Anda di halaman 1dari 70

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik yang
dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan, memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas dan mempercepat persatuan dan kesatuan
NKRI.
Berdasarkan Undang-Undang No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN), fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa. Salah satu fungsi Aparatur Sipil Negara adalah sebagai pelayanan
publik, yakni melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan terbaik
kepada masyarakat. Aparatur Sipil Negara dituntut cekatan dan mumpuni
menyelenggarakan pelayanan publik yang baik bagi masyarakat. Aparatur
Sipil Negara atau ASN adalah warga negara Indonensia yang memenuhi
syarat tertentu diangkat sebagaii Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat
pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintah.

Salah satu bentuk pelayanan publik yang bersentuhan langsung


dengan masyarakat adalah Puskesmas. Pusat Pelayanan Masyarakat
(Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat
yang sangat penting yang berfungsi sebagai pusat pembangunan
kesehatan, pusat pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh , terpadu,
merata dan dapat diterima serta terjangkau. Dengan peran serta aktif
masyarakat dalam menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tepat guna sehingga dapat mencapai derajat kesehatan yang
optimal , tanpa mengabaikan mutu pelayanan.
Perlu di sadari bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan dan
kesejahteraan masyarakat,tuntutan akan pelayanan kesehatan yang
bermutu pun semakin meningkat. Maka Sejalan dengan itu maka mutu
pelayanan di Puskesmas perlu di tingkatkan agar tercapainya pelayanan
kesehatan yang optimal.
Unit laboratorium sederhana merupakan bagian penting bagi
terselenggaranya asuhan di puskesmas, dalam setiap kegiatan pasien di
unit laboratorium memerlukan proses identifikasi pasien dan identifikasi

1
spesimen. Pasien perlu diidentifikasi secara pasti ketika akan di berikan
obat, darah, atau produk darah, pengambilan darah dan spesimen lain
untuk pemeriksaan klinis atau mendapatkan tindakan medis lainnya,
sehingga terhindar dari kesalahan yang mungkin dapat berakibat fatal bagi
keselamatan pasien.
Melengkapi pelayanan laboratorium sangat penting untuk di lakukan.
Hal ini berkaitan dengan proses pemeriksaan yang merupakan proses
penting dalam pelaksanaan program keselamatan pasien. Kesalahan
pemeriksaan pasien tidak saja hanya bisa terjadi di ruang unit gawat
darurat, poli rawat jalan, bahkan juga dapat terjadi di unit laboratorium yang
akhirnya menyebabkan pasien menerima tindakan medis yang tidak
seharusmya diterima atau menerima hasil tes yang salah.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis melakukan
aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pelayanan Laboratorium Melalui
Penyediaan Lembar Permintaan Pemeriksaan Laboratorium di UPTD
Puskesmas Kilan Kabupaten Indragiri Hulu”.
B. Tujuan
A. Mampu menerapkan Nilai-nilai Berorientasi Pelayanan sehingga
berkomitmen memberikan pelayanan prima terbaik demi kepuasan
masyarakat;
B. Mampu menerapkan Nilai-nilai Akuntabel sehingga memiliki tanggung
jawab dan integritas terhadap apa yang telah ditugaskan;
C. Mampu menerapkan Nilai-nilai Kompeten sehingga dalam
menjalankan tugas tidak pantang menyerah dan terus belajar dalam
mengembangkan kapabilitas;
D. Mampu menerapkan Nilai-nilai Harmonis sehingga menumbuhkan
sikap saling peduli dan menghargai perbedaan agar terciptanya
suasana kerja yang harmonis;
E. Mampu menerapkan Nilai-nilai Loyal sehingga berdidikasi terhadap
pengabdian bagi pasien dan mengutamakan kepentingan bersama;
F. Mampu menerapkan Nilai-nilai Adaptif sehingga PNS mampu terus
berinovasi menghadapi setiap perubahan;
G. Mampu menerapkan Nilai-nilai Kolaboratif sehingga mampu
membangun kerjasama yang sinergis demi mencapai suatu tujuan
kerja
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembahasan aktualisasi ini adalah laboratorium
UPTD Puskesmas Kilan dengan berkonsentrasi pada kegiatan pemeriksaan
laboratorium. Dalam hal ini tentang penyedian Formulir permintaan

2
pemeriksaan laboratorium untuk melakukan pelayanan pemeriksaan berisi jenis
– jenis pemeriksaan laboratorium di UPTD Puskesmas Kilan.

BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

A. Profil Instansi
1. Sejarah singkat UPTD Puskesmas Kilan
UPTD Puskesmas Kilan Merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah
dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu yang bertanggung jawab
terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya sesuai dengan
tanggung jawabnya. Dalam pelaksanaannya, puskesmas wajib
melaksanakan program pokok yang bersifat nasional dan program
tambahan yang bersifat lokal sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan
daerah. Sehingga puskesmas dituntut untuk bekerja secara optimal sesuai
dengan fungsi dan tugas yang telah ditetapkan dalam hal penyelenggaraan
pelayanan kesehatan.
Puskesmas Kilan yang terletak dikecamatan Batang Cenaku
dibangun pada tahun 2013 dengan luas bangunan ±688,94M² yang terdiri
dari 10 ( Sepuluh ) Desa, 7 ( Tujuh ) Puskesmas Pembantu dan 7 ( Tujuh )
Poskesdes dengan luas wilayah kerja 309 KM².

Puskesmas Kilan secara geogarfis berbatasan dengan :

Sebelah Utara : Wilayah Puskesmas Pangkalan Kasai

Sebelah Selatan : Wilayah Puskesmas Lubuk Kandis

Sebelah Barat : Wilayah Puskesmas Rakit Kulim

Sebelah Timur : Wilayah Puskesmas Batang Gangsal

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kilan

3
UPTD Puskesmas Kilan memiliki pegawai sebanyak 67 orang dapat
dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1
Ketenagaan di UPTD Puskesmas Kilan
NO. SUMBER DAYA JUMLAH

1 Dokter Umum 5

2 Dokter Gigi 2

3 Perawat 11

4 Perawat Gigi 1

5 Bidan 34

6 Farmasi 1

7 Apoteker 2

8 Nutrisionis 1

9 Kesehatan Masyarakat 2

10 Kesehatan Lingkungan 1

11 Analis Kesehatan 1

12 Non Medis 3

13 CS 2

14 Sopir 1

67

2. Visi-misi UPTD Puskesmas Kilan


Visi adalah mewujudkan masyarakat yang sehat sehingga
terwujudnya masyarakat yang sejahtera di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Kilan tahun 2020.

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh


instansi pemerintah sesuai dengan visi yang ditetapkan agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan

4
misi tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan
dapat mengenal instansi pemerintah dan mengenal program – programnya
serta hasil yang akan diperoleh diwaktu yang akan datang. Untuk mencapai
visi tersebut Puskesmas Kilan mempunyai misi sebagai berikut :

1 Meningkatkan peranserta masyarakat dalam upaya keluarga sadar gizi.


2 Meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk hidup
bersih dan sehat.
3 Meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima.
4 Meningkatkan kinerja bidan desa, dalam menurunkan angka kematian
ibu dan angka kematian bayi.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi serta nilai organisasi


Puskesmas Kilan, maka kebijakan pembangunan kesehatan diarahkan
kepada :

1. Peningkatan kinerja organisasi Puskesmas Kilan


2. Peningkatan kemampuan SDM dalam sistem informasi kesehatan
3. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan penggunaan obat –
obatan dalam rangka perlindungan dan pemenuhan kebutuhan
konsumen dan masyarakat dalam kesehatan,
4. Peningkatan pola kemitraan dalam rangka peningkatan partisipasi
masyarakat dalam bidang kesehatan,
5. Peningkatan pengetahuan dan kemandirian masyarakat dalam bidang
kesehatan masyarakat,
6. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga dan
masyarakat,
7. Penanggulangan dan penekanan permasalahan gizi dalam keluarga dan
masyarakat.

5
3. Struktur Organiasi UPTD Puskesmas Kilan

Gambar 2.2
Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Kilan

KEPALA PUSKESMAS
TENGKU ERNITA,SST

KEPALA TATA USAHA


Ns. Nunuk Wijayanti, S.Kep

PENANGGUNG JAWAN PENANGGUNG PENANGGUNG PENANGGUNG Penanggung Jawab Jaringan PENANGGUNG


BANGUNAN , JAWAB UKM JAWAB UKM JAWAB UKP, Pelayanan Puskesmas dan JAWAB MUTU
PRASARANA DAN ESENSIAL DAN PENGEMBANGAN KEFARMASIAN DAN Jejaring Puskesmas dr. ANTONI TARIGAN,
PERLATAN PERKESMAS LABORATORIUM
SESMILI, SST Tina NS, AMK M.Kes
DWI SUDARYANTO,AMK AISATUN, SST dr.EKA RANIDA SARI

KOORD.PROMKES UKS/UKGS
ZULIAN MA'RUF, drg.ANASTASYA
KOORD.GUDANG FARMASI
SKM NURUL WIDIAWATI, APT POSKESDES KUALA KILAN
KESH.TRAKOM Ka.Pustu Kuala Gading ADEKA, Amd.Keb
LISMAWATI,Amd.Keb SESMILI,SST SANDRA,Amd.Keb NURLELA,Amd.Keb
KOORD.KESLING
KOORD KOORD.LABORATORIUM
UKK/KESOR DWI YULISTINA,AMD.AK
KOORD. YANKESGA VIVI
NURUL WIDAT,Amd. JULIA,Amd.Keb
Keb KOOR. USILA POSKESDES BUKIT LIPAI
RINI Ka.Pustu Petaling Jaya SURYANA,Amd.Keb
KOORD.APOTEK
KOORD. PELAYANAN SETYASIH,AMK MASTIOH,Amd.Keb
RAHMAYULIA,Amd.Farm
GIZI
SYANIA,Amd.Gz KOORD. KESWA
BAHRI
SARAGIH,AMK
KOORD.PERKESMAS KOORD.RANAP
Ns.Merry Lasmaria S, RINI UTAMU,AMK
S.Kep KOORD.KES HAJI
dr.EKA RANIDA
SARI Ka.Pustu Kerubung Jaya
ROHENTI,Amd.Keb POSKESDES PUNTIANAI
AYU WIJAYANTI,Amd.Keb
KOORD P2P
SEFROSA ANDRIANI, KOORD.UGD
Amd.Keb DWI SUDARYANTO.AMK

KOORD. KOORD.DBD dan Ka.Pustu Pejangki POSKESDES AURCINA


SURVEILANCE MALARIA KOORD.PONED Rizky M, Amd.Keb WAHYU L,Amd.Keb
TINA NS, AMK dr. Reni NURUL WIDAT,Amd.Keb

KOORD. POLI UMUM


KOORD. TB PARU MEMEY M,AMK
KORRDIMUNISASI Apt. WIDYA, S.Farm Ka.Pustu Aurcina Ka.Pustu P.Manggis
NURETNO W, SISKA
RIA WW,Amd.Keb
Amd.Keb HELNINAWATTI,Amd.Keb

KOORD. POPM, GHPR KUSTA dan POLI GIGI


FRAMBUSIA drg.AISYAH
MEMEY M, AMK
KOORD. HIV,SIFILIS Ka.Pustu B.LINGKAR
dan HIV NURAMINI S.Amd.Keb
KARNI,Amd.Keb
POLI KIA
ZULMANIAR,A.MA

KOORD.ISPA dan
KOORD. PTM DIARE POLY LOKET/KARTU
TURYATI,AMK RISKA FITRIANI,Amd.Kes
MUTHI,Amd.KG

6
B. Profil Peserta
1. Data Pribadi
Nama : Dwi Yulistina, A.Md.A.K
NIP : 19980623 202203 2 004
Tempat/Tgl Lahir : Kuala Gading, 23 Juni 1998
Agama : Islam
Alamat : Indragiri Hulu
Tempat Tugas : UPTD Puskesmas Kilan
Penulis menyesuaikan studi Diploma Analis Laboratoium pada tahun
2018 di Universitas Abdurrab. Sebelum diangkat menjadi CPNS penulis pernah
bekerja sebagai ahli Tenaga laboratorium di RS Kasih Ibu Rengat tahun 2019 di
Kabupaten Indragiri Hulu, dan pernah mengabdi sebagai tenaga Kerja Suka
Rela di UPTD Puskesmas Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu.
Pada tahun 2022 penulis diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Indragiri Hulu dan
ditempatkan di UPTD Puskesmas Kilan sebagai Terampil Pranata
Laboratorium Kesehatan. Penulis merupakan peserta latsar angkatan XXX
kelompok 1 tahun 2022.
2. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Peserta
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat menjelaskan tenaga teknis Laboratorium Puskesmas mempunyai
tugas dan tanggung jawab:
1. Melaksanakan kegiatan teknis operasional laboratorium sesuai kompetensi
dan kewenangan berdasarkan pedoman pelayanan standar prosedur
operasional
2. Melaksanakan kegiatan mutu laboratorium
3. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan
4. Melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja laboratorium
5. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab laboratorium atau tenaga
kesehatan lain.
6. Menyiapkan bahan rujukan spesimen.
Rincian kegiatan Pranata Laboratorium Kesehatan Pelaksana:
1. Menyusun rencana kegiatan
2. Mempersiapkan pasien secara sederhana
3. Mempersiapkan peralatan dan bahan penunjang untuk pengambilan
spesimen/sampel dilapangan
4. Menerima spesimen/sampel
5. Mengambil spesimen/sampel dengan tindakan sederhana

7
6. Mengambil spesimen/sampel dilapangan secara sederhana
7. Mempersiapkan pengiriman spesimen/sampel rujukan
8. Mempersiapkan peralatan untuk pemeriksaan spesimen/sampel secara
sederhana
9. Mempersiapkan bahan penunjang untuk pemeriksaan spesimen/sampel
secara khusus
10. Membuat sediaan
11. Mewarnai sediaan
12. Mempersiapkan spesimen/sampel secara sederhana
13. Melakukan penanganan dan pengolahan spesimen/sampel secara
khusus.
14. Melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan toksikologi dan kimia lingkungan
secara manual
15. Melakukan ekstraksi untuk pemeriksaan tokiskologi dan kimia lingkungan
secara elektrik
16. Melakukan pemurnian untuk pemeriksaan toksikologi dan kimia
lingkungan
17. Melakukan pemeriksaan secara makroskopik atau organoleptik
18. Melakukan pemeriksaan secara elektrometri/setara
19. Melakukan pemeriksaan sediaan sederhana secara mikroskopik
20. Melakukan pemeriksaan spesimen/sampel dengan metode cepat
21. Melakukan pemeriksaan secara titrasi/setara
22. Melakukan pemeriksaan secara aglutinasi kualitatif/setara
23. Melakukan pemeriksaan secara gravimetri/setara
24. Melakukan pemeriksaan dengan fotometri/setara secara manual
25. Menghitung hasil pemeriksaan manual
26. Melakukan pemeriksaan hitung koloni/setara
27. Melakukan pemeriksaan EIA/setara
28. Melakukan pemeriksaan dengan TLC/setara
29. Melakukan pemeriksaan dilapangan secara sederhana
30. Melakukan pencatatan hasil pemeriksaan umum
31. Melakukan perbaikan peralatan laboratorium sederhana
32. Memusnahkan sisa spesimen/sampel dan bahan penunjang
33. Membuat reagen/bahan biologis secara sederhana
34. Membuat media untuk pembiakan kuman secara sederhana
35. Memelihara organisme untuk pengolahan air limbah

8
BAB III
RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Core Isu (Belum Optimalnya Pelayanan Pemeriksaan


Laboratorium)
Unit pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas Kilan, dimana
pengelolaan pelayanan pemeriksaan laboratorium tersebut masih belum
optimal salah satunya dengan tidak adanya lembar permintaan
pemeriksaan laboratorium. Lembar permintaan pemeriksaan laboratorium
ini sangat penting dalam pengelolaan data pasien dan sebagai bukti yang
kuat bahwa pasiens tersebut pernah melakukan pemeriksaan di
laboratorium dan berkaitan dalam pelaksanaan program keselamatan
pasien.
Tabel 3.1
Jenis – jenis Pemeriksaan Laboratorium UPTD Puskesmas Kilan
HEMATOLOGI KIMIA KLINIK IMUNOSEROLOGI PARASITOLOGI BAKTERIOLOGI

Haemoglobin Glukosa Darah Widal Test Malaria BTA


Leukosit Cholesterol Golongan Darah
Trombosit Asam Urat Anti-HIV
Eritrosit Sifilis
HbsAg
Plano Test

Dampak yang terjadi apabila belum optimalnya pelayanan


pemeriksaan laboratorium dapat menurunkan tingkat kepercayaan publik
pada Aparatur Sipil Negara, dapat merosotnya tingkat kepuasan
masyarakat setempat terhadap kualitas pelayanan publik di bidang
kesehatan dan terjadi kesalahan dalam menginterpresentasikan hasil
pemeriksaan sehingga berdampak pada kesalahan dalam mendiagnosa
pasien.
Keterkaitan isu dengan manajemen ASN yaitu pada profesionalisme
petugas belum menjalankan pelayanan sesuai dengan SOP yang berlaku.
B. Penetapan Core Issue
Setelah di analisis menggunakan Teknik APKL didapatkan core isu
“Belum Optimalnya Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium ”. Selanjutnya
dilakukan analisis penyebab core isu menggunaka Teknik USG, yaitu :
 Urgency : Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan

9
dengan waktu yang tersedia dan seberapa keras tekanan waktu
tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebababkan isu tadi.
 Seriousness : Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan
dengan akibat yang timbul
 Growth : Seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk
bila dibiarkan.
Analisa penyebab dengan USG ini menggunakan rentang nilai berupa matriks
skor yaitu 1 – 5, yang menandakan bahwa semakin tinggi skor semakin besar
pengaruh dari penyebab tersebut terhadap munculnya core isu.

Tabel 3.2
Analisis penyebab core isu menggunakan Teknik Tapisan USG
Kriteria
No Isu Jumlah Nilai
U S G

1 Belum optimalnya
pelayanan pemeriksaan 4 4 4 12
laboratorium
Belum adanya sarana atau
2 media tentang cara 4 4 3 11
pengambilan atau
penampungan sputum atau
urin
Belum adanya kolom
3 tanggal lahir pasien pada 3 3 3 9
lembar hasil pemeriksaan
laboratorium

Keterangan Skor Isu

1. Tidak mendesak / serius / cepat memburuk

2. Kurang mendesak / serius / cepat memburuk

3. Cukup mendesak / serius / cepat memburuk

4. Mendesak / serius / cepat memburuk

5. Sangat mendesak / serius / cepat memburuk

10
Berdasarkan analisis penyebab core isu menggunakan Teknik
USG, didapatkan bahwa penyebab core isu “Belum Optimalnya Pelayanan
Pemeriksaan Laboratorium” mendapatkan skor tertinggi yaitu 12, sehingga
penyebab core isu ini menjadi penyebab yang mendesak dan harus dicarikan
pemecahan masalahnya.

C. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu


Berdasarkan analisis terhadap masalah yang menjadi penyebab isu
menggunakan metode USG tersebut disimpulkan bahwa masalah “Belum
Optimalnya Pelayanan Pemeriksaan laboratorium”, mendapat skor terbesar,
sehingga menjadi masalah yang dominan yang menyebabkan terjadinya isu
dan menjadi prioritas utama yang akan dipecahkan dalam permasalahan pada
laporan Rancangan Aktualisasi ini. Gagasan kreatif penyelesaian core isu yang
dipilih penulis adalah “Optimalisasi Pelayanan Laboratorium Melalui
Penyediaan Lembar Permintaan Pemeriksaan Laboratorium di UPTD
Puskesmas Kilan Kabupaten Indragiri Hulu”. Kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan selama masa habituasi untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut
adalah:

1. Melakukan konsultasi dengan atasan


2. Melakukan koordinasi dengan staff yang terkait
3. Melakukan penyediaan lembar permintaan pemeriksaan laboratorium di
ruang laboratorium, igd dan poli rawat jalan
4. Melakukan evaluasi terkait pengisian data pasien pada lembar
permintaan pemeriksaan laboratorium
5. Pelaporan hasil evaluasi dan membuat laporan hasil kegiatan yang
telah dilaksanakan.

11
BAB IV

CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi


Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Habituasi

September Oktober November


No Kegiatan
IV I II III IV I

1 Pelaksanaan konsultasi
dengan Atasan (03
Oktober 2022

2 Membuat design dan


mencetak lembar
permintaan pemeriksaan
laboratorium( 5 oktober-
7 oktober 2022)

3 Melakukan koordinasi
penyediaan lembar
pemeriksaan permintaan
laboratorium dengan
staff Petugas Puskesmas
(12 oktober -14 Oktober
2022)

4 Melakukan evaluasi
terkait pengisian data
pasien pada form
permintaan pemeriksaan
laboratorium (17 oktober
– 28 oktober 2022)

5 Pelaporan hasil evaluasi


terhadap kelengkapan
pengisian data pasien( 1
November – 12
November 2022)

12
B. Matrik rancangan aktualisasi
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Kilan
Identifikasi Isu : 1. Belum optimalnya pelayanan pemeriksaan laboratorium
2. Belum adanya sarana atau media tentang cara pengambilan atau penampungan sputum atau
urin
3. Belum adanya kolom tanggal lahir pasien pada lembar hasil pemeriksaan laboratorium
Isu yang diangkat : 1. Belum optimalnya pelayanan pemeriksaan laboratorium
Gagasan Pemecahan : Optimalisasi Pelayanan Laboratorium Melalui Penyediaan Lembar Permintaan Pemeriksaan
Isu Laboratorium di UPTD Puskesmas Kilan Kabupaten Indragiri Hulu

Tabel 4.2 Matrik Rancangan Aktualisasi


Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi
Tahapan Terhadap Nilai ber-
No Kegiatan Output/Hasil Mata Pelatihan (Ber-
Kegiatan Visi/Misi AKHLAK di
AKHLAK)
Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1 Melakukan 1. Meminta waktu Tersedianya  Berorientasi Pelaksanaan Kegiatan
konsultasi untuk implementasi kegiatan pelayanan kegiatan konsultasi akan
dengan atasan menyampaikan aktualisasi Saya ramah, cekatan konsultasi memperkuat
rancangan dan solutif dalam dengan nilai
aktualisasi menyesuaikan waktu pimpinan berorientasi
untuk konsultasi mentor dan pelayanan,
 Akuntabel penanggung akuntabel,loyal,
Saya telah jawab kompoten,

13
menyampaikan laboratorium harmonis dan
informasi dengan ini akan adaptif
jujur, bertanggung memenuhi
jawab jelas terkait visi dan misi
rancangan aktualisasi Puskesmas
 Harmonis Meningkatkan
Saya menghargai kualitas,
mentor dan menjaga kuantitas dan
sopan santun dalam sumber daya
komunikasi manusia
 Adaptif kesehatan
Saya telah
menyesuaikan diri
dengan perubahan
jadwal konsultasi
Komunikasi
 Kolaboratif
Saya menerima
setiap kritikan dan
saran yang
membangun dari
mentor terkait lembar
permintaan
pemeriksaan

14
laboratorium yang
2. Menyampaikan Tersedianya catatan saya buat
gagasan dan hasil konsultasi
meminta saran
tentang
rancangan
kegiatan  Berorintasi
aktualisasi pelayanan
Saya menyampaikan
gagasan yang solutif
sesuai dengan
kebutuhan dan
melakukan perbaikan
tiada henti terkait
rancangan aktualisasi
berdasarkan saran-
saran yang diberikan.
 Akuntabel
Saya bersikap jujur,
cermat dan
bertanggung jawab
dalam menyampaikan
rancangan aktualisasi.
 Kompoten
Saya meningkatkan

15
kemampuan diri
dalam menyampaikan
gagasan dengan
kualitas terbaik
 Harmonis
Saya menghargai
saran yang diberikan
mentor
 Loyal
Saya menjaga nama
baik instansi dalam
rancangan kegiatan
aktualisasi
 Adaptif
Saya menyesuaikan
diri terhadap saran-
Tersedianya surat saran yang diberikan
3. Meminta persetujuan mentor mentor dan terus
persetujuan
mengembangkan
mentor untuk
inovasi
melaksanakan
 Kolaboratif
kegiatan
Terbuka Untuk
aktualisasi
menerima saran –
saran dari pihak lain

16
untuk berkonribusi

 Berorientasi
Pelayanan
Saya bersikap ramah,
cekatan, solutif dan
dapat di andalkan
 Akuntabel
Saya bertanggung
jawab dan
bersintegritas dan
tidak
2 menyalahgunakan
Membuat design Tersusunnya lembar
wewenang atas izin
dan mencetak permintaan
1. Mencari pemeriksaan atau persetujuan
lembar
referensi, yang diberikan Kegiatan
permintaan laboratorium
menyusun dan  Kompoten konsultasi akan
pemeriksaan Kegiatan ini memperkuat
mendesain saya melaksanakan
laboratorium memenuhi
lembar tugas dengan nilai
kualitas terbaik visi dan misi berorientasi
permintaan
terhadap kegiatan Puskesmas pelayanan,
pemeriksaan
aktualisasi Meningkatkan akuntabel,loyal,
laboratorium

17
 Loyal kualitas, kompeten,
Saya menjaga nama kuantitas dan kolaboratif,
baik pimpinan dan sumber daya harmonis dan
instansi dalam manusia adaptif
rancangan kesehatan
aktualisasi atas izin Meningkatkan
yang telah diberikan pelayanan
kesehatan
 Akuntabel
Saya bertanggung
jawab atas semua
peralatan yang
diperlukan
 Berorientasi
Terlaksananya pelayanan
konsultasi hasil desain Saya akan bersikap
lembar permintaan lab cekatan, solutif dan
2. Mengkonsultasi melakukan perbaikan
dibuktikan dengan
kan hasil tanpa henti
dokumentasi
desain lembar
 Kompoten
permintaan lab
Saya akan membuat
kepada Atasan
form pemeriksaan lab
dengan hasil yang
terbaik

18
 Adaptif
Saya akan
mengembangkan
inovasi dan kreatifitas
 Loyal
Saya memegang teguh
Ideologi Pancasila

 Berorientasi
Pelayanan
Saya melakukan
perbaikan hasil
konsultasi dengan
atasan
 Akuntabel
Saya melakukan
konsultasi kepada
pimpinan mengenai
hasil desain penuh rasa
tanggung jawab
Tersedianya lembar  Loyal

