0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan15 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang pada ibu menyusui, yang mencakup definisi gizi dan gizi seimbang, prinsip-prinsip gizi seimbang untuk ibu menyusui, jumlah kebutuhan gizi seperti karbohidrat, protein dan lemak, serta dampak kekurangan gizi bagi ibu dan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang pada ibu menyusui, yang mencakup definisi gizi dan gizi seimbang, prinsip-prinsip gizi seimbang untuk ibu menyusui, jumlah kebutuhan gizi seperti karbohidrat, protein dan lemak, serta dampak kekurangan gizi bagi ibu dan bayi.
Dokumen tersebut membahas tentang gizi seimbang pada ibu menyusui, yang mencakup definisi gizi dan gizi seimbang, prinsip-prinsip gizi seimbang untuk ibu menyusui, jumlah kebutuhan gizi seperti karbohidrat, protein dan lemak, serta dampak kekurangan gizi bagi ibu dan bayi.
LAMPUNG TENGAH TAHUN AJARAN 2019/2020 Pengertian “GIZI” Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal oleh suatu organisme melalui proses digesti,absorbs,transportasi,penyimpanan metabolisme, dan pengeluaran. Zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dan organ-organ , serta menghasilkan energy. Pengertian gizi seimbang pada ibu menyusui Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat- zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan dan berat badan ideal. Gizi seimbang mengandung 3 zat gizi utama yaitu: • Zat tenaga (yang terdiri dari karbohidrat dan lemak) • Zat pembangun (yang terdiri dari protein) • Zat pengatur (yang terdiri dari vitamin dan mineral) Gizi Seimbang untuk ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan bagi dirinya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan bayi dan anak. Dengan demikian maka kebutuhan zat gizi ibu menyusui lebih banyak dari kebutuhan zat gizi ibu yang tidak menyusui Gizi seimbang pada ibu menyusui Gizi seimbang pada ibu menyusui dapat diartikan bahwa konsumsi makanan ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya sendiri dan untuk pertumbuhan serta pekembangan bayinya. Gizi seimbang pada saat menyusui merupakan sesuatu yang penting bagi ibu menyusui karena sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, Komponen-komponen di dalam ASI diambil dari tubuh ibu sehingga harus digantikan oleh makan makanan yang cukup pada ibu menyusui tersebut. Oleh karena itu, ibu menyusui membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan keadaan tidak menyusui dan masa kehamilan. Ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air susu dengan cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau lebih dari 8 gelas air sehari (12-13 gelas sehari). Waktu minum yang paling baik adalah pada saat bayi sedang menyusui atau sebelumnya, sehingga cairan yang diminum bayi dapat diganti. Prinsip-prinip gizi seimbang pada ibu menyusui Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitanya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan, untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kullit baik, yonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang repenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Faktor-faktor yang mempengarugi gizi pada ibu menyusui
• Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah :
– Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi setiap hari – Protein,dengan adanya variasi individu muka dianjurkan penumbuhan 15-20 gam protein sehari. – Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekkurangan satu atau lebih zat gizi. – Aktivitas. Jumlah kebutuhan gizi Karbohidrat Gizi yang dibutuhkan tubuh ini memiliki dua macam jenis, yakni karbohidrat simpleks dan kompleks. Dianjurkan untuk lebih banyak mengonsumsi karbohidrat kompleks dibandingkan dengan karbohidrat simpleks. Protein Gizi yang dibutuhkan tubuh selanjutnya adalah protein. Makanan yang mengandung lebih banyak protein di antaranya susu, telur, keju, daging, biji- bijian yang masih berkulit ari, kacang tanah, dan kedelai. Susu dan sejenisnya menjadi sumber protein terbaik.Kedelai juga menjadi salah satu sumber protein yang perlu dikonsumsi.Selain itu, kedelai mengandung protein yang lengkap, kandungan proteinnya dua kali lebih banyak dibandingkan dengan protein yang dikandung oleh daging, dan lebih banyak empat kali daripada telur.Makan putih telur setiap hari juga dianjurkan, karena di dalam putih telur tidak mengandung kolesterol yang tinggi. Lemak Lemak selalu diidentikkan sebagai zat jahat dalam tubuh.Padahal, beberapa jenis lemak masuk ke dalam kategori gizi yang dibutuhkan tubuh.Lemak berguna untuk memproduksi energi dan pertumbuhan, baik badan maupun otak, serta memelihara pergantian jaringan.Lemak dibagi menjadi 3 golongan, yakni asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal, dan asam lemak tak jenuh ganda. Memenuhi Gizi Seimbang dengan Panduan Piring Makan
