PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kecantikan atau keindahan merupakan hal yang identik dengan perempuan.
Semua perempuan berhak memiliki predikat cantik. Kecantikan pun dianggap
sesuatu hal yang penting bagi perempuan. Alam buku Getar Gender karya A Nunuk
Murtiarti, mengatakan dalam bukunya kecantikan merupakan sesuatu hal yang
diutamakan untuk bisa diterima dalam dunia pekerjaan, maka dari itu perempuan
akan selalu berusaha untuk bisa dianggap cantik dengan berbagai cara. (Murtiarti,
2004:184)
Zaman yang semakin modern banyak wanita bahkan laki-laki masa kini yang
identik dengan segudang kesibukan, aktivitas rutin yang begitu padat, beban kerja
yang berat dan melelahkan, ditambah dengan kurangnya pergerakan tubuh akibat
kemajuan teknologi di segala bidang menyebabkan tubuh mudah sekali lelah, kurang
bergairah, sulit tidur, kesehatan menurun, bahkan stress.
Untuk mengatasi tekanan stress yang terjadi akibat aktivitas yang sangat
padat perlunya relaksasi ataupun rekreasi. Kunci untuk mengatasi stress adalah
hidup seimbang dan sesekali memberi waktu untuk diri sendiri atau memanjakan
tubuh. Hidup seimbang dalam hal ini dengan memperhatikan kesehatan tubuh baik
dengan olahraga ataupun melalui pola makan yang sehat dan dengan melakukan
relaksasi serta rangkaian perawatan tubuh yang mampu memanjakan tubuh untuk
menghindari itu semua perlunya kesadaran.
Kota Palu yang merupakan ibu kota provinsi Sulawesi Tengah yang
pertumbuhan ekonominya mulai meningkat dengan pesat dan budaya modern yang
semakin berkembang sehingga masyarakat membutuhkan fasilitas kecantikan dan
kebugaran tubuh di kota Palu juga terus meningkat, di kota Palu sendiri terdapat
beberapa fasilitas kecantikan dan kebugaran tubuh namun fasilitasnya masih
1
terpisah, untuk mempermudah dan untuk mengurangi biaya transportasi bagi
pengguna bangunan, maka bangunan pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh
di kota Palu perlu dikombinasikan, dalam perancangan pembangunan fasilitas pusat
klinik kecantikan dan kebugaran tubuh di kota Palu ini menggunakan pendekatan
simbolik metafora.
Berdasarkan isu yang telah di paparkan dalam hal ini arstektur berperan
besar dalam menentukan perkembangan kota salah satunya kemajuan ekonomi
daerah. Di kota Palu sendiri kemajuan ekonomi sudah mulai berkembang, dengan
fasilitas kecantikan dan kebugaran tubuh yang tersedia namun fasilias masih
terpisah dan penggunaan bangunan yang tidak sesuai standar fasilitas kecantikan
dan kebugaran. Maka dari itu masalah yang dapat dirumuskan berdasarkan
pernyataan di atas ialah dapat dirumuskan yaitu, mendapatkan konsep perancangan
pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh di kota Palu dengan pendekatan
simbolik metafora.
1.3.1 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah untuk mendesain
bangunan pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh dikota Palu dengan
menggunakan pendekatan arsitektur simbolik metafora.
1.3.2 Sasaran
2
2) Menciptakan desain pusat klinik kecantikan dan bugaran tubuh dikota Palu
dengan menggunakan standar pembangunan fasilitas kecantikan dan
kebugaran tubuh
3) Menggunakan prinsip – prinsip desain dengan pendekatan simbolik metafora
1.4 Manfaat
3
kebugarannya baik secara jasmani dan rohani. Di kota Palu sendiri memiliki
bangunan kecantikan dan kebugaran namun dimana fasilitas seperti ini umumnya
terpisah-pisah yaitu setiap fasilitas hanya ada satu fungsi saja, berikut adalah daftar
layanan kecantikan dan kebugaran tubuh yang ada di kota Palu :
Tabel 1. Layanan Fasilitas Kecantikan
Nama Fasilitas
No Alamat
Kecantikan
11 Nafira Beauty Care Jl. Tanjung Manimbaya, Tatura Utara, Kec. Palu
Sel., Kota Palu
Erha Skin Palu Jl. Moh. Hatta No.32-28, Lolu Utara, Kec. Palu Sel.,
12 Kota Palu,
4
Tabel 2. Layanan Fasilitas Spa
10 RV Baby, kids n mom Spa Jl. Prof. Moh. Yamin, Lolu Utara,
14 Mega Spa & Zhiatsu Cabang Manado Jl. Otto Iskandar Dinata No.32, Besusu
Timur
5
17 Panti Pijat & Karaoke "Mahkota" Jl. Gn. Loli, Lolu Utara, Kec. Palu
Selatan
Dari daftar layanan kecantikan dan kebugaran tubuh dikota Palu diatas
terdapat beberapa tempat pelayanan kecantikan dan kebugaran tubuh yang
dijadikan sampel sebagai bahan penelitian, seperti fasilitas kecantikan, Natasha skin
Lily beauty clinik, Panti pijat mercury, Vardas gym dan Milenium Gym Center. Fasilitas
ini ditujukan pada wanita dan pria sebagai penggunanya berikut beberapa data
pengunjung :
6
a. Tabel Kecantikan
Tabel 4. Natasha Skin
Tahun Pengunjung
7
b. Tabel Kebugaran
2019 25 / Hari
2020 25 / Hari
2021 50 / Hari
2019 20 / Hari
2020 20 / Hari
2021 20 / Hari
8
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian pusat
Pusat merupakan suatu tempat yang menarik aktifitas atau fungsi terkumpul
atau terkonsentrasi, Pusat adalah pokok pangkal (berbagai urusan hal dan lainnya).
Tempat yang memiliki aktivitas tinggi yang dapat menarik diri dari daerah sekitar (
Poerdarminto, W.J.S : 2003).
9
Kebugaran adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan
penyesuaian (adaptasi) terhadap kegiatan fisik sehari-hari tanpa menimbulkan
kelelahan yang berlebihan. Setiap orang membutuhkan kebugaran yang baik agar
dapat melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami yang
berarti (Muhajir, 2004:42).
B. Perawatan wajah
1) Facial
(Menurut Galih sekar ayu, 2013: 1 – 4) Facial merupakan perawatan kulit
untuk wajah, yang biasanya ditangani ahli kecantikan kulit yang
10
berpengalaman, tujuannya untuk mempertahankan bahkan meningkatkan
kualitas kulit wajah.
2) Tata Rias Pengantin ( Make up)
Menurut (sayoga, 1984) tata rias pengantin adalah suatu kegiatan tata rias
wajah pada pengantin yang bertujuan untuk menonjolkan kelebihan yang
ada dan menutupi kekurangan pada wajah pengantin.
3) Eyelash Extension
Eyelash extension merupakan proses penyambungan bulu mata buatan pada
bulu mata asli satu persatu dengan bantuan lem khusus extension agar bulu
mata tampak lebih panjang, tebal dan lentik.
C. Perawatan rambut
1) Creambath adalah salah satu perawatan rambut dan kulit kepala arti
creambath sendiri adalah suatu perawatan kulit kepala dan rambut dengan
cara mengurut kulit kepala sampai dengan bahu dengan pengurutan yang
teratur dengan menggunakan cream khusus untuk creambath.
2) Cuci blow yaitu jenis perawatan rambut yang dicuci dengan air dan kemudian
dilakukan pengeringan langsung pada rambut.
3) Potong rambut penataan rambut dengan cara digunting atau dicukur
menurut style yang diinginkan.
4) Sanggul jenis perawatan rambut dengan cara mengubah gaya dan bentuk
rambut agar kelihatan indah.
5) Pelurusan yaitu mengubah gaya atau bentuk rambut agar terlihat lurus
dengan menggunakan sistem pemanas.
6) Kriting jenis perawatan rambut yang mengubah bentuk dan gaya rambut
agar terlihat mengembang atau berombak.
7) Bleaching adalah proses penghilangan pigmen pada rambut agar rambut
berubah warna jadi cerah.
11
8) Masker rambut pemberian cream pada rambut agar rambut bisa kelihatan
sehat dan halus.
9) Toning adalah proses pemberian lapisan warna pada exterior batang rambut
agar warna asli tertutup oleh warna baru tersebut.
10) Cat rambut adalah proses pemberian warna pada rambut agar warna
rambut bisa berubah.
D. Perawatan kuku
1) Manicure adalah perawatan kuku tangan
2) Pedicure adalah perawatan kuku pada kaki
3) Waxing adalah teknik menghilangkan bulu kaki atau teknik membersihkan
bulu kaki hal ini bertujuan agar kaki terlihat indah dan halus.
4) Foot spa yaitu perawatan kaki yang menggunakan media air, agar sel kulit
mati bisa mengelupas.
12
- Squash artinya perawatan
- Par artinya dengan
- Aqua artinya air
4) Sauna
Adalah jenis perawatan yang menggunakan sistem uap, dimana mandi
dengan uap akan mengeluarkan cairan – cairan dalam tubuh yang bersifat
racun dan bermanfaat untuk menyegarkan badan.
