Anda di halaman 1dari 59

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN ORIENTASI

DI PUSKESMAS ILEBURA

OLEH

NAMA : Maria Petronela Natalia Nona Thalar,AMAK

NIPPPK : 19871221 2023212004

JABATAN : Pranata Laboratorium Kesehatan


2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL ORIENTASI
PUSKESMAS ILE BURA

Nama : Maria Petronela Natalia Nona Thalar,AMAK

Pendidikan : D III Analis Kesehatan

Masa Orientasi : 05 Juni 2023– 05 September 2023

Mengetahui Ile Bura, 05 September 2023

Kepala Puskesmas Ilebura Tenaga Analis Kesehatan

(Fransiskus Belawa Hayon,S.Kep) (Maria Petronela N.N.Thalar,AMAK)


NIP: 19651203 198801 1 001 Nipppk.19871221 2023212001

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala Anugerah dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan “Laporan
Pelaksanaan Kegiatan Orientasi di Puskesmas Ilebura”. Penyusunan laporan ini
banyak mendapat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis
mengucapkan limpah terima kasih kepada:
1. Bapak Fransiskus Belawa Hayon, S.Kep selaku Kepala Puskesmas Ilebura sudah
menerima penulis magang di Puskesmas Ilebura.
2. Bapak Tarsisius Buto Muda selaku Kepala Desa Lewotobi yang sudah bersedia
menerima penulis bekerja di wilayahnya.
3. Ibu Magdalena Nona Muda, S.KM selaku Penanggung Jawab UKM Esensial, UKM
pengembangan dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
4. Bapak/ibu Penanggung Jawab Masing-masing program yang sudah bersedia
menerima dan memberikan pemahaman kepada penulis
5. Semua tenaga kesehatan di Puskesmas Ile Bura yang dengan caranya masing-masing
telah membantu penulis selama orientasi ini.

Semoga Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang memberikan balasan
kasih yang setimpal atas segala jasa dan perhatian bapak ibu sekalian, dan semoga
Laporan ini mampu memberikan secercah manfaat bagi dunia ilmu pengetahuan, bagi
penulis, dan pihak lain yang membutuhkannya.

Lewotobi, 05 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.......................................................................................................1

1.2. Tujuan.....................................................................................................................2

1.3. Visi, Misi dan Moto Puskesmas Ilebura...............................................................2

1.4. Kedisiplinan Petugas...................................................................................................4

1.5. Alat Pelindung Diri (APD)..........................................................................................4

1.6. Gambaran Umum Puskesmas Ilebura.......................................................................5

1.7. Jenis Pelayanan di Puskesmas Ilebura......................................................................5

1.8. Gambaran Peran Tenaga Laboratorium(ATLM)...............................................8

1.8. Sasaran Orientasi...................................................................................................8

1.9. Kegiatan Orientasi pada Pelayanan UKP..........................................................10

1.10. Agenda Orientasi..................................................................................................16

1.11. Tempat dan Waktu..............................................................................................28

1.12. Hasil Pelaksanaan Orientasi................................................................................28

BAB III PENUTUP...............................................................................................................56

3.1. Kesimpulan................................................................................................................56

3.1. Saran.....................................................................................................................56

LAMPIRAN...........................................................................................................................57

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas kemampuan pegawai baru di


puskesmas Ile Bura diperlukan mekanisme untuk melakukan pembinaan dan
pembekalan kepada pegawai baru yang akan bekerja di lingkungan puskesmas Ile
Bura,program tersebut dilaksanakan dalam jangka waktu yang telah ditentukan untuk
memberikan kesempatan kepada pegawai baru untuk melakukan pengenalan terhadap
tugas pokok dan fungsi sesuia dengan tujuan rekrutmen.

Disamping itu masa orientasi akan memberikan pemahaman dan pengenalan bagi
para pegawai baru pada tugas dan fungsi serta visi dan misi puskesmas Ile
Bura,sehingga para pegawai dapat segera melaksanakan tugas dan fungsinya dengan
segera dan mampu memberikan dukungan yang tepat kepada pelaksanaan tugas
pelayanan di puskesmas Ile Bura.

Selanjutnya sebagai pegawai baru dilingkungan Puskesmas Ile Bura perlu


diberikan pendampingan agar dapat menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dan budaya
kerja Puskesmas Ile Bura. Penyesuain diri yang tepat dan cepat semakin mendukung
sikap kerja para pegawai baru dan sinergi dengan lingkungannya,sehingga apabila
ada permasalahan yang berkaitan dengan cara menyesuaikan diri,para pegawai baru
memiliki bekal untuk dapat menyesuaikan secara mandiri dan tidak mempengaruhi
kinerja dan akhirnya tidak berdampak buruk pada pelayanan kepada masyarakat.

1
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan umum

Meningkatkan mutu pelayanan puskesmas melalui pembentukan sumber daya

manusia (pegawai) yang bekerja dengan memahami kedudukan, fungsi dan tugasnya

di Puskesmas Ile Bura.

1.2.2. Tujuan khusus

1. Menyiapkan mental bagi karyawan baru dalam mengahadapi peralihan suasana

dari lingkungan pendidikan ke dunia kerja nyata.

2. Menghilangkan hambatan psikologis dalam memasuki kelompok yang baru

3. Mengenal secara singkat lingkungan pekerjaan di UPTD Puskesmas Ile Bura

4. Memberi kesempatan kepada pegawai baru untuk menanyakan masalah kerja di

UPTD Puskesmas Ilebura

5. Menerangkan peraturan dan ketentuan di UPTD Puskesmas Ile Bura sehingga

pegawai baru dapat menghindarkan rintangan atau tindakan hukuman yang akan

terjadi karena pelanggaran aturan yang tidak mereka ketahui

6. Mempercepat sosialisasi dan integrasi karyawan baru di UPTD Puskesmas Ile

Bura.

2
1.3. Visi, Misi dan Moto Puskesmas Ilebura

1. Visi: menjadi puskesmas dengan pelayanan bermutu dan mandiri menuju

masyarakat Ile Bura sehat.

2. Misi:

 mewujudkan pelayanan kesehatan bermutu, professional, kompetesi, merata

dan terjangkau oleh masyarakat secara efektif dan efisien

 Mengupayakan masyarakat untuk memiliki derajat kesehatan yang optimal

 Memberdayakan dan mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk

hidup dalam lingkungan yang sehat serta berperilaku hidup bersih dan sehat.

3. Moto: kami siap melayani anda dengan PASTI.

P: RIORITAS
A:NTUSIAS
S:ETIA
T:AAT
I:KLAS
4. Tata Nilai Budaya
 Pro rakyat
Dalam penyelengaraan pembangunan kesehatan, kementrian kesehatan selalu
mendahulukan kepentingan rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan
suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.
 Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua pihak,
karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh kementerian
3
kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi
aktif, yang meliputi lintas sector, organisasi profesi, organisasi masyarakat
pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.

 Responsif
Program kesehatan harus sesuai degan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta
tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial
budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi
permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan penanganan yang
berbeda pula.
 Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang
telah ditetapkan dan bersifat efisien.
 Bersih
Penyelengaraan pembangunan kesehatan harus transparan dan akuntabel.

1.4. Kedisiplinan Petugas

Disiplin merupakan hal yang penting dalam bekerja dan tidak bisa dipisahkan

dari seorang petugas kesehatan/staf puskesmas bahkan petugas lainnya. Puskesmas

Ilebura memiliki jam kerja yakni mulai bekerja pada pukul 07.15 dan jam pulang

kerja pukul 14.00 WITA. Jam pelayanan administrasi loket pendaftaran yang berbeda

sesuai hari yang ditentukan. Senin-Kamis, jam 08.00 s/d 11.00 WITA, Jumad jam

08.00 s/d 10.00 WITA, Sabtu jam 08.00 s/d 11.00 WITA.

4
1.5. Alat Pelindung Diri (APD)

Alat pelindung diri yang digunakan dalam pelayanan adalah masker dan sarung

tangan 1 kali pakai.

