Anda di halaman 1dari 5

B.

Proses Beta, Alfa, dan Omega Oksidasi Serta Energi yang Didapat
OKSIDASI ASAM LEMAK

1. Asam lemak yang ada di dalam tubuh banyak mengalami oksidasi dalam β-oksidasi
menjadi asetil KoA.
2. Oksidasi asam lemak ini terjadi di dalam mitokondria.
3. Untuk memasuki mitokondria, asam-asam lemak pertama-tama harus diubah menjadi
suatu bentuk asil-KoA oleh aksi tiokinase dan ATP dalam mikrosom atau pada
permukaan mitokondria.
4. Untuk asam-asam lemak rantai panjang, biasanya harus diubah terlebih dahulu
menjadi asilkarnitin supaya dapat masuk menembus membran mitokondria.
5. Sesampainya di dalam mitokondria, barulah asam lemak dapat dioksidasi.
6. Semua proses ini mulai dari masuk ke dalam mitokondria hingga mengalami oksidasi
terjadi dalam 3 tahap.

 Sistem β-oksidasi pada asam lemak melibatkan 3 tahap, yaitu:

1. Aktivasi asam lemak yang terjadi di sitoplasma


2. Transport asam lemak ke dalam mitokondria
3. Proses β-oksidasi di dalam matriks mitokondria

Aktivasi asam lemak

1. Asam lemak diaktifkan menjadi bentuk asil KoA oleh tiokinase atau Asil KoA
sintetase (tiokinase).
2. Reaksi ini terjadi dalam dua langkah dan membutuhkan ATP, KoA dan Mg2+. Asam
lemak bereaksi dengan ATP membentuk asiladenilat yang kemudian bergabung
dengan KoA untuk menghasilkan asil KoA.
3. Dalam proses aktivasi ini dibutuhkan 2 fosfat berenergi tinggi karena ATP akan
diubah menjadi pirofosfat (PPi).
4. Enzim inorganik pirofosfatase menghidrolisis PPi menjadi fosfat (Pi) dan proses ini
bersifat irreversibel.
5. Aktivasi asam lemak ini umumnya terjadi di retikulum endoplasma, peroksisom dan
membran luar mitokondria.
6. Sebab pada daerah-daerah ditemukan enzim asil KoA sintetase yang berfungsi
mengaktifkan asam lemak.
7. Dalam aktivasi asam lemak ada yang harus diperhatikan. Yaitu panjang rantai asam
lemak yang akan diaktivaskan.
8. Apakah asam lemak tersebut berantai panjang (10-20 karbon), medium (4-12 karbon)
ataupun berantai pendek (<4>

Transport asil KoA ke dalam mitokondria

1. Asil KoA (asam lemak yang sudah diaktifkan) yang berantai panjang tidak dapat
menembus membran mitokondria dengan mudah.
2. Oleh karena itu, Asil KoA berantai panjang akan diubah dulu menjadi asilkarnitin
oleh karnitin parmitoiltransferase-I (karnitin asiltransferase-I) yang ada di sitoplasma
agar dapat masuk ke dalam mitokondria.
3. Semua proses ini terjadi dalam 4 tahap
4. Grup Asil pada asilKoA ditransfer ke karnitin yang dibantu oleh karnitin
asiltransferase-I. Pada tahap ini asilKoA akan diubah menjadi Asilkarnitin.
5. Asilkarnitin akan dibawa masuk menembus membran mitokondria sampai ke matriks
oleh protein carrier.
6. Karnitin asiltransferase-II (yang berada di membran dalam mitokondria) akan
mengkonversi asilkarnitin menjadi asilKoA kembali sedangkan karnitin akan dilepas.
7. Karnitin akan dilepaskan ke sitoplasma untuk digunakan kembali.

Proses β-oksidasi di dalam matriks mitokondria

1. Setiap siklus β-oksidasi akan membebaskan dua unit karbon asetil KoA dan terjadi
dalam 4 urutan reaksi.
2. Oksidasi: Asil KoA mengalami dehidrogenasi oleh FAD-dependent flavoenzim,
asilKoA dehidrogenase. Ikatan double dibentuk antara karbon α dan β.
3. Hidrasi: Enoil KoA hidratase menghidrasi ikatan double tadi sehingga membentuk β-
hidroksiasil KoA.
4. Oksidasi: Dalam tahap ini akan dihasilkan β-ketoasil KoA.
5. Pemecahan (Cleavage): Reaksi terakhir β-oksidasi akan membebaskan 2 karbon asetil
KoA dari asil KoA.
6. Pada jalur β-oksidasi, asam lemak yang jumlah atom karbonnya ganjil, akan
membentuk asetil KoA hingga tersisa sebuah residu tiga karbon (propionil KoA).
Propionil KoA ini akan diubah menjadi suksinil KoA yang siap memasuki siklus
asam sitrat.

Kesimpulan:
Pada oksidasi asam lemak, asam lemak akan diubah dalam proses β-oksidasi menjadi
asetil KoA.

Penghitungan energi hasil metabolisme lipid

Dari uraian di atas kita bisa menghitung energi yang dihasilkan oleh oksidasi beta suatu asam
lemak. Misalnya tersedia sebuah asam lemak dengan 10 atom C, maka kita memerlukan
energi 2 ATP untuk aktivasi, dan energi yang di hasilkan oleh oksidasi beta adalah 10 dibagi
2 dikurangi 1, yaitu 4 kali oksidasi beta, berarti hasilnya adalah 4 x 5 = 20 ATP. Karena asam
lemak memiliki 10 atom C, maka asetil-KoA yang terbentuk adalah 5 buah.

