Anda di halaman 1dari 45

SEMINAR

LAPORAN HASIL AKTUALISASI NILAI DASAR


KEGIATAN MEDIK VETERINER
PADA PUSAT KESEHATAN HEWAN SERONGGA
DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KOTABARU

Oleh :
drh. TRI BUDI SETIAWAN
Ndh. 38
Peserta Diklat Prajabatan Golongan III
Angkatan I Tahun 2015

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH


PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
DIKLAT PRAJABATAN CPNS GOLONGAN III
ANGKATAN I
TAHUN 2015

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR
KEGIATAN MEDIK VETERINER
PADA PUSAT KESEHATAN HEWAN SERONGGA
DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KOTABARU

OLEH :
drh. TRI BUDI SETIAWAN
Peserta Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan I
NDH 38

Laporan Hasil Aktualisasi Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Kegiatan


telah diseminarkan pada tanggal 15 Mei 2015
Di Badan Diklat Provinsi Kalimantan Selatan

COACH MENTOR

M Fitri Hernadi, AP, M.Si Ir. H Abdul Hamid


NIP. 19751102 199412 1 001 NIP. 19600415 198803 1 021

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………… i


HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………….……... ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………... iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………….. 1
B. Tujuan ……………………………………………………………………………. 2
C. Ruang Lingkup ………………………………………………………………….. 2
D. Gambaran Umum ………………………………………………………………. 3
E. Visi, Misi Organisasi ……………………………………………………………. 6
F. Pusat Kesehatan Hewan ……………………………………………………….. 7
G. Sasaran Kinerja Pegawai ………………………………………………………. 8
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI …………………………………………………. 9
BAB III CAPAIAN AKTUALISASI ……………………………………………………… 22
BAB IV RENCANA AKSI AKTUALISASI NILAI DASAR ……………………………. 41
LAMPIRAN ………………………………………………………………………….…… 43

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Setelah disahkannya undang-
undang (UU) ASN, aparatur negara memiliki kekuatan dan kemampuan
profesional kelas dunia, berintegritas tinggi non parsial dalam melaksanakan
tugas, berbudaya kerja tinggi non parsial dan kesejahteraan tinggi, serta
dipercaya publik dengan dukungan SDM. Peraturan baru tentang ASN tertuang
dalam UU No.5 Tahun 2014 sudah secara implisit menghendaki bahwa ASN
yang umum disebut sebagai  birokrat bukan sekadar merujuk kepada jenis
pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik. Peran dan
posisi dokter hewan di era globalisasi  ini tidak hanya dituntut untuk menangani
masalah kesehatan hewan semata. Tetapi bertanggungjawab untuk menjaga
kesehatan masyarakat melalui berbagai pembangunan di bidang ketahanan
pangan jaminan keamanan pangan dan sebagai penyangga daya saing bangsa.
Maka dari itu sebagai ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya di
pelayanan bidang kesehatan hewan yang dilaksanakan di Puskeswan.Dalam
perkembangannya, masyarakat semakin membutuhkan pelayanan kesehatan
ternak yang optimal.Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan ternak selama ini menunjukkan pentingnya peranan ASN di bidang
tersebut. Oleh karenanya, perlu pelayanan kesehatan hewan yang cepat, tepat,
akurat, efektif dan efisien di Puskeswan dengan berdasarkan nilai-nilai dasar
ANEKA yaitu :
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme

1
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi

B. Tujuan
1. Menjadikan ASN mempunyai nilai-nilai dasar ASN yang mengedepankan
nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi.
2. Meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan hewan pada wilayah kerja
Puskeswan Serongga, Dinas Peternakan Kabupaten Kotabaru.

C. Ruang Lingkup
Daftar kegiatan yang menjadi alat untuk membuat daftar kegiatan yang
mengandung aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN. Instrumen tersebut
seharusnya mengedepankan pentingnya mengaktualisasikan Nilai-Nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi.
Instrumen tersebut dapat menunjukan bahwa publik memang menuntut
organisasi, unit kerja dan pegawai mengaktualisasikan kelima nilai dasar
tersebut.
Aktualisasi dalam peningkatan kinerja pada jasa pelayanan publik dalam hal
ini pelayanan medik veteriner terlihat pada ketepatan waktu dalam melayani
masyarakat, pelayanan yang prima dan berkode etik dan jasa medik veteriner
yang cepat, tepat, akurat dan ilmiah. Memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar
akuntabilitas, yaitu dengan sikap dan perilaku yang konsisten, nilai-nilai dasar
nasionalisme pembelajaran tentang nilai gontong royong dalam masyarakat,
saling membantu rekan kerja yang membutuhkan bantuan, nilali-nilai dasar etika
publik yaitu bentuk kode etik seperti santun dan ramah dalam memberikan
pelayanan, nilai-nilai dasar komitmen mutu memfasilitasi pembentukan nilai
dasar inovatif atau komitmen mutu secara efisien, dan yang terkhir pembentukan
nilai-nilai dasar anti korupsi yaitu proses internalisasi nilai dasar anti korupsi.

2
D. Gambaran Umum
TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 11 Tahun
2011, Dinas Peternakan dipimpin oleh Kepala Dinas yang dalam
melaksananakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Peternakan Kabupaten Kotabaru
memiliki struktur organisasi, yang terdiri dari:
1. Kepala Dinas,
2. Sekretariat,
3. Bidang Pengembangan
4. Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
5. Bidang Usaha dan Sumber Daya
6. Kelompok Jabatan Fungsional
7. UPTD
Dinas Peternakan Kabupaten Kotabaru merupakan unsur pelaksana
Pemerintahan Kabupaten Kotabaru di bidang peternakan yang mempunyai tugas
pokok melaksanakan kewenangan disentralisasi dan tugas dekonsentrasi di
bidang peternakan dalam kerangka pelaksanaan kewenanangan otonomi
daerah. Uraian tugas Dinas Peternakan dalam kerangka penyelenggaraan tugas
pokok, meliputi:
1. Merumuskan kebijakan teknis di bidang peternakan
2. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di
bidang peternaan dan kesehatan hewan
3. Membina dan melaksanakan tugas di bidang Pengembangan
Peternakan
4. Membina dan melaksanakan tugas di bidang Kesehatan Hewan dan
Masyarakat
5. Membina dan melaksanakan tugas di bidang Usaha dan Sumber Daya
6. Membina Unit Pelaksana Teknis Dinas
7. Melaksanakan pengelolaan kesekretariatan Dinas

3
Dinas Peternakan Kabupaten Kotabaru mempunyai tugas melaksanakan
kewenangan Pemerintah Daerah dalam Bidang Peternakan sesuai dengan arah
serta kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Kotabaru.

