Anda di halaman 1dari 7

Nama : Shalsa Shafira Firdaus

NIM : 19101105005

Prodi : Farmasi ( A)

Tugas Metabolisme Lipid

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan oksidasi β (beta)!


Jawab :
Oksidasi beta adalah proses pemecahan asam lemak menjadi asetil KoA, yang akan
diproses lebih lanjut menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Proses pemecahan/
degradasi asam lemak pada eukariotik terjadi di mitokondria, jadi asam lemak yang ada
di sitoplasma harus dibawa ke mitokondria dulu agar dapat berlangsung oksidasi beta.
Asam lemak yang terdapat pada sitoplasma harus diaktivasi terlebih dahulu menjadi asil
lemak-KoA sebelum masuk mitokondria. Asil lemak-KoA tidak dapat begitu saja
menembus membran mitokondria, molekul tersebut harus dibawa oleh pembawa (karier)
yang disebut karnitin. Asil lemak-KoA akan berikatan dengan karnitin membentuk asil
lemak karnitin dan menembus membran mitokondria. Di dalam mitokondria, asil lemak
kornitin akan bereaksi dengan koenzim A sehingga terbentuk asil lemak KoA dan
karnitin kembali. Karnitin kemudian akan keluar mitokondria untuk membawa asil
lemak-KoA yang lainnya.
Sumber : Edubio.info

2. Asam lemak sebelum masuk ke matriks mitokondria untuk proses oksidasi β, akan
menjalani proses aktivasi seperti pada Gambar 1. Jelaskan!

Jawab : Masuknya asam lemak ke mitokondria melalui transport acyl-carnitine.


Pengangkutan asam lemak Co-A dari sitoplasma ke mitokondria dengan bantuan
molekul pembawa carnitine, yang terdapat dalam membrane mitokondria. Pemindahan
asil-KoA ini dilakukan oleh sistem transporter carnitin, yang terdiri atas enzim-enzim
karnitin asil transferase I, Kamitin asil transferase II dan karnitin asilkarnitin translokase.
Mula-mula asil-KoA rantai panjang bereaksi dengan karnitin, membentuk asil karnitin.
Reaksi dikatalisis oleh karnitin asil transferase 1 yang terdapat pada permukaan luar
membran dalam mitokondria. Koenzim A yang terlepas dapat digunakan untuk aktivasi
asam lemak yang lain Asil-karnitin yang terbentuk, berlainan dengan KoA semula, dapat
menembus membran dalam mitokondria dengan bantuan enzim translokase yang terdapat
pada membran mitikondria. Sesampainya pada permukaan dalam membran mitokondria,
asil karnitin dengan katalisis asil tranferase II, bereaksi dengan KoA. Dengan demikian,
asil-KoA berpindah ke dalam matrik mitokondria. Karnitin yang dibebaskan berpindah
kembali kepermukaan luar membran dalam, juga dengan bantuan enzim translokase
Karnitin asil tranterase I adalah ”rate limiting enzyme” pada proses oksidasi beta, yang
mengendalikan keseluruhan rangkaian reaksinya

3. Oksidasi β asam lemak jenuh menghasilkan molekul asetil-KoA (dalam matriks


mitokondria) terjadi dalam 4 tahap reaksi, seperti ditunjukan pada Gambar 2. Jelaskan
ke-4 tahap tersebut!

