Anda di halaman 1dari 2

Tugas TTM 1 Pertemuan Ke-3

Minggu, 30 Oktober 2022


Mata kuliah MKDU411 Pendidikan Kewarganegaraan
Nama : Anita Seti Astuti Vera Ningrum
NIM : 045163221
No.Abs : 28
Manajemen 1A Semester 1
Soal
1. Berdasarkan UU.Nomor 20 tahun 2003, jelaskan tentang pengertian
Kewarganegaraan, Pendidikan, dan Pendidikan Kewarganegaraan dengan jelas!
2. Jelaskan yang dimaksud dengan obyek material dan obyek formal dalam Pendidikan
kewarganegaraan dengan jelas!
3. Bagaimana pengertian wawasan nusantara yang dirujuk dari Lembaga Ketahanan
Nasional tahun 1999 dan dari GBHN tahun 1998, jelaskan!
4. Jelaskan cakupan pertahanan dan keamanan negara sebagai upaya bersama rakyat dan
aparat keamanan dalam menegakkan geostrategis nasional?
5. Dalam hal geostrategis politik luar negeri NKRI menganut politik bebas aktif,
jelaskan dasar pelaksanaannya dengan tepat!
Jawab
1. Pengertian kewarganegaraan, kewarganegaraan adalah segala hal ikhwal yang
berhubungan dengan warga negara.
Pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik lebih aktif dalam mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara. ( Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang system Pendidikan
nasional )
Sehingga, Pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha dasar dan terencana untuk
membekali mahasiswa dengan kemampuan dasar dan pengetahuan mengenai
hubungan warga negara Indonesia dengan negara dan dan dengan sesama warga
negara. Pendidikan Kewarganegaraan juga merupakan bagian ilmu pengetahuan yang
memiliki landasan filsafat baik ontology, epistemology maupun aksiologi.
2. Didalam Pendidikan Kewarganegaraan terdapat dua obyek yaitu obyek material dan
pbyek formal.
Obyek material adalah bidang sasaran atau bahan yang dikaji, obyek material didalam
Pendidikan kewarganegaraan adalah eksistensi warga negara dan dinamikanya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Obyek formal adalah sudut pandang yang digunakan untuk membahas obyek material
tersebut, obyek formal didalam Pendidikan kewarganegaraan berhubungan dengan
dimensi system ketatanegaraan yang menekankanpada hubungan antara warga negara
dan negara.
3. Pengertian wawasan nusantara yang dirujuk oleh Lembaga ketahanan nasional tahun
1999, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggara kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai
tujuan nasional.
Sedangkan menurut GBHN tahun 1998, wawasan nusantara adalah cara pandang dan
sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya, dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kesimpulan dari dua pengertia diatas adalah wawasan nusantara adalah cara pandang
Indonesia tentang berbagai wilayah dengan tetap mengutamakan kesatuan dan
persatuan NKRI.
4. Dalam mencapai tujuan nasional negara turut membutuhkan tatanan organisasi,
diantaranya aparatur negara, kesadaran politik masyarakat, media pers, dan partisipasi
rakyat.
Aparatur negara merupakan pegawai pemerintah yang bekerja sebagai di instansi
pemerintah.
Kesadaran politik juga sangat diperlukan dalam membangun semangan persatuan
demi kepentingan nasional bangsa.
Media pers, media pers juga sangat berpengaruh, media pers yang baik adalah media
pers yang sehat, bebas, jujur, efektif, mendidik, dan bertanggung jawab terhadap apa
yang di beritakan.
Partisipasi rakyat, partisipasi snagat dipelukan sehingga negara membuat beberapa
Lembaga untuk menyampaikan partisipasinya melalui aspirasi oleh Lembaga seperti
Lembaga Rakyat Musyawarah Desa, Lembaga Perwakilan Rakyat, Perguruan Tinggi,
dan media pers.
5. Kehidupan politik bangsa Indonesia menganut paham demokrasi dengan berlandasan
Pancasila dan UUD 1945 yang memiliki kemampuan untuk memelihara stabilitas
politik yang sehat dan dinamis serta menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif.
Dalam hal geostrategi politik luar negeri, negara Indonesia menganut politik bebas
aktif yang dilaksanakan berdasarkan :
a. Kepentingan nasional dan kepentingan pembangunan
b. Menentang segala bentuk imperialisme dan kolonialisme
c. Turut berusaha mewujudkan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
d. Meningkatkan citra positif bangsa Indonesia dikancah internasional dan
memapankan kesatuan dan persatuan bangsa dan negara.
e. Membina persahabatan dan kerja sama yang saling menguntungkan antarnegara.

Referensi terdapat dalam modul MKDU411 Pendidikan Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai