PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bebas dari intervensi politik, professional,
bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 diperlukan
dalam rangka mencapi tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
1
Disadari oleh karena penyebab masalah tersebut penulis ingin
memudahkan akses informasi masyarakat terkait program/kegiatan dan jenis jenis
layanan kesehatan yang ada di puskesmas dengan cara memanfaatkan sarana
media informasi pada saat ini yaitu penyebarluasan informasi melalui media
informasi poster. oleh karena itu diharapkan target sasaran puskesmas yaitu
masyarakat yang memanfaatkan kegiatan pelayanan kesehatan dalam gedung
puskesmas menjadi bertambah dan jumlahnya dapat mencapai target sasaran
Tujuan dunia ini dapat terwujud dengan terbentuknya ASN yang unggul dan
selaras dengan dinamika yang berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat
akan kinerja pemerintah sebagai pelayan masyarakat. Pemerintah sebagai pelayan
masyarakat dituntut menjalankan tugasnya dengan transparan dan akuntabel
dalam bingkai reformasi kinerja. ASN perlu dikelola dan dikembangkan secara
strategis dalam manajemen pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu
untuk memperbaiki kinerja pemerintahan khususnya ASN dengan melakukan
reformasi terhadap diklat prajabatan bagi calon ASN. Diklat prajabatan pola baru
sekarang ini telah memadukan antara tahap internalisasi dan aktualisasi. Tahap
internalisasi merupakan tahap penanaman nilai-nilai dasar ASN yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi
(ANEKA). Sedangkan tahap aktualisasi merupakan tahap perwujudan dari nilai-
nilai dasar tersebut ditempat tugas/magang. Sebelum tahap aktualisasi, peserta
ditugaskan untuk merancang aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat kerja
yang dalam hal ini penyusun akan melaksanakan di Pelayanan Gigi dan Mulut
UPTD Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo sebagai bentuk penerapan nilai-nilai
dasar ASN.
B. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
a. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan aktualisasi ini antara lain:
a. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat yang
berada disekitar wilayah kerja Puskesmas Wara Selatan, agar selalu
memperhatikan kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut.
2
b. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan gigi dan
mulut sejak dini,sehingga dapat memotivasi agar selalu menjaga
kesehatan dan kebersihan gigi dan mulutnya.
b. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dalam penulisan laporan aktualisasi ini yaitu:
1. Untuk peserta yaitu dapat memahami dan mengimplementasikan nilai-
nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas.
2. Manfaat bagi unit kerja yaitu meningkatkan unit kerja menyangkut
pelayanan kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut.
3. Manfaat bagi organisasi yaitu menguatkan visi-misi dan nilai-nilai
sehingga dapat meningkatkan kinerja menjadi lebih baik.
c. Ruang Lingkup
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan 51 Kota Palopo berlangsung
51 hari kerja mulai tanggal 30 September s/d 27 November 2019, dengan
tahapan kegiatan :
1. Tahapan internalisasi nilai-nilai dasar ANEKA serta peran dan
kedudukan ASN, dilaksanakan tanggal 30 September s/d 19 Oktober
2019 bertempat di Hotel Kamanre Kota Palopo,
2. Tahapan aktualisasi dilaksanakan tanggal 21 Oktober s/d 24 November
2019 di Puskesmas Wara Selatan, Kota Palopo
3. Tahapan evaluasi kegiatan aktualisasi, dilaksanakan tanggal 25-27
November 2019 bertempat di Hotel Kamanre, Kota Palopo
3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Puskesmas Wara Selatan
Puskesmas Wara Selatan adalah salah satu Puskesmas yang ada di
Kota Palopo, Propinsi Sulawesi Selatan dengan wilayah kerja meliputi
wilayah Kecamatan Wara Selatan dengan luas wilayah 1.071 km 2, dengan
jumlah penduduk sebesar 11.598 jiwaPuskesmas Wara Selatan dibangun
pada tahun 2002 yang berlokasi di Kompleks Islamic Center Kelurahan
Takkalala Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo.
