Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

PENANGKAL PETIR PADA BANGUNAN TINGGI

OLEH

DEA ANANDA LESTARI


F221 17 109

PRODI S1 ARSITEKTUR

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TADULAKO
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah yang berjudul “PENANGKAL PETIR PADA BANGUNAN TINGGI” ini
bisa selesai pada waktunya.

Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca

PALU, 02 APRIL 2019

PENULIS
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang

Dalam sebuah gedung atau kantor terdapat berbagai macam peralatan dan
perlengkapan bangunan yang menggunakan energi listrik yang memiliki spesifikasi
teknis, kapasitas dan kebutuhan energi listrik yang berbeda-beda. Apabila energi listrik
yang diberikan kepada peralatan atau perlengkapan tersebut tidak sesuai dengan
spesifikasi teknis, kapasitas atau kebutuhan peralatan, maka peralatan atau perlengkapan
tersebut tidak dapat berkerja atau digunakan secara maksimal bahkan dapat merusak
peralatan atau perlengkapan tersebut. Ketidaksesuaian ini diantaranya dapat diakibatkan
karena adanya konsleting instalasi listrik, sambaran petir atau kesalahan lainnya baik dari
internal maupun eksternal.
Sebuah gedung atau kantor harus memiliki sistem pentanahan yang handal dan
memenuhi standar keamanan bagi manusia dan peralatan. Sistem pentanahan yang
digunakan harus benar-benar dapat mencegah bahaya ketika terjadi gangguan. Dimana
pada saat terjadi gangguan, arus yang mengalir kebagian peralatan dan kepiranti
pentanahan dapat diketanahkan sehingga gradien tegangan disekitar area 2 pentanahan
menjadi merata sehingga tidak menimbulkan beda potensial antara titik-titik disekitar
terjadinya gangguan.
Skema sistem pentanahan yang digunakan harus cocok dan sesuai dengan
peralatan yang terpasang pada sistem tersebut. Untuk menghindari bahaya
kontak/sambaran petir, berbagai bangunan tinggi dan fasilitas penting lainnya senantiasa
diberi pengaman berupa penangkal petir.
Pemasangan penangkal petir ini diharapkan dapat memperkecil resiko rambatan
petir yang dapat merusak peralatan atau perangkat elektronik. Rangkaian jalur
difungsikan sebagai jalan bagi arus lebih yang ditimbulkan petir menuju ke permukaan
tanah, tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya.
Mekanisme distribusi petir menuju bumi, sangat bergantung pada kemampuan
material yang akan menerima dan menyalurkannya dalam waktu yang singkat.

A. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Sebagai tugas tambahan yang diberikan oleh dosen mata kuliah
2. Menambah ilmu pengetahuan tentang system penangkal petir

BAB II
PEMBAHASAN

A. Sitem Penangkal petir pada bangunan tinggi

Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan


bagi petir menuju ke permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya.
Batang penangkal petir
sebuah jalur rangkaian kabel tembaga yang difungsikan sebagai jalan atau aliran
bagi petir menuju ke permukaan bumi atau ground, sehingga petir tidak akan merusak
benda-benda yang dilewatinya. Ada 2 bagian utama pada penangkal petir bangunan
tinggi:

1. Batang penangkal petir bangunan tinggi,


2. Kabel konduktor penangkal petir bangunan tinggi Tempat pembumian
untuk penangkal petir bangunan tinggi.

Daerah di sekitar sambaran petir (Ag), adalah daerah disekitar gedung dimana suatu
sambaran ke tanah menyebabkan suatu tambahan lokasi
potensial tanah yang dapat mempengaruhi gedung. Sambaran petir dapat
mengakibatkan
beberapa kerusakan, yaitu: kematian atau korban jiwa, kerusakan mekanis, kerusakan
thermal dan
kerusakan elektrik. Sistem pengaman gedung dibuat untuk melindungi gedung
tersebut dari berbagai macam gangguan. Salah satu sistem pengaman gedung adalah
sistem penangkal petir beserta pembumiannya. Instalasi bangunan yang menurut
letak, bentuk, penggunaanya dianggap mudah terkena sambaran petir dan perlu
dipasang penangkal petir adalah sebagai berikut:

1. bangunan tinggi,
2. bangunan penyimpanan bahan mudah terbakar,
3. bangunan sarana umum, dan bangunan fungsi khusus perlu.

