Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bebas dari intervensi politik, professional,
bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 diperlukan
dalam rangka mencapi tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah


Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah
kecamatan. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas
kesehatan kabupaten/kota. Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam
pembangunan kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai
pembangunan kesehatan. Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di
Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku
sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat; mampu
menjangkau pelayanan kesehatan bermutu; hidup dalam lingkungan sehat; dan
memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.

Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan


terdepan, kehadirannya di tengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai
pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tapi juga sebagai pusat komunikasi
masyarakat. Permasalahan yang terjadi adalah masih ada beberapa masyarakat
Panji yang belum memanfaatkan pelayanan kesehatan di dalam maupun luar
gedung puskesmas. Hal ini terjadi disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat atau
kurangnya informasi mengenai program atau jenis-jenis pelayanan kesehatan yang
tersedia di puskesmas kepada masyarakat sasaran.

1
Disadari oleh karena penyebab masalah tersebut penulis ingin
memudahkan akses informasi masyarakat terkait program/kegiatan dan jenis jenis
layanan kesehatan yang ada di puskesmas dengan cara memanfaatkan sarana
media informasi pada saat ini yaitu penyebarluasan informasi melalui media
informasi poster. oleh karena itu diharapkan target sasaran puskesmas yaitu
masyarakat yang memanfaatkan kegiatan pelayanan kesehatan dalam gedung
puskesmas menjadi bertambah dan jumlahnya dapat mencapai target sasaran

Tujuan dunia ini dapat terwujud dengan terbentuknya ASN yang unggul dan
selaras dengan dinamika yang berkembang sesuai dengan tuntutan masyarakat
akan kinerja pemerintah sebagai pelayan masyarakat. Pemerintah sebagai pelayan
masyarakat dituntut menjalankan tugasnya dengan transparan dan akuntabel
dalam bingkai reformasi kinerja. ASN perlu dikelola dan dikembangkan secara
strategis dalam manajemen pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu
untuk memperbaiki kinerja pemerintahan khususnya ASN dengan melakukan
reformasi terhadap diklat prajabatan bagi calon ASN. Diklat prajabatan pola baru
sekarang ini telah memadukan antara tahap internalisasi dan aktualisasi. Tahap
internalisasi merupakan tahap penanaman nilai-nilai dasar ASN yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi
(ANEKA). Sedangkan tahap aktualisasi merupakan tahap perwujudan dari nilai-
nilai dasar tersebut ditempat tugas/magang. Sebelum tahap aktualisasi, peserta
ditugaskan untuk merancang aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat kerja
yang dalam hal ini penyusun akan melaksanakan di Pelayanan Gigi dan Mulut
UPTD Puskesmas Wara Selatan Kota Palopo sebagai bentuk penerapan nilai-nilai
dasar ASN.
B. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
a. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan aktualisasi ini antara lain:
a. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat yang
berada disekitar wilayah kerja Puskesmas Wara Selatan, agar selalu
memperhatikan kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut.

2
b. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan gigi dan
mulut sejak dini,sehingga dapat memotivasi agar selalu menjaga
kesehatan dan kebersihan gigi dan mulutnya.
b. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat dalam penulisan laporan aktualisasi ini yaitu:
1. Untuk peserta yaitu dapat memahami dan mengimplementasikan nilai-
nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas.
2. Manfaat bagi unit kerja yaitu meningkatkan unit kerja menyangkut
pelayanan kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut.
3. Manfaat bagi organisasi yaitu menguatkan visi-misi dan nilai-nilai
sehingga dapat meningkatkan kinerja menjadi lebih baik.
c. Ruang Lingkup
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan 51 Kota Palopo berlangsung
51 hari kerja mulai tanggal 30 September s/d 27 November 2019, dengan
tahapan kegiatan :
1. Tahapan internalisasi nilai-nilai dasar ANEKA serta peran dan
kedudukan ASN, dilaksanakan tanggal 30 September s/d 19 Oktober
2019 bertempat di Hotel Kamanre Kota Palopo,
2. Tahapan aktualisasi dilaksanakan tanggal 21 Oktober s/d 24 November
2019 di Puskesmas Wara Selatan, Kota Palopo
3. Tahapan evaluasi kegiatan aktualisasi, dilaksanakan tanggal 25-27
November 2019 bertempat di Hotel Kamanre, Kota Palopo

3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Profil Puskesmas Wara Selatan
Puskesmas Wara Selatan adalah salah satu Puskesmas yang ada di
Kota Palopo, Propinsi Sulawesi Selatan dengan wilayah kerja meliputi
wilayah Kecamatan Wara Selatan dengan luas wilayah 1.071 km 2, dengan
jumlah penduduk sebesar 11.598 jiwaPuskesmas Wara Selatan dibangun
pada tahun 2002 yang berlokasi di Kompleks Islamic Center Kelurahan
Takkalala Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo.
Puskesmas Wara Selatan telah mendapatkan beberapa prestasi, baik
itu tingkat Kota Palopo maupun tingkat Propinsi Sulawesi Selatan,
diantaranya :
1. Pada Tahun 2004 ; Meraih Penghargaan Puskesmas Berprestasi
tingkat Kota Palopo
2. Pada Tahun 2005 ; Meraih Penghargaan Puskesmas Terbersih 1
tingkat Kota Palopo
3. Pada Tahun 2006 ; Meraih Penghargaan Peringkat Pertama
Puskesmas Berprestasi tingkat Kota Palopo
4. Pada Tahun 2006 ; Meraih Penghargaan Peringkat IV Puskesmas
Berprestasi tingkat Propinsi Sulawesi Selatan
5. Pada Tahun 2014 ; Meraih Penghargaan Puskesmas Berprestasi
tingkat Kota Palopo
Selain itu, pada tahun 2008 Puskesmas Wara Selatan juga menjadi
salah satu Puskesmas yang dikunjungi oleh Tim Studi Banding dari Kota
Pematang Siantar Propinsi Sumatera Utara dan tahun 2014 mewakili
Kota Palopo mengikuti penilaian Puskesmas Berprestasi tingkat Propinsi
Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, dengan adanya prestasi tersebut telah

4
membuktikan bahwa Puskesmas Wara Selatan telah melaksanakan tugas
dan fungsinya secara optimal, akan tetapi hal ini tetap menjadi pemicu
kinerja Puskesmas agar semakin baik kedepannya, terutama dalam
melayani masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya.
Puskesmas Wara Selatan secara geografis terletak di Kecamatan Wara
Selatan Kota Palopo, sekitar 4 km arah selatan Kota Palopo, yang dilalui
oleh jalan poros trans Sulawesi. Dan secara administratif wilayah,
Kecamatan Wara Selatan terdiri dari 4 Kelurahan yaitu Takkalala,
Songka, Sampoddo dan Binturu dengan luas wilayah 10,66 km2.
Adapun batas-batas geografis Kecamatan Wara Selatan adalah :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Wara & Wara Timur
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bua (Kabupateng
Luwu)
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Bone
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sendana
Puskesmas Wara Selatan yang berada di Kecamatan Wara Selatan
secara demografis memiliki karakteristik penduduk yang sangat variatif
karena merupakan daerah perbatasan antara Kota Palopo dengan
Kabupaten Luwu, yang mana mata pencaharian penduduknya pun sangat
variatif yaitu nelayan, petani, pembuat batu bata, pegawai negeri dan
swasta
2. Visi, Misi dan Nilai Organisasi
Puskesmas Wara Selatan dalam melaksanakan fungsinya
mempunyai Visi sebagai berikut :
“Terwujudnya masyarakat yang mandiri dan hidup sehat di
wilayah kerja Puskesmas Wara Selatan.”
Misi Puskesmas Wara Selatan
Untuk mewujudkan visi tersebut, Puskesmas Wara Selatan
memiliki misi sebagai berikut :

5
a. Meningkatkan Puskesmas Wara Selatan sebagai pusat layanan
dasar yang profesional di percaya dan terjangkau.
b. Meningkatkan pemerataan dan terjangkau pelayanan Puskesmas
Wara Selatan.
c. Meningkatkan derajat kesehatan individu keluarga dan masyarakat
kecamatan Wara Selatan.
d. Menciptakan Kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat Wara Selatan.

6
3. Struktur Organisasi

7
B. Deskripsi Isu
Adapun deskripsi isu adalah sebagai berikut :
1. Tidak tersedianya sarana edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut
2. Masyarakat belum mengetahui informasi mengenai kesehatan gigi dan
mulut
3. Ketersediaan alat penunjang pada ruang perawatan poli gigi belum
maksimal
4. Tingginya angka kejadian lubang pada gigi anak di wilayah kerja
Puskesmas Wara Selatan
5. Belum tersedianya alur pelayanan pada poli gigi
C. Analisis Isu
Alat analisis kriteria isu yang digunakan dalam penulisan
rancangan aktualisasi ini adalah alat analisis APKL (Aktual, Problematika,
Kekhayalan, Layak), sedangkan penentuan kualitas isu dilakukan dengan
menggunakan alat analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).

Tabel 2.1 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu APKL dan USG

Bobo
Keterangan
t

5 Sangat kuat pengaruhnya

4 Kuat pengaruhnya

3 Sedang pengaruhnya

2 Kurang pengaruhnya

1 Sangat kurang pengaruhnya

Tabel 2.2 Kriteria Isu dengan Alat Analisis APKL


No KRITERIA Jml peringkat
ISU
. A P K L
Tidak tersedianya sarana edukasi 5 4 5 5 19 1
1
mengenai kesehatan gigi dan mulut
Masyarakat belum mengetahui 4 4 4 4 16 2
2 informasi mengenai kesehatan gigi dan
mulut
Ketersediaan alat penunjang pada ruang 3 3 3 4 13 4
3
perawatan poli gigi belum maksimal
4 Tingginya angka kejadian lubang pada 5 3 3 4 15 3
gigi anak di wilayah kerja Puskesmas
Wara Selatan
5 Belum tersedianya alur pelayanan pada 3 3 3 3 12 5
poli gigi

Dari analisis kriteria isu dengan alat analisis APKL tersebut maka
munculah peringkat isu:

1. Tidak tersedianya sarana edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut


2. Masyarakat belum mengetahui informasi mengenai kesehatan gigi dan
mulut
3. Tingginya angka kejadian lubang pada gigi anak di wilayah kerja
Puskesmas Wara Selatan
4. Ketersediaan alat penunjang pada ruang perawatan poli gigi belum
maksimal
5. Belum tersedianya alur pelayanan pada poli gigi

Setelah dideskripsikan pada bagian sebelumnya, diperlukan analisis


lanjutan dari isu-isu yang berjumlah 3 (tiga) isu tersebut. Analisis isu dilakukan
untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu. Analisis ini dilakukan untuk
mendapatkan kualitas isu tertinggi. Disamping itu tidak semua isu bisa
dikategorikan menjadi isu aktual, oleh karena itu perlu dilakukan analisis kriteria
isu. Alat analisis kriteria isu dengan menggunakan alat analisis USG (Urgency,
Seriousness, Growth) yang meliputi kriteria :
1. Urgency : seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti
2. Seriousness : seberapas serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang ditimbulkan
3. Growth : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Analisis USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang nilai 1
sampai dengan 5, nilai tertinggi menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan
sangat serius untuk segera ditangani.

Tabel 2.3 Kriteria Isu dengan Alat Analisis USG

No Penilaian Kriteria Jml Ranking


U S G

Masalah
1. Tidak tersedianya sarana edukasi 5 4 5 14 1
mengenai kesehatan gigi dan
mulut
2. Masyarakat belum mengetahui 5 4 4 13 2
informasi mengenai kesehatan
gigi dan mulut

3. Ketersediaan alat penunjang 4 4 4 12 3


pada ruang perawatan poli gigi
belum maksimal

Setelah penentuan kualitas Isu dengan alat analisis USG didapatkan


ranking tertinggi yang merupakan isu yang perlu dicarikan pemecahan
masalahnya yaitu : kurangnya pengetahuan anak usia sekolah tentang
pentingnya kesehatan gigi dan mulut.

D. Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih


Berdasarkan analisis kriteria dengan alat analisis APKL dan USG maka
dapat disimpulkam bahwa core issue adalah “ Tidak tersedianya sarana edukasi
mengenai kesehatan gigi dan mulut.“

E. Nilai – Nilai Dasar Profesi ASN

Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,


Nasionalisme, Etika publik komitmen mutu dan Anti korupsi yang harus di
tanamkan kepada setiap ASN maka perlu di ketahui indikator-indikator dari
kelima kata tersebut yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai – nilai publik.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan
orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan Negara.
3. Etika pubik
Etika publik merupakan refleksi atas standart/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, prilaku untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik.
4. Komitmen mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan
layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara
5. Anti korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma–
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan
Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan Negara, suap-
menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan,
benturan kepentingan dalam pengadaan dan gratifikasi.
F. Matriks Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja UPTD Puskesmas Wara Selatan


Kecamatan Wara Selatan
Kota Palopo
Visi “Terwujudnya masyarakat yang mandiri dan hidup sehat di wilayah kerja Puskesmas
Wara Selatan.”
Isu Yang Diangkat Tidak tersedianya sarana edukasi mengenai kesehatan gigi dan mulut
Gagasan Membuat Media Edukasi Dalam Bentuk Poster
Pemecahan Isu
Konstribusi terhadap Penguatan
No Output/Hasil Keterkaitan Subtansi
Kegiatan Tahapan Kegiatan Visi dan Misi terhadap nilai
. Kegiataan Mata Pelatihan
Organisasi organisasi
1. Melakukan a. Melakukan Surat Izin a. Melakukan kordinasi Kordinasi dan Pada saat
koordinasi pertemuan dengan yang telah di dengan pimpinan konsultasi dengan melakukan
dan Pimpinan. setujui oleh merupakan suatu pimpinan dapat koordinasi dengan
konsultasi b. Menjelaskan pimpinan pengaplikasian menjadi sarana pimpinan terdapat
dengan tentang rencana sebagai bukti Whole of bertukar pikiran penguatan nilai
pimpinan kegiatan pre test persetujuan Government. sehingga bisa santun dan ramah
dan post test, yang b. Dalam melakukan meningkatkan kualitas
mengenai diberikan koordinasi dengan pelayanan kesehatan
kesehatan gigi dan untuk pimpinan, bahasa tingkat pertama yang
mulut di melakukan dan perilaku harus bermutu sesuai misi
Puskesmas Wara kegiatan mencerminkan sikap puskesmas
Selatan, pemberian sopan dan santun
c. Meminta informasi yang mengandung
bimbingan kesehatan gigi nilai Etika Publik.
terhadap rencana dan mulut c. Dengan adanya surat
kegiatan dan izin yang telah
d. Mencatat hasil disetujui oleh
pertemuan dan pimpinan, berarti
bimbingan dari kita memiliki nilai
Pimpinan. akuntabilitas atas
e. Membuat surat izin pekerjaan yang kita
kegiatan lakukan
berdasarkan hasil
pertemuan.

2. Mempersiap a. Mempersiapkan Tersedia a. Dalam Kegiatan ini Dalam proses


kan kuesioner pre-test materi mempersiapkan Menggerakkan mempersiapkan
kuesioner dan post test informasi materi diperlukan pembangunan materi harus
pre-test dan b. Membuat materi kesehatan gigi nilai akuntabilitas berwawasan menerapkan nilai
post-test yang akan dan mulut b. Komitmen yang kesehatan akuntabel
diberikan. dalam bentuk keras untuk
c. Membawa alat media edukasi memberikan
media edukasi poster pengetahuan kepada
yaitu poster. masyarakat
3. Melakukan a. Menyiapkan bahan Masyarakat a. Penyuluhan yang Penyuluhan dapat Kegiatan ini
pre-test pre-test, dan media mengetahui dilakukan agar menambah pengetahuan menguatkan nilai
tentang edukasi yang akan dampak jika masyarakat lebih masyarakat sehingga akuntabel, santun,
kesehatan digunakan tidak sehat untuk Terwujud preventif, ulet,
gigi dan b. Menginstruksikan memelihara indonesia sehat pembangunan responsive dan
mulut masyarakat untuk kesehatan gigi mengandung nilai berwawasan unggul dalam
mengisi kuesioner dan mulutnya nasionalisme kesehatan di wilayah melakukan
pre-test b. berkomitmen agar kerja UPTD pelayanan publik
c. Mempresentasekan Masyarakat Puskesmas Wara
materi kesehatan mendapatkan Selatan
gigi dan mulut informasi yang
sesuai dengan aktual
keilmuan secara c. Masyarakat
jelas, sopan dan memperoleh
santun informasi
d. Mengajak untuk penyuluhan tepat,
menjaga kesehatan ramah dan sopan
gigi dan mulut sesuai dengan etika
public.
Pemberian a. Menyiapkan Masyarakat a. Pelayanan publik Kegiatan ini Kegiatan ini
4. materi tempat untuk dapat dilakukan dalam menggerakkan menguatkan nilai
informasi melakukan edukasi mengetahui melayani pembangunan akuntabel, loyal,
kesehatan pemberian materi cara menjaga masyarakat dengan berwawasan santun, gesit,
gigi dan dalam bentuk kesehatan gigi baik kesehatan,juga preventif, ulet,
mulut poster. dan mulut b. Menggunakan Memberdayakan responsive dan
bersama b. Memberikan yang baik dan bahasa yang sopan masyarakat dan unggul dalam
masyarakat motivasi kepada benar dan ramah untuk keluarga dalam melakukan
masyarakat untuk menunjukkan etika pembangunan pelayanan kepada
selalu menjaga yang baik sebagai kesehatan masyarakat masyarakat
kebersihan gigi dan pelayan masyarakat dan keluarga dalam
mulut. pembangunan
c. Memberikan kesehatan serta
motivasi kepada memberikan pelayanan
masyarakat untuk kesehatan tingkat
datang berkunjung pertama yang bermutu.
ke puskesmas
setiap 6 bulan
sekali
5. Melakukan a. Menyiapkan bahan Mengetahui a. Menggunakan Kegiatan ini diharapkan Dalam proses ini
post-test kuesioner post – tingkat bahasa yang sopan dapat menjadi tolak ukur harus menerapkan
test pengetahuan dan ramah untuk untuk mewujudkan nilai akuntabel
b. Menginstruksikan masyarakat menunjukkan etika Kecamatan Wara Selatan
masyarakat untuk setelah yang baik sebagai yang Sehat.
mengisi kuesioner diberikan pelayan masyarakat
c. Mengevaluasi hasil informasi
post test
6. Evaluasi a. Membuat matrix Laporan hasil a. Berkomitmen untuk Dengan membuat Dalam kegiatan
hasil penilaian hasil kegiatan membuat laporan laporan hasil kegiatan ini terjadi
kegiatan kuesioner pre-test yang sesuai dengan menjadi salah satu cara penguatan nilai
yang telah dan post test yang dilakukan pembangunan akuntabel, jujur
dilakukan b. Melakukan sehingga dapat berwawasan kesehatan
perbandingan nilai mempertanggungjaw agar terwujudnya
hasil pre-test dan abkan kecamatan Wara
post test (akuntabilitas) Selatan yang Sehat.
c. Menyimpulkan laporan hasil
hasil kegiatan kegiatan yang telah
d. Mendokumentasikn dilaksanakan
setiap kegiatan
yang dilakukan