E. Visi, Misi Organisasi


Pembangunan Peternakan di daerah sebagai bagian dari pembangunan
daerah akan terkait dengan reorientasi kebijaksanaan pembangunan daerah itu
sendiri, sehingga pembangunan bidang peternakan akan menyelaraskan dengan
paradigma baru pembangunan daerah dimaksud.
Mengacu pada visi Kabupaten Kotabaru dan untuk menjawab berbagai
tuntutan yang berkembang dalam pembangunan daerah, baik dilingkungan
pemerintahan maupun dilingkungan masyarakat serta didasari analisis
lingkungan internal dan eksternal, maka perlu dirumuskan Visi Organisasi Dinas
Peternakan Kabupaten Kotabaru yang merupakan kesepakatan bersama untuk
mewujudkan kondisi dan kompetensi Dinas Peternakan terbaik dimasa yang
akan datang. oleh karena itu, Visi Dinas Peternakan Kabupaten Kotabaru
ditetapkan sebagai berikut :
" MEWUJUDKAN PETERNAKAN YANG TANGGUH DAN MANDIRI, DALAM
RANGKA MEMANTAPKAN KETAHANAN PANGAN SERTA
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PETERNAK "

PENJELASAN MAKNA VISI


Visi ini mengandung makna keinginan Dinas Peternakan menjadikan
Kabupaten Kotabaru sebagai pusat pengembangan peternakan yang terbaik di
Propinsi Kalimantan Selatan tahun 2015, guna mewujudkan swasembada ternak
sapi potong Kalimantan Selatan dan swsembada daging sapi dan kerbau
nasional, dengan mewujudkan sistim usaha peternakan yang dikembangkan
oleh masyarakat peternakan yang tangguh dan mandiri, profesional,
berteknologi, berbasis sumberdaya lokal, dan berkerakyatan, yang dicirikan
dengan :

4
 Peternakan yang tangguh yang memiliki ciri antara lain pengelolaan
peternakan masyarakat yang profesional berorientasi pasar, meningkatkan
pangsa pasar terutama untuk memenuhi permintaan daerah sendiri dan
regional, dengan mengandalkan produktivitas dan nilai tambah melalui
pemanfaatan modal serta kreatifitas sumberdaya manusia terdidik, dan bukan
lagi mengandalkan kelimpahan sumberdaya alam dan tenaga kerja yang
tidak terdidik.
 Peternakan yang mandiri, yaitu dicirikan dengan kompetensi masyarakat
peternakan yang memiliki kreativitas dalam merespon teknologi peternakan,
membangun inovasi teknologi yang terus menerus, mampu memanfaatkan
secara optimal sumberdaya spesifik lokasi dalam mengupayakan pelestarian
sumber daya alam dan lingkungan hidup serta mampu membangun
organisasi ekonomi dan jaringan ekonomi rakyat sebagai pelaku utama
pembangunan.
Misi Dinas Peternakan Kabupaten Kotabaru dalam program pembangunan
jangka menengah, meliputi:
1. Membangun sumber daya manusia aparatur yang profesional, serta
meningkatkan kualitas pemberdayaan masyarakat peternak yang berperan
aktif dalam pengelolaan usaha berbasis agribisnis.
2. Mengembangkan Ketahanan Pangan Melalui Peningkatan Produksi
Komodititas Peternakan dan Pengamanan Ternak.
3. Meningkatkan Penggunaan Teknologi Peternakan Tepat Guna Yang Ramah
Lingkungan Di Dukung Dengan Pembinaan Berkelanjutan.

5
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PETERNAKAN
KEPALA DINAS

Ir. H. ABDUL HAMID


19600415 198803 1 021 SEKRETARIS

SUHIWAN, SP
19590313 198203 1 017

SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

RUSMANA, S.ST NURUL FARIDAH, SE HJ. SITI ZUHRIAH


19670910 198901 1 002 19660714 198703 2 005 19620405 198203 2 011

BIDANG KESEHATAN HEWAN & BIDANG


BIDANG PENGEMBANGAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER USAHA DAN SUMBER DAYA
DIDIET SISWANTO, S.ST USMAN CHOIRI, S.Pt NURUL FITRIAH, S.Pt
19610709 198202 1 002 19631018 198503 1 009 19731026 199903 2 006
SEKSI PEMBIBITAN SEKSI PENGAMATAN & PENYIDIKAN PENYAKIT SEKSI USAHA DAN SUMBER DAYA
AMIRUDDIN, S.ST drh. KHAIRUS SALEH SARWANI, S.ST
19680701 199103 1 012 19740123 200312 1 002 19710106 199703 1 008
SEKSI SARANA PRASARANA DAN
SEKSI BUDI DAYA TERNAK SEKSI PENCEGAHAN DAN
TEKNOLOGI
SAPERIANI, S.ST PEMBERANTASAN PENYAKIT
MUHAMMAD RAUZI, S.ST
19700507 199803 1 008 GT.RINA MEIDIATI, S, Pt
SEKSI PAKAN DAN PERWILAYAHAN 19740501 200901 2 002 19770629 199603 1 003
SEKSI KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER
SEKSI DATA, INFORMASI DAN PEMASARAN
ABDUL MULUK, S.ST
19640403 199103 1 018 drh. SIDIQ ADI SUSILO IMILDA ERIDANUS, S.Pt
19720920 200501 1 007 19770511 200801 2 018
JFT
UPTD PENGAWAS MUTU PAKAN
drh.TEGUH ARIF RAHMAN
19810909 201001 1 013 MARIEA, S,Pt
19820224 201101 2 002