1.6. Gambaran Umum Puskesmas Ile Bura


Puskesmas Ile Bura berada di atas sebidang tanah dengan luas tanah 6.503m2

dan luas wilayah kerja Puksesmas Ile Bura 48.53Km2 dengan batas wilayah yaitu

Utara berbatasan dengan Kecamatan Titehena.

1.7. Jenis Pelayanan di Puskesmas Ile Bura

1. UKP (Upaya Kesehatan Perorangan)

a. Poli Umum

 Memberi pelayanan pengobatan umum untuk anak dan dewasa

 Surat Keterangan sakit

 Surat keterangan sakit

 Surat rujuk

b. Pelayanan KIA-KB bersifat UKP

 Memberikan pelayanan pemeriksaan kehamilan

 Perawatan rawat jalan ibu nifas

 Perawatan luka post sc

5
 Tes kehamilan

 Pelayanan KB

 Tes IVA

 Tindik bayi

 Konseling kebidanan

 Imunisasi dasar bayi balita

 Imunisasi bumil

c. Pelayanan kesehatan gizi bersifat UKP

 Konseling gizi

d. Pelayanan Laboratorium

 Melaksanakan pemeriksaan laboratorium

 Pemeriksaan golongan darah

 Pemeriksaan asam urat

 Pemeriksaan kolesterol

 Pemeriksaan Hb

 Pemeriksaan protein urin

 Pemeriksaan malaria

 HbsAg

 HIV

 Syipilis

6
 TBC

 Glikosa urin

e. Pelayanan UGD 24 jam

 Pertolongan pertama pasien dengan kegawatdaruratan

 Observasi pasien

 Melakukan rujukan kasus pasien gawat darurat

f. Pelayanan kefarmasian

 Memberikan pelayanan kefarmasian

 Konseling obat

g. Loket

 Pendaftaran poli

h. Kasir

 Pelayanan biaya tindakan rawat jalan

i. Pelayanan rawat inap

j. Pelayanan persalinan

2. UKM (Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat)

a. UKM esensial dan keperawatan

1. Pelayanan promkess termasuk UKS

2. Pelayanan kesehatan lingkungan

3. Pelayanan KIA-KB bersifat UKM

4. Pelayanan gizi bersifat UKM


7
5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

6. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat

b. UKM pengembangan

1. Pelayanan kesehatan jiwa

2. Pelayanan kesehatan kerja

3. Pelayanan kesehatan lansia

4. Pelayanan kesehatan olahraga

1.8. Gambaran Peran Tenaga ATLM


a. Peran ATLM bagi masyarakat merupakan tenaga kesehatan yang melakukan
pemeriksaan laboratorium,salah satunya penanganan sampel sputum,dimana
specimen sputum merupakan bahan infeksius yang harus ditangani dengan hati-
hati oleh ATLM,untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit
Nosokomial.
b. Kewajiban ATLM bagi masyarakat .ATLM harus memiliki tanggung jawab
untuk menyumbangkan kemampuan profesionalnya baik secara teori maupun
praktek kepada masyarakat luas serta selalu mengutamakan kepentingan
masyarakat
c. Berdasarkan PERMENKES no 42 tahun2015 tentang izin dan penyelenggaraan
praktik teknologi laboratorium Medik.
 Tugas ATLM
a. Pelaksana teknis dalam pelayanan laboratorium kesehatana
b. Penyelia teknis operasional laboratorium kesehatan
c. Peneliti dalam bidang laboratorium kesehatan
d. Penyuluh dalam bidang laboratorium kesehatan
 Tugas pokok ATLM

8
a. Mengembangkan prosedur untuk mengambil dan memproses
specimen
b. Melaksanakan uji analitik terhadap reagen dan specimen
c. Mengoperasikan dan memelihara peralatan/instrument laboratorium
d. Mengevaluasi data laboratorium untuk memastikan akurasi dan
prosedur pengendalian mutu dan mengembangkan pemecahan
masalah yang berkaitan dengan data hasil uji
e. Mengevaluasi teknik,instrument dan prosedur baru untuk menentukan
manfaat kepraktisannya
f. Membantu klinisi dalam pemanfaatan data laboratorium secara efektif
dan efisien untuk menginterpretasikan hasil uji laboratorium
g. Merencanakan,mengatur,melaksanakan dan mengevaluasi kegitan
laboratorium
h. Membimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang
teknik laboratorium
i. Merancang dan melaksanakan penelitan dalam bidang laboratorium
kesehatan.

1.8. Sasaran Orientasi


Penanggung jawab UKM dan unit kerja UKM terkait Puskesmas Ilebura yang

berhubungan erat dengan profesi dan bidang kesehatan masyarakat (Program kerja

Promkes, Kesling, KIA-KB, Remaja, Loket+Poli Umum, Imunisasi+GIZI, UGD,

TBC, Malaria+Diare, PTM, Farmasi, Laboratoriun), lebih khususnya di bidang

kesehatan lingkungan.

9
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Kegiatan Orientasi pada Pelayanan UKP

Kegiatan orientasi pada pelayanan UKP meliputi:

a. Mempelajari Alur Pelayanan dari Loket pendaftaran sampai ke Poli Umum


10
Pasien umum yang datang langsung ke loket pendaftaran kemudian dilakukan

pendaftaran dengan pengambilan identitas pasien, pengkajian keluhan pasien dan

pengukuran tanda-tanda vital yakni: TD, Nadi, Suhu, Pernapasan serta pengukuran

Tb, BB dan lingkar perut. Selesai pendaftaran dan pengkajian petugas kesehatan

keruang rekam medic untuk mencari file rekam medic pasian sesuai nama Kepala

Kelurga dan alamat. Kemudian hasil pendaftaran disimpan dalam file rekam medic

pasien lalu diantar ke poli umum. Selanjutnya pasien diperiksa dan mendapatkan

pelayanan lebih lanjut dari dokter dan pemeriksaan laboratorium bila indikasi.

Setelah pasien mendapatkan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter

maka catatan medic pasien dikembalikan keruang rekam medic untuk dilakukan

pengentrian dan disimpan kembali ke lemari rekam medic sesuai alamat. Apabila dari

loket pendaftaran pasien mempunyai tujuan ke poli lain maka pasien langsung di

arahkan ke poli tujuan untuk mendapat pelayanan.

Selain itu pelayanan dipoli umum tidak hanya pemeriksaan dan pengobatan dari

dokter, tetapi kadang pasien datang dengan keperluan konsultasi rujukan, surat

keterangan sehat serat surat keterangan sakit.

b. Pelayanan KIA-KB bersifat UKP

1) Pelayanan yang dilakukan di Poli KIA yaitu: memberikan pelayanan tes

kehamilan, pemeriksaan kehamilan (ANC Terpadu) 10 T pelayanan

pemeriksaan kehamilan. Pemeriksaan fisik meliputi: (timbang berat badan,

11
tinggi badan, lingkar lengan, tekanan darah, tinggi fundus uteri, tentukan letak

janin, imunisasu TT, pemberian tablet tambah darah, konseling tes laboratorium

(hemoglobin, HIV, HbsAg, Sifilis, golongan darah, urine rutin dan protein urin)

2) Perawatan rawat jalan ibu nifas (PNC), perawatan lika post SC (PNC), tes IVA,

tindik telinga bayi, pemberian tablet tambah darah

3) Konseling kebidanan, imunisasi dasar bayi balita meliputi: HB0, BCG, Polio,

DPT dan Campak)

4) Pelayanan KB yaitu: konseling KB (KB suntik, pil, IUD dan Implan)

Adapun beberapa jenis laporan pelayanan pada program KB yaitu:

 Laporan KB yaitu jumlah akseptor aktif yaitu akseptor baru tambah,

akseptor ulangan dan akseptor pasca persalinan

 Laporan remaja dan pelayanan TTD (tablet tambah darah) pada remaja putri

Adapun beberapa jenis laporan pelayanan pada program KIA yaitu:

 Laporan chenter

 F1-F8

 Laporan SIKDA KIA

Laporan Ibu Hamil:

- Laporan K1:K1 akses dan K1 murni, bumil KEK, dan kehamilan remaja

- Deteksi resti oleh nakes


12
- Laporan persalinan (BBLR)

- KN: kunjungan neonatal (KN1, KN2, KN lengkap)

- KF : kunjungan nifas (KF1, KF2, KF3)

- Komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas

- Komplikasi ditangani dan dirujuk

- Laporan anak (sehat,sakit)

- Laporan APRAS

c. Pelayanan Kesehatan Gizi Bersifat UKP

Konseling gizi merupakan proses pemberian dukungan pada pasien/klien

Puskesmas dan memberikan solusi bersama antara ahli gizi daan pasien/klien untuk

permasalahan gizi yang di alami pasien sehingga diperoleh kesepakatan dalam

pengaturan makan untuk mendukung kesehatan atau kesembuhan klien/pasien.