G. Jadwal Kegiatan (Timeline Kegiatan)


Oktober November
No Kegiatan Minggu Minggu
3 4 1 2 3
 Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan mengenai
1 pemberian informasi kesehatan gigi dan mulut yang akan dilakukan          
 Mempersiapkan kuesioner pre-test dan post-test materi edukasi poster
2 kesehatan gigi dan mulut          
3  Melakukan pre-test tentang kesehatan gigi dan mulut          
Pemberian materi informasi kesehatan gigi dan mulut
4  Melakukan post – test tentang kesehatan gigi dan mulut          
5 Evaluasi kegiatan

Keterangan :

: Hari Kegiatan Aktualisasi


H. KENDALA DAN ANTISIPASI

1. Kendala

Kendala atau hambatan yang mungkin di alami pada saat pelaksanaan


kegiatan adalah :

a. Dana untuk membeli perlengkapan

b. Masyarakat yang susah diarahkan

c. Masyarakat yang tidak mengisi pre-test atau mengumpulkan post test

2. Antisipasi

a. Menggunakan dana pribadi

b. Berkoordinasi dengan rekan puskesmas untuk mengontrol


pendistribusian pengisisan pre-test dan pengumpulan post-test
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan pada bab-bab sebelumnya, dalam mengimplementasikan


dan mengaktualisasikan nilai – nilai dasar ASN ditempat kerja dapat memberikan
manfaat bagi penulis  maupun  instansi tempat kerja agar dapat meningkatkan kualitas
PNS dalam melayani masyarakat dan terlaksananya kegiatan yang berprinsip efektif,
efisien dan mengandung nilai inovasi demi mewujudkan pelayanan publik yang
maksimal.

Dokter gigi sebagai salah satu ASN seharusnya dapat membentuk sikap
profesionalisme dalam dirinya dengan cara mengaktualisasikan nilai – nilai dasar
ASN sebagai pedoman dalam menjalankan tugas. Seperti kita ketahui bahwa
fungsi utama ASN yaitu, sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik serta
perekat dan pemersatu bangsa.

Melalui kegiatan Latsar ini, diharapkan kelak CPNS dapat menjadi PNS yang
berintegritas serta dapat mengaktualisasikan semua yang dipelajari selama Latsar
agar dapat menjadi pelayan publik yang dapat membantu masyarakat

Anda mungkin juga menyukai