DISUSUN OLEH :
TAHUN
1 2020
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 3
A. Latar Belakang ................................................................................... 3
B. Tujuan................................................................................................. 5
C. Ruang Lingkup ................................................................................... 5
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan Kesehatan merupakan tempat yang sangat
dibutuhkan oleh semua kalangan masyarakat. Hampir semua orang
tidak tergantung usia dan tingkat sosial yang menyadari pentingnya
kesehatan akan dating memeriksakan kesehatannya ditempat
penyelenggara medis.
Kepuasan pasien tergantung pada kualitas pelayanan.
Pelayanan adalah semua upaya yang dilakukan karyawan untuk
memenuhi keinginan pelanggannya dengan jasa yang akan diberikan.
Suatu pelayanan dikatakan baik oleh pasien, ditentukan oleh
kenyataan apakah jasa yang diberikan bisa memenuhi kebutuhan
pasien, dengan menggunakan persepsi pasien tentang pelayanan
yang diterima (memuaskan atau mengecewakan, juga termasuk
lamanya waktu pelayanan). Kepuasan dimulai dari penerimaan
terhadap pasien dari pertama kali datang, sampai pasien
meninggalkan Puskesmas.
Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang ASN
nomor 5 tahun 2014 bahwa cita-cita bangsa dan tujuan negara
terwujud apabila dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki
integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Salah satu indicator kualitas mutu pelayanan puskesmas adalah
kepuasan pasien. Namun, tidak semua puskesmas dapat
memenuhinya. Fakta mengenai buruknya pelayanan di Puskesmas
masih ada. Terlebih lagi sikap dari pihak puskesmas yang membeda-
bedakan pelayanan yang diberikan. Pelayanan yang cepat dan tepat,
3
biaya pengobatan murah, serta sikap tenaga medis yang ramah dan
komunikatif adalah sebagian dari tuntutan pasien terhadap pelayanan
Puskesmas. Namun, Hanya sebagian Puskesmas yang dapat
memenuhi tuntutan tersebut terutama masalah kepuasan pasien.
Di era globalisasi ini masyarakat semakin kritis terhadap segala
aspek termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas
sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan teknologi, kebutuhan
dan tuntutan masyarakat terhadap mutu dan paradigma pelayanan
kesehatan semakin meningkat, baik pelayanan yang bersifat
preventive, promotif, kuratif dan rehabilitative. Hal ini menunjukan
bahwa pandangan masyarakat terhadap kesehatan semakin kritis,
peduli dan meningkat kebutuhanya, terutama pada pelayanan
kesehatan umum masyarakat yang optimal, efektif dan efisien di
Puskesmas Ujung Loe dengan berdasarkan pada prinsip nilai-nilai
yang terkandung pada pasal 3 Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014
dan berdasarkan serta erat relevansinya dengan nilai-nilai dasar
ANEKA, yaitu: Akuntabilitas,Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi.
Berdasarkan pendapat pasien mengatakan bahwa masih
adanya masyarakat yang kurang puas terhadap layanan diterimanya.
Atau masih kurang puas dengan pelayanan yang diterima. Oleh
karena itu, penulis mengambil judul optimalisasi pelayanan
kesehatan melalui mesin antrian dan pemanfaatan media
elektronik tentang informasi kesehatan di puskesmas ujung loe
karena dengan adanya Sistem Informasi Kesehatan di Tingkat
Puskesmas yang optimal dapat menjadi dasar dalam perencanaan dan
pengambilan keputusan untuk mengoptimalisasi pelayanan kesehatan
dan pemanfaatan media elektronik sebagai media informasi kesehatan
di Puskesmas Ujung Loe.
4
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
1. Tujuan
a. Untuk mengoptimalisasi pelayanan kesehatan melalui mesin
antrian pasien di Puskesmas Ujung Loe
b. Untuk meningkatkan informasi kesehatan dengan pemanfaatan
media elektronik di Puskesmas Ujung Loe
c. Untuk mengimplementasikan rancangan kegiatan yang
dikaitkan dengan nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) yang mencakup Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitemen Mutu dan Anti Korupsi. Mengidentifikasikan
Nilai-nilai Dasar Profesi PNS, Peran dan Kedudukan PNS
dalam NKRI serta mengaktualisasikannya.
