UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ-UT) BANDUNG
2020
PETUNJUK
Tuliskan identitas dan tanda tangan anda pada lembar jawab uraian dengan
tepat dan benar
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas
Dahulukan jawaban yang dianggap paling mudah
1. Hakekat, Fungsi dan Tujuan PKn dalam Permendikbud No. 22 Tahun 2006
Hakekat
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
memfokuskan pada pembentukkan warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia
yang cerdas, terampil, dan berkarekter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD
1945
Fungsi
membantu generasi muda memperoleh pemahaman cita-cita nasional atau tujuan
negara, dapat mengambil keputusan-kepputusan yang bertanggung jawab dalam
menyelesaikan masalah pribadi, masyarakat dan negara, dapat mengapresiasikan
cita-cita nasional dan dapat membuat keputusan-keputusan yang cerdas, wahana
untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia
kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan
berfikir dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD NKRI 1945.
Tujuan
a) Berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
b) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta anti-korupsi.
c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya.
d) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.
keempat tujuan tersebut maksudnya berfikir kritis adalah proses psikologis untuk
memberi penilaian terhadap suatu objek atau fenomena dengan informasi yang
akurat dan otentik. Bertindak rasional adalah proses psikologis untuk memahami
suatu objek dengan logika. Berfikir kreatif adalah proses psikologis untuk
menghasilkan suatu cara atau proses baru yang berkualitas atas dasar pemikiran
terbaik. Partisipasi aktif dan bertanggung jawab proses perlibatan sosial kultural
seseorang atas dasar inisiatif sendiri dengan penuh perhatian dan kesediaan
memikul resiko. Hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain adalah sikap dan cara
hidup dengan individu yang berasal dari masyarakat bangsa lain dengan prinsip
saling menghormati dan hidup berdampingan secara damai.
5. Contoh keterkaitan antara PKn dengan IPS Berdasarkan kompetensi dasar kelas I
semester 1 “ Menjelaskan perbedaan jenis kelamin, agama dan suku bangsa”
Seperti yang kita ketahui Keterkaitan PKn dengan IPS sangat kuat. Hal ini dikarenakan
sebelum menjadi Bidang Studi Pendidikan Kewarganegaraan yang menurut Kurikulum
tahun 1994 diberi nama Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(sebagai upaya mewujudkan pesan UU sistem Pendidikan Nasional No. 2 Tahun 1989
khususnya Pasal 39 Ayat (2) dan (3)), Bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan
adalah bagian dari bidang studi IPS. Bidang studi IPS mencakup aspek Geografi,
Ekonomi, dan Sejarah, Pancasila serta UUD 1945 yang menyangkut warga negara serta
pemerintahan. Kemudian terjadi pemisahan menjadi bidang studi IPS yang mencakup
aspek Geografi, Ekonomi, dan Sejarah.
Dalam hal keterakaitan antara PKn dengan IPS dalam Kompetensi Dasar “ Menjelaskan
perbedaan jenis kelamin, agama dan suku bangsa”. Dalam PKn menjelaskan materi
perbedaan jenis kelamin, agama dan suku bangsa tentang bagaimana menjaga hubungan
baik manusia dengan manusia lainnya tanpa membedakan jenis kelamin, agama dan
suku bangsa ini berhubungan materi IPS yang didalam materi perbedaan jenis kelamin
dibahas jenis kelamin ayah, jenis kelamin ibu dan anggota keluarga yang lainnya.
Dalam materi perbedaan agama di IPS pun berkaitan dengan bagaimana sejarah asal
muasal macam-macam agama ada di negara Indonesia ini dari mulai zaman kerjaan.
Lalu tentang suku bangsa pun di IPS pun dijelaskan tentang ragam budaya dan suku
bangsa dari mulai bahasanya, pakaian adatnya hingga seni tradisonal yang ada di
berbagai daerah. Dari pernyataan tersebut dapat sisimpulkan bahwa keterkaitan PKn
dengan IPS itu adalah PKn sebagai nilai moral yang dilaksanakannya sedangkan IPS
sebagai nilai sejarah dan pengetahuannya, aspek moral dan sejarah tersebut tidak bisa
dipisahkan melainkan harus selalu berkolaborasi dengan adanya pembelajaran terpadu.
6. Dalam menjaga dan melestarikan budaya daerah yang ada dalam masyarakat dapat
dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang
anggota masyarakat khususnya generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya
dan ikut menjaga budaya daerah diantaranya adalah :
a) Mau mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenal atau bisa juga
dengan ikut mempraktikkannya dalam kehidupan kita.
b) Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian kebudayaan,
misalnya :
Mengikuti kompetisi tentang kebudayaan, misalnya tari tradisi atau teater daerah.
Ikut berpartisipasi dengan mementaskan budaya tradisonal pada acara ataupun
kegiatan tertentu, seperti pada saat perayaan hari ulang tahun kemerdekaan
bangsa, mengadakan pementasan ketoprak yang berbau perjuangan, dan lain-lain.
c) Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi penerus sehingga kebudayaan itu tidak
musnah dan tetap dapat bertahan.
d) Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain.
e) Mempraktikkan penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
budaya berbahasa.
f) Menghilangkan perasaan gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang kita miliki.
g) Menghindari sikap primordialisme dan etnosentrisme