4 Perkembangan IPTEK,
Diyakini dengan
mengimplementasikan
5 pedoman gizi seimbang
secara benar, semua
masalah gizi dapat diatasi.
Empat pilar gizi
seimbang
Mengonsumsi
1 anekaragam pangan
Membiasakan perilaku
2 hidup bersih.
Melakukan aktivitas
3 fisik.
buah, dan air yang porsinya harus sesuai dengan penyakit infeksi. Contoh PHB: selalu cuci
kebutuhan. tangan dengan sabun sebelum & setelah
Makanan yang dikonsumsi dari tiap jenis juga harus makan, sebelum menyiapkan makanan &
bervariasi. Contoh. Jenis lauk yang dikonsumsi tidak selalu minuman serta setelah buang air, menutup
telur, tapi juga ikan, ayam, dan lain sebagainya. makanan yang disajikan, selalu menutup
mulut & hidung bila bersin.
3. Melakukan aktivitas fisik
4. Vitamin A, C dan D
Vitamin A berfungsi untuk memaksimalkan
pertumbuhan, imunitas memelihara fungsi
mata, pertumbuhan tulang, kulit. Vitamin C
berguna untuk menyerap zat besi, kesehatan 7. Lemak
gusi dan gigi, melindungi jaringan dari organ Dibutuhkan untuk
tubuh dari berbagai kerusakan dan perkembangan dan
memberikan otak berupa sinyal kimia, hal pertumbuhan janin selama
terjadi karena vitamin C banyak mengandung dalam kandungan sebagai
antioksidan. kalori utama. Lemak
merupakan sumber tenaga
dan untuk pertumbuhan
5. Kebutuhan air putih jaringan plasenta. Selain
Air merupakan cairan yang paling baik untuk hidrasi itu, lemak disimpan untuk
tubuh secara optimal. Air berfungsi membantu persiapan ibu sewaktu
pencernaan, membuang racun, sebagai penyusun sel menyusui. Kadar lemak
dan darah, mengatur keseimbangan asam basa tubuh, akan meningkat pada
dan mengatur suhu tubuh. Kebutuhan air selama kehamilan tirmester III.
kehamilan meningkat agar dapat mendukung
sirkulasi janin, produksi cairan amnion dan
meningkatnya volume darah. Ibu hamil
memerlukan asupan air minum sekitar 2-3 liter
perhari (8 – 12 gelas sehari).
7. Karbohidrat
Sumber utama untuk tambahan kalori yang
dibutuhkan selama kehamilan untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin
adalah karbohidrat. Jenis karbohidrat yang
dianjurkan adalah karbohidrat kompleks
seperti roti, serelia, nasi dan pasta.
Kebutuhan zat gizi lain juga akan meningkat selama menyusui, yaitu:
1. Karbohidrat
Saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan ibu meningkat sebesar 65 gr per hari atau setara dengan 1 ½ porsi nasi.
2. Protein
Sangat diperlukan untuk peningkatan produksi air susu. Ibu menyusui membutuhkan tambahan protein 17 gr atau setara dengan 1 porsi
daging (35 gr) dan 1 porsi tempe (50gr).
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga dan berperan dalam produksi ASI serta pembawa vitamin larut lemak dalam ASI. Kebutuhan
minyak dalam tumpeng gizi seimbang sebanyak 4 porsi atau setara dengan 4 sendok the minyak (20 gr). Lemak yang dipelukan untuk
ibu menyusui yaitu lemak tak jenuh ganda seperti omega-3 dan omega-6.
4. Vitamin dan mineral
Vitamin yang penting dalam masa menyusui adalah vitamin B1, B6, B2, B12, vitamin A, yodium & selenium. Jumlah kebutuhan vitamin &
mineral adalah 3 porsi sehari dari sayuran dan buah-buahan.
