Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT telah memberikan nikmat dankarunianya sehingga
penulis menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
PPKN, dengan judul ’’ Tujuan dan Dimensi Pkn’’

Penulis berterimakasih kepada rekan sekalian yang telah memberikan masukan


serta dukungan dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu,
penulis mohon maaf bila ada penulisan kata atau tata bahasa yang salah dan kurang
berkenan. Saran, tanggapan, dan kritik dari rekan sekalian yang membangun sangat
penulis harapkan guna menyempurnakan makalah ini.

Palembang, 13 Oktober 2023

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang
mengalami perubahan nama dengan sangat cepat. Dalam kurikulum pendidikan dasar
94, terdapat mata pelajaran ’’Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan’’, yang
disingkat dengan Ppkn. Istilah ’’Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan’’ pada
saat itu secara hukum sudah tertera dalam Undang-Undang No.2/1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Sejak di undangkannya UU SISDIKNAS No.20 Tahun 2003
secara hukum istilah tersebut berubah menjadi ’’Pendidikan Kewarganegaraan’’. Oleh
karena itu nama pelajaran tersebut di SD berubah menjadi mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan hingga saat ini.
Meskipun mata pelajaran ini sering berganti-ganti istilah. Namun secara umum,
pendekatan dan cara penyampaiannya tidak berubah. Pendidikan kewarganegaraan ini
merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam,
agar membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang
diamanatkan oleh pancasila dan UUD 1945.
Mulai terkikisnya moral anak bangsa pada zaman sekarang ini, merupakan sebuah
teguran cukup keras bagi semua kalangan umum dan bagi pendidik harus bisa
mengintegrasikan setiap mata pelajaran menjadi pendidikan yang berkaraktrer baik
secara langsung maupun tidak langsung, Termasuk dalam mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan sesuai norma-norma yang ada.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah hakikat dari pendidikan kewarganegaraan ?
2. Bagaimanakah karakteristik dari pendidikan kewarganegaraan ?
3. Apakah definisi dari pendidikan kewarganegaraan ?
4. Apakah tujuan dari pendidikan kewarganegaraan ?
5. Apa sajakah ruang lingkup dari pendidikan kewarganegaraan ?

C. Tujuan Masalah
Tujuan dari materi tentang sholat idul fitri dan idul adha sebagai berikut :
1. Agar penulis dan pembaca mengetahui definisi pendidikan kewarganegaraan.
2. Agar pembaca memahami tujuan pendidikan kewarganegaraan.
3. Agar penulis dapat menjelaskan dimensi pendidikan kewarganegaraan.

D. Manfaat
Adapun manfaat penulisan makalah ini antara lain :
1. Untuk melatih penulis agar mampu menyusun karya tulis ilmiah dengan baik dan
benar.
2. Untuk memperluas wawasan keilmuan bagi penulisnya.
3. Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami konsep dasar penulisan makalah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan


Hakikat bidang studi pendidikan kewarganegaraan ini merupakan program
pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai pancasila sebagai wahana untuk
mengembangkan dan melestarikan nilai luhur daan moral yang tertanam pada budaya
bangsa Indonesia.
Apabila kita kaji secara historis-kurikuler mata pelajaran ini telah mengalami
pasang surut pemikiran dan praktis. Sejak lahir kurikulum tahan 1946 di awal
lemerdekaan sampai pada era reformasi saat ini.
1. Tahun 1946
Pada tahun ini belum ketahui adanya mata pelajaran yang mencakup
kewarganegaraan.
2. Tahun 1959
Pada tahun inilah mulai diperkenalkan mata pelajaran kewarganegaraan. Isi pokok
materinya meliputi cara memperoleh kewarganegaraan serta hak dan kewajiban
warga negara. Selain mata pelajaran kewarganegaraan juga diperkenalkan mata
pelajaran Tata Negara dan Hukum.
3. Tahun 1959
Pada tahun ini muncul mata pelajaran CIVICS di Sekolah Menengah Pertama dan
Sekolah Menengah Atas yang isinya meliputi sejarah nasional, sejarah proklamasi,
Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila, Pidato-pidato kewarganegaraan presiden,
serta pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Tahun 1962
Pada tahun ini telah terjadi pergantian mata pelajaran CIVICS menjadi kewargaan
negara. Penggantian ini atas usul materi kehakiman pada masa itu, yaitu Dr. Saharjo,
SH. Menurut beliau penempatan ini bertujuan untuk membentuk warga negara yang
baik. Materi yang diberikan berdasarkan keputusan Menteri P dan K No.31 Tahun
1967 meliputi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Tap MPR, dan pengetahuam
PBB.1