Jawab :
Pemecahan asam lemak menjadi asetil KoA (beta oksidasi) terdiri atas uturan 4
reaksi yang berulang :
1) Oksidasi/dehidrogenasi
Reaksi pertama pada tiap daur pemecahan adalah oksidasi asil KoA oleh asil KoA
dehidrogrnasi yang menghasilkan satu eonil KoA dengan ikatan rangkap trans
antara C-2 dan C-3.
Asil KoA + E-FAD menghasilkan trans - delta kuadrat – Eonil KoA + E-FAD
2) Hidrasi
Ikatan ganda antara C-2 dan C-3 oleh eonil KoA hidratase.
Reaksi : Trans – delta kuadrat – Eonil KoA + H2O menghasilkan L-3-hidroksiasil
KoA
3) Oksidasi KeDua sebelum memasuki Thiolisis
Hidrolisis eonil KoA membuka jalan bagi reaksi oksidasi kedua, yang mengubah
gugus hidroksil pada C-3 dan menjadi gugus keton dan menghasilkan NADH.
Oksidasi ini dikatalisi oleh L-3-Hidroksiasil KoA dehirogenase.
Reaksi : L-3-hidroksiasil KoA + NAD reaksi bolak balik menghasilkan 3- ketoasil
KoA + NADH + H+
4) Thiolisis
Langkah akhir adalah pemecahan 3-ketoasil KoA oleh gugus tiol dari molekul
KoA lain, yang akan menghasilkan asetil KoA dan satu asil KoA rantai karbonnya
dua atom lebih pendek. Reaksi ini dikatalisis oleh beta-ketotiolase.
Reaksi : 3-ketotioasil KoA + HS-KoA reaksi bolak balik menghasilkan asetil KoA + asil
KoA.
- Asil KoA yang memendek selanjutnya mengalami daur oksidasi berikutnya,
yang diawali dengan reaksi yang dikatalis oleh asil KoA dehidrogenasi.
- Rantai asam lemak yang mengandung 12 sampai 18 karbon, dioksidasi oleh
asil KoA dehidrogenase rantai panjang
- Rantai asam lemak dengan 14 sampai 4 rantai karbon dioksidasi oleh asil KoA
rantai sedang.
- Rantai asam lemak dengan 4 dan 6 rantai karbon dioksidasi oleh asil KoA
dehidrogenase rantai pendek.
- Beta-oksidasi asam palmitat
- Perolehan energi pada tiap oksidasi asam lemak : kita dapat menghitung energi
yang dihasilkan dari oksidasi satu asam lemak. Pada tiap daur reaksi : asil KoA
diperpendek sebanyak 2 karbon dengan pelepasan FADH2, NADH, dan Asetil
KoA. Reaksi : Cn – asil KoA + FAD + NAD + H2O + KoA menghasilkan Cn-
2 – asil KoA + FADH2 + NADH + Asetil KoA + H.
- Perolehan ATP pada oksidasi sempurna asam palmitat adalah 106 ATP.

Sumber : slideshare.net lisa pinto, poltekkes kemenkes kupang.

4. Pada oksidasi asam lemak, proses apakah yang selanjutnya akan dialami oleh molekul
asetil- KoA yang dihasilkan pada soal no. 3?

Jawab : Proses degradasi asam lemak selanjutnya adalah pengulangan mekanisme ß-


oksidasi secaraberurutan sampai panjang rantai asam lemak tersebut habis dipecah
menjadi molekul acetyl-CoA. Dengan demikian satu molekul asam miristat (C14)
menghasilkan 7 molekul acetyl-CoA (C2) dengan melalui 6 kali ß-oksidasi
5. Di dalam sel, pada bagian manakah terjadinya biosintesis asam lemak?
Jawab :
Biosintesis asam lemak terjadi di sitoplasma, khususnya di hati, jaringan adiposa,ginjal,
paru-paru, dan kelenjar mammae.

Sumber: Lehninger Principles of Biochemistry, 6th Edition

6. Sebutkan nama kompleks enzim yang terlibat dalam biosintesis asam lemak!
Jawab : Kompleks-enzimasilsintase III (KAS-III), enzim tioesterase, Enzim Δ9-desaturase,
Acyl carrier protein (ACP)

7. Penambahan unit dua karbon dalam biosintesis asam lemak berlangsung dalam 4
tahap. Jelaskan ke-4 tahap tersebut!

Jawab :

a) Kondensasi gugus acetyl dari malonyl-ACP dengan intermediet asam lemak yang
terikat pada cys-SH dengan melepaskan CO2.
b) Reduksi 1 menghasilkan turunan D-β-hydroxy.
c) Dehidrasi menghasilkan trans-∆2-unsaturated acyl-ACP
d) Reduksi 2 menghasilkan intermediet asam lemak yang sudah diperpanjang dengan dua
atom C.

