Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

ANGKATAN X
KELOMPOK III

DISUSUN OLEH

ELFINUS NDRAHA
FELLISYAH K. WATI
FRENGKI FERNANDO
M. AFFANDI RAMADHAN
MUHAMAD FREDIYANTO
NUR IFAH INTAN SUAIB
RENI MUNA WATI
RILAN CHRISTIAN PURBA
SELVIA DES TRIANI
SULTAN

NUSANTARA SEHAT INDIVIDU ANGKATAN X


PUSKESMAS MUKA
KABUPATEN CIANJUR
2019

Kata Pengantar
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat dan kasih sayangnya sehingga penulis mampu menyelesaikan tulisan yang
berjudul “Laporan Praktik Kerja Lapangan di Puskesmas Angkatan X.”
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih atas
bantuan dan kerja sama selama penyusunan penelitian ini, kepada :
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2. Seluruh staff Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto
3. Kepala Puskesmas dan seluruh pegawai Puskesmas Muka Kec. Cianjur,
Kabupaten Cianjur. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Laporan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun Penulis juga
mohon maaf jika terdapat kesalahan baik dalam proses Praktik Kerja Lapangan
(PKL) maupun dalam penulisan laporan ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terimakasih.

Hormat kami,

Siswa Nusantara Sehat Individu Angkatan X

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar
....................................................................................................................................
i
Daftar Isi
....................................................................................................................................
ii
Bab 1 Pendahuluan
....................................................................................................................................
1
Bab 2 Proses Kegiatan
....................................................................................................................................
4
Bab 3 Hasil
....................................................................................................................................
13
Bab 4 Kesimpulan dan Rekomendasi
....................................................................................................................................
27
Lampiran
....................................................................................................................................
29

iii
Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas kesehatan


tingkat pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di
wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakt
dinyatakan bahwa puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat
pertama.

Observasi Lapangan merupakan bagian dari rangkaian proses


pembelajaran, karena pada tahap ini dianggap sebagai suatu bentuk
pengkayaan dari materi yang telah diajarkan. Tujuan yang hendak dicapai
pada kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi peserta dalam
melihat penerapan kegiatan pelayanan Puskesmas secara nyata di lapangan.

Selain untuk pencapaian tujuan diatas, OL juga mempunyai dasar


pertimbangan berdasarkan teori yang mengatakan bahwa proses belajar dapat
terjadi melalui 2 (dua) cara yang berbeda, yaitu :

1. Belajar melalui pemahaman, dimana seseorang mulai belajar


ketika munculnya pemahaman atau pengertian yang terjadi akibat adanya
hubungan antara suatu hal dengan hal lainnya. Dalam kegiatan ini peserta
OL akan mendapat banyak pemahaman baru tentang bagaimana
penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas.

2. Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatannya


terhadap tingkah laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut
kemudian meniru tingkah laku yang baru itu. Dalam kegiatan ini peserta
OL akan banyak melihat berbagai macam gambaran contoh yang sesuai
ataupun tidak sesuai dengan pedoman tentang pelayanan kesehatan di
Puskesmas pada umumnya secara langsung dan hal ini tentunya akan dapat

1
memperkaya pengetahuan dan keterampilan menuju kondisi yang lebih
baik lagi dikemudian hari.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan

1.2.1 Tujuan Umum

Setelah selesai melakukan praktik lapangan, peserta mendapatkan


pengalaman nyata tentang penerapan pelayansan kesehatan di Puskesmas
yang terintegrasi dengan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga, sebagai satu pengalaman (lesson learnt) yang didapat dari proses
pelatihan.

1.2.2 Tujuan khusus

Setelah mengikuti kegiatan PKL ini, peserta mampu:

a. Mengetahui cara yang dilakukan Puskesmas dalam melakukan:


1) Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
2) Pelayanan kesehatan ibu dan anak serta KB;
3) Pelayanan gizi;
4) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit;
5) Pelayanan kesehatan perseorangan
6) Pelayanan promosi kesehatan
7) Pelayanan penunjang .
8) Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga
b. Mampu menyimpulkan tentang pelayanan kesehatan di Puskesmas
lokasi OL

1.3 Sasaran dan Kegiatan

Sasaran observasi lapangan yaitu pelayanan kesehatan di Puskesmas Muka


Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, dengan peserta Observasi
Lapangan adalah siswa Tugas Khusus Nusantara Individu Angkatan X

