pengembangan karakteristik seorang warga Negara. Jadi, kalau tadi Civic
Education adalah sebuah mata pelajaran dasar disekolah yang memberikan bekal agar bisa
berperan dalam masyarakatnya, maka Citizenship Education lebih dari itu karena melibatkan
lingkungan pendidikan yang lebih lebih luas, bukan hanya pendidikan formal tetapi juga
pendidikan informal baik yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, ataupun media. Yang
muara akhirnya mengembangkan karakter seorang warga Negara.
Pendidikan Kewarganegaraan menurut Prof. Udin S Winataputra ialah suatu bidang kajian
yang memusatkan telaahnya pada seluruh dimensi psikologis dan social-kultural
kewarganegaraan individu, pendidikan kewarganegaraan itu juga menggunakan ilmu politik
dan ilmu pendidikan sebagai landasan epistemologi intinya, dan diperikaya dengan displin ilmu
lain yang relevan, serta mempunyai implikasi aksiologi terhadap instrumental dan praxis
pendidikan setiap warga Negara dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Ada pandangan lain yang dikemukakan oleh Murray Print. Ini hampir sama dengan apa yang
dikemukakan oleh John Cogan, bahwa ia membedakan konsep Civic Education yang
mencangkup kajian tentang pemerintahan, konstitusi, rule of law, serta hak dan tanggung jawab
warga Negara. Sedangkan Citizenship Education cangkupan dan penekanan kajiannya meliputi
proses-proses demokrasi, partisipasi aktif warga Negara, dan keterlibatan warga dalam suatu
civil society (masyarakat warga).
Pendidikan Kewarganegaraan menurut Margaret Stimon Branson adalah komponen penting
pendidikan mengajarkan warga Negara
1. Mengambil bagian dalam kehidupan demokrasi
2. Untuk menggunakan hak-hak mereka dan
3. Untuk membebaskan tanggung jawab mereka dengan pengetahuan dan keterampilan-
keterampilan
Citizenship or Civic Education menurut David Ker dirumuskan secara luas mencangkup proses
penyiapan generasi muda untuk mengambil peran dan tanggung jawabnya sebagai warga
Negara, dan secara khusus, peran pendidikan termasuk di dalamnya persekolahan, pengajaran,
dan belajar dalam proses penyiapan warga negar tersebut. 1112

Meresume video ke-13


Hakikat dan ragam stretegi pembelajaran dalam PKN.
Ada beberapa konsep penting dalam pembelajaran PKN yaitu ada pendekatan,strategi,
metode,teknik,taktik,dan metode. Dari konsep-konsep tersebut memiliki pengertian masing-
masing sbb:
1. Pendekatan adalah tolak ukur atau sudut pandang pendidik dalam mempersiapkan
proses pembelajaran,konsep ini merupakan konsep yang paling besar. Dua contoh dari
pendekatan yaitu ada Pendekatan kontekstual yang pembelajarannya mengaitkan
materi dengan situasi dunia nyata. Pendekatan saintifik adalah pendekatan berbasis
keilmuan. Pendekatan ini diawali dengan mengamati,menanya,mengumpulkan
informasi,mengasosiasi atau menalar, dan mengomunikasikan.
2. Strategi adalah suatu rencana oprasional untuk mencapai kegiatan pembelajaran.
Prinsip pwmilihan strategi pembelajaran PKN yaitu bermakna,intergratif,berbasis
nilai,menantang,dan aktif-kreatif.
3. Metode adalah suatu cara oprasional untuk mencapai kegiatan pembelajaran.
4. Teknik adalah cara spesifik mengimplementasikan metode
5. Taktik adalah seni untuk mengajar yang bersifat khas/unik dari masing-masing individu
guru.
6. Yang terakhir adalah model yaitu rangkaian dari beberapa konsep diatas menjadi satu
kesatuan yang utuh
Video ke-14
Pendidikan Kewarganegaraan diganti Pendidikan Pancasila???
Catatan penting dalam Pogram Titik PANDANG KOMPAS TV “cukuplah memahami
pancasila hanya dengan pelajran PKN” yaitu dalam pelajaran PKN banyak substansi value baik
pancasila sebagai civic ruling,civic skill,maupun pancasila sebagai disposition belum
sepenuhnya termatuk dalam kewarganegaraan. Tapi dalam kesimpulan lain substansi pancasila
hanya tempelan.
1. Komisi 10 merecomendasikan kepada konten kemendikbut untuk mengganti mapel
PKN diganti pendidikan pancasila.
2. Pandangan narasumber yang ke-2 yaitu beliau sepakat jika komisi 10 mendorong ada
pelajaran khusus tentang pancasila.
Sesi tanya jawab
1. Pertanyaan pertama kepada Prof.Dr.Sapriya.M.E.d yaitu tahun 1957 dikenalkan
kemudian sampai berganti-ganti termasuk yang terakhir dimana Dr tjipto Sumadi yang
mengimplementasikannya menjadi PPKN. Pertanyaannya fenomena ini harus
dimaknai apa oleh kita?
Jawaban : fenomena ganti-ganti nomenklatur itu yang kita pandang sebagai satu
dinamika tetapi memang untuk yang terakhir kali kita patut juga labih hati-hati.
2. Pertanyaan kepada Dr. Tjipto Sumadi : apakah benar tidak cukup untuk memahami
pancasila dan apakah bener substansi itu hanya tempelan belaka.
Jawaban : dari segi desainnya,substansinya kemudian berbagai aktivitas pembelajaran
dan semacamnya tidak tampak/hanya tempelan, Jadi kurikulum 2013 itu sangat berbeda
dengan yang kurikulum KTSP 2006.
3. Pertanyaan kepada Dr.Nurul Zuriah : Dalam statistik ada yang disebut kesalahan tipe
ke-2 yaitu si peneliti membuat kesimpulan dari data yang keliru. Gimana menurut
pengamatan ibu adakah memang subtansi value pancasila itu sebagian besar belum
optimal dibelajarkan oleh guru PPKN
Jawaban : Saya sangat sepakat bahwa PPKN itu adalah sesuatu yang sangat seksi seksi
dan sangat menarik. Kita bicara masalah substansi dari PPKN itu sendiri memang kalau
mau bicara Pancasila secara khusus itu kan beda renanya ya memang di dalam yang
disampaikan pak Sapriya tadi bawa di 2006 itu peringkat tinggi itu kan ada 8, salah
satunya saja memang Pancasila. mungkin ini adalah kesalahan substansi yang belum
tersampaikan pada pak Saiful Huda ini nampaknya kita perlu dengan pendapat atau apa
dengan pak Saiful Huda meluruskan, sebenarnya pokok persoalannya bahwa Pancasila
itu menjadi roknya juga untuk PPKN. Tidak hanya dilihat hanya satu titik tapi kita
melihat tetap rohnya.
4. Pertanyaan Dr.Arqom Kuswanjono : kalau saja yang dimaksud oleh Pak Saiful Huda
itu adalah penambah mapel pelajalajaran pancasila bukan menganti konteks PKN yang
hilang, itu seberapa siknivikan bahwa ditingkat persekolahan bahwa pansila itu
memang pisah dengan PKN, padahal sejatina PKN itu menggunakan pancasila sebagai
ruh dalam rangka membentuk warga negara muda yang cerdas dan baik itu sebelumnya
yang dimainkan memang pancasila.
Jawaban : didalam pancasila terdapat kewarganegaraan karena lebih besar pancasila
dari pada kewarganegaraan.ketika orang membicarakan pancasila disitulah ada
kewarganegaraan.
Catatan akhir
1. Dr.Tjipto Sumadi M.Si.M.Pd :
a. Dalam memberi matapelajaran baru sangat kontraproduktif karena jumlah mata
pelajaran bagi pelajaran sangat banyak apalagi mau ditambah, apabila sampai kita
setujui kita akan dosa memberikan beban kepada anak didik kita.
b. Kata menghafal pertama kali diucapkan dalam capaian pembelajaran,yang
berikutnya kelas 5-6 sd peserta didik harus menceitakan makna ideologi dan
pandangan hidup. Apabila saya bergerak dibidang PPKN maka saya mungkin akan
lebih suka memberi penguatan kewarganegaraan pancasila tanpa menambah mapel
baru.
2. Prof.Dc.Sapriya M.Ed. :
jadi ini tantangan bagi kita agar apa yang disampaikan Pak Arqom tadi mengambil
beberapa kasus itu tidak terjadi,dikurikulum sebelumnya memang kan ada di kelas 4
anak sudah belajar tentang otonomi daerah, lembaga-lembaga negara,nah itu tentu tidak
tidak sesuai dengan psikologi perkembangan para siswa.saya kira ini tantangan bagi
kita komunitas kita bagaimana agar pembelajaran itu harus betul-betul sesuai dengan
tingkat perkembangan moral dan pengetahuan dari para siswa. Tentang mata pelajaran
apakah ini akan ditambah atau misalnya tetap tapi ada perubahan di dalam substansi
dan proses pembelajaran tentu saja dengan menambah mata pelajaran asal ada
mekanisme didalam penempatannya. Karena di negara yang lain juga seringkali kita
menganggap mata pelajaran kita itu banyak-banyak tapi dinegara lain masih banyak
lagi. Agar tidak terlihat banyak di roling penempatannya. Jadi kita harus lebih dulu
menyesuaikan kondisi siswa sesuai jenjangnya masing-masing.
3. Dr.Nurul Zuriah.M.Pd
Pertama perlu ada sinkronisasi, jadi apa yang sudah dikembangkan saya pikir ini perlu
duduk bareng itu antara titik BPIP kemudian Kemendikbud kemudian juga dewan
karena sekarang sedang di susun buku-buku untuk project ke sekolah penggerak. kalau
ini nanti bisa sinkron begitu tentunya tidak akan ada resistensi dan yang lain ini karena
yang seperti ini kami sampaikan tadi dan juga kan nanti baca Prof Cipto tadi bawa saya
juga lagi membuka CB di situ CB nya salah satu contohnya adalah di SD situ memang
kan ada 4 materi yang ada di dalam pkn itu Pancasila kan berarti jelas rohnya itu yang
ditunjukkan pada pertama Pancasila,UUD tahun 45 itu kemudian bhinneka tunggal Ika
dan NKRI. tentunya ini adalah membawa implikasi konsekuensi tadi pilihan yang itu
harus ada sinergi dan konsolidasi antara departemen agar sinkron ada satu kebijakan
bahwa kalau ini arahnya maunya itu memperbaiki tadi masalah Pancasila menjadi roh
itu tanpa memunculkan mata pelajaran, ya diperkuat lah di pancasilanya itu. Kalau nanti
memang itu ada mata pelajaran baru mata kuliah baru seperti yang digagas maka yang
BPIP yang PPKN ini bagaimana ini juga harus ada koordinasi ada pemisahan tentunya.
ini nampaknya perlu ada jalan sinkronisasi dan koordinasi antar lintas departemen dan
pembuat kebijakan ini jika yang di lapangan itu tidak kebingungan.
4. Dr. Arqom Kuswanjono
Banyak orang mengatakan dan kita sudah sering mendengar ya keberhasilan seseorang
itu lebih banyak ditentukan oleh karakternya. materinya itu paling hanya 40% per 50%
artinya sebenarnya mata kuliah mata kuliah Pancasila dan sebagainya itu membentuk
karakter mustiknya itu yang mendapatkan porsi yang besar tapi dengan cara yang serius
yang benar. kalau tadi memang memberatkan ke siswa itu mata pelajaran lain perlu di
tinjau. karena kita melihat itu di banyak negara itu anak-anak SD kerjaannya bermain
jadi dalam rangka membangun karakter tadi materi itu sebenarnya dikasih stimulan saja
karena mereka sudah bisa belajar sendiri sebenarnya melalui buku atau internet . Dan
bukan hanya PPKN ,Pancasila ,agama tetapi mata pelajaran yang lain itu luar biasa
beratnya. bayangankan 1 hari itu ada berapa mata pelajaran yaitu kayaknya lebih berat
dari kuliah itu anak SD, ini kan secara pedagogik kayaknya kan perlu ditinjau yang
membuat anak itu ketika nanti dia sudah mulai dewasa malah dia sudah males.
kemudian BPIB saya khawatir nanti tumpang tindih ya kalau BPIB ini juga membuat
buku lalu nanti kementerian.

