A. Menganalisis artikel tentang ciri -ciri dan kekhasan PKn dibanding mata
pelajaran lain
Penulis : B. Juliardi
Analisis :
Ciri dan kekhasan pendidikan Kewarganegaraan ialah Mata pelajaran ini benar benar
memfokuskan perhatian pada keberlangsungan bangsa kedepannya, analsis kritis terhadap
literatur cirikhas PKn mengenai pendidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan salah
satu formulasi yang tepat untuk membangun karakter generasi muda. Kondisi generasi muda
Indonesia dewasa ini berada dalam posisi yang cukup meresahkan. Berbagai kasus yang
melibatkan generasi muda makin memperlihatkan bahwa telah terjadi degradasi moral yang
menandakan generasi muda tidak lagi memiliki karakter yang baik.Untuk itu, pendidikan
karakter sangat dibutuhkan. Salah satu sarana untuk mengimplementasikan nilai-nilai dalam
pendidikan karakter kepada generasi muda adalah melalui Pendidikan Kewarganegaraan.
Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan mampu menghidupkan kembali karakter peserta
didik yang semakin merosot menuju karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Pendidikan karakter bertujuan untuk kembali menghidupkan karakter warga negara
yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, antara lain nilai ketaqwaan, nilai keimanan, nilai
kejujuran, nilai kepedulian, hingga nilai etika atau sopansantun.PKn merupakan salah satu
sarana yang tepat untuk mengimplementasikan nilai-nilai dalam pendidikan karakter kepada
peserta didik, karena tujuan PKn pada dasarnya adalah untuk menciptakan peserta didik
menjadi warga negara yang demokratis dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Oleh karena itu, pendidikan karakter tepat diimplementasikan melalui PKn dalam
membentuk akhlak generasi muda
2. https://asepsutisna.wordpress.com/2009/10/26/perkembangan-
pkn-di-indonesia/
Analisia :
Kemudian dalam kurikulum tahun 1968 dan 1969 istilah civics dan Pendidikan
Kewargaan Negara digunakan secara bertukar-pakai (interchangeably). Misalnya dalam
Kurikulum SD 1968 digunakan istilah Pendidikan Kewargaan Negara yang dipakai sebagai
nama mata pelajaran, yang di dalamnya tercakup sejarah Indonesia, geografi Indonesia,
dan civics (d iterjemahkan sebagai pengetahuan kewargaan negara). Dalam kurikulum SMP
1968 digunakan istilah Pendidikan Kewargaan Negara yang berisikan sejarah Indonesia
dan Konstitusi termasuk UUD 1945. Sedangkan dalam kurikulum SMA 1968 terdapat mata
pelajaran Kewargaan Negara yang berisikan materi, terutama yang berkenaan dengan UUD
1945. Sementara itu dalam Kurikulum SPG 1969 mata pelajaran Pendidikan Kewargaan
Negara yang isinya terutama berkenaan dengan sejarah Indonesia, konstitusi, pengetahuan
kemasyarakatan dan hak asasi manusia (Dept. P&K: 1968a; 1968b; 1968c; 1969).
(Winataputra, 2006 : 1). Secara umum mata pelajaran Pendidikan Kewargaan Negara
membahas tentang nasionalisme, patriotisme, kenegaraan, etika, agama dan kebudayaan
(Somantri, 2001:298)