1.4 Waktu dan Tempat

Observasi lapangan dilaksanakan pada :


Waktu : Sabtu, 28 September 2019

2
Pukul 07.30-12.00 WIB
Tempat : di Puskesmas Muka, Kec. Cianjur, Kab. Cianjur

BAB II
PROSES KEGIATAN OBESERVASI LAPANGAN

3
A. Ramah Tamah
Ramah tamah di Puskesmas Muka sebagai ucapan selamat datang dari para
pegawai puskesmas kepada Peserta Observasi lapangan Puskesmas Muka.

B. Penyampaian Maksud dan Tujuan Observasi Lapangan Ke Puskesmas


Setalah proses ramah tamah, kami menyampaikan maksud dan tujuan
mengadakan observasi lapangan ke Puskesmas Muka yaitu mendapatkan pengalaman
nyata tentang penerapan pelayanan kesehatan di Puskesmas yang terintegrasi dengan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, Sebagai satu pengalaman
yang didapat dari proses pelatihan pembekalan penugasan khusus tenaga kesehatan
individual.

C. Paparan Kepala Puskesmas Muka


Pada proses ini Kepala Puskesmas memaparkan secara mengenai profil Puskesmas
Muka dan kegiatan puskesmas baik didalam gedung dan luar gedung yang telah
terlaksana.
D. Pelaksanaan Observasi Lapangan (OL)
Proses pelaksanaan observasi lapangan di Puskesmas melalui pendataan,
pengamatan dan wawancara pegawai puskesmas. Peserta dikelompokkan menjadi 4
kelompok yang terdiri dari :

NUR IFAH INTAN SUAIB


SULTAN PROMKES
SELVIA DES TRIANI +PIS-PK

ELFINUS NDRAHA
M. AFFANDI RAMADHAN
KIA-KB,GIZI

FELLISIYAH K. WATI UKP+


MUH. FREDIYANTO PENUNJANG
RENI MUNAWATI

Setiap kelompok akan melakukan observasi sesuai bidang masing-masing


yaitu pengambilan data, obervasi dan wawancara mengenai program –program
pelayanan puskesmasFRENGKI FERNANDO
meliputi KIA-KB dan Gizi promosi kesehatanP2P puskemas,
&
RILAN CHRISTIAN PURBA KESLING
program Indonesia sehat dengan pendekatan keluarga, UKP dan pelayanan penunjang
Puskesmas, masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit baik penyakit
menular maupun tidak menular serta kesehatan lingkungan, wilayah Puskesmas Muka

4
1. Pelayanan KIA-KB, Gizi

Gambar 1 Pendataan Observasi dan Wawancara Dibidang KIA-KB

Gambar 2 Pendataan Observasi dan Wawancara Dibidang Gizi

2. Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) + Penunjang

5
Gambar 3. Pendataan Observasi dan Wawancara
dibidang UKP + Penunjang

3. Pelayanan Promosi kesehatan dan PIS-PK


Pelayanan promosi kesehatan merupakan intervensi strategis dalam
memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat terkait dengan
upaya kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitative.

Gambar 4 Pendataan Observasi dan Wawancara di bidang Promkes +PIS PK

4. Pelayanan Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dan Kesehatan Lingkungan

6
Gambar 5 Pendataan Observasi dan Wawancara di bidang pelayanan Pencegahan
Pengendalian Penyakit (P2P) Dan Kesehatan Lingkungan

7
BAB III
HASIL KEGIATAN OBSERVASI LAPANGAN

A. PROFIL PUSKESMAS
1. VISI, MISI DAN MOTTO
a. VISI
“Mewujudkan Masyarakat Wilayah Kerja Puskesmas Muka Sehat Dan
Berkualitas Tahun 2021"
b. MISI
Dalam mewujudkan Visi tersebut diatas UPTD Puskesmas Muka
famempunyai misi yaitu :
1. Memberikan Pelayan Berkualitas dan Merata
2. Menjalin Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat
3. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Kesehatan
4. Mewujudkan Gerakan Masyarakat Sehat
c. Profil Puskesmas
a. Status Puskesmas : Rawat Jalan
b. Status Akreditasi : Madya Tahun 2018
(Diadakan Hari Akreditasi untuk menuju
Reakreditasi)
c. SKPD : Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
d. Ketenagaan : PNS 45 Orang, PTT/BKD ; 16 Orang
d. Keadaan Geografi dan Demografi