A. Yoga
B. Fitness
Fitness merupakan olahraga kebugaran tubuh yang mempunyai tujuan utama
yaitu penyehatan tubuh dan membentuk otot tubuh agar terlihat atletis. Fitness
adalah olahraga yang menggunakan berbagai macamalat yang berfungsi untuk
membentuk otot tubuh menjadi kencang,karena itu ruangfitnessmembutuhkan
ruang yang cukup luas, hal iniagar para olahragawan dapat bergerak dan
menggunakan semuaperalatan dengan
13
membentuk tubuh menjadi ideal sehingga banyak diminati oleh kaum wanita.
Senam aerobic membutuhkan gerakan yang cukup sulit danbanyak sehingga
membutuhkan ruangan yang cukup luas dan dilengkapi kaca dengan tujuan agar
para peserta dapat leluasabergerak serta melihat dan menilai gerakan masing-
masing melalui kaca agar sesuai dengan gerakan instruktur senam. Umumnya
aerobik diikuti oleh banyak peserta dan dipandun oleh instruktursenam.
14
Fungsi ruang ini untuk melakukan perawatan rambut seperti cuci blow, ,cuci
catok, creambath, gunting rambut, cat rambut / Blecing, disertai makeup
wajah pada wanita.
15
Gaya yang diusulkan dengan kisaran penyesuaian 24 hingga 36 inci, atau 61
hingga 91,4 cm. Jarak seperti itu, yang tidak tersedia saat ini, akan
memungkinkan penata gaya, terutama yang bertubuh besar, untuk
memangkas bagian belakang kepala dengan nyaman tanpa harus
membungkuk (Julius Panero, 1979).
16
Minimal 82 inci, atau 208,3 cm, dari dinding diperlukan untuk
mengakomodasi bak dan pengguna yang duduk dengan kaki direntangkan.
Segi 24 inci atau 61 cm di antara kursi-kursi cukup untuk menampung
seseorang saat sedang melakukan aktivitas keramas (Julius Panero, 1979).
17
Gambar 9. Antropometri Hydrotherapy Pool
(Sumber: Julius Panero, 1979:253)
4) Ruang Sauna
Ruang sauna adalah tempat yang digunakan untuk melakukan mandi uap,
atau dalam satu ruang disediakan air yang dipanaskan agar mengeluarkan
uap air dan uap air tersebut dipakai untuk melakukan perawatan.
18
Gambar 11. Section Trough Sauna Room
(Sumber: Julius Panero, 1979:254)
Sauna pada dasarnya adalah pemandian air panas yang menggunakan panas kering,
tidak seperti pemandian uap dengan panas rendah dan kelembaban tinggi.
Meskipun ada banyak model prefabrikasi lengkap di pasaran, unit pemanas dapat
dibeli secara terpisah. Oleh karena itu, relatif mudah untuk merancang sendiri
instalasi individu. Gambar sebelumnya mengilustrasikan beberapa dimensi penting
yang terlibat. Dua kemungkinan ketinggian langit-langit ditunjukkan. Ketinggian
alternatif akan memungkinkan akses yang lebih nyaman ke bangku lapis kedua,
sedangkan ketinggian normal akan memungkinkan pemasangan dalam batas langit-
langit konvensional 96-in, atau 243,8-cm, pada sebagian besar ruang interior hunian
Gambar berikut menunjukkan bagian melalui ruang ganti yang khas. Zona
sirkulasi terbatas yang ditunjukkan di sebelah kanan mengharuskan orang
19
yang duduk atau berdiri untuk menyingkir untuk menghindari kontak tubuh.
Zona sirkulasi di sebelah kiri akan memungkinkan pijatan yang lebih nyaman
tanpa kontak tubuh. (Julius Panero,1979).
20
2) Fitness
Fitness berasal dari kata fit yang berarti sehat atau bugar, jadi fitness itu
adalah sebuah olahraga kebugaran jasmani yang mempunyai tujuan utama
yaitu menjadikan tubuh sehat dan membentuk otot pada tubuh agar terlihat
atletis.
21
Untuk 40 - 45 orang harus berlandaskan pada besarnya ruangan dengan luar
minimal 2OO m2. Tinggi lampu untuk semua ruangan yaitu 3,0 m. Mengingat
susunan alat mempunyai 2 baris optimal, maka pada dasarnya kondisi ruang
fitness harus mempunyai luas 6 m. Ukuran panjang ruangan < 15 m, karena
kalau tidak kemampuan menguasai selama latihan akan hilang. Ruangan
ukuran terkecil yang luasnya 40 m2 cocok untuk 12 pengguna. (Neufert Jilid
2, 2002).
22
2) Ruang tunggu konsumen
Ruang tunggu ini harus dapat menampung konsumen jikalau pengunjung
pada klinik padat, dan kenyamanan pada ruang tunggu harus diperhatikan
agar para konsumen merasa betah.
3) Lobby
Area ini merupakan pusat dari seluruh kegiatan di klinik perawatan wajah
dan tubuh yang berfungsi sebagai meeting point, tempat ini juga merupakan
tempat para konsumen mendapatkan informasi tentang produk klinik
perawatan wajah dan tubuh.
4) Galeri / Show Room Kecantikan
Area ini merupakan tempat penjualan beberapa produk kecantikan yang
dapat membantu mengatasi masalah kulit, lipstick, bedak , lotion dan
beberapa alat kecantikan lainnya.
23
Klinik angin adalah klinik kecantikan yang terletak di pusat kota Provinsi
Ubon Ratchathani, Thailand. Bangunan ini dirancang oleh Sute Architect, pada
struktur bangunan dibuat dari struktur baja. Struktur utama bangunan ini adalah
baja dan penggunaan bahan yang penting dari fasad adalah blok kaca.
Pemilihan bahan kaca digunakan sebagai bahan utama karena agar ruang
ruang mendapatkan pencahayaan alami dengan penggunaan vegetasi di dalam
gedung memberikan filter untuk matahari sehingga ruang didalam bangunan
mendapatkan pencahayaan alami tanpa terkena sinar mathari secara langsung.
24
Suasana bangunan dan ruangan yang memiliki rasa santai saat memasuki
ruangan, dan ruang yang dihubungkan oleh pepohonan dan taman yang membuat
bangunan ini terlihat luar biasa baik di dalam maupun di luar, menjadi klinik
kecantikan baru yang memenuhi kebutuhan pengunjung. Pada bangunan ini
terdapat berapa ruang seperti ruang facial, ruang lobby, ruang tunggu, ruang food
cour, toilet umum.
2.4.2 Vy Gym
25
Vy Complex adalah fasilitas olahraga terbesar, terlengkap dan paling
progresif di Timur Tengah. Secara konseptual ruang dan konfigurasinya dibangun di
atas gagasan energi dan kesejahteraan, yang ditegakkan melalui beberapa dinamika
internal seperti pertukaran cahaya alami dan koneksi visual skenografis, banyak di
antaranya mengungkapkan gerakan kinetik.
Bangunan ini mempunyai ruang utamanya yaitu Gym yang terdiri dari, studio
latihan (5 studio grup), kolam renang, lintasan lari semi Olimpiade, dinding panjat,
lapangan squash, kamar mandi dan ruang ganti, spa, pusat kecantikan, bar jus,
Restoran (250 kursi) , berbagai toko ritel dan semua fungsi pendukung termasuk
administrasi, binatu, pemeliharaan, keamanan, dan parkir.
26
Secara eksternal, bangunan ini mengekspresikan tipologinya dan tidak
salah lagi dibaca sebagai kompleks gym. Lintasan lari struktur baja 200 meter tingkat
atas menjelajah melalui banyak aula yang menghadap ke banyak kegiatan dan terus
terbang di luar ruangan di atas ruang dan pemandangan eksternal. Sebagian besar
aktivitas internal dan gerakan juga dibingkai sebagai perspektif visual yang jelas ke
dalam menuju jantung bangunan di setiap fasad, sambil tetap terang melalui
pemanfaatan area skylight yang luas.
Berikut adalah tabel pembanding studi kasus :
Tabel 9. Perbandingan Study Kasus
BANGUNAN
Aspek pembanding
Vy Gym menggunakan
Wind Clinic menggunakan menggunakan bahan
Logos (Teknik) bahan material beton, material kaca , beton dan
kaca dan baja berat baja berat
27
memberikan nuansa
elegan pada ruangnya
sesuai pengguna Konsep industrial yang
pengguna fasilitas
bangunan
28
tindakan atau peristiwa atau pola atau pribadi atau hal yang konkrit yang mewakili
atau menggambarkan atau mengisyaratkan atau menandakan atau menyelubungi
atau menyampaikan atau menggugah atau mengungkapkan atau mengingatkan atau
merujuk kepada atau berdiri menggantikan atau mencorakkan atau menunjukkan
atau berhubungan dengan atau bersesuaian dengan atau menerangi atau mengacu
kepada atau mengambil bagian dalam atau menggelar kembali atau berkaitan
dengan sesuatu yang lebih besar atau transenden atau tertinggi atau terakhir:
sebuah makna, realitas, suatu cita-cita, nilai, prestasi, kepercayaan, masyarakat,
konsep, lembaga, dan suatu keadaan. (Dillistone, 2002:20).
Simbolik merupakan sebuah persamaan persepsi manusia terhadap suatu
objek karena adanya persamaan tempat, waktu, budaya, dan lainnya. Simbolik
dipercaya dapat menyatukan persepsi semua orang terhadap suatu desain.
Penyatuan persepsi ini dikarenakan setiap orang memiliki penilaian yang sama
terhadap sesuatu hal karena penggunaan simbolik. Semua pemahaman yang
menimbulkan sesuatu penilaian terhadap suatu desain, akan tersampaikan dengan
baik.
Arsitektur Simbolik adalah mengungkapkan kiasan bentuk bangunan yang
dapat menimbulkan suatu persepsi pada individu dan masyarakat melalui panca
indra mereka. Penekanan pada arsitektur simbolisme diwujudkan dengan kiasan
bentuk bangunan yang dapat menimbulkan persepsi seseorang. Tanda dan simbol
sering digunakan dalam karya-karya arsitektur, baik dalam pengertian secara
tersurat, tampil sesuai bentuknya maupun dalam pengertian tersirat atau mewakili
makna tertentu, misalnya dengan cara analogi atau kiasan. Misalnya orang Cina
mempergunakan naga sebagai lambang kekuatan dan biasanya ada di klenteng Cina.
(Soedarsono 2000:121). Pengertian dari simbolisme jika ditinjau dari arti kata adalah
sebagai berikut :
a. Simbol : Lambang, sesuatu seperti tanda yang menyatakan suatu hal atau
mengandung maksud tertentu
29
b. Simbol : Something associated with something else that signifies or
represent (suatu fenomena yang dapat memberikan asosiasi bahwa ia
dapat membawa arti penting atau dapat mewakili)
c. Simbol : Adalah tanda dimana hubungan antara tanda dengan
denotatumnya ditentukan oleh suatu peraturan yang berlaku umum,
ditentukan oleh suatu persyaratan bersama atau konvensi.
d. Simbol : Sebagai tanda dapat juga menggambarkan suatu ide abstrak jadi
tidak ada kemiripan antara bentuk tanda dan arti terdapat yang bebas
antara signified (objek atau arti yang dimaksudkan) dari rupa tanda.
e. Simbolisme : Perihal pemakaian simbol (lambang) untuk mengekspresikan
ide-ide.
Makna dari simbol-simbol ini biasanya dipengaruhi oleh tata letak bangunan,
organisasi dan karakter bangunan. Ada 3 cara untuk mengenal simbol dalam
arsitektur yaitu:
Simbol sebagai tanda yang mengacu kepada suatu objek tertentu. Hal ini
dimaksudkan dengan tujuan agar simbol dapat diinterpretasikan sesuai dengan
maksud sesungguhnya.
a. Iconic sebagai simbol atau tanda yang menyerupai suatu objek yang
diwakili oleh suatu karakter tertentu yang dimiliki oleh objek yang sama. Di
sini rancangan bangunan dimulai dengan memperbaiki beberapa citra atau
image tertentu yang mewakili suatu bangunan.
b. Indeks sebagai tanda dan representasi yang tidak selalu mengacu kepada
suatu objek tertentu walaupun ada kesamaan atau analogi yang terdapat
pada indeks tersebut. Indeks biasanya menghasilkan hubungan yang
dinamis antara ruang dan objek di satu sisi dengan ingatan orang yang akan
mempengaruhi tanda tersebut di sisi lainnya.
30
2.5.1 Arsitektur Simbolis
Teori tentang simbol berasal dari Yunani kata symboion dari syimballo
(menarik kesimpulan berarti memberi kesan). Simbol atau lambang sebagai sarana
atau mediasi untuk membuat dan menyampaikan suatu pesan, menyusunsistem
epistimologi dan keyakinan yang dianut.
Arsitektur Simbolis adalah seni dan ilmu keteknikan bangunan yang
perencanaan dan perancangannya didasari oleh tanda dan lambang yang
merupakan ekspresi yang langsung. Mereka digunakan dalam rancangan arsitektur
untuk memfokuskan perhatian pemakai bangunan dengan menyampaikan
pemahaman fungsi bangunan atau ruang-ruang dalam bangunan. Simbolis
senantiasa merupakan teknik perancangan utama yang memberi bentuk dan teknik
yang dapat diterapkan mengenai hal-hal fungsional dan berdasarkan rencana untuk
memperkuat suatu arti dan memberikan keutuhan pada komposisi secara
menyeluruh.
Ada beberapa jenis simbol yang dikaitkan dengan simbol itu sendiri, kesan
yang ditimbulkan oleh bentuk simbolis dan pesan langsung yang disampaikan oleh
simbol, yang semuanya ditampilkan pada bentuk-bentuk tertentu, yaitu :
1. Simbol yang agak tersamar
31
masyarakat sebagai bentuk simbolis dari sebuah bangunan pabrik yang
berperan sebagai bentuk yang dapat memasukan cahaya dari luar ke dalam.
2. Simbol Metafora
Metafora mengidentifikasikan hubungan antara benda dimana hubungan
tersebut lebih bersifat abstrak daripada nyata serta mengidentifikasikan pola
hubungan sejajar. Dengan metafora seorang perancang dapat berkreasi dan
bermain main dengan imajinasinya untuk diwujudkan dalam karya arsitektur.
Metafora dapat mendorong arsitektur untuk mendorong arsitek untuk
memeriksa sekumpulan pertanyaan yang muncul dari tema rancangan.
32
2.6 Kajian Aristektur Metafora
Arsitektur metafora merupakan sebuah kiasan atau ungkapan bentuk yang
diwujudkan dalam bangunan dengan harapan akan menimbulkan tanggapan dari
orang yang menikmati atau memakai karyanya.
Secara etimologis, terminologi metafora dibentuk melalui perpaduan dua
kata Yunani, yaitu “meta” (diatas) dan “pherein” (mengalihkan/memindahkan).
Dalam bahasa Yunani Modern, kata metafora juga bermakna “transfer” atau
“transpor”. Dengan demikian, metafora adalah pengalihan citra, makna, atau
kualitas sebuah ungkapan kepada suatu ungkapan lain.
Metafora secara arsitektural mengacu pada operasi yang menghubungkan
sebuah pesan dengan pemilihan atau penggantian elemen – elemennya menjadi
sebuah kode. Metafora arsitektural berkenana dengan sebuah bentuk pendefinisian
wujud bentuk arsitektur, yaitu bagaimana cara menjelaskan dan mencari hubungan
logis antara kiasan tertentu kedalam bentuk ruang bangunan rancangannya, sebagai
makna kedua disamping pemenuhan fungsi bangunan. Banyak orang melihat dan
mengenali bangunan melalui pemetaan terstruktur dengan pemahaman yang apa
adanya, dengan perbandingan kiasan – kiasan.
Menurut (Anthony C. Antoniades 1990) dalam Poetic of Architecture :
Theory of Design, mengidentifikasi metafora arsitektur ke dalam tiga kelompok,
yaitu:
a. Intangible Metaphor (metafora abstrak)
Intangible yang merupakan metafora yang berasal dari konsep, ide, sifat dan
nilai manusia seperti: individualitas, kealamiahan, tradisi budaya, komunitas,
dimana ide pengberangakatan metaforiknya berasal dari sebuah konsep yang
abstrak dan tidak bisa dirabah.
33
Gambar 26. Sydney opera house
(Sumber: https://id.pinterest.com/pin/463026405439248558/,2021)
34
– beda. Oleh sebab itu orang – orng, baik pengamat pengguna dan pengkritis
dapat mengukur sejauh mana tema metafora diterapkan kedalam bangunan
dan apa kah metafora yang dimaksud oleh perancang sama dengan metafora
yang dilihat oleh pengguna.
35
2.6.1 Konsep Arsitektur Metafora
Konsep arsitektur metafora adalah karya arsitektur yang berupa kiasan atau
ungkapan bentuk yang diwujudkan dalam bangunan. Metafora pada bangunan
dapat diwujudkan ke dalam karya bangunan yang meliputi beberapa elemen visual
yang akan dibahas dan diaplikasikan pada karya arsitektur itu sendiri. Seperti halnya
diungkapkan pada :
1. Fasade bangunan yaitu merancang dan mendesain fasad pada bangunan yang
akan didesain yang memiliki makna dengan fungsi bangunan itu sendiri.
2. Pola hubungan ruang luar, yaitu menata sirkulasi dan lansekap yang sesuai
dengan bangunan berkonsep metafora.
3. Proporsi skala bangunan, yaitu membuat proporsi bangunan sesuai dengan
kebutuhan serta kapasitasnya.
4. Massa bangunan yaitu merancang bentuk massa bangunan yang sesuai dengan
konsep arsitektur metafora.
2.6.2 Kegunaan Metafora dalam Arsitektur
Sebagai salah satu cara atau metode sebagai perwujudan kreativitas
Arsitektural, yakni sebagai berikut :
1. Memungkinkan untuk melihat suatu karya Arsitektural dari sudut pandang yang
lain.
2. Mempengaruhi untuk timbulnya berbagai interpretasi pengamat.
3. Mempengaruhi pengertian terhadap sesuatu hal yang kemudian dianggap
menjadi hal yang tidak dapat dimengerti ataupun belum dimengerti.
4. Dapat menghasilkan Arsitektur yang lebih ekspresif.
36
a. Mencoba atau berusaha memindahkan keterangan dari suatu subjek ke subjek
lain.
b. Mencoba atau berusaha untuk melihat suatu subjek seakan-akan sesuatu hal
yang lain.
c. Menjelaskan dalam bentuk subjek dengan sebuah karya yang sedang dipikirkan
dengan cara baru.
37
BAB 3
METODE PENELITIAN
38
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di Kota Palu Sulawesi Tengah sebagai lokasi
pengambilan data-data awal, lokasi akan di analisis lebih lanjut untuk menentukan
tapak yang tepat untuk pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh kota Palu.
Kota Palu merupakan kota ibukota Provinsi Sulawesi Tengah dengan batas wilayah
sebagai berikut :
a Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Donggala,
b. Sebelah timur berbatasan dengan Kab. Parigi Moutong,
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sigi,
d. Sebelah barat berbatasan dengan Kab. Donggala.
39
a. Data Primer
Data data yang diperoleh langsung dari lapangan di lokasi penelitian untuk
mendapatkan kondisi eksisisting sebagai masukan dalam mendesain bangunan
pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh dikota Palu.
b. Data Sekunder
Data Sekunder yang diperoleh dalam penelitian berupa literatur yang relevan
dengan penelitian, dan dokumen-dokumen dari instansi-instansi terkait dengan
penelitian. Literatur yang relevan dengan penelitian antara lain teori tentang
Pusat Klinik Kecantikan dan Kebugaran Tubuh.
Berikut adalah tabel kebutuhan sumber data primer dan sekunder :
Tabel 10. Sumber Data
Teknik Instrumen
Jenis Data Data
Pengumpulan data penelitian
- Aktifitas pelaku
kegiatan kecantikan - Alat tulis
- Jumlah peminat
klinik kecantikan
dan kebugaran
40
Data Fisik :
- Literatur
kecantikan dan
Penelusuran
kebugaran (definisi
pustaka melalului
Skunder dan fungsi)
web
- Standar fasilitas
- Alat tulis
klinik kecantikan
- Leptop
dan kebugaran
Membaca referensi
tubuh
- Prinsip desain
arsitektur metafora
41
3.5.1 Teknik Observasi
Teknik observasi ini merupakan pengamatan langsung lokasi dan objek
penelitian melalui rekaman gambar dan suara. Observasi ini bertujuan untuk
mengetahui kondisi lingkungan baik fisik maupun non fisik.
Melalui teknik observasi ini penulis mendapatkan data gambaran kondisi
eksisting, potensi permasalahan pada lokasi penelitian serta mengetahui dan
mengindentifikasi aktifitas kegiatan pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh
yang ada di kota Palu.
42
3.5.4 Studi Literatur
Studi pustaka yaitu metode pengumpulan data yang sifatnya mengkaji
literatur yang mendukung proses penelitian. Studi pustaka dalam hal ini digunakan
sebagai tolak ukur proses pengambilan data lapangan yang sesuai dengan batas
penelitian. Data melalui literature merupakan data yang terkait dengan standar
ruang perencanaan gedung pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh.
43
ruangan ?
44
3.6.2 Teknik Analisis Sintesis
Sintesisi merupakan suatu integrasi dari dua atau lebih elemen yang ada
menghasilkan suatu hasil mengintrepetasikan dan menyimpulkan hasil analisi
sehingga enghasilkan konsep dan desain arsitektur yang tepat. Berikut adalah tabel
teknik sintesis :
Tabel 12. Teknik Analisis Sintesis
Kondisi dan
Data kondisi pada
1 permasalahan pada Kondisi Sarana-Prasarana
tapak
tapak
2 Data Makro
Mendapatkan batas-
-Observasi
Batasan tapak batas dan pengelolah
-Survey
khusus pada tapak
Mendapatkan KLB dan
-Observasi
Luas tapak KDB bangunan (luasan
-Survey tapak)
45
Mendapatkan
-Observasi
4 Orientasi tapak penempatan zonasi
-Analisis dalam tapak
Mendapatkan penataan
yang tepat pada bukaan,
penempatan vegetasi
-Observasi bangunan agar sirkulasi
Orientasi matahari dan
5
angin angin dan pencahayaan
-Analisis
masuk kedalam
bangunan dengan
maksimal
Mendapatkan potensi
-Observasi
6 View view yang menarik untuk
-Analisis fasade bangunan
Mendapatkan dimana
-Observasi letak pintu utama, jalur
7 Sirkulasi dan akses site
pedetarian, parkir
-Analisis
kendaraan
Mendapatkan
46
untuk meredam
kebisingan
Data Mikro
9 Mendapatkan Fasilitas-
fasilitas yang dibutuhkan
Kebutuhan ruang Study literature dan bagi pengguna serta luas
pengguna bangunan observasi
ruang klinik kecantikan
dan kebugaran tubuh
10 Mendapatkan luasan
disetiap ruang untuk
Kebutuhan besaran mendapatkan jumlah
ruang pada bangunan
lantai dasar pada
bangunan
11 Mendapatkan pola
47
BAB IV
Sebelah Utara
Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala
(North)
Sebelah Selatan Kecamatan Marawola dan Kecamatan Sigi Biromaru,
(South) Kabupaten Sigi
Sebelah Barat Kecamatan Marawola Barat Kabupaten Sigi, dan
(West) Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala
Sebelah Timur Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong dan
(East) Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggal
(sumber : BPS Kota Palu ,2020)
Wilayah Kota Palu terbagi atas 8 kecamatan yaitu Kecamatan Palu barat,
Kecamatan Tatanga, Kecamatan Ulujadi, Kecamatan Palu Selatan, Kecamatan Palu
Timur, Kecamatan Mantikulore, Kecamatan Palu Utara dan Kecamatan Tawaeli (Kota
Palu Dalam Angka 2020).
48
4.1.2 Keadaan Geografis Kota Palu
Kota Palu yang berada pada kawasan dataran lembah Palu dan teluk Palu
secara astronomis terletak antara 0,36° - 0,56° Lintang Selatan dan 119,45° - 121,1°
Bujur Timur tepat berada di bawah garis katulistiwa dengan ketinggian 0 – 700
meter dari permukaan laut (Kota Palu Dalam Angka, 2021).
49
1.1.4 Kondisi Iklim Kota Palu
Sebagai daerah tropism kota Palu memiliki dua musim yang berpengaruh
secara tetap yaitu musim kemarau pada bulan April sampai dengan bulan
September dan musim hujan pada bulan Oktober sampai dengan bulan maret, curah
hujan berkisar antara 400 – 1.250 mm/tahun.
Kedudukan kota Palu yang dapat di apit oleh bukit – bukit dan pantai
sehingga kota Palu dapat dikategorikan sebagai kota lembah. Berdasarkan kondisi
diatas maka usaha dipengaruhi oleh udara pegunungan dan udara pantai yang
dipengaruhi oleh suhu pegunungan berkisar antara 25° c - 31° c, sedangkan wilayah
yang dipengaruhi oleh suhu pantai berkisar antara 31° c - 37° c dengan kelembapan
berkisar antara 70 – 85%.
4.2.1 Penelitian 1
Lokasi peneltian berada di Jl.Cumi-Cumi PGM (Palu Grand Mall), Natasha Skin
Penelitian dilakukan pada tanggal 29 Maret 2021
50
Tabel 14. Tabel Penelitian 1 Natasha Skin
4.2.2 Penelitian 2
Lokasi peneltian berada di Jl. KH. Dewantoro, Lily Beauty Klinik
Penelitian dilakukan pada tanggal 28 April 2021
Tabel 15. Tabel Penelitian 2 Lily Beauty Klinik
Alur pelayanan Kegiatan Ruang Pengunjung Kapasitas
51
Administrasi -Injeksi (suntik -R.Manager perawatan
-Konsultasi putih) -Lobby max 4 orang
(perawatan/ -Penjualan -R. total ruang
pembelian produk Administrasi perawatan 2
krim) -Musollah ruang
produk 1,
ruang konsul
1, ruang
administrasi
1, ruang lobi
1 dan
musollah 1
(sumber : Data Survey, 2021)
4.2.3 Penelitian 3
Lokasi peneltian berada di Jl. Lagarutu, Spa Mercury
Penelitian dilakukan pada tanggal 28 April 2021
Tabel 16. Tabel Penelitian 3 Spa Mercury
Alur pelayanan Kegiatan Ruang Pengunjung Kapasitas
4.2.4 Penelitian 4
Lokasi peneltian berada di Jl. Soekarno Hatta, Palu Timur, Vardas Gym
Penelitian dilakukan pada tanggal 28 April 2021
52
Tabel 17. Tabel Penelitian 4 Vardas Gym
Alur pelayanan Kegiatan Ruang Pengunjung Kapasitas
4.2.5 Penelitian 5
Lokasi peneltian berada di Jl. Emmy Saelan No.17, Milenium Gym
Penelitian dilakukan pada tanggal 28 April 2021
Tabel 18. Tabel Penelitian 5 Milenium Gym
Alur pelayanan Kegiatan Ruang Pengunjung Kapasitas
53
4.3 Pembahasan
4.3.1 Identifikasi Lokasi
Pertimbangan pemilihan lokasi dan tapak disesuaikan dengan RTRW
(rencana tata ruang wilayah) kota Palu, berdasarkan struktur ruang kota Palu dalam
delapan bagian wilayah kota, dimana arahan rencana penggunaan lahan untuk
kegiatan perdagangan dan jasa dengan syarat dan kondisi bangunan yang akan di
rancang. Dengan pertimbangan dari segi fungsi pada suatu kawasan tertentu,
prospek serta fasilitas dari lokasi yang dipilih akan mendukung eksistensi rencana
tersebut.
a. Alternatif Lokasi
Alternatif lokasi berada di kecamatan Palu Timur. Dari kriteria dan syarat
pemilihan lokasi dapat diperkirakan letak lokasi tapak yang sesuai, kriteria tapak
harus berada di tengah kota dan mudah di jangkau oleh penduduk sekitar, serta
syarat yang harus ditentukan dalam pembangunan harus mengikuti RTRW kota Palu.