19
permintaan Saya bersikap jujur
pemeriksaan dan amanah yang
3. Membuat laboratorium diterapkan dalam
lembar melakukan
pemeriksaan pengumpulan data
permintaan yang dibutuhkan untuk
laboratorium menyusun pelaporan
sebagai bentuk rasa
tanggungjawab
 Harmonis
Saya menghargai
pendapat yang
diberikan serta
menjaga adab dan
sopan santun dalam
komunikasi
 Adaptif
Cepat menyesuaikan
diri terhadap
perubahan
 Kolaboratif
Terbuka dalam bekerja
sama untuk
menghasilkan nilai

20
tambahan

 Berorientasi
pelayanan
Saya mencetak lembar
permintaan
pemeriksaan
laboratorium dengan
kerja keras dan
antusias
 Kompeten
Saya mengecek
kembali file yang
akan di cetak
susunannya sudah
rapi dan siap untuk
dicetak
 Kolaboratif
Saya bekerjasama
dengan pihak
puskesmas dalam
melakukan
pencetakan

3 Melakukan 1. Meminta Tersedianya  Berorientasi Melaksanaka Kegiatan ini

21
koordinasi persetujuan lembar permintaan Pelayanan n koordinasi akan
penyediaan mentor pemeriksaan Saya bersikap ramah terkait memperkuat
lembar terhadap laboratorium yang dan sopan dalam penyediaan nilai
pemeriksaan lembar sudah disetujui meminta persetujuan lembar Berorientasi
permintaan permintaan (ditanda tangani) penyediaan lembar permintaan pelayanan,
laboratorium pemeriksaan mentor permintaan pemeriksaan Akuntabilitas,
dengan staff laboratorium pemeriksaan lab sebagai Loyal, Adaptif,
Petugas yang sudah di laboratorium media Harmonis dan
Puskesmas cetak  Akuntabel pencatatan Kolaboratif
Saya kepada
mempertanggung petugas
jawab kan isi lembar laboratorium
permintaan untuk
pemeriksaan meningkatkan
laboratorium pelayanan
yang sudah saya kesehatan
buat masyarakat di
 Kolaboratif UPTD
Puskesmas
Saya akan menerima
Kilan
setiap kritikan dan
saran yang
membangun dari
mentor terkait lembar
permintaan

22
pemeriksaan
laboratorium yang
saya buat
 Harmonis
Saya meminta
persetujuan mentor
dengan tetap
menjaga suasana
kerja yang
2. Mengundang Tersedianya undangan harmonis
Kepala  Adaptif
Ruangan (Poli
Bertindak proaktif
umum, IGD,
KIA) dan Staff
 Berorientasi
pelayanan
Saya akan mengirim
undangan dengan
menjaga etika dan
ramah
 Akuntabel
Saya menyampaikan
undangan secara
bertanggung jawab

23
 Harmonis
Saya menghargai
Tersedianya
kepala ruangan dan
3. Melakukan dokumentasi
staff puskesmas
koordinasi koordinasi dengan
 Loyal
kepada kepala Kepala Ruangan (Poli
Ruangan (Poli umum, IGD, KIA) Saya menjaga nama
umum, IGD, baik sesama ASN
KIA)
penyediaan
lembar  Berorientasi
permintaan pelayanan
pemeriksaan Saya akan ramah,
laboratorium cekatan dan solutif
dalam berkoordinasi
 Akuntabel
Saya akan
menyampaikan
informasi dengan
jelas dan bertanggung
jawab terkait
penyedian lembar
pemeriksaan
 Harmonis
Saya menghargai

24
pendapat yang
diberikan serta
menjaga adab dan
sopan santun dalam
komunikasi
 Loyal
Saya menjaga
nama baik pimpinan
dan instansi dalam
berkoordinasi
 Adaptif
Saya menyesuaikan
diri terhadap saran-
saran yang diberikan
dan terus
mengembangkan
inovasi
 Kompoten
Saya akan
meningkatkan
kemampuan diri
dalam menyampaikan
gagasan dengan
kualitas terbaik

25
 Kolaboratif
Saya terbuka
untuk menerima saran-
saran dari pihak lain
untuk berkontribusi
4 Melakukan 1.Memastikan Tersedianya data  Berorientasi Kegiatan ini Kegiatan ini
evaluasi terkait kelengkapan pasien diisi lengkap Pelayanan memenuhi akan
pengisian data pengisian data pada lembar Saya menjaga visi dan misi memperkuat
pasien pada pasien selalu permintaan kedisplinan penulis puskesmas nilai
lembar dilengkapi pada pemeriksaan dalam melakukan yakni Berorientasi
permintaan lembar laboratorium monitoring 1. pelayanan,
pemeriksaan pengantar kelengkapan Meningkatkan harmonis,
laboratorium pengisian data pasien kualitas, kompeten dan
ini akan memberikan kuantitas dan loyal
hasil yang diinginkan sumber daya
 Harmonis manusia
Saya bersikap sopan kesehatan
dan santun dalam 2.
menegur petugas Meningkatkan
yang masih belum pelayanan
lengkap dalam kesehatan
mengisi lembar
permintaan
pemeriksaan lab

26
 Kompeten
Saya melakukan
pengecekan
kelengkapan
pengisian data pasien
pada lembar
permintaan
pemeriksaan
laboratorium seefektif
mungkin
 Akuntabel
Saya bersikap disiplin,
jujur dan bertanggung
jawab dalam
melakukan
pengecekan
kelengkapan
pengisian data pasien
agar hasil yang di
peroleh sesuai
dengan apa yang
2. Memastikan Tersedianya diinginkan
lembar Dokumentasi atau data  Harmonis
permintaan ceklis lembar Saya membangun
pemeriksaan permintaan

27
lab selalu pemeriksaan lab di lingkungan kerja yang
tersedia di laboratorium, igd, kia kondusif
laboratorium, dan poli rawat jalan
IGD dan poli
Akuntabel Saya
rawat jalan memastikan lembar
selalu tersedia di
ruangan merupakan
bentuk tanggung
jawab sehingga
pemeriksaan
laboratorium pasien
dapat berjalan tanpa
kendala apapun
 Kompeten
Saya melakukan
pengecekan form
permintaan
pemeriksaan lab
diruangan melakukan
dengan penuh
kedisiplinan
 Harmonis
Dalam saya
berkomunikasi
dengan petugas di

28
ruangan lab, igd dan
poli rawat jalan selalu
berbicara dengan
sopan dan santun
Tersedianya data  Kolaboratif
3. Melakukan pasien pada lembar Saya bekerja sama
pencocokan permintaan dengan petugas
data pasien pemeriksaan lab lainnya dalam
pada lembar dengan data rekam memastikan
permintaan medik pasien penyediaan lembar
pemeriksaan permintaan
lab dengan data pemeriksaan selalu
rekam medik tersedia
pasien
 Adaptif
Saya bertindak Proaktif

 Akuntabel
Saya melakukan
pencocokan data
pasien di lab dengan
data rekam medik
pasien dengan jujur
dan transparan

29
 Kompeten
Saya Melakukan
Pencocokan data
pasien pada lembar
pengantar lab dengan
data rekam medik
pasien dilakukan
penulis secara efektif
dan efisien
 Loyal
Saya Melakukan
pencocokan data
pasien di lab dengan
data rekam medik
pasien dilakukan oleh
penulis secara jujur
 Adaptif
Saya terus belajar
dan berinovasi dalam
pengembangan
lembar pemeriksaan
permintaan
laboratorium
 Kolaboratif

30
Saya terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah
5 Pelaporan hasil 1. Pengumpulan Tersedianya data atau  Akuntabel Kegiatan ini Kegiatan ini
evaluasi terhadap data atau dokumentasi Saya bertanggung memenuhi dapat
kelengkapan dokumentasi jawab dengan data visi dan misi memperkuat
pengisian data dan catatan puskesmas nilai Akuntabel,
pasien  Berorientasi yakni Kompeten,
pelayanan Meningkatkan Harmonisl
Saya cekatan dan kualitas,
solutif dalam kuantitas dan
membuat laporan sumber daya
 Kompeten manusia
Saya melaksanakan kesehatan
dengan kualitas Meningkatkan
terbaik pelayanan
 Loyal kesehatan
Menjaga nama baik
2. Menyusun Tersedianya laporan sesama ASN dan
laporan yang tersusun instansi

 Berorientasi
Pelayanan

31
Saya melakukan
perbaikan tiada henti
 Akuntabel
Saya bertanggung
jawab terkait
kebenaran laporan
yang saya buat
 Kompeten
saya melakukan
membuat laporan
kegiatan sebaik
mungkin
 Adaptif
3. Menyerahkan Telah diserakan Saya akan
laporan kepada laporan ke atasan, mengembangkan
atasan tersedia dokumentasi inovasi dan kreatifitas
berupa foto  Loyal
Menjaga nama baik
instansi

 Akuntabel
Saya melaporkan
hasil pekerjaan
kepada atasan

32
sebagai bentuk
pertanggungjawaban
 Harmonis
Saya menjaga adab
dan sopan santun
saat penyerahan
laporan kegiatan ke
atasan
 Kolaboratif
Saya terbuka
untuk menerima saran-
saran dari atasan
 Loyal
Saya menjaga
nama baik pimpinan
dan instansi dalam
peyerahan laporan