Konseling diberikan kepada: ibu hamil, ibu menyusui, bayi/balitaa, anak sekolah dan

remaja untuk defisiensi ( anemia, kurang energy protein), penyakit infeksi (TBC),

penyakit diabetes mellitus, hipertensi, program penurunan ataupun peningkatan berat

badan.

Gizi yang bersifat UKP yaitu melaksanakan konseling gizi di Puskesmas

dengan alur pelayanannya yaitu: pasien datang ke loket pendaftaran tanpa rujukan

atau dengan rujukann dilakukan pendaftaran lalu di arahkan ke ruang periksa untuk

mendapatkan pelayanan dari dokter, jika pasien dengan masalah gizi setelah

pengambilan resep dari dokter, pasien diarahkan ke poli gizi untuk mendapatkan

13
konseling gizi dari petugas gizi. Selanjutnya pasien ke ruangan obat untuk

pengambilan obat sesuai resep dokter lalu pasien pulang. Adapun beberapa jenis

laporan pelayanan pada program gizi yaitu:

 Laporan rutin bulanan seperti: laporan F-III, laporan anak balita bermasalah (gizi

kurang, gizi buruk, stunting dll)

 Laporan tidak rutin tiap bulan seperti: laporan yang di buat pada adanya kegiatan

pada bulan tersebut (laporan garam beryodium, laporan hasil pemeriksaan tinja,

laporan hasil PMT).

d. Pelayanan di UGD

Alur-alur pelayanan pada UGD meliputi:

1) Pasien datang biasa langsung ke UGD untuk mendapatkan pelayanan tanpa harus

mendaftar terlebih dahulu pada loket. Setelah itu pasien akan langsung di

anamnesis oleh petugas jaga di UGD, selanjutnya pasienn akan dikelompokkan

sesuai dengan kondisi kegawatan penyakit.

14
2) Setelah mendapat pertolongan pertama pada pagi hari maka salah satu keluarga

di perintahkan untuk mendaftar pasien pada loket untuk mendapatkan rekam

medic, untuk proses penulisam resep yang akan di ambil dibagian apotek. Akan

tetapi jika pada sore hari dan malam hari maaka pasien tidak perlu mendaftar ke

loket cukup di daftarkan di UGD dan masuk register sehingga pasien bisa di

berikan obat untuk pulang atau jika keadaan pasien tidak memungkinkan untuk

dipulangkan maka pasien harus lanjut observasi di UGD Puskesmas.

3) Jika menemukan kasus yang tidak bisa di tangani di UGD Puskesmas, maka

pasien akan mendapatkan pelayanan selanjutnya yang lebih memadai

menggunakan sistem rujukan dengan menggunakan ambulans dan di antar

petugas sampai tujuan.

e. Pelayanan Laboratorium.

Pelayanan pada laboratorium meliputi kegiatan pemeriksaan laboratorium,

mencatat hasil pemeriksaan laboratorium seperti: pemeriksaan Hemoglobin, HIV,

HbsAg, Sifilis, Rapid Antigen, Malaria, dahak, GDS, Kolesterol, asam urat, dll)

f. Pelayanan Kefarmasian

15
Kegiatan pelayanan kefarmasian meliputi kegiatan melayani permintaan obat

dari desa dan melayani pemberian obat untuk pasien sesuai dengan resep dokter.

Selain itu petugas bidang farmasi wajib memberi informasi tentang cara pemakaian

atau penggunaan obat sesuai resep dokter.

g. Pelayanan Persalinan

Pelayanan persalinan adalah pelayanan yang diberikan dimulai pada kala 1

sampai denga kala IV persalinan. Pertolongan persalinan dilakukan oleh Bidan yang

berkompetensi, serta rujukan diberikan apabila terjadi kegawardaruratan. Alur

pelayanan pasien datang langsung keruang VK di antar oleh bidan desa. Di ruangan

dilakukan pemeriksaan dan pelayanan kebidanan sesuai SOP, selanjutnya dilakukan

observasi kala IV dan di rawat di ruang nifas selama 24 jam, serta bila tidak ada

indikasi dinyatakan boleh pulang.

2.2. Agenda Orientasi

Kegiatan orientasi pada pelayanan UKM meliputi:

a. Pelayanan Promkes termasuk UKS

 Kegiatan Pelayanan promkes termasuk UKS meliputi: kegiatan kunjungan ke

sekolah-sekolah serta melakukan identifikasi gangguan/masalah yang di alami

anak-anak sekolah

16
 Melakukan penyuluhan ke masyarakat atau kelompok masyarakat dan sekolah-

sekolah dengan materi penyuluhan di sesuaikan dengan kalender promkes atau

sesuai dengan masalah yang di alami.

 Ada beberapa program yang dilaksanakan oleh tenaga promkes yaitu: PHBS,

PIS PK, desa siaga, UKS serta penyuluhan-penyuluhan.

 Program PHBS kegiatannya lebih menekankan pada perubahan pola perilaku

sesuai dengan 10 indikator sedangkan di program PIS PK lebih menekankan

pola perilaku sesuai 12 indikator yang di dukung dengan ketersediaan sarana

dan prasarana

b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan

Kegiatan klinik sanitasi, kunjungan tatanan rumah tangga I termasuk


didalamnya program STBM, tatanan rumah tangga II, penyediaan air bersih: sumur
gali, sumur bor, perpipaan, penampung air hujan, pembagian abate dan kaporit, akses
jamban sehat, SPAL. Kegiatan pemantauan tempat-tempat umum dan tempat
pengolahan makanan.
Adapun prosedur konseling kesehatan lingkungan sebagai berikut: petugas
menerima rujukan berupa kartu status pasien setelah itu petugas memanggil pasien
sesuai kartu status dan petugas mempersilahkan pasien duduk setelah itu petugas
mengisi identitas pasien pada register pasien konseling kesehatan lingkungan, petugas
melakukan proses wawancara/konseling pada pasien dengan beberapa pertanyaan:
 Identifikasi kondisi kualitas kesehatan lingkungan
 Identifikasi perilaku/kebiasaan
 Identifikasi riwayat kesehatan pasien dan kontak terdekat
 Menyimpulkan dugaan penyebab sakit Saran serta rencana tindak lanjut

17
 Petugas melakukan janji kunjungan rumah jika diperlukan (faktor risiko
lingkungan).
Pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas merupakan bagian dari jenis
layanan yang ada di puskesmas (pelayanan promosi kesehatan; pelayanan kesehatan
lingkungan; pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; pelayanan gizi;
pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit). Pelayanan kesehatan lingkungan
adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan yang ditunjukan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat, baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial
guna mencegah penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor
risiko lingkungan.
Alur Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Berikut ini, alur kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan yang ada di
puskesmas. Alur kegiatan ini menjadi pegangan teman-teman TSA (Tenaga Sanitasi)
yang bertugas di puskesmas.
Tambahan uraian tugas di desa:
- Memberikan sosialisasi di posyandu, sekolah dan di masayarakat

1. Pelayanan pasien yang menderita penyakit atau gangguan kesehatan yang


diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan, alurnya yaitu:
 Pasien mendaftar di ruang pendaftaran
 Petugas pendaftaran mencatat/mengisi kartu status
 Petugas pendaftaran mengantarkan kartu status tersebut ke patugas
pemeriksaan umumPetugas di ruang pemeriksaan umum puskesmas
(dokter, bidan, perawat) melakukan pemeriksaan terhadap pasien
 Pasien selanjutnya menuju ruang promosi kesehatan untuk mendapatkan
pelayanan konseling

