PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(Konsep Teoritis Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan)
Dosen Pengampu : Drs. Payerli Pasaribu, M.Si
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
JURUSAN MATEMATIKA
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatNya penulis dapat menyelesaikan tugas Paper ini dengan tepat waktu. Dan penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. Payerli Pasaribu, M.Si selaku Dosen Mata Kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini kepada penulis. Penulis berharap
Paper ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan pembaca
mengenai Konsep Teoritis Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan.
Penulis menyadari bahwa didalam Paper ini terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun demi
perbaikan Paper yang telah disusun, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun. Semoga Paper yang telah disusun ini dapat berguna bagi pembaca. Akhir
kata penulis mengucapkan sekian dan terimakasih.
Medan, September 2020
Penulis
Mahasiswa
PEMBAHASAN
KONSEP TEORITIS HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Seorang warga negara mempunyai dua lapangan kehidupan yaitu kehidupan publik
(Public Life) dan kehidupan pribadi (Private Life). Civics/Citizenship atau kewarganegaraan
terkait dengan kehidupan public seseorang tetapi ia juga memperhatikan kehidupan pribadi
seseorang sebab antara kehidupan public dan pribadi tidak bisa dipisahkan. Jadi
Kewarganegaraan mengatur kehidupan individu dalam konteks hubungan antara individu dan
Negara.
B. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah sebuah upaya sadar dan terencana dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memupuk jati diri dan moralitas bangsa sebagai
dasar untuk pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara demi keberlanjutan kehidupan
dan kejayaan bangsa dan negara. Hakikat pendidikan kewarganegaraan merupakan metode
pendidikan, yang diperoleh dari nilai nilai Pancasila sebagai kepribadian nasional. Hakikat
pendidikan kewarganegaraan sebagai mata pelajaran mempunyai tujuan penting dalam
pembentukan jati diri setiap individu yang hidup dalam kehidupan masyarakat yang
majemuk.
1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Pada dasarnya Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran
wajib dalam kurikulum di semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD)
sampai tingkat perguruan tinggi. Hal ini, ditegaskan dalam Undang - Undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 37, sebagai berikut :
“Kurikulum pendidikan dasar maupun menengah wajib memuat (a) Pendidikan Agama, (b)
Pendidikan Kewarganegaran, (c) Bahasa, (d) Matematika, (e) Ilmu Pengetahuan Alam, (f)
Ilmu Pengetahuan Sosial, (g) Seni dan Budaya, (h) Pendidikan Jasmani dan Olahraga, (i)
Keterampilan Kejuruan, (j) Muatan Lokal. Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat (a)
Pendidikan Agama, (b) Pendidikan Kewarganegaraa, (c) Bahasa.
Maftuh dan Sapriya (2005 : 30) menuturkan bahwa, tujuan negara dalam meningkatkan
Pendiddikan Kewarganegaraan adalah supaya setiap warga negara menjadi warga negara
yang baik (to be good citizens), yaitu :
Faisal Sadam Murron, 2013. Penerapan Metode Permainan Simulasi Dalam Pembelajaran Pkn
Untuk Menumbuhkan Etika Warga Negara Pada Siswa. (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa
TSM X-B SMK Medikacom Bandung) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu