Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DI PUSKESMAS BUKITSANGKAL KOTA PALEMBANG

OLEH :

DEWI HARIYANTI, SKM

PEMBIMBING

1. MEY SUSIANAWATI, SKM., M.Si.


2. MARLINA PUTRI UTAMI, SKM

PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT


ANGKATAN I

BALAI PELATIHAN KESEHATAN


PROVINSI SUMATERA SELATAN

Kata Pengantar
Puji syukur kita ucapkan Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja
Lapangan Pelatihan Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat Angkatan I.
Sholawat dan salam tercurah untuk Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya
hingga akhir zaman.
Tujuan penulisan ini adalah untuk melaporkan hasil kegiatan Praktek Kerja
Lapangan yang telah di ikuti oleh penulis dimulai pada tanggal 18 Juni 2021 di
Puskesmas Bukitsangkal Kota Palembang.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu memberi dukungan dan arahan sehingga kegiatan PKL Pelatihan
Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Laporan PKL Pelatihan
Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat ini tidak terlepas dari kekurangan.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi
penyempurnaan laporan hasil kegiatan ini.
Semoga Laporan PKL Pelatihan Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat yang telah dilaksanakan dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Palembang, 18 Juni 2021

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian dari rangkaian proses
pembelajaran pada suatu pelatihan bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas pada
unit diklat kesehatan, karena tahap ini dianggap sebagai bentuk pengkayaan dari
seluruh materi yang selama ini telah di belajarkan secara terpisah-pisah. Praktek Kerja
Lapangan (PKL) juga mempunyai dasar pertimbangan pada teori yang mengatakan
bahwa proses belajar dapat terjadi melalui 2 (dua) cara yang berbeda, yaitu :
1. Belajar melalui pemahaman, seseorang mulai belajar ketika munculnya pemahaman
atau pengertian yang terjadi akibat adanya hubunganantara suatu hal dengan hal
lainnya. Dalam kegiatan ini peserta PKL akan mendapat banyak pemahaman baru
tentang bagaimana penerapan penyuluhan kesehatan.
2. Belajar melalui contoh, seseorang mulai belajar melalui pengamatannya terhadap
tingkah laku orang lain dan secara tidak sadar orang tersebut kemudian meniru
tingkah laku yang baru itu. Dalam kegiatan ini peserta PKL akan banyak melihat
berbagai macam gambaran contoh negative maupun positif tentang perilaku pegawai
pada umumnya secara langsung dan hal ini tentunya akan dapat memperkaya
pengetahuan dan keterampilan menuju yang terbaik dikemudian hari.
Sehubungan dengan pemikiran-pemikiran itu maka akan dilaksanakan kegiatan Praktek
Kerja Lapangan (PKL), diman pelaksanaan dilakukan secara praktek mandiri (PM).

I.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Memberikan pengalaman dan pembekalan praktis bagi pembelajar (peserta)
tentang pelaksanaan Jabatan Fungsional Promosi Kesehatan Masyarakat
dan mencocokkan teori-teori yang diterima dengan pelaksanaan di lapangan.
2. Tujuan Khusus
a. Memperoleh gambaran pelaksanaan Jabatan Fungsional Promosi
Kesehatan Masyarakat di lapangan.
b. Melaksanakan penyuluhan dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
c. Memperoleh gambaran cara penyuluhan kesehatan masyarakat

I.3 Waktu Dan Jadwal Praktek Kerja Lapangan


Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilakukan satu hari pada hari jumat,
tanggal 18 Juni 2021 pukul 09.00-10.00 WIB dengan melakukan penyuluhan kepada
sasaran.

I.4 Tempat Dan Pembimbing PKL

Tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Puskesmas Bukitsangkal.


Pembimbing Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari tempat tugas/kerja yaitu ibu Marlina
Putri Utami, SKM dan Pembimbing dari Bapelkes adalah Ibu Mey Susianawati, SKM.,
M.Si.