33
C. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)

Tabel 4.3 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi


Kegiatan Jumlah
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Aktualisasi
No Mata Pelatihan per MP
Renc Rea Renc Rea Renc Rea Renc Rea Renc Rea Ren Reali
Ana li ana li Ana li Ana li ana li cana sasi
sasi sasi sasi sasi sasi
1 Berorientasi
2 3 2 3 2 3 1 2 1 3 8 14
Pelayanan
2 Akuntabel 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 14 14
3 Kompeten 2 2 2 2 1 2 3 3 1 2 9 11
4 Harmonis 2 2 1 1 3 3 2 3 1 1 9 10
5 Loyal 2 2 1 2 1 2 1 2 1 3 6 11
6 Adaptif 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 6 10
7 Kolaboratif 1 2 1 2 2 3 1 2 1 2 6 11
Jumlah MP
yang 14 16 10 14 13 16 12 15 9 13 58 81
Diaktualisasi per
Kegiatan

34
D. Capaian Penyelesaian Core Isu
Tabel 4.4
Kondisi Core Isu
Sebelum Aktualisasi Sesudah Aktualisasi
Unit pelayanan laboratorium di Permasalahan mengenai
UPTD Puskesmas Kilan, dimana Belum optimalnya pelayanan
pengelolaan pelayanan pemeriksaan laboratorium di wilayah kerja
laboratorium tersebut masih belum UPTD Puskesmas Kilan coba
optimal salah satunya dengan tidak diatasi dengan membuat lembar
adanya lembar permintaan pemeriksaan permintaan pemeriksaan
laboratorium. Lembar permintaan laboratorium. Lembar permintaan
pemeriksaan laboratorium ini sangat pemeriksaan laboratorium ini
penting dalam pengelolaan data pasien merupakan media pendukung
dan sebagai bukti yang kuat bahwa yang berisi jenis – jenis
pasien tersebut pernah melakukan pemeriksaan laboratorium yang
pemeriksaan di laboratorium dan ada di wilayah kerja UPTD
berkaitan dalam pelaksanaan program Puskesmas Kilan . Hal ini
keselamatan pasien. dilakukan dengan tujuan agar
Tabel 4.5 pada saat adanya pasien perlu
Jenis – jenis Pemeriksaan dilakukan pemeriksaan untuk
Laboratorium UPTD Puskesmas Kilan mengisi lembar permintaan
Jenis Pemeriksaan -HEMATOLOGI pemeriksaan tersebut oleh dokter
Hemoglobin yang melakukan pemeriksaan
Hitung Trombosit terhadap pasien, setelah diisi
HT diserahkan kepada pasien untuk
Hitung Eritrosit diserahkan ke ruangan
Hitung Leukosit Laboratorium. Kegiatan ini juga
Hitung Jenis sesuai dengan Permenkes Nomor
Leukosit 37 Tahun 2012 Tentang
Penyelenggaraan Laboratorium
Pusat Kesehatan Masyarakat.
-KIMIA KLINIK
Glukosa Dari kegiatan aktualisasi ini,
Cholestrol dilakukan koordinasi kepda kepala
Asam Urat ruangan dan staff mengenai
peyediaan lembar permintaan
-PARASITOLOGI
pemeriksaan laboratorium dan
Malaria
cara pengisiannya. Sebanyak 200
-IMUNOLOGI
lembar sudah dibagikan ke
HCG
ruangan Poli Umum, KIA, dan

35
Golongan Darah IGD.
WIDAL Setelah kegiatan aktualisasi
HBsAg dilakukan pelayanan laoratorium
Anti-HIV sudah berjalan sesuai SOP dan
Sifilis sudah dilakukan evaluasi.
Antigen Cov-19

Yang terjadi apabila belum


optimalnya pelayanan pemeriksaan
laboratorium dapat menurunkan tingkat
kepercayaan publik pada Aparatur Sipil
Negara, dapat merosotnya tingkat
kepuasan masyarakat setempat terhadap
kualitas pelayanan publik di bidang
kesehatan dan terjadi kesalahan dalam
menginterpresentasikan hasil
pemeriksaan sehingga berdampak pada
kesalahan dalam mendiagnosa pasien.
Keterkaitan isu dengan manajemen
ASN yaitu pada profesionalisme petugas
belum menjalankan pelayanan sesuai
dengan SOP yang berlaku.

36
E. Manfaat Terselesaikannya Core Isu

1. Individu Peserta :

 Mampu menerapkan nilai-nilai BerAKHLAK dalam peran dan


kedudukan sebagai ASN dilingkungan UPTD Puskesmas Kilan
 Meningkatkan kompetensi diri dalam rangka pelaksanaan tugas
yang profesional
2. Instansi :

 Sebagai pengotimalan pelayanan kesehatan khususnya


pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas Kilan.
 Meningkatkan peran koordinasi antar staff khususnya
Laboratorium, Poli Umum, KIA dan IGD.
3. Stakeholders :

 Membantu tercapainya misi Kesehatan Kabupaten Indragiri


Hulu yaitu : Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dan
Tata kelola pemerintahan yang melayani.

F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi

Tabel 4.5. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi

Durasi
Para Sumber
Kegiatan dan Ket
pihak Biaya
Output Waktu
Terlibat
Akan Tersedianya Menyesua Atasan, - -
mengaktualisasikan Lembar ikan Kepala
nilai-nilai BerAKHLAK Permintaan Ruangan
dalam setiap kegiatan Pemeriksaan dan Staf
yang dilakukan serta laboratorium yang ada
memperbanyak di masing –
pencetakan lembar masing
Permintaan ruangan (Poli
Pemeriksaan Umum, KIA
Laboratorium di dan IGD)

37
wilayah kerja UPTD wilayah kerja
Puskesmas UPTD
Kilan. Puskesmas
Kilan untuk
meningkatka
n pelayanan
laboratorium.

38
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

1. Aktualisasi / Habituasi Mata Pelatihan

a) Kegiatan Ke-1 :
Meminta izin sekaligus konsultasi dengan mentor memuat nilai- nilai
dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Konsultasi ditahap awal merupakan
perencanaan sebagai pedoman untuk pelaksanaan kegiatan sehingga dapat
ditentukan tujuan yang ingin dicapai.

b) Kegiatan Ke-2
Membuat design dan mencetak lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium memuat nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. design dan
permintaan pemeriksaan laboratorium ini memenuhi visi dan misi
puskesmas Meningkakan kualitas, kuantitas dan sumber daya manusia
kesehtan dan meningkatkan pelayanan kesehatan.

c) Kegiatan Ke-3
Melakukan koordinasi penyediaan lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium dengan staff petugas puskesmas memuat nilai-nilai dasar ASN
yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif. Koordinasi ini bertujuan agar terjadi perubahan
dalam pelayanan kesehatan masyarakat di UPTD Puskesmas Kilan.

d) Kegiatan Ke-4
Melakukan evaluasi terkait pengisian data pasien pada lembar
permintaan pemeriksaan laboratorium memuat nilai-nilai dasar ASN yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
dan Kolaboratif. Follow up ini bertujuan untuk melihat sejauh mana petugas
mengisi data pasien dengan lengkap sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan
kegiatan.

e) Kegiatan Ke-5

39
Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan memuat
nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Membuat laporan hasil kegiatan
ini dilakukan untuk melakukan perbaikan dalam pelayanan kesehatan
khususnya pelayanan laboratorium.

2. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu


Gagasan kreatif yang dilakukan untuk menyelesaikan core isu
tersebut adalah “Optimalisasi Pelayanan Laboratorium Melalui Penyediaan
Lembar Permintaan Pemeriksaan Laboratorium di UPTD Puskesmas Kilan
Kabupaten Indragiri Hulu”. Untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut,
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selama masa habituasi adalah
sebagai berikut :
1. Meminta izin sekaligus konsultasi dengan mentor
2. Membuat design dan mencetak lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium
3. Melakukan koordinasi penyediaan lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium dengan staff petugas puskesmas
4. Melakukan evaluasi terkait pengisian data pasien pada lembar
permintaan pemeriksaan laboratorium
5. Membuat laporan hasil kegiatan yang dilakukan

40
3. Capaian Hasil Penyelesaian Core Isu
Permasalahan Belum optimalnya pelayanan laboratorium diatasi
dengan membuat lembar penyediaan permintaan pemeriksaan laboratorium.
Lembar permintaan pemeriksaan laboratorium ini merupakan media pendukung
yang berisi jenis - jenis pemeriksaan laboratorium yang ada di UPTD
Puskesmas Kilan.
Maka tujuan ini berhasil dicapai dapat dilihat dari terlaksananya tiap
tahapan kegiatan yang telah disusun dan minimnya masalah yang terjadi serta
mampu terselesaikannya masalah. Selain itu setelah dilaksanakannya kegiatan
aktualisasi Penyediaan Lembar Permintaan pemeriksaan Laboratorium di
UPTD Puskesmas Kilan membuat proses pelayanan pemeriksaan laboratorium
di Puskesmas berjalan lebih optimal, hal ini disebabkan oleh telah adanya
pemahaman petugas laboratorium, igd,kia dan poli rawat jalan dalam
melakukan kelengkapan pengisian data pasien sehingga proses pemeriksaan
laboratorium dapat berjalan lebih optimal dan evaluasi efektivitas kelengkapan
pengisian data pasien dapat dilaksanakan.