Sumber: Lehninger Principles of Biochemistry, 6th Edition

8. Gambar 3 menyajikan transport lipid (asam lemak & kolesterol) yang diangkut
oleh lipoprotein dalam tubuh. Jelaskan proses yang terjadi pada Gambar 3.

Jawab :
Kilomikron sehubungan dengan pergerakan makanan triasilgliserol dari usus ke
jaringan lain adalah lipoprotein terbesar dan paling padat, mengandung banyak
triasilgliserol. (1) Kilomikron disintesis dari lemak makanan di RE enterosit, sel epitel
yang melapisi usus kecil. Kilomikron kemudian bergerak melalui sistem limfatik dan
memasuki aliran darah melalui vena subklavia kiri. Apolipoprotein kilomikron termasuk
apoB-48 (unik untuk kelas lipoprotein ini), apoE, dan apoC-II. (2) ApoC-II mengaktifkan
lipoprotein lipase di kapiler adiposa, jantung, otot rangka, dan jaringan payudara
menyusui, memungkinkan pelepasan asam lemak bebas (FFA) ke jaringan ini. Dengan
demikian, kilomikron membawa asam lemak makanan ke jaringan di mana mereka akan
dikonsumsi atau disimpan sebagai bahan bakar. (3) Sisa-sisa kilomikron (habis sebagian
besar triasilgliserolnya tetapi masih mengandung kolesterol, apoE, dan apoB-48)
bergerak melalui aliran darah ke hati. Reseptor di hati berikatan dengan apoE di sisa
kilomikron dan memediasi pengambilannya melalui endositosis. (4) Di hati, sisa-sisa
melepaskan kolesterolnya dan terdegradasi dalam lisosom. Jalur dari kolesterol makanan
ke hati ini adalah jalur eksogen.
Ketika makanan mengandung lebih banyak asam lemak dan kolesterol daripada yang
dibutuhkan segera sebagai bahan bakar atau prekursor untuk molekul lain mereka (5)
diubah menjadi triasilgliserol atau kolesteril ester di hati dan dikemas dengan
apolipoprotein spesifik menjadi lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL). Karbohidrat
berlebih dalam makanan juga dapat diubah menjadi triasilgliserol di hati dan diekspor
sebagai VLDL. Selain triasilgliserol dan kolesteril ester, VLDL mengandung apoB-100,
apoC-I, apoC-II, apoC-III, dan apoE. VLDL diangkut dalam darah dari hati ke otot dan
jaringan adiposa. (6) Di kapiler jaringan ini, apoC-II mengaktifkan lipoprotein lipase,
yang mengkatalisis pelepasan asam lemak bebas dari triasilgliserol di VLDL. Adiposit
mengambil asam lemak ini, mengubahnya kembali menjadi triasilgliserol, dan
menyimpan produk dalam tetesan lipid intraseluler; miosit, sebaliknya, terutama
mengoksidasi asam lemak untuk memasok energi. Ketika tingkat insulin tinggi (setelah
makan), VLDL berfungsi terutama untuk menyampaikan lipid dari makanan ke jaringan
adiposa untuk disimpan di sana. Dalam keadaan puasa di antara waktu makan, asam
lemak yang digunakan untuk memproduksi VLDL di hati terutama berasal dari jaringan
adiposa, dan target utama VLDL adalah miosit jantung dan otot rangka.
Hilangnya triasilgliserol mengubah beberapa sisa VLDL menjadi VLDL (juga disebut
lipoprotein densitas menengah, IDL). Penghapusan lebih lanjut triasilgliserol dari IDL
(sisa-sisa) menghasilkan lipoprotein densitas rendah (LDL). Kaya kolesterol dan
kolesteril ester, dan mengandung apoB-100 sebagai apolipoprotein utama mereka, (7)
LDL membawa kolesterol ke jaringan ekstrahepatik seperti otot, kelenjar adrenal, dan
jaringan adiposa. Jaringan ini memiliki reseptor LDL membran plasma yang mengenali
apoB-100 dan memediasi kolesterol dan kolesteril ester. (8) LDL juga mengantarkan
kolesterol ke makrofag, terkadang pengambilan mengubahnya menjadi sel busa. (9) LDL
tidak diambil oleh jaringan perifer dan sel kembali ke hati dan diambil melalui reseptor
LDL di membran plasma hepatosit. Kolesterol yang memasuki hepatosit melalui jalur ini
dapat dimasukkan ke dalam membran, diubah menjadi asam empedu, atau
direesterifikasi oleh ACAT untuk disimpan dalam tetesan lipid sitosol. Jalur ini, dari
pembentukan VLDL di hati ke LDL kembali ke hati, adalah jalur endogen metabolisme
dan transportasi kolesterol. Akumulasi kolesterol intraseluler berlebih dicegah dengan
mengurangi laju sintesis kolesterol ketika kolesterol yang cukup tersedia dari LDL di
dalam darah.