18
 Untuk melaksanakan konseling tersebut, tenaga kesehatan lingkungan
mengacu pada contoh bagan dan daftar petanyaan konseling
 Hasil konseling dicatat dalam formulir pencatatan status kesehatan
lingkungan dan selanjutnya tenaga kesehatan lingkungan memberikan
lembar saran/tindak lanjut dan formulir tindak lanjut konseling kepada
pasien
 Pasien diminta untuk mengisi dan menandatangani formulir tindak lanjut
konseling
 Dalam hal diperlukan berdasarkan hasil konseling atau hasil surveilans
kesehatan menunjukkan kecenderungan berkembang atau meluasnya
penyakit atau kejadian kesakitan akibat faktor risko lingkungan, tenaga
kesehatan lingkungan membuat janji inspeksi kesehatan lingkungan
 Setelah konseling di ruang promosi kesehatan, pasien dapat mengambil
obat di ruang farmasi dan selanjutnya pasien pulang.
2. Pelayanan pasien yang datang untuk berkonsultasi masalah kesehatan
lingkungan (klien), alurnya yaitu:
 Pasien mendaftar di ruang pendaftaran
 Petugas pendaftaran memberikan kartu pengantar dan meminta pasien
menuju ke ruang promosi kesehatan
 Pasien melakukan konsultasi terkait masalah kesehatan lingkungan atau
penyakit atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor risiko
lingkungan
 Tenaga kesehatan lingkungan mencatat hasil konseling dalam formulir
pencatatan status kesehatan lingkungan, dan selanjutnya memberikan
lembar saran atau rekomendasi dan formulir tindak lanjut konseling untuk
ditindaklanjuti oleh pasien
 Pasien diminta untuk mengisi dan menandatangani formulir tindak lanjut
konseling

19
 Dalam hal diperlukan berdasarkan hasil konseling atau kecenderungan
berkembang atau meluasnya penyakit atau kejadian kesakitan akibat
faktor risiko lingkungan, tenaga kesehatan lingkungan membuat janji
dengan pasien untuk dilakukan inspeksi kesehatan lingkungan dan
selanjutnya pasien dapat pulang.
3. Luar Gedung Puskesmas
Menurut aturan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI, kegiatan luar
gedung ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil wawancara/konseling di dalam
gedung (puskesmas). Tujuan kunjungan lapangan pada dasarnya untuk lebih
memastikan faktor lingkungan dan perilaku yang sebelumnya diduga kuat sebagai
faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit.
Adapun langkah yang dilakukan petugas Sanitarian, diantaranya berupa:
- Melakukan pengamatan dan pemeriksaan langsung di masyarakat sasaran.
Dalam melakukan kunjungan rumah, petugas sanitasi memberitahukan
kunjungan kepada perangkat desa/kelurahan (kepala desa/lurah, sekretaris,
kepala dusun atau ketua RT/RW) atau tokoh masyarakat setempat.
- Petugas TSA sedapat mungkin mengikutsertakan kader kesehatan lingkungan
dan petugas kesehatan di desa/kelurahan. Hal ini dilakukan, di samping untuk
keterpaduan kegiatan, keterlibatan petugas kesehatan di desa/kelurahan
bermanfaat untuk tindak lanjut keadaan penyakit penderita ke depannya.
- Tenaga kesehatan lingkungan ini bisa mengambil keputusan dan
menyimpulkan permasalahan lingkungan dan perilaku yang berkaitan
dengan kejadian penyakit atau masalah yang dihadapi klien.
- Petugas TSA, bahkan tidak saja memberi kesimpulan hasil pengamatannya. Ia
juga memberikan saran tindak lanjut terhadap penyelesaian permasalahan
lingkungan dan perilaku yang dihadapi masyarakat.
- Jangan lupa petugas TSA memberikan bimbingan teknis kepada masyarakat
yang membutuhkan.

20
Pada akhirnya, bila hasil temuan terkait permasalahan kesehatan lingkungan
tersebut menyangkut sekelompok keluarga atau kampung, maka hasil temuan tersebut
harus disampaikan kepada perangkat desa (kepala desa/lurah, sekretaris, kepala dusun
atau ketua RT/RW), tokoh masyarakat, dan kader kesehatan lingkungan. Hal ini
dilakukan sebagai upaya untuk membangun masyarakat yang berperan aktif
menyelesaikan permasalahan kesehatan lingkungan yang dirasakan masyarakat.
Bahkan, pada konteks yang lebih luas, petugas klinik sanitasi (Sanitarian) dapat
membawa permasalahan tersebut ke forum masyarakat yang lebih besar. Misalnya,
pada pertemuan masyarakat desa dan pertemuan lintas sektor di tingkat kecamatan.
Hal tersebut dilakukan, tidak lain dalam upaya untuk mendapatkan dukungan
penyelesaian masalah kesehatan lingkungan dari para pimpinan di level kecamatan.
sektor terkait.

c. Pelayanan KIA-KB bersifat UKM

Kegiatan yang dilakukan yaitu pendamping P4K, kunjungan ibu hamil dengan

faktor resiko/resiko tinggi, kunjungan neonatal, kegiatan kelas ibu hamil,

penuyuluhan kesehatan reproduksi disekolah maupun di masyarakat, kegiatan DDTK

untuk anak TK, PAUD, pendataan PUS, penyuluhan KB.

d. Pelayanan Gizi bersifat UKM

Kegiatan gizi yang bersifat UKM meliputi: pemantauan status gizi yaitu

kegiatan posyandu bayi balita dan ibu hamil, rekap laporan bulanan posyandu yaitu

21
laporan gizi kurang, gizi buruk, stunting, ASI Ekslusif, PMT untuk ibu hamil dan

bayi balita yang mengalami gangguan status gizi serta monitoring kader posyandu

dan pemantauan KADARSI.

e. Pelayanan P2P

Program P2P yakni: P2 ISPA, P2 Malaria, P2 TBC, P2 HIV, P2 imunisasi, P2

Surveilans, kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan, penemuan kasus secara dini

dan pengobatan penderita secara lengkap baik dalam maupun luar gedung, analisa

tentang KLB.

f. Pelayanan Imunisasi

Pemberian pelayanan imunisasi meliputi imunisasi TT untuk ibu hamil,

imunisasi anak sekolah (terjadi pada bulan agustus dan November), suntikan VAR,

imunisasi dasar bayi balita (HB0, BCG, polio, DPT-HB-Hib dan MR pada umur 18-

24 bulan). Sweeping ke rumah untuk sassaran yang tidak datang ke faskes.

g. UKM Pengembang

1. Kesehatan Jiwa

Pendataan ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) untuk mengetahui jumlah

sasaran perdesa, kemudian dilakukan kunjungan rumah untuk pengambilan data dan

pengkajian serta penentuan diagnose untuk pelayanan pengobatan.

2. Kesehatan kerja dan olahraga

22
Pendataan kelompok kerja, kemudian dilakukan pendampingan dan olahraga

misalnya senam lansia, senam ibu hamil, senam kesegaran jasmani untuk anak

sekolah, jalan santai dan tes kebugaran.

3. Pelayanan kesehatan lansia

Pelayanan jumlah sasaran lansia secara keseluruhan perdesa, kemudian jumlah

sasaran yang aktif mengikuti posyandu lansia, sasaran resti. Jenis kegiatan yang

dilakukan di posyandu lansia bervariasi yaitu jalan santai, senam lansia, penyuluhan,

pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan lab sederhana (Hb, gula darah sewaktu, asam

urat, kolesterol, PMT lansia)

4. Tata Usaha

Kegiatan yang dilakukan yaitu registrasi surat masuk dan keluar, membuat

konsep surat, mengarsipkan surat, mendata dan mengarsipkan file pegawai,

mengusulkan cuti dan kenaikan pangkat, membuat dan merekap absensi, membuat

laporan barang masuk, membuat laporan penggunaan dana BOK dan JKN sebagai

pusat data dan informasi puskesmas, menyajikan data dalam bentuk visualisasi (table,

grafik), bersama-sama tim data dan informasi menyusun semua laporan puskesmas

(laporan minilok, laporan lintas sector, laporan tahunan, merekap semua laporan

puskesmas ke dinkes, pengarsipan semua kegiatan dan laporan puskesmas).