B. Rekomendasi
1. Untuk Penyelenggara Pelatihan
Untuk penyelenggara pelatihan yaitu Pusat Pengembangan Sumber
Daya Manusia Regional Bukittinggi telah melaksanakan pelatihan dasar
ini dengan baik, diharapkan agar mempertahankan kualitas pelatihan
dan terus meningkatkan agar lebih baik kedepannya.

2. Untuk Instansi Asal Peserta


Diharapkan setelah pelatihan agar ditindaklanjuti dengan cepat hasil dari
pelatihan ini.

41
LAMPIRAN

42
Laporan mingguan minggu ke1
a. Tabel pelaksanaan aktualisasi
Judul kegiatan no 1 Pelaksanaan konsultasi dengan
Atasan
Tanggal pelaksanaan kegiatan 03 Oktober 2022
Daftar lampiran bukti kegiatan/evidence 1. Tersedianya konsep kegiatan
aktualisasi
2. Tersedianya dokumentasi dan
catatan hasil konsultasi
mentor
3. Tersedianya surat persetujuan
mentor
Uraian kegiatan yang Dilaksanakan
1. Uraian kegiatan yang memuat nilai dasar
a. Tahap 1 : Meminta waktu untuk menyampaikan rancangan
aktualisasi
b. Tahap 2 : Melakukan konsultasi dengan mentor
c. Tahap 3 : Meminta persetujuan mentor untuk melaksanakan
kegiatan aktualisasi

1. Berorientasi Pelayanan
 Penulis mempersiapkan kegiatan dengan baik agar bisa
mencapai tujuannnya yaitu dalam rangka memperbaiki
pelayanan kesehatan kearah yang lebih baik. Kegiatan ini
ditunjang dengan adannya surat izin pelaksanaan kegiatan
yang dimanfaatkan untuk mencapai tujuan kegiatan yaitu
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS, tidak
tercapainya tujuan kegiatan yaitu memperbaiki kualitas
pelayanan kesehatan kearah yang lebih baik.

2. Akuntabel :
 Penulis mencoba untuk menyiapkan bahan untuk konsultasi
agar mentor mudah memberikan arahan dan masukan.
Konsultasi dilakukan dengan mentor sesuai jadwal yang sudah
disepakati. Hasil konsultasi berupa surat persetujuan pelaksanaan
kegiatan yang diberikan oleh atasan dan bisa dipertanggungjawabkan.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS,
konsultasi tidak berjalan dengan baik.

43
3. Harmonis :
 Penulis meminta waktu mentor untuk menyampaikan
rancangan aktualisasi dengan sopan dan santun,
mendengarkan semua masukan mentor dan tidak mencela
saat mentor memberikan kritikan dan saran.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS, tidak
terwujudnya kondisi kerja yang sopan dan santun dan kritikan
dan saran mentor akan menjadi sia-sia.
4. Loyal :
 Penulis menjaga nama baik pimpinan dan instansi dalam
rancangan aktualisasi terhadap izin yang telah diberikan untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya dan sebenar-benarnya.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS
adalah akan buruknya nama baik sesama ASN, pimpinan
instansi, dan negara.
5. Adaptif
 Dalam melakukan konsultasi penulis menyesuaikan jadwal
konsultasi dengan jadwal kapan mentor bisa. Ketika
konsultasi berlangsung, penulis menerima semua masukan
mentor dan terus mengembangkan inovasi.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS
adalah jadwal konsultasi akan sulit disepakati dan masukan
mentor akan sia-sia.
6. Kolaboratif
 Penulis melakukan kerjasama dengan mentor agar kegiatan
ini berjalan lancar dan membangun kerjasama yang sinergis
dengan pimpinan dan pihak terkait.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS
adalah tidak terjadi kerjasama yang sinergis dengan pimpinan
dan pihak terkait.

2. Teknik aktualisasi yang digunakan yaitu dengan langsung menemui


mentor untuk menyampaikan gagasan-gagasan tetang aktualisasi
dan apa yang akan dikerjakan dalam masa habituasi sesuai waktu
yang sudah disepakati. Bukti fisik / evidence dalam kegiatan ini yaitu
:
1. Tersedianya konsep rancangan aktualisasi
2. Tersedianya dokumentasi foto konsultasi mentor
3. Tersedianya catatan hasil konsultasi mentor
4. Tersedianya surat persetujuan mentor

44
3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan
Proses kegiatan konsultasi dilakukan pada tanggal 03 Oktober 2022.
Konsultasi dilakukan lebih kurang 60 menit yang membahas mengenai
deksripsi isu yang saya angkat, dan apa gagasan kreatif apa yang akan
saya angkat serta apa yang dilakukan selama masa habituasi. Mentor
memberikan arahan, masukan, dan surat izin pelaksanaan kegiatan
aktualisasi.

4. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi, dan tugas


organisasi:
Membantu tercapainya misi Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu yaitu :
Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dan Tata kelola pemerintahan yang
melayani.

Kelengkapan meliputi :
1. Dokumentasi Konsultasi

45
2. Surat Persetujuan Mentor

46
3. Konsep rancangan gagasan aktualisasi
Konsep Rancangan Aktualisasi

47
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
1. Melakukan konsultasi dengan Atasan 4. Meminta waktu untuk
menyampaikan
rancangan aktualisasi
5. Menyampaikan
gagasan dan meminta
saran tentang
rancangan kegiatan
aktualisasi
6. Meminta persetujuan
mentor untuk
melaksanakan kegiatan
aktualisasi
2. Membuat design dan mencetak lembar 1. Mencari referensi,
permintaan pemeriksaan laboratorium menyusun dan
mendesain lembar
permintaan
pemeriksaan
laboratorium
2. Mengkonsultasi kan
hasil desain lembar
permintaan lab kepada
Atasan
3. Membuat lembar
pemeriksaan
permintaan
laboratorium

3. Melakukan koordinasi penyediaan 1. Meminta persetujuan


lembar pemeriksaan permintaan mentor terhadap
laboratorium dengan staff Petugas lembar permintaan
Puskesmas pemeriksaan
laboratorium yang
sudah di cetak
2. Mengundang Kepala
Ruangan (Poli umum,
UGD, KIA) dan Staff
3. Melakukan koordinasi
kepada kepala ruangan
4. Melakukan evaluasi terkait pengisian 1. Memastikan

48
data pasien pada lembar permintaan kelengkapan pengisian
pemeriksaan laboratorium data pasien selalu
dilengkapi pada lembar
pengantar
2. Memastikan lembar
permintaan
pemeriksaan
laboratorium selalu
tersedia di
laboratorium, ugd, kia
dan poli rawat jalan
3. Melakukanpencocokan
data pasien pada
lembar permintaan
pemeriksaan
laboratorium dengan
data rekam medik
5. Pelaporan hasil evaluasi terhadap 1. Pengumpulan data
kelengkapan pengisian data pasien atau dokumentasi
2. Menyusun laporan
3. Menyerahkan laporan
kepada atasan

49
Laporan mingguan minggu ke2

b. Tabel pelaksanaan aktualisasi


Judul kegiatan Membuat design dan mencetak
lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium
Tanggal pelaksanaan kegiatan 5 Oktober 2022 - 07 Oktober 2022
Daftar lampiran bukti kegiatan/evidence 4. Tersusunnya lembar
permintaan pemeriksaan
laboratorium
5. Tersedianya dokumentasi hasil
konsultasi desain lembar
permintaan pemeriksaan
laboratorium
6. Tersedianya lembar cetak
permintaan pemeriksaan
laboratorium
Uraian Kegiatan yang Dilaksanakan :
1. Uraian kegiatan yang memuat nilai dasar
a. Tahap 1 : Mencari referensi, menyusun dan mendesain lembar
permintaan pemeriksaan laboratorium
b. Tahap 2 : Mengkonsultasikan hasil desain lembar permintaan
pemeriksaan laboratorium kepada mentor
c. Tahap 3 : Membuat lembar pemeriksaan permintaan laboratorium

a. Berorientasi Pelayanan
 Penulis membuat lembar permintaan pemeriksaan laboratorium
sebagai bentuk implementasi pelayanan kepada masyarakat
untuk melakukan perubahan paradigma pelayanan. Sebelum
dilakukan pencetakan, penulis meminta persetujuan mentor
terkait lembar permintaan pemeriksaan laboratorium yang sudah
dibuat dengan tujuan untuk membantu terciptanya pelayanan
yang profesional. Penulis kemudian mencetak lembar
permintaan pemeriksaan laboratorium dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan di puskesamas.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
tujuan kegiatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di
puskesamas.