BAB II

PROFIL TEMPAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN


2.1 Gambaran Umum
Puskesmas Bukitsangkal didirikan tahun 1986 dari tanah hibah dengan luas
bangunan 316,0 m2. Puskesmas Bukitsangkal terletak di wilayah kerja Kecamatan
Kalidoni Kota Palembang beralamat di Jalan Tanjung Sari II No. 046 RT.033 RW.007
Kelurahan Bukitsangkal Kecamatan Kalidoni.
Puskesmas Bukitsangkal dengan wilayah kerja mencakup 1 (satu) kelurahan yaitu
Kelurahan Bukitsangkal dengan luas wilayah ± 41,5 km 2. Letak Puskesmas Bukitsangkal
berada di dekat perumahan warga sehingga warga yang berada disekitar Puskesmas
dapat menempuh Puskesmas dengan berjalan kaki, Lokasi Puskesmas tidak berada di
Jalan Raya Utama,Namun cukup strategis jika ditempuh dengan kendaraan roda dua &
roda empat serta akhir-akhir ini ada transportasi yang sangat memudahkan warga
untuk berobat ke Puskesmas dengan menggunakan ojek online baik roda dua maupun
roda empat.
Wilayah kerja Puskesmas Bukit sangkal meliputi Kelurahan Bukit Sangkal

dengan jumlah penduduk 29.596 Jiwa. Kepala Keluarga (KK) sesuai dengan data

penduduk di tahun 2020 yaitu 5.558 KK yang tersebar dari 10 RW dan 57 RT.

Keadaan geografi wilayah kerja Puskesmas yang terdiri dari :

a. Tanah Rawa rawa

b. Dataran Rendah

c. Dataran Berbukit

Wilayah Kerja Puskesmas Bukit sangkal ini berbatasan dengan :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan 5 Ilir Kecamatan Ilir Timur II dan
Kelurahan Kalidoni Kecamatan Kalidoni
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Sialang Kecamatan Sako
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur II dan Kelurahan Sukamaju Kecamatan Sako
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Lebung Gajah Kecamatan Sematang Borang dan Kelurahan Kalidoni
Kecamatan Kalidoni.

2.2 Struktur Organisasi


Sama seperti halnya instansi lain, untuk kelancaran tugas dan memenuhi kewajibannya dalam hal memberikan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkannya dan berbagai kegiatan administrasi lainnya maka
Puskesmas Bukit Sangkal pun menyusun suatu organisasi yang dipimpin oleh Pimpinan Puskesmas.
Secara garis besar Puskesmas Bukitsangkal dibagi atas beberapa unit kerja yang bertanggung jawab pada Pimpinan
Puskesmas secara langsung dan pelaksanaan kegiatannya disesuaikan dengan program kerjanya masing-masing yang
disusun setiap tahun di bawah tanggung jawab pemegang program. Bagan struktur organisasi Puskesmas Bukitsangkal
terlampir.
2.3 Sumber Daya Manusia (SDM)
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas penduduk 29.596 Jiwa. Bidan praktek
swasta / Mandiri ada 3, Rumah Bersalin (RB) ada 1, Rumah Sakit Swasta ada 1.
Jenis dan jumlah tenaga Kesehatan berdasarkan jenis ketenagaan di Puskesmas
Bukitsangkal tahun 2020, yaitu sebagai berikut :

NO Tenaga Kesehatan Jumlah


1. Dokter Umum 2
2. Dokter Gigi 2
3. Bidan 14
4. Perawat 5
5. Perawat Gigi 3
6. Laboratorium 3
7. Farmasi 3
8. Sanitarian/Kesling 1
9. Gizi 2
10. Promkes 4
BAB III

HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Persiapan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat


1. Analisis Situasi Wilayah
Wilayah kerja Puskesmas Bukitsangkal meliputi Kelurahan Bukit Sangkal dengan
2
luas wilayah kerjanya ± 41,5 Km dan jumlah penduduk 29.596 Jiwa. Kepala Keluarga

(KK) sesuai dengan data penduduk di tahun 2019 yaitu 5.558 KK yang tersebar dari 10 RW

dan 57 RT.

Wilayah Kerja Puskesmas Bukitsangkal ini berbatasan dengan :


 Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan 5 Ilir Kecamatan Ilir Timur II dan
Kelurahan Kalidoni Kecamatan Kalidoni
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Sialang Kecamatan Sako
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan 8 Ilir Kecamatan Ilir Timur II dan
Kelurahan Sukamaju Kecamatan Sako
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Lebung Gajah Kecamatan Sematang
Borang dan Kelurahan Kalidoni Kecamatan Kalidoni.