2. Manfaat
Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III diselenggarakan
untuk membentuk PNS profesional yang berkarakter yaitu PNS
yang karakternya dibentuk oleh sikap dan perilaku displin PNS,
nilai- nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI, serta menguasai bidang tugasnya
sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
profesional sebagai pelayan masyarakat. Adapun sasaran
penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS bagi CPNS
Golongan III adalah terwujudnya PNS profesional yang berkarakter
sebagai pelayan masyarakat.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegaitan ini meliputi aktualisasi mata pelatihan untuk
pembelajaran agenda Sikap Perilaku Bela Negara, aktualisasi Mata
Pelatihan untuk pembelajaran agenda Nilai-Nilai Dasar PNS,
aktualisasi mata pelatihan untuk pembelajaran agenda Kedudukan dan
Peran PNS dalam NKRI. Nilai-nilai dasar profesi PNS hanya terbatas
pada lima nilai dasar yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi serta mata pelatihan untuk agenda
Habituasi yang dilaksanakan di Puskesmas Ujung Loe.
5
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
6
B. Visi dan Misi Organisasi
Puskesmas Ujung Loe Kecamatan Ujung Loe Kabupaten
Bulukumba memiliki visi dan misi sebagai berikut:
1. Visi Puskesmas Ujung Loe
“Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Dasar Bermutu Dalam
Masyarakat yang Ber- PHBS dengan Kemandirian Hidup Sehat”
2. Misi Puskesmas Ujung Loe
a. Meningkatkan mutu produk jasa pelayanan dan profesionalisme
SDM kesehatan serta mengiptimalkan kinerja program
pembangunan kesehatan
b. Meningkatkan upaya pemberdayaan dan peran serta
masyarakat berprilaku hidup bersih dan sehat
c. Meningkatkan upaya Program Desa Siaga
d. Meningkatkan perlindungan sosial pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin
C. Nilai Organisasi
1. Disiplin
2. Kreativitas
3. Kesabaran
4. Tanggungjawab
5. Kerjasama
6. Kenyamanan
D. Tugas dan Fungsi Pokok Epidemiolog Kesehatan
Melaksanakan kegiatan pengamatan, penyelidikan, tindakan
pengamanan, penanggulangan, penyebaran/penularan penyakit dan
faktor- faktor yang berpengaruh, secara cepat dan tepat dengan
melakukan pengumpulan, pengolahan, analisa data, dan interpretasi
serta penyebaran informasi serta pengembangan strategi dan metoda.
7
BAB III
NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
8
5. Anti Korupsi
Antikorupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung
adanya upaya untuk merugikan keuangan negara dan
perekonomian negara. Dengan kata lain, antikorupsi merupakan
sikap menentang terhadap adanya korupsi. Tentunya kamu tahu
bahwa tindakan korupsi merupakan salah satu tindak pidana yang
sangat menyengsarakan rakyat karena menyalahgunakan dana
milik negara (rakyat). Tindakan seperti ini sangat merugikan sistem
perekonomian dan pembangunan nasional.
