Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Gizi Seimbang Pada Ibu Menyusui

DOSEN PEMBIMBING

weda Ayu Ardini,M.Kes

DISUSUN OLEH

Rizka Dwi Saputri

Shella Eris Agustiani

Nova Apriyani

Patmawati

AKADEMI KEBIDANAN WAHANA HUSADA

BANDAR JAYA LAMPUNG TENGAH

i
TAHUN AJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas segala rahmad dan karunia-
Nya yang telah memberikan kemampuan akal dan fikiran kepada seluruh manusia, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “ Gizi Seimbang Pada Ibu Menyusui “

Tujuan penulisan makalah ini untuk sebagai pencapaian KRS yang telah ditetapkan oleh
dosen mata kuliah Gizi Dalam Kespro,selain itu makalah ini sebagai sarana pengetahuan bagi
seluruh kalangan mahasiswa khususnya prodi kebidanan.

Dalam penulisan makalah ini, kami tentu menemukan hambatan baik dari luar maupun dari
dalam. Adapun hambatan itu dalah keterbatasan pengetahuan kami, sumber infirmasi dan
keterbatasan waktu yang membuat kurang maksimal nya makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini banyak mendapat arahan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, kami mengucapkan terimakasih kepda orang tua kami, dosen kami, pembimbing kami, serta
teman-teman yang selalu membrikan dukungan terhadap penulisan makalah ini.

Penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengrapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca dami kesempurnaan penulis.

Lampung Tengah, 26 Maret 2021

Penulis

ii
iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................

DAFTAR ISI...............................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................
A. latar Belakang...........................................................................................................................

B. Rumusan Masalah....................................................................................................................

C. Tujuan.......................................................................................................................................

D. Manfaat....................................................................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................................
A. Definisi Gizi........................................................................................................................
B. Pengertian gizi seimbang pada ibu menyusui...................................................................
C. Gizi seimbang pada ibu menyusui.....................................................................................
D. Kebutuhan gizi...................................................................................................................
E. Prinsip-prinsip gizi seimbang pada ibu menyusui.............................................................
F. Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi pada ibu menyusui ............................................
G. Jumlah kebutuhan gizi.......................................................................................................
H. Menu harian sesuai tahap kehidupan yang sesuai jumlah kebutuhan gizi harian nya....
I. Susunan menu harus seimbang........................................................................................
BAB 3 PENUTUP.............................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................................
B. Saran ...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................

4
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu yang sangat
dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI baik, maka berat badan bayi akan
meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan. Nutrisi
adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan metabolismenya. Kebutuhan gizi pada
masa nifas terutama bila menyusui akan meningkat, karena berguna untuk peroses penyembuhan
sehabis melahirkan dan untuk memproduksi yang cukup untuk menyehatkan bayi (Ambarwati,
Wulandari, 2009).

Pada ibu yang menyusui memerlukan penambahan kalori, dimana tiap 100 cc
berkemampuan memasok 67-77 kkal, dari sinilah dapat diperkirakan besarnya energi yang
diperlukan untuk memproduksi sehari sebanyak 850 cc (Arisman, 2007). Di samping perawatan
pada bayi dan yang juga sangat penting diperhatikan adalah merawat kesehatan ibu. Sebab,
kesehatan bayi sedikit banyak juga tergantung pada kondisi ibunya.

Demikian pula pada asupan, terutama bagi ibu yang menyusui. yang diberikan ibu memang
berkualitas dan sangat berguna bagi kesehatan dan tumbuh kembang bayi, namun mutunya
harus tetap dijaga. Santapan yang sebaiknya dikonsumsi ibu yang sedang menyusui harus
mengandung makanan bergizi seimbang.  Menurut Dr. William Sears, bila ibu menyantap
makanan yang baik, ibu akan memiliki lebih banyak energi dan merasa lebih baik. Dalam masa
nifas ibu membutuhkan gizi yang cukup.

Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat
dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Kualitas dan jumlah makanan yang dikonsumsi ibu
sangat berpengaruh pada jumlah  yang dihlkan, ibu menyusui disarankan memperoleh
tambahan zat makanan 700 Kkal yang digunakan untuk memproduksi  dan untuk aktifitas ibu
itu sendiri (Sujiyatini, Djanah, Kurniati, 2010). Selama masa kehamilan, dimana wanita yang
mengalami peningkatan berat badan yang optimal maka setelah melahirkan akan memiliki
berat badan yang lebih tinggi dari pada awal masa kehamilan. Sehingga sering kali ibu
mengurangi konsumsi makanannya, akibatnya dapat menghambat produksi susu atau
mengganggu status gizi ibu, selain itu rasa letih yang sering dirasakan ibu seiring dengan
penurunan berat badan yang cepat akan berdampak buruk pada pengeluaran  (Bobak, 2005).

5
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan
bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit,
mudah terkena infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata
ataupun tulang. Status gizi ibu setelah peristiwa kehamilan dan persalinan kemudian diikuti
masa lakt, tidak segera pulih dan ditambah lagi pemenuhan gizi yang kurang, serta jumlah
paritas yang banyak dengan jarak kehamilan yang pendek, akan menyebabkan ibu mengalami
gangguan penyerapan gizi, akibatnya ibu akan berada dalam status gizi yang kurang baik
dengan akibat lebih lanjut pada ibu dan anaknya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu gizi ?
2.  Apa itu gizi ibu menyusui?
3. Mengapa status gizi berpengaruh bagi ibu menyusui?
4.   Apa saja masalah gizi pada ibu menyusui?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui tentang gizi seimbang pada
ibu menyusui.

D. Manfaat
1. Gizi seimbang pada saat menyusui merupakan suatu yang pemting bagi bu menyusui
karena sangat erat kaitanya dengan produksi air susu,Oleh karena itu ,pemenuhan
gizi gizi yang baik bagi ibu menyusui akan berpengaruh terhadap status gizi ibu
menyusui dan juga tumbuh kembang.
2. Mengembalikan alat-alat kandungan ke keadaan sebelum hamil.
3. Sebagai cadangan dalam tubuh.
4. Sangat erat kaitannya dengan produksi ASI yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi

6
BAB II

PEMBAHASAN
A. GIZI
a. Definisi Gizi
Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara
normal oleh suatu organisme melalui proses
digesti,absorbs,transportasi,penyimpanan metabolisme, dan pengeluaran.
Zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan dan fungsi normal dan organ-organ , serta menghasilkan
energy. Energy digunakan sebagai bahan untuk melakukan kegiatan. Energy
yang memiliki peranan penting bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup.

b. Pengertian gizi seimbang pada ibu menyusui


Gizi Seimbang untuk ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan bagi  dirinya
dan untuk  pertumbuhan serta  perkembangan  bayi  dan anak. Dengan demikian
maka kebutuhan zat gizi ibu menyusui lebih banyak dari  kebutuhan zat gizi ibu
yang tidak  menyusui.  Konsumsi pangannya  tetap  harus  beranekaragam dan
seimbang  dalam  jumlah  dan  proporsinya. Selama  menyusui, ibu harus 
menambah jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi yaitu untuk   mencukupi
kebutuhan ibu sendiri dan kebutuhan untuk memproduksi ASI
Gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik,
kebersihan dan berat badan ideal.

