Anda di halaman 1dari 10

1

HAND OUT

Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Komunitas


Topik : Strategi pelayanan kebidanan di komunitas
Sub Topik : 1. Pendekatan edukatif dalam peran serta masyarakat
2. Pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat
3. Menggunakan/memanfaatkan fasilitas dan potensi yang ada di
masyarakat.
Waktu 100 menit
Dosen : Sefria Indah Primasari, S.ST

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu :


1. Menyebutkan dan menjelaskan strategi pelayanan kebidanan komunitas
dengan benar
2. Menyebutkan dan menjelaskan beberapa pendekatan edukatif, pelayanan yang
berorientasi pada kebutuhan masyarakat, serta penggunaan fasilitas dan
potensi yang ada di masyarakat

SUMBER PUSTAKA

1. Dr. J. H. Syahlan, SKM, 1996, Kebidanan Komunitas, Yayasan Bina Sumber


Daya, Jakarta.
2. PP IBI, 2003, Bidan Menyongsong Masa Depan, PP IBI, Jakarta
3. Tim Aliansi Pita Putih, 2003,Gerakan Partisipatif Penyelamatan Bumi,
Aliansi Pita Putih, Bandung
A. PENDAHULUAN
2

Bidan yang bekerja melayani keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu


disebut bidan komunitas. Kegiatan bidan di komunitas ditujukan kepada keluarga dan
kelompok masyarakat khususnya ibu dan anak balita. Walaupun kebidanan
komunitas memfokuskan kegiatan kepada ibu dan anak yang dilahirkan, akan tetapi
masa lain yang dilalui oleh wanita juga mendapat perhatian.
Masyarakat yang berada di dekat tempat aktifitas bidan merupakan sasaran
utama pelayanan. Kebidanan komunitas mendorong bidan bekerja aktif, tidak hanya
menunggu pasien ditempat kerjanya. Bidan harus aktif memberi pelayanan terhadap
ibu dan anak balita baik didalam maupun diluar unit kerjanya. Oleh karena itu, bidan
harus mengetahui perkembangan kesehatan masyarakat dari waktu ke waktu.
Untuk mewujudkan hal tersebut diatas, diperlukan suatu strategi yang
memberikan arah dalam memberikan pelayanan yang optimal melalui pendekatan,
pemanfaatkan fasilitas, serta mengembangkan potensi yang ada di masyarakat.
Berbagai strategi yang dilakukan melibatkan berbagai unsur yang terkait, tidak hanya
oleh bidan, tetapi juga bekerjasama dengan masyarakat serta berkolaborasi dengan
tenaga kesehatan lainnya.

B. URAIAN MATERI
Strategi pelayanan kebidanan di komunitas merupakan pelayanan kebidanan
yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya
keluarga yang berkualitas. Bentuk pelayanan kebidanan yang diberikan merupakan
asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada : keluarga, kelompok, dan
masyarakat sesuai dengan budaya setempat.

 Pendekatan edukatif dalam peran serta masyarakat


Pendekatan edukatif adalah : rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara
sistematis terencana dan terarah dengan partisipasi aktif individu, kelompok maupun
masyarakat secara keseluruhan, untuk pemecahan masalah yang dirasakan oleh
masyarakat dengan memperhitungkan faktor sosial ekonomi dan budaya setempat.
3

Berbagai pendekatan edukatif dalm peran serta masyarakat diantaranya pemberian


pelatihan dan penyuluhan yang berkesinambungan, serta pembinaan peran serta
masyarakat.

A. Pelatihan
Bidan yang bekerja di puskesmas atau di puskesmas pembantu melakukan
kegiatan pelatihan atau kursus. Kegiatan pelatihan tersebut antara lain adalah
pelatihan kader kesehatan dan kursus bagi para ibu. Kegiatan pelatihan ini dilakukan
agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat bertanggung jawab dalam upaya
menunjang pelayanan kesehatan pada umumnya dan pelayanan kebidanan komunitas
khususnya. Pelatihan yang dilakukan berupa :
 Pelatihan kader kesehatan desa
Pelatihan dimaksudkan untuk mempersiapkan kader kesehatan agar mau dan
mampu berperan serta dalam mengembangkan program kesehatan di desanya.
Materi pelatihan disesuaikan dengan tugas kader kesehatan. Penggunaan alat
peraga pelatihan disesuaikan dengan tujuan dan sasaran pelatihan serta keadaan
setempat.
 Kursus ibu
Merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kesehatan
terutama berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. Secara khusus tujuan
kursus ibu adalah memberi pengetahuan ibu tentang : hygine perorangan
menuju hidup sehat, kesehatan ibu untuk kepentingan janin, jalannya persalinan,
persiapan menyusui bayi kelak, dan Keluarga Berencana.

B. Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan yang berlandaskan prinsip-prinsip
belajar, pemberian informasi atau nasehat yang dijukan kepada individu, kelompok
atau masyarakat tentang bagaimana hidup sehat. Tujuan penyuluhan kesehatan adalah
tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina,
4

memelihara perilaku dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Beberapa metode yang digunakan unuk
penyuluhan adalah : ceramah dan dialog.
Agar kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat mencapai hasil yang
optimal, perlu perencanaan yang terarah. Dalam proses perencanaan tersebut terdapat
langkah-langkah yang setiap langkah tersebut perlu analisa yang tepat.
1. Mengenal masalah, masyarakat dan wilayahnya
2. Menentukan prioritas masalah
3. Menentukan sasaran
4. Menentukan isi penyuluhan
5. Menentukan metode penyuluhan
6. Menentukan alat bantu peraga penyuluhan
7. Menentukan waktu dan tempat
8. Menentukan pelaksanaan kegiatan penyuluhan
9. Membuat rencana penilaian (evaluasi)
10. Membuat jadwal pelaksanaan

C. Pembinaan peran serta masyarakat


Kebidanan komunitas tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat. Keberhasilan
kebidanan komunitas dalam rangka upaya peningkatan kesehatan ibu, anak dan
keluarga, tergantung kepada dukungan masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu
pembinaan peran serta masyarakat mutlak didalam setiap upaya kesehatan termasuk
upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak. Secara garis besar, langkah
mengembangkan peran serta masyarakat umum adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan penggalangan, pemimpin dan organisasi di masyarakat melalui
dialog untuk mendapatkan dukungan
2. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengenal dan memecahkan maslah
kesehatan keluarga dengan menggali dan menggerakkan sumber daya yang
dimilikinya. Rangkaian kegiatan tersebut terdiri atas :
5

- Pendekatan pada tokoh masyarakat


- Survey diri masyarakat untuk menggali masalah kesehatannya
- Musyawarah masyarakat desa untuk penentuan bersama rencana pemecahan
masalah kesehatan yang dihadapi
- Melaksanakan kegiatan kesehatan keluarga oleh dan untuk masyarakat
melalui kadernya yang telah terlatih
- Pengembangan dan pelestarian kegiatan kesehatan keluarga oleh masyarakat

 Pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.


Dalam memberikan pelayanan di komunitas bidan harus mampu
mengidentifikasi masalah yang menjadi prioritas. Artinya pelayanan yang diberikan
harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di masyarakat. Kebutuhan yang
biasanya terdapat di masyarakat adalah :
1. Tabungan ibu bersalin (Tabulin)
Merupakan dana simpanan ibu hamil atau keluarga yang persiapkan untuk biaya
persalinan. Peyimpanan dapat dititipkan kepada bank atau bidan, dengan
demikian dapat membantu keluarga terutama keluarga yang kurang mampu untuk
membiayai biaya persalinan, sebab kemungkinan mereka akan kesulitan bila
harus menyiapkan sejumlah dana dalam waktu dekat.
2. Dana Sosial Ibu Bersalin (Dasolin)
Adalah dana yang dikumpulkan dari dan oleh masyarakat yang untuk membantu
pembiayaan ibu melahirkan dan dapat juga dipergunakan untuk membantu
meringankan biaya kesehatan yang lain bila memang diperlukan sesuai dengan
kesepakatan.
3. Transportasi atau ambulan desa (AMDES)
Yaitu alat transportasi ibu hamil dari rumah menuju pelayanan kesehatan seperti
tempat praktik bidan, puskesmas ataupun rumah sakit, atau alat tranportasi untuk
menghadirkan bidan ke ibu hamil/melahirkan. Sarana transportasi ini merupakan
pinjaman dari warga desa yang diikhlaskan untuk memberikan pertolongan
6

kepada ibu hamil, terutama di desa yang kesulitan mendapatkan fasilitas


transportasi.
4. Bank Darah Desa
Bidan desa siap untuk menjadi tenaga medis dalam tes darah yang akan
dilaksanakan. Para warga dikelompokkan berdasarkan golongan darahnya.
Dengan pengelompokkan ini maka akan membantu memudahkan warga dalam
mendapatkan darah yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam proses donor ini
bekerjasama dengan PMI.

 Menggunakan/memanfaatkan fasilitas dan potensi yang ada


dimasyarakat
Kebidanan komunitas tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat. Bidan harus
dapat memanfaatkan fasilitas atau potensi yang ada di masyarakat. Adapun fasilitas
yang terdapat dimasyarakat diantaranya :
1. Puskesmas
Puskesmas adalah unit kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat juga membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
Salah satu tenaga kesehatan yang bekerja di puskesmas adalah bidan. Fungsi
bidan adalah melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga
berencana. Pelayanan yang diberikan di puskesmas ialah promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif. Kegiatan pokok bidan yang dilakukan di puskesmas :
- Pemeriksaan kesehatan berkala kepada ibu hamil,ibu
mneyusui, bayi dan anak.
- Pelayanan kontrasepsi pada akseptor KB
- Pemberian makanan tambahan pada bayi dan anak
balita
7