9
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja : Puskesmas Ujung Loe
Isu yang : Kurang Optimalnya Pelayanan dan Informasi Kesehatan Di Puskesmas Ujung Loe
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Pelayanan kesehatan melalui mesin antrian dan pemanfaatan media
elektronik tentang Informasi Kesehatan di Puskesmas Ujung Loe
Tabel 4.1. Matriks Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara Di UPTD Puskesmas
Ujung Loe Kec.Ujung Loe Kab. Bulukumba Tahun 2020
Kontribusi Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi dan terhadap Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
1 Mengidentifikasi a. Mengumpulkan video a. Dikumpulkannya a. Ketika saya Mengidentifikasi Di dalam
informasi informasi kesehatan video informasi mengumpulkan video informasi Mengidentifikasi
kesehatan yang b. Menyaring video kesehatan informasi kesehatan kesehatan yang informasi
efektif dan terkait informasi kesehatan b. Tersedianya maka Sebagai seorang efektif dan terkait kesehatan yang
(Manajemen yang efektif video informasi ASN harus konsisten memberikn efektif maka
ASN) c. Mengelompokkan kesehatan yang dalam mengumpulkan kontribusi sejalan dengan
video informasi efektif video informasi terhadap visi nilai-nilai yang
kesehatan c. Tersedianya kesehatan(Akuntabilit Puskesmas Ujung dianut
kelompok as) Loe yaitu Puskesmas
informasi b. Saat menyaring video “Mewujudkan Ujung Loe yakni
kesehatan informasi kesehatan Pelayanan tanggungjawab
maka saya lebih Kesehatan Dasar
selektif dan inovatif Bermutu Dalam
10
Kontribusi Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi dan terhadap Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
(Komitmen mutu) Masyarakat yang
c. Saat saya Ber- PHBS
mengelompokkan dengan
video informasi Kemandirian
kesehatan maka saya Hidup Sehat serta
konsistensi dalam sejalan dengan
pengelompokkan video misi yang pertama
tersebut yaitu
(Akuntabilitas) “meningkatkan
mutu produk jasa
pelayanan dan
profesionalisme
SDM kesehatan
serta
mengiptimalkan
kinerja program
pembangunan
kesehatan
11
Kontribusi Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi dan terhadap Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
c. Menampilkan c. Ditampilkan b. Pada saat saya dapat maka dapat sejalan dengan
video informasi video di ruang mengujicoba video memberikan nilai-nilai yang
kesehatan di tunggu Pasien informasi kesehatan kontribusi dianut
Media Elektronik d. Tersedia hasil harus efektif ke terhadap misi Puskesmas
d. Mengevaluasi evaluasi video masyarakat Puskesmas Ujung Ujung Loe yakni
video yang yang (akuntabilitas) Loe yang pertama kreativitas
ditampilkan ditampilkan c. Pada saat saya yaitu
menampilkan Video “Meningkatkan
informasi Kesehatan ini mutu produk jasa
harus Konsistensi ke pelayanan dan
pasien (akuntabilitas) profesionalisme
d. Saat Saya SDM kesehatan
mengevaluasi video serta
informasi kesehatan mengoptimalkan
maka saya kinerja program
transparansi ke pembangunan
masyarakat Kesehatan”
(akuntabilitas)
3 mengoptimalisasi a. Menyiapkan mesin a. Tersedianya a. Saya menyiapkan Dengan Kegiatan
pelayanan antrian mesin antrian mesin antrian terlaksananya Optimalisasi
kesehatan b. Mengambil nomor pasien merupakan optimalisasi pelayanan
dengan mesin antrian b. Nomor antrian tanggungjawab saya pelayanan kesehatan
antrian pasien c. Meregister pasien diambil pasien dalam memberikan kesehatan dengan sejalan dengan
(Layanan Publik) d. Mengarahkan pasien c. Pasien pelayanan kesehatan mesin antrian nilai-nilai yang
duduk di ruang teregister di ke pasien maka dapat dianut
12
Kontribusi Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi dan terhadap Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
tunggu pasien buku kunjungan (Akuntabilitas) mewujudkan misi Puskesmas
d. pasien b. Saat mengambil nomor puskesmas ujung Ujung Loe yakni
menunggu antrian pasien maka loe yang pertama tanggungjawab
panggilan saya bersikap, tidak yaitu
diskriminatif, terhadap “Meningkatkan
pasien yang dilayani mutu produk jasa
(Nasionalisme) pelayanan dan
c. Saat meregister pasien profesionalisme
saya berkomunikasi SDM kesehatan
dengan bahasa yang serta
mudah dipahami mengoptimalkan
pasien (Nasionalisme) kinerja program