2.3. Tempat dan Waktu

a. Tempat: Masa orientasi berlangsung di Puskesmas Ilebura

23
b. Waktu: Kegiatan orientasi dilaksanakan selama tiga(3) bulan terhitung dari 5

Juni-5 September

2.4. Hasil Pelaksanaan Orientasi

1. Uraian Jenis Kegiatan Selama Masa Orientasi

No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Tempat Ket

1. Senin, 05 Juni 2023 Lapor diri di Kepala Puskesmas


Puskesmas Ilebura Ilebura
2. Selasa, 06 Juni 2023 - Mengikuti kegiatan Desa lewotobi
posyandu lansia
- Rapat persiapan pentas
group sanggar cipta Kantor desa
pesona lembata dari Lewotobi
lembata dari masing-
masing seksi
Ruang
- Orientasi di Ruang
SIKDA
SIKDA/Frambusia
3. Rabu, 07 Juni 2023 Pengarahan membuat laporan Ruang
harian, bulanan Puskesmas SIKDA
Ilebura
4. Rabu, 08 Juni 2023 - Pembuatan Rekapan poli Ruang
umum unit Pelayanan SIKDA
Puskesmas Rawat Jalan
Ilebura
- Arahan terkait kelengkapan
File kepegawaian oleh
koordinator tim
manajemen
5. Jumad, 09 Juni 2023 Kegiatan posyandu Posyandu
bayi/balita Soga Lewo Soga Lewo
6. Sabtu, 10 Juni 2023 Pengarahan dari ketua Tata Ruang
Usaha terkait ruang lingkup
24
dan program kerja Tata SIKDA
Usaha
7. Senin, 12 Juni 2023 Kegiatan Posyandu Posyandu One
bayi/balita One Tou Tou Lewo
Uran
8. Selasa, 13 Juni 2023 Orientasi di ruangan Ruang
Imunisasi/Gizi imunisasi
9. Rabu, 14 Juni 2023 Kegiatan tes kualitas air Ruang kesling
minum di ruangan kesling
10. Kamis, 15 Juni 2023 - Orientasi di ruang Ruang
imunisasi imunisasi
- Menempel poster 6 langkah Puskesmas
mencuci tangan di Ilebura
berbagai titik di
lingkungan puskesmas
Ilebura
11. Jumad, 16 Juni 2023 Orientasi di ruang Gizi, Ruang Gizi
pengarahan tentang ruang
lingkup Gizi dan laporan gizi
12. Sabtu, 17 Juni 2023 Orientasi di ruang imunisasi Ruang
imunisasi
13. Senin, 19 Juni 2023 - orientasi di ruang remaja Ruang rekam
medik
- Membantu mencari rekam
medik pasien di ruang rekam
medik
14. Selasa, 20 Juni 2023 - Pengambilan sampel air Desa
minum di Desa Lewotobi Lewotobi
dan Lewouran
- Kegiatan tes kualitas air
untuk desa lewotobi Ruang kesling

15. Rabu, 21 Juni 2023 - Kegiatan pengujian kualitas Ruang kesling


air rumah tangga dari
Desa Lewoawang

25
- Mengikuti kegiatan Aula
Monitoring PTM Oleh Puskesmas
Dinkes Ilebura
16. Kamis, 22 Juni 2023 - Pengambilan sampel air Desa Riang
minum rumah tangga dari Rita
desa Riang Rita
- Tes uji kualitas air rumah
tangga dari desa Riang Ruang kesling
Rita
17. Jumad, 23 Juni 2023 Kegiatan uji kualitas air Ruang kesling
rumah tangga dari Desa
Nurabelen
18. Sabtu, 24 Juni 2023 Membantu mencari rekam Ruang rekam
medik pasien medik
19. Senin, 26 Juni 2023 Minlok Bulanan Puskesmas Aula
Ilebura Puskesmas
Ilebura
20. Selasa, 27 Juni 2023 Orientasi di laboratorium Ruang
laboratorium
21. Sabtu, 01 Juli 2023 Orientasi di laboratorium Ruang
laboratorium
22. Senin, 03 Juli 2023 - Orientasi di Loket poli Ruang KIA
KIA+KB
Ruang rekam
- Membantu mencari rekam medik
medik pasien
23. Selasa, 04 Juli 2023 - Orientasi di Loket poli Ruang KIA
KIA+KB
- Membantu mencari rekam
medik pasien Ruang rekam
medik
24. Rabu, 05 Juli 2023 Kegiatan Lintas Sektor Aula kantor
Triwulan Puskesmas Ilebura camat Ilebura

26
25. Kamis, 06 Juli 2023 Membantu di poli umum Ruang
pendaftaran
26. Jumad, 07 Juli 2023 Membantu mencari rekam Ruang rekam
medik pasien medik
27. Sabtu, 08 Juli 2023 Kegiatan posyandu Posyandu
bayi/balita soga lewo sogalewo
28. Senin, 10 Juli 2023 - Orientasi di loket+Poli Loket
umum
Lewouran
- Posyandu Bayi/balita One posyandu One
Tou Tou
29. Selasa, 11 Juli 2023 Orientasi di loket+poli umum loket
30. Rabu, 12 Juli 2023 Posyandu Lansia di Balai Dusun
Lewouran C Lewouran
31. Kamis, 13 Juli 2023 - Kegiatan kelas ibu hamil Desa
Lewotobi
- Kegiatan rancang RKTL
32. Jumad, 14 Juli 2023 Membantu mencari rekam Ruang rekam
medik pasien medik
33. Sabtu, 15 Juli 2023 IJIN
34. Senin, 17 Juli 2023 - Orientasi PTM Ruang PTM
- Kegiatan rekaptulasi data
skirning PTM di aplikasi
Sehat Indonesia
35. Selasa, 18 Juli 2023 Membantu pendaftaran di Loket
Loket+poli Umum
36. Kamis, 20 Juli 2023 - Membantu pendaftaran di Loket
Loket + Poli umum
- Pertemuan bersama kades
lewotobi Kantor Desa
Lewotobi
37. Jumad, 21 Juli 2023 Pertemuan interen dengan Poskesdes

27
nakes Desa Lewotobi
38. Sabtu, 22 Juli 2023 - Kegiatan Rekaptulasi data Loket
skrining PTM melalui
aplikasi sehat
Indonesiaku
Lewouran
- Posyandu k3 (kelompok
tani)
39. Senin, 23 Juli 2023 Membantu pendaftaran di Loket
Loket
40. Selasa, 24 Juli 2023 Rapat kegiatan persiapan Aula kantor
deklarasi STBM Desa Riang Desa Riang
Rita Rita
41. Rabu, 25 Juli 2023 Membantu pendaftaran di Loket
Loket
42. Kamis, 26 Juli 2023 Membantu pendaftaran di Loket
Loket
43. Jumad, 27 Juli 2023 Membantu pendaftaran di Loket
Loket
44. Sabtu, 28 Juli 2023 Membantu pendaftaran di Loket
Loket
45. Senin, 31 Juli 2023 Kegiatan pertemuan laporan Kantor Desa
realisasi APBDES Semester Lewotobi
1 Tahun 2023
46. Selasa,01Agustus Membantu pendaftaran di Loket
2023 Loket
47. Rabu, 02 Agustus Membantu pendaftaran di Loket
2023 Loket
48. Kamis, 03 Agustus Membantu pendaftaran di Loket
2023 Loket
49. Jumad, 04 Agustus IJIN
2023