Sumber: Lehninger Principles of Biochemistry, 6th Edition

9. Apa yang dimaksud dengan lipoprotein?


Jawab :
Lipoprotein adalah partikel kompleks yang memiliki inti hidrofobik sentral dari lipid
non-polar, terutama ester kolesterol dan trigliserida. Inti hidrofobik ini dikelilingi oleh
membran hidrofilik yang terdiri dari fosfolipid, kolesterol bebas, dan apolipoprotein.
Lipoprotein plasma dibedakan menjadi tujuh kelas berdasarkan ukuran, komposisi lipid,
dan apolipoprotein.

Sumber : Carl Grunfeld, MD,PhD, endocrinology book

10. Jelaskan cara menganalisis kolesterol dalam darah!


Jawab : menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Analisis ini berjalan secara enzimatis.
Reagen CHOD-PAP yang digunakan, bekerja dalam tiga tahap reaksi yaitu reaksi hidrolisis,
oksidasi dan pemasangan (couple reaction). Reaksi hidrolisis dilakukan dengan bantuan
enzim pengkatalisis kolesterol ester menjadi kolesterol yaitu enzim kolesterolesterase. Enzim
ini menghidrolisis ikatan kolesterol ester sehingga menjadi kolesterol. Memasuki tahap
oksidasi, kolesterol kemudian dioksidasi menjadi cholest-4-ene-3-one dengan bantuan enzim
kolesterol oksidase. Namun kelemahan cholest-4-ene-3-one tidak dapat menunjukkan
perubahan absorbansi pada panjang gelombang yang diinginkan. Sehingga, ketika tidak
mungkin memonitor secara langsung progress dari sebuah reaksi, maka peroksidase bersama
4-amino antipyrine yang terkandung pada reagen CHOD-PAP akan membentuk couple
reaction menghasilkan quinoneimine kromogen. Quinoneimine kromogen inilah yang akan
diukur absorbansinya dan mewakili absorbansi kolesterol

Sumber:
Ratna,S. 2007. Pengukuran Kadar Kolesterol Dengan Enzim Sebagai Reagen Pada Kimia
Klinik. Surabaya: Airlangga.
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/2c38007b586ffa59d79823dad95fecc
1.pdf
https://www.slideshare.net/AnniqueRomance/5-lipid
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK22554/
http://www.csun.edu/~jm77307/Fatty%20Acid%20Biosynthesis.pdf

Anda mungkin juga menyukai