6
F. Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Serongga
Puskeswan merupakan unit kerja yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Puskeswan Serongga terletak di
jalan Ahmad Yani km 298, Desa Tegalrejo, Kecamatan Kelumpang Hilir.
Berjarak >35 km dan berbeda pulau (menyeberang memakai kapal fery)
dengan lokasi Dinas Peternakan Kotabaru.
Sesuai dengan Permentan Nomor 64 tahun 2007, Puskeswan
mempunyai tugas :
1. melakukan kegiatan pelayanan kesehatan hewan di wilayah kerjanya
2. melakukan konsultasi veteriner dan penyuluhan di bidang kesehatan
hewan dan
3. memberikan surat keterangan dokter hewan
Dalam melaksanakan tugas diatas, Puskeswan mempunyai fungsi :
1. pelaksanaan penyehatan hewan
2. pemberian pelayanan kesehatan masyarakat veteriner
3. pelaksanaan epidemiologik
4. pelaksanaan informasi veteriner dan kesiagaan darurat wabah dan
5. pemberian pelayanan jasa veteriner
Adapun sumberdaya manusia yang bertugas di Puskeswan sesuai
Permentan paling kurang terdiri dari :
1. Satu orang dokter hewan (medik veteriner)
2. Dua orang paramedik veteriner
3. Empat orang teknis Puskeswan yang terdiri dari asisten teknis
reproduksi, petugas pemeriksa kebuntingan, inseminator dan
vaksinator
4. Satu orang administrasi

7
G. Sasaran Kinerja Pegawai
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) adalah rencana kerja dan target
yang akan dicapai oleh seorang PNS yang disusun dan disepakati bersama
antara pejabat penilai dengan PNS yang dinilai. Penilaian prestasi kerja
merupakan alat kendali agar setiap kegiatan pelaksanaan tugas pokok oleh
PNS selaras dengan tujuan yang telah di tetapkan dalam Rencana Kegiatan
Tahunan (RKT) organisasi. Adapun daftar kegiatan tugas jabatan sesuai
sasaran kinerja pegawai untuk medik veteriner adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN TUGAS JABATAN


Membuat laporan bulanan kegiatan pelayanan pasif Puskeswan
1
Serongga
2 Melakukan Pelayanan kesehatan ternak (aktive service)
Melakukan kegiatan pencegahan penyakit berupa vaksinasi
3
hewan
Melakukan pemeriksaan kesehatan hewan / ternak disertai surat
4 keterangan kesehatan hewan (SKKH) dalam rangka
pencegahan keluar dan masuknya penyakit hewan menular.
Membuat laporan bulanan kegiatan pengawasan lalu lintas
5
ternak (check point) antar kabupaten
Melakukan pengawasan dan pemeriksaan / ante mortem dan
6
post mortem terhadap hewan qurban.
7 Melaksanakan pengambilan sampel spesimen hewan

8
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

Rencana kegiatan aktualisasi ini dibuat untuk melaksanakan


aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan pelayanan medik veteriner
di Puskeswan Serongga, Dinas Peternakan Kabupaten Kotabaru. Daftar
rencana kegiatan aktualisasi yang akan penulis lakukan selama kegiatan
aktualisasi adalah sebagai berikut :

Tabel 1 : Keterkaitan nilai dasar dengan kegiatan

N Kegiatan Nilai Dasar Uraian Pelaksanaan Kegiatan


O
1 2 3 4
1 Membuat Akuntabilitas Rekapitulasi laporan saya buat ini
rekapitulasi Nasionalisme sesuai dengan apa yang dilakukan
laporan Etika Publik sebagai bentuk transparansi dari
pelayanan Komitmen Mutu aktivitas pekerjaan dan dikerjakan
kesehatan Anti Korupsi sesuai hasil yang telah ada.
hewan 3 Kegiatan ini dilakukan sesuai
bulanan dengan nilai dasar ASN sebagai
pelayan publik yang berintegritas
tinggi. Selanjutnya data informasi
itu diberikan dengan benar
adanya dan tidak menyesatkan
bagi yang mendapatkan informasi
karena berupa hasil laporan yang

9
berkualitas dengan disajikan
berupa data yang mudah dipahami.
Pekerjaan itu saya lakukan dengan
jujur tanpa ada manipulasi data
laporan yang telah ada.

2 Membuat Akuntabilitas Saya akan melaksanakan


rekapitulasi Nasionalisme rekapitulasi penerbitan SKKH ini
penerbitan Etika Publik sebagai wujud dari kejelasan kerja
SKKH (Surat Komitmen Mutu dan dapat digunakan untuk
Keterangan Anti Korupsi memenuhi hak-hak pelanggan
Kesehatan tentang keterbukaan informasi
Hewan) 3 publik. Melalui rekapitulasi ini saya
bulanan dapat mempertanggungjawabkan
tindakan dan kinerja kepada
publik / pelanggan tentang
penerbitan SKKH ini. Saya
mengerjakan rekapitulasi ini
dengan cermat dan teliti untuk
mengurangi kesalahan.
Rekapitulasi ini akan saya buat
dengan disiplin tiap periode agar
pelanggan bisa mendapatkan
informasi yang terkini.

3 Melakukan Akuntabilitas Dalam melakukan kegiatan ini


pengambilan Nasionalisme saya harus memiliki komitmen
sampel Etika Publik yang tinggi agar tercapai hasil

10
darah Komitmen Mutu yang maksimal. Sebagai ASN,
ayam / Anti Korupsi saya akan memberikan pelayanan
unggas yang memuaskan kepada
peternak dengan cara setiap
pengambilan sampel dilakukan
dengan cepat dan akurat.
Selanjutnya saya akan
berkolaborasi dengan peternak
untuk melakukan pengambilan
sampel dan berkerja keras agar
target alokasi jumlah sampel nya
tercapai.