Setiap asetil-KoA akan masuk ke dalam siklus Kreb’s yang masing-masing akan
menghasilkan 12 ATP, sehingga totalnya adalah 5 X 12 ATP = 60 ATP. Dengan demikian
sebuah asam lemak dengan 10 atom C, akan dimetabolisir dengan hasil -2 ATP (untuk
aktivasi) + 20 ATP (hasil oksidasi beta) + 60 ATP (hasil siklus Kreb’s) = 78 ATP.

Sebagian dari asetil-KoA akan berubah menjadi asetoasetat, selanjutnya asetoasetat berubah
menjadi hidroksi butirat dan aseton. Aseto asetat, hidroksi butirat dan aseton dikenal sebagai
badan-badan keton. Proses perubahan asetil-KoA menjadi benda-benda keton dinamakan
ketogenesis.

Proses Oksidasi lain dengan α-oksidasi

Oksidasi alfa adalah proses degradasi asam lemak dimana dalam prosesnya hanya satu atom
karbon saja yang dilepaskan. Berbeda dengan oksidasi beta yang memotong asam lemak
setiap dua atom karbon dalam bentuk asetil koA, Oksidasi alfa memotong asam lemak tiap
satu atom karbon dan melepaskan dalam bentuk CO2.

Oksidasi alfa umumnya terjadi terjadi pada biji yang sedang berkecambah. Sedangkan pada
hewan dan manusia, oksidasi alfa terjadi pada peroksisom untuk memecah asam pitanat yang
tidak bisa dipecah dengan oksidasi beta karena adanya cabang beta-metil. Dalam peroksisom
asam pitanat akan mengalami oksidasi alfa dan berubah menjadi asam pristanat, proses ini
akan melepaskan formil-koA yang akan diproses menjadi CO2.

Proses:

 Asam pitanat berikatan dengan koA membentuk pitanoil-koA, reaksi ini dikatalisis
oleh enzim asil-koA sintetase.
 Pitanoil-koA akan dioksidasi menjadi 2-hidroksipitanoil-koA yang dikatalisis oleh
enzim pitanoil-koA dioksigenase.
 2-hidroksipitanoil-koA akan dipecah oleh enzim 2-hidroksipitanoil-koA liase menjadi
pristanal dan formil-koA.
 Formil-koA akan diproses menjadi asam format kemudian menjadi CO2.
 Sedangkan pristanal akan dioksidasi oleh aldehid dehidrogenase membentuk asam
pristanat. Asam pristanat kemudian dapat didegradasi dengan oksidasi beta.
 Dalam proses ini tidak ada energi apapun yang dihasilkan.
Ketidakmampuan tubuh melakukan oksidasi alfa dapat menyebabkan penumpukan asam
pitanat dalam sel dan jaringan yang menjadi sebab munculnya penyakit refsum. Penyakit
ini timbul karena tubuh tidak menghasilkan enzim pitanoil-koA dioksigenase dalam
jumlah cukup. Penumpukan asam pitanat akan menyebabkan kerusakan saraf pada
manusia. Gejala penyakit refsum antara lain ataxia, kulit bersisik, gangguan pedengaran,
dan gangguan penglihatan. 

Proses Oksidasi lain dengan ω-oksidasi

ω-oksidasi adalah oksidasi atom C pada ujung asam lemak.Reaksi ini dimulai dengan
hidroksilasi gugus –CH3 yang dikatalisis oleh monooksigenase membentuk –CH2OH dan
dilanjutkan dengan oksidasi membentuk gugus karboksilat -COOH. Hasilnya adalah asam
lemak dikarboksilat yang dapat mengalami ß-oksidasi dari kedua ujungnya sampai diperoleh
asam dikarboksilat C8 (asam suberat) atau C6 (asam adipat) yang dapat diekskresi dalam
urin. Kedua asam ini dijumpai pada urin penderita ketotik dikarboksilat asiduria. ω-oksidasi
dilakukan oleh enzim-enzim hidroksilasi yang memerlukan sitokrom P-450 dalam mikrosom.

 Jalur ini termasuk jalur yang jarang. jalur ini terjadi di retikulum endoplasma pada
hampir semua jaringan tubuh.
 Sama seperti α-oksidasi, ω-oksidasi juga melibatkan hidroksilasi sebelum oksidasi
asam lemak.
 Dalam hal ini hidroksilasi terjadi pada karbon metil di akhir gugus karboksil atau
karbon disebelah metil akhir.
 Jalur ini juga melibatkan “fungsi oksidasi campuran” (mixed function oxidase) dan
membutuhkan sitokrom P450, O2, dan NADPH.
 Bahan dari piruvat membuat proses ini seolah-olah lebih mudah.
 Piruvat diubah menjadi asetilKoA dan oksaloasetat, yang akhirnya akan bergabung
kembali membentuk sitrat.
Daftar pustaka:

https://www.edubio.info/2015/07/alfa-oksidasi-asam-lemak.html

https://biologigonz.blogspot.com/2010/11/metabolisme-lemak.html

https://id.scribd.com/doc/310597079/Rangkuman-Oksidasi-Asam-Lemak-Dan-Metabolisme

https://adoc.tips/modul-4-metabolisme-lipid.html

Anda mungkin juga menyukai