 Gizi seimbang mengandung 3 zat gizi utama yaitu:

1. Zat tenaga (yang terdiri dari karbohidrat dan  lemak)


2. Zat pembangun  (yang terdiri dari protein)
3. Zat pengatur (yang terdiri dari vitamin dan mineral)

c. Gizi seimbang pada ibu menyusui

7
Gizi seimbang pada ibu menyusui dapat diartikan bahwa konsumsi makanan ibu menyusui
harus memenuhi kebutuhan untuk dirinya sendiri dan untuk pertumbuhan serta
pekembangan bayinya.9

 Gizi seimbang pada saat menyusui merupakan seuatu yang penting bagi ibu menyusui
karena sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, Oleh karena itu, pemenuhan
gizi yang baik bagi ibu menyusui akan berpengauh terhadap status gizi ibu menyusui
dan juga tumbuh kembang bayinya.13

 Komponen-komponen di dalam ASI diambil dari tubuh ibu sehingga harus digantikan oleh
makan makanan yang cukup pada ibu menyusui tersebut. Oleh karena itu, ibu
menyusui membutuhkan zat gizi yang lebih banyak  dibandingkan dengan keadaan
tidak menyusui dan masa kehamilan,  tetapi konsumsi pangannya tetap harus
beranekaragam dan jumlah serta poposinya sesuai.

 Ibu menyusui  sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air susu dengan
cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau lebih dari 8 gelas air sehari (12-13
gelas sehari). Terutama saat udara panas, banyak berkeringat dan demam sangat
dianjurkan untuk minum >8 gelas sehari.7,9,10

 Waktu minum yang paling baik adalah pada saat bayi sedang menyusui atau sebelumnya,
sehingga cairan yang diminum bayi dapat diganti.10  Kebutuhan cairan dapat diperoleh
dari air putih, susu, jus buah-buahan dan air yang tersedia di dalam makanan.7,8

 Kebutuhan Gizi

Tambahan protein diperlukan untuk mendukung pertumbuhan payudara dalam


pembentukan ASI. Kebutuhan protein selama 1 tahun pertama menyusui 
bertambah 17 sampai  20 g per hari dari  kebutuhan wanita dewasa, jadi sekitar
67 sampai 70 g protein per hari.

a.Protein diperlukan juga  untuk  sintesis  hormon  prolaktin  (untuk 


memproduksi  ASI) dan hormon oksitosin  (untuk  mengeluarkan  ASI).  Zat  gizi 
mikro  yang  diperlukan  selama  menyusui   adalah zat besi, asam  folat,vitamin
A, B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B6 (piridoksin), Vitamin C,  vitamin  D,
iodium,  zink  dan  selenium.  Defisiensi zat gizi tersebut pada ibu menyebabkan
turunnya kualitas ASI.

b. Lemak; Asam lemak sangat esensial untuk pertumbuhan payudara  dan


sintesis prostaglandin. Kebutuhan asam lemak esensial meningkat menjadi 4,5%
dari alori.  Kebutuhan lemak dapat dipenuhi 25-30% dari total kalori sesuai
dengan keadaan ibu.

c.Karbohidrat; Kebutuhan  karbohidrat  dapat  ditentukan  dengan  menghitung 


sisa  kebutuhan  kalori setelah dikurangi lemak dan protein. Bentuk karbohidrat

8
perlu diperhatikan apabila ibu mengalami gangguan metabolisme
karbohidrat,seperti diabetes .Untuk kasus ini, perlu digunakan karbohidrat yang
rendah glikemik load.

d. CAIRAN

 Ibu menyusui  sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air susu dengan
cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau lebih dari 8 gelas air sehari (12-13
gelas sehari). Terutama saat udara panas, banyak berkeringat dan demam sangat
dianjurkan untuk minum >8 gelas sehari.7,9,10

 Waktu minum yang paling baik adalah pada saat bayi sedang menyusui atau sebelumnya,
sehingga cairan yang diminum bayi dapat diganti.10  Kebutuhan cairan dapat diperoleh
dari air putih, susu, jus buah-buahan dan air yang tersedia di dalam makanan

B. Prinsip-prinip gizi seimbang pada ibu menyusui


Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitanya dengan produksi air susu, yang sangat
dibutuhkan, untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka
berat badan bayi akan meningkat, integritas kullit baik, yonus otot serta kebiasaan
makan yang memuaskan.
Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang repenting
adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam
jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.