28
50. Sabtu, 05 Agustus IJIN
2023
51. Senin, 07 Agustus Kegiatan membuat STIKER Aula
2023 Kawasan Tanpa Rokok
52. Selasa, 08 Agustus Membuat Power Point Aula
2023 tentang bahaya merokok.
53. Rabu, 09 Agustus - Kegiatan Posyandu Posyandu
2023 bayi/balita di soga lewo soga lewo
- Mengikuti kegiatan
pembagian obat cacing
54. Kamis, 10 Agustus Kegiatan bayi/balita di Onu Posyandu
2023 Tou Lewouran
One Tou
55. Jumad, 11 Agustus Membantu mencari rekam Ruang rekam
2023 medik pasien medik
56. Sabtu, 12 Agustus Kegiatan posyandu lansia di Balai Dusun
2023 One Tou C Lewouran
57. Senin, 14 Agustus Mengikuti kegiatan Aula
2023 sosialisasi menajemen Puskesmaas
layanan upaya berhenti Ilebura
merokok dari Dinkes
58. Selasa, 15 Agustus Membantu mencari rekam Ruang rekam
2023 medik pasien medik
59. Rabu, 16 Agustus Membantu mencari rekam Ruang rekam
2023 medik pasien medik
60. Kamis, 17 Agustus Apel Kemerdekaan Republik Desa Riang
2023 Indonesia ke -78 Kaha
61. Jumad , 18 Agustus Orientasi di ruang Farmasi Ruang
2023 farmasi
62. Sabtu, 19 Agustus Orientasi di ruang farmasi Ruang
2023 farmasi

29
63. Senin, 21 Agustus Orientasi di ruang Promkes Ruang
2023 promkes
64. Selasa, 22 Agustus Orientasi di ruang promkes Ruang
2023 promkes
65. Rabu, 23 Agustus Orientasi di ruang promkes Ruang
2023 promkes
66. Kamis, 24 Agustus Orientasi di ruang promkes Ruang
2023 promkes
67. Jumad, 25 Agustus Orientasi di ruang promkes ruang
2023 promkes
68. Sabtu, 26 Agustus Orientasi di ruang promkes ruang
2023 promkes
69. Senin, 28 Agustus Orientasi di ruang kesling Ruang kesling
2023
70. Selasa, 29 Agustus Mengikuti Kegiatan Desa
Monitoring Di Desa Lewoawan
Lewoawan
71. Rabu, 30 Agustus Ujian Laporan Magang Ruang Kepala
Bersama Kapus Puskesmas
72. Kamis, 31 Agustus Orientasi di ruang kesling Ruang kesling
73. Jumad, 01 Orientasi di ruang kesling Ruang kesling
September 2023
74. Sabtu, 02 September Orientasi di ruang kesling Ruang kesling
2023
75. Senin, 04 September
2023
76. Selasa, 05
September 2023

2. Agenda Orientasi Kesling ke Program-program

Kegiatan Orientasi Keterangan


30
Belajar tentang kegiatan dan laporan setiap
program:
1. SIKDA+ Frambusia
2. Imunisasi+Gizi
3. Remaja
4. Laboratorium
5. Poli KIA/KB
6. Loket+Poli Umum
7. PTM
8. TBC
9. Malaria + Diare
10. UGD
11. Farmasi
12. Promkes
13. Kesling

3. Laporan Hasil Kegiatan Orientasi Ke Program-Program

No Kegiatan Orientasi Hasil orientasi Ket

1. Mempelajari  Pengenalan struktur dan penanggung


kegiatan dan jenis jawab program SIKDA
lapora SIKDA+
frambusia  Melaksanakan tugas memberikan
pelayanan, mengagendakan surat
masuk dan keluar, mengetik dan
mengirim surat, menginterventaris
31
barang, melakukan peremajaan data
di puskesmas.
Uraian tugas tenaga administrasi umum:
1. Mengagendakan surat masuk dan
surat keluar
2. Mengetik dan mengirim surat
3. Mencatat inventaris barang
4. Melakukan peremajaan data
pegawai, barang dan perlengkapan
lain
5. Mencatat sarana perlengkapan yang
rusak untuk keperluan perbaikan
atau penghapusan
6. Melakukan kegiatan kearsipan
7. Melakukan pendataaan wilayah dan
kunjungan puskesmas
8. Membuat laporan pelaksanaan tugas
kepada atasan baik lisan maupun
tertulis sesuai hasil kerja sebagai
pertanggung jawaban tugas
9. Mengusulkan cuti dan kenaikan
pangkat
10. Rekap absensi (izin, cuti, sakit)
11. Laporan di SIKDA; laporan
kunjungan harian, poli umum, LB1
penyakit, laporan lansia, laporan
KIA-KB, laporan kesling, laporan
promkes, laporan diare, laporan
Malaria, laporan PTM-Posbindu,
laporan remaja, laporan puskesmas,
laporan kematia, laporan posyandu
(stunting, gizi kurang, gizi buruk,
laporan gizi terintegrasi, laporan
obat, laporan ISPA, laporan
32
imunisasi, laporan HIV.
12. Mengenal dan memahami penyakit
FRAMBUSIA sampai pada
pencegahan dan penanganan.

1. Imunisasi + Gizi  Imunisasi:


 Pengenalan struktur dan
penanggunjawab program
imunisasi
 Mengetahui dan memahami jenis-
jenis imunisasi bayi balita,
imunisasi ibu hamil dan jenis-jenis
vaksin COVID-19
 Memahami dan mengetahui
laporan-laporan yang ada di
program imunisasi

 Gizi:
 Pengenalan struktur dan
penanggung jawab program gizi
 Mengenal kegiatan yang dilakukan
di program gizi:
- kegiatan posyandu bayi balita
- kegiatan posyandu ibu hamil
- rekap laporan bulanan posyandu
- kegiatan PMT untuk anak-anak
stunting. Ada dua kegiatan PMT
yaitu PMT penyuluhan dan PMT
pemulihan
- pengentrian data hasil
penimbangan di EPPGM
- kegiatan pemeriksaan garam
beryodium

33
 Mengenal SOP yang ada di
program gizi
 Mengenal dan memahami SOP
kegiatan posyandu bayi balita,
ibu hamil.

2. Remaja Memahami Jenis kegiatan di remaja:


1. Pelayanan dalam Gedung:
 Konseling bagi sasaran remaja sakit
yang berkunjung ke puskesmas
sesuai dengan keluhan yang di alami
 Pemberian obat oleh resep
dokter/bidan/perawat sesuai
dengan keluhan yang dirasakan.
2. Pelayanan luar Gedung
 Pelayanan posyandu remaja pada
kelompok posyandu yang sudah
ditentukan.
Posyandu remaja mencapuk
beberapa kegiatan:
- Penyuluhan Kesehatan
- Pembagian tablet tambah darah
bagi remaja putri (satu tablet setiap
minggu dalam bulan)
- pengukuran BB, TB, LILA, LP,
perhitungan IMT (indeks masa
tubuh).
- pemeriksaan laboratorium
(Hb/hemoglobin)
- aktivitas fisik
- konseling tentang kekerasan pada
remaja, pergaulan bebas.

34
3. Laboratorium  Pengenalan struktur penanggung
jawab program lab.

 Mengikut serta dalam pemeriksaan


laboratorium seperti pemeriksaan
HB, Gula darah, Kolesterol, Asam
urat, HIV, Malaria dll

 Mengisi buku register lab sesuai hasil


pemeriksaan.

 Mengenal SOP yang ada di ruangan


laboratorium.