panduan piring makan untuk memenuhi gizi seimbang. Panduannya
sebagai berikut: 1. ½ piring makan terdiri dari sayur dan buah-buahan. Makanlah sayur- sayuran dan buah-buahan dengan mengonsumsi beragam jenis dan warna. 2. ¼ piring diisi dengan protein seperti ikan, ayam atau kacang-kacangan. Kurangi konsumsi daging merah ataupun daging olahan seperti sosis. 3. ¼ piring makan diisi dengan makanan yang berasal dari beras, gandum atau pasta. Perlu diingat jika kandungan gula dari roti atau beras berwarna putih tergolong tinggi.Jadi, perlu berhati-hati bagi yang memiliki masalah dengan gula darah. 4. Tambahkan sedikit minyak, seperti minyak zaitun, minyak kedelai, minyak jagung, dan lain-lain. 5. Disarankan untuk membatasi konsumsi teh atau kopi. Batasi susu dan produk turunannya, dengan mengonsumsi sekitar 1-2 kali per hari, jus satu gelas per hari, dan jangan mengonsumsi minuman dengan kandungan gula tinggi. Dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui
kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan
pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh anak. Bayi mmudah sakit, mudah terkena infeksi, kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata atau tulang. Menghitung Status Gizi Dengan IMT IMT =Indeks massa tubuh atau body mass indeks (BMI)
IMT = Berat Badan (TB/100)
Rumus menghitung BBL BBL = (TB-100)-10% (TB-100) Ket: BBL digunakan untuk orang menghitung kebutuhan energy bagi orang gemuk. Menghitung Kebutuhan Karbohidrat Kebutuhan kabohidrat adalah 60-75% dari kebutuhan energy total. Karhidrat = 60-75% x krbutuhan energy 1 gram karbohidrat =4 kalori Jumlah karbohidrat yang dapat dikonsumsi =kebutuhan energy karbohidrat /4 kalori.
Menghitung Kebutuhan Protein Kebutuhan protein adalah 10-15% kebutuhan energy total Protein = 15-15% x kebutuhan energy total 1 gram karbohidrat =4 kalori Jumlah karbohidrat yang dapat dikonsumsi =kebutuhan energy karbohidrat /4 kalori.
Menghitung Kebutuhan Lemak Kebutuhan lemak dalam satu hari adalah 10-25% dari kebutuhan energy total. Lemak = 10-25% x kebutuhan energy total 1 gram lemak = 9 kalori Jumlah lemak yang dapat dikonsumsi = kebutuhan ebergi lrmak/9 kalori Menu Harian sesuai Tahap Kehidupan Yang Sesuai Jumlah Kebutuhan Gizi Harianya
Dalam Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan RI 2014, setiap
anak disarankan mengonsumsi sayuran dan buah sebanyak 300 gr per hari. Sedangkan, makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak, harus dikurangi karena berisiko memicu timbulnya penyakit tidak menular, seperti obesitas dan diabetes. Susunan menu harus seimbang
Dianjurkan minum 8-12 gelas/hari. Gizi Ibu Menyusui/STIkesPN
Menghindari makanan yang banyak bumbu, terlalu panas/dingin, tidak Menggunakan alkohol, guna kelancaran pencernaan ibu. Dianjurkan banyak makan sayuran berwarna: Jumlah dan mutunya lebih banyak daripada saat hamil / keadaan biasa (tinggi kalori tinggi protein. Bahan makanan sumber kalori : beras, roti, mie, kentang, bihun dan sebagainya. Bahan makanan sumber protein : daging, telur, hati, ayam, ikan, tahu, tempe, kacang-kacangan sebagainya. Next... Bahan makanan sumber vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan produksi ASI yaitu sayuran yang berwarna hijau / kuning, buah-buahan yang dagingnya berwarna merah / kuning, misalnya: bayam daun singkong, daun katuk, lamtoro gung tanpa kulit, pepaya, pisang, jeruk, jambu air, mangga sebaiknya. Mengkonsumsi aneka ragam bahan makanan sumber zat besi dalam jumlah yang cukup setiap harinya misalnya: bayam, daun pepaya, kangkung, kacang merah, kacang hijau dan kacang tanah. sebagainya. Perlu lebih banyak minum air putih untuk membantu memperbanyak produksi ASI Bahan makanan yang dibatasi : Bahan makanan yang berbau merangsang : petai, bawang, jengkol. “” *THANK YOU* “”