C. Faktor-faktor yang mempengarugi gizi pada ibu menyusui


Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah :
1. Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi setiap
hari
2. Protein,dengan adanya variasi individu muka dianjurkan penumbuhan 15-20 gam
protein sehari.
3. Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali
jika kekkurangan satu atau lebih zat gizi.
4. Aktivitas.

D. Jumlah kebutuhan gizi

Karbohidrat

Gizi yang dibutuhkan tubuh ini memiliki dua macam jenis, yakni karbohidrat simpleks dan
kompleks. Karbohidrat simpleks adalah karbohidrat yang cukup mudah diserap oleh tubuh dan
bila glukosa yang terbentuk tidak segera digunakan, akan disimpan oleh tubuh dan menjadi
lemak. Sementara, karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang diserap secara perlahan dan

9
meningkatkan kadar glukosa di tubuh secara perlahan. Dianjurkan untuk lebih banyak
mengonsumsi karbohidrat kompleks dibandingkan dengan karbohidrat simpleks.

Protein

Gizi yang dibutuhkan tubuh selanjutnya adalah protein. Makanan yang mengandung lebih
banyak protein di antaranya susu, telur, keju, daging, biji-bijian yang masih berkulit ari, kacang
tanah, dan kedelai. Susu dan sejenisnya menjadi sumber protein terbaik. Kedelai juga menjadi
salah satu sumber protein yang perlu dikonsumsi. Selain itu, kedelai mengandung protein yang
lengkap, kandungan proteinnya dua kali lebih banyak dibandingkan dengan protein yang
dikandung oleh daging, dan lebih banyak empat kali daripada telur. Makan putih telur setiap hari
juga dianjurkan, karena di dalam putih telur tidak mengandung kolesterol yang tinggi.

Lemak

Lemak selalu diidentikkan sebagai zat jahat dalam tubuh. Padahal, beberapa jenis lemak
masuk ke dalam kategori gizi yang dibutuhkan tubuh. Lemak berguna untuk memproduksi
energi dan pertumbuhan, baik badan maupun otak, serta memelihara pergantian jaringan.
Lemak dibagi menjadi 3 golongan, yakni asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal, dan
asam lemak tak jenuh ganda.

Mengurangi konsumsi lemak tak jenuh dalam porsi makanan membantu meningkatkan
kesehatan Anda. Beberapa asam lemak jenuh (lemak jahat) yang harus dihindari adalah lemak
dari daging berkaki empat seperti domba, kambing, sapi, dan babi. Selain itu, lemak trans
seperti margarin, biskuit, dan krim juga termasuk dalam lemak jahat. Sementara itu, lemak yang
sebaiknya kamu peroleh yakni minyak dari biji bunga merah, minyak dari biji bunga matahari,
minyak jagung, minyak kacang kedelai, dan minyak kacang tanah

 Memenuhi Gizi Seimbang dengan Panduan Piring Makan

Pada umumnya, untuk menggambarkan pola makan gizi seimbang menggunakan piramida.
Namun, saat ini bisa menggunakan panduan piring makan untuk memenuhi gizi seimbang.
Panduannya sebagai berikut:

1. ½ piring makan terdiri dari sayur dan buah-buahan. Makanlah sayur-sayuran dan buah-
buahan dengan mengonsumsi beragam jenis dan warna.

2. ¼ piring diisi dengan protein seperti ikan, ayam atau kacang-kacangan. Kurangi konsumsi
daging merah ataupun daging olahan seperti sosis.

3. ¼ piring makan diisi dengan makanan yang berasal dari beras, gandum atau pasta. Perlu
diingat jika kandungan gula dari roti atau beras berwarna putih tergolong tinggi. Jadi, perlu
berhati-hati bagi yang memiliki masalah dengan gula darah.