Keterangan Wilayah :
Luas Wilayah : 911 ha
Wilayah Kerja : 2 Kelurahan ( Kel. Bojong Herang dan Kel. Muka) dan 1
desa (Desa Babakan Karet)
Jumlah Penduduk : 27.479 Jiwa
Batas Wliyah;
Barat : Puskesmas Nagrak
Timur : Puskesmas Karang Tengah
Utara : Puskesmas Mande

8
Kelompok 1
KIA/KB dan Gizi

- Pelayanan KIA di Puskesmas Muka merupakan rawat jalan, namun tetap


menerima Persalinan Normal 24 jam yang telah terintegrasi dengan bidan
desa di wilayah kerja Puskesmas Muka.
Permasalahan di Program KIA/KB dan Gizi :
- Persalinan linakes 70% data Januari s/d Agustus 2019. Penyebab :
beberapa warga masing bersalin di dukun/paraji dikarenakan kurangnya
dana untuk bersalin di fasilitas kesehatan
- Bumil Anemia ; 4 Orang Data Per Agustus 2019
- Angka stunting mencapai 338 anak (Naik dari tahun2018 dari 172 anak)
- Angka Gizi buruk mencapai 3 anak

KETENAGAAN
• Jumlah tenaga gizi 1 (satu) orang
Membawahi 56 Posyandu,

9
dari sisi ketenagaan menurut PMK 75 tahun 2014 memang telah sesuai
namun dari sisi efektivitas kurang baik

PMK No 26 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan pekerjaan dan praktek


tenaga Gizi

Pelayan gizi di Puskesmas Muka


Pelayanan gizi di Puskesmas Muka yaitu ada dua dalam gedung dan luar
gedung.
Pelayanan dalam gedung meliputi :
1. Rawat jalan

10
Pelayanan Gizi diluar Gedung di Puskemas Muka
• Pelayanan gizi diluar gedung di puskemas Muka:
1. pemantauan status gizi (PSG)
2. pemantauan garam beryodium
3. pemantauan penimbangan balita di Posyandu
4. distribusi Vitamin A bayi dan balita
5. PMT
6. Pelayanan balita gizi buruk dan BGM

Pelayan gizi yang terintegrasi PIS-PK


• Dalam pelayanan gizi yang terintegrasi PIS-PK ada dua kegiatan yang
dilakukan dengan berkolaborasi dengan nakes yang lain yaitu:
1. MARTABAK ( Makanan dan Pola Asuh Anak Rumah
Terbaik )
2. Si Ju Fe ( Setiap Jumat Minum FE) yang akan di laksanakan
2020
PERMASALAHAN SERTA UPAYA MENGATASINYA

Kelompok 2
 Pelayanan Kesehatan Lingkungan & Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
a. Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Muka melakukan standar pelayanan UKP sesuai prosedur/
SOP, untuk pelayanan kesehatan lingkungan dalam gedung melakukan
konseling terkait penyakit berbasis lingkungan yang dilakukakan satu kali
dalam seminggu, hal ini dikarenakan tenaga kesehatan lingkungan yang
terbatas, sedangkan untuk pelayanan diluar gedung (IKL, intervensi
kesehatan lingkungan, konseling dan STBM) puskesmas muka juga telah

11
melakukan pelayanan sesuai prosedur, hanya saja pelayanan kesehatan
lingkungan diluar gedung belum maksimal dikarenakan tenaga yang
kurang dan wilayah kerja yang luas.

b. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


1. Penyakit Tidak Menular
Pelayanan penyakit menular luar gedung sebagai berikut :
a) Hipertensi
b) Diabetes Melitus
c) Pemeriksaan IVA
d) Kecelakaan
e) Ashma
f) Talasemia