Hal ini dapat dilihat dari garis besar fungsi sejenis pada lokasi-lokasi di dalam peta
kota, kepadatan penduduk, dan kerapatan letak bangunan, termasuk terkaitnya
dengan fungsi-fungsi lain serta jarak capainya berikut terdapat 2 alternatif lokasi
penelitian yang ada di palu :
54
1. Alternatif Lokasi 1
Sebelah Utara : Jl. Moh Tamrin , area permukiman warga, dan Ma Negeri 2
kota Palu
2. Alternatif Lokasi 2
55
Alternatif lokasi tapak 2 berada diantara :
Sumber : https://www.humanitarianresponse.info/en/operations/indonesia/infographic/peta-zona-
rawan-bencana-palu-dan-sekitarnya)
56
abel 35. Analisis Pemilihan Tapak
4 4
tahun 2020-2030
Jumlah 19 20
Keterangan :
Sangat Baik : 5 Baik : 4 Cukup Baik :3 Kurang : 2
57
b. Tapak Terpilih
Tapak berada pada area urban kota Palu dan merupakan peruntukan
kawasan strategis pertumbuhan ekonomi menurut RTRW Kota Palu pasal 55, tahun
2020-2030 Kelurahan Besusu Tengah Kecamatan Palu Timur, Kota Palu Sulawesi
Tengah.
58
4.3.2 Kondisi Eksisiting Tapak
Adapun kondisi eksisiting yang dapat di lihat disekitar area tapak, Berikut
adalah eksisiting pada tapak :
Keterangan :
59
4.3.3 Potensi Tapak
Sekitar Tapak terdapat beberapa fasilitas yang dapat menjadi potensi pada
bangunan pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh yaitu potensi buatan.
Potensi buatan merupakan potensi yang dibuat sengaja ditempatkan oleh manusia
seperti jalan kusus roda 2 dan 4, akses pejalan kaki, saluran irigasi, jaringan listrik
dan jaringan telefon, dan disekitar tapak terdapat pedagangan dan perkantoran
yang dapat menjadi potensi untuk fasilitas kecantikan dan kebugaran tubuh di kota
Palu.
60
a. Analisis Fungsi
Pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh merupakan tempat yang
berhubungan dengan kulit wajah, kecantikan dan kebugaran pada tubuh. Tempat ini
berfungsi untuk sebagai perawatan wajah, dan kebugaran tubuh. Pengelompokan
fungsi tersebut dibedakan menjadi 4 bagian yaitu fungsi utama, penunjang dan
pelengkap dan service.
61
2. Layanan Kebugaran Tubuh
3. Pengelola bangunan
c. Analisis Kegiatan
Analisis kegiatan pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh di Kota palu
diklasifikasikan berdasarkan fungsinya, kelompok kegiatan dan jenisnya diuraikan
secara mendetail. Berikut adalah tabel uraian analisis kegiatannya :
62
Tabel 21. Analisis aktifitas
Klasifikasi
Kelompok Kegiatan Jenis Kegiatan Ruang
Fungsi
Konsultasi
Konsultasi
Penggunaan cream Ruang Konsultasi
Perawatan
pada wajah
Treatment room
Facial wajah
Tatarias
pengantin
Layanan make up room
(Makeup)
Perawatan
Eyelash
Kecantikan
extention
(pemasangan
bulu mata Treatment room
Creambath
Utama Cuci blow
Potong rambut
Sanggul
Layanan Manicure
Perawatan kuku Padicure
63
Waxing Manipadi room
Food Spa
Massage
Body Scrube
Melakukan spa
Layanan Body Treatment
Sauna room
Perawatan Tubuh
Melakukan
relaksasi
berendam
Melakukan
gerakan yoga
Ruang Yoga
Layanan Melakukan
Ruang Fitnes
Kebugaran Tubuh olahraga fitness
Ruang Senam
Senam aerobik
Senam zumba
Mengawasi
Kantor pengelola
aktiftas dalam
R. Pimpinan
gedung
Pengelola R. Staf
Mengontrol
bangunan/gedung R.rapat
aktifitas
Mengurus
administrasi
Penunjang
64
Menerima
pengunjung Resepsionis
Memberikan Lobi
Penerima Tamu
informasi
Lavatori
kepada
pengunjung
Menjual
Menyediakan Memilih produk
Galeri/showroom
produk kecantikan Membeli produk
Pameran produk
Memasak
Menyediakan
minuman dan Cafetaria
Penyediaan
makanan
makanan Dapur
Memesan
Pelengkap maknan
Makan
Bersantai
Plaza Melihat-lihat Plaza
Berinteraksi
65
Mandy
Lavatori
Membersikan diri Buang air kecil
Buang air besar
Utilitas dan
Mengontrol Mekanikal
mechanical
utilitas bangunan elektrikal
enggenering
Service
Membersihkan
bangunan
Pembersih Janitor
Menyimpan alat
pmbersih
menjaga
keamanan
banguna
Security
Menyimpan
barang
Gudang
Mengeluarkan
Penyimpanan barang
Mengatur parkir
kendaraan
Parkir Area pakir
Memarkir
kendaraan
(Sumber : Data Literatur, 2021)
66
Tabel 22. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur 18 – 40 Tahun Kota Palu Dalam 5 Tahun
Pt = Po + (r)t
r = Rata-Rata
t = Tahun proyeksi
Perhitungan jumlah pengujung pada pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh di
kota Palu pada tahun 2030 adalah sebagai berikut :
Po = 137.449
r = 651.742
t = 2030 – 2020 = 10
67
Maka, P(2030) = P (2020) + (r)t
= 211.944 + (190.788) 10
= 211.944 + (1.907.880)
= 2.119.032
= 176.586 Jiwa/tahun
= 483 Jiwa/hari
Analisis besaran ruang terdiri dari perhitungan standar ruang, menurut buku
Ernst Neufert Data Arsitek Jilid 1, terdapat standar dalam perkiraan penambahan
luas besar arus gerak antara lain sebagai berikut :
1. 5 - 10 % Standar minimum
2. 20 % Kebutuhan keluasan sirkulasi
3. 30 % untuk kebutuhan kenyamanan fisik
4. 40 % untuk kenyamanan psikologis
5. 50% untuk keterkaitan terhadap service kegiatan
6. 70 – 100 % untuk terkaitan dengan banyaknya kegiatan
Berikut adalah besaran ruang dari pusat klinik kecantikan dan kebugran tubuh :
Tabel 23. Analisis besaran ruang
FUNGSI UTAMA
KELOMPOK KEBUTUHAN SUMBER / JUMLAH/ PERHITUN
TOTAL
KEGIATAN RUANG STANDAR KAPASITAS GAN
4x6
NAD 4 unit
R. Konsultasi Flow 30 32 m²
Konsultasi 6 m²/ unit (4 orang/ruang)
%
Perawatan
NAD 50 x 0,6
Wajah
Lobby 0.6m²/org (50 orang/ruang) Flow 30 39 m²
%
68
HDIS 5 x 4,3
R.Treatment 5 unit
Flow 30 56 m²
Wajah 4.3m²/org (10 orang/ruang)
%
HDIS 5 x 4.8
R. Tata Rias 5 unit
Flow 30 59 m²
Pengantin 4.8m²/org (10 orang/ruang)
%
Perawatan HDIS 8 x 4.3
Kecantikan R. Eyelash 4.8
5 unit
Flow 30 45 m²
Wajah Extantion (8 orang/ruang)
m²/org %
NAD
Lavatori 3 m² / 3 unit 3x3 9 m²
unit
NAD 50 x 0,6
Lobby 0.6m²/org (50 orang) Flow 30 39 m²
%
10 x 4
R. HDIS 1 unit
Flow 30 208 m²
Creambath 4 m²/org (10 orang)
%
20 x 3
R. Hair HDIS 1 unit
Perawatan treatmen Flow 30 78 m²
3 m²/org ( 20 orang )
Rambut %
NAD
Lavatori 3 unit 3x3 9 m²
3 m² /unit
NAD 50 x 0,6
Lobby 0.6m²/org (50 orang) 39 m²
Flow 30%
AP 1 unit 10 x 5
R. Manipadi 65 m²