50
c. Akuntabel
 Penulis membuat desain lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium dengan baik dan tidak menyalahi wewenang.
Lembar ini dibuat sebagai bentuk kewajiban dan tugas selaku
petugas laboratorium dalam pelayanan kesehatan serta
bertanggung jawab terhadap lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium yang sudah dibuat.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
pembuatan buku tidak akan berjalan lancar yang berdampak
kepada tidak tercapainya tujuan kegiatan.

d. Kompeten
 Penulis melakukan pengecekan terhadap lembar permintaan
pemeriksaan laboratorium sebelum dilakukan pencetakan.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
pembuatan lembar tidak akan berjalan baik.
e. Harmonis
 Penulis meminta persetujuan mentor terkait desain lembar
permintaan pemeriksaan laboratorium yang sudah dibuat dengan
menjaga suasana kerja yang harmonis dengan ramah dan sopan.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
tidak terwujudnya suasana kerja yang harmonis ketika meminta
persetujuan mentor.
f. Loyal
 Penulis memasukkan lambang dan nama instansi pada cover
lembar permintaan pemeriksaan laboratorium serta selalu
menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi, dan
Negara.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
akan buruknya nama baik sesama ASN, pimpinan instansi, dan
negara.
g. Adaptif
 Penulis membuat lembar permintaan pemeriksaan laboratorium
dengan mengembangkan inovasi dan kreatifitas.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
tidak tercapai tujuan pembuatan lembar permintaan
pemeriksaan laboratorium.
h. Kolaboratif
 Penulis mengkonsultasikan hasil desain lembar permintaan
pemeriksaan laboratorium mentor dan melakukan kerjasama

51
dengan pihak puskesmas dalam melakukan pencetakan.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
tidak terbangunnya kerja sama yang sinergis antara penulis
dengan pihak puskesmas.
2. Teknik aktualisasi yang digunakan yaitu dengan membuat lembar
permintaan dan lembar kuisioner evaluasi hasil kegiatan. Bukti fisik /
evidence dalam kegiatan yaitu :
a. Tersusunnya lembar permintaan pemeriksaan laboratorium
b. Tersedianya dokumentasi konsultasi desain lembar permintaan
pemeriksaan
c. Tersedianya lembar cetak permintaan pemeriksaan
laboratorium
3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan
Proses kegiatan membuat design dan mencetak lembar permintaan
pemeriksaan laboratorium dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2022 – 7
Oktober 2022 di Ruang laboratorium UPTD Puskesmas Kilan. Lembar
permintaan pemeriksaan laboratorium di desain dan terdapat nama dan
logo UPTD Puskesmas Kilan. Pembuatan lembar permintaan sesuai
dengan Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.pemeriksaan laboratorium
4. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi, dan tugas organisasi :
Membantu tercapainya misi Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu yaitu :
Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dan Tata kelola pemerintahan yang
melayani.
Kelengkapan meliputi :
1. Desain lembar permintaan pemeriksaan laboratorium

52
2. Dokumentasi konsultasi desain lembar permintaan pemeriksaan

3. Lembar cetak permintaan pemeriksaan laboratorium

53
54
Laporan mingguan minggu ke3

4. Tabel pelaksanaan aktualisasi


Judul kegiatan Melakukan koordinasi penyediaan
lembar pemeriksaan permintaan
laboratorium dengan staff petugas
kesehatan
Tanggal pelaksanaan kegiatan 12 Oktober 2022-14 Oktober 2022
Daftar lampiran bukti 7. Tersedianya dokumentasi foto
kegiatan/evidence lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium yang sudah
disetujui atasan
8. Tersedianya undangan
9. Tersedianya dokumentasi foto
koordinasi dengan Kepala
Ruangan dan staff
Uraian Kegiatan yang Dilaksanakan :
1. Uraian kegiatan yang memuat nilai dasar
a. Tahap 1 : Meminta persetujuan mentor terhadap lembar
permintaan pemeriksaan laboratorium yang sudah di cetak
b. Tahap 2 : Mengundang Kepala Ruangan dan Staff
c. Tahap 3 : Melakukan koordinasi kepada Kepala Ruangan daan
Staff penyediaan lembar permintaan pemeriksaan laboratorium

a. Berorientasi Pelayanan
 Penulis melakukan koordinasi semaksimal mungkin agar
optimalnya pelayananan laboratorium kesehatan di puskesmas
UPTD Puskesmas Kilan. Ketika koordinasi, dilakukan pembagian
lembar permintaan pemeriksaan laboratorium kepada petugas
kesehatan yang hadir sebagai bentuk kegiatan pemenuhan
kebutuhan pelayanan.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
lembar pemeriksaan permintaan tidak akan terbagikan kepada
semua peserta sehingga tujuan kegiatan tidak maksimal.
b. Akuntabel
 Penulis memanfaatkan dan bertanggung jawab atas waktu yang
sudah diluangkan untuk koordinasi. Koordinasi dilakukan dengan
penuh tanggung jawab sesuai tugas dan kewajiban.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
waktu yang sudah diluangkan oleh peserta akan sia-sia dan

55
peserta tidak mendapatkan penjelasan yang memuaskan dari
penulis.

c. Kompeten
 Penulis menyampaikan sosialisasi dengan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta agar tujuan sosialisasi bisa tercapai.
Ketika sesi tanya jawab, penulis menjawab pertanyaan yang
diajukan dengan jawaban yang jelas dan mudah dimengerti.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
penyampaian koordinasi tidak dipahami oleh peserta.
d. Harmonis
 Penulis melakukan komunikasi yang efektif dalam pengaturan
jadwal koordinasi, menjaga adab dan sopan santun selama
koordinasi, bersikap ramah dan sopan saat membagikan lembar
permintaan pemeriksaan laboratorium.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
tidak akan diapatkannya kesepakatan jadwal untuk koordinasi.
e. Loyal
 Penulis senantiasa menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan
instansi, dan negara selama koordinasi.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
akan buruknya nama baik sesama ASN, pimpinan instansi, dan
Negara.
f. Adaptif
 Penulis menyesuaikan jadwal koordinasi dengan kondisi
lapangan agar peserta dapat beradaptasi dengan kondisi
lapangan selama koordinasi.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
koordinasi tidak dapat terealisasi.
g. Kolaboratif
 Penulis berkoordinasi dengan Kepala ruangan dan Staff dalam
mengatur jadwal koordinasi dan bekerjasama dengan Kepala
ruangan ketika kooordinasi berlangsung.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS
adalah tidak terbangunnya kerja sama yang sinergis dalam
pelaksanaan kegiatan koordinasi.

2. Teknik aktualisasi yang digunakan yaitu melakukan koordinasi


penyediaan lembar pemeriksaan permintaan laboratorium dengan staff
petugas kesehatan dengan cara penyampaian secara lisan. Setelah itu
dibagikan lembar permintaan pemeriksaan laboratorium kepada peserta

56
petugas kesehatan. Bukti fisik / evidence dalam kegiatan ini yaitu :
a. Dokumentasi foto lembar permintaan pemeriksaan laboratorium yang
sudah disetujui mentor
b. Tersedianya undangan
c. Tersedianya dokumentasi foto koordinasi dengan Kepala Ruangan
dan Staff
3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan
Proses kegiatan melakukan koordinasi penyediaan lembar pemeriksaan
permintaan laboratorium dengan staff petugas kesehatan dilakukan
pada tanggal 12 Oktober 2022 – 14 Oktober 2022 di UPTD Puskesmas
Kilan. Koordinasi dilakukan dengan terlebih dahulu meminta peserta
mengisi daftar hadir. Proses koordinasi dilakukan dengan cara
menjelaskan bagaimana pengisian lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium secara lisan. Setelah itu, dibagikan lembar permintaan
pemeriksaan laboratorium kepada Koordinator Ruangan dan staff yang
hadir.
4. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi, dan tugas organisasi :
Membantu tercapainya misi Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu yaitu :
Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dan Tata kelola pemerintahan yang
melayani.
Kelengkapan meliputi :
Dokumentasi Kegiatan :
a. Dokumentasi foto lembar permintaan pemeriksaan laboratorium yang
sudah disetujui mentor

57
b. Dokumentasi foto koordinasi dengan Kepala Ruangan dan Staff

58
59
Laporan mingguan minggu ke4
5. Tabel pelaksanaan aktualisasi
Judul kegiatan Melakukan evaluasi terkait
pengisian data pasien pada lembar
permintaan pemeriksaan
laboratorium
Tanggal pelaksanaan kegiatan 17 Oktober 2022 – 28 Oktober
2022
Daftar lampiran bukti kegiatan/evidence 10. Tersedianya dokumetasi
data pasien diisi lengkap pada
lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium
11. Tersedianya dokumentasi
atau data ceklis lembar
permintaan laboratorium di
laboratorium, IGD, dan Poli
rawat jalan
12. Tersedianya dokumentasi
pengecekan data pasien pada
lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium dengan data
rekam medik pasien
Uraian Kegiatan yang Dilaksanakan :
1. Uraian kegiatan yang memuat nilai dasar
a. Tahap 1 : Memastikan kelengkapan data pasien selalu dilengkapi
pada lembar pengantar
b. Tahap 2 : Memastikan lembar permintaan pemeriksaan laboratorium
selalu tersedia di laboratorium, IGD, dan Poli Rawat Jalan
c. Tahap 3 : Melakukan pencocokan data pasien pada lembar
permintaan pemeriksaan lab dengan data rekam medik

a. Berorientasi Pelayanan
 Penulis melakukan pengecekan kelengkapan pengisian data
pasien. Kegiatan ini sebagai bahan pertimbangan dalam
memperbaiki pelayanan kesehatan.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
tidak terwujudnya tujuan kegiatan untuk mengoptimalkan
pelayanan pemeriksaan kesehatan laboratorium di UPTD
Puskesmas Kilan.
b. Akuntabel