- Penyuluhan KIA/KB dan gizi


- Imunisasi ibu hamil dan anak balita
Tugas tambahan lainnya adalah :
- Pengobatan sederhana pada ibu, bayi dan anak
- Kunjungan rumah
- Kegiatan pokok lainnya yang dilakukan secara terpadu
2. Pembinaan kesejahteraan Keluarga (PKK)
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah gerakan pembangunan
masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan wanita sebagai motor penggeraknya.
Kebidanan komunitas dilaksanakan melalui program kesehatan didalam PKK.
Bidan di desa berperanan didalam pelaksanaan program tersebut. Tiap kelompok
PKK membentuk Kelompok Peminat KIA (KPKIA). Melalui KPKIA para ibu
dapat dibina agar dapat memelihara kehamilan dan kesehatan bayinya. Bidan
berperan dalam pembinaan KPKIA ini. Melalui KPKIA dilakukan kegiatan
penyuluhan kesehatan. Selain itu kegiatan PKK adalah menyelenggarakan
posyandu. Bidan melaksanakan pembinaan pada kegiatan pelayanan kesehatan
ibu dan anak serta keluarga berencana. Di posyandu bayi dan anak balita
ditimbang dan dimonitor perkembangannya dari waktu kewaktu. Bayi dan anak
yang kurang gizi diberi makanan tambahan. Pelayanan KB dilakukan terutama
dalam pemberian kontrasepsi (pil dan kondom) kepada ibu peserta KB.
3. Kelompok Dasa Wisma
Melalui kegiatan PKK bidan dapat membentuk dasa wisma. Yang dimaksud
dengan dasa wisma adalah kelompok ibu berasal dari 10 rumah yang bertetangga.
Didalam kelompok dasa wisma ini bidan memberikan penyuluhan. Kegiatan
kelompok dasa wisma dapat diarahkan kepada upaya untuk meningkatkan
kesehatan keluarga. Kelompok dasa wisma dapat melakukan arisan untuk
menunjang kesehatan keluarga, pembuatan jamban keluarga, sumur dan
sebagainya.
8

4. Pondok Bersalin Desa


Tempat bidan didesa melakukan aktifitasnya adalah Pondok Bersalin Desa.
Kegiatan bidan di Polindes ini adalah pemberian pelayanan kesehatan pada ibu
hamil, menyusui dan anak balita. Di Polindes juga disediakan fasilitas
pertolongan persalinan. Kegiatan penyuluhan dan imunisasi dilaksanakan juga di
polindes.
5. Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD)
Organisasi LKMD teridri dari 10 seksi yaitu :
1. Keamanan,Ketentraman dan ketertiban
2. Pendidikan dan kebudayaan penghayatan dan pengamalana pancasila
3. Penerangan
4. Perekonomian
5. Pembangunan prasarana dan lingkungan hidup
6. Agama
7. Pembinaan kesejahteraan keluarga
8. Kesehatan, kependudukan dan KB
9. Pemuda olah raga dan kesenian
10. Kesejahteraan sosial
Kebiadanan komunitas dilaksanakan diseksi pembinaan kesejahteraan keluarga
dan kesehatan, kependudukan dan keluarga berencana. Bidan menjadi anggota
dalam lokasi 7 dan 8 LKMD.

C. LATIHAN
1. Sebutkan pengertian dari strategi pelayan kebidanan di komunitas!
9

2. Sebutkan dan jelaskan dengan singkat pendekatan edukatif dalam peran serta
masyarakat!
3. Sebutkan beberapa pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat!
4. Sebutkan dan jelaskan 3 macam penggunaan potensi yang ada dimasyarkat
beserta fungsi bidan disana!
5. Apakah yang dimaksud dengan Polindes, dan jelaskan peran bidan di Polindes!

D. PENUTUP
Strategi pelayanan kebidanan di komunitas merupakan pelayanan kebidanan
yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya
keluarga yang berkualitas.
Pendekatan edukatif adalah : rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara
sistematis terencana dan terarah dengan partisipasi aktif indifidu, kelompok maupun
masyarakat secara keseluruhan, untuk pemecahan masalah yang dirasakan oleh
masyarakat dengan memperhitungkan faktor sosial ekonomi dan budaya setempat.
Berbagai pendekatan edukatif dalm peran serta masyarakat diantaranya pemberian
pelatihan dan penyuluhan yang berkesinambungan.
Dalam memberikan pelayanan di komunitas bidan harus mampu
mengidentifikasi masalah yang menjadi prioritas. Artinya pelayanan yang diberikan
harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di masyarakat. Kebutuhan yang
biasanya terdapat di masyarakat adalah :
1. Tabungan ibu bersalin (Tabulin)
2. Dana Sosial Ibu Bersalin (Dasolin)
3. Transportasi atau ambulan desa (AMDES)
4. Transportasi atau ambulan desa (AMDES)
5. Bank Darah Desa
10

Kebidanan komunitas tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat. Bidan harus


dapat memanfaatkan fasilitas atau potensi yang ada di masyarakat. Adapun fasilitas
yang terdapat dimasyarakat diantaranya :
1. Puskesmas
2. Pembinaan kesejahteraan Keluarga (PKK)
3. Kelompok Dasa Wisma
4. Pondok Bersalin Desa
5. Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD)

Anda mungkin juga menyukai