2. Analisis Situasi Kesehatan

Berdasarkan hasil pendataan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan


Keluarga di wilayah Puskesmas Bukitsangkal diperoleh hasil sesuai dengan 12 indikator
utama adalah sebagai berikut

1. Keluarga mengikuti program KB : 64,06 %

2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas Kesehatan : 100 %

3. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap : 95,95 %

4. Bayi mendapatkan air susu ibu (ASI) eksklusif : 88,79 %

5. Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan : 89,01%

6. Penderita TB paru mendapatkan pengobatan sesuai standar : 16,67%


7. Penderita hipertensi melakukan pengobatan sesuai teratur : 50,65%

8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan : 64,15 %

9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok : 56,18 %

10. Keluarga sudah menjadi anggota JKN : 87,10 %

11. Keluarga mempunyai akses saranan air bersih : 98,47 %

12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat : 97,78 %

3. Identifikasi Masalah

Kel

NO INDIKATOR Target Bukitsangka Masalah

l
Masih ada 83,33%

Penderita Tuberkulosis Paru penderita Tuberkulosis


16,67%
1 mendapatkan pengobatan 100% paru belum mendapat

sesuai standar pengobatan sesuai

standar
 
Penderita hipertensi Masih ada 49,35%
2 melakukan pengobatan 100% 50,65% Penderita Hipertensi
belum berobat secara
secara teratur
teratur

 Masih ada 13,82%


Anggota keluarga tidak ada
3 70% 56,18% anggota keluarga yang
yang merokok
masih merokok

4. Prioritas Masalah
Masalah U S G Total Prioritas
a. Masih ada 83,33% penderita 4 5 5 14 1

Tuberkulosis paru belum

mendapat pengobatan sesuai

standar
b. Masih ada 49,35% Penderita 3 4 3 10 3

Hipertensi belum berobat secara

teratur
c.  Masih ada 13,82% anggota 4 4 4 12 2

keluarga yang masih merokok


5. Identifikasi Penyebab Masalah
Metode yang digunakan untuk mencari akar penyebab masalah dengan menggunakan diagram sebab akibat yaitu
diagram tulang ikan (Fish Bone)

Lingkungan Sarana
Manusia

Malu berobat
Persepsi masyarakat
terhadap Penyakit Kondisi rumah Lokasi Puskesmas
Tuberkulosis masyarakat belum jauh dari rumah
tergolong rumah
sehat

Masih ada
83,33% penderita
Tuberkulosis paru
belum mendapat
Dana PMT Tuberkulosis pengobatan sesuai
terbatas
Kurang sarana standar
informasi tentang
Kesulitan transport Tuberkulosis
pasien ke faskes

Dana Metode
6. Pemecahan Masalah

N PRIORITAS MASALAH PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


O MASALAH TERPILIH
1. Penderita Tuberkulosis a. Sosialisasi dan sarana a. Melakukan a. Melakukan penyuluhan
Paru mendapatkan informasi tentang penyuluhan kepada kepada masyarakat
pengobatan sesuai standar Tuberkulosis pengobatan masyarakat tentang tentang tuberculosis
tuberculosis paru sesuai tuberculosis paru paru
standar masih kurang. b. Membuat media KIE b. Membuat media KIE
b. Masyarakat belum untuk menambah untuk menambah
memahami bahaya akibat pengetahuan pengetahuan
tuberculosis paru masyarakat tentang masyarakat tentang
c. Kurangnya dukungan dari tuberculosis paru tuberculosis paru
tokoh masyarakat, c. Advokasi kepada
perangkat kelurahan perangkat kelurahan
d. Persepsi masyarakat dan tokoh
terhadap Penyakit masyarakat
Tuberkulosis,malu
berobat
7. Rencana Usulan Kegiatan

N KEGIATAN TUJUAN SASARAN JENIS METODE MEDIA PELAKSANA ALOKASI WAKTU


O KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN DANA
1. Penyuluhan Meningkatka Keluarga Penyuluhan Ceramah Slide, lembar Petugas BOK Bulan Juni
kepada n pasien langsung dan tanya balik, leaflet promkes dan (Rp.1.500.000)
masyarakat pengetahuan tuberkulosis, tatap muka jawab PJ.program
tentang dan kader TB.
tuberkulosis pemahaman kesehatan,
kepada RT dan RW
masyarakat
tentang
tuberkulosis.

8. Rencana Kegiatan

TAHAP JENIS KEGIATAN TUJUAN SASARAN METODE PETUGAS Media SUMBER WAKTU
KEGIATA PELAKSANA DANA PELAKSANAAN
N YANG
TERLIBAT
Persiapan a. Persiapan Agar proses Sasaran Ceramah, Penyuluh Slide paparan, BOK Juni
materi penyuluhan primer : tanya jawab kesmas,Pj. lembar balik,
penyuluhan
berjalan Keluarga Program TB leaflet.
b. Persiapan
media dengan baik pasien
penyuluhan penderita
c. Persiapan
Tuberkulosis
tempat dan
waktu
3.2 Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

TAHAP JENIS TUJUAN SASARAN METODE MEDIA PELAKSANA SUMBER WAKTU


KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN DANA PELAKSANAAN
Pelaksanaa Penyuluhan a. Meningkatkan Sasaran Primer : Ceramah, Slide paparan, Penyuluh BOK Juni
n secara pengetahuan keluarga tanya lembar balik, kesmas,Pj.
langsung keluarga penderita TB jawab leaflet. Program TB
penderita TB
kepada
dan
keluarga
masyarakat
penderita
tentang
TBC penyakit TBC
tentang b. Meningkatkan
tuberculosis peran serta
(TBC) keluarga
sebagai
Pengawas
Menelan Obat
(PMO) pada
penderita
TBC
TAHAP JENIS TUJUAN SASARAN METODE MEDIA PELAKSANA SUMBER WAKTU
KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN DANA PELAKSANAAN
Pemantauan Pemantauan Untuk Sasaran Primer : Dialog Slide paparan, Penyuluh BOK Juli

/ monitoring mengetahui keluarga tatap lembar balik, kesmas,Pj.


kegiatan hasil dari penderita TBC muka dan leaflet. Program TB
penyuluhan
penyuluhan via telpon
yang telah
dilaksanakan

TAHAP JENIS TUJUAN SASARAN METODE MEDIA PELAKSANA SUMBER WAKTU


KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN DANA PELAKSANAAN
Penilaian Evaluasi Untuk Sasaran Interview, Slide paparan, Penyuluh BOK Juli

dari mengetahui Primer : dialog tatap lembar balik, kesmas,Pj.


kegiatan hasil dari keluarga muka dan leaflet. Program TB
penyuluhan penderita TBC
penyuluhan via telpon
yang telah
kepada
dilaksanakan
keluarga
penderita
TBC
tentang
penyakit
TBC

3.3 Tanggapan Kegiatan


Peserta penyuluhan sangat antusiasdengan diadakannya penyuluhan tentang Penyakit Tuberkulosis (TBC). Ini
dapat dilihat dari peserta penyuluhan yang bertanya mengenai penyakit TBC. Diharapkan dari penyuluhan ini
peserta penyuluhan dapat memahami dan menyebarluaskan informasi yg telah di dapatkan
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan
1. Kegiatan praktik lapangan sudah berjalan dengan baik karena adanya dukungan
dari pihak tempat praktik yaitu Puskesmas Bukitsangkal
2. permasalahan yang berpotensi muncul apabila pemecahan masalah yang telah
ditetapkan dalam MMD tidak ditindak lanjuti akan berdampak pada peningkatan
kasus seperti penderita TBC, hipertensi, dan masalah kesehatan lainnya.
3. Untuk mengantisipasi potensi masalah tersebut perlu komitmen bersama dari
lintas sektor terkait dengan Puskesmas Bukitsangkal.

4.2. Saran
1. Lebih meningkatkan lagi penyuluhan dan pemberian konseling, informasi dan
edukasi langsung ke keluarga pasien dan masyarakat umum.
2. Memperbanyak inovasi-inovasi tentang tuberkulosis (TBC).
3. Meningkatkan peran serta lintas sektor dan lintas program.

Anda mungkin juga menyukai