4 Melakukan Akuntabilitas Dalam pelaksanaan kegiatan ini


pengambilan Nasionalisme saya akan melakukan dengan
sampel Etika Publik penuh tanggung jawab dan
darah anjing Komitmen Mutu profesional untuk mencapai target
Anti Korupsi alokasi yang telah ditetapkan. Saya
akan melaksanakan tugas sesuai
dengan perintah atasan tentang
pengambilan sampel ini dan
menggunakan pendekatan ilmiah
dalam pengambilan keputusan
terkait dengan lokasi kegiatan
pengambilan sampelnya.
Selanjutnya saya tidak menerima
gratifikasi diluar ketentuan dalam
pelaksanaan kegiatan ini.

11
5 Melakukan Akuntabilitas Kegiatan vaksinasi ayam ini saya
vaksinasi Nasionalisme lakukan untuk meningkatkan
pada ayam Etika Publik kepercayaan masyarakat terhadap
Komitmen Mutu dokter hewan dalam pencegahan
Anti Korupsi terhadap penyakit. Saya
melakukannya tugasnya dengan
teliti agar pemberian dosis nya
tepat dan sesuai dengan
standar operasional prosedur
yang ada. Saya melakukannya
vaksinasi ini dengan tanggung
jawab agar memperoleh hasil yang
optimal.

6 Melakukan Akuntabilitas Kegiatan vaksinasi rabies ini saya


vaksinasi Nasionalisme kerjakan sebagai bentuk integritas
rabies pada Etika Publik pada tugas dan profesi dalam
anjing Komitmen Mutu melayani publik / masyarakat
Anti Korupsi dalam rangka pencegahan
terhadap kasus rabies akibat
gigitan anjing. Saya mengajak
masyarakat berdiskusi dengan
ramah dan santun mengenai
tujuan vaksinasi tersebut.
Selanjutnya hewan diberikan
vaksinasi secara efektif dan
efisien sesuai dengan aturan pakai

12
vaksin tersebut. Saya berani
dengan tegas untuk menolak
pemberian imbalan jasa pelayanan
dari masyarakat terhadap vaksinasi
rabies yang diberikan.

7 Melakukan Akuntabilitas Saya melakukan kegiatan


pelayanan Nasionalisme pelayanan kesehatan hewan ini
kesehatan Etika Publik sebagai bentuk konsistensi dalam
hewan Komitmen Mutu tugas melayani masyarakat.
(active Anti Korupsi Pelayanan ini saya kerjakan
service) dengan tidak membeda-bedakan
pada ternak suku, agama, ras dan golongan
agar tercipta rasa keadilan pada
masyarakat. Saya melakukan
kegiatan ini dengan sopan dan
ramah dengan tetap
mengedepankan komitmen
terhadap kepuasan masyarakat
dari pelayanan yang saya berikan.

8 Melakukan Akuntabilitas Saya melakukan kegiatan


pemeriksaan Nasionalisme pemeriksaan status reproduksi dan
status Etika Publik kebuntingan pada ternak ini dengan
reproduksi Komitmen Mutu penuh rasa tanggung jawab agar
dan Anti Korupsi mendapatkan hasil yang maksimal.
kebuntingan Sebagai ASN pelaksana kebijakan
pada ternak publik, saya bekerja

13
mengutamakan kepentingan
masyarakat luas serta melayani
masyarakat dengan sikap hormat
dan sopan. Selanjutnya saya akan
memberikan pelayanan yang
menyentuh hati agar tercipta
hubungan yang baik antara dokter
hewan dengan pemilik ternaknya
dan akan muncul sikap kepedulian
bersama tentang kesehatan
ternaknya.

Tabel 2 : Teknik aktualisasi nilai dasar

NO Nilai dasar dan teknik Uraian penggunaan teknik aktualisasi


aktualisasi nilai dasar dan manfaatnya bagi pihak
lain dan perwujudan visi organisasi
1 2 3
1 Akuntabilitas Rekapitulasi laporan ini saya buat
Transparansi dengan sesuai dengan apa yang dilakukan
teknik kecermatan sebagai bentuk transparansi dari
aktivitas pekerjaan dan dikerjakan
Nasionalisme dengan teknik kecermatan sesuai hasil
Berintegritas tinggi dengan yang telah ada. Kegiatan ini dilakukan
baik menyesuaikan nilai dasar ASN
sebagai pelayan publik yang

14
Etika publik berintegritas tinggi dalam menjalankan
Memberikan informasi tugasnya dengan baik. Selanjutnya
secara benar dan tidak dengan teknik ketelitian, informasi itu
menyesatkan dengan diberikan dengan benar dan tidak
teknik ketelitian menyesatkan bagi yang mendapatkan
informasi. Hasil laporan yang
Komitmen mutu berkualitas dibuat dengan teknik
Menghasilkan laporan kreatif dan di sajikan berupa data yang
yang berkualitas dengan mudah dipahami. Pekerjaan itu saya
teknik kreatif lakukan dengan dengan teknik jujur
dengan tidak memanipulasi data
Anti korupsi dengan teknik laporan yang telah ada sehingga turut
jujur tidak memanipulasi berkontribusi terhadap pencapaian visi
data organisasi.

2 Akuntabilitas Saya akan melaksanakan rekapitulasi


Kejelasan dengan teknik penerbitan SKKH ini sebagai wujud
keahlian kerja kejelasan tugas dengan teknik
keahlian kerja. Sebagai ASN yang
Nasionalisme bertugas melayani publik dengan
Memenuhi hak-hak memenuhi hak-hak pelanggan melalui
pelanggan dengan teknik pemberian informasi yang tepat.
Pemberian informasi yang Rekapitulasi ini dapat digunakan
tepat untuk mempertanggung- jawabkan
tindakan dan kinerja saya kepada
Etika publik publik/pelanggan dengan teknik
Mempertanggungjawabkan adanya transparansi data tentang
tindakan dan kinerjanya penerbitan SKKH ini. Selanjutnya

