Anda di halaman 1dari 8

1.

Pengertian Gizi Seimbang


Gizi seimbang adalah keseimbangan antara zat-zat penting yang terkandung di dalam makanan
maupun minuman yang dikonsumsi oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang harus
makan makanan dan minum minuman yang mengandung tiga zat gizi utama yang cukup jumlahnya,
baik zat tenaga, zat pembangun maupun zat pengatur. Tidak seimbang ataupun kurang asupan gizi
akan dapat mempengaruhi tubuh seseorang.
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau
variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.
Dapat disimpulkan bahwa Gizi Seimbang adalah keseimbangan antara zat-zat penting yang
terkandung di dalam makanan maupun minuman yang dikonsumsi oleh seseorang dalam kehidupan
sehari-hari,mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh,
dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan
berat badan (BB) ideal.
2. Mengatur makanan anak usia 1-5 tahun.

Dalam memenuhi kebutuhan gizi usia 1-5 thn hendaknya digunakan kebutuhan prinsip
sebagai berikut:
• Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari makanan pokok,
minyak dan zat lemak serta gula.
• Berikan sumber protein nabati dan hewani
• Jangan memaksa anak makan makanan yang tidak disenagi, berikan makanan lain yang
diterima anak.
• Berilah makanan selingan (makanan ringan) misalnya, biscuit dan semacamnya,
diberikan antara waktu makan pagi, siang dan malam.
Manfaat makanan bagi bayi dan balita (Piramida Triguna Pangan):
• Sebagai sumber zat tenaga
Makanan sebagai zat tenaga (Karbohidrat dan Lemak)adalah makanan yang berfungsi untuk
menghasilkan tenaga, untuk aktifitas sehari-hari,contohnyaberkerja dan berolahraga. Zatsumber
pembangkit tenaga dalam tubuh kita bisa didapatkan dari padi-padian, tepung-tepungan, umbi-
umbian, dan lain sebagainya. Berfungsi sebagai pemberi energi/tenaga untuk kegiatan hidup
manusia.Makanan yang mengandung zat tenaga antara lain: beras, mie, kentang, singkong, jagung,
roti dan sagu.
• Sebagai sumber zat pengatur
Makanan sebagai zat pengatur (Vitamin dan Mineral) adalah makanan yang berfungsi sebagai
pengatur organ-organ tubuh untuk melaksanakan fungsinya secara teratur.Zat pengatur dalam tubuh
bisa kita dapatkan dari sayur-mayur dan buah-buahan. Fungsi utama dari zat pembangun adalah
untuk memberi tubuh perlindungan maksimal terhadap serangan penyakit. Makanan yang
mengandung zat pengatur antara lain: kangkung, daun singkong, bayam, sawi hijau, kacang panjang,
jeruk, pepaya, nanas, nangka, mangga dan lain-lain.
• Sebagai sumber zat pembangun
Makanan sebagai zat pembagun (Protein) adalah makanan yang berfungsi untuk
pertumbuhan dan perkembangan.Zat pembangun di dalam tubuh bisa kita dapatkan dari
protein hewani dan nabati seperti kacang-kacangan, susu, keyu, yoghurt, dan lain-lain. Zat
pembangun sangat berguna untuk meregenerasi sel-sel yang mati agar bisa berganti
dengan yang baru.Makanan yang mengandung zat pembangun antara lain: tempe, tahu,
ikan asin, udang, telur, ayam, daging, hati, kacang hijau dan lain-lain.
3. Dampak kurang gizi
Adalah kekurangan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga terjadi perubahan
tubuh (kurus,lemah,pucat). Penyebab kurangnya gizi yaitu kurang makan, makanan yang
tidak seimbang, makanan yang tidak teratur, salah dalam mengolah makanan. Sedangkan
tanda-tanda kurang gizi yaitu badan kurus, kulit kering kusam, lemas dan pucat, mata
bengkak,kaki dan tangan bengkak. Akibat dari kurang gizi itu sendiri gangguan
pertumbuhan, mudah sakit, dan kurang cerdas. Selain itu dibawah ini akan dijelaskan lebih
rinci akibat kurang gizi dari masing-masing zat gizi:
Untuk meningkatkan gizi anak yang baik dapat diciptakannya lingkungan yang dapat menimbulkan
selera makan anak seperti makan bersama, alat makan menarik, serta ajak anak bercerita. Sangat
diperhatikan untuk menyajikan makanan bagi balita yang benar yaitu jumlah yang sesuai tidak
berlebihan, makanan yang bervariasi, makanan yang bersih, serta tidak memberikan camilan
sebelum mereka makan.

4. Cara memasak yang tepat


Cara memasak yang tepat perlu di perhatikan oleh ibu dalam dalam melakukan pengelolahan
makanan yang di konsumsi oleh tiap anggota keluarga,adapun cara yang di anjurkan adalah merebus,
mengukus, menumis memanggang, membakar sampai makanan matang. Dalam mengolah makanan
harus di perhatikan jenis bahan makanan yang ada,misalnya sayuran sebelum dipotong di cuci
terlebih dahulu dan dalam merebus atau mengukus tidak boleh dari 20 menit, sedangkan dalam
menggoreng ikan tidak boleh sampai kering. Hal ini di harapkan agar kandungan yang bermanfaat
bagi tubuh dalam makanan tidak hilang sehingga kandungan makanan dapat berguna bagi tubuh.

Anda mungkin juga menyukai