Anda di halaman 1dari 16

PROSES OKSIDASI

ASAM LEMAK
BIOKIMIA D3 3B
KELOMPOK 2

M. FIQI AL-
IBAD JUBAEDI RELA DUWANI
ANSHORI
01. ASAM LEMAK
Asam lemak (fatty acid) adalah senyawa alifatik dengan gugus karboksil. Bersama-sama dengan
gliserol, asam lemak merupakan penyusun utama minyak nabati atau lemak dan merupakan
bahan baku untuk semua lipid pada makhluk hidup. Asam ini mudah dijumpai dalam minyak
masak (goreng), margarin, atau lemak hewan dan menentukan nilai gizinya. Secara alami, asam
lemak bisa berbentuk bebas (sebagai lemak yang terhidrolisis) maupun terikat sebagai
gliserida.

Berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap pada strukturnya asam lemak terdiri atas asam
lemak jenuh (saturated) yaitu tidak mengandung ikatan rangkap dan asam lemak tidak jenuh
(unsaturated) yang mengandung ikatan rangkap. Asam lemak terdapat pada hewan dan
tumbuhan sebagian besar merupakan asam lemak tidak jenuh.
ASAM LEMAK JENUH ASAM LEMAK TAK JENUH
OKSIDASI ASAM
02.
LEMAK
Oksidasi asam lemak adalah proses pemecahan asam lemak teraktivasi sehingga terjadi
pemendekan secara bertahap pada 2 rantai hidrokarbon asam lemak untuk menghasilkan
asetil KoA dan bahan bakar metabolik lainnya.

Asam lemak merupakan bahan bakar utama untuk manusia dan mamalia lain. Dengan
adanya O₂, asam lemak dikatabolisme menjadi CO₂ dan H₂O,yang kemudian digunakan
dalam proses yang menghasilkan energi ATP. Katabolisme asam lemak terjadi di dalam
mitokondria melalui proses yang dikenal sebagai oksidase-B. Dalam oksidase-B asam
lemak dikatabolisme dari ujung karboksil. Dua atom hidrogen dikeluaran dari atom
karbon-B, C3 dalam rantai, dan terbentuk suatu gugus keton. Sehingga atom karbon-B-lah
yang dioksidasi, menyebabkan diberi istilah oksidasi-B.
PENGAKTIFAN ASAM
03. LEMAK
Asam lemak mula-mula diubah menjadi suatu zat antar aktif sebelum dapat di
katabolisme. Reaksi ini merupakan satu-satunya tahap dalam penguraian
sempurna suatu asam lemak yang memerlukan energi dari ATP. Dengan adanya ATP
dan koenzim A, enzim asil-KoA sintetase (tíokinase) mengatalisis perubahan asam
lemak (asam lemak bebas) menjadi "asam lemak aktif" atau asil-KoA yang
menggunakan suatu fosfat berenergi tinggi disertai pembentukan AMP dan PP, di
hidrolisis oleh triofosfatase anorganik disertai hilangnya fosfat berenergi tinggi
lainnya yang memastikan bahwa seluruh reaksi berlangsung hingga selesai. Asil
KoA sintetase ditemukan diRE peroksikom, serta di bagian dalam, dan membran
luar mitokondria.
Mekanisme transportasi asam lemak trans membran mitokondria melalui
mekanisme pengangkutan karnitin:
1. Asam lemak bebas FFA diaktifkan menjadi asil-KoA dengan
dikatalisir oleh enzim tiokinase
2. Setelah menjadi bentuk aktif, asil KoA dikonversikan oleh
enzim kamitin palmitol transferase I yang terdapat pada
membran ekterna mitokondria menjadi asil karnitin. Setelah
menjadi asil karnitin, barulah senyawa tersebut bisa
menembus membran interna mitokondria.
3. Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin
translocase yang bertindak sebagai pengangkut asil karnitin ke
dalam dan karnitinkeluar.
4. Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnya
beraeaksi dengan KoA dengan dikatalisir oleh enzim karnitin
palmitoyl transferase II yang ada di membran interna
mitokondria menjadi Asil KoA dan karnitin dibebaskan.
5. Asil KDA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya
masuk dalam proses oksidase beta
TAHAPAN PROSES OKSIDASI ASAM
04. LEMAK
1. Tahap Dehidrogenasi Pertama: Dalam reaksi ini terbentuk senyawa enoil KoA. Dalam
reaksi ini FAD koenzim akan tereduksi menjadi FADH2.

2. Tahap Hidrasi: Ikatan rangkap pada enoil-KoA dihidrasi oleh enzim enoil KoA hidratase,
membentuk 1 stereoisomer B-hidroksiasil-KoA yang ditunjukkan oleh 3-hidroksiasil-KoA.

