PENDAHULUAN
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah yang
diberi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diberi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan.Pegawai ASN harus melaksanakan tugasnya
dengan baik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan
kesatuan.
Dalam Undang-Undang Noomor 5 Tahun 2014 Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4)
tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib
memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) selama satu tahun masa percobaan. Merujuk Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen PNS, PNS wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan untuk membangun moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Selain itu dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS),
ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai
bagian dari ASN yang profesional seperti tersebut di atas adalah Diklat Prajabatan. Diklat
ini mengedepankan penguatan nilai-nilai dasar profesi PNS dan pembangunan karakter
dalam mencetak PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk
karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam
melayani masyarakat serta berdaya saing.
1
(PNS) dipndang masyarakat yang tidak serius dalam bekerja, malas bekerja, bekerja tidak
sesuai jam kerja, kurang ramah, sombong dan melakukan pelayanan secara tebang pilih.
Oleh karena itu, saat ini pemerintah Republik Indonesia sedang menggalakkan reformasi
birokrasi dengan tujuan agar para PNS dapat menjalankan tugas secara baik, akan tetapi
untuk terciptanya reformasi birokrasi perlu didukung oleh sumber daya manusia dan sistem
yang berkualitas. Untuk tujuan tersebut maka perlu dibangun kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang ASN. Peran ASN di bidang kesehatan melalui kegiatan mewujudkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas prima di Puskesmas meliputi pelayanan preventif,
promotif, kuratif, dan rehabilitatif.dalam manajemen ASN, whole of government dan
pelayanan publik. Sebagian besar masyarakat memandang negatif para Pegawai Negeri
Sipil (PNS). Pegawai Negeri Sipil (PNS) dipndang masyarakat yang tidak serius dalam
bekerja, malas bekerja, bekerja tidak sesuai jam kerja, kurang ramah, sombong dan
melakukan pelayanan secara tebang pilih. Oleh karena itu, saat ini pemerintah Republik
Indonesia sedang menggalakkan reformasi birokrasi dengan tujuan agar para PNS dapat
menjalankan tugas secara baik, akan tetapi untuk terciptanya reformasi birokrasi perlu
didukung oleh sumber daya manusia dan sistem yang berkualitas. Untuk tujuan tersebut
maka perlu dibangun kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang ASN.
2
Salah satu indikator keterlambatan pasien dilayani adalah keterlambatan berkas
rekam di kembalikan dari ruang poliklinik. keberhasilan dalam pelayanan Puskesmas yang
merupakan institusi penyedia layanan publik Dalam upaya mencapai keberhasilan tersebut
perlu dilakukan pengembalian berkas rekam medis secara tepat, seorang yang menerima
dan meminjam rekam medis berkewajiban untuk mengembalikan dalam keadaan baik dan
tepat waktu 1x24 jam setelah pasien keluar ruang dari Puskesmas (yanmed 1997;108).
Sehubungan dengan hal tersebut sebagai seorang ASN yang melaksanakan tugas dan
fungsi jabatannya selaku seorang perekam medis terampil yang ditugaskan di instalasi
rekam medis, penulis tertarik untuk mengangkat judul Aktualisasi dari Nilai-Nilai
Konsepsi Dasar ASN mengangkat isu “Lambatnya Pengembalian Berkas Rekam Medis
pada Instalasi Rekam Medis di Puskesmas Banabungi Kabupaten Buton”, dengan
gagasan pemecahan dalam penerapan Nilai-Nilai Konsepsi Dasar ASN yang berjudul “
Optimalisasi Pengembalian Berkas Rekam Medis Pasien Pasien Rawat jalan Melalui
Penyediaan SOP di UPTD Puskesmas Banabungi Kabupaten Buton”.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
a. Tujuan Umum
Mengaktualisasikan nilai–nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi), peran dan kedudukan ASN dalam NKRI
(Manajemen ASN, Whole Of Goverment dan Pelayan Publik) dalam menjalankan
kewajiban setelah ASN mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN, Maka ASN
tersebut akan menjadi ASN yang bertanggung jawab terhadap tugas-tugasnya serta
menjadi pelayan bagi masyarakat di Puskesmas Banbungi Kabupaten Buton
b. Tujuan Khusus
Mengoptimalisasi pengembalian berkas rekam medis pasien dari ruang poliklinik di
Puskesmas Banabungi Kabupaten Buton
1.3 Manfaat
Manfaat dalam penulisan rancangan aktualisasi ini yaitu:
1.3.1 Manfaat untuk penulis
3
1. Penerapan nilai-nilai ANEKA sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) - Menjadi
pengalaman belajar bagi ASN untuk mengembangkan tanggung jawab penuhnya
sebagai abdi Negara dan pelayan masyarakat.
2. Menjadi ASN yang dapat merubah mindset didalam dirinya untuk menjadi
lebih profesional,berkomitmen, beretika, dan berintegritas.
3. Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsinya sebagai
pelaksana kebijakan, pelayanan public, dan perekat pemersatu bangsa yang
memiliki integritas dan professional.
1.1.3 Manfaat bagi organisasi
1. Sebagai bahan evaluasi kebijakan dan kegiatan pelayanan publik yang
dilakukan oleh unit kerja.
2. Sebagai stimulus dalam penyelenggaraan pelayanan publik kedepan.
3. Meningkatkan kepercayaan masyarakat pada petugas kesehatan dan
pelayanankesehatan di Puskesmas Banababungi Kabupaten Buton
1.1. 4 Manfaat bagi masyarakat
1. Meminimalisir waktu tunggu pasien
2. Mempercepat waktu pendaftaran pasien
3. Adanya kepuasan terhadap pelayanan yang telah diberikan
1.4 Ruang Lingkup
Aktualisasi dilaksanakan di UPTD Puskesmas Banabungi. Dilaksanakan dengan
mengimplementasikan nilai- nilai ANEKA (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, anti korupsi), whole of government (WoG), pelayanan publik, dan
manajemen ASN dalam upaya Optimalisasi Pengembalian Berkas Rekam Medis Pasien
Rawat Jalan Melalui Penyediaan SOP.
4
5