Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

TUJUAN DAN MANFAAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


SECARA UMUM

Disusun Oleh:
GUFRAN AMIN
F 221 13 076

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ARSITEKTUR


JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................3

1.1 Latar Belakang....................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................4

1.3 Tujuan.................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................5

2.1 Dasar Pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan............................................5

2.1.1 Landasan Hukum......................................................................................5


2.1.2 Landasan Ideal.........................................................................................5
2.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan...............................................................7

2.2.1 Tujuan Menurut Para Ahli........................................................................7


2.3 Manfaat Pendidikan Kewarganegaraan.............................................................9

2.4 Pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan terhadap masalah di Indonesia......10

BAB III PENUTUP....................................................................................................13

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................13

3.2 Saran................................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang penting bagi


setiap anak bangsa, karena pendidikan kewarganegaraan dapat menjadi
panutan untuk menghindari perilaku-perilaku yang menyimpang. Di jaman
modern seperti sekarang ini, setiap anak bangsa harus memiliki pendidikan
kewarganegaraan yang baik untuk menghindari perilaku-perilaku
menyimpang. Selain itu, melalui pendidikan kewarganegaraan kita dapat
mengetahui sejarah perjuangan bangsa serta lebih menghargai arti dari
kemerdekaan Indonesia.

Sebagai warga negara, kita perlu memiliki wawasan dan kesadaran


bernegara,sikap dan perilaku, cinta tanah air serta mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa dalam rangka bela negara demi keutuhan
NKRI.

Mempelajari pendidikan kewarganegaraan juga terdapat di dalam pasal


39 ayat 2 yaitu bahwa di setiap Jenis,jalur dan jenjang pendidikan wajib
memuat pendidikan kewarganegaraan agar kita dapat memahami hak dan
kewajiban seorang warga Negara.

Banyak manfaat yang bisa kita pelajari dari pendidikan


kewarganegaraan,seperti kita dapat belajar etika, moral, norma dan masih
banyak lagi yang bisa dapat dari pelajaran ini. Maka dari itu pendidikan
kewarganegaraan harus di mulai dari usia dini, supaya kita dapat memahami
pentingnya keadaan lingkungan di sekitar kita.

iii
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang mendasari pentingnya Pendidikan kewarganegaraan secara


umum
2. Apa tujuan diadakannya Pendidikan kewarganegaraan secara umum
3. Apa manfaat dari Pendidikan Kewarganegaraan

1.3 Tujuan

a. Menghasilkan kesimpulan mengenai pemahaman tentang tujuan dan


manfaat Pendidikan kewarganegaraan secara umum.
b. Mengetahui hal-hal yang mendasari pentingnya Pendidikan
Kewarganegaraan bagi Mahasiswa
c. Mengetahui apa tujuan dari pengajaran Pendidikan
Kewarganegaraan

iv
BAB I
PEMBAHASAN

2.1 Dasar Pelaksanaan Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan sebuah media untuk


meningkatkan rasa kesadaran berbangsa dan bernegara, meningkatkan
keyakinan dan ketangguhan Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara
Indonesia. Dalam pelaksanaannya, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki
dua hal sebagai landasannya, yaitu Landasan Hukum dan Landasan Ideal.

2.1.1 Landasan Hukum


a. Undang-Undang Dasar 1945
b. Pembukaan Undang-Undang Dasar
Pembukaan alinea kedua tentang cita-cita mengisi kemerdekaan
dan alinea keempat khusus tentang tujuan negara, yaitu
keamanan dan kesejahteraan.
c. Pasal 27 ayat 3
Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara.
d. Pasal 30 ayat 1
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.