Review Video ke – 17
VLOG KWU | Peran Pendidikan Kewarganegaraan Di Era Digital | Welly Immanuel
2 hal yang sangat mempengaruhi Kewarganegaraan di Era Digital adalah Moral dan
Pendidikan. Lingkup di Era Digital sangat luas. Para Generasi Bangsa sangat mudah untuk
mengakses web dan hal apapun di Era Digital saat ini. Oleh Karena Itu, Moral generus Bangsa
sangat perlu diperhatikan didalam mengakses dunia Online. Apalagi dengan maraknya
Pornografi di kalangan Generus Bangsa membuat hal ini membuktikan peran Pendidikan
sangat diperlukan. Edukasi sejak dini tentang bahaya nya pornografi dan perlunya selektif
didalam menulusuri web yang ada di Era Digital.
Penanaman Pendidikan Moral dan kewarganegaraan sejak dini sangat penting untuk generasi
penerus bangsa. Generasi yang bermoral dan berkarakter akan mampu bersaing dalam lingkup
global serta dapat membangun Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi. adalah
diperlukan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah agar revolusi industri 4.0 ini dapat
memberikan banyak manfaat bagi negara terutama pada generasi penerus bangsa.

Review Video ke – 18
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI: HAKEKAT DAN
PENTINGNYA PKN
Pendidikan Kewarganegaraan adalah Usaha sadar menyiapkan peserta didik agar Cinta, Setia
dan berani berkorban membela bangsa dan negara serta melatih peserta didik untuk berfikir
kritis, analitis, demokratis yang berdasarkan Pancasila. Landasan Ideal dan Landasan
HukumPendidikan Kewarganegaraan ialah PANCASILA, Pembukaan UUD 1945, batang
Tubuh UUD 1945, UU No.22 tahun 1982, UU No.20 tahun 2003 dan SK Dirjen DIKTI No.43
tahun 2006. Sumber Historis yaitu dimulai sejak sebelum Indonesia Merdeka, sumber
Sosiologis yaitu Indonesia membutuhkan masyarakat untuk menjaga, melestarikan eksistensi
Negara dan sumber politik PKN terdapat pada Dokumen kurikulum : Kewarganegaraan (1957),
Civics ( 1962), Kewarganegaraan Negara (1968)

Video 19
bela negara pada umumnya selalu dikaitkan dengan upaya mempertahankan negara dari
ancaman atau serangan militer dari negara asing persepsi bahwa bela negara identik dengan
perang, bela negara adalah wajib militer saat ini bela negara dimaksudkan untuk memperkuat
rasa nasionalisme dan semangat patriotisme, warga negara Indonesia di tengah ancaman berupa
kejahatan terorisme dan aksi kekerasan berbau sara, seperti contohnya kita bisa mengambil
seperti contohnya covid 19 adalah virus mematikan yang menyebar di seluruh dunia bencana
ini tidak hanya sekadar permasalahan kesehatan semata walaupun berpangkal dari masalah
kesehatan namun sangat kompleks menyangkut juga permasalahan sosial ekonomi politik
pertahanan dan keamanan, upaya untuk mengatasi bencana ini seluruh komponen bangsa
sangat dibutuhkan saat ini tentu bela negara yang dilakukan dapat dilakukan mahasiswa dalam
menghadapi komponen ini adalah dengan cara melakukan perkuliahan di rumah dengan baik
sehingga laju pertumbuhan virus dapat ditekan maupun untuk masyarakat adalah dengan cara
mengikuti seruan pemerintah yaitu menjaga jarak antar individu minimal 1 m dan tidak
berkerumun tidak mengumpulkan masa rajin mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer
saat berpergian dan menggunakan masker.
Faktor yang membuat kurangnya kesadaran bela negara bagi masyarakat di antaranya tidak
tidak adanya suatu keharmonisan lembaga tinggi negara yang memicu konflik walaupun tidak
bertindak anarkis adanya konflik aparatur pertahanan dan keamanan negara adanya konflik
masyarakat dengan pemerintah dan yang menjadi faktor utama adalah globalisasi dan
perkembangan iptek, kurangnya kesadaran bela negara dapat diatasi dengan seperti contohnya
kerjasama antar masyarakat dan pemerintah ah dengan melakukan sosialisasi kepada
masyarakat tentang pentingnya bela negara dan mengefektifkan pelaksanaan pembinaan
kesadaran bela negara tersebut dengan segala usaha atau tindakan yang
menumbuhkembangkan sikap dan perilaku warga negara juga cinta tanah air agar penyebab
virus Corona ini tidak terus meluas.
Maka bela negara rakyat melawan virus Corona Ini sederhana yaitu dengan mengikuti seruan
pemerintah ah agar laju perkembangan virus tidak meluas yaitu sementara dengan waktu tetap
di rumah atau bisa disebut dengan sosial dispensing.

Vidio 20
Pendapat tentang kewarganegaraan di era digital, kemajuan teknologi dan perkembangannya
zaman saat ini cukup pesat seperti contohnya seperti perkembangan gadget yang kita miliki
semakin lams semakin canggih dan perkembangan zaman yang cukup cepat dari kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi khususnya dan pada zaman sekarang internet sudah
menjadi kebutuhan primer di setiap orang karena kebanyakan orang pasti membutuhkannya
(media sosial), kewarganegaraan digital muncul dari sebuah pandangan bahwa harus terbentuk
norma-norma yang sesuai perilaku yang bertanggung jawab dengan memperhatikan
penggunaan teknologi serta etika dalam berkomunikasi jika berbicara tentang memperhatikan
penggunaan teknologi dan adanya tanggung jawab setiap orang yang menggunakan teknologi
tersebut, contoh dari perilaku tersebut yaitu seperti netizen Indonesia yang rata-rata
memberikan komentar yang negatif dan kurang bermoral belum percaya dengan berita atau
kabar tersebut netizen yang berpendapat kepada beberapa publik figur dengan komentar-
komentar yang dibilang kurang bermoral dilihat jika beberapa warga negara bisa disimpulkan
kurang bertanggung jawab dan menyebarkan berita palsu ataupun hoax seperti salah satunya
nya.
Dalam pembahasan ini berkesimpulan bahwa penggunaan internet atau sosial media terdapat
suatu pertanggungjawaban dalam kepribadian tersebut dan bisa harus bisa mengendalikan
ataupun menggunakan sosial media seperti apa yang mereka butuhkan seperti contohnya
berbisnis, karena sosial media memberi banyak manfaat bagi pengguna dalam teknologi
informasi dan komunikasi dll, juga bisa berpikir lebih kritis dalam menerima info info untuk
menjaga terjadinya kita termakan oleh uwak yang menyebabkan wa tersebut semakin meluas
yang bisa mengancam keutuhan negara Indonesia ataupun menyebabkan disintegrasi di
Indonesia di negara tercinta ini khususnya. 1920