4. Tambahkan sedikit minyak, seperti minyak zaitun, minyak kedelai, minyak jagung, dan lain-
lain.

5. Disarankan untuk membatasi konsumsi teh atau kopi. Batasi susu dan produk turunannya,
dengan mengonsumsi sekitar 1-2 kali per hari, jus satu gelas per hari, dan jangan
mengonsumsi minuman dengan kandungan gula tinggi.

10
> Dampak kekurangan gizi pada ibu menyusui

kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya.
Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh anak. Bayi mmudah sakit, mudah terkena infeksi,
kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata atau tulang.

Menghitung Status Gizi Dengan IMT


a. IMT =Indeks massa tubuh atau body mass indeks (BMI)

IMT = Berat Badan


(TB/100)

b. Rumus menghitung BBL


BBL = (TB-100)-10% (TB-100)
Ket: BBL digunakan untuk orang menghitung kebutuhan energy bagi orang
gemuk.

Menghitung Kebuthan Karbohidrat


a. Kebutuhan kabohidrat adalah 60-75% dari kebutuhan energy total.
Karhidrat = 60-75% x krbutuhan energy
1 gram karbohidrat =4 kalori
Jumlah karbohidrat yang dapat dikonsumsi =kebutuhan energy karbohidrat /4
kalori.

Menghitung Kebutuhan Protein


b. Kebutuhan protein adalah 10-15% kebutuhan energy total
Protein = 15-15% x kebutuhan energy total
1 gram karbohidrat =4 kalori
Jumlah karbohidrat yang dapat dikonsumsi =kebutuhan energy karbohidrat /4
kalori.

Menghitung Kebutuhan Lemak


c. Kebutuhan lemak dalam satu hari adalah 10-25% dari kebutuhan energy
total.
Lemak = 10-25% x kebutuhan energy total
1 gram lemak = 9 kalori

11
Jumlah lemak yang dapat dikonsumsi = kebutuhan ebergi lrmak/9 kalori

E. Menu Harian sesuai Tahab Kehidupan Yang Sesuai Jumlah Kebutuhan Gizi Harianya

Dalam Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan RI 2014, setiap anak disarankan
mengonsumsi sayuran dan buah sebanyak 300 gr per hari. Sedangkan, makanan yang
mengandung gula, garam, dan lemak, harus dikurangi karena berisiko memicu timbulnya
penyakit tidak menular, seperti obesitas dan diabetes.

Nah, berikut ini adalah ukuran porsi makanan yang harus dikonsumsi anak usia 1-3 tahun
setiap satu kali makan. 

 Makanan Pokok (Karbohidrat)*     

Nasi                             : ¾ gelas (100 gr)

Bihun                           : ½ gelas (50 gr)

Kentang                       : 2 buah sedang

*pilih salah satu

 Lauk-Pauk (Protein Nabati)*

Tempe                         : 1-2 potong sedang

Kacang hijau               : 2 ½ sdm

 Tahu                            : 1-2 potong sedang Lauk-Pauk (Protein Hewani)*

Daging sapi                 : ½ - 1 potong sedang

Ayam                           : ½ - 1 potong sedang

Telur ayam                  : ½ - 1 butir

*pilih salah satu

 Sayuran*

12
Bayam                         : ½ gelas (50 gr)

Buncis                          : ½ gelas (50 gr)

Sawi                             : ½ gelas (50 gr)[APH5] 

*pilih salah satu

 Buah*

Alpukat                        : ½ buah besar (50 gr)

Apel merah                 : 1 buah kecil (85 gr)

Mangga                       :¾ buah besar (90 gr)

Terkadang di usia balita, Si Buah Hati bisa jadi malas makan


nasi. Supaya anak mau makan nasi , Bunda bisa berkreasi menyajikan lauk yang
semenarik mungkin. Perlu dicatat, sumber karbohidrat tidak hanya nasi, Bunda dapat
menggantinya dengan kentang, pasta, mie, atau roti. Selain itu, Bunda juga perlu
memastikan porsi makan Si Buah Hati memenuhi rekomendasi di atas.

