Disusun oleh:
2020
Daftar Isi
Pengertian Lemak..................................................................................................3
Pengertian Katabolisme.........................................................................................3
Pengertian Katabolisme Lemak............................................................................5
Jenis – Jenis Katabolisme......................................................................................7
1. Oksidasi Asam Lemak...................................................................................7
2. Oksidasi asam lemak jenuh..........................................................................10
3. Oksidasi lemak tak jenuh.............................................................................11
4. Oksidasi asam lemak beratom C ganjil........................................................16
Refrensi.................................................................................................................19
Pengertian Lemak
Lemak bisa diartikan sebagai suatu molekul yang terdiri atas oksigen
(O), hidrogen (H), karbon (C), dan terkadang terdapat nitrogen serta
fosforus. Lemak adalah zat yang tidak mudah untuk dapat larut dalam air.
Untuk melarutkan lemak, dibutuhkan pelarut khusus lemak seperti
Choloroform. Molekul lemak terdiri atas 4 bagian, antara lain 1 molekul
gliserol serta 3 molekul asam lemak. Asam lemak terdiri atas rantai
Hidrokarbon dan juga gugus Karboksil. Molekul gilserol mempunyai 3
gugus Hidroksil serta pada tiap gugus hidroksil tersebut dapat berinteraksi
dengan gugus karboksil asam lemak.
Asam lemak disusun atas sebuah rantai alkil dengan terminal gugus
karbonil. Struktur dasar secara lengkapnya ditulis dengan
CH3(CH2)nCOOH. Beberapa asam lemak dengan gugus α-OH diproduksi
dan digunakan secara struktur (structurally) oleh manusia.
Asam lemak yang paling banyak ada dalam manusia memiliki C16,
C18, atau C20 atom, tetapi ada beberapa asam lemak yang memiliki rantai
panjang, termasuk asam nervoat dan sebuah asam C22 dengan 6 ikatan
rangkap.
Pengertian Katabolisme
5. Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya masuk
dalam proses oksidasi beta. Pada proses oksidasi beta, asam lemak
masuk ke dalam rangkaian siklus dengan 5 tahapan proses dan pada
setiap proses, diangkat 2 atom C dengan hasil akhir berupa asetil KoA.
Selanjutnya asetil KoA masuk ke dalam siklus asam sitrat.
3. Pada reaksi ketiga, enzim enoil KoA hidratase merupakan katalis yang
menghasilkan L-hidroksiasil KoA. Reaksi ini ialah reaksi
hidrasi terhadap ikatan rangkap anatar C-2 dan C-3.
Asam lemak dioksidasi dalam 2 tahap Setelah asam lemak masuk ke dalam
mitokondria, asam lemak akan teroksidasi melalui 2 tahap utama, yaitu:
H H
C C C KoA
Oleio-KoA O
H H
C C C KoA + 3 asetl - KoA
∆ 3 sis−enoil−KoA
(Toha, 2005)
Contoh lain dari asam lemak tak jenuh yang dioksidasi yaitu oleil-KoA
yang terdiri dari sebuah rantai yang memiliki atom C sebanyak 18 buah.
Dengan ikatan ganda pada atom C bernomor 9 dan 10 dengan bentuk sis
atau cis. Pada senyawa oleil-KoA termasuk dalam jalur β-oksidasi dan
secara bertahan dipisahkan asetil KoAnya.
Linoleil KoA O
Asetil KoA
SKoA
O
Cis3-cis6 Dienoil KoA
SKoA
O
Trans cis6 Dienoil KoA
2 Asetil KoA
SKoA
H OH
O
SKoA
H2O
2 Cis Enoil KoA
SKoA
(Toha, 2005)
Pada siklus selanjutnya untuk oksidasi asam lemak tak jenuh perlu
ditambahkan dengan satu enzim yang mengkatalisis oksidasi asam lemak
tak jenuh (mono-enoat).
4. Oksidasi asam lemak beratom C ganjil
Pada asam lemak dengan jumlah atom C ganjil, setelah pengambilan acetyl-
CoA (2C) sisanya adalah residu propionyl CoA (3C).Propionyl-CoA ini masuk ke
siklus Krebs lewat Succinyl-CoA (gambar 2.6). Dalam hal ini propionyl-
CoAdikarboksilasi menjadi D-metylmalonyl-CoA, kemudian diubah menjadi
Succinyl-CoA melalui intermediet L-metylmalonyl-CoA. Jumlah energi yang
dihasilkan dalam1 siklus krebs jika masuk lewat Succinyl-CoA hanya sebesar 6
ATP Karena masuk siklus krebs lewat Succinyl-CoA maka degradasi asam
lemakdengan atom C ganjil lebih cepat dibandingkan dengan degradasi asam
lemak dengan atom C genap. Hal ini penting untuk memberikan konsumyi pada
orang atau makhluk hidup yang membutuhkan energi dengan cepat, misal orang
Eskimo. Bagi penderita anemia pernisiosa sebagai akibat kekurangan vitamin B,
kerja enzim methylmalonyl-CoA mutase terganggu, sehingga L-Methylmalonyl-
CoA tidak bisa diubah menjadi Succinyl-CoA. Dalam urin penderita ini ditemukan
L-methylmalonyl-CoA maupun propionyl-CoA dalam jumlah yang besar. Tiap 1
beta oksidasi dari propionyl co-A (C3) menghasilkan energi sebesar :
β oksidasi = 1
Untuk memperoleh energi, asam lemak dapat dioksidasi dalam proses yang
dinamakan oksidasi beta. Sebelum dikatabolisir dalam oksidasi beta, asam lemak
harus diaktifkan terlebih dahulu menjadi asil-KoA. Dengan adanya ATP dan
Koenzim A, asam lemak diaktifkan dengan dikatalisir oleh enzim asil-KoA
sintetase (Tiokinase).
Asam lemak bebas pada umumnya berupa asam-asam lemak rantai panjang.
Asam lemak rantai panjang ini akan dapat masuk ke dalam mitokondria dengan
bantuan senyawa karnitin, dengan rumus (CH 3)3N+-CH2-CH(OH)-CH2-COO-. Asil
lemak KoA kemudian akan mengalami serangkaian proses sebagai berikut :
W-oksidasi adalah oksidasi atom C pada ujung asam lemak. Reaksi ini
dimulai dengan hidroksilasi gugus –CH3 yang dikatalisis oleh monooksigenase
membentuk –CH2OH dan dilanjutkan dengan oksidasi membentuk gugus
karboksilat -COOH. Hasilnya adalah asam lemak dikarboksilat yang dapat
mengalami ß-oksidasi dari kedua ujungnya sampai diperoleh asam dikarboksilat
C8 (asam suberat) atau C6 (asam adipat) yang dapat diekskresi dalam urin.
Kedua asam ini dijumpai pada urin penderita ketotik dikarboksilat asiduria. w-
oksidasi dilakukan oleh enzim-enzim hidroksilasi yang memerlukan sitokrom
P-450 dalam mikrosom.
Refrensi
Martoharsono, Soeharsono. 2006. Biokimia 2 Edisi 2. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.