Vidio 21
Webinar nasional prodi ppkn uninus 2021
“Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dalam Konteks Pendidikan Karakter dan Budaya"
Penguatan pendidikan karakter;
 Pendidikan karakter tanpa mendidik hati nurani dan keimanan bukanlah pendidikan.
Pendidikan karakter bukan hanya menghargai hapalan yang diukur dari hasil ujian, tapi
membentuk jati diri.
 Pendidikan karakter diarahkan pada upaya menciptakan sikap saling percaya, saling
mengerti, saling menghormati, dan saling memajukan.
 Bukanlah karakter baik bilaberbuat baik hanya berharap balasan atas kebaikan, dan
bukan karakter baik bila berbuat baik hanya orang baik terhadap kita.
 Kebaikan itu bukan semata untuk membantu orang lain, tapi untuk kecintaan dan
kepedulian pada diri sendiri untuk meraih nilai tertinggi di hadapan Allah swt. Di hari
kiamat kelak
 Orang baik tidak menutupi kepentingan subjektifnya dengan keburukan, kebohongan
dan ketidakadilan.
 Besikap ramah, santun dan hormat bukan semata untuk menghormati orang lain, tapi
upaya meningkatkan derajat kita dihadapa Allah swt.
Tidak ada satupun sila dalam pancasila yang menentang agama, justru menguatkna konsep-
konsep keberagaman.
Adapun profil manusia indonesia meliputi;
- Agamis, mengabdi atas daras ibadah dunia untuk akhirat
- Berkepribadian, baik, manusiawi, harmoni dan bermanfaat
- Nasionalis,memperjuangkan NKRI yang merdeka bersatu, berdaulat adil dan makmur
- Bhineka tunggal ika, membangun persatuan dan kesatuan
- Demokatis, hidup dengan naluri kerakyatan
Inti dari profil pelajar pancasila adalah membangun manusia yang dapat mengembangkan
kekuatan logika, kekuatan hati nurani, iman, dan sebagai akar kehidupan.
Apa tujuan pendidikan nasional dan karakter?
Rumusan mengenai kualitas manusia indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap suatu
pendidikan. Oleh karena itu rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar dalam
pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Karakter, profil pelajar pancasila ;
- Beriman, bertakwa kepada tuhan YME dan berakhlak mulia
- Mandiri
- Bernalar kritis
- Kebhinekaan global
- Bergotongroyong
- Kreatif
Latar belakang ;
Dalam babak sejarah pergulatan pancasila, kita menyaksikan para ahli, masyarakat terpelajar
dan masyarakat awam bersuara tentang pancasila. Penyebab semua kompak berbicara tentang
pancasila karena pada dasarnya pancasila bukan hanya menjadi dasar kehidupan berbangsa dan
bernegara melainkan menjadi entitas dan identitas bangsa indonesia. Pancasila bagi bangsa
indoesia telah menjadi entitas. Huntingon menyebut entitas sebagai harga diri sebuah bangsa
yang harus diperjuangkan dan dipertahankan. Entitas yang terinternalisasi dalam jiwa dan
kepribadian lahir menjadi identitas (Rohayani,2021;15)
Pengertian budaya ;
 Anggota dari suatu masyarakat memahami dan melakukan segala bentuk kemampuan
pengetahuan, keyakinan, seni, moral, kebiasaan, yang ditampilkan sebagai perilaku
 Seseorang berperilaku sesuai nilai yang berlaku dalam masyarakatnya.
Tahapan pengembangan pembelajaran pendidikan pancasila ;
- Penerapan nilai-nilai praktis pembentuk karakter
- Pemberian contoh suri tauladan dari keluarga, lembaga pendidikan, dan pemangku
kebijakan
- Pembuatan kebijakan selaras dengan pelaksanaannya
- Evaluasi berupa nilai karakter, hasil berupa deskripsi rewarding

Profil pelajar pancasila; pelajar indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai pancasila. Adapun 3 kunci yaitu pelajar
sepanjang hayat, kompotensi global, mengamalkan nilai-nilai pancasila.
Dimensi profil pelajar pancasila ; profil lulusan yang bertujuan menunjukkan karakter dan
kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai luhur pancasila peserta didik
dan para pemangku kepentingan.
Penerapan profil pelajar pancasila di sekolah;
- Budaya sekolah, iklim sekolah, kebijakan, pola interaksi dan komunikasi, serta norma
yang berlaku disekolah
- Intrakulikuler, muatan pelajaran kegiatan/pengalaman belajar
- Projek, pembelajaran berbasis projek yang konstektual dan interaksi dengan lingkungan
sekitar
- Ekstrakulikuler, kegiatan untuk mengembangkan minat dan bakat.
Ciri-ciri penilaian autentik;
- Mengukur semua aspek pembelajaran
- Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung
- Menggunakan berbagai cara dan sumber
- Tes hanya salah satu alat pengumpulan data penelitian
- Mencerminkan bagian-bagian kehidupan peserta didik yang nyata
- Menekankan kedalam pengetahuan dan keahlian peserta didik, bukan keluasannya
Tujuh tema untuk dipilih satuan pendidikan;
- Gaya hidup berkelanjutan
- Kearifan lokal
- Bhineka tunggal ika
- Bangunlah jiwa dan raganya
- Suara demokrasi
- Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI
- Kewirausahaan
Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar pancasila diatur sebagai berikut;
a. Dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah
b. Tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak
terkait pada konten mata pelajaran
c. Merupakan kegiatan pembelajaran yang lebih fleksibel, tidak terpaku pada jadwal
pembelajaran seperti kegiatan reguler, serta lebih banyak melibatkan lingkungan dan
masyarakat sekitar dibandingkan pembelajaran reguler
d. Peserta didik berperan besar dalam menentukan strategi dan aktivitas projeknya,
sementara guru berperan sebagai fasilitator.