3. Gizi Seimbang untuk bayi usia 0-6 bulan
Gizi seimbang untuk bayi 0-6 bulan cukup hanya dari ASI. ASI
merupakan makanan yang terbaik untuk bayi oleh karena
dapat memenuhi semua zat gizi yang dibutuhkan bayi sampai
usia 6 bulan, sesuai dengan perkembangan sistem
pencernaannya, murah dan bersih. Oleh karena itu setiap bayi
harus memperoleh ASI Eksklusif yang berarti sampai usia 6
bulan hanya diberi ASI saja
Secara bertahap, variasi makanan untuk bayi usia 6-24 bulan semakin
ditingkatkan, bayi mulai diberikan sayuran dan buah-buahan, lauk pauk sumber
protein hewani dan nabati, serta makanan pokok sebagai sumber energi.
Demikian pula jumlahnya ditambahkan secara bertahap dalam jumlah yang
tidak berlebihan dan dalam proporsi yang juga seimbang.
5. Gizi Seimbang untuk anak usia 2-5 tahun
8. Gizi Seimbang untuk dewasa
Kebutuhan zat gizi anak pada usia 2-5 tahun meningkat karena Perilaku konsumsi pangan bergizi seimbang dapat
masih berada pada masa pertumbuhan cepat dan aktivitasnya terganggu oleh pola kegiatan kelompok usia dewasa
semakin meningkat. Demikian juga anak sudah mempunyai pilihan saat ini. Misalnya waktu kerja yang ketat, waktu di
terhadap makanan yang disukai termasuk makanan jajanan. Oleh rumah yang singkat, ibu bekerja diluar rumah,
karena itu jumlah dan variasi makanan harus mendapatkan peningkatan risiko terpapar polusi dan makanan tidak
perhatian secara khusus dari ibu atau pengasuh anak, terutama aman, ketersediaan berbagai makanan siap saji dan
dalam memenangkan pilihan anak agar memilih makanan yang siap olah, dan ketidaktahuan tentang gizi, yang
bergizi seimbang menyebabkan kelompok usia ini cenderung
beraktivitas ringan atau santai (sedentary life), yang
6. Gizi Seimbang untuk anak usia 6-9 tahun salah satu akibatnya adalah konsumsi pangan yang
Anak pada kelompok usia ini merupakan anak yang sudah tidak seimbang dan tidak higienis.
memasuki masa sekolah dan banyak bermain diluar, sehingga
pengaruh kawan, tawaran makanan jajanan, aktivitas yang tinggi dan 9. Gizi Seimbang untuk usia lanjut
keterpaparan terhadap sumber penyakit infeksi menjadi tinggi. Pada usia lanjut, khususnya usia di atas 60 tahun, terjadi
Sebagian anak usia 6-9 tahun sudah mulai memasuki masa berbagai perubahan dalam tubuh yaitu mulai menurunnya
pertumbuhan cepat pra-pubertas, sehingga kebutuhan terhadap zat fungsi berbagai organ dan jaringan tubuh. Perubahan
gizi mulai meningkat secara bermakna. tersebut meliputi antara lain organ pengindra termasuk fungsi
penciuman sehingga dapat menurunkan nafsu makan;
melemahnya sistem organ pencernaan sehingga saluran
7. Gizi Seimbang untuk remaja usia 10-19 tahun pencernaan menjadi lebih sensitif terhadap makanan tertentu
(Pra-pubertas dan Pubertas) dan mengalami sembelit; gangguan pada gigi sehingga
Kelompok ini adalah kelompok usia peralihan dari anak-anak mengganggu fungsi mengunyah; melemahnya kerja otot
menjadi remaja muda sampai dewasa. Kondisi penting yang jantung; pada wanita memasuki masa menopause dengan
berpengaruh terhadap kebutuhan zat gizi kelompok ini adalah berbagai akibatnya; dan lain-lain.
pertumbuhan cepat memasuki usia pubertas, kebiasaan jajan,
menstruasi dan perhatian terhadap penampilan fisik citra tubuh
(body image) pada remaja puteri.
THANKS