4. Poli KIA+KB  Pengenalan struktur dan penganggung


jawab KIA+KB

 Mengenal dan memahami jenis


pelayanan yang dilakukan di Poli
KIA+KB yakni:
 Memberikan pelayanan tes
kehamilan
 Pemeriksaan kehamilan
 Perawatan rawat jalan ibu nifas
 Perawatan luka pos SC
 Pelayanan KB
 Tes IVA
 Tindik bayi
 Konseling kebidanan

 Mengenal dan memahami jenis


laporan, yakni: laporan pencapaian
kunjungan 1 (K1), laporan tentang
tempat persalinan, laporan tentang
kehamilan remaja, Bumil KEK,
BBLR, laporan patologi KIA,
laporan remaja dan pelayanan TTD
pada remaja putri, laporan KB.
35
5. Loket + Poli Umum  Mengenal dan memahami alur
pendaftaran di loket

 Pengenalan struktur dan penanggung


jawab

 Mengenal dan memahami serta ikut


membantu dalam pelayanan yang
dilakukan di poli umum:
- Pembuatan resep
- Penentuan diagnose pasien
- Mengurus surat rujukan
- Pemeriksaan fisik terhadap pasien
- Mengurus surat rujukan
- Mengurus surat keterangan sehat
- Mengurus surat keterangan sakit
- Mengembalikan rekam medic pasien
ke lemari rekam medic

6. PTM Mengenal dan memahami alur PTM


Kegiatan yang ada di PTM yaitu:
- Deteksi Dini faktor risiko penyakit
tidak menular pada usia produktif
(15-59 tahun)
- Deteksi dini faktor risiko penyakit
tidak menular di posbindu
- Deteksi dini faktor risiko penyakit
hipertensi
- Deteksi dini faktor risiko penyakit
diabetes melitus

36
- Deteksi dini faktor risiko merokok
- Deteksi dini faktor risiko kanker leher
Rahim, kanker payudara
Jenis laporan di PTM:
Terdapat laporan offline dan online:

 Laporan KTR

 Laporan usia produktif

 Laporan hipertensi

 Laporan DM

 Laporan kasus PTM

 Lapora IVA dan SADANIS

7. TBC Untuk TBC: ketika pasien datang


dengan gejala TBC maka untuk
penegakkan diagnose medis dengan
dilakukan pemeriksaan sputum. Pasien
di arahkan ke lab dengan terlebih dahulu
mengambil post sputum di ruang TB
untuk penyimpanan sputum.
Pemeriksaan sputum dilakukan sewaktu
pasien datang dan besok paginya. Jika
hasil pemeriksaan BTA positif maka
pasien akan langsung diberikan paket
obat TBC. Serta mendapat penjelasan
tentang cara minum obat dan cara
pencegahan penularan keanggota
keluarga/orang lain. Ada dua fase
pengobatan TBC yaitu fase insentif dan
fase lanjutan. Untuk fase insentif ada
dua kategori yaitu kategori 1
pengobatan selama 6 bulan dan kategori
II minum obat selama 9 bulan ditambah
fase injeksi streptomisin selama 28 hari.
Untuk fase insentif minum obat setiap
hari di jam yang sama selama 56 hari
sedangkan fase lanjutan obat diminum 3
37
hari dalam seminggu selama 48 hari
dengan jam minum obat sesuai dengan
intensif. Untuk fase anak-anak dengan
TBC baik fase intensif maupun fase
lanjutan obatnya diminum setiap hari
pada jam yang sama. Untuk pasien
dengan BTA positif pindahan dokumen
yang harus dibawah atau dimiliki yaitu
TB 01 dan TB 09.

8. Malaria + Diare laporan malaria dan diare diambil dari


kunjungan pasien selama sebulan baik
dari desa maupun di Puskesmas.

9. UGD Pasien dating bisa langsung ke UGD


untuk mendapatkan pelayanan tanpa
harus mendaftar terlebih dahulu pada
loket. Setelah itu pasien akan langsung
dianamnesis oleh petugas jaga di UGD,
selanjutnya pasien akan dikelompokkan
sesuai dengan kondisi kegawatan
penyakit yaitu (Triage). Setelah
mendapatkan pertolongan pertama pada
pagi hari maka salah satu keluarga
diperintahkan untuk mendaftarkan
pasien pada loket untuk mendapatkan
rekam medic untuk proses penulisan
resep yang akan diambil dibagian apotik
akan tetapi jika pada sore hari dan
malam hari maka pasien tidak perlu
mendaftar di loket cukup di daftarkan di
UGD dan masuk register sehingga
pasien bisa diberikan obat untuk pulang.
Jika menemukan kasus yang tidak bisa
ditangani di UGD puskesmas, maka
pasien akan mendapatkan pelayanan
selanjutnya yang lebih memadai
menggunakan system rujukan dengan
menggunakan ambulans dan diantar
hingga sampai ketujuan, untuk pasien
BPJS maka tujuan utama rujukannya
adalah RSUD dr. Yohanes Fernandes
Larantuka.
38
10.Farmasi Melayani permintaan obat dari desa
serta merekap laporan penggunaan obat
di desa dan di puskesmas serta laporan
permintaan obat kedinas apabila stok
obat habis atau digudang sudah
berkurang. Melayani pemberian obat
untuk pasien sesuai resep dokter.

11.Promkes Ada beberapa program yang


dilaksanakan oleh tenaga promkes yaitu:
PHBS, PIS PK, Desa Siaga, UKS, serta
penyuluhan-penyuluhan. Untuk
program PHBS kegiatannya lebih
menekankan pada perubahan pola
perilaku sessuai 10 indikator sedangkan
di program PIS PK lebih menekankan
perubahan pola perilaku yang didukung
dengan ketersediaan sarana dan
prasarana. Program UKS: melaksanakan
kegiatan kunjungan ke sekolah-sekolah
serta melakukan identifikasi gangguan/
masalah yang dialami anak-anak
sekolah, Desa Siaga: untuk 7 desa sudah
terbentuk tinggal dilakukan penguatan
jejaring desa siaga, penyuluhan:
melakukan penyuluhan kemasyarakat
atau kelompok masyarakat dan sekolah-
sekolah dengan materi penyuluhan
disesuaikan dengan kalender promkes
atau sesuai dengan sikon atau wabah
yang di alami.

12.Kesling Kegiatan yang dilakukan adalah


kegiatan klinik sanitasi, kunjungan
tatanan rumah tangga I termasuk di
dalamnya program STBM, tatanan
rumah tangga II: air bersih, jamban
sehat, SPAL, sumur gali, sumur bor,
perpipaan, penampungan air hujan,
pembagian abate dan kaporit. Kegiatan
pemantauan tempat-tempat umum dan
pengolahan makanan.

39
4. Rencana program kerja bulanan dan tahunan Kesling

No Rencana kegiatan Waktu pelaksanaan Keterangan

1. Klinik sanitasi Setiap bulan

2. Pembinaan dan pengawan Setiap bulan


tempat-tempat umum (TTU) dan
TPM
3. Kunjungan Tatanan Rumah Setiap bulan
Tangga I
4. Kunjungan Tatanan Rumah Setiap bulan

40
Tangga II
5. Kegiatan Promosi Kesehatan Di Setiap bulan
Desa
6. Pembagian Abate dan Kaporid 3 bulan sekali

7. Pembagian Stiker KTR Bulan September


2023
8. Penyuluhan tentang bahaya Bulan Agustus 2023
merokok
9. Penyuluhan tentang Diare Bulan September
2023

5. Kerangka Acuan Kegiatan

PEMERINTAH KABUPATEN FLORES TIMUR


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS ILE BURA KECAMATAN ILE

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

41
A. PENDAHULUAN

Penyehatan lingkungan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan

dan  pencegahan terhadap penurunan kualitas lingkungan melalui upaya promotif,

prefentif,  penyelidikan, pemantauan terhadap tempat umum, lingkungan pemukiman,

lingkungan kerja, angkutan umum, dan lingkungan lainnya terhadap substansi yaitu

air, udara, tanah, limbah  padat, cair , gas, kebisingan, pencahayaan, habitat vektor

penyakit, radiasi, kecelakaan, makanan, minuman dan bahan berbahaya.

B. LATAR BELAKANG

Kesehatan sebagai salah satu upaya kesehatan yang ditujukan untuk

mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik fisik, biologi maupun sosial yang

memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi - tingginya.

Untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama karena penyakit atau

gangguan kesehatan yang di akibatkan oleh faktor resiko lingkungan maka perlu

dilakukan kegiatan pembinaan tempat-tempat umum (TTU), penyehatan perumahan

dan sanitasi dasar,  pengawasan depot air, klinik sanitasi, sanitasi total berbasis

masyarakat (STBM), penyehatan air, penyehatan makanan dan minuman (TPM).

C. TUJUAN

Tujuan umum: Mewujudkan kualitas lingkunagn yang sehat

Tujuan Khusus:

42
 Untuk menurunkan angka penyakit atau gangguan kesehatan yang di akibatkan

oleh faktor risiko kesehatan lingkungan

 Meningkatnya pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan prilaku masyarakat

atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor resiko kesehatan

lingkungan serta mewujudkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Pemantauan Pembinaan tempat-tempat umum (TTU)

2. Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar

3. Pengawasan/ pemantauan sarana air bersih (depot air minum (DAM))  

4. Klinik sanitasi

5. Monitoring Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pemberdayaan

masyarakat

6. Pemantauan Penyehatan makanan dan minuman (TPM)

7. Kunjungan Tatanan Rumah Tangga I

8. Kunjungan Tatanan Rumah Tangga II

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Untuk kegiatan Pemantauan dengan pemeriksaan / inspeksi

2. Kegiatan penyuluhan dangan ceramah dan tanya jawab

43
3. Kegiatan pemeriksaan dan pembinaan dengan inspeksi dan pembinaan dengan

cara ceramah dan tanya jawab.

F. SASARAN

1. Masyarakat

2. Intitusi

3. Sekolah

4. Depot Air Minum

5. Sarana Air Bersih

G. JADWAL KEGIATAN

2023
N
Kegiatan
Apr

Nov
Mar

Okt
Mei
Feb

Jun
Jan

Agt

Des
Sep

O
Jul

1 Inspeksi TTU √ √ √ √ √ √
(Tempat-tempat
Umum) Sekolah &

44
Institusi
2 Inspeksi Sarana Air √
Bersih √ √ √ √ √

3 Pembagian Abate
dab Kaporid √ √

4 Penyuluhan tentang
Diare √

5 Pembagian stiker
KTR √

6 Klinik sanitasi
√ √ √ √ √
7 Penyuluhan tentang √
PHBS √ √ √ √ √

8 Pengawasan tempat
Pengolahan √ √ √
Makanan
9 Kunjungan √ √ √ √ √
Tatanan Rumah √
Tangga I

10 Kunjungan √ √ √ √ √ √
Tatatan Rumah
Tangga II

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

45
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai dengan

jadwal kegiatan, Minilok dengan pelaporan hasil-hasil yang di capai pada bulan

tersebut.

I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pelaporan kegiatan ini dilakukan setiap akhir kegiatan dan dicatat secara

manual pada semua format kesling. Hasil laporan kegiatan dievaluasi pada bulan

berikutnya dengan membuat RTL pencapaian program. Hasil RTL pencapaian

program kemudian dilaporkan ke kepala puskesmsa dan akan dibahas pada rapat

Lokmin bulanan di puskesmas Ile Bura

Di buat di : Ile Bura


Pada Tanggal :
Mengetahui,
Pelaksana Keling Desa Lewotobi Kepala UPT Puskesmas Ile Bura

KATHARINA DUA, S.KM Fransiskus Belawa Hayon, S.Kep


NIP: 19651203 198801 1 001

46
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Judul Penyuluhan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Tempat Pelaksanaan : Misa KBG 04 Desa Lewotobi
Hari / Tgl : 22 Agustus 2023
Waktu : 30 Menit
Sasaran : Bayi balita, ibu hamil dan ibu menyusui, LANSIA

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan sasaran diharapkan tercapainya
peningkatan pengetahuan sikap, kemauan dan kemampuan dalam melaksanakan
kesehatan dilingkungan masyarakat sehingga mampu mencegah, memelihara dan
meningkatkan kesehatan.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Menjelaskan pengertian PHBS
b. Menjelaskan 10 indikator PHBS RT
c. Menjelaskan manfaat rumah tangga sehat
3. Pokok bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
4. Sub Pokok bahasan :
a. Pengertian
b. Menjelaskan
c. Menjelaskan manfaat
5. Metode :
a. Ceramah
b. Tanya jawab
6. Media dan alat bantu
a. Laptop
47
b. Infokus
7. Materi terlampir
Media
Kegiatan
Tahap Kegiatan Sasaran dan Metode
Penyuluhan
Alat
Pendahuluan 1.Membuka 1. Menjawab Infokus Diskusi
(10 Menit) penyuluhan 2.
2. Memperkenalkan Memperhatikan
diri / bertanya
3.Menjelaskan TIU 3. Memperhatikan
dan TIK dan
4.Melakukan memberikan
apersepsi sumbang saran
dengan
menggali
informasi
tentang materi
yang akan
disampaikan
Penyajian 1. Menjelaskan Sasaran menyimak Laptop Ceramah
(10 menit) pengertian materi, sasaran dan diskusi
PHBS mengajukan
2. Menjelaskan 10 pertanyaan
indikator PHBS
3. Menjelaskan
manfaat rumah
tangga sehat
Penutup 1. Memberikan Sasaran Ceramah
(10 Menit) kesempatan mengajukan dan diskusi
bertanya pertanyaan
2. Melakukan
evaluasi
3. Membuat
kesimpulan
4. Menutup
penyuluhan

48
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Menciptakan SDM yang profesional dan berkualitas dapat dilakukan melalui

orientasi agar dapat mengetahui dan memahami fungsi puskesmas secara utuh dan

kelak dapat melaksanakan tugas yang diembannya. Oleh karena itu, diperlukan

program orientasi puskesmas agar dapat memahami bagaimana proses kerja yang

akan ditempatkan.

Orientasi dilaksanakan selama tiga (3) bulan di semua UKM Puskesmas

Ilebura secara bergilir dan serta diberi bimbingan oleh penanggung jawab UKM

masing-masing sehingga benar-benar bermanfaat.

3.1. Saran
1. Petugas Puskesmas

Di sarankan petugas puskesmas khusunya penanggungjawab masing-masing

program agar tetap semangat dalam membimbing calon-calon peserta magang

berikutnya.

49
LAMPIRAN
Lampiran 1. SOP Rumah Sehat

PENGAWASAN RUMAH SEHAT

( INSPEKSI SANITASI RUMAH SEHAT


)
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPTD Puskesmas Fransiskus


Ile Bura Belawa
Hayon,S.Kep
Kabupaten Flores NIP. 19651203
Timur 198801 1 001

1. Pengertian Inspeksi Sanitasi rumah sehat adalah kegiatan pemeriksaan /


pengamatan secara langsung terhadap fisik rumah dan
identifikasi perilaku masyarakat terhadap kesehatan
lingkungan.

2. Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam melaksanakan


pemeriksaan / Inspeksi Sanitasi Rumah Sehat di Wilayah
kerja Puskesmas Ile Bura.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor:


/SK.KAPUS/ /2023, Tentang Pengawasan Rumah
Sehat

4. Referensi 1. Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat, Depkes

50
RI, 2007
2. Permenkes RI Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.
5. Prosedur 1. Persiapan :

a. Menyusun jadwal kegiatan inspeksi sanitasi sarana


rumah sehat

b. Menyiapkan perlengkapan kegiatan : Format dan alat


tulis

2. Pelaksanaan :

a. Petugas meminta izin kepada pemilik atau


penanggung jawab sarana rumah sehat

b. Petugas melakukan pemeriksaan sesuai format


pemeriksaan

c. Petugas mengisi / mencatat hasil pemeriksaan

d. Petugas memberikan penyuluhan atas masalah yang


ditemukan

e. Petugas memberikan alternative pemecahan masalah

3. Pencatatan dan pelaporan :

Petugas mencatat dan membuat laporan kegiatan


setelah melaksanakan

kegiatan inspeksi sanitasi rumah sehat

51
6. Bagan Alur
Pelaksanaan
Persiapan

Melakukan
pemeriksaan sesuai
format

Mencatat hasil
pemeriksaan

Memberikan penyuluhan
atas masalah yang
ditemukan

Memberikan alternative
pemecahan masalah

Melakukan
pencatatan dan
pelaporan

7. Hal-hal yang Jadwal kegiatan Inspeksi Rumah Sehat


perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Program Kesehatan Lingkungan

52
9. Dokumen Format pengawasan / Inspeksi Rumah Sehat
Terkait
10. Riwayat
Perubahan Tanggal
Dokumen Isi
Nomor Yang Diubah Mulai
Perubahan
Diberlakukan

Lampiran 2. Kegiatan Orientasi

Gambar 01. Posyandu Lansia Lewotobi

Gambar 02. Pemeriksaan Air Minum di Desa Lewotobi

53
Gambar 03. Pemasangan Poster 6 Langkah cuci tangan

Gambar 04. Posyandu Bayi/Balita Soga Lewo

54

Anda mungkin juga menyukai