Vidio ke 22

“Arus deras globalisasi”

Arus globalisasi dengan interpenetrasi pengalaman budaya melahirkan suatu kecenderungan


yang menurut vattimo disebut sebagai hibridasi antar tradisi.
Hibridasi yang positif dapat ditumbuhkan manakala arus globalisasi itu tidak bersifat searah.
Globalisasi disebut Risk of globalization sehingga setiap komunitas budaya bisa saling
mengambil dan memberi.
terjadinya Rivers globalitation, contohnya ;
- Korea selatan dengan kemampuan gangnam style dapat menembus jantung hollywood
- Demam budaya latin di los angeles terutama orang amerika sangat menggandrungi
bagaimana budaya latin menjadi budaya dunia.

Negara adidaya yang ketiga, contoh best of globalitation itu adalah penetrasinya industri film
dunia, pada saat terjadi globalization sebetulnya tidak ada personal globalisasi itu melanda
seantero jagad.

Dengan kelemahan kepercayaan diri dalam kontes ini, karakter diri kita dan kapasitas nalar
yang ilmiah dan kreatif yang kita miliki sekarang ini, indonesia sulit menjadi ahli waris budaya
dunia yang dapat mengambil manfaat dari globalisasi sekaligus dapat memberi pada dunia akan
sulit.
Selain itu memasuli globalisasi tanpa kekuatan kepercayaan diri atau karakter yang kuat dan
nalar ilmiah dan kreatif dapat menjerumuskan indonesia pada situasi bentrokan identitas.

Pendapatan yang sangat fenomenal dari jurgen habermas tahun 1999, globalisasi merupakan
keniscayaan sejarah sekaligus melahirkan sejarah, secara kejam membagi dunia dalam
kelompok pemenang dan kelompok pecundang.

Globalisasi dengan penetrasi pasar bebas yang menyerang merupakan pembonceng, hal itu
membelah dunia kedalam pihak yang menang dan pihak yang alas the winner and the losers,
baik secara internasional maupun di dalam negri sendiri yang mengakibatkan melambungnya
kesejahteraan sosial di berbagai belahan bumi itu.

Selain dapat meluaskan ketidakadilan sosial, globlaisasi juga dapat menimbulkan Defri fase
sosial yang konsep deprivasi sosial itu kita bisa ambil dalam konsep sosiologi, gejala yang
paling tampak misalnya, lemahnya modal sosial karena terjadi deprivasi.

Adanya ruang-ruang yang efusif untuk warga negara tertentu, contohnya eklusif hanya akan
bisa dimiliki oleh orang yang berduit, jadi inklusivitas semangat-semangat ilmu civitas
memudar di era sekarang, akibatnya diantara sesama komponen bangsa mulai tidak saling
percaya, ia tidak memiliki trust satu sama lain, kondisi sedemikian itu mengakibatkan tidak
adanya keakraban berwarganegara ini sangat fatal.

Globalisasi kearah seksualitas dan ekstensifikasi nasionalisme dan instrumental atas dunia
kehidupan juga tercerabut dari akar-akar tradisional umat manusia, identitas ini membuat
individu di dalam masyarakat mengalamai keterasingan dari komunitasnya, the lonely man it
out the crowdsite.

Prinseip-prinsip kehidupan global ; demokrasi,perlindungan HAM, perlindungan ekonomi dll.

Resistensi termanisfestasikan dalam sikap religius yang berlebihan dan menutup kemungkinan
komunikasi dengan dunia luar, akibat terputusnya komunikasi inilah yang melahirkan
kekerasan dalam wujud tindakan teror, alhasil globalisasi melahirkan efek yang bersifat
paradoks.
Tarikan globalisasi ke arah demokrasi dan perlindungan HAM menguatkan tetapi andainya
oposisi dan antagonisme terhadap keduanya itu juga terus meningkat, itulah yang disebut
paradoks.

Politik identitas yang mengukuhkan perbedaan identitas kolektif semisal etnis agama bahasa
dan bangsa mengalami gelombang pasang, sifat pencarian identias itu memerlukan garis
pembeda dengan yang lain, maka politik identitas senantiasa merupakan politik penciptaan
perbedaan.

Yang harus diwaspadai dari politik identitas adalah munculnya tiap kinan atavistic bahwa
identitas hanya bisa dipertahankan dan diamankan dengan cara menghabisi perbedaan dan ke
berlainan yang ada dalam bahasa inggris.
Disebut adder nice, perbedaan itu dalam rangka mempertahankan identias kelompok.
Sebagaimana dikemukakan oleh benjamin barber bahwa globalisasi dengan pasar kapitalisme
sebagai pembonceng bebas atau disebut Pril Raider, bisa memacu budaya konsumerisme yang
bisa membahayakan kehidupan publik dan demokrasi.

Menurrut benjamin barber, ekonomi kapasitalis sekarang selain membagi dunia yang berpunya
atau The heirs dan kaum yang tidak berpunya, atau the have nots juga menumbuhkan etos
terbaru (infante invention).
Konsumeris berdasakan kebutuhan yang diciptakan konsumen, akan membenturkan
kapitalisme dan demokrasi, sehingga kapitalisme menurut benjamin barber sepertinya secara
harfiah akan mengonsumsi dirinya sendiri meninggalkan demokrasi dalam bahaya, dan nasib
warga negara tanpa kepastian.

Peminggiran peran warga dalam berdemokrasi dilakukan melalui 4 cara, yaitu ;


- Membocorkan konsumen dengan lebih Mengedepankan hal-hal yang gampang
ketimbang hal-hal yang harus penuh perjuangan.
- Menempatkan pilihan sebagai hal mendasar yang bersifat pribadi, bukan menentukan
kehendak bersama tetapi sebatas kumpulan atas rerata dan keinginan pribadi
- Pemerekan identitas yaitu disebut branding recognation, menggunakan identitas
religius, identitas kewargaan.
- Meminjam pemikiran majaprana food kelahiran yang disebut totalitarianisme
konsumerisme melalui penyebaran semua aspek kehidupan manusia oleh korporasi
yang berakibat pada runtuhnya keberagaman dan munculnya totalitarisme baru

Pesan penting benjamin barber ;


 Masyarakat demokratis akhirnya dijajah oleh kepentingan imperatif pasar,
kehidupannya diseragamkan ruang publik yang dirampas dengan privatisasi dan
identitasnya digerus ke dalam merek dan logo
 Pasar yang menciptakan kondisi dimana raganya bebas tetapi jiwanya telah diperbudak
(democracy in america oleh alexa.com)
Pasar sekarang seperti itu bahwa raga kita seperti bebas padahal jiwa kita sudah
diperbudak oleh kemauan pasar.