Pelaksanaan kesehatan lansia di Puskesmas Muka menjadi


prioritas dengan cara mengutamakan pelayanan UKP pada lansia,
dengan jalur khusus untuk lasia, pendaran khusus untuk lansia.
Posyandu lansia mempunyai pos sebanyak 6 pos, dengan
kegiatan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, lingkat lengan atas,
tekanan darah, penyuluhan, konseling gizi, pemberian diet pada lansia.
umlah lansia di wilayah kerja Puskesmas Muka ±6000 jiwa
tersebar di 2 kelurahan dan 1 desa. Posyandu lansia di wilayah kerja
Puskesmas Muka tidak terlaksana dengan baik dikarenakan kurangnya
minat lansia untuk mengikuti posyandu, lansia juga mempunyai
kesibukan dan pengetahuan tentang pentingya kesehatan pada masa
lansia.
Prioritas penyakit tidak menular pada PIS-PK dan menjadi
perlakuan yaitu hipertensi, saat ini hipertensi target 100 % sedangkan
capaian masih 46% dari data masih ada 54% yang belum melakukan
pemeriksaan dan pengobatan secara rutin. Penyebab tidak tercapaianya
target yang ditentukan dikarenakan oleh kurangnya pengetahuan
tentang bahaya hipertensi dan kurangnya pengawasan orang serumah
terhadap penyakit hipertensi.
2. Penyakit Menular
Penyakit menular yang menjadi yang menjadi perlakuan yang
harus di eliminasi yaitu penyakit TB di Puskesmas Muka target 100 %
sedangkan capaian 124,1% penyebab melebihi target dikarenakan
pasien yang melakukan pengobatan dari luar wilayah kerja Puskesmas

12
Muka, keberhasilan skrining dan pengobatan di Puskesmas Muka
tidak lepas dari penyuluhan yang dilakukan dan sinergitas antar
program.
3. Imunisasi
Pelaksanaan imunisasi di Puskesmas Muka sudah mencapai
target dimana target yang ditentukan 95,1% setahun sedangkan
capaian 57,1 % per agustus, akan tetapi pencapaian ini mempunyai
masalah dikarenakan masih ada 1 RW yang tidak menerima pelayanan
imunisasi dikarenakan oleh kepercayaan, Puskesmas melakukan
penanganan dengan cara mengkoordinasi dengan MUI akan tetapi
belum diterima oleh RW tersebut. Saran kami untuk masalah ini
dilakukan koordinasi tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk
memberikan pemahanan terhadap masyarakat tentang pentingya
imunisasi dasar lengkap.

Kelompok 3
2. Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) + Penunjang
a. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Upaya Kesehatan adalah setiap kegiatan dan atau serangkaian kegiatan yang
dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan
penyakit, peningkatan penyakit, pengobatan penyakit dan pemulihan kesehatan
oleh pemerintah dan atau masyarakat.

13
Gambar 3. PendataanObservasidanWawancara
dibidang UKP + Penunjang

No ELEMEN ADA TIDAK KETERANGAN


ADA
1 Rawat Jalan/Poli

- Umum V Pasien datang -> di bantu oleh security -


- Gigi V nomor antrian -> ke pendaftaran -> reka
- Poli lansia V medik -> Pel yang di tuju.

2 Rawat Inap

- Rawat inap V V Non Rawat Inap


- Ruang
Bersalin

ELEMEN ADA TIDAK KETERANGAN


ADA

3 Gawat darurat V

4 One day care V Pasien UGD dengan pelayanan observasi kurang da


5 Alur pelayanan pasien

- SOP V Terpampang di pintu masuk puskesmas dan di dekat


- Bagan V ruangan pelayanan.
6 Tersedia daftar jenis V Di papan pengumuman di dekat pintu masuk.
pelayanan beserta jenis
pelayanan

7 Pendaftaran

- Langsung V V Loket pendaftran dipisahkan berdasarkan usia :


- Online - Usia di atas 60
- Usia di bawah 60
- Rujukan

14
8 Rekam medis V Menggunakan sistem SIKDA

9 Pel. TB Paru V

10 Pel. Ruang konseling V Konseling Sanitasi


terpadu Konseling Gizi
Konseling Promkes
Konseling dan tes HIV dan IMS
IPWL ( pasien pengguna napza yang ingin berhenti

b. Pelayanan Penunjang

 Pelayanan Farmasi

Tidak
Elemen Sesuai Keterangan
sesuai
SDM
- Apoteker TIDAK ADA

- Tenaga Teknis 1 D3 Farmasi

Kefarmasian
Sarana dan Prasarana

- Ruang Tempat penerimaan resep, 1 set


meja dan kursi, komputer dan
penerimaan √ printer
resep
- Ruang Rak obat, meja peracikan, bahan
pengemas obat, termometer
pelayanan dan √ ruangan, label obat, 1 set alat
peracikan untuk membuat puyer, buku
referensi, dll