2.1.2 Landasan Ideal


Landasan ideal Pendidikan Kewarganegaraan yang sekaligus
menjadi jiwa dikembangkannya Kewarganegaraan adalah Pancasila.
Pancasila sebagai sistem filsafat menjiwai semua konsep ajaran
Kewarganegaraan dan juga menjiwai konsep ketatanegaraan Indonesia.
Dalam sistematikanya dibedakan menjadi tiga hal, yaitu: Pancasila
sebagai dasar negara, Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan

v
Pancasila sebagai ideologi negara. Ketiga hal itu dapat dibedakan, namun
tidak dapat dipisahkan.

a. Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar pemikiran


tindakan negara dan menjadi sumber hukum positif di Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara pola pelaksanaannya dipancarkan
dalam empat pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
UUD 1945 dan dijabarkan dalam pasal-pasal UUD1945 sebagai
strategi pelaksanaan Pancasila sebagai dasar negara.

Pembukaan UUD 1945 pokok pikiran pertama yaitu pokok


pikiran persatuan yang berfungsi sebagai dasar negara,
merupakan landasan dirumuskannya wawasan nusantara
sebagai bagian dari geopolitik. Pokok pikiran kedua yaitu pokok
pikiran keadilan sosial yang berfungsi sebagai tujuan negara
merupakan tujuan wawasan nusantara sekaligus tujuan
geopolitik Indonesia. Tujuan negara dijabarkan langsung dalam
Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yaitu tujuan
berhubungan dengan segi keamanan dan kesejahteraan dan
ketertiban dunia. Geopilitik Indonesia pada dasarnya adalah
sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

b. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan kristalisasi nilai-


nilai luhur yang diyakini kebenarannya. Perwujudan nilai-nilai
luhur Pancasila terkandung juga dalam konsep geopolitik
Indonesia demi terwujudnya ketahanan nasional sebagai
geostrategi Indonesia sehingga ketahanan nasional ini disusun

vi
dan dikembangkan berdasarkan geopolitik Indonesia.
Perwujudan nilai-nilai Pancasila mencakup lima bidang
kehidupan nasional yaitu bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya dan hankam yang disingkat dengan Ipoleksosbud
Hankam. Ipoleksosbud Hankam menjadi dasar pemikiran
ketahanan nasional.

Dari lima bidang kehidupan nasional, bidang ideologi merupakan


landasan dasar. Ideologi itu berupa Pancasila sebagai pandangan
hidup yang menjiwai empat bidang lainnya. Dasar pemikiran
ketahanan nasional di samping lima bidang kehidupan nasional
tersebut yang merupakan aspek sosial pancagatra didukung pula
adanya dasar pemikiran aspek alamiah trigatra yang merupakan
geostrategi Indonesia.

c. Pancasila Sebagai Ideologi Negara


Pancasila sebagai ideologi negara merupakan kesatuan konsep-
konsep dasar yang memberikan arah dan tujuan dalam mencapai
cita-cita bangsa dan negara. Cita-cita bangsa dan negara
berlandaskan Pancasila dipancarkan dalam alinea kedua
Pembukaan UUD 1945 merupakan cita-cita untuk mengisi
kemerdekaan, yaitu: bersatu, berdaulat adil dan makmur.

2.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

2.2.1 Tujuan Menurut Para Ahli


a. Branson (1997)
Tujuan civic education adalah partisipasi yang bermutu dan
bertanggung jawab dalam kehidupan politik dan masyarakat baik
tingkat lokal, negara bagian, maupun nasional.
b. Depdiknas (2006)

vii
 Berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
Kewarganegaraan.
 Berpartisipasi secara cerdas dan tanggung jawab, serta
bertindak secara sadar dalam kegiatan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
 Berkembang secara positif dan demokratis untuk
membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat
di Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lain.
 Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan
dunia secara langsung dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
c. Djahiri (1994)
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan harus mendukung
keberhasilan pencapaian Pendidikan Nasional, yaitu
Mencerdaskan kehidupan bangsa yang mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya. Yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang
luhur, memiliki kemampuan pengetahuann dan keterampilan,
kesehatan jasmani, dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri
serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
d. Sapriya (2001)
Partisipasi yang penuh nalar dan tanggung jawab dalam
kehidupan politik dari warga negara yang taat kepada nilai-nilai
dan prinsip-prinsip dasar demokrasi konstitusional Indonesia.
Partisipasi warga negara yang efektif dan penuh tanggung jawab
memerlukan penguasaan seperangkat ilmu pengetahuan dan
keterampilan intelektual serta keterampilan untuk berperan
serta. Partisipasi yang efektif dan bertanggung jawab itu pun
ditingkatkan lebih lanjut melalui pengembangan disposisi atau