Vidio 23
Identitas kewarganegaraan era pasca moderen
Setiap bangsa memiliki karakter dan identitasnya masing-masing. Apabila mendengar kata
Barat, tergambar masyarakat yang individualis, rasional, dan berteknologi maju. Mendengar
kata Jepang tergambar masyarakat yang berteknologi tinggi namun tetap melaksanakan tradisi
ketimurannya. Bagaimana dengan Indonesia? Orang asing yang datang ke Indonesia biasanya
akan terkesan dengan keramahan dan kekayaan budaya kita.
Indonesia adalah negara yang memiliki keunikan di banding negara yang lain. Indonesia
adalah negara yang memiliki pulau terbanyak di dunia, negara tropis yang hanya mengenal
musim hujan dan panas, negara yang memiliki suku, tradisi dan bahasa terbanyak di dunia.
Itulah keadaan Indonesia yang bisa menjadi ciri khas yang membedakan dengan bangsa yang
lain.

Bangsa Indonesia adalah bangsa agraris. Sebagaian besar penduduk Indonesia bermata
pencaharian sebagai petani. Sistem kemasyarakatan secara umum di sebagian besar suku-suku
di Indonesia adalah sistem Gemmeinschaaft (paguyuban/masyarakat sosial/bersama). Suatu
sistem kekerabatan dimana masyarakat mempunyai ikatan emosional yang kuat dengan
kelompoknya etnisnya. Masyarakat Indonesia mempunyai kecenderungan membuat
perkumpulan-perkumpulan apabila mereka berada di luar daerah, misalnya: Persatuan
Mahasiswa Sulawesi, Riau, Aceh, Kalimantan, Papua dan lain-lain di Yoggjakarta .
Ikatan kelompok ini akan menjadi lebih luas jika masyarakat Indonesia di luar negeri. Ikatan
emosional yang terbentuk bukan lagi ikatan kesukuan, tetapi ikatan kebangsaan. Masyarakat
Indonesia jika berada di luar negeri biasanya mereka akan membuat organisasi paguyuban
Indonesia di mana mereka tinggal. Inilah ciri khas Bangsa Indonesia yang bisa membangun
identitas nasional. Nasional dalam hal ini adalah dalam kontek bangsa (masyarakat), sedangkan
dalam konteks bernegara, identitas nasional bangsa Indonesia tercermin pada: bahasa nasional,
bendera, lagu kebangsaan, lambing negara gambar Garuda Pancasila dan lain-lain.

Setiap bangsa memiliki identitasnya. Dengan memahami identitas bangsa diharapkan akan
memahami jati diri bangsa sehingga menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa
Karakter berasal dari bahasa latin “kharakter, kharassein atau kharax”, dalam bahasa Prancis
“caractere” dalam bahasa Inggris “character. Dalam arti luas karakter berarti sifat kejiwaan,
akhlak, budi pekerti, tabiat, watak yang membedakan seseorang dengan orang lain (Tim
Nasional Dosen Pendidikan Kewarganegaraan Sehingga karakter bangsa dapat diartikan tabiat
atau watak khas bangsa Indonesia yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.

Video 24
APA ITU DIGITAL CITIZENSHIP
Warga digital adalah orang yang sadar tentang hal yang baik dan hal yang kurang / tidak baik,
menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi, dan membuat pilihan yang tepat ketika
menggunakan teknologi.

Warga digital ialah orang-orang yang menggunakan internet untuk melakukan kegiatannya.
Apakah dirimu sering menggunakan internet untuk berbagi informasi, mencari informasi atau
sekedar untuk jual beli online? Kalau iya berarti anda adalah “Warga Digital”.

Warga digital merupakan individu yang memanfaatkan Teknologi Informasi untuk


membangun komunitas, bekerja, dan berekreasi. Warga digital secara umum telah memiliki
pengetahuan dan kemampuan mengoperasikan Teknologi Informasi untuk berkomunikasi
maupun mengekspresikan sebuah ide atau gagasan.
Sedangkan kewargaan digital adalah sekumpulan orang yang melakukan kegiatan di dunia
maya yang memperhatikan etiket digital atau norma-norma terkait penggunaan teknologi.

Kewargaan digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan
mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar. Penggunaan teknologi
dunia maya dengan baik dan benar memiliki banyak implikasi, pemilihan kata yang tepat dalam
berkomunikasi, tidak menyinggung pihak lain lewat sebuah status, tidak memberikan informasi
rahasia kepada publik, tidak membuka laman yang mencurigakan, dan lainnya.

Konsep Digital Citizenship muncul seiring dengan semakin dahsyatnya perkembangan


teknologi informasi dan internet yang ditopang dengan kehadiran berbagai situs jejaring, baik
dalam bentuk macroblog maupun microblog. Saat ini, ratusan juta orang dari berbagai belahan
dunia telah memanfaatkan kehadiran situs jejaring sebagai ajang untuk saling interaksi antara
satu individu dengan individu lainnya secara digital. Mereka bergabung dan membentuk
komunitas-komunitas tertentu untuk saling berbagi informasi dan memanfaatkan berbagai
konten yang didistribusikan, baik dalam bentuk video, e-book, gambar, dan lain-lain. 2324
Resume video 25
Pembukaaan Mata Kuliah Digital Citizenship
Perkuliahan ini sangat penting karena kita berada di era digital, sehingga kita harus bisa
memahami bagaimana kondisi di era digital ini dengan mencoba mengembangkan digital
citizenship.
Kita akan mempelajari hakikat dari digital citizenship atau disebut juga kewarganegaraan
digital. Kita akan memahami berbagai elemen digital citizenship, diantara elemen itu adalah
elemen yang sangat penting untuk mahasiswa PKN, misalnya digital law. Digital ethics, digital
access, dan digital yang berkaitan dengan kemampuan memahami hak dan tanggung jawab
sebagai warga Negara di era digital.
Dari perkuliahan ini, diharapkan akan melakukan berbagai kegiatan untuk mengamati berbagai
realita dalam kehidupan sehari-hari di era digital dan juga dapat menghasilkan sebuah produk
digital, yaitu produk yang bisa dikembangkan dan bisa diakses oleh teman-teman dan
masyarakat.
Resume video 26
Kampanye Kewarganegaraan : Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Era Digital
E-Learning hasil dari kemajuan teknologi dapat membantu memudahkan peserta didik atau
mahasiswa dalam memahami materi yang diberikan pengajar/dosen. Menurut Rahmasari dan
Rismiati (2013) e-learning merupakan respon positif yang memanfaatkan perkembangan
teknologi informasi untuk tujuan pendidikan. E-learning dipandang sebagai strategi baru yang
dapat dikembangkan dan diterapkan dalam mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran.
Salah satu mata kuliah yang dapat memanfaatkan perkembangan teknologi informasi adalah
pendidikan kewarganegaraan.
Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang mencakup pancasila, UUD NKRI tahun 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika untuk membentuk mahasiswa
menjadi warga negara yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Kita perlu mempelajari kewarganegaraan karena setiap generasi adalah orang baru yang harus
mendapat pengetahuan sikap/nilai dan keterampilan agar mampu mengembangkan warga
negara yang memiliki karakter baik dan cerdas untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara sesuai dengan demokrasi konstitusional. Pendidikan kewarganegaraan Indonesia
untuk masa depan sangat ditentukan oleh pandangan bangsa Indonesia, eksistensi konstitusi
Negara, dn tuntutan dinamika perkembangan bangsa.
Pendidikan kewarganegaraan di era digital harus mendorong peserta didik untuk memiliki
kompetensi sebagai warga Negara yang hidup ditengah masyarakat digital. Untuk itu, maka
pengetahuan kewarganegaraan, keterampilan kewarganegaraan, dan watak kewarganegaraan
menjadi tiga aspek penting yang harus dikembangkan. Melalui penjelasan ini, diharapkan
peserta didik dapat menggunakan hak-hak dan tanggung jawab demokratis secara online, serta
mempromosikan dan melindungi hak azasi manusia, demokrasi, dan aturan-aturan yang
berlaku dalam menjalin pergaulan di dunia maya.
Vidio 27
Pembelajaran media literasi,tidak banyak orang tau menggunakan media dengan
bijak,menggunakan smratophon bijak,menggunakan media social dengan baik,banyak
masyarakat yang belum kritis bila mengkonsumsi informasi,kemampuan
menganalisis,kemampuan mengevaluasi,kemampuan mengkriet media dimana media yang
digunakan harus mampu menjadi narasi yang melawan konten konten media yang
negative,media leterasi yaitu dimana orang memahami dan mengerti aturan aturan dasar orang
berhati hati,orang kritis,masih banyak masarakat yang bingung memilah dan
memilih,kemampuan membuat konten yang bagus belum dimiliki apa yang terjadi membuat
konten yang sensasional,membuat prenk,pernk itu menipu orang,membuat narasi narasi yang
tidak dipertanggung jawabkan,dimana mengumbar kebohongan,membuat kepasuan.
Jadi bagaimana kita mengedepankan etika
Menguatkan wawasan global yang dimaksudkan untuk mempersiapkan warga negara negara
dalam menghadapi dan mendalami warga negara kita yang lahir karna proses globalisasi dan
perkembangan tegnologi,informasi dan komunikasi,sebagai sarana untuk meningkatkan
kompetensi wawasan global yang di iningkan yang mencangkup pengetahuan kewarga
negaraan,ketrampilan,dan sikap sbg negara kewargaan global yang dikontruksi dan dikuatkan
agar warga negara siap untuk memiliki keterhubungan dan koneksi yang mengglobal dan
melintasi kebragaman yang ada sekaligus memiliki kemampuan untuk menjaga dan
meningkatkan rasa cinta tanah air dan integritas kebangsaan
Dengan melalui Pendidikan kwarganegaraan dpt mendidik warganegara menjadi warganegara
digital yang kondusif dalam menggunakan teknologi informasi dlm kesehariannya
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI DENGAN BAIK DAN BENAR : Penggunakan kaidah
Bahasa yang baik dan benar,tidak memiliki intensi untuk menyinggung pihak lain dalam
bersosial media,tidak mengirimkan informasi yang bersifat prifasi kpd public,tidak menjelajahi
tautan yang mencurigakan,tidak menjebarkan brita hoax,tidak menyalahgunakan internet untuk
untuk kejahatan
Penguatan Pendidikan kwarganegaraan
Kensepsi kwarganegaraan digital itu sebagai prilaku dewasa yang dilakukan oleh masarakat
digital di Indonesia dlm menggunakan teknologi dan infirmasi secara baik dan bijak guna
mewujudak warga negara yang kondusif responsif dan juga terliterasi
Sesorang yang mampu memanfaatkan teknologi digital(tidak melakukan hal hal yang tidak
baik dlm bersosial media dan sebagainya)

Riview video 29
Literasi (Team Teaching New) - #26 Digital Citizenship Digital Communication (M4)

Komunikasi itu adalah mentransfer kain atau mengkomunikasi Mengapa yang menyampaikan
gagasan fakta pendapat emosi kepada lebih dari satu orang jadi satu orang bisa dua orang tiga
orang mentransfer mentransmisi pesan apa yang ada dalam kepala kita transmisikan.
Sebenarnya namanya komunikasi bisa satu arah bisa dua arah bisa lebih banyak bisa saat
individu kelompok atau kelompok ke ini atau kelompok individu kelompok atau kita sebagai
bagian dari kelompok menyampaikan kepada kelompok yang lain. komunikasi digital
melahirkan bentuk komunikasi massa dan komunikasi sosial baru kemudian komunikasi digital
membentuk habituasi baru new habit in Communication and Interaction dalam dunia maya
maupun di dunia nyata ini membuat habituasi yang baru kemudian komunikasi digital
melahirkan disrupsi interdigitated sudah Bahai yang kemudian mempengaruhi kehidupan
manusia yang dihadapi kemudian membentuk disrupsi nah ilmu humaniora di sosial humaniora
dan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk membuat manusia menjadi lebih manusiawi dan
berbudaya itu membuat kita harus belajar komunikasi digital dalam konteks. Pada perspektif
humaniora bentuk dan proses komunikasi digital adalah medium untuk memahami
kompleksitas perkembangan manusia sebagai makhluk sosial dan budaya kita sebagai manusia
harus mempunyai perspektif dalam hal perspektif yang utuh secara resmi acara sosial dan
budaya agar kita bisa menjalankan berproses dalam hal komunikasi digital yang kompleks.