1
Wahyu, R. (15 Juli 2010). Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di Sd.

3
5. Tahun 1968
Pada tahun ini keluarnya kurikulum 1968 sehingga istilah Kewargaan Negara secara
tidak resmi diganti menjadi Pendidikan Kewarganegaraan.
6. Tahun 1973
Pada tahun ini Badan Pengembangan Pendidikan Departemmen Pendidikan dan
Kebudayaan bidang Pkn menetapkan 8 tujuan kurikuler, yaitu :
1. Hak dan kewajiban warga negara.
2. Hubungan luar negeri dan pengetahuan internasional.
3. Persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Pemerintahan demokrasi Indonesia.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
6. Pembangunan sosial ekonomi.
7. Pendidikan kependudukan.
8. Keamanan dan perdamaian.
7. Tahun 1975
Pada tahun ini muncul mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP)
menggantikan Pkn. Menurut Tap MPR No.IV/MPR/1973 tentang GBHN anomaly
mata pelajaran PMP masuk dalam kurikulum sekolah mulai dari Taman Kanak-
Kanak sampai Perguruan Tinggi.
8. Tahun 1984
Pada tahun ini kurikulum tetap mempertahankan mata pelajaran PMP.
9. Tahun 1994
Pada tahun ini mata pelajaran PMP diganti menjadi mata pelajaran Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
10. Tahun 2006
Pada tahun ini keluaarlah kurikulum baru yang bernama Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) muncul mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn)
menggantikan PPKn,2

2
Wahyu, R. (15 Juli 2010). Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di Sd.

4
B. Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan
Karakteristik dapat diartikan sebagai ciri-ciri atau tanda yang menunjukkan suatu
hal yang berbeda dengan lainnya,. Pkn sebagai mata pelajaran yang sangat penting bagi
siswa memiliki karakteristik yang cukup berbeda dengan cabang ilmu pendidikan
lainnya. Karakteristik Pkn ini dapat dilihat dari objek, cakupan materinya, strategi
pembelajaran, sampai pada sasaran akhir dari pendidikan ini.
Dengan Pendidikan Kewarganegaraan ini menuntut lahirnya warga negara dan
warga masyarakat yang Pancasila, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang mengetahui dan memahami dengan baik hak-hak dan kewajibanya yang
didasari oleh kesadaran dan tanggung jawabnya sebagai warga negara.
Dijelaskan pada standar isi 2006 bahwa mata pelajaran Pkn adalah mata pelajaran
yang berfokus pada pembentukan warga negara yang dapat memahami serta mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajiban menjadi warga negara Indonesia yang cerdas,
terampil, dan berkarakter sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Pancasila dan
UUD 1945.
Dalam kurikulum perguruan tinggi, Pkn juga tidak lepas dari nilai-nilai yang
dijadikan arahan untuk pengembangan Pkn sebagai mata kuliah. Di perguruan tinggi
kompetensi dasar oada mata kuliah Pkn adalah menjadi ilmuan dan profesional yang
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis, menjadi warga negara yang
memiliki daya saing, berdisiplin tinggi, dan berpartisipasi aktif dalam membangun
kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila (SK Dirjen Dikti
No.43/Dikti/2006).
Mata pelajaran Pkn terdiri dari dimensi pengetahuan Kewarganegaraan (civic
knowledge) yang meliputi bidang politik, hukum., dan moral. Dimensi keterampilan
Kewarganegaraan (civic skill) meliputi keterampilan, partisipasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dimensi nilai-nilai Kewarganegaraan (civic value) meliputi
kepercayaan diri, komitmen penguasaan atas nilai agama, norma, dan moral luhur, nilai
keadilan, demokrasi, toleraansi, kebebasan individu, kebebasan berbicara, kebebasan
pers, kebebaan berserikat dan berkumpul, dan perlindungan terhadap minoritas. 3

