Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan Undang - Undang ASN No.5 tahun 2014, Aparatur Sipil
Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN memiliki tiga
peran utama, yaitu: sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta
perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini, dapat dikatakan ASN berperan
penting dalam menentukan keberhasilan pemerintahan. Untuk itu, setiap ASN
dituntut harus memiliki integritas yang tinggi, bertindak sesuai dengan nilai dasar
dan kode etik ASN.
Fenomena yang terjadi saat ini, sebagian besar ASN masih kurang
profesional. Faktanya, masyarakat menganggap ASN sebagai pekerja yang paling
tidak disiplin bila dibandingkan profesi lainnya. Citra buruk negatif ASN itu
seolah mengakar kuat dan menjadi turun menurun. Akibatnya, sistem
pemerintahan pun terganggu. Masyarakat banyak yang mengeluhkan berbelitnya
birokrasi, buruknya pelayanan publik, ditambah lagi dengan korupsi yang sudah
membudaya.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia.
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan penting dalam menentukan
keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Sosok PNS yang
mampu memainkan peranan tersebut adalah PNS yang memiliki kompetensi yang
diindikasikan dari sikap dan perilakunya yang penuh dengan kesetiaan dan
ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional, sadar akan
tanggung jawab sebagai pelayan publik, serta mampu menjadi perekat persatuan
dan kesatuan bangsa.
Untuk dapat membentuk sosok Pegawai Negeri Sipil PNS di atas, perlu
dilaksanakan pembinaan melalui jalur pelatihan dasar (latsar) yang mengarah
kepada upaya peningkatan :

1
 Sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat,
bangsa, negara, dan tanah air.
 Kompetensi teknis, manajerial, dan atau kepemimpinannya.
 Efektifitas, efisiensi, dan kualitas pelaksanaan tugas yang dilakukan dengan
semangat kerjasama dan tanggung jawab sesuai dengan lingkungan kerja dan
organisasinya.
Diklat pelatihan dasar (latsar) sekarang telah memadukan antara tahap
internalisasi dan aktualisasi. Tahap internalisasi merupakan tahap penanaman
nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, serta
anti korupsi. Sedangkan, tahap aktualisasi merupakan tahap perwujudan dari nilai-
nilai dasar tersebut di tempat tugas atau instansi masing-masing.
Dokter gigi puskesmas yang merupakan salah satu unsur ASN sangat perlu
untuk bersikap profesional dan berintegritas. Sebagai pusat kesehatan gigi
masyarakat yang berada di garda terdepan, puskesmas, khususnya dokter gigi,
dituntut untuk memberikan pelayanan prima. Hal ini sejalan dengan Visi
Indonesia Sehat 2020, yaitu pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata
merupakan unsur pokok dalam pembangunan nasional.
Untuk itu, melalui diklat latsar ini, diharapkan dokter gigi puskesmas, yang
menjadi calon ASN, dapat memberikan pelayanan prima, sebagai wujud
aktualisasi dari nilai - nilai dasar : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi sehingga secara tidak langsung dapat
berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Rancangan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan sebagai :
1) Pengaktualisasian nilai - nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai Aparatur Sipil
Negara di instansi tempat bekerja.
2) Menganalisis tugas dan fungsi ASN.

2
3) Melakukan analisis dampak apabila nilai - nilai dasar profesi PNS, peran
dan kedudukan PNS dalam NKRI tidak diterapkan dalam tahapan kegiatan
kerja.
4) Mengidentifikasi nilai - nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan tugas
dan fungsi ASN.
5) Mengidentifikasi dan mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN dalam
NKRI.
Manfaat yang diperoleh dari aktualisasi antara lain:
1) Menginternalisasikan nilai - nilai dasar profesi PNS serta peran dan
kedudukannya.
2) Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat pada satuan kerja dan
kenyamanan masyarakat sebagai stakeholder.
3) Manfaat yang didapatkan oleh peserta diklat latsar adalah peserta dapat
memahami, menginternalisasi dan kemudian mengaktualisasikan nilai - nilai
dasar ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN di tempat kerja.
4) Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan kontribusi dari
peserta diklat latsar untuk mencapat tujuan, visi dan misi bersama. Stake
holder juga mendapatkan manfaat yaitu dapat merasakan inovasi - inovasi
dari kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta diklat latsar.

1.3 Ruang Lingkup


Ruang lingkup pada pembahasan kali ini adalah rancangan aktualisasi nilai
dasar profesi PNS Optimalisasi Pelayanan poli gigi di Puskesmas Dorume dalam
kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan I Kabupaten Halmahera
Utara Tahun 2019.

3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Deskripsi Organisasi


2.1.1 Profil Organisasi
Puskesmas Dorume merupakan salah satu Puskesmas di wilayah Kabupaten
Boalemo Kecamatan Wonosari yang mempunyai luas wilayah ± 96 Km2 dan
memiliki 2 desa definitive yaitu Desa Puskesmas Dorume dan Desa Pangeya, 1
Desa Persiapan Tamilo, dan 3 Dusun Transmigrasi yaitu SP 2, SP 3 dan SP 4
yang masih terikat dan menjadi tanggung jawab oleh Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Boalemo.
Puskesmas Puskesmas Dorume juga merupakan Puskesmas pemekaran dari
Puskesmas Bongo 2 sejak tanggal 23 September tahun 2011 yang bertempat
Sementara di Poskesdes DHS Puskesmas Dorume yang dialihfungsikan menjadi
Puskesmas Puskesmas Dorume yang diresmikan oleh Bupati Boalemo Ir. H. Iwan
Bokings MM. sejak itu, pelayanan kesehatan Puskesmas Puskesmas Dorume
sudah dimulai, walaupun sarana prasarana dan fasilitas penunjang kesehatan
belum memadai. Pelayanan-pelayanan kesehatan dasar yang dikerja sesuai dengan
kemampuan petugas kesehatan. Minimnya petugas kesehatan tidak menyurutkan
semangat kerja berbekal 10 tenaga kesehatan. satu kepala puskesmas, empat
perawat, empat bidan dan satu tenaga administrasi.
Pada tahun 2012 Pemerintah menganggarkan untuk Membangun Bangunan
Permanen Puskesmas Puskesmas Dorume dan 3 perumahan yakni 1 Perumahan
Dokter dan 2 Perumahan Paramedis. Dan menambah tanaga baru yaitu dokter,
perawat, bidan, gizi dan kesehatan lingkungan.
Selama ± 1 tahun pelayanan Puskesmas Puskesmas Dorume Bertempat Di
Poskesdes DHS Puskesmas Dorume dan Pada Tanggal 13 November 2012 yang
diresmikan oleh Bupati Boalemo H. Drs. Rum Pagau bangunan baru Puskesmas
Puskesmas Dorume, ambulans dan perumahan tenaga medis dan paramedic.
Dengan bangunan tersebut seluruh kegiatan kesehatan dasar dilaksanakan.

4
Pada tahun 2018, puskesmas Puskesmas Dorume mendapatkan fasilitas
ambulans bangunan UGD. Dengan bertambahnya bangunan ini proses menajemen
puskesmas dapat dilaksanakan sesuai PERMENKES.
Batas Wilayah Puskesmas Puskesmas Dorume Kecamatan Wonosari
Meliputi :
Sebelah Utara : Kecamatan Tolangohula..
Sebelah Selatan : Wilayah kerja Puskesmas Bongo Dua Kecamatan Wonosari
Sebelah Barat : Kecamatan Dulupi
Sebelah Timur : Wilayah kerja Puskesmas Bongo Dua Kecamatan Wonosari

2.1.2 Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai Organisasi


Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah
Kecamatan Paguyaman maka Puskesmas Puskesmas Dorume memiliki Visi, Misi,
dan Tata Nilai Puskesmas yakni :
Visi : Terwujudnya Masyarakat di Wilayah Puskesmas Puskesmas Dorume
yang Sehat dan Kecamatan Wonosari yang Sehat Menuju Kabupaten
Damai, Cerdas, Sejahtera dan Religius tahun 2022
Misi :
1. Meningkatkan, mendayagunakan dan mengefektifkan SDM kesehatan
sehingga mampu bersaing di dunia
2. Meningkatkan dan memantapkan program Upaya Kesehatan Masyarakat
Esensial dan Pengembangan Puskesmas guna meningkatkan
produktivitas keluarga dan Masyarakat
3. Meningkatkan kerjasama Lintas Sektoral terkait dan mengoptimalkan
pemberdayaan masayarakat dibidang kesehatan
4. Meningkatkan Pelayanan Masyarakat yang bermutu dan berkualitas
secara Optimal

MOTTO : “Masyarakat Sehat Adalah Harapan Kami”

5
Tata Nilai : “OPTIMAL”
O: memiliki sikap Optimis meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas
P: Memiliki sikap professional dalam memberikan pelayanan
T: Memiliki tenaga kesehatan yang Terampil sesuai tugas dan fungsi
I: Memiliki Inovatif di bidang pelayanan
M: Memberikan Pelayanan kesehatan ke masyarakat secara Manusiawi
A: Amanah dalam menjalankan setiap tugas
L:memiliki sikap Loyalitas terhadap pimpinan, rekan kerja dan tugas

2.2 Deskripsi Isu / Situasi Problematik


Khusus untuk Pelatihan Dasar CPNS pengambilan dari hal - hal berkaitan
dengan manajemen ASN, manajemen pelayanan publik dan whole of government
didapatkan isu - isu berikut :
1. Kurangnya animo masyarakat khusunya Lansia untuk ikut kegiatan Prolanis di
Puskesmas
- Dari jumlah pasien Lansia yang terjaring di wilayah kerja Puskesmas
Dorume, tidak sampai 50 % yang mengikuti program kegitan prolanis di
puskesmas. Sehingga mempengaruhi kinerja puskesmas Puskesmas Dorume
2. Kurangnya animo masyarakat untuk ikut kegiatan GERMAS setiap hari jumat
di Puskesmas
- Dari jumlah masyarakatdi wilayah kerja Puskesmas Dorume, tidak sampai
50 % yang mengikuti program kegitan GERMAS di puskesmas. Sehingga
mempengaruhi kinerja Puskesmas Dorume
3. Kurang efektifnya penyampaian informasi secara langsung ke pasien lama dan
pasien baru tentang persyaratan yang wajib di bawa saat berobat atau
berkunjung di puskesmas
- Masyarakat yang datang berobat ke puskesmas sering lupa membawa
persyaratan saat berkunjung berobat di puskesmas walaupun petugas di
meja informasi sudah memberikan informasi secara llisan dan melalui
brosur.

6
-
4. Belum optimalnya pelayanan Poli gigi di Puskesmas Puskesmas Dorume
- Belum optimalnya pelayanan di poli gigi disebabkan karena, beberapa alat
dan bahan belum tersedia, pintu ruang poli gigi tidak bisa tertutup rapat
karena gagang pintu yang sudah tidak terpasang dan bagian penahannya
sudah tidak ada, kaca jendela masih transparan sehingga mengganggu
privasi pasien saat pelayanan, media edukasi seperti poster-poster edukasi
mengenai kesehatan gigi dan mulut masih kurang,
5. Kurangnya disiplin pegawai staf puskesmas Puskesmas Dorume saat
pelaksanaan apel pagi
- Ada beberapa staf pegawai yang tidak datang tepat waktu saat pelaksanaan
apel pagi. Alasan mereka tidak ikut apel pagi karena jarak rumah dengan
puskesmas terlalu jauh, ada urusan yang harus dilakukan, ada masalah
operasional kendaraan seperti ban mobil atau motor bocor, atau mogok, dan
lainnya.

2.3 Analisis Isu


Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria dan kualitas isu. Dari isu
di atas, analisis isu dilakukan dengan menggunakan alat analisis AKPK (Aktual,
Kekhalayakan, Problematika, dan Kelayakan). Alat analisis AKPK digunakan
untuk menentukan kriteria isu. Penilaian isu menggunakan alat analisis AKPK
menggunakan bobot penilaian sebagai berikut :

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

7
Analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK
A K P K
No ISU Jml Peringkat
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1 Kurangnya animo masyarakat 4 4 3 3 14 2
khusunya Lansia untuk ikut
kegiatan Prolanis di
Puskesmas
2 Kurangnya animo masyarakat 4 4 3 2 13 3
untuk ikut kegiatan
GERMAS setiap hari jumat
di Puskesmas
3 Kurang efektifnya 3 3 2 2 10 5
penyampaian informasi
secara langsung ke pasien
lama dan pasien baru tentang
persyaratan yang wajib di
bawa saat berobat atau
berkunjung di puskesmas
4 Belum optimalnya pelayanan 4 4 4 3 15 1
Poli gigi di Puskesmas
Dorume
5 Kurangnya disiplin pegawai 4 4 2 2 12 4
staf puskesmas Puskesmas
Dorume saat pelaksanaan
apel pagi

Dari isu di atas dipilih 3 isu dengan nilai tertinggi untuk dianalisis menggunakan alat
analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) untuk menentukan kualitas isu.
Rentang nilai yang diberikan sama dengan rentang nilai yang ada dalam analisis isu
menggunakan alat analisis AKPK.

8
Kriteria
No Penilaian Masalah Jml Rank
U S G
1. Belum optimalnya pelayanan Poli 5 5 4 14 1
gigi di UPTD Puskesmas Puskesmas
Dorume
2. Kurangnya animo masyarakat 5 4 4 13 2
khusunya Lansia untuk ikut kegiatan
Prolanis di Puskesmas
3. Kurangnya animo masyarakat untuk 3 4 3 10 3
ikut kegiatan GERMAS setiap hari
jumat di Puskesmas
Berdasarkan hasil analisis isu menggunakan alat analisis USG di atas dapat dilihat
bagaimana kualitas isu yang ada. Isu yang mendapatkan ranking tertinggi adalah isu
final dan menjadi isu yang perlu dicarikan pemecahan masalahnya yaitu : “Belum
optimalnya pelayanan poli gigi di UPTD Puskesmas Puskesmas Dorume”.

2.4 Argumentasi terhadap Core Issue Terpilih


Isu yang terpilih menjadi core issue dari dua alat analisis di atas adalah
“belum optimalnya pelayanan Poli Gigi di UPTD Puskesmas Puskesmas Dorume.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pemecahan isu dengan “Optimalisasi pelayanan
poli gigi di UPTD Puskesmas Puskesmas Dorume” melalui kegiatan - kegiatan
untuk menjawab isu tersebut antara lain :
1. Mengkoordinasikan kegiatan yang akan dilakukan di di ruang poli gigi terkait
isu yang dipilih dengan kepala puskesmas
2. Melakukan perbaikan fasilitas sarana di ruang pelayanan poli gigi
3. Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di ruang poli gigi
4. Melakukan penambahan poster edukasi dan leaflet tentang kesehatan gigi dan
mulut di ruang poli gigi
5. Evaluasi hasil kegiatan

9
2.5 Nilai - Nilai Dasar Profesi PNS
Nilai-nilai ANEKA dan Nilai nilai Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI :
1. Akuntabilitas, nilai dasar akuntabilitas adalah tanggung jawab, jujur,
kejelasan target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil, transparan,
konsisten, dan partisipatif.
2. Nasionalisme, nilai dasar nasionalisme tersebar di setiap sila pancasila.
1) Sila pertama : etos kerja, religius, toleransi, amanah, percaya diri,
tanggung jawab, dan transparan.
2) Sila kedua : humanis, persamaan derajat, tidak diskriminatif, saling
menghormati, dan tenggang rasa.
3) Sila ketiga : rela berkorban, gotong royong, cinta tanah air, menjaga
ketertiban, dan mengutamakan kepentingan publik.
4) Sila keempat : musyawarah mufakat, menghargai pendapat orang lain,
kekeluargaan, dan serakah, bersikap adil, dan kerja keras.
5) Sila kelima : keadilan, derajat yang sama, mencintai tanah air, tidak
membeda - bedakan, adil, dan bijaksana.
3. Etika Publik, nilai dasar etika publik adalah jujur, bertanggung jawab,
integritas tinggi, cermat, disiplin, hornat, sopan, taat pada peraturan perundang-
undangan, taat perintah, dan menjaga rahasia.
4. Komitmen Mutu, nilai dasar di dalamnya antara lain : efektifitas, efisiensi,
inovasi, dan berorientasi mutu.
5. Anti Korupsi, nilai dasarnya adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin,
tanggungjawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.
     

2.6 Matrix Rancangan


Matrix Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Puskesmas Puskesmas Dorume
Identifikasi Isu :
1. Kurangnya animo masyarakat khusunya Lansia untuk ikut kegiatan Prolanis
di Puskesmas

10
2. Kurangnya animo masyarakat untuk ikut kegiatan GERMAS di Puskesmas
3. Kurang efektifnya penyampaian informasi secara langsung ke pasien lama
dan pasien baru tentang persyaratan yang wajib di bawa saat berobat atau
berkunjung di puskesmas
4. Belum optimalnya pelayanan di Poli gigi Puskesmas Dorume
5. Kurangnya disiplin pegawai staf Puskesmas Dorume saat pelaksanaan apel
pagi

Isu yang diangkat


Belum optimalnya pelayanan poli gigi di Puskesmas Dorume

Gagasan pemecahan isu


Optimalisasi Pelayanan Poli Gigi di Puskesmas Dorume, melalui kegiatan -
kegiatan sebagai berikut :
1. Mengkoordinasikan kegiatan yang akan dilakukan di ruang poli gigi
terkait isu yang dipilih dengan kepala puskesmas
2. Melakukan perbaikan fasilitas sarana di ruang pelayanan poli gigi
3. Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di ruang poli gigi
4. Melakukan penambahan poster edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut
di ruang poli gigi
5. Evaluasi hasil kegiatan

11
Kontribusi
Keterkaitan Kontribusi Kegiatan
Pencapaian
No Kegiatan Tahapan Hasil Substansi Mata Pencapaian Visi dan Misi
Penguatan Nilai-nilai
Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Mengkoordinasikan 1. Menghadap ke - kegiatan yang akan Akuntabilitas: - Kontribusi pada misi no. 4 Profesional, amanah,
kegiatan yang akan kepala puskesmas dilaksanakan bisa kegiatan yang yakni meningkatkan dan Loyalitas
dilakukan di di ruang dengan hormat, diketahui oleh saya sampaikan pelayanan masyarakat yang
poli gigi terkait isu Senyum, salam, sapah pimpinan dalam hal ada kejelasan bermutu dan berkualitas
yang dipilih dengan dan santun ini kepala target/tujuan secara optimal
kepala puskesmas 2. Menyampaikan jenis Puskesmas
kegiatan yang akan di - mendapat Nasionalisme:
lakukan kepada kepala persetujuan untuk - Sikap percaya
puskesmas dengan melaksanakan diri dan
percaya diri dan kegiatan dari kepala Menghargai
kejelasan puskesmas pendapat
target/tujuan -Tercapainya Pimpinan
3. Mendengarkan pelayanan poli gigi
arahan dan masukan yang optimal Etika Publik :
dari kepala puskesmas - Sikap sopan,
dengan cermat santun,
4. Menerima arahan dan hormat dan
masukan yang diterima taat perintah
dari kepala Puskesmas pada pimpinan
dengan penuh rasa - Cermat dalam
tanggung jawab, mendengarkan
peduli dan taat arahan dari
perintah untuk pimpinan
kelancaran proses
kegiatan
2 Melakukan 1.berkonsultasi dengan - stiker buram sudah Akuntabilitas : Kontribusi pada misi no. 4 Profesional, Terampil,
perbaikan fasilitas pihak terkait terpasang di jendala bertanggung yakni meningkatkan Amanah
sarana di ruang 2.menyiapkan stiker ruang poli gigi jawab dalam pelayanan masyarakat yang
pelayanan poli gigi blur dan set gagang - gagang pintu yang melaksanakan bermutu dan berkualitas
pintu yang baru dengan baru sudah terpasang pekerjaan secara optimal
teliti dan penuh rasa dan pintu bisa Nasionalisme:
tanggung jawab tertutup rapat Percaya diri
3.memasang stiker blur dalam
di jendela ruang poli melaksanakan
gigi dengan penuh kegiatan dan
ketelitian dan sikap
bertanggung jawab menghargai
4.memasang gagang pendapat orang
pintu yang baru dengan lain
penuh ketelitian dan Etika public :
bertanggung jawab sikap
cermat/teliti
dalam bekerja
komitmen
mutu : - adanya
rasa tanggung
jawab dan
peduli untuk
meningkatkan
pelayanan di
ruang poli gigi
Anti Korupsi:
Sikap disiplin
dalam
melaksanakan
tahap-tahap
pekerjaan.
3 Melaksanakan 1.Menerima pasien Tercapainya Akuntabilitas: Kontribusi pada misi no. 4 Optimis,
pelayanan kesehatan dengan sikap peduli, pelayanan poli gigi Tanggung jawab yakni meningkatkan Profesional,terampil,
gigi dan mulut di senyum, salam, sapa, yang optimal pelayanan masyarakat yang manusiawi, dan amanah
ruang poli gigi santun dan sopan . Nasionalisme: bermutu dan berkualitas
2. Melakukan anamnesa Amanah, secara optimal
dan pemeriksaan secara tanggung jawab,
cermat, lengkap dan kekeluargaan,
jelas dan saling
3. melakukan tindakan meghormati
medis sesuai SOP dan
penuh tanggung Etika Publik:
jawab Sikap santun,
4. Melakukan KIE sopan dan peduli
(komunikasi, informasi
dan edukasi) ke pasien Komitmen
dengan sikap santun, mutu:
jelas, transparan, melakukan
menghargai pasien tindakan sesuai
dengan memberiakan SOP
info dengan bahasa Anti Korupsi:
yang mudah Peduli dan
dimengerti pasien bertanggung
jawab
4 Melakukan 1.Berkonsultasi dengan - Jumlah postes Akuntabilitas, Kontribusi pada misi no. 4 Optimis,
penambahan poster pihak terkait untuk tentang kesehatan etika public yakni meningkatkan Profesional,terampil,
dinding tentang pengadaan gigi dan mulut dan komitmen pelayanan masyarakat yang manusiawi, dan amanah
kesehatan gigi dan peanambahan poster bertambah mutu : - adanya bermutu dan berkualitas
mulut 2.Menyiapkan poster - Poster sudah rasa tanggung secara optimal
kesehatan gigi dan terpasang di dinding jawab dan
mulut ruang poli gigi peduli untuk
3.memasang poster meningkatkan
pada dinding di ruang pelayanan di
poli gigi ruang poli gigi
(berorientasi
mutu)

5. Evaluasi Kegiatan 1. Menghadap kepala Terwujudnya saran- Akuntabilitas,e Kontribusi pada misi no. 4 Optimis,
puskesmas saran untuk tika public dan yakni meningkatkan Profesional,terampil,
2. Melaporkan hasil perbaikan terhadap komitmen pelayanan masyarakat yang manusiawi, amanah dan
kegiatan perbaikan kegiatan yang telah mutu : bermutu dan berkualitas loyalitas
yang telah dilaksanakan bertanggung secara optimal
dilaksanakan kepada jawab dan
kepala puskesmas integritas
3. Menerima masukan
dan saran dari kepala
puskesmas demi
kemajuan unit kerja
2.7 Jadwal Kegiatan
Time Schedule
No Kegiatan Tahapan
(Penjadwalan)
1 2 3 4
M1 M2 M3 M4
1 Mengkoordina 1. Menghadap ke kepala puskesmas
sikan kegiatan 2. .Menyampaikan jenis kegiatan
yang akan perbaikan yang akan di lakukan
dilakukan di di kepda kepala puskesmas secara
ruang poli gigi santun, jujur, jelas, transparan dan
terkait isu yang Konsisten
dipilih dengan 3. Mendengarkan arahan dan masukan
kepala dari kepala puskesmas
puskesmas 4. Menerima arahan dan masukan yang
diterima dari kepala Puskesmas
untuk kelancaran proses kegiatan
2 Melakukan 1. Berkonsultasi dengan pihak terkait
perbaikan 2. menyiapkan stiker blur dan gagang
fasilitas sarana pintu yang baru
di ruang 3. memasang stiker blur di jendela
pelayanan poli ruang poli gigi
gigi rekan 4. memasang gagang pintu yang baru
kerja agar
datang tepat
waktu

3 Melaksanakan 1. Menerima pasien dengan senyum,


pelayanan salam, sapa, santun dan sopan
kesehatan gigi 2. Melakukan anamnesa dan
dan mulut di pemeriksaan lengkap.
ruang poli gigi 3. Melakukan perawatan / tindakan
sesuai standar sesuai SOP
4. Melakukan KIE (komunikasi,
informasi dan edukasi)
4 Melakukan 1. Berkonsultasi dengan pihak terkait
penambahan untuk pengadaan peanambahan
poster dinding poster
tentang 2. Menyiapkan poster kesehatan gigi
kesehatan gigi dan mulut
dan mulut 3. memasang poster pada dinding di
ruang poli gigi
5. Evaluasi 1. Menghadap kepala puskesmas
Kegiatan 2. Melaporkan hasil kegiatan perbaikan
yang telah dilaksanakan kepada
kepala puskesmas

3. Menerima masukan dan saran dari


kepala puskesmas demi kemajuan
unit kerja

2.8 Kendala dan Antisipasi


1. Kemungkinan anggaran/dana tidak untuk melaksanakan kegiatan yang bersifat
membutuhkan biaya, maka untuk mengatisipasi kendala tersebut saya harus
menggunakan dana pribadi untuk menaggulangi biaya pelaksanaan kegiatan
2. Kemungkinan pasien tidak mengerti Bahasa Indonesia ketika diberi KIE
(komunikasi, informasi, dan edukasi). Makauntuk mengatisipasi kendala
tersebut, saya memberikan penjelasan kepada pendamping atau keluarga pasien
tentang KIE yang paham bahasa Indonesia atau jika tidak ada pendamping
meminta tolong pada staf yang paham bahasa daerah untuk membantu
menjelaskan KIE ke pasien.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Implementasi dari nilai - nilai dasar ASN yakni Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi sangat
penting dilaksanakan dalam kehidupan sehari - hari khususnya di dalam
organisasi sehingga ASN menjadi lebih profesional dalam melaksanakan
tugas dan fungsi ASN sebagai Pelaksana Kebijakan Publik, Pelayan
Masyarakat, serta Pemersatu Bangsa.
2. Ketika nilai - nilai dasar ASN tidak tertanam dalam diri ASN, maka dapat
menyebabkan kelalaian pegawai dalam melaksanakan tugas, ketidak -
puasan masyarakat terhadap pelayanan, serta menyebabkan kerugian negara.
3. Mengoptimalisasi pelayanan poli gigi dilakukan dengan cara
a. Mengkoordinasikan kegiatan yang akan dilakukan di di ruang poli gigi
terkait isu yang dipilih dengan kepala puskesmas
b. Melakukan perbaikan fasilitas sarana di ruang pelayanan poli gigi
c. Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di ruang poli gigi
d. Melakukan penambahan poster edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut
di ruang poli gigi
e. Evaluasi hasil kegiatan

3.2 Saran
1. Diharapkan peserta latsar bisa menanamkan nilai - nilai ANEKA dalam
kehidupan sehari - hari
2. Diharapkan rancangan penyelesaian isu ini benar - benar menyelesaikan isu
di puskesmas
3. Diharapkan kegiatan ini memenuhi misi serta tata nilai yang ada di
puskesmas

Anda mungkin juga menyukai