Anda di halaman 1dari 1

A.

Latar Belakang
Protein merupakan suatu zat yang penting dalam tubuh. Protein berfungsi
sebagai zat pembangun karena protein merupakan bahan pembentuk berbagai
jaringan baru yang selalu terjadi di dalam tubuh, baik pada anak-anak maupun orang
dewasa.
Pada manusia dewasa sehat, pergantian (turnver) protein normal sebesar 1 –
2% dari protein tubuh total per hari. Pergantian protein berasal dari pemecahan
terutama protein otot menjadi asam amino dari asam amino yang sesuai. Walaupun
demikian, sekitar 75 – 80% dari asam amino yang dilepaskan dipakai kembali untuk
sintesis protein baru, sisanya akan dimetabolisme menjadi sisa nitrogen dan glukosa,
keton, dan atau karbon dioksida.
Asam amino merupakan komponen utama penyusun protein yang memiliki
fungsi metabolisme dalam tubuh. Asam amino berfungsi sebagai prekursor dalam
pembentukan protein,enzim, hormone, dan komponen aktif yang berperan dalam
proses metabolisme. Asam amino dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu asam
amino esensial dan non-esensial (Mandila dan Hidajati, 2013).
Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak dapat diproduksi oeh
tubuh dan haarus diperoleh dari makanan sumber protein. Asam amino non-esensial
adalah asam amino yang dapat diproduksi sendiri oleh manusia (Winarno, 2008).
Asam amino dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu: Asam Amino Esensial
Merupakan asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh kita sehingga harus
ada di dalam makanan yang kita makan. Asam Amino Non-Esensial Merupakan asam
amino yang dapat disintesis dari asam amino lain.Setiap jenis asam amino tersebut
dapat mengalami biosintesis. Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut tentang
biosintesis pada asam amino esensial.

Anda mungkin juga menyukai