- Ruang Digabung dengan ruang


penerimaan resep
Penyerahan √
obat
- Ruang konseling √ TIDAK ADA

15
- Ruang

penyimpanan
- Ruang arsip √

Tidak
Elemen Sesuai Keterangan
sesuai
Pengelolaan sediaan farmasi dan
bahan medis habis pakai
- Perencanaan √
- Permintaan/Pengadaan 1. Diajukan
√ dalam bentuk
LPLPO

- Penerimaan √
- Penyimpanan Bentuk & sediaan,
secara alfabet,
√ berdasarkan suhu
penyimpanan, narkotik
dan psikotropik

- Pendistribusian √
- Pemusnahan dan Dilakukan oleh Dinkes
√ Kab. cianjur
penarikan
- Pengendalian √ Kartu Stok

- Administrasi √
- Pemantauan evaluasi √

Elemen Tidak Keteranga


Sesuai
sesuai n

16
Pelayanan farmasi klinik
- Pengkajian

pelayanan resep
- Pelayanan informasi

obat
- Konseling √
- Ronde/visite pasien √
Tidak ada
- Monitoring efek
√ petugas
samping obat apoteker
- Pemantauan terapi dan non

obat rawat inap
- Evaluasi penggunaan

obat

Tupoksi penanggung Jawab Laboratorium

1. Menyusun rencana kerja dan kebijaksanaan teknis laboratorium

2. Bertanggung jawab terhadap mutu laboratorium, validasi hasil pemeriksaan


laboratorium, mengatasi masalah yang timbul dalam pelayanan laboratorium

3. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan laboratorium

4. Merencanakan dan mengawasi kegiatan pemantapan mutu.

Tupoksi Tenaga Teknis Laboratorium

Laboratorium

Tupoksi penanggung jawab laboratorium

17
1. Melaksanakan kegiatan teknis operasional laboratorium sesuai kompetensi dan
kewenangan berdasarkan pedoman pelayanan dan standar prosedur operasional

2. Melaksanakan kegiatan mutu laboratorium

3. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan

4. Melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja laboratorium

5. Melakukan konsultasi dengan penanggungjawab laboratorium atau tenaga


kesehatan lain

6. Menyiapkan bahan rujukan spesimen

Tupoksi Tenaga Non Teknis Laboratorium

1. Membantu tenaga teknis dalam menyiapkan alat dan bahan

2. Membantu tenaga teknis dalam menyiapkan pasien

3. Membantu administrasi

Elemen Sesuai Tidak Sesuai Keterngan

1. Ketenagaan
√ Dokter
- Penanggung jawab : dokter I
- Tenaga Teknis : DIII Analis √

2. Sarana

- Ruang minimal 3 x 4 m² √

- Langit-langit √

- Dinding √

- Lantai √

- Pintu √

18
- Akses langsung sampel √

- Bak cuci √

- Kamar Mandi Kamar mandi untuk


√ pasien dan karyawan
terpisah

3. Prasarana

- Pencahayaan

- Sirkulasi Udara Ruang microbiologi



tidak terdapat jendela

- Ruang Pengambilan Sampel


(dilengkapi exhauster) √

- Suhu ruangan (termometer)


- Pengambilan Dahak

- Tersedia wadah khusus Sudah ada wadah khus


√ untuk pemeriksaan
sputum, dan urine

- Akses langsung sampel


- Bak cuci

Elemen Sesuai Tidak Sesuai Keterangan

3. Perlengkapan

19
- Meja pengambilan darah

- Loket Pendaftaran

- Penerimaan sampel urin dan dahak Penerimaan sampel


√ dahak dan urine sudah
di pisahkan
- Kursi petugas laboratorium

- Bak Cuci

- Meja Pemeriksaan

- Lemari Pendingin

- Lemari alat

- Rak Reagen

4. Kemampuan Pemeriksaan

- Metode

- Reagen Tidak ada reagen yang



kadaluarsa

5. Pencatatan dan Pelaporan Sudah dibedakan antara


pasien kunjungan,

pasien JKN, pasien ,
Umum
6. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