F. Susunan menu harus seimbang


1. Dianjurkan minum 8-12 gelas/hari. Gizi Ibu Menyusui/STIkesPN

2. Menghindari makanan yang banyak bumbu, terlalu panas/dingin, tidak


Menggunakan alkohol, guna kelancaran pencernaan ibu.

3. Dianjurkan banyak makan sayuran berwarna Bahan makanan yang dianjurkan


untuk ibu menyusui:

a. Jumlah dan mutunya lebih banyak daripada saat hamil / keadaan biasa
(tinggi kalori tinggi protein.
b. Bahan makanan sumber kalori : beras, roti, mie, kentang, bihun dan
sebagainya.
c. Bahan makanan sumber protein : daging, telur, hati, ayam, ikan, tahu,
tempe, kacang-kacangan sebagainya.
d. Bahan makanan sumber vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan
produksi ASI yaitu sayuran yang berwarna hijau / kuning, buah-buahan
yang dagingnya berwarna merah / kuning, misalnya: bayam daun
singkong, daun katuk, lamtoro gung tanpa kulit, pepaya, pisang, jeruk,
jambu air, mangga sebaiknya.
e. Mengkonsumsi aneka ragam bahan makanan sumber zat besi dalam
jumlah yang cukup setiap harinya misalnya: bayam, daun pepaya,
kangkung, kacang merah, kacang hijau dan kacang tanah. sebagainya.
f. Perlu lebih banyak minum air putih untuk membantu memperbanyak
produksi ASI Bahan makanan yang dibatasi :

13
1. Bahan makanan yang berbau merangsang : petai, bawang, jengkol.

Menu Gizi Seimbang Ibu Menyusui :

•> Makan pagi

•> Makan siang

14
•> Makan malam

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ibu adalah wanita telah melahirkan seseorang, panggilan yang lazim pada wanita
baik yang sudah bersuami maupun belum. Sedangkan menyusui adalah proses
pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI) dari payudara
ibu. Bayi menggunakan reflex menghisap untuk mendapatkan dan menelan susu.
Tidak ada makanan yang secara khusus disarankan bagi ibu menyusui. Mereka
harus makan seperti biasanya, dengan menu beragam sesuai pola makan yang
seimbang. Porsinya saja yang perlu ditambah, baik memalui makan besar maupun
ngemil, Dan yang pasti makanan yang dikomsumsi oleh sang ibu harus
mengandung gizi yang seimbang.

B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca pada
umumnya serta menambah wawasan pembaca terutama dalam menentukan
asupan gizi seimbang pada ibu menyusui.
Dalam penulisan makalah ini maih banyak terdapat kekurangan oleh karena itu
kami mohon saran yang membangun .

16
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. (2006). Managemen Laktasi. Jakarta: Direktorat Jendral


Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan RI. (2007).
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Konseling Menyusui Dan Pelatihan Fasilitator
Konseling Menyusui. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Desti S.A.
(2006).
Perbedaan status gizi bayi yang diberi ASI Eksklusif dan ASI non eksklusif rawat jalan
di puskesmas pandanaran semarang.
Thesis Universitas Muhammadiyah Semarang 2006
Purwitasari.Desi,Dkk.2009. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi.
Yogyakarta:Nuha Medika Lailiyana, Dkk.2010. Buku Ajar Gizi Kesehatan
Reproduksi. Jakarta:EGC Proverawati.Atika,Dkk.2009. Buku Ajar Gizi Untuk
Kebidanan. Yogyakarta:Nuha Medika Arisman.2004. Gizi Dalam Daur
Kehidupan. Jakarta:EGC Arisman.2009.Gizi Dalam Daur Kehidupan, Ed 2.
Jakarta:EGC http://www.lusa.web.id/gizi-seimbang-bagi-ibu-menyusui/ tanggal
26

(Diakses

17
18

Anda mungkin juga menyukai