3. Tahap Dehidrogenase kedua: Tahap ini merupakan tahap dehidrogenase L-B-hidroksiasil


menjadi ketoasil-KoA menggunakan enzim B-hidroksil-KoA dehidrogenase. Pada reaksi ini
NAD sebagai koenzim direduksi menjadi NADH

4. Pemecahan Teolisis: Tahap ini merupakan tahap terakhir dari siklus oksidasi asam lemak
jenuh dikatalisis oleh asetil-KoA asetiltransferase (tiolase) yang melangsungkan reaksi 3-
ketoasil-KoA dengan molekul dari KoA-SH bebas untuk membebaskan potongan 2 karbon
karboksil terminal dari asamlemak asalnya, sebagai asetil KoA, dan produk sisanya, yaitu
ester KoA dari asam lemak semula yag sekarang diperkescil dengan dua atom karbon.
BAGIAN KEDUA ASAM LEMAK
05.
JENUH
Asil KoA yang dihasilkan masuk kembali ke siklus β-oksidasi, dan proses tersebut diulangi
kembali hingga seluruh rantai terurai menjadi asetil KoA. FADH 2 yng terbentuk padalangkah
pertama dalam rantai pernafasan tereduksi dan enghasilkan 2ATP. NADH yang terbentuk
dalam langkah ketiga juga dioksidasi dalam rantai pengangkutan elektron dan
menghasilkan 3ATP. Dengan kata lain, jika suatu asam lemak beratom karbon delapan
dioksidasi oleh β-oksidasi, akan dihasilkan empat unit asetil KoA dan akan terbentuk 15ATP
dalam proses β-oksidasi itu sendiri. Dan kemudian asetil KoA yang dihasilkan, akan masuk
siklus asam sitrat.
REAKSI-REAKSI DALAM SIKLUS ASAM
SITRAT
REAKSI-REAKSI DALAM SIKLUS ASAM
SITRAT
a. Sitat sintase, mengkatalis kondensasi asetik KoA dengan oksaloasetat untuk membentuk sitrat
b. Akonitase, mengkatalis perubahan asam sitrat menjadi isositrat secara reversibel
c. Isositrat hidrogenase, mendekarbonasi isositrat menjadi alfaketoglutarat secara oksidatif. Dalam proses ini
NAD+ direduksi menjadi NADH dan CO2 dilepaskan
d. Alfa-ketoglutarat dehidrogenase, menghasilkan suksinil KoA dan KoA. NAD+ yang lain pun direduksi
menjadi NADH dan CO2 dilepaskan
e. Suksinil KoA sintesa, mengubah suksinil KoA menjadi suksinat
f. Suksinat dehidrogenase, mengoksidase suksinat menjadi fumarat. Enzim ini memindahkan dua atom H ke
FAD untuk membentuk FADH2.
g. Fumarat hidratase, menghidrasi fumarat menjadi malat
h. Malat dehidrogenase, membentuk oksaloasetat dan satu lagi dari malat. Tahap terakhir ini
menyempurnakan siklus asam sitrat
06. PEROLEHAN ENERGI DARI OKSIDASI ASAM LEMAK
Oksidasi asam lemak merupakan salah stau jalur utama darimana sel memperoleh energi guna sintesis ATP.
Dalam siklus B-oksidasi, palmitoyl KoA diubah menjadi 8 unit asetil KoA. Pengubahan ini memerlukan 7 B-
oksidasi, dan tiap rangkaian B-oksidasi menghasilkan 5ATP. Sehingga diperoleh 35ATP dari reaksi B-oksidasi. Pada
setiap unit asetil KoA akan dioksidasi dalam siklus Krebs menghasilkan 11ATP dan 1GTP, tapi ini dipandang
sebagai 12ATP karena GTP dan ATP dapat saling diubah satu sama lainnya. Sehingga oksidasi 8 unit asetil KoA
yang dihasilkan akan memperoleh 96ATP Total ATP yang terbentuk dalam oksidasi lengkap palmitoil KoA adalah
131ATP. Karena dalam keseluruhan proses dua ikatan energi tinggi dipecah yang diperlukan untuk membentuk
palmitoil KoAsebanyak 2 unit, maka perolehan bersih energi yang dihasilkan adalah129ATP. Ini mewakili sekitar
40% energi yang dilepaskan bila asam palmmitat dibakar menjadi CO₂ dan H₂O dalam kalorimeter bomb.
Meskipun4% efisiensi nampaknya sangat kecil, namun sebenarnya tidak demikian,karena energi tersisa
digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh pada 37,5 °C.
ENERGI YANG DIHASILKAN DALAM OKSIDASI ASAM
LEMAK
DAFTAR PUSTAKA

Apriani, Ayu. Dkk. 2013. Jurnal Biokiimia Oksidasi Asam Lemak. Academia.Edu Diakses pada 11 Desember
2022
https://www.academia.edu/9111452/J_U_R_N_A_L_B_I_O_K_I_M_I_A_Oksidasi_asam_lemak_OLEH

Ghaisani Razan, Niken. 2016. Biokimia Oksidasi Asam Lemak. Scribd.com Diakses pada 11 Desember 2022
https://www.scribd.com/embeds/347345280/content?star_page=1&view_mode=sgulung&acces_key-fFexxf7
MbzWu3HKwf
SEKIAN DAN TERIMA KASIH 
APAKAH ADA YANG INGIN DITANYAKAN?

Anda mungkin juga menyukai