- Bak Cuci

20
- Meja Pemeriksaan

- Lemari Pendingin

- Lemari alat

Kelompok 4

 Pelayanan Promosi kesehatan dan PIS-PK


Berdasarkan hasil kegiatan observasi lapangan di bidang pelayanan
promkes dan pelaksanaan program Indonesia sehat (PIS) dengan
pendekatan keluarga (PK) yaitu :

 Melakukan Penjadwalan : (perhari) dan Penanggung Jawabnya 1 orang


merangkap sebagai Penanggung jawab UKM, dan 5 Orang yang terlatih:
Dan oleh Penanggung jawab wilyah.
 Puskesmas Muka telah melaksanakan PIS-PK pada 1 keluharan yaitu
kelurahan Bojongherang, yang lainnya sedang berjalan
 Hasil IKS nya yaitu : Pra-Sehat.
 Jumlah jiwa > 4000 jiwa
 Dari hasil PIS-PK tersebut, ditemukan masalah yaitu:
a. Jamban (67,9%) : Pembuangan nya ke sungai karena
keterbatasan lahan
(Karena Septi Tank tidak sesuai Standar) – intervensi STBM
dengan Kerjasama Dinas Permukiman
b. Rokok (23% yang tidak merokok) : Masih ada 77 % Indikator
c. KB (33%) karena tingkat pengetahuan masyarakat rendah.
Tahap- tahapan:
 Sosialisasi ( Lintas Sektor desa dan Kelurahan serta Puskesmas
 Maret 2018
 Kader mengumpulkan KK dan mempersiapkan perlengkapan yang
dibutuhkan
 Pemetaan dilakukan bersama Kader

21
 Penjadwalan Petugas (Kapan, Siapa, Dimana)
 Pendataan ( 1 Tim dua orang Medis dan Para Medis- serta kader)
Juli-Sekarang
Entri data : dilakukan oleh Petugas Khusus
 Analisis.
 Pertemuan Evaluas dilakukan (Sebulan sekalu lokmin bulan-terkait
capaian dan anggran)

Intervensi dan Sumber Dana


• Intervensi yang dilakukan yaitu Intervensi awal dengan memberikan PIN
KESGA, STIKER (Pemberian PINKESGA untuk Indikator yang
bermasalah)
• Sumber Dana: BOK dan JKN
• Cetak Stiker dan PIN KESGA : JKN
• Transportasi dan Sosialisasi : BOK

22
No ELEMEN YA TIDAK KETERANGAN
1. Adakah tenaga Promkes di wilayah PKM Muka √ 1 Orang
Sudahkah dilakukan kegiatan SMD/MMD di Semua Desa /Kelurahan di wilayah sudah di semua desa
2. √
kerja PKM Muka

3. Apakah refresing kader secar rutin? √ 1 Kali Satu Tahun

Apakah penyuluhan kelompok/penyuluhan masyarakat tentang kesehatan Dilakukan didalam dan diluar
4. √
sudah dilakukan? Gedung
Sudah dilakukan seperti
5. Sudahkah dilakukan advokasi tingkat desa / kelurahan di bidang kesehatan ? √
dimusrembang desa

Adakah sistim penggerakan keluarga atau masyarakat untuk mendukung Ada Pemberdayaan seperti
6. √
program kesehatan? Karangtaruna dan MUI

Ada dalam bentuk


pertemuan, Seperti
7. Adakah pembinaan atau pendampingan kelompok masyarakat ? √
Pertemuan Rdemaja –Bina
Keluarga Lansia (BKL)
Ada, dalam bentuk MOU
Adakah penggalangan dukungan masyarakat, lintas sektor dan dunia usaha
8. √ seperti dengan Klinik
dalam pembangunan kesehatan?
(Pembinaan Klinik)

1
Ada (Stabdar Permenkes 75
9 Apakah ada ketersedian promkes KIT? √
tahu n 2014)

2
No ELEMEN YA TIDAK KETERANGAN

1. Apakah sudah diadakan pendataan keluarga sehat? 1 Kleurahan menuju Total



Coverage)
2. Apakah puskesmas sudah mencapai indeks keluarga sehat? √ 1 kelureahan prasehat
=0,57, 1 Keluran dan 1
desa Belum ditemukan I
KSnya
3. Apakah cakupan KB di wilayah kerja PKM sudah mencapai target ? √ Belum (Semester I : 70%
dari 75% Target
4. Apakah semua ibu bersalin menggunakan fasyankes sebagai tempat 61,62 % dari Target 100%

bersalin ?
5. Apakah cakupan ASI Eksklusif di wilayah kerja PKM sudah mencapai 77% dari

target ?
6. Apakah balita di wilayah kerja PKM ditimbang setiap bulan? D/S :: 92,7% dari 100%