3
Ma'ruf, A. (19 September 2015). Pembelajaran Pkn di M.I

5
C. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Menurut Kep Dirjen dikti No.267/Dikti/2000 materi Pendidikan
Kewarganegaraan adalah pendidikan tentang hubungan warga negara dengan negara,
dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN). Dalam UU No.20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa di setiap jenis, jalur dan jenjang
pendidikan wajib memuat Pendidikan Bahasa, Pendidikan Agama, dan Pendidikan
Kewarganegaraan.
Kep. Mendikbud No.056/U/1994 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa menetapkan bahwa
’’Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan
termasuk dalam Mata Kuliah Umum (MKU) dan wajib diberikan dalam kurikulum
setiap program studi.’’

Beberapa pandangan para pakar tentang Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebagai


berikut :
1. Menurut Henry Randall Waite dalam penerbitan majalah The Citizendan Civics,
pada tahun 1886, mendefinisikan pengertian Civics dengan The ilmu-ilmu
kewarganegaraan, hubungan manusia, individu, dengan manusia dalam kumpulan
terorganisir, individu dalam hubungannya dengan negara. Dari definisi tersebut, Pkn
dirumuskan dengan Ilmu Kewarganegaraan yang membicarakan hubungan manusia
dengan manusia dalam perkumpulan-perkumpulan yang terorganisasi (organisasi
sosial, ekonomi, politik) dan antara individu-individu dengan negara.
2. Menurut Stanley E. Dimond mengatakan, bahwa civics adalah kewarganegaraan
yang mempunyai dua makna dalam aktivitas sekolah. Yang pertama,
kewarganegaraan termasuk kedudukan yang berkaitan dengan hukum yang sah .
Yang kedua, aktivitas politik dan pemilu dengan suara terbanyak, organisasi
pemerintahan, badan pemerintahan, hukum, dan tanggung jawab.
3. Menurut Marphin Panjaitan menyatakan, bahwa pendidikan kewarganegaraan
adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mendidik generasi muda menjadi
warga negara yang demokratis dan partisipatid melalui suatu pendidikan yang
dialogis.4

4
Wahyu, R. (2013). Makalah Hakikat, Karakteristik, Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Pendidikan
Kewarganegaraan

6
Jadi, pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan berdasarkan nilai-nilai
pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai luhur dan
moral yang diturunkan dari budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat menjadi
jati diri yang diwujudkan dalam bentuk perilaku yang diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari para siswa, baikmsecara individu, sebagai calon guru atau pendidik, anggota
masyarakat dan makhluk ciptaan tuhan yang maha esa.

D. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan


Menyadari betapa pentingnya peran Pkn dalam proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik sepanjang hayat, melalui pemberian keteladanan,
pembangunan kemampuan, dan pengembangan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran maka dengan melalui Pkn sekolah perlu dikembangkan sebagai pusat
pengembangan wawasan, sikap, dan keterampilan hidup dan berkehidupan yang
demokratis untuk membangun kehidupan yang demokratis. Karakter utama warga
negara yang cerdas dan baik adalah memiliki komitmen untuk secara konsisten, mau
dan mampu memelihara, dan mengembangkan cita-cita dan nilai demokrasi sesuai
perkembangan zaman, dan secara efektif menangani dan mengelola krisis yang selalu
muncul untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia sebagai bagian integral dari
masyarakat global yang damai dan sejahtera.