5 m²/org (10 orang) Fow 30 %
AP 1 unit 10 x 5
R. Waxing 65 m²
5 m² (10 orang) Fow 30 %
NAD
Lavatori 3 m² / 3 unit 3x3 9 m²
unit
Perawatan
Kuku NAD 50 x 0,6
Lobby 0.6m²/org (50 orang) Flow 30% 39 m²
AP
R.Body 1 unit 20 x 5.7
5.7 190 m²
Perawatan Traetment (20 0rang) Flow 40%
m²/org
Tubuh
AP 3 unit 10 x 2
R. SPA 28 m²
2 m²/org (10 orang/ruang) Flow 40%
69
HDIS 5 unit 5x3
R.Sauna 21 m²
3 m²/org 5 (orang/ruang) Flow 40%
HDIS
5 unit 10 x 9
R. Wihirpool 9 m²/org 117 m²
(10 orang/ruang Flow 30%
AP 5 unit 5 x 1,5
R. Ganti 23 m²
1.5m²/org (5 orang/ruang) Flow 30%
NAD
Lavatori 3 m² / 3 unit 3x3 9 m²
unit
NAD 1 unit 50 x 0,6
Lobby 0.6m²/org 39 m²
(50 orang) Flow 30%
1 unit
AP
R. Senam (100 orang/ - 250 m²
-
ruang)
1 unit
AP
R. Aerobik (100 - 250 m²
-
orang/ruang)
1 unit
R. Fitenes HDIS (100 - 200 m²
orang/ruang)
AP 2 unit 30 x 2.5
R. Yoga 105 m²
2.5m²/org (30 orang/ruang Flow 40%
Kebugaran NAD
Tubuh Lavatori 3 unit 3x3 9 m²
3 m² /unit
NAD 1 unit 50 x 0,6
Lobby 0.6m²/org 39 m²
(50 orang) Flow 30%
AP 5 unit 5 x 1,5
R. Ganti 23 m²
1.5m²/org (5 orang/ruang) Flow 30%
HDIS 1 unit 50 x 1.2
R. Loker 78 m²
1.2m²/org (50 orang/ruang) Flow 30%
AP 1 unit 1 x 30
R. Pelatih 39 m²
30 m²/org (1 orang / ruang) Flow 30%
AP 1 x 24
Gudang alat - 36 m²
24 m²/unt Flow 50%
LUAS 2. 238 m²
Sirkulasi untUk kenyaman fisik (30 % ) 30 % x 2.238 671.4 m²
TOTAL 2.909 m²
70
FUNGSI PENUNJANG
FUNGSI PELENGKAP
KELOMPOK KEBUTUHAN SUMBER / JUMLAH/ PERHITUNG
TOTAL
KEGIATAN RUANG STANDAR KAPASITAS AN
NAD
Area makan 4.4m²/me (100 orang) 100 x 4.4 440 m²
ja & kursi
Makan &
NAD
Minum Dapur - - 50 m²
50 m²
R.penyimpa AP
- - 30 m²
nan barang 30 m²
71
AP
Kasir (1 – 3 orang) - 13 m²
2x5
NAD
Lavatori 3 unit 3x3 9 m²
3 m² /unit
Galeri AP
(100 orang) 100 x 1.5 225 m²
/Showroom 1.5m²/org
Gudang
AP
Barang - - 30 m²
30m²
Melihat, Produk
Menjual, AP
Kasir (1 – 3 orang) - 13 m²
Membeli 2x5
ATM AP - - 60 m²
FUNGSI SERVICE
KELOMPOK KEBUTUHAN SUMBER / JUMLAH/ PERHITUNG
TOTAL
KEGIATAN RUANG STANDAR KAPASITAS AN
NAD
2 unit 20 x 0.7
Area Wudu 0.7 20 m²
(20 orang/ruang) Flow 30 %
m²/org
Ibadah
NAD
1 unit 50 x 0.85
Area Solat 0.85m²/or 56 m²
(50 orang/ruang) Flow 30 %
g
Membersi NAD
Lavatori 6 unit 3x6 18 m²
hkan diri 3 m² /unit
AP
R.Genset 20 1 unit - 20 m²
Utilitas
m²/unit
dan
AP
Mechanica R.Panel
20 1 unit - 20 m²
l Listrik
m²/unit
enggeneeri
AP
ng
R.Pompa 12 1 unit - 12 m²
m²/unit
72
AP
R.AHU 20 1 unit - 20 m²
m²/unit
AP
15 x 1.2
R. Janitor 1.2m²/uni 1 unit 22
Flow 20 %
Pembersih t
R.Gudang AP 1 unit
- 9 m²
Janitor - -
AP 1 unit
Ruang Jaga - 30 m²
30 m²/org -
Security
NAD
Lavatori 3 unit 3x3 9 m²
3 m² /unit
TOTAL 236 m²
PARKIR KENDARAAN
SUMBER /
KENDARAAN KAPASITAS PERHITUNGAN TOTAL
STANDAR
50 unit (4 org/unit) NAD
Mobil 50 x 12.5 625 m²
=200 org 12.5 m²
150 unit (2org/unit) NAD
Motor 150 x 2.5 375 m²
=300 2.5 m²
LUAS 1000 m²
AP : Asumsi Pribadi
73
Tabel 24. Rekapitulasi Besaran Ruang
Kelompok Fungsi Ruang Luas
Service 306.8 m²
Total : 5.818 m²
74
Tabel 27. Zonasi Ruang Vertikal
Jenis Ruang
Zonasi
Ruang Pubik Semi Publik Privat Servis
Resepsionis
Lobby utama
Plaza
Lavatori
L1. Gudang
Zona 1
AHU
Utilitas mecanincal
enggeneering
Musollah
Caffetaria
Galeri
Showroom
75
R.
Pengelolah
bangunan
R.Perawatan
tubuh
R. Konsultasi
R.Perawatan
wajah
Selasar
R.
Perawatan
Rambut
R.
Perawatan
L2.
kuku
Zona 2
R.Kecantikan
wajah
R.
Kebugaran
tubuh
Lavatori
76
Dari tabel diatas yaitu menjelaskan zonasi ruang vertical pada bangunan pusat
klinik kecantikan dan kebugaran tubuh dikota Palu, akses yang digunakan pada zona
vertical ini adalah memaluli tangga untuk sampai di zona 2, adapun tangga yang
digunakan adalah jenis tangga siku L.
Rasio perbandingan daerah terbangun dan tidak terbangun pada tapak yang
digunakan adalah 70 : 30 sehingga untuk memperoleh luas lantai dasar (KDB) dan
(KLB) dapat diperoleh dari rumus sebagai berikut :
77
4.6 Analisis Ruang Dalam
a. Sirkulasi Dalam Ruang
Dalam perancangan pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh dikota
Palu, sirkulasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam merancang,
adapun beberapa pola sirkulasi menurut Ching (2008) yaitu :
Tabel 25. Pola Sirkulasi
Dari pola diatas dalam desain pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh di
kota palu ini menggunakan pola :
78
- Pola sirkulasi memusat
Pola sirkulasi pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh dikota Palu pada
bagian area area plaza menggunakan sirkulasi memusat, sehingga titik kumpul
utama terdapat pada bagian area plaza dan menyebar ke beberapa ruang.
b. Warna
Warna memiliki peranan penting dalam menciptakan suasana ruang dan
mendukung perilaku seseorng. Warna berpengaruh terhadap tanggapan psikologis
79
serta kualitas ruang. Untuk memberikan rileksasi, kesegaran mata dan memberikan
respon baik terhadap tubuh maka di perlukan warna seperti berikut :
Tabel 26. Analisis pemilihan warna
KEBUTUHAN
WARNA
PENGUNJUNG
SUASANA RUANG
DALAM WARNA YANG DIBUTUHKAN
RUANG
80
kebugaran tubuh di kota Palu. Berikut adalah diagram hubungan ruang pusat klinik
kecantikan dan kebugaran tubuh dikota Palu.
81
Gambar 47. Pola Akses Menuju tapak
(Sumber : Hasil Analisis Penulis ,2021)
Berdasarkan dari hasil analisis bahwa tapak berada di 4 jalan yaitu Jl.
Jendral Ahmad Yani, Jl. Ahmad Yani Lorong II dan Jl. Mayjend Sutoyo II dan
Jl. S Parman. Tapak berada di kawasan pengembangan sehingga di
khawatirkan akan terjadi kemacetan pada lalu lintas disekitar tapak, oleh
karena itu perlunya perhatian terhadap system sirkulasi pada area tapak agar
tidak menimbulkan kemacetan. Untuk desain nantinya, sirkulasi kendaraan
pada enterance utama kedalam tapak akan di pisahkan dengan sirkulasi
kendaraan yang akan kluar. Dengan akses sirkulasi yang terpisah pada area
tapak akan memudahkan pengguna jalan dan mengurangi kepadatan
kendaraan.
82
Enterance pada tapak berada di jl.S parman dan jalan kluar berada di sebelah
barat tepat berada di jalan Jl.Jendral Ahmad Yani.