d. Saat saya pembangunan
mengarahkan pasien Kesehatan”
menunggu antrian saya
bersikap ramah dan
tulus terhadap pasien
(Etika Publik)
4 Melakukan a. Membuat lembar a. Tersedianya a. saya harus Dengan Kegiatan
monitoring dan monitoring dan lembar bertanggungjawab melakukan Melakukan
evaluasi evaluasi monitoring dan terhadap lembar monitoring dan monitoring dan
pelayanan b. Membagikan lembar evaluasi monitoring dan evaluasi maka evaluasi sejalan
kesehatan monitoring dan b. Telah dibagikan evaluasi yang saya dapat mewujudkan dengan nilai-nilai
(WoG) evaluasi ke pasien lembar buat (Akuntabilitas) misi puskesmas yang dianut
c. Melakukan monitoring dan b. Saat membagikan ujung loe yang Puskesmas
13
Kontribusi Penguatan
Output/ Hasil Keterkaitan Substansi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan terhadap Visi dan terhadap Nilai
Kegiatan Mata Pelatihan
Misi Organisasi Organisasi
wawancara terkait evaluasi ke lembar evaluasi saya pertama yaitu Ujung Loe yakni
pelayanan kesehatan pasien bersikap sopan dan “Meningkatkan tanggungjawab
dengan mesin antrian c. Telah dilakukan ramah terhadap pasien mutu produk jasa
wawancara (Etika Publik) pelayanan dan
c. Saat melakukan profesionalisme
wawancara ke pasien SDM kesehatan
maka saya bersikap serta
ramah dalam mengoptimalkan
berkomunikasi dengan kinerja program
pasien (etika Publik) pembangunan
kesehatan”
14
Tabel 4.2. Matriks Habituasi
KEGIATAN KEGIATAN IV
KEGIATAN 1 KEGIATAN II TOTAL
III
NILAI DASAR INDIKATOR NILAI
I II III I II III IV I II III IV V VI I II III
Tanggung Jawab 2
Akuntabilitas
Konsistensi 3
Transparan 2
Cinta Bahasa
1
Indonesia
Nasionalisme Tidak
1
Diskriminatif
Sopan Santun 1
Etika Publik
Ramah 4
Komitmen Inovatif 2
Mutu
15
Tabel 4.3 MATRIKS VISI MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI
16
Tanggungjawab
3
TATA
NILAI Kerjasama
0
Kenyamanan 0
17
4.4 MATRIKS KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
Pelayanan Publik 3
Whole of Government 0
(WOG)
18
BAB IV
HASIL AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA
Waktu Ket.
No. Kegiatan Nilai Dasar ASN Output
Pelaksanaan Realisasi
a. Dikumpulkannya
video informasi
- Konsisten kesehatan
Mengidentifikasi
- Akuntabilitas b. Tersedianya
informasi
- Selektif dan video informasi
kesehatan yang
1 kesehatan yang
efektif dan terkait Inovatif
efektif
(Manajemen - Komitmen c. Tersedianya
ASN) Mutu kelompok
informasi
kesehatan
a. Tersedianya
video informasi
kesehatan yang
sudah didesain
Menampilkan - Komitmen b. Video informasi
Informasi Mutu kesehatan
Kesehatan di - Efektif sudah diuji coba
2 c. Ditampilkan
Ruang Tunggu - Kreativitas
Pasien - Akuntabilitas video di ruang
(Layanan Publik) tunggu Pasien
d. Tersedia hasil
evaluasi video
yang
ditampilkan
Mengoptimalisasi - Akuntabilitas a. Tersedianya
3 pelayanan - Bersikap mesin antrian
kesehatan Ramah pasien
19
dengan mesin - Tidak b. Nomor antrian
antrian pasien Diskriminatif diambil pasien
(Layanan Publik) - Etika Publik c. Pasien
- Nasionalisme teregister di
- Bersikap Tulus buku kunjungan
d. pasien
menunggu
panggilan
a. Tersedianya
lembar
monitoring dan
Melakukan - Akuntabilitas
evaluasi
monitoring dan - Bersikap
b. Telah dibagikan
evaluasi Sopan
4 lembar
pelayanan - Ramah
monitoring dan
kesehatan - Etika publik
evaluasi ke
(WoG)
pasien
c. Telah dilakukan
wawancara
Waktu Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan a. Mengumpulkan video informasi
kesehatan
b. Menyaring video informasi
kesehatan yang efektif
c. Mengelompokkan video informasi
20
kesehatan
Dokumentasi
21
2. Kegiatan 2 : Menampilkan Informasi Kesehatan di Ruang Tunggu Pasien
(Layanan Publik)
Waktu Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan a. Tersedianya video informasi
kesehatan yang sudah didesain
b. Video informasi kesehatan sudah
diuji coba
c. Ditampilkan video di ruang tunggu
Pasien
d. Tersedia hasil evaluasi video yang
ditampilkan
Deskripsi Keterkaitan dengan Nilai Dasar
Pada dasarnya Kegiatan Menampilkan Informasi Kesehatan di Ruang
Tunggu Pasien (Layanan Publik) merupakan tahap kedua yang dilakukan
setelah proses mengidentifikasi video informasi kesehatan. Kegiatan ini
dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait informasi kesehatan.