Lampiran Permendiknas No.22 Tahun 2006 Tujuan Pkn digariskan dengan tegas agar
pesertaa didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

a. Berfikir secara krisis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraaan.
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti korupsi.
c. Berkembang serta positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lain.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung atau
tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.5

5
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup Pembelajaran Pkn. (17 Agustus 2014).

7
E. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan
Ruang lingkup mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan meliputi aspek-aspek
sebagai berikut :
1. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi : Hidup rukun dalam perbedaan, cinta
lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpah pemuda, keutuhan
negara kesatuan republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap
positif terhadap negara kesatuan republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan
keadilan.
2. Norma, hukum dan peraturan, meliputi : Tertib dalam kehidupan keluarga, tata
tertib disekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah,
norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, system hukum dan
peradilan nasional, hukum dan oeradilan internasional.
3. Hak asasi manusia, meliputi : Hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota
masyarakat, instrument nasional dan internasional HAM, penghormatan dan
perlindungan HAM.
4. Kebutuhan warga negara, meliputi : Hidup gotong royong, harga diri sebgaai warga
masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluatkan pendapat,
menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warga negara.
5. Kontribusi negara, meliputi : Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang
pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar
negara dengan konstitusi.
6. Kekuasaan dan politik, meliputi : Pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan
daaerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya
politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers
dalam masyarakat demokrasi.
7. 7. Pancasila, meliputi : Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologyinegara, proses perumusan pancasula sebagai dasar negara, pengamalan
nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
8. Globalisasi, meliputi : Globalisasi di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan
internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.6

6
Widya Trio Pangestu, M. (2015). Konsep Pendidikan Kewarganegaraan.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
sangat penting bagi setiap individu untuk lebih mencintai bangsa Indonesia, melalui
mata pelajaran ini para siswa, mahasiswa, maupun warga negara di didik untuk lebih
mencintai bangsa dan negara Indonesia ini.
Pkn meliputi pokok bahasan pengantar Pkn, hak dan kewajiban warga negara,
demokrasi Indonesia, hak asasi mabusia, wawasan nusantara, ketahanan nasional,
politik dan strategi nasional.
Jadi, pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan berdasarkan nilai-
nilai pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai
luhur dan moral yang berakar dari budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat
menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk perilaku yang diwujudkan dalam
kehidupan sehari-hari para mahasiswa baik sebagai individu, sebagai calon guru aatau
pendidik, anggota masyarakat dan makhluk ciptaan tuhan yanh maha esa.

B. Saran
Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi kita semua, serta
memberikan informasi tentang pentingnya pendidikan kewarganegaraan sejak dini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ma'ruf, A. Pembelajaran Pkn di M.I. https://hakikat-pembelajaranpknmi.blogspot.com/?m=1.


19 September, 2015.

Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup Pembelajaran Pkn.


https://dodirullyandpgsd.blogspot.com/2014/08/pengertian-tujuan-dan-ruang-
lingkup_85.html?m=1. 17 Agustus, 2014.

Wahyu, R. Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di Sd.


https://h4dyme,wordpress.com/2010/05/17/hakikat-fungsi-dan-tujuan-pendidikan-
kewarganegaraan-di-sd/. 15 Juli, 2010.

Wahyu, R. (2013). Makalah Hakikat, Karakteristik, Pengertian, Tujuan Pendidikan


Kewarganegaraan. https://ratnawahyu36.wordpress.com/2013/12/05/makalah-
hakikat-karakteristik-pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-pendidikan-
kewarganegaraan/.

Widya Trio Pangestu, M. (2015). Konsep Pendidikan Kewarganegaraan.


https://widopangestu.blogspot.com/2015/10/konsep-pendidikan-
kewarganegaraan.html?m=1.

iv

Anda mungkin juga menyukai