15
kepada publik dengan rekap ini dikerjakan dengan cermat
teknik transparansi data dan teliti untuk mengurangi adanya
Komitmen mutu kesalahan data. Pada akhirnya,
Cermat dan teliti dengan rekapitulasi ini akan saya buat dengan
teknik kehati-hatian tanpa disiplin dengan teknik ketepatan waktu
ada kesalahan data tiap periode agar pelanggan bisa
mendapatkan informasi yang terkini
Anti korupsi sehingga turut berkontribusi terhadap
Disiplin dengan teknik pencapaian visi organisasi.
ketepatan waktu
3 Akuntabilitas Dalam melakukan kegiatan ini saya
Komitmen yang tinngi harus memiliki komitmen yang tinggi
dengan kerja keras agar mencapai hasil yang maksimal
dengan cara kerja keras. Sebagai
Nasionalisme ASN, saya akan memberikan
Memberikan pelayanan pelayanan yang memuaskan kepada
yang memuaskan dengan peternak dengan teknik tepat waktu
teknik ketepatan waktu sesuai dengan waktu yang dijanjikan.
Setiap pengambilan sampel itu saya
Etika Publik lakukan dengan teliti agar dapat
cepat dan akurat dengan selesei dengan cepat. Selanjutnya
teknik teliti saya akan melakukan kolaborasi
dengan teknik bekerjasama dengan
Komitmen Mutu pemilik ternak untuk melakukan
Kolaborasi dengan teknik pengambilan sampelnya. Kemudian
Kerjasama saya melakukan kegiatan ini dengan
bekerja keras agar target alokasi
Anti Korupsi dengan teknik
jumlah sampel nya tercapai, sehingga

16
bekerja keras turut berkontribusi terhadap
pencapaian visi organisasi.

4 Akuntabilitas dengan Dalam pelaksanaan kegiatan ini saya


teknik bertanggung jawab akan melakukan dengan bertanggung
jawab dan kerja profesional untuk
Nasionalisme mencapai target alokasi yang telah
Profesional dengan teknik ditetapkan dengan teknik keahlian.
keahlian Saya akan melaksanakan tugas ini
dengan patuh sesuai dengan perintah
Etika publik atasan. Lokasi pengambilan sampel
Melaksanakan tugas dipilih secara tepat dengan
sesuai dengan perintah menggunakan pendekatan ilmiah
atasan dengan teknik dalam pengambilan keputusan itu.
patuh Pengambilan sampel ini tidak minta
imbalan biaya pada masyarakat sesuai
Komitmen mutu dengan ketentuan dalam pelaksanaan
Pendekatan ilmiah dalam kegiatan ini sehingga turut
pengambilan keputusan berkontribusi terhadap pencapaian visi
dengan teknik tepat organisasi.

Anti korupsi
Tidak menerima gratifikasi
dengan teknik sesuai
ketentuan
5 Akuntabilitas Kegiatan vaksinasi ayam ini saya
Kepercayaan dengan lakukan untuk meningkatkan
teknik keahlian kerja kepercayaan masyarakat terhadap

17
dokter hewan dengan keahlian
Nasionalisme kerjanya dalam pencegahan terhadap
Sesuai SOP penyakit. Saya melakukannya
tugasnya dengan teliti agar pemberian
Etika publik dosis nya diberikan secara tepat dan
Teliti dengan teknik tepat dilakukan dengan teknik sesuai
standar operasional prosedur yang
Komitmen mutu ada. Saya melakukannya vaksinasi ini
Tepat dengan teknik teliti dengan bertanggung jawab agar
hasilnya maksimal sehingga turut
Anti korupsi
berkontribusi terhadap pencapaian visi
Bertanggung jawab
organisasi.
dengan hasil maksimal

6 Akuntabilitas Kegiatan vaksinasi rabies ini saya


Integritas dengan teknik kerjakan sebagai bentuk integritas
keahlian kerja dalam tugas pekerjaan sesuai dengan
keahlian kerja pada profesi. Vaksinasi
Nasionalisme ini merupakan salah satu pelayanan
Melayani masyarakat / publik/masyarakat yang bertujuan
publik dengan teknik pencegahan terhadap kasus rabies
melakukan vaksinasi akibat gigitan anjing. Saya mengajak
masyarakat berdiskusi dengan ramah
Etika publik dan santun mengenai tujuan vaksinasi
Ramah dan santun dengan Selanjutnya hewan diberikan vaksinasi
teknis mengajak berdiskusi secara efektif dan efisien sesuai

dengan aturan pakai vaksin tersebut.


Komitmen mutu Saya berani dengan tegas untuk

18
Efektif dan efisien dengan menolak pemberian imbalan jasa
teknik sesuai aturan pakai pelayanan dari masyarakat terhadap
vaksinasi rabies yang diberikan sesuai
Anti korupsi dengan nilai anti korupsi sehingga
Berani dengan menolak turut berkontribusi terhadap
imbalan jasa pencapaian visi organisasi.

7 Akuntabilitas Saya melakukan kegiatan pelayanan


konsistensi dengan teknik kesehatan hewan ini sebagai bentuk
profesional sesuai dengan konsistensi terhadap tugas yang
keahlian kerja dilakukan secara profesional sesuai
dengan keahlian kerja. Kemudian
Nasionalisme saya memberikan pelayanan yang
Tidak membeda-bedakan sama kepada peternak dengan tidak
suku, agama, ras dan membeda-bedakan suku, agama, ras
golongan dan golongan agar tercipta rasa
keadilan karena membedakan status
Etika publik sosialnya. Pelayanan diberikan
Sopan dan ramah dengan dengan baik dan tetap komimen
teknik baik melayani dengan mengedepankan
kepuasan masyarakat, sehingga turut
Komitmen mutu berkontribusi terhadap pencapaian visi
Kepuasan masyarakat organisasi.
dengan teknik kmitmen
melayani

Anti korupsi
Keadilan dengan teknik

19
tidak membedakan status
sosial

8 Akuntabilitas Saya melakukan kegiatan pelayanan


Tanggung jawab dengan pemeriksaan status reproduksi dan
teknik ketelitian kebuntingan pada ternak ini dengan
penuh rasa tanggung jawab dengan
Nasionalisme teknik ketelitian agar mendapatkan
Mengutamakan hasil yang maksimal. Sebagai ASN,
kepentingan masyarakat pelayanan ini dilakukan dengan baik
dengan teknik melayani dan ramah untuk kepentingan
dengan baik peternak. Setelah dilakukan
pemeriksaan, hasilnya disampaikan
Etika publik kepada peternak dan dilakukan
Hormat dan sopan dengan pengobatan sesuai dengan kondisinya
teknik sikap baik sebagai bagian dari saya akan
memberikan pelayanan tepat dan
Komitmen mutu
dengan menyentuh hati. Ini dilakukan agar
teknik pelayanan yang tercipta hubungan yang baik antara
menyentuh hati dokter hewan dengan pemilik
ternaknya kepedulian bersama tentang
Anti korupsi dengan teknik
kesehatan ternaknya sehingga turut
Kepedulian
berkontribusi terhadap pencapaian visi
organisasi.

20
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI

A. Dokumentasi Kegiatan
Dalam memberikan pelayanan setiap harinya, dilaksanakan dengan kerja
sama antar rekan kerja di seluruh kegiatan. Pada tabel di bawah ini
merupakan dokumentasi kegiatan dalan rangka memberikan pelayanan yang
merupakan kegiatan aktualisasi yang sudah di rancang sebelumnya.

21
Tabel 3.1. Membuat rekapitulasi laporan pelayanan kesehatan hewan 3 bulanan
Kegiatan Membuat rekapitulasi laporan pelayanan kesehatan
hewan 3 bulanan
Tanggal 30 April 2015
Daftar Lampiran 1. Laporan bulanan selama 3 bulan
2. Tabel rekapitulasi
a. Bukti-bukti berupa Hasil dari kegiatan ini adalah adanya rekapitulasi
hasil atau output laporan pelayanan kesehatan hewan pada periode
suatu kegiatan tersebut sehingga bisa digunakan untuk monitoring
kejadian kasus penyakit yang sering ada dilapangan
di wilayah kerja Puskeswan Serongga.
b. Catatan Laporan pelayanan kesehatan hewan ini berisi data
pelaksanaan suatu dari kasus kejadian peyakit hewan yang ada
kegiatan dilapangan yang merupakan kegiatan pelayanan pasif
dan semi aktif dari fungsi pelayanan Puskeswan.
Kegiatan ini dimulai dengan mengumpulkan data
laporan bulanan secara cermat dan teliti agar
didapatkan informasi yang benar dan tidak
menyesatkan. Data kemudian diolah dengan kreatif
menjadi bentuk tabel-tabel agar menghasilkan
laporan yang berkualitas dan mudah dipahami
oleh stakeholder. Laporan pelayanan ini dibuat
dengan jujur, berintegritas tanpa ada manipulasi
data karena data juga akan dikirimkan ke Kabupaten
kemudian dilanjutkan ke Provinsi sebagai bagian dari
keterbukaan informasi publik dari penyelenggaraan
tugas dan fungsi pelayanan Puskeswan, sehingga ikut
berkontribusi terhadap visi organisasi yaitu adanya

22
transparansi data dari pelayanan kepada masyarakat.

c. Foto-foto
pelaksanaan
kegiatan

Gambar 1. Melakukan rekapituasi

Gambar 2. Mencetak hasil rekapitulasi

Tabel 3.2. Membuat rekapitulasi penerbitan SKKH 3 bulanan

23
Kegiatan Membuat rekapitulasi penerbitan SKKH (Surat
Keterangan Kesehatan Hewan) 3 bulanan
Tanggal 29 April 2015
Daftar Lampiran 1. Hasil rekapitulasi SKKH
2. Data jumlah hewan yang keluar
3. Data jenis hewan yang keluar
a. Bukti-bukti berupa Hasil dari kegiatan ini adalah adanya data jumlah
hasil atau output SKKH yang diterbitkan serta data jenis dan jumlah
suatu kegiatan hewan yang keluar dari wilayah kabupaten kotabaru
yang melewati Puskeswan Serongga
b. Catatan Penerbitan SKKH ini merupakan salah satu kejelasan
pelaksanaan dari kewenangan sebagai dokter hewan sesuai
suatu kegiatan dengan keahlian kerjanya dengan tujuan
pencegahan keluar dan masuknya penyakit hewan
antar wilayah. Kegiatan ini dimulai dengan
mengumpulkan SKKH yang telah di terbitkan pada
periode bulan tersebut dengan cermat dan teliti untuk
mengurangi kesalahan data. Data kemudian di olah
menjadi bentuk tabel – tabel data dengan tepat agar
memudahkan pemberian informasi kepada
pelanggan mengenai jumlah SKKH yang diterbitkan,
jumlah dan jenis hewan yang keluar dari wilayah
Kabupaten Kotabaru dengan melewati Puskeswan
Serongga. Informasi ini sebagai bagian dari
transparansi data untuk pertanggungjawaban
kinerja yang telah dilakukan dalam rangka
pencegahan keluar dan masuk nya penyakit hewan
menular antar wilayah, sehingga berkontribusi pada

24
visi organisasi tentang pengamanan hewan.

c. Foto-foto
pelaksanaan
kegiatan

Gambar 3. Melakukan rekapitulasi

Gambar 4. Mencetak hasil rekapitulasi

25
Tabel 3.3 Melakukan pengambilan sampel darah ayam / unggas
Kegiatan Melakukan pengambilan sampel darah ayam / unggas
Tanggal 9 Mei 2015
Daftar Lampiran 1. Surat tugas
2. Laporan catatan pengambilan sampel
a. Bukti-bukti berupa Kegiatan pengambilan sampel darah ayam / unggas
hasil atau output bertujuan untuk bertujuan untuk pengamatan dan
suatu kegiatan penyidikan penyakit hewan pada ayam / unggas
(avian influenza) berkaitan dengan potensi
penyebaran penyakit tersebut.
b. Catatan Pengambilan sampel ayam ini dilakukan dengan
pelaksanaan suatu adanya kolaborasi / kerjasama antara dokter
kegiatan hewan / petugas lapangan dengan masyarakat.
Lokasi pengambilan sampel darah ayam / unggas
dipilih secara acak sesuai zona wilayah yang telah
ditentukan. Sebelum berangkat menuju lokasi
dilakukan persiapan alat dengan teliti meliputi spuit,
kapas, alkohol dan kotak boks. Selanjutnya sampel
sampel darah diambil pada ayam / unggas yang
sudah disiapkan pemilik. Sampel kemudian diberikan
kode nomer dan dicatat dengan benar identitas
pemiliknya untuk laporan pelaksanaan kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan ini perlu dengan kerja keras
agar targetnya tercapai sesuai dengan kondisi
lapangan yang ada, sehingga turut berkontribusi
terhadap pencapaian visi organisasi dalam monitoring
potensi penyakit hewan yang ada di lapangan wilayah

26
Kabupaten Kotabaru.

c. Foto-foto
pelaksanaan
kegiatan

Gambar 6. Perlengkapan pengambilan sampel

G
ambar 6. Persiapan pengambilan sampel darah

27
Gambar 7. Aksi pengambilan sampel darah ayam

Tabel 3.4 Melakukan pengambilan sampel darah anjing


Kegiatan Melakukan pengambilan sampel darah anjing
Tanggal 12 Mei 2015
Daftar Lampiran 1. Surat tugas
2. Laporan catatan pengambilan sampel
a. Bukti-bukti berupa Kegiatan pengambilan sampel darah anjing ini
hasil atau output bertujuan untuk pengamatan dan penyidikan penyakit
suatu kegiatan hewan pada anjing (rabies) berkaitan dengan potensi
penyebaran penyakit tersebut.
b. Catatan Pengambilan sampel ini dilakukan pada anjing yang
pelaksanaan suatu punya pemilik dan sudah pernah dilakukan vaksinasi.
kegiatan Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan perintah atasan
tentang lokasi dan jumlah target pengambilan
sampelnya. Persiapan kegiatan dimulai dengan
cermat dalam mempersiapkan peralatan yang dibawa
meliputi spuit, kapas, alkohol dan kotak boks.

28
Selanjutkan pengambilan sampel dikerjakan secara
profesional meliputi cara pengambilannya,
pemberian kode nomer sampel dan identitas pemilik.
Data tersebut akan digunakan sebagai laporan
pelaksanaan kegiatan yang tepat. Dalam kegiatan ini
masyarakat tidak dipungut biaya untuk jasa
pelayanan pengambilan sampel dan pemeriksaan
sampelnya di laboratorium. Pelaksanaan kegiatan ini
turut berkontribusi terhadap pencapaian visi
organisasi dalam monitoring penyakit hewan yang ada
di lapangan wilayah Kabupaten Kotabaru.
c. Foto-foto
pelaksanaan
kegiatan

Gambar 8. Perlengkapan pengambilan sampel

29
Gambar 9. Aksi pengambilan sampel

Gambar 10. Hasil sampel dan penulisan kode sampel

30
Tabel 3.5 Melakukan vaksinasi pada ayam
Kegiatan Melakukan vaksinasi pada ayam
Tanggal 9 Mei 2015
Daftar Lampiran 1. Surat tugas
2. Laporan pelaksanaan kegiatan vaksinasi
a. Bukti-bukti berupa Kegiatan vaksinasi pada ayam ini bertujuan untuk
hasil atau output pencegahan dan pemberantasan penyakit ND
suatu kegiatan (Newcastel Disease) pada ayam yang dapat
mengakibatkan kematian pada ayam yang banyak.
b. Catatan Kegiatan vaksinasi ini dilakukan untuk meningkatkan
pelaksanaan suatu kepercayaan masyarakat sesuai dengan keahlian
kegiatan kerja dalam pencegahan terhadap penyakit. Kegiatan
ini diawali dengan membuat janji atau kesepakatan
pada waktu tertentu antara masyarakat dengan dokter
hewan/petugas lapangan. Vaksinasi dilaksanakan
pada pagi atau sore hari dengan memperhatikan SOP
yang ada dan dilakukan pemberian dosis yang teliti
serta cara yang tepat melalui tetes mata pada ayam
yang di vaksin agar memperoleh kekebalan tubuh
yang optimal. Keberhasilan vaksinasi ini merupakan
tanggung jawab bersama antara petugas dengan
masyarakat, sehingga turut berkontribusi terhadap
pencapaian visi organisasi dalam rangka pencegahan
dan pemberantasan penyakit pada ayam.

c. Foto-foto

31
pelaksanaan
kegiatan

Gambar 11. Perlengkapan vaksinasi

Gambar 12. Aksi Vaksinasi pada ayam

32
Tabel 3.6 Melakukan vaksinasi rabies pada anjing
Kegiatan Melakukan vaksinasi rabies pada anjing
Tanggal 2 Mei 2015
Daftar Lampiran 1. Surat tugas
2. Laporan pelaksanaan kegiatan vaksinasi
a. Bukti-bukti berupa Kegiatan vaksinasi rabies pada anjing ini bertujuan
hasil atau output untuk pencegahan dan pemberantasan penyakit
suatu kegiatan rabies pada anjing yang bisa mengakibatkan kematian
pada manusia apabila terkena gigitan.
b. Catatan Kabupaten Kotabaru sebagai salah satu dari semua
pelaksanaan suatu wilayah Provinsi Kalsel yang merupakan zona merah
kegiatan atau belum dinyatakan bebas rabies. Kegiatan ini
dilakukan dengan adanya kerjasama antara dokter
hewan/petugas lapangan dengan masyarakat pemilik
anjing dari penentuan waktu dan lokasi untuk
vaksinasi anjingnya. Dengan ramah dan santun
masyarakat diberikan sosialisasi tentang manfaat
vaksinasi dan bahaya rabies agar apabila ada
kejadian di masa mendatang bisa tertangani dengan
baik. Vaksinasi ini dilakukan dengan efektif dan
efisien sesuai dengan lokasi yang ditentukan agar
memperoleh hasil target yang baik. Pelayanan ini
diberikan tanpa meminta jasa pelayanan kepada
masyarakat agar tercapai target tujuan program
nasional Indonesia bebas rabies tahun 2020 sehingga
ikut berkontribusi pada visi organisasi tentang sistem
kesehatan hewan nasional.

33
c. Foto-foto
pelaksanaan
kegiatan

Gambar 13. Perlengkapan kegiatan vaksinasi

34
Gambar 14. Aksi vaksinasi rabies pada anjing

Tabel 3.7 Melakukan pelayanan kesehatan hewan (active service) pada ternak
Kegiatan Melakukan pelayanan kesehatan hewan (active
service) pada ternak
Tanggal 4 Mei 2015
Daftar Lampiran 1. Surat tugas
2. Laporan catatan pelayanan
a. Bukti-bukti berupa Kegiatan pelayanan kesehatan hewan (active service)
hasil atau output pada ternak ini dilakukan dalam rangka pelayanan
suatu kegiatan SKPD kepada masyarakat dengan tujuan pencegahan
dan pemberantasan penyakit ternak tang dilakukan
secara terpadu pada kelompok masyarakat.
b. Catatan Kegiatan ini merupakan bentuk pelayanan aktif SKPD

35
pelaksanaan suatu sebagai wujud konsistensi pelayanan kepada
kegiatan masyarakat diawali dengan membuat janji atau
kesepakatan pada waktu tertentu antara kelompok
ternak/masyarakat dengan dokter hewan/petugas
lapangan. Kegiatan dilakukan dengan profesional
berupa pemberian vitamin, obat cacing dan lain
sebagainya sesuai dengan kondisi ternak pada waktu
tersebut agar masyarakat puas dengan hasil yang
diharapkan. Masyarakat yang mendapatkan program
active service ini dilayani dengan ramah dan adil
tanpa membedakan suku, agama, ras dan
golongan. Kegiatan ini rutin dilaksanakan tiap periode
nya disesuaikan dengan anggaran yang ada,
sehingga ikut berkontribusi terhadap visi organisasi
dalam pelayanan kepada publik dan mewujudkan
ketahanan pangan melalui pencegahan dan
pemberantasan penyakit ternak.

c. Foto-foto
pelaksanaan
kegiatan

36
Gambar 15. Aksi kegiatan active service

Tabel 3.8 Melakukan pemeriksaan status reproduksi dan kebuntingan pada ternak
Kegiatan Melakukan pemeriksaan status reproduksi dan
kebuntingan pada ternak
Tanggal 6 Mei 2015

37
Daftar Lampiran 1. Surat tugas
2. Laporan kegiatan pemeriksaan
a. Bukti-bukti berupa Hasil dari kegiatan pemeriksaan status reproduksi dan
hasil atau output kebuntingan pada ternak ini adalah adanya data
suatu kegiatan tentang normal atau tidaknya sistem reproduksi ternak
dan bunting atau tidak bunting ternak tersebut agar
bisa dilakukan terapi penanganan yang tepat.
b. Catatan Kegiatan ini diawali dengan adanya kesepakatan
pelaksanaan suatu waktu awal sebagai bentuk tanggung jawab
kegiatan bersama antara peternak dengan dokter hewan dalam
penentuan waktu pelaksanaannya. Selanjutnya
persiapan ke lapangan dilakukan dengan cermat
dalam mempersiapkan perlengkapan berupa obat-
obatan dan sarung tangan plastik panjang. Di lokasi
kegiatan, peternak dilayani dengan ramah di mulai
dengan menyiapkan kandang jepit untuk sapi agar
dokter hewan, peternak dan sapi nya dalam kondisi
aman dan nyaman. Kemudian dilakukan pemeriksaan
status reproduksi dan kebuntingan pada sapi tersebut
serta dicatat hasilnya dengan teliti. Selanjutnya
dilakukan terapi pengobatan sesuai dengan status
kondisinya agar peternak mendapatkan kepuasan
dari pelayanan ini. Pada akhirnya akan tercipta
hubungan yang baik antara dokter hewan dengan
peternak yang memunculkan sikap kepedulian
bersama dalam memonitoring kesehatan ternaknya
sehingga turut berkontribusi terhadap visi organisasi
dalam hal peningkatan produktivitas ternak melalui

38
penanganan gangguan pada sistem reproduksi.

c. Foto-foto
pelaksanaan
kegiatan

Gambar 16. Aksi Pemeriksaan pada sapi

Gambar 17. Pengobatan pada sapi

39
BAB IV
RENCANA AKSI AKTUALISASI NILAI DASAR

Tabel 6. Rencana Aksi Aktualisasi Nilai Dasar

40
No Nilai Dasar Kegiatan Teknik
1 Akuntabilitas Melakukan kegiatan - tanggung jawab
(konsistensi) penyehatan hewan - pelayanan yang
Nasionalisme ( tidak berupa tindakan sama
membedakan suku promotif yakni - sopan
agama ras dan pemberian suplemen - pelayanan yang
golongan) dan vitamin baik
Etika publik - tidak
( ramah) membedakan
Komitmen mutu status sosial
(kepuasan
masyarakat)
Anti korupsi
(keadilan)
2 Akuntabilitas Melakukan kegiatan - keahlian kerja
(kepercayaan) penyehatan hewan - sesuai SOP
Nasionalisme berupa tindakan - pemberian dosis
(sesuai SOP) preventif yaitu vaksinasi yang tepat
Etika publik (teliti) pada ternak - sesuai aturan
Komitmen mutu pakai
(efektif dan efisien) - menolak imbalan
Anti korupi (berani) jasa pelayanan
vaksinasi
3 Akuntabilitas Melakukan kegiatan - kecermatan
(tanggung jawab) penyehatan hewan - menjelaskan
Nasionalisme berupa tindakan kuratif tentang
(melayani publik) yaitu pengobatan pada penyakitnya
Etika publik (ramah hewan sakit - berdiskusi
dan santun) - teliti
Komitmen mutu - hubungan yang
(tepat) baik
Anti korupsi
(kepedulian)
4 Akuntabilitas Melakukan kegiatan keahlian kerja
(integritas) epidemiologi berupa sesuai dengan
Nasionalisme pengambilan
41 sampel SOP
(profesional) spesimen serum darah ketepatan waktu
Etika publik pada sapi tepat
Banjarbaru, 15 Mei 2015
Peserta Diklat Prajabatan

( drh Tri Budi Setiawan )

LAMPIRAN

42

Anda mungkin juga menyukai