Adapun jenis penangkal petir juga dipengaruhi oleh keadaan atap dari gedung yang
akan diamankan.
Untuk bangunan dengan atap datar, yaitu bangunan yang memiliki selisih tinggi antara
bumbungan dan lisplang kurang dari 1 meter maka sistem yang sesuai adalah
sistem
faraday yaitu sistem penangkal petir keliling pada atap datar. Sedangkan untuk atap
runcing atau
selisih tinggi bumbungan dan lisplang lebih dari 1 meter, maka sistem yang sesuai adalah
metode
franklin yaitu sistem penangkal petir dengan elektroda batang (fiial).

Contoh penangkal petir yang digunakan pada bangunan Telkom kota Tegal

Data Perlindungan Petir Tegak, jenis perlindungan petir yang digunakan adalah
jenis Franklin, pelindung petir batang tegak terdiri dari kepala berujung runcing dan
batang besi peninggi yang terpasang tegak. Pemasangan sebagai berikut :

1. Pertama, dilakukan pemasangan Satu buah batang finial dan besi batang tegak
setinggi 3 meter dan di pasang pada tower pada bagian atasnya setinggi 45 meter.

2. Kedua, jarak pemasangan perlindungan petir tegak dengan sisi bangunan bagian
tepi adalah kurang lebih 5 meter. Sistem Grounding atau Sistem pengetanahan
yang dipakai adalah dengan elektroda batang yang ditanam tegak lurus pada
permukaan tanah sampai didapat tahanan pentanahan sebesar kurang dari 5 Ω.

Dari hasil pengukuran dilapangan didapat untuk elektroda batang dari pipa besi
dengan Ǿ 1” yang ujungnya dipasang runcingan tembaga dengan panjang 2 meter dengan
tahanan 3 Ω. Perletakannya dari tepi bangunan atau benda lain yang dikhawatirkan dapat
rusak karena sambaran petir adalah 2 meter dengan perhitungan, untuk perhitungan jarak
aman dapat Resiko Kegagalan Proteksi, dikarenakan luas penampang penghantar tidak
sesuai dengan data yang ada, Dengan menggunakan persamaan-persamaan yang telah
diberikan sebelumnya, maka akan didata kegagalan proteksi berdasarkan data-data yang
ada.
Dengan memilih besaran arus minimum (dianjurkan 5 kA) dapat diketahui jarak sumber
yang terjadi.

Dari harga arus minimum ini dicari kemungkinan untuk mendapatkan serangan
dengan besaran arus akan berkurang atau sama dengan sebuah penghasil kegagalan.

Manusia selalu mencoba untuk menjinakan keganasan alam, salah satunya adalah bahaya
sambaran petir, metoda yang pernah di kembangkan terkait tentang industri penangkal petir atau
anti petir di dunia adalah :

 Penangkal Petir Konvensional / Faraday / Franklin

Kedua ilmuwan tersebut Faraday dan Franklin menjelaskan system yang hampir
sama, yakni system penyalur arus listrik yang menghubungkan antara bagian atas
bangunan dan grounding, sedangkan system perlindungan yang di hasilkan
ujung penerima/splitzer adalah sama pada rentang 30 – 40 derajat. Perbedaannya adalah
system yang di kembangkan Faraday bahwa kabel penghantar berada pada sisi luar
bangunan dengan pertimbangan bahwa kabel penghantar juga berfungsi sebagai material
penerima sambaran petir, yaitu berupa sangkar elektris atau biasa di sebut dengan
sangkar faraday.

 Penangkal Petir Radio Aktif

Penelitian terus berkembang akan sebab terjadinya petir, dan semua ilmuwan
sepakat bahwa terjadinya petir karena ada muatan listrik di awan berasal dari proses
ionisasi, maka untuk menggagalkan proses ionisasi dilakukan dengan cara menggunakan
zat berradiasi seperti Radiun 226 dab Ameresium 241 karena kedua bahan ini mampu
menghamburkan ion radiasinya yang dapat menetralkan muatan listrik awan. Maka
manfaat lain hamburan ion radiasi tersebut akan menambah muatan pada ujung
finial/splitzer, bila mana awan yang bermuatan besar tidak mampu di netralkan zat radiasi
kemudian menyambar maka akan cenderung mengenai penangkal petir atau anti petir ini.
Keberadaan penangkal petir atau anti petir jenis ini telah dilarang pemakaiannya,
berdasarkan kesepakatan internasional dengan pertimbangan mengurangi zat beradiasi di
masyarakat, selain itu penangkal petir ini dianggap dapat mempengaruhi kesehatan
manusia.
 Penangkal Petir Elektrostatis

Prinsip kerja penangkal petir elektrostatis mengadopsi sebagian system penangkal petir
radio aktif, yaitu menambah muatan pada ujung finial/splitzer agar petir selalu melilih ujung
ini untuk di sambar. Perbedaan dengan system radio aktif adalah jumlah energi yang dipakai.
Untuk penangkal petir radio aktif muatan listrik dihasilkan dari proses hamburan zat
berradiasi sedangkan pada penangkal petir elektrostatis energi listrik yang dihasilkan dari
listrik awan yang menginduksi permukaan bumi. Penangkal petir elektrostatis saat ini
menjadi solusi petir terbaik di dunia, bahkan Anti Petir Flash Vectron telah di design khusus
untuk di terapkan didaerah tropis seperti di Indonesia. Acuannya :

 IEC 6-1024-1, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 : General Principles.

 IEC 6-1024-1-1, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 : General


Principles. Section 1 : Guide A – Selection Levels For Lightning Protection System.
 IEC 6-1024-1-2, Protection of Structures Against Lightning – Part 1 : General
Principles. Section 2 : Guide B – Design, Installation, Maintenance and Inspection of
Lightning Protection System.

 IEC 6-1312-1, Protection Against Lightning Electromagnetic Impilse – Part 1 :


General Principles.

Besarnya kebutuhan suatu bangunan akan adanya sistem penangkal petir dapat
ditentukan berdasarkan indeks-indeks yang menyatakan faktor-faktor tertentu seperti
pada Tabel 1 sampai 5. (Departemen Pekerjaan Umum RI, 18-20.

Tabel Indeks Bahaya Berdasarkan Kontruksi Bangunan

Kotruksi bangunan indeks


Seluruh bangunan terbuat dari logam dan mudah 0
menyalurkan listrik
Bangunan dengan konstruksi beton bertulang atau 1
rangka besi dengan atap Logam
Bangunan dengan konstruksi beton bertulang. kerangka 2
besi dan atap bukan logam
Bangunan kayu dengan atap bukan logam 4

Secara garis besar, cara pemasangan instalasi penangkal petir atau anti petir Flash
Vectron sebagai berikut :

Pada tahap awal pengerjaan di mulai dengan mengerjakan bagian grounding


system terlebih dahulu, dengan pertimbangan keamanan dan kemudahan. Kemudian
dilakukan pengukuran resistansi atau tahanan tanah menggunakan Earth Testermeter,
apabila hasil pengukuran tersebut menunjukan < 5 Ohm maka tahapan kerja berikutnya
dapat dilakukan. Seandainya hasil resistansi atau tahanan tanah menunjukan > 5 Ohm
maka di lakukan pembuatan atau penambahan grounding lagi di sebelahnya dan di
pararelkan dengan grounding pertama agar resistansi atau tahanan tanahnya menurun
sesuai dengan standarnya < 5 Ohm.

Setelah selesai membuat grounding, langkah berikutnya adalah memasang kabel


penyalur (Down Conductor) dari titik grounding sampai keatas bangunan, tentunya
dengan mempertimbangkan jalur kabel yang terdekat dan hindari banyak belokan atau
tekukkan 90 derajat sehingga kebutuhan material dan kualitas instalasi dapat efektif dan
efisien. Kabel penyalur petir yang biasa di gunakan antara lain kabel BC (Bare Copper),
kabel NYY atau kabel Coaxial. Untuk tempat – tempat tertentu sebaiknya di beri pipa
pelindung (Conduite) dengan maksud kerapihan dan keamanan.
Bila kabel penyalur petir telah terpasang dengan rapih, maka tahap selanjutnya
pemasangan head terminal petir tentunya harus terhubung dengan kabel penyalur tersebut sampai
ke grounding system.