Target

7. Apakah ada penderita TB di wilayah kerja PKM ? √

3
No ELEMEN YA TIDAK KETERANGAN

8 Apakah ada warga yang merokok di wilayah kerja PKM ? √

9 Apakah sudah ada kawasan tanpa rokok di wilayah kerja √


PKM ?
10 Apakah semua warga di wilayah kerja PKM sudah √ 55 % Kepesertaan JKN
terdaftar sebagai peserta JKN ?
11 Apakah warga wilayah kerja PKM sudah memiliki akses √
air bersih ?
12 Apakah warga wilayah kerja PKM sudah memiliki akses √
jamban sehat?

4
Hasil Cakupan 12 Indikator- Indeks Keluarga Sehat
Kelurahan Bojong Herang

No Indikator PIS-PK Cakupan Keterangan


1. Keluarga Mengikuti KB 31,25%
2. Ibu Bersalin di FASKES 95,96%
3. Bayi mendapatkan 94,49%
Imunisasi Dasar Lengkap

5
4. Bayi mendapatkan ASI 93,90%
Ekslusif
5. Balita mendapatkan 92,23%
pemantauan tumbuh
kembang
6. Penderita TB mendapatkan 36,27%
pengobatan
7. Penderita Hipertensi 38,71%
pengobatan secara teratur
8. Penderita Gangguan Jiwa 0,39%
mendapatkan pengobatan
9. Anggota keluarga tidak 23,18%
merokok
10. Keluarga menjadi anggota 55,6%

6
JKN
11. Keluarga mempunyai akses 95,63%
air bersih
12. Keluarga mempunyai akses 79,5%
jamban sehat

B. PERMASALAHAN SERTA UPAYA MENGATASINYA

No Hambatan / Permasalahan Intervensi

Waktu Pelaksanaan Menyesuaikan waktu pelaksanaan ps agar lbh efektif, jk perlu diminta
kontak person

2 Keterbatasan Petugas Di buat tim dan Penjadwalan

7
3 Pendataan keluarga banyak A.K yang tidak lengkap Dilakukan Sweeping yang belum Di data dan dikunjungi

4. Beberapa Klg belum punya KK Anjurkan KK yg belum punya KK sgr mengurus

5 Tim KS belum optimal karena berbenturan dengan Dilakukan Evaluasi Setiap Bulan
Kegiatan Lain

6 Masyakat kadang ada penolakan untuk didata Bermitra dengan Kader dan Tokoh Masyarakat.

8
Bab 4
Kesimpulan dan Rekomendasi
A. Kesimpulan
1. Secara umum pelaksanaan kegiatan pelayanan di Puskesmas Muka sudah
baik, sesuai dg SOP yg berlaku.
2. Program PIS-PK belum dilaksanan di seluruh kelurahan/desa wilayah
kerja Puskesmas Muka à di laksanakan di 2 Kelurahan dan 1 Desa dan
Belum Total Coverage

B. Saran
1. Peran serta linsek di Tingkatkan untuk mencapai paripurna
2. Kerjasama dg pihak terkait untuk perlancar KS
3. Info ttg pendataan ks scr multisektor agar tidak terdapat image pendataan
ini kebutuhan dinkes
4. Adanya dukungan dari Pemda dan Dinas.
5. Untuk Program Inovasi Getar (Gerakan Rumah Tanpa Rokok)
LASKAR TOP (Lelaki Sadar Akan Bahaya Asap Rokok) :
Advokasi, Demonstrasi, dan Penggalangan Komitmen)
1. Permintaan Tenaga Kefarmasian Yang Kompeten dengan Apoteker
dan Tenaga Teknis Kefarmasian
2. Penambahan Tenaga Kesehatan Lingkungan yang kompeten untuk
penembahan tenaga agar setiap pelayanan dapat dilakukan optimal

Anda mungkin juga menyukai