Puskesmas Wara Selatan telah mendapatkan beberapa prestasi, baik
itu tingkat Kota Palopo maupun tingkat Propinsi Sulawesi Selatan,
diantaranya :
1. Pada Tahun 2004 ; Meraih Penghargaan Puskesmas Berprestasi
tingkat Kota Palopo
2. Pada Tahun 2005 ; Meraih Penghargaan Puskesmas Terbersih 1
tingkat Kota Palopo
3. Pada Tahun 2006 ; Meraih Penghargaan Peringkat Pertama
Puskesmas Berprestasi tingkat Kota Palopo
4. Pada Tahun 2006 ; Meraih Penghargaan Peringkat IV Puskesmas
Berprestasi tingkat Propinsi Sulawesi Selatan
5. Pada Tahun 2014 ; Meraih Penghargaan Puskesmas Berprestasi
tingkat Kota Palopo
Selain itu, pada tahun 2008 Puskesmas Wara Selatan juga menjadi
salah satu Puskesmas yang dikunjungi oleh Tim Studi Banding dari Kota
Pematang Siantar Propinsi Sumatera Utara dan tahun 2014 mewakili
Kota Palopo mengikuti penilaian Puskesmas Berprestasi tingkat Propinsi
Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, dengan adanya prestasi tersebut telah
4
membuktikan bahwa Puskesmas Wara Selatan telah melaksanakan tugas
dan fungsinya secara optimal, akan tetapi hal ini tetap menjadi pemicu
kinerja Puskesmas agar semakin baik kedepannya, terutama dalam
melayani masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
Puskesmas Wara Selatan secara geografis terletak di Kecamatan Wara
Selatan Kota Palopo, sekitar 4 km arah selatan Kota Palopo, yang dilalui
oleh jalan poros trans Sulawesi. Dan secara administratif wilayah,
Kecamatan Wara Selatan terdiri dari 4 Kelurahan yaitu Takkalala,
Songka, Sampoddo dan Binturu dengan luas wilayah 10,66 km2.
Adapun batas-batas geografis Kecamatan Wara Selatan adalah :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Wara & Wara Timur
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bua (Kabupateng
Luwu)
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Bone
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sendana
Puskesmas Wara Selatan yang berada di Kecamatan Wara Selatan
secara demografis memiliki karakteristik penduduk yang sangat variatif
karena merupakan daerah perbatasan antara Kota Palopo dengan
Kabupaten Luwu, yang mana mata pencaharian penduduknya pun sangat
variatif yaitu nelayan, petani, pembuat batu bata, pegawai negeri dan
swasta
2. Visi, Misi dan Nilai Organisasi
Puskesmas Wara Selatan dalam melaksanakan fungsinya
mempunyai Visi sebagai berikut :
“Terwujudnya masyarakat yang mandiri dan hidup sehat di
wilayah kerja Puskesmas Wara Selatan.”
Misi Puskesmas Wara Selatan
Untuk mewujudkan visi tersebut, Puskesmas Wara Selatan
memiliki misi sebagai berikut :
5
a. Meningkatkan Puskesmas Wara Selatan sebagai pusat layanan
dasar yang profesional di percaya dan terjangkau.
b. Meningkatkan pemerataan dan terjangkau pelayanan Puskesmas
Wara Selatan.
c. Meningkatkan derajat kesehatan individu keluarga dan masyarakat
kecamatan Wara Selatan.
d. Menciptakan Kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat Wara Selatan.
6
3. Struktur Organisasi
7
B. Deskripsi Isu
Adapun deskripsi isu adalah sebagai berikut :
1. Tidak tersedianya sarana edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut
2. Masyarakat belum mengetahui informasi mengenai kesehatan gigi dan
mulut
3. Ketersediaan alat penunjang pada ruang perawatan poli gigi belum
maksimal
4. Tingginya angka kejadian lubang pada gigi anak di wilayah kerja
Puskesmas Wara Selatan
5. Belum tersedianya alur pelayanan pada poli gigi
C. Analisis Isu
Alat analisis kriteria isu yang digunakan dalam penulisan
rancangan aktualisasi ini adalah alat analisis APKL (Aktual, Problematika,
Kekhayalan, Layak), sedangkan penentuan kualitas isu dilakukan dengan
menggunakan alat analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Tabel 2.1 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu APKL dan USG
Bobo
Keterangan
t
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
Dari analisis kriteria isu dengan alat analisis APKL tersebut maka
munculah peringkat isu:
Masalah
1. Tidak tersedianya sarana edukasi 5 4 5 14 1
mengenai kesehatan gigi dan
mulut
2. Masyarakat belum mengetahui 5 4 4 13 2
informasi mengenai kesehatan
gigi dan mulut
Keterangan :
1. Kendala
2. Antisipasi
KESIMPULAN
Dokter gigi sebagai salah satu ASN seharusnya dapat membentuk sikap
profesionalisme dalam dirinya dengan cara mengaktualisasikan nilai – nilai dasar
ASN sebagai pedoman dalam menjalankan tugas. Seperti kita ketahui bahwa
fungsi utama ASN yaitu, sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik serta
perekat dan pemersatu bangsa.
Melalui kegiatan Latsar ini, diharapkan kelak CPNS dapat menjadi PNS yang
berintegritas serta dapat mengaktualisasikan semua yang dipelajari selama Latsar
agar dapat menjadi pelayan publik yang dapat membantu masyarakat