Istilah Penangkal Petir / Anti Petir

Penangkal Petir atau anti petir adalah istilah yang sudah keliru dalam bahasa kita, kesan yang
ditimbulkan dua istilah ini adalah aman 100 % dari bahaya petir, akan tetapi pada kenyataannya
tidak demikian. Dalam penanganan bahaya petir memang ada beberapa faktor yang sangat
mempengaruhi, bilamana kita ingin mencari solusi total akan bahaya petir maka kita harus
mempertimbangkan faktor tersebut.

Sambaran petir tidak langsung pada bangunan yaitu petir menyambar di luar areal perlindungan
dari instalasi penangkal petir yang telah terpasang, kemudian arus petir ini merambat melalui
instalasi listrik, kabel data atau apa saja yang mengarah ke bangunan, akhirnya arus petir ini
merusak unit peralatan listrik dan elektronik di dalam bangunan tersebut. Masalah ini semakin
runyam karena peralatan elektronik menggunakan tegangan kecil, DC yang sangat sensitif.

Pada dasarnya system pengamanan sambaran petir langsung bukan membuat posisi kita aman
100 % dari petir melainkan membuat posisi bangunan kita terhindar dari kerusakan fatal akibat
sambaran langsung serta mengurangi dampak kerusakan peralatan listrik dan elektronik bila ada
sambaran petir yang mengenai bangunan kita. Maka istilah yang paling tepat untuk pengamanan
petir adalah PENYALUR PETIR.

Internal protection atau surge arrester merupakan sebuah instalasi penangkal petir yang
berfungsi untuk mengantisifasi induksi listrik yang disebabkan oleh sambaran petir. Induksi arus
petir dapat mempengaruhi bahkan merusak jaringan listrik, jaringan PABX, jaringan elektronik
dan jaringan LAN atau internet. Dalam sebuah instalasi yang menggunakan kabel baik didalam
atau diluar bangunan tidak menutup kemungkinan menjadi jalan masuk untuk dilalui induksi
arus petir.

Misalnya :

Jaringan listrik disebuah bangunan menggunakan supply daya dari listrik


melalui kabel udara PLN. Sambaran petir terjadi diluar areal bangunan dan
mengenai kabel udara tersebut, maka arus petir ini akan masuk dan merambat ke dalam sebuah
bangunan, meski telah dipasang eksternal protection. Bila hal ini terjadi maka jaringan listrik,
jaringan PABX, jaringan elektronik atau jaringan internet yang sedang aktif akan mengalami
kerusakan.
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Prinsip kerja penangkal petir elektrostatis mengadopsi sebagian system penangkal


petir radio aktif, yaitu menambah muatan pada ujung finial/splitzer agar petir selalu
melilih ujung ini untuk di sambar. Perbedaan dengan system radio aktif adalah jumlah
energi yang dipakai. Untuk penangkal petir radio aktif muatan listrik dihasilkan dari
proses hamburan zat berradiasi sedangkan pada penangkal petir elektrostatis energi
listrik yang dihasilkan dari listrik awan yang menginduksi permukaan bumi.
Penangkal petir elektrostatis saat ini menjadi solusi petir terbaik di dunia, bahkan
Anti Petir Flash Vectron telah di design khusus untuk di terapkan didaerah tropis
seperti di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Edukasi Elektro, Vol. 1, No. 2, November 2017 ISSN 2548-8260 (Media Online)
http://journal.uny.ac.id/index.php/jee/

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Sains & Teknologi (SNAST) 2014 ISSN: 1979-911X Yogyakarta,
15 November 2014

https://www.academia.edu/12907044/Makalah-penangkal-petir
Di Akses pada tanggal 02 April 2019, jam 10.10

Anda mungkin juga menyukai