viii
watak-watak tertentu yang meningkatkan kemampuan individu
berperan serta dalam proses politik dan mendukung
berfungsinya sistem politik yang sehat serta perbaikan
masyarakat.
e. Somantri (2001)
Warga negara yang patriotik, toleran, setia, terhadap bangsa dan
negara, beragama, demokratis. Pancasila sejati.

Tujuan umum pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini


adalah, agar dapat menciptakan generasi-generasi yang memiliki rasa
nasionalisme yang tinggi, cinta bangsa dan tanah air, cerdas, berkarakter,
yang dapat memajukan NKRI, dan dapat berpikir dan bertindak sesuai
dengan Pancasila dan UUD 1945.

2.3 Manfaat Pendidikan Kewarganegaraan

Menurut Para ahli ada beberapa poin tentang manfaat dari


pembelajaran mengenai Pendidikan kewarganegaraan menurut Abdul Karim
(2007) manfaat Pendidikan kewarganegaraan adalah sebagai berikut:

a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menghadapi


berbagai masalah kewarganegaraan
b. Berparisipasi secara aktif dan bertanggung jawab serta bertindak
secara cerdas dalam berkegiatan, bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar
dapat hidup secara berdampingan.

Adapun manfaat mengenai Pendidikan kewarganegaraan bagi pelajar


adalah sebagai berikut:

a. Membantu siswa/mahasiswa sebagai generasi muda untuk


memperoleh pemahaman cita-cita nasional /tujuan Negara.

ix
b. Siswa/mahasiswa sebagai genersi baru Dapat mengambil
keputusan-keputusan yang bertanggung jawab dalam menyelsaikan
masalah pribadi, masyarakat dan negara
c. Dapat mengapresiasikan cita-cita nasional dan dapat membuat
keputusan-keputusan yang cerdas.
d. Wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil,
dan berkarakter yang setia  kepada bangsa dan negara Indonesia
dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir dan
bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD NKRI 1945.

2.4 Pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan terhadap masalah di Indonesia

Pendidikan Kewarganegaraan tidak hanya merupakan sebuah teori yang


dipelajari dari tingkat Sekolah Dasar hingga ke Perguruan Tinggi saja,
melainkan diperlukan pengamalannya pada kehidupan sehari-hari dalam
bermasyarakat dan berbangsa. Banyaknya masalah yang terjadi di Indonesia
sedikit banyak berpengaruh terhadap pemahaman seseorang pada
Pendidikan Kewarganegaraan yang telah dipelajari. Berikut beberapa
masalah yang seringkali terjadi di Indonesia:

a. Kasus Sara yang merajalela


Indonesia adalah negara dengan suku bangsa, agama, dan budaya
yang beragam. Dilingkungan tempat tinggal kita, mungkit telah
memiliki rasa toleransi yang tinggi terhadap perbedaan-perbadaan
tersebut. Tapi, dibeberapa tempat masih banyak yang tidak dapat
menerima adanya perbedaan dan melakukan diskriminasi terhadap
kaum minoritas. Sebut saja beberapa masalah yang terjadi
belakangan ini terkait sara seperti, penolakan pemimpin yang
memiliki agama yang berbeda dengan mayoritas penduduknya,
pembakaran tempat ibadah, terorisme, pertikaian antar suku, saling
ejek agama dimedia sosial, dan masih banyak lagi. Kita sebagai
bangsa Indonesia harusnya dpat menyadari persamaan latar

x
belakang, tujuan, dan nasib. Sehingga dapat tercipta rasa persatuan
yang kuat.

b. Korupsi
Seperti yang sudah kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu
negara yang terkenal dimata dunia karena tingginya tingkat korupsi
yang terjadi. Korupsi tidak hanya dilakukan oleh pejabat kelas atas
didaerah pusat saja, tapi juga oleh pejabat didaerah kecil. Hal ini
menyebabkan kerugian negara yang amat besar yang
menyengsarakan rakyat dan menimbulkan berbagai masalah sosial
seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, kualitas pendidikan yang
rendah, tingkat kriminalitas yang tinggi, pengangguran, dan
banyaknya daerah tertinggal yang tidak mendapat fasilitas yang
layak. Sebenarnya, negara kita memiliki dana yang cukup untuk
mensejahterakan rakyatnya, tetapi karena ulah para koruptor, uang
negara menjadi terbuang sia-sia dan menyengsarakan penduduk.
Namun, penanganan terhadap para koruptor di Indonesia kurang
tegas.
c. Penegakan Hukum
Indonesia merupakan negara hukum. Namun, seperti kasus yang
sudah-sudah, kebanyakan dari mereka yang dihukum adalah rakyat
kecil. Ini dikarenakan hukum di Indonesia yang tidak adil, yang
lancip terhadap rakyat kecil, tumpul kepada masyarakat kelas atas.
Hukum seringkali disalahgunakan oleh para praktisi hukum yang
dapat disuap, sehingga rakyat kecil yang tidak mempunyai uang,
tidak dapat berbuat apa-apa, dan pasrah untuk dihukum bersalah.

Beberapa contoh masalah yang terjadi di Indonesia seperti diatas,


akhirnya menjadi masalah yang berelanjutan dan tidak kunjung usai.
Solusinya, generasi muda di Indonesia harus mengamalkan setiap
pembelajaran yang didapat dari Pendidikan Kewarganegaraan, pengamalan

xi
terhadap sila-sila pancasila merupakan salah satu pemecahan paling tepat
terhadap masalah-masaalh diatas. Semua tergantung dari pribadi
masyarakat Indonesia sendiri. Apakah mau stuck dalam keadaan Indonesia
yang seperti sekarang, atau mau berubah ke arah yang lebih baik.

xii
BAB II
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tujuan diadakannya pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini


tidak lain karena ingin menciptakan generasi yang berkarakter dan memiliki
rasa nasionalisme yang tinggi. Hal ini jelas seperti yang disebutkan dalam
landasan Pendidikan Kewarganegaraan. Kita tentu tidak ingin masalah-
masalah di Indonesia yang berhubungan dengan Pendidikan
Kewarganegaraan ini kembali terjadi di masa depan. Pastinya kita berharap
Indonesia menjadi lebih baik nantinya. Tidak ada lagi masalah sosial seperti
kemiskinan dan kualitas pendidikan yang rendah, banyaknya kasus sara,
korupsi yang merajalela, dan daerah-daerah yang semakin tertinggal dan
diabaikan oleh pemerintah pusat. Jadi, butuh partisipasi dari masyarakat
khususnya mahasiswa sebagai bagian dari pendidikan tinggi negeri ini untuk
dapat mengamalkan pembelajaran yang dipelajari dari Pendidikan
Kewarganegaraan.

3.2 Saran

Menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dapat dimulai dari


pemahaman kita yang dibentuk melalui Pendidikan kewarganegaraan.
Pendidikan kewarganegaraan dapat diwujudkan jika sebagai seorang warga
negara sadar akan pentingnya Pendidikan kewarganegaraan yang
membentuk citra negaranya.

Sebagai sesama warga negara yang tinggal di Indonesia marilah kita


sama-sama membangun citra negara kita melalui Pendidikan
kewarganegaraan yang telah kita dapatkan. Agar terciptanya masyarakat
yang bhineka tunggal ika.

xiii
xiv

Anda mungkin juga menyukai