Anda di halaman 1dari 7

METABOLISME ASAM LEMAK

Kelompok 3:
Huzaipah 170384205030
Jilan Zahwa Salsabila 2003030017
Reni Putri Octaviana 2003030020
Dosen Pengampu: Ibu Friska Septiani
PROSES BETA OKSIDASI
• Beta oksidasi adalah serangkaian proses pemisahan atom C Beta dengan C Alfa yang berikatan dengan gugus –COOH yang ada pada asam
lemak.

• Proses ini dimulai dengan terjadinya aktivasi asam lemak . Dimana aSam lemak akan diubah menjadi asil ko-A dengan bantuan enzim Acyl
co-A Synthetase. Yang membutuhkan ATP dan Co-A dalam prosesnya.
• Selanjutnya adalah proses Carnotin Shuttle

Proses Beta Oksidasi


Terdiri atas:
Dehidrogenase 1
Hidrasi
Dehidrogenase 2
Thiolisis
Sehingga dihasilkan asetil Co-A , NADH, dan FADH2
IDENTIFIKASI SIFAT ASAM LEMAK,
:

1. Berat jenis lemak lebih rendah daripada air, oleh karena itu air dan lemak tidak dapat bercampur sehingga
lemak akan berada di atas dan air berada dibawah.

2. Semakin banyak mengandung asam lemak rantai pendek dan ikatan tidak jenuh, maka konsistensi lemak
akan semakin cair. Sebaliknya semakin banyak mengandung asam lemak jenuh dan rantai panjang maka
konsistensi lemak akan semakin padat.

3. Sifat fisika lemak dan minyak adalah tidak larut dalam air, hal ini disebabkan oleh adanya asam lemak
berantai karbon panjang dan tidak adanya gugus polar.

4. Viskositas lemak dan minyak akan bertambah dengan bertambahnya panjang rantai karbon
METABOLISME GLISEROL

Gliserol (bahasa Inggris: glycerol, glycerin, glycerine) adalah senyawa gliserida yang paling sederhana, dengan hidroksil
yang bersifat hidrofilik dan higroskopik.
Saat kandungan monosakarida dan glikogen dalam tubuh telah habis, maka lemak akan dipecah menjadi asam lemak
dan gliserol. Gliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida) dapat menjadi sumber energi. Gliserol ini selanjutnya
masuk ke dalam jalur karbohidrat yaitu glikolisis. Pada tahap awal, gliserol mendapatkan 1 gugus fosfat dari ATP
membentuk gliserol 3-fosfat. Selanjutnya senyawa ini masuk ke dalam rantai respirasi membentuk dihidroksi aseton
fosfat, suatu produk antaradalam jalur glikolisis. Proses ini dinamakan glukokoneogenensis.
BIOSINTESIS ASAM LEMAK
Tahap-Tahap Biosintesis Asam Lemak:
Pengangkutan asetil-Ko A ke dalam sitoplasma, Asetil-KoA yang terdapat dalm mitochondria berasal dari tiga sumber yaitu: 1) dekarboksilasi asam
piruvat, 2) degradasi asam amino dan 3) β-oksidasi asam lemak. Senyawa beratom C dua buah diatas tidak dapat keluar menembus dinding
mitochondria untuk menuju ke Sitosol tempat berlangsungnya sintesis asam lemak. Asetil-Ko A itu dapat keluar mitokondria dengan Jalan mengubah
senyawa tersebut menjadi asam sitrat atau diangkut oleh karnitin. Baik asil-karnitin maupun asam sitrat dapat menembus dinding mitokondria dan
kemudian terurai lagi menjadi bagian-bagian
1. Pengubahan asetil-KoA menjadi malonil-Ko A, satuan yang memperpanjang rantai pada biosentesis asam lemak adalah malonil-KoA.
Pembentukan senyawa ini dikatalisis oleh enzim asetil-Ko A karboksilase yang membutuhkan biotin, CO2 dan ATP.
2. TransferTransfer gugus asil ke kompeks enzimSenyawa yang bertindak sebagai pemula rantai asam lemak adalah asetil-KoA.Senyawa aktif yang
beratom C sebanyak dua buah ini di kait oleh ACP yang selanjutnya di tempelkan ke enzim β-ketoasil-ACP ssintas.
3. Gugus malonil terikat pada ACP Malonil-KoA, yang dibentuk melalui reaksi karboksilasi asetil-KoA, selanjutnya di kait oleh ACP. Malonil-S-KoA
+ HS-ACP malonil-S-ACP + KoA-SH dengan bantuan ACP-malonil transferase
4. Reaksi kondensasi Setelah kedua gugus yang akan bereaksi yaitu asetil dan malonil berada pada kompleks enzim maka terjadilah reaksi kondensasi
5. Reaksi reduksi pertama Asetoasetil yang masih terikat erat pada kait 4’-fosfopantetein direduksi menjadi β-hidroksibutiril –S-ACP oleh enzim β-
ketoasil reduktase.
6. Dehidras. Senyawa yang terbentuk pada reaksi reduksi di atas didehidrasi pada tahap ini. Senyawa yang terbentuk tidak jenuh pada atom C α dan β,
ikatan gandanya adalah trans dan dinamakan asil-S-ACP tak jenuh.
7. Reaksi reduksi kedua. Enzim enoil-ACP reduktase (NADPH) mereduksi krotonil-S-ACP menjadi butiril-S-ACP. Senyawa yang masih tetap terkait
pada kompleks melalui kait 4’ fosfopantenin kemudian dipindahkan ke enzim sintase. Oleh karena itu maka ACP menjadi bebas dan dapat
mengkait malonil-KoA berikutnya.
TAHAPAN BIOSINTESIS ASAM
PALMITAT
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai