Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seorang aparatur sipil negara harus memiliki integritas, profesional, dan netral serta bebas dari
intervensi politik, juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang
berkualitas bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.

Salah satu fungsi ASN yakni sebagai pelayan publik. Sebagaimana yang diamanatkan dalam UU No 25
tahun 2009 tentang pelayanan publik pasal 1 disebutkan pengertian pelayanan publik sebagai berikut:

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undnagan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik.

Membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan
seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara dan penduduk tentang peningkatan
pelayanan publik, sebagai upaya untuk mempertegas hak dan kewajiban setiap warga negara dan
penduduk serta terwujudnya tanggung jawab negara dan korporasi dalam penyelenggaraan pelayanan
publik.

Namun pada kenyataannya masih sering dijumpai ASN yang belum memberikan pelayan yang optimal,
sopan santun yang kurang dan tidak menunjukkan sikap yang ramah kepada masyarakat serta mental
ASN masih belum kuat, etika dan moralitas masih rendah (ditandai dengan masih banyaknya korupsi,
kolusi, dan nepotisme).

Hal tersebut dapat dihilangkan ketika ASN mampu memahami, menginternalisasikan dan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi. Oleh sebab itu perlu adanya sebuah aktualisasi dalam
pembelajaran seorang calon pegawai negeri sipil agar mampu melaksanakan secara langsung dan
menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN sehingga tertanam kuat dalam dirinya. Nilai-nilai dasar tersebut
diantaranya Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).

Pelaksanaan aktualisasi ini akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Molingkapoto Kecamatan
Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Berdasarkan pemantauan di buku Laporan Pemakaian Obat
untuk pasien dengan Gangguan jiwa terdapat beberapa masalah terhadap ketidakrasionalan
penggunaan obat yaitu penggunaan obat yang tidak sesuai dosis yang dianjurkan sehingga penulis ingin
mengambil peran untuk memberikan inovasi dalam bentuk “Penerapan Metode Pelayanan Home Care
atau Kunjungan Rumah dan Pemberian Awards Untuk Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat Pasien
Dengan Gangguan Jiwa”

1
Secara umum, kepatuhan (adherence atau compliance) didenifisikan sebagai tindakan perilaku
seseorang yang mendapatkan pengobatan, mengikuti diet, dan melaksanakan gaya hidup sesuai dengan
rekomendasi pemberi pelayanan kesehatan.

Kepatuhan minum obat sebagai tingkat kesediaan pasien untuk mengikuti pemakaian aturan dosis yang
sebenarnya. Hal ini sejalan dengan definisi kepatuhan minum obat adalah suatu perilaku dalam
menyelesaikan menelan obat sesuai dengan jadwal dan dosis yang telah dianjurkan sesuai kategori yang
ditentukan, tuntas jika pengobatan tepat waktu, dan tidak tuntas jika tidak tepat waktu.

Gangguan jiwa atau penyakit jiwa adalah pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait
dengan stres atau kelainan jiwa yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal
manusia. Peranan keluarga dan tenaga kesehatan dalam pencapaian kepatuhan minum obat pasien
dengan gangguan jiwa sangatlah penting, untuk mencapai pengobatan yang optimal.

Home Care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komperhensif yang diberikan


kepada individu dan keluarga ditempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Rancangan aktualisasi nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan sebagai :

1) Pengaktualisasian nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) sebagai Aparatur Sipil Negara di instansi tempat bekerja.
2) Menganalisis tugas dan fungsi ASN.
3) Melakukan analisis dampak apabila nilai-nilai dasar profesi PNS, peran dan kedudukan PNS dalam
NKRI tidak diterapkan dalam tahapan kegiatan kerja.
4) Mengidentifikasi nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsi ASN.
5) Mengidentifikasi dan Mengaktualisasikan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI.

Manfaat yang diperoleh dari aktualisasi antara lain:

1) Menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS serta peran dan kedudukannya.


2) Meningkatkan mutu pelayanan masyarakat pada satuan kerja dan kenyamanan masyarakat sebagai
stakeholder.
3) Manfaat yang didapatkan oleh peserta diklat latsar adalah peserta dapat memahami,
menginternalisasi dan kemudian mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam melaksanakan tugas
dan fungsi ASN di tempat kerja.
4) Manfaat bagi unit kerja dan organisasi adalah mendapatkan kontribusi dari peserta diklat latsar
untuk mencapat tujuan, visi dan misi bersama. Stake holder juga mendapatkan manfaat yaitu dapat
merasakan inovasi-inovasi dari kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta diklat latsar.

1.3 Ruang Lingkup

Penulisan ini dibatasi pada kegiatan yang mengandung nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri
Sipil yaitu: akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi yang kegiatan
rancangan aktualisasi ini akan diimplementasikan selama masa habituasi pada tanggal 09 Februari S.d 09
Maret tahun 2020 dengan lokasi pelaksanaan di Wilayah Kerja Puskesmas Molingkapoto.

2
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Gambaran Umum

2.1.1 Keadaaan Geografis

Puskesmas Molingkapoto membawahi 11 desa yaitu desa Botuwombato, Pontolo Atas,


Ombulodata, Pontolo Pusat, Molingkapoto Selatan, Molingkapoto Induk, Botungobungo, Mootinelo,
Leboto, Alata Karya, Dan Bulalo.

Dengan Batas wilayah Kerja adalah sebagai berikut :


 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kwandang
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Gorontalo
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gorontalo.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Anggrek.
2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Struktur Organisasi
Tugas Pokok Puskesmas adalah Pelaksana Pemberian pelayanan kesehatan tingkat pertama
dalam upaya mengakselerasikan terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal dalam rangka
pembangunan SDM menuju Kecamatan Kwandang Sehat 2020 sebagai bagian tak terpisahkan dari
upaya menuju Kabupaten Gorontalo Utara Sehat, Cerdas, Kreatif dan Berwawasan lingkungan menuju
Masyarakat yang Sejahtera dan Mandiri

Fungsi Puskesmas sebagaimana Keputusan Menkes No. 128 tahun 2004 adalah sebagai berikut :

1. Pusat pembangunan wilayah berwawasan kesehatan


2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer
4. Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer

2.1.3 Visi, Misi dan Nilai Organisasi

Upaya untuk mencapai keberhasilan Pembangunan dibidang Kesehatan sesuai dengan Visi dan Misi
Puskesmas Molingkapoto yaitu

3
Visi :

Terwujudnya masyarakat sehat di wilayah kerja puskesmas molingkapoto

Misi :

1. Tersedianya tenaga yang professional


2. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
3. Adanya kerjasama dengan lintas sector
4. Mendorong peran serta masyarakat

Tata Nilai Organisasi

Tata nilai yang dianut Puskesmas Molingkapoto adalah PASTI

P = Profesional

A = Amanah

S = Santun

T = Terampil

I = Inovatif

2.2 Deskripsi Isu

Khusus untuk Pelatihan Dasar CPNS penentuan issu diambil dari hal-hal berkaitan dengan agenda
kedudukan dan peran pns dalam NKRI yang meliputi mata diklat: manajemen asn, pelayanan publik dan
whole of government.

2.3 Argumentasi Terhadap Isu

Dari berbagai macam isu yang ditemukan di lapangan, Isu yang terpilih adalah “Masih rendahnya tingkat
kepatuhan minum obat pasien dengan gangguan jiwa di wilayah puskesmas Molingkapoto kecamatan
Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara”. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemecahan isu dengan
“Penerapan Metode Pelayanan Home Care atau Kunjungan Rumah dan Pemberian Awards Untuk
Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat Pasien Dengan Gangguan Jiwa”

2.4 Kegiatan Untuk Penyelesaian Isu


Oleh karena itu maka berdasarkan argumentasi dan alasan tersebut maka perlu dilakukan pemecahan
isu dengan “Penerapan Metode Pelayanan Home Care atau Kunjungan Rumah dan Pemberian Awards
Untuk Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat Pasien Dengan Gangguan Jiwa” melalui kegiatan-kegiatan
untuk menjawab isu tersebut antara lain:
1) Melakukan Konsultasi dengan Kepala Puskesmas
2) Menyiapkan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
3) Membuat Buku Kontrol Monitoring Minum Obat
4) Melakukan Pelayanan Home Care (Kunjungan Rumah)
5) Memberikan awards/penghargaan kepada Pasien Yang Patuh Minum Obat

4
2.5 Nilai-nilai Dasar Profesi PNS

Nilai-nilai ANEKA dan nilai-nilai kedudukan dan peran ASN dalam NKRI :

1. Akuntabilitas, nilai dasar akuntabilitas adalah tanggung jawab, jujur, kejelasan target, netral,
mendahulukan kepentingan publik, adil, transparan, konsisten, dan partisipasif.
2. Nasionalisme, nilai dasar nasionalis meter sebar di setiap sila pancasila. (1) sila pertama: etos kerja,
religius, toleransi, amanah, percaya diri, tanggung jawab, dan transparan. (2) sila kedua: humanis,
persamaan derajat, tidak diskriminatif, saling menghormati, dan tenggang rasa. (3) sila ketiga: rela
berkorban, gotong royong, cinta tanah air, menjaga ketertiban, dan mengutamakan kepentingan
publik. (4) sila keempat: musyawarah mufakat, menghargai pendapat orang lain, kekeluargaan, dan
serakah, bersikap adil, dan kerja keras.
3. Etika publik, nilai dasar etika publik adalah jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat,
disiplin, hornat, sopan, taat pada peraturan perundang-undangan, taat perintah, dan menjaga
rahasia.
4. Komitmen mutu, nilai dasar di dalamnya antara lain: efektifitas, efisiensi, inovasi, dan berorientasi
mutu.
5. Anti korupsi, nilai dasarnya adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani, dan adil.

5
2.6 Matrix Rancangan

Matrix Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : Puskesmas Molingkapoto

Isu yang diangkat : Masih rendahnya tingkat kepatuhan minum obat pasien dengan gangguan jiwa di wilayah puskesmas
Molingkapoto kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara

Gagasan pemecahan isu : Penerapan Metode Pelayanan Home Care atau Kunjungan Rumah dan Pemberian Awards Untuk Meningkatkan
Kepatuhan Minum Obat Pasien Dengan Gangguan Jiwa, melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

N Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Kegiatan Kontribusi Pencapaian
o Pelatihan Pencapaian Visi dan Penguatan Nilai-nilai
Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Konsultasi 1. Mengkonsultasikan 1. Kepala puskesmas  Etika Publik Mengkonsultasikan Mengkonsultasikan


dengan kepala kepada Kepala menyetujui Melaporkan rancangan rancangan aktualisasi rancangan aktualisasi
puskesmas Puskesmas pelaksanaan aktualisasi kepada pimpinan dengan kepala dengan kepala
terkait mengenai rancangan kegiatan agar terjalin komunikasi yang Puskesmas diharapkan puskesmas diharapkan
rancangan aktualisasi baik dan monitoring kepada dapat memberikan dapat memberikan
aktualisasi pimpinan kontribusi terhadap Misi penguatan terhadap
Puskesmas nilai-nilai yakni
Saya melakukan konsultasi Molingkapoto Profesional, Amanah,
kepada pimpinan dengan yaitu :“Mendorong Santun, Terampil dan
bahasa dan perilaku yang Peran Serta Inovatif
Sopan dan santun(Etika Masyarakat”
2. Kepala Puskesmas
2. Meminta Publik), serta mengutarakan
memberikan

6
persetujuan dan persetujuan maksud dan tujuan dengan
arahan serta terhadap kegiatan Transparan (Akuntabilitas)
mencatat semua yang akan  Komitmen Mutu
masukan dari kepala dilakukan Saya meminta persetujuan
Puskesmas dan arahan dari kepala
puskesmas demi terwujudnya
kegiatan yang berorientasi
pada mutu/ hasil baik yang
akan dicapai. Pada tahap ini
saya mendengarkan dengan
seksama dan mencatat
dengan cermat masukan dari
kepala puskesmas terkait
kegiatan yang akan dilakukan.
3. Tersedianya
3. Membuat
rangkuman hasil  Setelah memperoleh arahan
rangkuman hasil
konsultasi dari pimpinan, saya
konsultasi
merangkum hasil konsultasi
dengan Cermat dan
Teliti(Komitmen Mutu)

 Akuntabilitas (transparan)

Saya mengutarakan maksud


kegiatan sesuai dengan
situasi dan kondisi yang
terjadi dilapangan.

2 Menyusun 1. Menyusun RUK 1.Tersusunnya  Akuntabilitas Menyiapkan Rencana Menyiapkan rencana


Rencana berdasarkan Rencana Usulan Dalam penyusunan RUK, Usulan Kegiatan Usulan Kegiatan
Usulan langkah-langkah Salah satu yang menjadi titik diharapkan dapat diharapkan dapat

7
Kegiatan (RUK) penyusunan Kegiatan (RUK) fokus saya adalah materi memberikan kontribusi memberikan penguatan
Rencana Usulan rencana kegiatan harus sesuai terhadap visi Puskesmas terhadap nilai karakter
Kegiatan (RUK) dengan kegiatan yang akan Molingkapoto yaitu :“ yakni Profesional dan
dilakukan Terwujudnya Terampil
masyarakat sehat di
 Komitmen Mutu
wilayah kerja
Sebagai seorang pelayan
puskesmas
kefarmasian saya menyadari
molingkapoto”
betul (etoskerja) akan tugas
saya yakni menyusun RUK
sebelum kegiatan
dilaksanakan. Hal tersebut
guna memudahkan saya
sebagai Apoteker untuk
melaksanakan kegiatan yang
efektif dan efisien
(Komitmen Mutu)
2. Mencetak (print out)
 Anti Korupsi
Rencana Usulan 2.Tercetaknya
saya mencetak RUK yang
Kegiatan (RUK) (printed out)
sudah saya buat secara
Rencana Usulan
mandiri, tidak melakukan
Kegiatan (RUK)
plagiat atau menyalin RUK
yang sudah dirancang orang
lain

3 Membuat 1. Menyiapkan buku 1. Tersedianya buku  Komitmen Mutu Membuat Buku Kontrol Menyiapkan dan
Buku Kontrol dan data pasien dan data pasien Dalam pembuatan Buku Monitoring Minum Obat membuat Buku Kontrol
Monitoring yang akan Kontrol Monitoring minum pasien diharapkan Monitoring minum obat
Minum Obat dimasukkan ke obat saya melakukan dengan dapat memberikan diharapkan dapat

8
dalam buku kontrol sangat Cermat konstribusi terhadap memberikan penguatan
2. Mencatat data-data Misi dari Puskesmas terhadap nilai karakter
2. Tersedianya buku
pasien pada buku Molingkapoto yaitu yakni Terampil dan
kontrol monitoring
kontrol “Mendorong Peran Inovatif
minum obat pasien
serta Masyarakat”

4 Melakukan 1. Melakukan 1. Anggota keluarga  Etika Publik Mengubah metode Mengubah metode
pelayanan koordinasi terlebih menyetujui Saya Bersikap hormat dan pelayanan diharapkan pelayanan diharapkan
Home Care dahulu dengan pelaksanaan sopan kepada keluarga dapat memberikan dapat memberikan
(kunjungan keluarga pasien kegiatan home pasien saat menemui mereka kontribusi terhadap visi penguatan terhadap
rumah) tentang pelayanan Care (Kunjungan di rumahnya untuk memohon Puskesmas nilai-nilai karakter yakni
kepada pasien home care rumah) Izin melakukan pelayanan Molingkapoto yaitu Profesional, Amanah,
dengan (kunjungan rumah) home care (kunjungan “Terwujudnya Santun, Terampil, dan
gangguan jiwa yang akan di lakukan rumah) masyarakat sehat di Inovatif
2. Menyiapkan data- 2. Tersedianya Data wilayah kerja
data pasien yang Pasien  Komitmen Mutu puskesmas
dibutuhkan pada Saya berinovasi molingkapoto” dan misi
saat pelayanan merancang model pelayanan “mendorong peran
home care yang menarik, efisien dan serta masyarakat”
sederhana (tidak
3. Melakukan 3. Keluarga pasien memerlukan biaya yang
pelayanan Home menyetujui banyak)
Care (kunjungan kegiatan
rumah) terhadap pelayanan home
pasien dengan care yang akan
gangguan jiwa dilakukan

4. Melakukan edukasi
kepada anggota 4. Tersedianya leaflet Nasionalisme
keluarga tentang Adanya rasa mencintai

9
pentingnya sesama, tenggang rasa, dan
kepatuhan minum kepedulian kepada pasien.
obat dalam bentuk
leaflet

5. Melakukan
perbandingan 5. Adanya perbedaan
terhadap obat yang yang tidak relevan
masih tersisa antara jumlah obat
dengan jumlah obat yang tersisa
yang tertera pada dengan jumlah
laporan pemakaian obat yang ada
obat pada resep
6. Membagikan buku
kontrol monitoring 6. Keluarga pasien
minum obat kepada melakukan
salah satu anggota pencatatan pada
keluarga buku kontrol
monitoring minum
obat

5 Memberikan 1. Memeriksa buku 1. Tersedianya buku Nasionalisme Melaksanakan kegiatan Melaksanakan kegiatan
awards kontrol monitoring kontrol monitoring Adanya kerja sama yang baik pemberian awards ini pemberian awards ini
kepada Pasien minum obat yang sudah diisi antara tenaga farmasi dan diharapkan dapat diharapkan dapat
Yang Patuh oleh keluarga keluarga pasien memberikan kontribusi memberikan penguatan
Minum Obat pasien terhadap visi Puskesmas terhadap nilai karakter
Komitmen Mutu Molingkapoto yaitu yakni Terampil dan
2. Menetapkan 2. Tersedianya Saya melakukan inovasi “Terwujudnya Inovatif
peringkat untuk peringkat pasien dengan membuat buku kontrol masyarakat sehat di
pasien yang paling paling patuh monitoring minum obat yang wilayah kerja

10
patuh minum obat minum obat bertujuan untuk mengontrol puskesmas
dengan melihat waktu minum obat pasien molingkapoto” dan misi
buku kontrol “mendorong peran
monitoring minum serta masyarakat”
obat

3. Memberikan reward 3. Reward diberikan


kepada pasien yang kepada pasien
paling patuh minum yang paling patuh
obat minum obat
(Reward dalam
bentuk sembako)

11
2.7 Jadwal Kegiatan
jadwal kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan disajikan dalam tabel berikut:
Februari 2020 Maret 2020
No. Kegiatan

10

14

16
17
18
19
20

22

26
27

29
11
12
13

15

21

23
24
25

28

10
9

1
2
3
4
5
6
7
8
9
1. Melakukan 
Konsultasi
dengan Kepala
Puskesmas

2. Menyusun
Rencana
Usulan
Kegiatan (RUK)
3. Membuat Buku
Kontrol
Monitoring
Minum Obat
4. Melakukan
Pelayanan
Home Care
(Kunjungan
Rumah) kepada
pasien dengan
gangguan jiwa
5. Memberikan
awards kepada
Pasien Yang
Patuh Minum
Obat
Tabel 1.1 jadwal kegiatan aktualisasi

Ket :
: Pelaksanaan Kegiatan
: Minggu

12
Tabel Rincian Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Tahapan Time Schedule

(Penjadwalan)

1 2 3 4

1 Melakukan Konsultasi dengan Kepala 1. Mengkonsultasikan kepada Kepala Puskesmas mengenai Minggu Ke-1
Puskesmas rancangan aktualisasi
selasa, 11 Februari 2020
2. Meminta persetujuan dan arahan serta mencatat semua
masukan dari kepala Puskesmas
3. Membuat rangkuman hasil konsultasi

2 Menyusun Rencana Usulan Kegiatan 1. Menyusun RUK berdasarkan langkah-langkah penyusunan Minggu Ke-1
(RUK) Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Kamis, 13 Februari 2020
2. Mencetak (print out) Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
3 Membuat Buku Kontrol Monitoring 1. Menyiapkan buku dan data pasien yang akan dimasukkan ke Minggu Ke-2
Minum Obat dalam buku kontrol
Senin, 17 Februari 2020
2. Mencatat data-data pasien pada buku kontrol.