60
 Penulis memanfaatkan dan bertanggung jawab atas waktu yang
sudah diluangkan untuk pengecekan data pasien dan
bertanggung jawab atas lembar permintaaan pemeriksaan
laboratorium yang sudah diisi.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
lembar permintaan pemeriksaan laboratorium yang sudah diisi
tidak dapat dipertanggung jawabkan.
c. Kompeten
 Penulis melakukan pengecekan lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium melakukan dengan baik dan penuh kedisiplinan.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
peserta tidak mengerti cara pengisian lembar permintaan
pemeriksaan laboratorium dengan baik dan benar.

d. Harmonis
 Penulis mengatur jadwal pengecekan dengan baik dan sopan
tanpa memaksakan kehendak sendiri.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
pengaturan jadwal pengecekan lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium tidak akan berjalan dengan baik.
e. Loyal
 Penulis senantiasa menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan
instansi, dan negara.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
akan buruknya nama baik sesama ASN, pimpinan instansi, dan
Negara.
f. Adaptif
 Penulis menyesuaikan jadwal pengecekan dengan kondisi di
lapangan dan menyesuaikan kegiatan pengecekan kelengkapan
data pasien dengan data rekam medik dengan kondisi lapangan.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
kegiatan pengecekan data pasien pada lembar permintaan
pemeriksaan laboratorium kuisioner tidak akan berjalan lancar.
g. Kolaboratif
 Penulis bekerja sama dengan Koordinator Ruangan (Poli Umum,
IGD, KIA) untuk memastikan selalu ketersedian lembar
permintaan pemeriksaan laboratorium di masing – masing
ruangan.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah

61
tidak terbangunnya kerja sama yang sinergis dalam pelaksanaan
optimalnya pelayanan pemeriksaan laboratorium.

2. Teknik aktualisasi yang digunakan yaitu melakukan evaluasi terkait


pengisian data pasien pada lembar permintaan pemeriksaan
laboratorium. Bukti fisik / evidence dalam kegiatan ini yaitu :
a. Dokumentasi data pasien diisi dengan lengkap
b. Data ceklis ketersediaan lembar permintaan pemeriksaan di masing
– masing ruangan
c. Dokumentasi pencocokan data pasien pada lembar permintaan
pemeriksaan laboratorium dengan data di rekam medik
3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan.
Proses kegiatan melakukan evaluasi terkait pengisian data pasien pada
lembar permintaan pemeriksaan laboratorium tanggal 17 Oktober 2022 -
28 Oktober 2022 di UPTD Puskesmas Kilan. Kegiatan dilakukan dengan
melakukan pengecekan kelengkapan pengisian data pasien, lembar
tersebut selalu tersedia di masing -masing ruangan dan pencocokan
data pasien di lembar permintaan pemeriksaan laboratorium dengan
data pasien di data rekam medik .
4. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi, dan tugas organisasi :
Membantu tercapainya misi Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu yaitu :
Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dan Tata kelola pemerintahan yang
melayani.
Kelengkapan meliputi :
Dokumentasi Kegiatan :
1. Dokumentasi data pasien diisi dengan lengkap

62
2. Data ceklis ketersediaan lembar permintaan pemeriksaan di masing –
masing ruangan
3. Dokumentasi pencocokan data pasien pada lembar permintaan
pemeriksaan laboratorium dengan data di rekam medic

63
64
Laporan pelaksanaan aktualisasi
6. Tabel pelaksanaan aktualisasi
Judul kegiatan Pelaporan hasil evaluasi dan
membuat laporan hasil kegiatan
yang telah dilaksanakan
Tanggal pelaksanaan kegiatan 1 November 2022 – 12
November 2022
Daftar lampiran bukti kegiatan/evidence 1. Tersedianya data atau
dokumentasi hasil evaluasi
2. Tersedianya laporan yang
tersusun
3.Tersedianya Dokumentasi foto
telah diserahkan laporan ke
mentor
Uraian Kegiatan yang Dilaksanakan :
1. Uraian kegiatan yang memuat nilai dasar
a. Tahap 1 : Melakukan pengumpulan data atau dokumentasi
b. Tahap 2 : Menyusun Laporan
c. Tahap 3 : Menyerahkan laporan kegiatan kepada mentor selaku
atasan

a. Berorientasi Pelayanan
 Penulis menganalisis data dari kuisioner yang sudah diisi
sebagai bahan evaluasi untuk mewujudkan pelayanan yang
optimal. Penulis membuat laporan sebagai bahan evaluasi untuk
melakukan perubahan dalam pelayanan agar terciptanya
pelayanan yang profesional dan berkualitas.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
tujuan kegiatan untuk mewujudkan pelayanan yang profesional
tidak akan tercapai serta tidak akan teranalisis evaluasi kegiatan
yang sudah dilakukan.
b. Akuntabel
 Penulis melakukan pngecekan data dari lembar permintaan
pemeriksaan laboratorium yang sudah diisi sebagai bentuk
evaluasi dari kegiatan koordinasi yang dilakukan. Laporan yang
dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap
pelaksanaan kegiatan dan bentuk evaluasi kinerja yang sudah
dilakukan. Laporan dibuat secara lengkap, mudah dipahami, dan
tepat waktu dan diserahkan kepada mentor selaku atasan.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah

65
hasil kegiatan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
c. Kompeten
 Penulis melakukan pengecekan data pasien sesuai dengan data
pasien pada rekam medik ada dan membuat laporan yang mudah
dipahami dan dimengerti.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
hasil analisis tidak sesuai dengan yang seharusnya dan laporan
akan sulit untuk dipahami.
d. Harmonis
 Penulis bersikap ramah dan sopan dalam meminta bantuan terkait
hasil kegiatan kepada mentor. Penulis menghargai dan menerima
masukan dan saran dari mentor terkait kegiatan yang sudah
dilakukan.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
masukan dan saran mentor akan menjadi sia-sia sehingga tidak
tercipta kondisi kerja yang kondusif
e. Loyal
 Penulis senantiasa menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan
instansi, dan negara.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
akan buruknya nama baik sesama ASN, pimpinan instansi, dan
Negara.
f. Adaptif
 Penulis membuat laporan dengan menyesuaikan format
penulisan dengan yang diberikan dan menyesuaikan teknik
analisis data dengan teknik yang sudah ada.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
hasil laporan kegiatan tidak akan sesuai dengan format yang
seharusnya.
g. Kolaboratif
 Penulis bekerjasama dengan mentor dalam melakukan analisis
hasil kegiatan sosialisasi dan menyerahkan laporan hasil kegiatan
sebagai bentuk tertulis dari kerjasama yang sudah saya lakukan
dengan mentor, instansi, dan pihak yang terkait.
 Analisis dampak jika aktualisasi tidak berdasarkan NDS adalah
tidak ada laporan tertulis dan dokumentasi dari kegiatan yang
sudah dilakukan dan hasil kegiatan tidak akan terlihat.

2. Teknik aktualisasi yang digunakan yaitu pelaporan hasil evaluasi dan


membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai

66
panduan penulisan yang sudah diberikan.
3. Deskripsi proses dan kualitas produk kegiatan
Proses kegiatan pelaporan hasil evaluasi dan membuat laporan hasil
kegiatan yang telah dilaksanakan dilakukan pada tanggal 1 November
2022 – 12 November 2022 di UPTD, Puskesmas Kilan. Kegiatan
melakukan pelaporan hasil evaluasi dan membuat laporan hasil kegiatan
yang telah dilaksanakan dibuat sesuai dengan petunjuk penulisan yang
ada. Analisis hasil kegiatan dibuat berdasarkan lembar kuisioner yang
sudah diisi.
4. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi, dan tugas organisasi :
Membantu tercapainya misi Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu yaitu :
Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dan Tata kelola pemerintahan yang
melayani.

Kelengkapan meliputi :
1. Data Hasil Evaluasi

2. Dokumentasi Foto Penyerahan Laporan Kepada Mentor

67
68
DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2020 tentang
Keputusan LAN No 14 Tahun 2022 Tentang Kurikulum Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri.

3. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.2019.Peraturan Menteri


Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
4. PERMENKES Nomor 37 Tahun 2012 Tugas Jabatan Fungsional
Pranata Laboratorium
Kesehatan

5. Profil Puskesmas UPTD Puskesmas Kilan Kabupaten Indragiri Hulu 2021

69
70

Anda mungkin juga menyukai