83
Gambar 50. Respon Desain Kebisingan
(Sumber : Hasil Analisis Penulis ,2021)
84
Gambar 52. Respon Desain View dari Tapak
(Sumber : Hasil Analisis Penulis ,2021)
Saat terjadi hujan di kota Palu sering terjadi banjir, dan hujan yang
turun relatife tinggi, didaerah tapak air hujan mengalir ke roil-riol kota dan
ada pun yang tergenang di sebagian tapak. Air hujan dapat di manfaatkan
kembali dengan cara dinampung kedalam bak. Atap bangunan dapat
mengalirkan air hujan melalui pipa ke bak penampungan. Air hujan yang
telah di tampung dapat digunakan kembali untuk pemanfaatan penyiraman
vegetasi, sehingga air hujan yang turun tdak terbuang percuma.
85
Gambar 54. Respon Desain Curah Hujan
(Sumber : Hasil Analisis Penulis ,2021)
86
Bulan Juli : Waktu terbit = 06 : 03 Wita
(Izi/alt = 67,35° / -0,57°)
: Puncak matahar = 12 : 04 Wita
(Izi/alt = 0,89° / 66,45°)
: Waktu terbenam = 18 : 08 Wita
(Izi/alt = -67,35° / -0.55°)
Bulan September : waktu terbit = 05 : 56 Wita
(Izi/alt = 83.67° / -0.74°)
: Puncak mathari = 12 : 06 Wita
(Izi/alt = -135,73° / 83.97°)
: Waktu terbenam = 18 : 02 Wita
(Izi/alt = -19.22° / 0.15°)
Bulan Desember : Waktu terbit = 05 : 46 Wita
87
Strategi pencahayaan bangunan
a. Strategi shading
b. Penggunaan vegetasi tinggi atau penggunaan tanaman rambat
c. Penggunaan secondary skin
d. Penggunaan atap hijau
88
c. Analisis Arah Angin Pada Tapak
89
Gambar 58. Analisis Arah Angin
(Sumber : Hasil Analisis Penulis ,2021)
90
4.9 Analisis Penzoningan Tapak
Pada area tapak hanya tedapat rumput semak dan beberapa vegetasi alami
yang tumbuh di sekitar tapak, sehingga perlunya penzoningan ruang luar pada area
tapak untuk menentukan perletakan bangunan, area parkir, area pejalan kaki dan
area hijau adapun perletakan zoning ruang luar sebagai berikut :
1. Area bangunan terletak di tengah tapak atau terpusat
2. Area hijau terletak di sekeliling bangunan
3. Area Pejalan kaki terletak di sekeliling tapak
4. Area parkir terletak di sebelah barat
91
4.10 Analisis Material Bangunan
Material bangunan yang digunakan untuk pusat klinik kecantikan dan
kebugaran tubuh di kota Palu menggunakan material sebagai berikut :
Tabel 28. Analisis Penggunaan Material Utama Bangunan
Visualisasi
Material Keterangan Aplikasi
Material
Beton merupakan
sebagai bahan yang Material yang
memiliki sifat insulator digunakan
akustik dan termal. pada bagian
Kekuatan bahan beton atap
terbilang cukup tinggi
Beton dan tahan terhadap
pengaruh cuaca dan
lingkungan sekitar.
Batu alam memiliki Material
kandungan debu digunakan
kuarsa yang cukup
pada lapisan
tinggi, sehingga batu
Batu Alam alam lebih baik dinding dan
digunakan tanpa sebagai
proses pabrikasi
estetika pada
terlebih dahulu
bangunan
92
Keramik memiliki sifat
termal, kapasitas panas
atau mampu untuk
Material
mengabsorbsi panas
Keramik digunakan
dari lingkungan sekitar.
pada lantai
Keramik juga di kenal
sangat baik sebagai
isolator
Kaca berwarna Material
memiliki kandungan digunakan
logam sehingga kaca pada pintu
yang ditutu oleh film dan jendela,
kemudian tidak dapat dan dugnakan
Kaca didaur ulang. Kaca juga sebagai
memiliki sifat kedap air estetika
yang dapat bangunan
mempengaruhi suhu
dan kelembapan dalam
ruangan
Jenis material ini
sangat mudah
digunakan pada atap
Atap
yang melengkung Digunakan
aspal /
namun pengerjaannya pada atap
bitumen
yg cukup lama
93
4.11 Analisis Sistem Struktur
Sistem structural sebuah bangunan dirancang dan dikonstruksikan untuk
dapat menyongkong dan dapat menyalurkan gaya dan beban lateral tanah dengan
aman tanpa melampaui beban yang diizinkan atau dapat di tanggung oleh bagian-
bagian system struktur itu sendiri. System stuktur yang di maksut adalah
menentukan system struktur yang tepat pada bangunan.
Pondasi Rakit
(Sumber : Analisis Penulis, 2021)
94
Dari analisis pemilihan pondasi di atas bahwa pondasi yang cocok untuk
pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh adalah Pondasi rakit. Pondasi rakit
sangat cocok karena tahan gempa, karena kota palu merupakan zona yang rawan
bencana gempa dan di kombinasikan dengan pondasi bore pile sebagai penyangga
ponda rakit.
- Mudah - Proses
dibersikan pembuatan
rumit
- Permukaan
datar dapat di - Biaya cukup
dimanfaatkan mahal
menjadi top
Plat Beton floor
- Multifungsi
Dari analisis diatas pemilihan upper struktur pada bangunan pusat klinik
kecantikan dan kebugaran tubuh dikota Palu adalah space frame dikarenakan
konstruksinya yang ringan dan mudah dibongkar pasang.
95
4.12 Konsep Perancangan
Konsep perancangan terdiri dari konsep utama dan konsep tata ruang
96
mental dan sebenarnya merupakan kepribadian diri kita sendiri yang abadi
dan benar.
Berdasarkan uraian diatas bahwa gerakan yoga merupakan gerakan
yang berhubungan dengan jasmani dan rohani yang dapat merileksasi tubuh
dan menjadikan tubuh menjadi sehat berikut adalah salah satu gerakan yoga
yang dapat merileksasi dan dapat menguatkan otot otot pada tubuh manusia
sesuai dengan fungsi bangunan pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh
di kota Palu.
97
c. Konsep Metafora yang di Gunakan Pada Pusat Klinik Kecantikan dan
Kebugaran Tubuh
Berdasarkan ide di awal yang akan dimetaforakan dalam pusat klinik
kecantikan dan kebugaran tubuh di kota Palu maka penerapan konsep
bentuk metafora yang akan diwujudkan adalah combined metaphor atau
metafora abstrak berikut adalah transformasi bentuk dari pusat klinik
kecantikan dan kebugaran tubuh di kota Palu.
98
d. Konsep Fasad bangunan
Fasad salah satu bentuk yang menciptakan kesan awal seseorang
dalam melihat bangunan, fasad m erupakan elemen stetis dari sebuah
bangunan yang sekaligus sebagai identitas karya asrsitektur yang di
jadikan point of interest dan dapat merepresentasikan karakteristik
estetika fasad serta keunikan gaya arsitekturnya. Penerapan fasad dalam
bangunan pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh ini menggunakan
konsep honey yang berarti madu. Tujuan dari penggunaan madu dalam
fasad ini karena madu memiliki banyak kasiat untuk tubuh dan wajah
sehingga bentuk yang diterapkan dalam fasad pusat klinik kecatikan dan
kebugarann tubuh ini yaitu pada ornamennya.
99
Tabel 31. Penjabaran arsitektur metafora
Jenis Metafora Penjabaran arsitektur Metafora
IntaIngible
100
Ornamennya menggunakan bentuk yang menyerupai sarang
lebah, dengan penggunaan warna orange yang menjadikan ciri
khas madu, madu yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan
kecantikan wajah
Tangible
101
4.13 Konsep tata ruang
Konsep tata ruang terbagi atas 2 yaitu tata ruang luar dan tata ruang dalam
yakni sebagai berikut :
102
1. Sistem Air Bersih
103
2. Sistem Air Kotor
Sistem air kotor yang berupa limbah cair merupakan sumber yang
berasal dari toilet, kamar mandi, pantry yang dibuang melalui saluran
menuju bak control. Kemudian dialirkan ke bak penampungan dan
sebagian limbah tersebut dialirkan ke roil kota. Sedangkan untuk system
air kotor yang berupa limbah padat yang berasal dari toilet di tampung di
penampungan sepictank, jika penampungan penuh maka akan dilakukan
proses penyedotan oleh mobil tinja.
Limbah air hujan akan dimanfaatkan yang mana akan di alirkan ke
bak penampungan sehingga air hujan dapat di manfaatkan untuk
kebutuhan menyiram tanaman dan air urinoir.
104
Gambar 69. Sistem Air Kotor
(Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2021)
Sumber listrik yang digunakan berasal dari PLN dengan beban beban
normal disalurkan ke gardu listrik kemudian menuju trafo untuk
menstabilkan aliran listrik. Kemudian dihubungkan dengan ATS (Automatic
Transfer Swicht) yang dekat dengan ruang regenerator. ATS berfungsi
sebagai saklar penghubung yang bekerja apabila terjadi pemutusan aliran
105
listrik dari PLN, makan satu daya utama akan di gantikan oleh satu daya
cadangan yang berasal dari gnset. ATS terhubung langsung ke generator
dengan maksud apabila listrik padam, ATS akan langsung mengambil tenaga
listrik dari generator secara otomatis. System pendsitribusian listrik dikontrol
secara otomatis melalui system control utama. System pencahayaan ruangan
terdapat panel control cabang untuk mengatur penrangan pencahayaan
disetiap ruangan.