Hal ini merupakan bentuk integrasi dan kerjasama dengan pimpinan
sehingga merupakan suatu bentuk pengaplikasian Whole of Government.
Untuk menampilkan video informasi kesehatan sebaiknya yang
mudah dipahami oleh masyarakat.yang mengandung nilai efektif dan
Kreativitas ke masyarakat. Video Informasi kesehatan tersebut harus
konsistensi dan sistematis yang akan ditampilkan di ruang tunggu pasien.
Setelah menampilkan video informasi kesehatan, kemudian dilakukan
evaluasi terkait video informasi kesehatan yang ditampilkan. Kegiatan
tersebut berkaitan dengan nilai transparansi ke masyarakat.
Analisis Dampak
Keterkaitan substansi mata pelatihan nilai dasar PNS yang terdiri
dari Efektif dan Kreativitas sangat diperlukan dalam menampilkan
informasi kesehatan di ruang tunggu pasien. Outputnya adalah Video
informasi kesehatan yang ditampilkan diruang tunggu pasien. Dampak
positif pada kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Namun, bila kegiatan ini tidak dilaksanakan maka masyarakat
22
kurang paham tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Dokumentasi
23
yang sebenarnya terjadi. Sehingga tidak terjadi manipulasi data. Kegiatan
ini berorientasi pada nilai Anti Korupsi.
Analisis Dampak
Saat melakukan pengolahan dan analisis data Surveilans yang
berkaitan dengan isu yang dibahas terdapat keterkaitan substansi mata
pelajaran nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas, Anti Korupsi dan Komitmen
Mutu sangat diperlukan dalam melaksanakan persiapan kegiatan agar
hasil yang diharapkan dapat tercapai. Dampak positif pada kegiatan ini
adalah dengan menganalisis data penyakit maka dapat diketahui tren
kejadian penyakit serta besaran masalah kesehatan di Puskesmas Ponre
berdasarkan orang, tempat dan waktu.Dampak negatif jika kegiatan ini
tidak dilaksanakan adalah tidak dapat mengetahui secara spesifik besaran
masalah atau prediksi kejadian KLB di Wilayah Kerja Puskesmas Ponre.
Dokumentasi
Waktu Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan a. Membuat lembar monitoring dan
evaluasi
b. Membagikan lembar monitoring
dan evaluasi ke pasien
c. Melakukan wawancara terkait
pelayanan kesehatan dengan
mesin antrian
24
Deskripsi Keterkaitan dengan Nilai Dasar
Pada kegiatan ini terdapat beberapa nilai-nilai dasar ASN yang terkait
yaitu Akuntabilitas dalam membuat laporan Hasil Analisis Data Surveilans
dilakukan secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Pembuatan laporan dari hasil analisis data dapat dijadikan sumber data
untuk membuat perencanaan kebijakan Puskesmas agar program dan
kegiatan dipuskesmas dapat berjalan dengan Efektif dan Efisien serta
bermanfaat bagi Kesehatan Masyarakat.
Analisis Dampak
Saat melakukan pengolahan dan analisis data Surveilans yang
berkaitan dengan isu yang dibahas terdapat keterkaitan substansi mata
pelajaran nilai dasar PNS yaitu Akuntabilitas dan Nasionalisme sangat
diperlukan dalam penyusunan laporan hasil analisis data penyakit untuk
mengetahui besaran masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Ponre. Dampak positif pada kegiatan ini adalah tersedianya Data
Surveilans Terpadu Penyakit yang dapat digunakan untuk melihat tren
kejadian penyakit serta besaran masalah kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Ponre berdasarkan orang, tempat dan waktu. Dampak negatif
jika kegiatan ini tidak dilaksanakan adalah tidak dapat mengetahui secara
spesifik besaran masalah atau prediksi kejadian KLB di Wilayah Kerja
Puskesmas Ponre.
Dokumentasi
25
Gambar 9. Menyusun Laporan Pengolahan dan Analisis Data
Surveilans
26