Review video 30
Kewargaan Digital (Digital Citizenship) - Simulasi dan Komunikasi Digital

Kewargaan digital media sosial merupakan media komunikasi berbasis internet yang
memungkinkan orang berinteraksi satu sama lain dengan perbaiki dan mengkonsumsi
informasi. Karakteristik media sosial : user generated content adanya fitur bagi pengguna untuk
membuat konten dan menyebarkannya, halaman profil pengguna bersedia menunggu akhirnya
memungkinkan pengguna menyajikan informasi tentang dirinya, terbuka memungkinkan
semua orang untuk dapat membuat akun, interaksi dengan pengguna lain adanya fitur untuk
berinteraksi dengan pengguna lain seperti like komentar sharering dan sebagainya, tanda waktu
disetiap postingan setiap postingan ada tanda waktunya sehingga bisa diketahui Kapan
melakukan posting.
Warga digital merupakan orang yang memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk
menggunakan teknologi digital dengan percaya diri sehingga mereka dapat memahami apa
yang mereka lihat secara online berinteraksi secara positif dan berkomunikasi dengan orang
lain.
Digital citizenship atau Kewargaan digital merupakan norma perilaku jujur bertanggung jawab
dan peduli terkait dengan pemanfaatan informasi dan komunikasi atau IC secara bersamaan
warga digital memberikan penyadaran penggunaan teknologi informasi di dunia maya secara
bertanggungjawab dengan baik dan benar hal ini memiliki banyak implikasi diantaranya
pemilihan kata yang tepat dalam berkomunikasi tidak menyinggung pihak lain dalam
memutakhirkan atau update status tidak menyebarkan ujaran kebencian atau Sara tidak
membuka tautan yang mencurigakan dan sebagainya.
Hak dan kewajiban warga digital sebagai warga digital kita punya hak dan kewajiban diantara
jemaah set kita punya untuk mengakses informasi apapun di internet kemudian kita punya
kewajiban untuk memahami Bagaimana aturannya kemudian kita bisa berkomunikasi secara
bertanggungjawab itu merupakan kewajiban kemudian di dunia internet kita bisa Menjual dan
membeli dan Hai dengan dunia Internet kita harus tetap sehat jangan sampai dengan internet
kita malah tidak sehat kemudian tetap aman ketika kita menggunakan internet kemudian kita
juga harus mengenali hak dan tanggung jawab kita sebagai warga digital Setelah itu kita harus
mematuhi aturan di dunia digital.

JAWABAN ESSAY :
a. Apakah yang dimaksud dengan Hakekat PKn dan Urgensinya di era
kewarganegaraan digital/digital citizenship?

hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah sebuah metode pendidikan yang bersumber


pada nilai-nilai pancasila sebagai kepribadian bangsa demi meningkatkan serta melestarikan
keluharaan moral dan juga perilaku masyarakat yang bersumber pada budaya bangsa yang
ada sejak dahulu kala.
Pendidikan karakter di era digital tidak akan lengkap apabila tidak mengajrakan
kewarganaan digital kepada masyarakat yang telah menggunakan teknologi digital dalam
kehidupan sehari-hari. Sekolah perlu memasukkan materi ini dalam kurikulum sekolah
baik di tingkat PUD maupun perguruan tinggi. beberapa hal yang mencakup tentang
pendidikan karakter di era digital yaitu bahwa pendidikan karakter dapat dimulai dari
lingkungan terdekat yaitu keluarga, dan sekolah

b. Bagaimana pengembangan MK PKn di era digital citizenship saat ini dan yang
akan datang?

Pengembangan MK PKN di Era Digital citizenship saat ini yaitu munculnya tantangan
yang datang. Dinamika dan tantangan pendidikan kewarganegaraan pada saat ini adalah
masuknya berbagai macam ideologi dan kebudayaan yang ada di dunia ini. Sehingga
pada akhirnya akan menyebabkan lunturnya budaya dan nasionalisme yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia.

c. Dalam kajian MK.PKN di PT, Isue dan paradigma baru apa yang perlu
dikembangkan sekaitan dg substansi/isi/materi serta strategi implementasi PKn di
era digital citizenship tsb?

Kebudayaan leluhur yang mulai memudar dan Pengaruh signifikan dari majunya
Teknologi terhadap kesadaran Nasionalisme. Di era globalisasi saat ini yang makin kecil
untuk saling berinteraksi membuat kehidupan antar masyarakat saling terbuka. Sehingga
tidak adanya filterisasi dari tradisi dan budaya yang masuk ketika saling berinteraksi
dengan masyarakat luar.

d. Buatlah mind mapping /peta konsep ttg MK PKn dan problematikanya di era
digital citizenship beserta solusi pengembangan nya, agar mudah dipahami dan
dilaksanakan.
e. Buatlah refleksi hasil belajar asyncronous hari ini, terkait dengan apa yang sdh
dipahami, yang belum dan RTLnya ke depan.

Yang sudah dipahami : Sejalan dengan perkembangan zaman, dengan kemajuan teknologi yang
semakin pesat, sudah saatnya dilakukan perubahan yang signifikan terhadap konten, metode, dan
konteks pembelajaran kewarganegaraan karena peserta didik kita mempunyai karakteristik yang
berbeda. Menyiapkan generasi muda milenial sebagai pilar demokrasi di masa yang akan datang
adalah tugas dari para pendidik agar mereka menjadi digital citizen yang mampu menjalankan
perannya sedemikian rupa sehingga menghasilkan civic virtue dan kebajikan bagi demokrasi.
Yang belum dipahami:
Aktualisasi pendidikan kewarganegaraan di bidang digital masih belum dipahami secara
detail
Rencana Tindak Lanjut (RTL):
Mencoba memahami kembali dalam hal pencapaian pendidikan kewarganegaraan di era
digital dan mampu mempraktekannya.

Anda mungkin juga menyukai