4. Sistem Pengudaraan
106
Sistem pengudaraan ruangan menggunakan AC VRV (Variabel
Refrigenerant Volume). Sistem VRV adalah suatu teknologi
pengaturan kapasitas AC yang memiliki kemampuan untuk mencegah
pendingin yang berlebihan pada suaturuangan, sehingga dapat
menghemat lisrik. System AC VRC juga memiliki tingkat kebisingan
yang rendah dan hemat tempat karena dapat menggunakan suatu
unit outdoor untuk mensuplai beberapa unit indoor, serta dapat
mengatur jadwal dan temperature AC yang diinginkan secara
terkomputerisasi.
107
Perencanaan system komunikasi yang digunakan terbagi menjadi dua
yaitu internal dan eksternal,
a. Internal, menggunakan telepon PABX (private Automatic Branch
Exchange), PABX adalah sebuah system telepon disebut juga
dengan switchboard yang digunakan sebagai system telepon
internal. PABX melayani komunikasi ekternal dan
menghubungkan kmunikasi melalui operator.
b. Eksternal, merupakan komunikasi keluar fasilitas bangunan
menggunakan system jaringan telepon dan internet yang
dihubungkan melalui operator.
108
C. Sistem Pemadam Kebakaran
109
Gambar 77Sistem Pemadam Kebakaran
(Sumber : Hasil Analisis Penulis, 2021)
110
sementara. Kemudian diangkut dengan mobil pengankut sampah lalu
dibuang ke pembuangan sampah akhir.
111
Untuk tata ruang luar pada bangunan pusat klinik kecantikan dan kebugaran
tubuh di kota Palu terdapat penataan landscape area parkir, soft material dan hard
material.
A. Parkir
Area entrance kendaraan bermotor dan mobil berada di sebelah
selatan jl Meyjend Sutoyo II dan area keluar berada di jl Jendral Ahmad Yani
disebelah barat, adapun jalur kendaraan yang ada pada tapak memiliki 2
jalur yaitu jalur mobil dan jalur motor. Jalur untuk mobil lebih lebar sekitar 6
meter dibandingkan dengan jalur kendaraan motor sekitar 3 meter dikarena
ukuran kendaraan mobil lebih besar di bandingkan dengan ukuran motor.
Penataan area parkir berada di sebelah barat agar lebih mudah untuk akses
keluar dari tapak. Adapun model sirkulasi parkir pada perancangan bangunan
ini terdapat dua alternatif, yaitu system parkir 90° dan sirkulasi parkir 45°.
112
Gambar 82. Ilustrasi Parkir Kendaraan Motor
(Sumber : Hasil Analisis Penulis ,2021)
113
Tabel 32. Jenis Jenis Soft Material
Rumput
1 Zoysia Japonica Estetika
Jepang
Penambah
Casuarina
2 Cemara Udang estetika
equisetifolia
kawasan
Estetika dan
3 Palem Putri veitchia merillii
pengarah
Estetika
kawasan,
6 Pucuk Merah Syzygium oleana peneduh,
penyerap
polusi udara
Peneduh,
7 Kiara Payung Fellicium decipiens penyerap
karbondioksida
114
C. Hard Material
Elemen yang di maksut dalam hardmaterial adalah perkerasan dan
furniture. Perkerasan yang di maksut adalah area pejalan kaki, area ini
berada di sebelah barat yang bersampingan dengan area parkir dengan
penggunaan paving agar permukaan jalan menjadi rata. Selain itu terdapat
beberapa furniture yang digunakan dalam penataan ruang luar pada
bangunan pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh di kota Palu yaitu
kursi taman, lampu taman, dan tempat sampah yang dapat memudahkan
pengunjung untuk dapat melihat atau menikmati luar ruang pada bangunan.
Penerangan area
2 Lampu Taman
taman
Penerangan area
3 Lampu Jalan
jalan
115
4 Tempat sampah Tempat sampah
Pekerasan area
5 Paving pejalan kaki dan area
parkir
Dari data diatas dapat dilihat pada gambar dibawah bagaimana perletakan
pohon, rumput, paving, tempat sampah ,lampu jalan dan lampu taman.
116
Gambar 84. Elemen Ruang Luar
(Sumber : Penulis ,2021)
117
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh di kota Palu, merupakan tempat
perawatan tubuh dan kegiatan aktifitas kesehatan tubuh atau kebuagaran tubuh,
kota Palu sendiri merupakan kota yang sudah mulai berkembang dan sudah
meningkat perekonomiannya sehingga fasilitas kecantikan dan kebugaran tubuh
dikota Palu masih sangat dibutuhkan.
Melihat dari isu-isu yang ada bahwa di kota Palu sendiri fasilitas klinik
kecantikan dan kebugaran tubuh ada namun tidak sesuai standar fasilitas kecantikan
dan kebugaran tubuh, kebutuhan ruangnya masih sangat kurang dan fasilitasnya
masih terpisah, sehingga untuk memudahkan pengguna fasilitas tersebut
dikombinasikan atau di gabung menjadi satu bangunan untuk menghemat biaya
transportasi.
Konsep rancangan pusat klinik kecantikan dan kebugaran tubuh dikota Palu
mampu merespon potensi dan masalah yang ada dilingkungannya dengan
menyeleasaikan prinsip-prinsip perancangan arsitektur. Untuk konsep bentuknya
snediri bangunan ini menggunakan pendekatan arsitektur simbolik metafora yang
mana bentuk itu diambil dari salah satu gerakan yoga, yoga merupakan salah satu
kegiatan yang tersedia pada fasilitas klinik kecantikan dan kebugaran tubuh yang
dapat merileksasi tubuh manusia.
5.2 Saran
Dalam rancangan sebuah bangunan sangat penting untuk memunculkan
indentitas dari bangunan itu sendiri. Arsitektur tidak hanya dilihat dari bentuknya
saja namun dari nilai yang terkandung di dalamnya. Desain bangunan pusat klinik
kecantikan dan kebugaran tubuh dikota Palu dapat dijadikan pertimbangan dan
menjadikannya acuan dalam perencanaan pengembangan pusat klinik kecantikan
118
dan kebugaran tubuh dikota Palu yang mengandung unsur pentingnya merawat
kecantikannya dan menjaga kesehatan tubuhnya.
119
DAFTAR PUSTAKA
JURNAL
Usman Kevin, Sondakh Julianus A. R., Rogi Octavianus H. A. , 2014, Metafora dalam
rancangan arsitektur. Jurnal Arsitektur DASENG UNSTRAT MANADO, Vol 3,
No 2, Manado
BUKU
Ashad, Kusuma Jaya. 2007. Natural Beauty Inner Beauty. Jogjakarta: Kreasi Wacana
Ashadi. 2019, Konsep Metafora Dalam Arsitektur. Jakarata : Arsitektur UMJ Press
Djaya, Ashad Kusuma. 2007. Natural Beauty Inner Beauty. Yogyakarta: Yogyakarta
kreasi wacana.
120
Murniati, Nunuk P. 2004. Getar Gender: Perempuan Indonesia dalam
PerspektifSosial, Politik, Ekonomi, Hukum, dan HAM. Indonesiatera,
Magelang.
Muhajir. (2004). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Panero, Julius. 1979. Human Dimension and Interior Space. New York:
TheArchitectural Press Ltd.
SKRIPSI
Pratama, Taofiq Moh. 2017. Desai Fasilitas Kebugaran Di Kota Palu. Skripsi S1 Teknik
Arsitektur. Universitas Tadulako.
Rasyid, Siti Karina. 2009. Pusat Kecantikan Wanita di Kota Medan. Skripsi
dipublikasikan. Medan : Arsitektur Universitas Sumatra Utara.
121
Rahmi, Hidayatul. 2020. Pusat Kecantikan Di Kota Palu. Skripsi S1 Teknik Arsitektur.
Universitas Tadulako.
Setiawan, Achnin. 2010. Pusat Kebugaran Jasmani dan Spa. Skripsi S1 Fakultas
Teknik Arsitektur. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sari, Refrina Arum. 2010. Puri Terapi Kecantikan Dan Kebugaran Natural Di
Semarang. Skripsi S1 Fakultas Teknik Arsitektur. Universitas Diponegoro
Semarang.
Website
https://palukota.bps.go.id/publication/2020/04/27/3ae167927d01f31ef016d910/ko
ta-palu-dalam-angka-2020.html (Diakses pada tanggal 25 Februari 2021 pukul 15.50)
http://bappeda.palukota.go.id/wp-content/uploads/2018/04/BAB-2-FINAL-
cetak.pdf (Diakses pada tanggal 23 Juni 2021 pukul 14.38)
https://www.archdaily.com/967283/wind-clinic-sute-
architect?ad_source=search&ad_medium=search_result_all (DIakses pada tanggal
31 Agustus 2021 Pukul 15.51)
122
https://www.archdaily.com/132695/vy-gym-symbiosis-
designs?ad_source=search&ad_medium=search_result_all (Diakses pada tanggal 31
Agustus 2021 pukul 17.22)
123