4 Melakukan Pelayanan Home Care 1. Melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan keluarga Minggu Ke-2 dan Ke-3
(Kunjungan Rumah) kepada pasien pasien tentang pelayanan home care (kunjungan rumah) 19-24 Februari 2020
dengan gangguan jiwa yang akan di lakukan
2. Menyiapkan data-data pasien yang dibutuhkan pada saat
pelayanan home care misalnya resep
3. Melakukan pelayanan Home Care (kunjungan rumah)
terhadap pasien dengan gangguan jiwa
4. Melakukan edukasi kepada anggota keluarga tentang
pentingnya kepatuhan dalam minum obat

13
5. Melakukan perbandingan terhadap obat yang masih
tersisa dengan jumlah obat yang tertera pada laporan
pemakaian obat
6. Membagikan buku kontrol monitoring minum obat
kepada salah satu anggota keluarga

5 Memberikan awards/penghargaan 1. Memeriksa buku kontrol monitoring minum obat Minggu Ke-3
kepada Pasien Yang Patuh Minum 2. Menetapkan peringkat untuk pasien yang paling patuh Jumat, 28 Februari 2020
Obat minum obat dan
3. Memberikan reward kepada pasien yang paling patuh
minum obat

Tabel 1.2 Rincian Jadwal Kegiatan

2.8 Kendala dan Antisipasi


Dalam pelaksanaan 5 kegiatan aktualisasi dan habituasi ANEKA, terdapat kemungkinan kegiatan-kegiatan tersebut mengalami kendala
sehingga kegiatan ini tidak dapat direalisasikan secara optimal atau tidak tercapai aktualisasinya. Oleh karena itu perlu disampaikan
kendala-kendala yang mungkin terjadi, langkah-langkah antisipasi menghadapi kendala tersebut, dan perlu dicari secara cermat strategi
untuk menghadapi kendala tersebut. Kendala, resiko dan solusi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Antisipasi menghadapi
No Kendala Strategi menghadapi kendala
kendala
1. Kegiatan tidak selesai tepat waktu Manajemen waktu dengan baik Disiplin waktu sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat
2. Kegiatan tidak sesuai dengan jadwal yang telah dibuat Manajemen waktu dengan baik Disiplin waktu sesuai dengan
jadwal yang dibuat
3. Kurang komunikatifnya anggota keluarga Komunikasi yang baik dengan Melakukan koordinasi dengan
semua anggota keluarga anggota keluarga untuk
membantu kegiatan

Tabel 1.3 Kendala dan antisipasi

14
BAB III

HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan sejak tanggal 09 Februari 2020 s/d 10 Maret 2020
di Wilayah kerja Puskesmas Molingkapoto Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, yang
terdiri dari 5 kegiatan dengan rincian kegiatan disertai pembuktian kegiatan sebagai berikut :

Kegiatan 1. Konsultasi dengan Kepala Puskesmas

Kegiatan konsultasi ini berhubungan dengan Whole of Government dimana kegiatan atau program yang
akan dibuat di Puskesmas harus diketahui Pimpinan agar terjadi kesatuan paham antara peserta dengan
pimpinan dalam pelaksanaan aktualisasi.

A. Tahapan Kegiatan
1. Memohon kesediaan kepala puskesmas untuk membimbing pelaksanaan aktualisasi
a) Deskripsi pelaksanaan tahapan
Tahapan ini dilaksanakan di Puskesmas Molingkapoto pada tanggal 11 Februari 2020,
menemui Kepala Puskesmas untuk membimbing pelaksanaan aktualisasi. Diawali dengan
memberikan salam yang sopan, santun dan ramah. Dalam kegiatan ini mengandung nilai
ANEKA yaitu Etika Publik dimana indikator yang terdapat didalamnya adalah rasa hormat
dan sopan santun terhadap pimpinan. Dalam hal ini sopan dan santun terwujud melalui
perilaku mengetuk pintu, memberi salam, mohon izin masuk, duduk bila sudah dipersilahkan,
mengutarakan maksud dan tujuan dengan bahasa yang teratur, serta memperhatikan arahan
dengan saksama.
b) Dokumentasi

15
c) Analisis dampak implementasi nilai
Dampak positif apabila nilai ANEKA yaitu etika publik diimplementasikan dalam kegiatan ini
akan menumbuhkan sikap dan perilaku hormat kepada Pimpinan. Jika nilai Etika Publik tidak
diterapkan dalam kegiatan ini, maka berkonsultasi dengan pimpinan dalam hal ini adalah
Kepala Puskesmas selaku pemegang tanggung jawab tertinggi di Puskesmas maka kegiatan
aktualisasi ini akan mengalami hambatan. Jika tahapan ini tidak dilakukan dengan sopan dan
santun, maka atasan akan kurang berkenan saat kita ingin melakukan konsultasi kembali, dan
juga hal yang akan dikonsultasikan akan terhambat. Hal ini menunjukkan adanya sikap sopan
santun dan menghargai atasan amatlah penting.
2. Meminta persetujuan dan arahan serta mencatat semua masukan dari kepala Puskesmas
a) Deskripsi pelaksanaan tahapan
Tahapan selanjutnya yaitu meminta persetujuan dan arahan Pimpinan serta mencatat semua
masukan dari Kepala Puskesmas. Nilai Aneka yang terkandung dalam kegiatan ini yaitu
akuntabilitas (transparan). Indikator transparan dalam hal ini terlihat dari upaya untuk
mengutarakan maksud sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, yaitu dari hasil
pemantauan selama beberapa bulan dan dengan melihat catatan laporan pemakaian obat
pasien. Sehingga dari kondisi tersebut meminta persetujuan Kepala Puskesmas untuk
mendukung kegiatan yang akan dilakukan dan mencatat semua masukan dari Kepala
Puskesmas demi kelancaran kegiatan yang akan dilakukan.
b) Dokumentasi

c) Analisis dampak implementasi


nilai
Dampak positif apabila nilai ANEKA yaitu akuntabilitas (transparan) diimplementasikan dalam
kegiatan ini yaitu Pimpinan akan merasa dihargai karena merasa dilibatkan dalam kegiatan
aktualisasi dan Pimpinan mengetahui adanya masalah yang terjadi dilapangan sehingga
dapat mencari solusi untuk pemecahan masalah melalui kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan.

16
Jika nilai akuntabilitas tidak diterapkan yakni mengutarakan maksud sesuai dengan situasi
dan kondisi yang ada maka arahan ataupun masukan yang disampaikan atasan tidak akan
efektif.
3. Membuat rangkuman hasil konsultasi
a) Deskripsi pelaksanaan tahapan
Tahapan selanjutnya yaitu membuat rangkuman hasil konsultasi. Nilai Aneka yang
terkandung Nilai ANEKA yang terkadung dalam tahapan kegiatan ini yaitu Komitmen Mutu
(cermat dan teliti), indikator Cermat dan Teliti dalam nilai ini dapat terwujud melalui
ketelitian dalam membuat rangkuman hasil konsultasi yang sesuai dengan apa yang
disampaikan oleh atasan.

b) Dokumentasi

c) Analisis dampak implementasi nilai


Dampak positif apabila nilai ANEKA yaitu Komitmen Mutu (cermat dan teliti),
diimplementasikan dalam kegiatan ini yaitu setiap masukan dari Pimpinan yang sudah
dirangkum dengan cermat dan teliti bisa menjadi pedoman pada saat pelaksanaan kegiatan
aktualisasi.
jika nilai komitmen mutu tidak diterapkan yakni cermat dan teliti akan memungkinkan kita
membuat rangkuman yang tidak sesuai dengan arahan atasan serta tidak mampu memilah
masukan mana yang lebih efektif untuk dilaksanakan dalam kegiatan aktualisasi.
B. Kontribusi terhadap Visi dan Misi
Mengkonsultasikan rancangan aktualisasi dengan kepala Puskesmas diharapkan dapat
memberikan kontribusi terhadap Misi Puskesmas Molingkapoto yaitu :“Mendorong Peran Serta
Masyarakat”. Masyarakat dalam hal ini yaitu pimpinan atau Kepala Puskesmas karena Pimpinan
yang memegang kebijakan untuk setiap proses kegiatan yang akan dilakukan. Masyarakat yang
kedua yaitu keluarga. Keluarga memegang peranan penting dalam proses penyembuhan pasien,
karena keluarga adalah orang pertama yang paling mengetahui psikis dari pasien. Sehingga
peran keluarga sangat penting untuk sembuh atau tidaknya pasien.
C. Penguatan Nilai Organisasi

17
Mengkonsultasikan rancangan aktualisasi dengan kepala puskesmas diharapkan dapat
memberikan penguatan terhadap nilai-nilai yakni Profesional, Amanah, Santun, Terampil dan
Inovatif. Bersikap profesional dengan pimpinan, tidak mengedepankan kepentingan pribadi
daripada kepentingan bersama, berusaha untuk amanah dalam setiap proses kegiatan yang
akan dilakukan, santun saat berkonsultasi dengan Pimpinan, terampil dalam mengerjakan setiap
kegiatan dan inovatif dalam menciptakan metode-metode baru untuk kelancaran kegiatan yang
akan dilakukan.
D. Analisis manfaat kegiatan
1. Manfaat untuk Pimpinan
Adapun manfaat bagi Pimpinan yaitu, menjadi dasar pedoman dalam meningkatkan
pencapaian salah satu satu program kegiatan PIS PK di Puskesmas Molingkapoto.

2. Manfaat untuk penulis


Adapun manfaat yang saya peroleh setelah melaksanakan kegiatan ini, dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Profesi PNS yaitu Etika Publik, Akuntabilitas dan
Komitmen Mutu, antara lain :
1) Akuntabilitas : bersikap transparan dengan cara mengutarakan segala sesuatu
dengan selalu melihat kondisi yang ada sebelum mengambil suatu tindakan
2) Etika Publik : semakin menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama dengan
Pimpinan.
3) Komitmen Mutu : meningkatnya kesadaran akan mutu pekerjaan dan selalu
melaksanakannya dengan cermat dan teliti.

Kegiatan 2. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK)

A. Tahapan Kegiatan
1. Menyusun RUK berdasarkan langkah-langkah penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
a) Deskripsi pelaksanaan kegiatan
Kegiatan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan di lakukan di Puskesmas Molingkapoto,
disesuaikan dengan kondisi yang ada dilapangan, dengan cara menganalisis masalah yang
ada disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Nilai ANEKA yang terkandung dalam
kegiatan ini yaitu Komitmen Mutu (Inovasi dan berorientasi mutu), Sebagai seorang pelayan
kefarmasian saya menyadari betul (etoskerja) akan tugas saya yakni menyusun RUK sebelum
kegiatan dilaksanakan. Hal tersebut guna memudahkan saya sebagai Apoteker untuk
melaksanakan kegiatan yang efektif dan efisien.
b) Dokumentasi

18
c) Analisis dampak implementasi nilai
Penyusunan RUK adalah langkah awal untuk memulai suatu kegiatan, sebagai pedoman pada
saat akan melakukan setiap tahapan kegiatan. Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan dengan
menerapkan nilai dasar Komitmen Mutu maka kegiatan ini tidak akan berjalan sesuai yang
diharapkan.
2. Mencetak (print out) Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
a) Deskripsi pelaksanaan kegiatan
Kegiatan selanjutnya setelah penyusunan yaitu mencetak (print out) RUK. Nilai dasar yang
terkandung dalam kegiatan ini yaitu nilai Anti Korupsi saya mencetak RUK yang sudah saya
buat secara mandiri, tidak melakukan plagiat atau menyalin RUK yang sudah dirancang
orang lain.
b) Dokumentasi

c) Analisis dampak implementasi kegiatan


Dampak positif apabila kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan nilai ANEKA anti korupsi
dengan indikator jujur maka kegiatan aktualisasi ini dapat berjalan dengan baik karena RUK
dibuat secara mandiri tidak melakukan plagiat. Tetapi jika tidak menerapkan nilai anti korupsi
maka bisa saja langsung mencetak file yang sudah disalin dari orang lain sehingga tidak ada
manfaat yang didapat dari kegiatan ini.
B. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi
Menyiapkan Rencana Usulan Kegiatan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap visi
Puskesmas Molingkapoto yaitu :“ Terwujudnya masyarakat sehat di wilayah kerja puskesmas
molingkapoto”.
C. Penguatan Nilai Organisasi
Menyiapkan rencana Usulan Kegiatan diharapkan dapat memberikan penguatan terhadap nilai
karakter yakni Profesional dan Terampil. Bersikap profesional pada saat melakukan penyusunan
RUK dan terampil dalam merancang kegiatan yang akan dimasukkan dalam RUK.

19
D. Analisis manfaat kegiatan
Adapun manfaat yang saya peroleh setelah melaksanakan kegiatan ini, dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Profesi PNS yaitu Akuntabilitas, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi, antara lain :
1) Akuntabilitas : lebih bisa bertanggung jawab dan transparan dengan cara mengutarakan
segala sesuatu dengan selalu melihat kondisi yang ada sebelum mengambil suatu tindakan.
2) Etika Publik : semakin menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama dengan Pimpinan.
3) Komitmen Mutu : meningkatnya kesadaran akan mutu pekerjaan dan selalu
melaksanakannya dengan cermat dan teliti.
4) Anti Korupsi : lebih mandiri dan tidak melakukan plagiat terhadap karya orang lain hanya
untuk mendapatkan pujian dari Pimpinan.

Kegiatan 3. Membuat Buku Kontrol Monitoring Minum Obat


A. Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan buku dan mengumpulkan data pasien yang akan dimasukkan ke dalam buku kontrol
a) Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan di Apotek Puskesmas Molingkapoto. Nilai dasar yang terkandung
dalam kegiatan ini yaitu Komitmen Mutu, dengan indikator efektifitas, inovasi, cermat dan
teliti dengan merancang buku kontrol monitoring minum obat dari data pasien. Indikator
efektif dan efisien dalam kegiatan ini yaitu mengumpulkan data pasien dan dicatat di buku
kontrol sehingga memudahkan pada saat melakukan pelayanan home care karena tidak lagi
membawa data-data pasien tetapi hanya membawa buku kontrol saja. Sedangkan indikator
cermat dan teliti yaitu pada saat pencatatan pada buku kontrol, agar tidak ada kesalahan
dalam pencatatan data pasien.
b) Dokumentasi

c) Analisis dampak implementasi kegiatan


Dampak positif apabila nilai ANEKA yaitu komitmen mutu yaitu indikator efektif, efisien,
cermat dan teliti diterapkan dalam kegiatan maka akan memudahkan pada saat pelayanan
home care dan pada saat pencatatan pada buku kontrol dan dari data yang sudah ada dapat
menjadi pedoman untuk mengisi buku kontrol, sehingga bisa memudahkan pada saat

20
pelayanan home care. Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan dengan menerapkan nilai
ANEKA maka pengisian pada buku kontrol akan sulit dilaksanakan karena tidak adanya data-
data pasien yang menjadi acuan untuk pengisian buku kontrol.
2. Mencatat data-data pasien pada buku kontrol
a) Deskripsi pelaksanaan kegiatan
Kegiatan selanjutnya yaitu mencatat data-data pasien yang sudah tersedia pada buku kontrol
monitoring minum obat yang sudah dibuat. Disetiap buku kontrol memuat 1 pasien yang
berisi informasi obat (Nama Obat, Dosis, Jumlah Sediaan) dan paraf atau tanda tangan
anggota keluarga yang bertugas mencatat atau mengontrol waktu minum obat pasien yang
bersangkutan. Nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini yaitu nilai Komitmen Mutu,
dengan indikator cermat dan teliti, saya melakukan pencatatan dengan sangat cermat dan
teliti.
b) Dokumentasi

c) Analisis dampak implementasi kegiatan


Dampak positif apabila nilai ANEKA komitmen mutu diterapkan dalam kegiatan ini yaitu
adanya data yang telah ditulis di buku kontrol dengan cermat dan teliti yang bisa digunakan
pada saat pelayanan Home Care atau kunjungan rumah. Apabila kegiatan ini tidak
dilaksanakan maka pelayanan Home Care tidak bisa berjalan dengan baik karena tidak ada
catatan hasil pengawasan minum obat pasien. Sehingga tidak dapat dilakukan bisa dilakukan
pengawasan kepatuhan minum obat pasien.
B. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi
Membuat Buku Kontrol Monitoring Minum Obat pasien diharapkan dapat memberikan
konstribusi terhadap Misi dari Puskesmas Molingkapoto yaitu “Mendorong Peran serta
Masyarakat”
C. Penguatan Nilai Organisasi
Menyiapkan dan membuat Buku Kontrol Monitoring minum obat diharapkan dapat memberikan
penguatan terhadap nilai karakter yakni Terampil dan Inovatif. Pencatatan pada buku kontrol
dilakukan dengan sangat terampil disesuaikan dengan data-data pasien yang ada. Pembuatan

21
buku kontrol merupakan inovasi terbaru untuk pelayanan pasien dengan gangguan jiwa karena
dengan adanya buku kontrol monitoring minum obat akan memudahkan petugas farmasi
maupun petugas kesehatan yang bertanggung jawab untuk pengawasan dan penanganan pasien
dengan gangguan jiwa.
D. Analisis manfaat kegiatan
Adapun manfaat yang saya peroleh setelah melaksanakan kegiatan ini, dengan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Profesi PNS yaitu Komitmen Mutu, antara lain :
- Komitmen Mutu : meningkatnya kesadaran akan mutu pekerjaan dan selalu
melaksanakannya dengan cermat dan teliti.

Kegiatan 4. Melakukan Pelayanan Home Care (Kunjungan Rumah)


A. Tahapan Kegiatan
1. Melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan keluarga pasien tentang pelayanan home care
(kunjungan rumah) yang akan di lakukan
a) Deskripsi pelaksanaan kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan di rumah pasien didesa Botuwombato, Ombulodata, Molingkapoto,
Dan desa Leboto. Nilai dasar yang terkandung dalam kegiatan ini yaitu Etika Publik, saya
Bersikap hormat dan sopan kepada keluarga pasien saat menemui mereka di rumahnya
untuk memohon Izin melakukan pelayanan home care (kunjungan rumah).
b) Dokumentasi

c) Analisis dampak implementasi


kegiatan
Dampak positif dari kegiatan ini yaitu keluarga mengetahui terlebih dahulu terhadap
kegiatan yang akan dilakukan sehingga keluarga bisa menyiapkan segala sesuatu yang
dibutuhkan pada saat pelayanan home care dilaksanakan.

22
Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka pelayanan home care tidak dapat berjalan dengan
lancar karena tidak adanya persetujuan dari keluarga.

2. Menyiapkan data-data pasien yang dibutuhkan pada saat pelayanan home care
a) Deskripsi pelaksanaan kegiatan
Tahapan selanjutnya yaitu menyiapkan data-data sebagai penunjang pada saat melakukan
pelayanan home care. Melalui data-data tersebut dapat diketahui obat apa saja yang telah
diresepkan sehingga dapat dilakukan perbandingan dengan sisa obat yang ada pada pasien,
apakah obat tersebut telah diminum sesuai dengan dosis yang dianjurkan atau tidak. Nilai
ANEKA yang terkandung dalam kegiatan ini yaitu Komitmen Mutu, saya melakukan kegiatan
dengan sangat cermat dan teliti agar tidak ada kesalahan data informasi obat untuk setiap
pasien.

b) Dokumentasi

c) Analisis dampak implementasi kegiatan


Dampak positif dari kegiatan ini yaitu dengan menyiapkan data pasien sebelum melakukan
pelayanan home care atau kunjungan rumah, saya dapat melakukan perbandingan terhadap
jumlah obat yang telah diresepkan dengan sisa obat yang ada pada pasien.
Jika kegiatan ini tidak dilakukan dengan cermat dan teliti (Komitmen Mutu) maka pelayanan
home care atau kunjungan rumah tidak akan maksimal.
3. Melakukan pelayanan Home Care (kunjungan rumah)
a) Deskripsi pelaksanaan kegiatan
Kegiatan yang saya lakukan adalah dengan mengunjungi 5 pasien dengan gangguan jiwa
paling berat sampai yang paling ringan yang ada di desa Leboto (TIKA 14 tahun),
Molingkapoto (Anggun Saleh 14 tahun), Ombulodata (Jamal Yunus 38 tahun dan Wiwin Jafar
29 tahun) dan Botuwombato (Ihsan Musa 16 tahun). Nilai ANEKA yang terkandung dalam
kegiatan ini yaitu ETIKA PUBLIK (Sopan dan Santun). Pada saat mengunjungi pasien saya

23
bersikap sopan dan santun dengan keluarga pasien, sehingga kegiatan pelayanan home care
dapat berjalan dengan lancar.

b) Dokumentasi
TIKA, umur 14 Tahun (Desa Leboto), Skizofrenia Berat

ANGGUN SALEH, 14
tahun (Desa
Molingkapoto),
Skizofrenia berat

24
JAMAL YUNUS, 38 tahun (Desa Ombulodata) Skizofrenia berat

WIWIN JAFAR, 29 Tahun (Desa Ombulodata

25
IHSAN MUSA, 16 tahun (Desa Botuwombato) Skizofrenia Berat

c) Analisis dampak implementasi kegiatan


Dampak positif jika kegiatan ini dilakukan pengobatan yang diharapkan dapat tercapai karena
adanya pengawasan minum obat melalui pelayanan home care. Jika kegiatan ini tidak
dilaksanakan petugas kesehatan atau pemegang program kesehatan jiwa tidak dapat
mengetahui apakah pasien meminum obatnya dengan teratur atau tidak sehingga
pengobatan yang diharapkan tidak maksimal.
Jika nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini maka kegiatan pelayanan home care
tidak berjalan dengan baik.

4. Melakukan edukasi kepada anggota keluarga tentang pentingnya kepatuhan dalam minum obat
a) Deskripsi pelaksanaan kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan di rumah pasien, yaitu di Leboto, Molingkapoto, Ombulodata dan
Botuwombato. Melakukan edukasi kepada anggota keluarga bertujuan agar setiap anggota
keluarga memahami betapa pentingnya mengawasi kepatuhan minum obat pasien sehingga
pengobatan yang diharapkan dapat tercapai. Nilai ANEKA yang terkandung dalam kegiatan
ini yaitu Komitmen Mutu, dimana edukasi dilakukan menggunakan media leaflet yang
menarik disertai penjelasan tentang pentingnya kepatuhan minum obat.
b) Dokumentasi

26
c) Analisis dampak implementasi kegiatan
Apabila kegiatan ini dilaksanakan keluarga pasien mendapatkan pengetahuan tentang
pentingnya kepatuhan minum obat, sehingga pengobatan bisa berjalan dengan baik. Jika
kegiatan ini dilaksanakan pelayanan home care tidak dapat berjalan dengan baik karena
kurangnya pengetahuan keluarga tentang pentingnya minum obat secara teratur.
Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini kegiatan aktualisasi tidak akan
berjalan dengan lancar.
5. Melakukan perbandingan terhadap obat yang masih tersisa dengan jumlah obat yang tertera
pada laporan pemakaian obat
a) Deskripsi pelaksanaan kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan di rumah pasien dengan melakukan perbandingan antara data yang
ada di buku kontrol dengan sisa obat yang ada pada pasien. Nilai ANEKA yang terkandung
dalam kegiatan ini yaitu Komitmen mutu (cermat dan teliti), kecermatan pada saat
melakukan perbandingan obat dan ketelitian dalam hal pengisian pada buku kontrol.
b) Dokumentasi

c) Analisis dampak implementasi kegiatan


Dampak positif dari kegiatan ini yaitu saya dapat mengetahui apakah obat yang sudah
diberikan oleh dokter diminum sesuai dosis yang dianjurkan atau sebaliknya, dengan melihat
data yang telah saya tulis di buku kontrol dengan sisa fisik obat yang ada pada pasien.
Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan saya tidak bisa menyimpulkan bagaimana pasien
tersebut minu obat secara teratur atau tidak.
Jika nilai ANEKA tidak di terapkan dalam kegiatan ini maka kegiatan ini tidak akan berjalan
dengan maksimal karena tidak ada kecermatan dan ketelitian dalam melakukan
perbandingan obat.
6. Membagikan buku kontrol monitoring minum obat kepada salah satu anggota keluarga
a) Deskripsi pelaksanaan kegiatan

27
Pembagian buku kontrol monitoring minum obat kepada salah satu anggota keluarga
bertujuan agar adanya pengawasan terhadap waktu minum obat pasien melalui pencatatan
pada buku kontrol. Anggota keluarga yang memegang buku kontrol adalah orang yang dapat
dipercaya sehingga tidak ada manipulasi dalam pencatatan pada buku kontrol. Dan anggota
keluarga yang ditunjuk harus benar-benar melakukan pengawasan waktu minum obat pasien
sehingga pada saat pelayanan home care berikutnya anggota keluarga yang memegang buku
kontrol itu bisa mempertanggung jawabkan apa yang telah dicatat pada buku kontrol.
Nilai ANEKA yang terkandung dalam kegiatan ini yaitu etika publik dan komitmen mutu. Pada
saat membagikan buku kontrol harus dengan sikap sopan dan santun dalam menyampaikan
cara pengisian pada buku kontrol sehingga anggota keluarga mudah mengerti dengan apa
yang kita jelaskan. Kecermatan dan ketelitian dalam memberikan informasi kepada anggota
keluarga sangat diperlukan sehingga tujuan pelayanan dapat tercapai.

b) Dokumentasi

c) Analisis dampak implementasi kegiatan


Dampak positif dari kegiatan ini yaitu memberikan tanggung jawab kepada anggota keluarga
untuk bisa melakukan pengawasan terhadap kepatuhan minum obat pasien melalui
pencatatan pada buku kontrol dan secara tidak langsung memberikan ruang kepada anggota
keluarga untuk lebih perhatian lagi kepada pasien hanya dengan melakukan pengawasan
waktu minum obat. Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka pelayanan home care tidak
maksimal karena tidak adanya pengawasan langsung dari anggota keluarga yang merupakan
orang yang terus bersama pasien selama 24 jam.
Apabila nilai ANEKA etika publik dan komitmen mutu tidak diterapkan dalam kegiatan ini
maka anggota keluarga pasien tidak akan bisa mengerti apa yang harus mereka lakukan

28
karena tidak ada penjelasan yang diberikan sehingga kegiatan aktualisasi tidak akan berjalan
dengan baik.
B. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi
Mengubah metode pelayanan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap visi
Puskesmas Molingkapoto yaitu “Terwujudnya masyarakat sehat di wilayah kerja puskesmas
molingkapoto” dan misi “mendorong peran serta masyarakat”
C. Penguatan Nilai Organisasi
Mengubah metode pelayanan diharapkan dapat memberikan penguatan terhadap nilai-nilai
karakter yakni Profesional, Amanah, Santun, Terampil, dan Inovatif.
Bersikap Profesional pada saat melakukan melakukan koordinasi dengan keluarga pasien,
Amanah dalam menyampaiakan maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan Home Care, bersikap
santun terhadap keluarga pasien sehingga meninggalkan kesan yang baik untuk keluarga pasien,
terampil dalam hal penyampaian maksud kegiatan sehingga keluarga bisa mengerti dengan apa
yang disampaikan dan inovatif dalam metode penyampaian kepada keluarga pasien.
D. Analisis Manfaat Kegiatan
- Manfaat untuk keluarga pasien
Proses penyembuhan pasien akan berlangsung dengan cepat karena obat diminum secara
teratur sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
- Manfaat untuk Pimpinan
Indikator keluarga sehat pada program PIS-PK untuk pasien dengan gangguan jiwa dapat
tercapai.

Kegiatan 5. Memberikan awards/penghargaan kepada Pasien Yang Patuh Minum Obat


A. Tahapan Kegiatan
1. Memeriksa buku kontrol monitoring minum obat
a) Deskripsi pelaksanaan kegiatan
Kegiatan dilakukan di rumah pasien. Pemeriksaan buku kontrol monitoring minum obat
yang telah dicatat oleh anggota keluarga yang ditunjuk pada saat pelayanan home care.
Saya memeriksa buku kontrol apakah sudah diisi dengan benar dan meminta anggota
keluarga tersebut untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah dicatat dengan
melihat sisa obat yang ada pada saat itu. Nilai ANEKA yang terkandung dalam kegiatan
ini yaitu nasionalisme, sifat kepedulian, kejujuran dari anggota keluarga pada saat
melakukan pencatatan dan memberikan penjelasan terhadap apa yang telah dicatat
pada buku kontrol.
b) Dokumentasi

29
c) Analisis dampak Implementasi kegiatan
Dampak positif dari kegiatan ini yaitu dapat diketahui apakah obat telah diminum secara
teratur atau tidak. Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan maka pelayanan home care
tidak akan ada hasilnya karena tidak dilakukan pemeriksaan pada buku kontrol. Apabila
nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini kegiatan aktualisasi tidak akan berjalan
dengan baik karena rasa nasionalisme tidak adanya kepedulian anggota keluarga
terhadap pasien, lebih mementingkan kepentingan diri sendiri daripada kepentingan
pasien.

2. Menetapkan peringkat untuk pasien yang paling patuh minum obat


a) Deskripsi pelaksanaan kegiatan
Tahapan selanjutnya yaitu menetapkan peringkat untuk pasien yang paling patuh
minum obat berdasarkan data yang ada pada buku kontrol dan dengan melihat sisa obat
pada saat kunjungan pemeriksaan buku kontrol. Peringkat paling patuh dapat dilihat
dari akumulasi antara obat yang diberikan waktu pertama kali pengobatan dan sisa obat
yang ada pada saat pelayanan home care untuk pemeriksaan buku kontrol. Jika obat
yang tersisa sudah sesuai dengan interval waktu minum obat yang dianjurkan maka
pasien tersebut mendapatkan peringkat pasien paling patuh minum obat. Nilai ANEKA
yang terkandung dalam kegiatan ini yaitu komitmen mutu (cermat dan teliti). Ketelitian
pada saat memeriksa buku kontrol sangat diperlukan untuk menghindari kesalahan
pencatatan.
b) Analisis dampak implementasi kegiatan
Dampak positif dari kegiatan ini yaitu sebagai tolak ukur apakah pelayanan home care
sudah maksimal atau belum. Apabila pasien meminum obatnya secara teratur dengan
melihat catatan yang ada pada buku kontrol maka pengobatan dengan pelayanan home
care sudah berhasil dilakukan. Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka tidak dapat
disimpulkan apakah pelayanan home care sudah maksimal atau tidak.
Apabila nilai ANEKA komitmen mutu (cermat dan teliti) tidak diterapkan dalam kegiatan
ini maka akan menimbulkan kesalahan dalam penetapan peringkat pasien paling patuh
minum obat.
3. Memberikan reward kepada pasien yang paling patuh minum obat
a) Deskripsi pelaksanaan kegiatan

30
Kegiatan ini dilaksanakan dirumah pasien yang mendapat peringkat paling patuh minum
obat. Reward yang diberikan dalam bentuk sembako berupa beras, gula, teh, minyak
kelapa, biskuit, dan makanan ringan lainnya yang bertujuan untuk memotivasi pasien
untuk lebih rajin minum obat secara teratur sesuai dengan yang dianjurkan dan
memotivasi keluarga agar memberikan perhatian lebih kepada pasien dengan
melakukan pengawasan terhadap waktu minum obat pasien. Nilai ANEKA yang
terkandung dalam kegiatan ini yaitu nasionalisme dan komitmen mutu, kepedulian
tenaga kesehatan untuk pasien-pasien yang mengalami gangguan jiwa dan komitmen
mutu membuat inovasi-inovasi terbaru yang bertujuan meningkatkan kepatuhan minum
obat pasien.

b) Dokumentasi

c) Analisis dampak implementasi kegiatan


Dampak positif dari kegiatan ini yaitu pasien lebih termotivasi lagi untuk sembuh dan
keluarga pasien lebih termotivasi untuk lebih memperhatikan anggota keluarga yang
memiliki masalah kejiwaan. Jika kegiatan ini tidak dilakukan pasien akan tetap minum
obat tetapi tidak memiliki semangat untuk minum obat secara teratur.
B. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi

31
Melaksanakan kegiatan pemberian awards ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
terhadap visi Puskesmas Molingkapoto yaitu “Terwujudnya masyarakat sehat di wilayah kerja
puskesmas molingkapoto” dan misi “mendorong peran serta masyarakat”
C. Penguatan Nilai Organisasi
Melaksanakan kegiatan pemberian awards ini diharapkan dapat memberikan penguatan
terhadap nilai karakter yakni Terampil dan Inovatif. Petugas kesehatan dalam hal ini Apoteker
harus lebih terampil dan inovatif dalam menciptakan ide-ide baru untuk meningkatkan
kepatuhan minum obat pasien. Sehingga tujuan pengobatan dan pelayanan home care dapat
tercapai.
D. Analisis Manfaat Kegiatan
- Manfaat untuk keluarga
Pasien lebih rajin dan semangat untuk minum obat karena ada yang menjadi motivasinya
- Manfaat untuk penulis
Etika Publik : semakin menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama dengan Pimpinan.
Komitmen Mutu : meningkatnya kesadaran akan mutu pekerjaan dan selalu
melaksanakannya dengan cermat dan teliti.

BAB IV

PENUTUP

Pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan oleh peserta Latsar dapat berjalan dengan lancar dan telah
mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) pada 5 kegiatan yang sudah dirancang untuk menyelesaikan
isu mengenai “Masih rendahnya tingkat kepatuhan minum obat pasien dengan gangguan jiwa di wilayah
puskesmas Molingkapoto kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara”. Berikut adalah 5 kegiatan
yang telah dilaksanakan sejak tanggal 10 Februari hingga 9 Maret 2020.

1. Melakukan Konsultasi dengan Kepala Puskesmas


2. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
3. Membuat Buku Kontrol Monitoring Minum Obat
4. Melakukan Pelayanan Home Care
5. Memberikan Awards (penghargaan) kepada pasien yang patuh minum obat

tidak terdapat kendala yang secara signifikan mempengaruhi pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini.
Penerapan nilai-nilai ANEKA juga mendukung penerapan manajemen ASN, Whole of Government, dan
Pelayanan Publik dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini. Dan sangat dirasakan bahwa senantiasa

32
diperlukan penerapan nilai-nilai ANEKA agar kegiatan aktualisasi ini dapat terlaksana dengan baik,
sehingga dapat terwujud pelayanan publik yang berkontribusi pada pencapaian visi dan misi Puskesmas.

DAFTAR PUSTAKA

Bevaola Kusumasari, dkk. 2015. Akuntabilitas Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Elly Fatimah dan Erna Irawati. 2017. Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Erwan Agus Purwanto, dkk. 2017. Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik.
Jakarta: Lembaga Administasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Anti Korupsi Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administasi Negara Republik Indonesia

Tjutju Yuniarsih dan Muhammad Taufiq. 2015. Komitmen Mutu Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administasi Negara Republik Indonesia

Wahyudi Kumorotomo. 2015. Etika Publik Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administasi Negara Republik Indonesia

33
Yogi Suwarno dan Tri Atmojo Sejati. 2017. Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS Whole Of
Government. Jakarta: Lembaga Administasi Negara Republik Indonesia

Yudi Latief DKK. 2015. Nasionalisme Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administasi Negara Republik Indonesia

34

Anda mungkin juga menyukai